• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU INFORMASI MEMBERIKAN LAYANAN KAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU INFORMASI MEMBERIKAN LAYANAN KAS"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 0 dari 31

DEPARTEMEN PENGELOLAAN UANG BANK INDONESIA

Jln. M. H. Thamrin No. 2, Jakarta Pusat

BUKU INFORMASI

MEMBERIKAN LAYANAN KAS

K.64SPP03.001.1

(2)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 1 dari 31

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………. 1

BAB I PENDAHULUAN ………. 4

A. Tujuan Umum ………. 4

B. Tujuan Khusus ……… 4

BAB II PERSIAPAN AWAL HARI ……….. 5

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Awal Hari 5 1. Modal Kerja ……… 5

2. Penyiapan Modal Kerja dan Sarana Pendukung ……… 5

B. Keterampilan yang Diperlukan Dalam Melakukan Persiapan Awal Hari 5 C. Sikap yang Diperlukan dalam Persiapan Awal Hari ……….. 5

BAB III LAYANAN PENARIKAN UANG ………... 6

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Layanan Penarikan Uang Rupiah ………. 6

1. Jenis Dokumen Penarikan Uang ……….. 6

2. Penarikan Uang Rupiah Dicocokkan dengan Bukti Identitas Penarik ……….. 3. Ketersediaan Dana Nasabah ... 4. Fisik Uang yang Akan Dibayarkan Disiapkan Sesuai Jumlah Penarikan ……… 5. Serah Terima Penarikan Uang Rupiah Kepada Nasabah ... 7 7 7 7 B. Keterampilan yang Diperlukan Dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penarikan Uang Rupiah ………. 8

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penarikan Uang Rupiah ………. 8

BAB IV LAYANAN PENYETORAN UANG……….. 9

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan

Penyetoran Uang Rupiah ………. 9

(3)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 2 dari 31

1. Identifikasi Kelengkapan Pengisian Data pada Formulir Penyetoran Uang Rupiah ………. 9 2. Identifikasi Jumlah dan Keaslian Uang Rupiah yang Disetorkan .. 9 3. Fisik Uang Dicocokan dengan Formulir ……….. 12 4. Pembukuan Penyetoran Uang Rupiah ... 12 5. Salinan Bukti Penyetoran Uang Rupiah ... 13 B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan

Penyetoran Uang Rupiah ………..

13

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penyetoran Uang Rupiah ………..

13

BAB V LAYANAN PENUKARAN UANG ……….. 14 A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan

Penukaran Uang Rupiah ………. 14 1. Ketentuan Layanan Penukaran Uang Rupiah ... 14 2. Daftar Uang Rupiah Hasil Penukaran ... 26 B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan

Penukaran Uang Rupiah ………. 26 C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan

Penukaran Uang Rupiah ……….. 26

BAB VI KEGIATAN AKHIR HARI………. 27

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Akhir Hari 27

1. Pengolahan Uang Rupiah ……….. 27

2. Daftar Pengembalian Uang Rupiah Hasil Kegiatan Layanan Kas .. 27

3. Dokumen Serah Terima ... 27

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Akhir Hari 28

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Akhir Hari 28

DAFTAR PUSTAKA ………..………..………. 29

A. Dasar Perundang-Undangan ……… 29

B. Buku Referensi ……… 29

(4)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 3 dari 31

DAFTAR PERALATAN ………..………….……… 30

A. Daftar Peralatan ………. 30

B. Daftar Bahan ……… 30

LAMPIRAN………. 31

DAFTAR PENYUSUN MODUL ……….. 31

(5)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 4 dari 31

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum

Setelah mempelajari modul ini, peserta diharapkan mampu memberikan layanan kas kepada nasabah.

B. Tujuan Khusus

Mempelajari unit kompetensi melalui Buku Informasi “Memberikan Layanan Kas”

dalam rangka memfasilitasi peserta agar pada akhir pelatihan memiliki kemampuan dalam melaksanakan kegiatan sebagai berikut:

1. Persiapan awal hari

2. Layanan penarikan Uang Rupiah

3. Layanan penyetoran Uang Rupiah

4. Layanan penukaran Uang Rupiah

5. Kegiatan akhir hari

(6)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 5 dari 31

BAB II

PERSIAPAN AWAL HARI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Awal Hari 1. Modal Kerja

Pegawai menyiapkan modal kerja sesuai dengan rencana kebutuhan harian yang telah dihitung.

2. Penyiapan Modal Kerja dan Sarana Pendukung

Modal kerja dan sarana pendukug untuk melayani nasabah disiapkan. Modal kerja yang digunakan merupakan ULE seluruh pecahan dalam hal Bank memiliki stok seluruh pecahan. Adapun sarana pendukung yang disiapkan antara lain formulir penyetoran dan/atau penarikan, alat tulis, dan sistem antrian.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Awal Hari 1. Melakukan pengelolaan modal kerja

2. Memeriksa kecukupan modal kerja

3. Menghitung modal kerja yang dibutuhkan.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Persiapan Awal Hari Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan persiapan awal hari, meliputi:

1. Jujur dalam melakukan penghitungan uang.

2. Bekerja sesuai dengan prosedur dalam melakukan penghitungan uang.

3. Bertanggung jawab atas hasil penghitungan uang.

4. Cekatan dalam melakukan penghitungan uang.

5. Teliti dalam melakukan melakukan penghitungan uang.

(7)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 6 dari 31

BAB III

LAYANAN PENARIKAN UANG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penarikan Uang Rupiah

1. Jenis Dokumen Penarikan Uang Rupiah a. Cek

b. Formulir Penarikan

(8)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 7 dari 31

2. Penarikan Uang Rupiah Dicocokkan dengan Bukti Identitas Penarik a. Pegawai memastikan identitas penarik melalui kartu identitas

(KTP/SIM/Kitas), buku tabungan, dan kartu ATM.

b. Memastikan kesesuaian specimen tanda tangan pada buku tabungan dengan formulir penarikan

3. Ketersediaan Dana Nasabah

a. Pegawai memastikan ketersediaan dana nasabah pada saat nasabah memberikan cek atau formulir penarikan.

b. Pegawai memastikan kembali jumlah uang yang akan ditarik kepada nasabah, apabila terdapat ketidaksesuaian maka nasabah melakukan koreksi terhadap formulir.

c. Apabila dana nasabah tidak cukup maka pegawai menyampaikan hal tersebut kepada nasabah.

d. Ketersediaan dana nasabah telah memperhitungkan pula jumlah minimum saldo mengendap sesuai dengan kebijakan masing-masing Bank.

4. Fisik Uang yang Akan Dibayarkan Disiapkan Sesuai Jumlah Penarikan a. Uang Rupiah yang akan dibayarkan disiapkan sesuai dengan jumlah

yang akan ditarik.

b. Pegawai melakukan perhitungan uang dihadapan nasabah menggunakan mesin hitung sebanyak 2 (dua) kali.

c. Uang yang diberikan merupakan ULE.

5. Serah Terima Penarikan Uang Rupiah Kepada Nasabah

a. Jumlah uang telah diyakini jumlahnya telah sesuai dengan formulir peenarikan

b. Pegawai menyerahkan uang kepada nasabah

c. Nasabah dapat menghitung kembali uang rupiah yang diserahkan pegawai

d. Setelah meninggalkan loket, nasabah tidak dapat melakukan klaim atas

kekurangan uang yang diberikan oleh pegawai.

(9)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 8 dari 31

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penarikan Uang Rupiah

1. Menjelaskan cara pengisian formulir penarikan uang kepada nasabah.

2. Menghubungkan antara data penarikan dengan bukti identitas penarik.

3. Memperhitungkan kecukupan dana nasabah.

4. Menyediakan fisik uang yang dibayarkan sesuai jumlah penarikan.

5. Menyerahkan uang penarikan kepada nasabah.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penarikan Uang Rupiah

Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan kegiatan layanan penarikan Uang Rupiah, meliputi:

1. Jujur dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

2. Bekerja sesuai dengan prosedur dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

3. Bertanggung jawab atas hasil identifikasi keaslian Uang Rupiah.

4. Cekatan dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

5. Teliti dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

(10)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 9 dari 31

BAB IV

LAYANAN PENYETORAN UANG

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penyetoran Uang Rupiah

1. Identifikasi Kelengkapan Pengisian Data pada Formulir Penyetoran Uang Rupiah

Pegawai melakukan identifikasi terhadap kelengkapan data pada formulir yang terdiri atas tanggal penyetoran, identitas penyetor, tujuan penyetoran, jumlah uang, sumber uang, dan tanda tangan.

2. Identifikasi Jumlah dan Keaslian Uang Rupiah yang Disetorkan a. Pegawai memastikan jumlah uang yang akan disetorkan dengan formulir

penyetoran

b. Pegawai menghitung uang yang akan disetorkan dihadapan penyetor, dalam hal terdapat ketidaksesuaian maka dilakukan penyesuaian pada formulir penyetoran.

c. Merupakan uang yang belum dicabut dan ditarik dari peredaran

d. Uang Rupiah yang disetorkan tidak disteples oleh nasabah

e. Uang Rupiah dirapihkan sesuai dengan jenis pecahan

(11)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 10 dari 31

f. Uang Rupiah yang disetorkan haruslah uang Rupiah Asli. Adapun ciri-ciri keaslian uang Rupiah adalah sebagai berikut:

1) Dalam melaksanakan tugas pokok di bidang pengelolaan Uang Rupiah, Bank Indonesia selalu berupaya agar uang yang dikeluarkan dan diedarkan memiliki ciri-ciri dan unsur pengaman yang cukup mudah dikenali oleh masyarakat namun di pihak lain dapat melindungi uang dari unsur pemalsuan.

2) Keaslian uang dapat dikenali melalui ciri-ciri yang terdapat baik pada bahan yang digunakan untuk membuat uang (kertas, plastik atau logam), disain dan warna masing-masing pecahan uang, maupun pada teknik pencetakan uang tersebut. Dalam penetapan ciri-ciri uang dianut suatu prinsip bahwa semakin besar nilai nominal uang maka semakin banyak unsur pengaman (Security Features) dari uang tersebut sehingga aman dari usaha pemalsuan.

3) Security features selain berfungsi sebagai alat pengamanan, baik dalam bentuk kasat mata maupun tidak kasat mata juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu :

a) Fungsi estetika, agar uang tampak menarik.

b) Untuk membedakan antara satu pecahan dengan pecahan lainnya, atau antara satu mata uang dengan mata uang lainnya.

4) Unsur Pengaman pada Uang Kertas Rupiah

a) Unsur pengaman pada uang kertas meliputi bahan uang dan

teknik cetak. Pemilihan unsur pengaman merupakan suatu

aspek yang penting agar uang sulit dipalsukan. Perlu disadari

bahwa sulitnya uang untuk dipalsukan tidak semata-mata

tergantung pada unsur pengaman, tetapi juga dipengaruhi oleh

gambar disain, warna maupun teknik cetak.

(12)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 11 dari 31

b) Dalam melakukan pemilihan unsur pengaman uang kertas, pada umumnya mempertimbangkan 2 (dua) hal utama yaitu:

i. Semakin besar nominal pecahan diperlukan unsure pengaman yang lebih baik, kompleks, dan canggih.

ii. Unsur pengaman yang dipilih didasarkan pada hasil

penelitian dan mempertimbangkan

perkembangan teknologi.

5) Karakteristik Uang Logam Rupiah

Beberapa karakteristik tertentu yang perlu diperhatikan dalam uang logam Rupiah antara lain:

a) Setiap pecahan uang logam mudah dikenali baik secara kasat mata dan kasat raba.

b) Uang logam menggunakan bahan yang tahan lama dan tidak mengandung zat yang membahayakan.

c) Uang logam yang dikeluarkan dalam ukuran yang sesuai, tidak terlalu besar atau tidak terlalu berat.

d) Uang logam Rupiah berbentuk bulat, dengan bagian samping

bergerigi atau tidak bergerigi

(13)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 12 dari 31

6) Rupiah Tiruan adalah suatu benda yang bahan, ukuran, warna, gambar, dan/atau desainnya menyerupai Rupiah yang dibuat, dibentuk, dicetak, digandakan, atau diedarkan, tidak digunakan sebagai alat pembayaran dengan merendahkan kehormatan Rupiah sebagai simbol negara.

7) Rupiah Palsu adalah suatu benda yang bahan, ukuran, warna, gambar, dan/atau desainnya menyerupai Rupiah yang dibuat, dibentuk, dicetak, digandakan, diedarkan, atau digunakan sebagai alat pembayaran secara melawan hukum.

8) Kewenangan untuk menentukan keaslian Rupiah berada pada Bank Indonesia.

9) Bank Indonesia memberikan informasi dan pengetahuan mengenai tanda keaslian Rupiah kepada masyarakat.

10) Masyarakat dapat meminta klarifikasi dari Bank Indonesia tentang Rupiah yang diragukan keasliannya.

11) Adapun ciri-ciri keaslian Uang Rupiah sebagaimana dimaksud pada Lampiran yang tidak terpisahkan dari Buku Informasi ini.

3. Fisik Uang Dicocokan dengan Formulir

Uang yang akan dibayarkan dicocokan kembali jumlahnya dengan formulir setoran yang disampaikan oleh penyetor.

4. Pembukuan Penyetoran Uang Rupiah

a. Pegawai melakukan pembukuan penyetoran uang Rupiah yang dilakukan oleh penyetor.

b. Formulir penyetoran dan buku tabungan diprint sebagai bukti bahwa

dana telah masuk.

(14)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 13 dari 31

5. Salinan Bukti Penyetoran Uang Rupiah

Salinan atas bukti penyetoran diberikan kepada penyetor dan salinan lainnya disimpan oleh pegawai sesuai dengan penatausahaan dokumen masing-masing Bank.

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penyetoran Uang Rupiah

1. Memperhitungkan jumlah uang yang akan disetorkan.

2. Mengidentifikasi keaslian uang yang akan disetorkan.

3. Menghubungkan antara fisik uang dengan formulir setoran.

4. Mengoperasikan sistem pembukuan.

5. Menyerahkan salinan bukti setor kepada penyetor.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penyetoran Uang Rupiah

Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan kegiatan layanan penyetoran Uang Rupiah, meliputi:

1. Jujur dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

2. Bekerja sesuai dengan prosedur dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

3. Bertanggung jawab atas hasil identifikasi keaslian Uang Rupiah.

4. Cekatan dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

5. Teliti dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

(15)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 14 dari 31

BAB V

LAYANAN PENUKARAN UANG

A . Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penukaran Uang Rupiah

1. Ketentuan Layanan Penukaran Uang Rupiah a. Penukaran Uang Rupiah

1) Penggantian Uang Rupiah

a) Bank Indonesia atau pihak lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia memberikan layanan Penukaran Uang kepada Masyarakat

b) Layanan Penukaran Uang berupa Uang Rupiah layak edar dalam pecahan yang sama atau lainnya; dan atau Uang Rupiah Lusuh, Uang Rupiah Cacat, Uang Rupiah Rusak, dan/atau Uang yang ditarik dari peredaran diberikan Penggantian sepanjang memenuhi persyaratan yang diatur dalam Peraturan Dewan Gubernur ini.

2) Tempat, dan Waktu Penukaran Uang Rupiah

a) Di kantor dan/atau diluar kantor Bank Indonesia; dan/atau b) Di kantor dan/atau diluar kantor pihak lain yang ditunjuk oleh

Bank Indonesia;

c) Penukaran Uang Rupiah dilakukan pada hari dan jam operasional yang telah ditetapkan dan diumumkan kepada masyarakat.

b. Tata Cara Penukaran Uang Rupiah dan Persyaratan Penggantian Uang Rupiah

1) Tata Cara Penukaran Uang Rupiah

(16)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 15 dari 31

Uang Rupiah yang akan ditukar oleh masyarakat terlebih dahulu harus di dipilah dan dikemas. Tata cara pemilahan dan

pengemasan Uang Rupiah yaitu;

a) Uang Rupiah Kertas dipilah menurut jenis pecahan dan tahun emisi, disusun searah, dan dipisahkan antara Uang Layak Edar dan Uang Tidak Layar Edar, dan/atau Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran

b) Uang Rupiah Kertas dikemas dalam 100 (seratus) lembar dengan jenis pecahan dan tahun emisi yang sama diikat menjadi 1 (satu) pak; dan Uang Rupiah Kertas dalam 10 (sepuluh) pak dengan jenis pecahan dan tahun emisi yang sama diikat menjadi 1 (satu) brood

c) Uang Rupiah Logam dipilah menurut jenis pecahan dan tahun emisi, dipisahkan antara Uang Layak Edar dan Uang Tidak Layar Edar, dan/atau Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran

d) Uang rupiah Logam dalam jumlah 500 (lima ratus) keping dengan jenis pecahan dan tahun emisi yang sama dikemas dalam kantong transparan

2) Persyaratan Penggantian Uang Rupiah

a) Uang Rupiah yang masih layak edar mendapatkan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan dengan pecahan yang sama atu berbeda;

b) Uang Rupiah tidak layak edar, Uang Rupiah Lusuh, dan/atau

Uang Rupiah Cacat, mendapatkan penggantian sebesar nilai

nominal Uang rupiah yang ditukarkan dengan pecahan yang

sama atau berbeda sepanjang Ciri Uang rupiah dapat dikenali

keasliaanya;

(17)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 16 dari 31

c) Uang Rupiah Rusak mendapatkan penggantian sebesar nilai nominal Uang rupiah yang ditukarkan dengan pecahan yang sama atau berbeda sepanjang hasil pemeriksaaan Bank Indonesia memenuhi persyaratan sebagai berikut:

i. Uang Rupiah Kertas

 dalam hal fisik Uang Rupiah Kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya dan Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan dengan persyaratan:

 Uang Rupiah Kertas masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang lengkap; atau

 Uang Rupiah Kertas tidak merupakan satu kesatuan dan kedua nomor seri pada Uang Rupiah Rusak tersebut lengkap dan sama; dan

 dalam hal fisik Uang Rupiah Kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.

ii. Uang Rupiah Logam

 dalam hal fisik Uang Rupiah Logam lebih besar dari 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya dan Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan; dan

 dalam hal fisik Uang Rupiah Logam sama dengan

atau kurang dari 1/2 (satu perdua) ukuran aslinya,

tidak diberikan penggantian.

(18)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 17 dari 31

iii. Uang Rupiah Kertas yang terbuat dari bahan plastic (polimer)

 diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan sepanjang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

 dalam hal fisik Uang Rupiah Kertas mengerut dan masih utuh serta Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya, diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan;

 dalam hal fisik Uang Rupiah Kertas mengerut dan tidak utuh, diberikan penggantian sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan sepanjang Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya dan fisik Uang Rupiah Kertas lebih besar dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya dalam kondisi mengerut; dan

 dalam hal fisik Uang Rupiah Kertas sama dengan atau kurang dari 2/3 (dua pertiga) ukuran aslinya, tidak diberikan penggantian.

iv. Uang Rupiah Rusak sebagian terbakar

 Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan Uang Rupiah Rusak sebagian karena terbakar, sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan sepanjang menurut penelitian Bank Indonesia Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya dan memenuhi persyaratan penggantian yang ditetapkan Bank Indonesia.

 Bank Indonesia dapat meminta masyarakat yang

menukarkan Uang Rupiah Rusak sebagian karena

(19)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 18 dari 31

terbakar untuk menyertakan surat keterangan dari kelurahan atau kantor Kepolisian Negara Republik Indonesia setempat dengan pertimbangan tertentu.

v. Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran,

 Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran, sebesar nilai nominal (Uang Rupiah yang ditukarkan sepanjang Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya dan masih dalam jangka waktu penukaran sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai pencabutan dan penarikan uang rupiah.

 Penggantian atas Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran tidak berlaku setelah 10 (sepuluh) tahun sejak tanggal pencabutan.

 Penggantian atas Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran dapat dilakukan di Bank Indonesia, Bank, dan pihak lain yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.

 Jangka waktu penggantian atas Uang Rupiah yang

dicabut dan ditarik dari peredaran dikecualikan

untuk Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari

peredaran sebelum tanggal 17 Mei 1999

sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Bank

Indonesia yang mengatur mengenai pencabutan

dan penarikan uang rupiah.

(20)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 19 dari 31

3) Penukaran Uang Rupiah Khusus

Bank Indonesia memberikan penggantian kepada masyarakat yang menukarkan Uang Rupiah Khusus dalam kondisi layak edar, lusuh, atau cacat, dan rusak sebesar nilai nominal Uang Rupiah yang ditukarkan sepanjang Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya.

c. Uang Rupiah Rusak yang kerusakannya diduga dlakukan secara sengaja atau dilakukan secara sengaja

1) Kerusakan Uang Rupiah diduga dilakukan secara sengaja apabila berdasarkan tanda kerusakan fisik Uang Rupiah meyakinkan Bank Indonesia adanya dugaan unsur kesengajaan, dan

2) Kerusakan Uang Rupiah dilakukan secara sengaja apabila berdasarkan pembuktian melalui laboratorium dan/atau putusan pengadilan disimpulkan atau diputuskan bahwa Uang Rupiah dirusak secara sengaja, maka tidak mendapatkan penggantian dari Bank Indonesia.

d. Uang Rupiah yang tidak mendapatkan penggantian

1) dikembalikan kepada penukar dan diberikan tanda “TIDAK DIGANTI”

atau tanda lainnya pada Uang Rupiah; dan

2) dapat diserahkan kepada Bank Indonesia untuk dimusnahkan dan dituangkan dalam berita acara dengan menyertakan formulir penyerahan Uang Rupiah yang telah diisi dan ditandatangani oleh penukar.

e. Penelitian Terhadap Uang Rupiah

1) Dalam hal diperlukan, pemeriksaan untuk penggantian Uang Rupiah

Kertas Rusak yang ukurannya lebih besar dari 2/3 (dua pertiga)

ukuran aslinya dan Ciri Uang Rupiah dapat dikenali keasliannya

masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa nomor seri yang

lengkap atau masih merupakan satu kesatuan dengan atau tanpa

(21)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 20 dari 31

nomor seri yang lengkap dapat ditindaklanjuti dengan penelitian sepanjang disetujui oleh Penukar.

2) Persetujuan sebagaimana dimaksud diatas dituangkan dalam formulir penelitian yang memuat:

a) identitas dan alamat lengkap penukar;

b) persetujuan bahwa Uang Rupiah Rusak diserahkan kepada Bank Indonesia untuk dilakukan penelitian;

c) persetujuan bahwa Uang Rupiah Rusak setelah penelitian tidak dikembalikan oleh Bank Indonesia apabila kondisi fisik Uang Rupiah Rusak tersebut tidak memungkinkan untuk dikembalikan dan selanjutnya dimusnahkan oleh Bank Indonesia;

d) nomor telepon penukar yang dapat dihubungi;

e) alamat surat elektronik penukar apabila ada;

f) nama dan nomor rekening Bank yang ditunjuk oleh penukar apabila penggantian dilakukan secara transfer; dan

g) keterangan lainnya apabila diperlukan.

3) Bank Indonesia melakukan penelitian dan menyampaikan pemberitahuan hasil penelitian kepada penukar paling lama 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal formulir penelitian sebagaimana diterima.

4) Penyampaian pemberitahuan hasil penelitian dilakukan melalui surat dan/atau surat elektronik.

5) Bank Indonesia dapat memperpanjang jangka waktu penelitan dengan memberitahukan kepada penukar melalui surat dan/atau surat elektronik.

6) Dalam hal hasil penelitian menyatakan Uang Rupiah Rusak

mendapat penggantian maka Bank Indonesia memberikan

penggantian kepada penukar secara:

(22)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 21 dari 31

a) tunai; atau

b) transfer ke rekening Bank yang ditunjuk oleh penukar.

7) Bank Indonesia mengembalikan Uang Rupiah Rusak yang tidak mendapatkan penggantian berdasarkan hasil penelitian kepada penukar sesuai ketentuan sepanjang kondisi fisik Uang Rupiah Rusak tersebut memungkinkan untuk dikembalikan.

8) Dalam memberikan penggantian Bank Indonesia melakukan konfirmasi kepada penukar mengenai:

a) kebenaran identitas penukar;

b) jumlah Uang Rupiah Rusak yang memperoleh penggantian;

c) lokasi dan waktu pengambilan penggantian secara tunai di kantor Bank Indonesia;

d) rekening Bank yang ditunjuk oleh penukar, apabila penukar memilih penggantian dengan cara transfer ke rekening;

dan/atau

e) pengambilan langsung ke kantor Bank Indonesia.

9) Dalam hal penukar tidak dapat dihubungi oleh Bank Indonesia selama jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal konfirmasi pertama atau penukar tidak diketahui keberadaannya maka penyelesaian terhadap penggantian Uang Rupiah dialihkan kepada pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

10) Dalam hal penukar tidak bersedia mengambil atau tidak dapat

dihubungi oleh Bank Indonesia selama Uangka waktu 3 (tiga) bulan

sejak tanggal konfirmasi pertama atau penukar tidak diketahui

keberadaannya maka Bank Indonesia memusnahkan Uang Rupiah

Rusak dan dituangkan dalam berita acara.

(23)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 22 dari 31

f. Penukaran Uang Rupiah melalui Pos

1) Masyarakat dapat melakukan Penukaran (Uang Rupiah Cacat, Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran, dan/atau (Uang Rupiah Rusak dengan cara mengirimkan formulir penukaran disertai fisik Uang Rupiah tersebut ke kantor Bank Indonesia terdekat menggunakan pos tercatat atau penyedia jasa pengiriman barang.

2) Pengiriman formulir penukaran ditujukan ke alamat kantor Bank Indonesia yang tercantum dalam laman resmi Bank Indonesia.

3) Penukaran tidak berlaku bagi Bank dan lembaga keuangan bukan Bank.

4) Masyarakat yang melakukan penukaran Uang Rupiah harus melakukan hal sebagai berikut:

a) mengisi formulir penukaran sesuai contoh yang tercantum pada Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Anggota Dewan Gubernur ini;

b) memilah dan mengemas Uang Rupiah; dan

c) menempatkan Uang Rupiah ke dalam amplop atau kemasan yang tertutup dan tidak mudah rusak.

5) Bank Indonesia menerima dan mencatat formulir penukaran berikut fisik Uang Rupiah Cacat, Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran, dan/atau Uang Rupiah Rusak sesuai dengan jumlah dan kondisi fisik Uang Rupiah tersebut sebagai bukti Penukaran Uang Rupiah.

6) Segala risiko yang terjadi terhadap fisik (Uang Rupiah Cacat, Uang

Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran, dan/ atau Uang

Rupiah Rusak selama dalam proses pengiriman menjadi tanggung

jawab penukar.

(24)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 23 dari 31

7) Penggantian terhadap Uang Rupiah yang ditukarkan dengan menggunakan pos tercatat atau penyedia jasa pengiriman barang diberikan berdasarkan hasil penelitian Bank Indonesia.

g. Penukaran Uang Rupiah oleh bank

1) Bank yang beroperasi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memberikan layanan Penukaran Uang Rupiah kepada masyarakat.

2) Pelaksanaan Penukaran Uang Rupiah kepada masyarakat dilakukan di setiap kantor operasional Bank.

3) Penggantian Uang Rupiah oleh Bank kepada penukar dilakukan secara:

a) tunai; atau

b) mengkredit rekening simpanan yang ditunjuk oleh penukar di Bank yang bersangkutan.

4) Dalam hal penggantian dilakukan secara tunai maka Bank memberikan Uang Rupiah yang masih layak edar dengan jenis pecahan sesuai yang dibutuhkan oleh penukar.

5) Jenis pecahan sesuai yang dibutuhkan oleh penukar diberikan sepanjang Bank memiliki persediaan jenis pecahan tersebut.

6) Dalam hal penggantian dilakukan dengan cara mengkredit ke rekening simpanan yang ditunjuk oleh penukar maka Bank harus terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari penukar.

7) Bank tidak boleh menolak permintaan Penukaran Uang Rupiah dari masyarakat sepanjang Bank memiliki persediaan Uang Rupiah yang masih layak edar.

8) Masyarakat yang akan menukarkan Uang Rupiah kepada Bank harus

terlebih dahulu memilah dan mengemas Uang Rupiah yang akan

ditukarkan menurut jenis pecahan, disusun searah, tahun emisi, dan

dipisahkan antara Uang Rupiah yang masih layak edar, Uang Rupiah

(25)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 24 dari 31

yang Tidak Layak Edar, dan Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran serta dikemas.

9) Bank dalam melakukan penggantian terhadap Uang Rupiah yang masih layak edar, Uang Rupiah Lusuh dan/atau Uang Rupiah Cacat, Uang Rupiah Rusak, Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran berpedoman pada persyaratan.

10) Dalam hal Bank mengalami kesulitan dalam melakukan penggantian terhadap Uang Rupiah Cacat, Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran, dan/atau Uang Rupiah Rusak yang ditukarkan oleh penukar karena memerlukan penelitian, Bank menindaklanjuti dengan menerima dan menyampaikan Uang Rupiah tersebut kepada Bank Indonesia.

11) Tindak lanjut dilakukan dengan tata cara sebagai berikut:

a) mencatat identitas lengkap penukar;

b) meminta penukar mengisi dan menandatangani formulir penukaran;

c) menginformasikan kepada penukar bahwa Uang Rupiah dimaksud akan disampaikan kepada kantor Bank Indonesia terdekat untuk memperoleh hasil penelitian akan diganti atau tidak diganti;

d) menginformasikan kepada penukar apabila Uang Rupiah tersebut tidak mendapatkan penggantian dari Bank Indonesia maka fisik Uang Rupiah akan dimusnahkan oleh Bank Indonesia; dan

e) menjaga kondisi fisik (Uang Rupiah sampai dengan Uang Rupiah tersebut disampaikan kepada kantor Bank Indonesia terdekat.

12) Formulir penukaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) memuat:

a) identitas dan alamat lengkap penukar;

(26)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 25 dari 31

b) persetujuan bahwa (Uang Rupiah Rusak diserahkan kepada Bank Indonesia untuk dilakukan penelitian;

c) persetujuan bahwa (Uang Rupiah Rusak setelah penelitian tidak dikembalikan oleh Bank Indonesia;

d) nomor telepon penukar yang dapat dihubungi;

e) nama dan nomor rekening Bank yang ditunjuk oleh penukar apabila penggantian dilakukan secara transfer; dan

f) keterangan lainnya apabila diperlukan.

13) Bank meneruskan Uang Rupiah yang diserahkan oleh penukar kepada kantor Bank Indonesia terdekat secara langsung dengan tata cara.

14) Bank Indonesia memberikan bukti Penukaran Uang Rupiah kepada Bank untuk disampaikan kepada penukar.

15) Tanpa mengesampingkan atau mengurangi Bank dapat menerima Penukaran Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran.

16) Dalam hal Bank menerima Penukaran Uang Rupiah yang dicabut dan ditarik dari peredaran, tata cara pelaksanaan penggantian sesuai dengan penggantian oleh Bank Indonesia.

17) Bank harus menahan Uang Rupiah yang diragukan keasliannya yang diterima dari masyarakat dalam kegiatan Penukaran Uang Rupiah.

18) Bank menindaklanjuti Uang Rupiah yang diragukan keasliannya yang diterima dari masyarakat sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai klarifikasi atas uang rupiah yang diragukan keasliannya.

h. Penyelesaian Terhadap Uang Rupiah Tidak Asli

1) Bank Indonesia tidak memberikan penggantian terhadap (Uang Rupiah tidak asli yang diterima dari masyarakat dalam kegiatan Penukaran Uang Rupiah.

2) Bank Indonesia menahan Uang Rupiah tidak asli yang diperoleh dari

masyarakat dalam Penukaran Uang Rupiah untuk diselesaikan

(27)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 26 dari 31

sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai klarifikasi atas uang rupiah yang diragukan keasliannya.

3) Masyarakat dapat meminta klarifikasi atas Uang Rupiah yang diragukan keasliannya kepada Bank Indonesia dalam kegiatan Penukaran Uang Rupiah di luar kantor Bank Indonesia.

4) Tata cara permintaan klarifikasi atas Uang Rupiah yang diragukan keasliannya mengacu pada ketentuan Bank Indonesia yang mengatur mengenai klarifikasi atas uang rupiah yang diragukan keasliannya.

2. Daftar Uang Rupiah Hasil Penukaran

Pegawai membuat daftra uang Rupiah yang ditukarkan kepada nasabah sesuai dengan ketersediaan jenis pecahan uang Rupiah yang dimiliki oleh Bank

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penukaran Uang Rupiah

1. Memperhitungkan jumlah uang yang akan ditukarkan.

2. Mengkategorikan kondisi dan keaslian uang yang akan ditukarkan.

3. Menyerahkan fisik uang yang akan diserahkan kepada penukar.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Layanan Penukaran Uang Rupiah

Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan kegiatan layanan penukaran Uang Rupiah, meliputi:

1. Jujur dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

2. Bekerja sesuai dengan prosedur dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

3. Bertanggung jawab atas hasil identifikasi keaslian Uang Rupiah.

4. Cekatan dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

5. Teliti dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

(28)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 27 dari 31

BAB VI

KEGIATAN AKHIR HARI

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Akhir Hari 1. Pengolahan Uang Rupiah

Pengolahan Uang Rupiah adalah suatu kegiatan yang mencakup kegiatan sortasi, dan/atau hitung ulang. Sortasi adalah suatu rangkaian kegiatan memilah dan memilih Uang berdasarkan keaslian, kualitas fisik, dan kondisi kelusuhan Uang. Hitung Ulang adalah suatu rangakaian kegiatan menghitung ulang Uang yang masuk kembali ke Bank berdasarkan jumlah lembar atau keping dan nilai nominal.

Diakhir hari pegawai melakukan pengolahan Uang Rupiah terhadap Uang Rupiah yang diterima dari proses layanan kas baik itu modal maupun hasil layanan kas. Pengolahan Uang Rupiah tersebut dilakukan untuk memastikan kesesuaian fisik uang dengan jumlah yang tercatat. Dalam hal terdapat selisih kurang atau lebih terhadap uang yang dilakukan pengolahan maka pegawai yang melakukan pengolahan membuat berita acara selisih kurang atau lebih.

2. Daftar Pengembalian Uang Rupiah Hasil Kegiatan Layanan Kas

Pegawai menyusun daftar pengembalian modal kerja atau hasil kegiatan layanan kas. Uang tersebut kemudian diserahkan kepada pejabat berwenang.

3. Dokumen Serah Terima

Pegawai membuat dokumen serah terima yang gditandatangani oleh pegawai

dan pejabat yang menerima uang tersebut.

(29)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 28 dari 31

B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Akhir Hari 1. Mengoperasikan alat-alat penghitung uang.

2. Mengkategorikan kondisi uang.

3. Menyediakan fisik uang hasil layanan kas yang akan diserahterimakan kepada pejabat yang berwenang.

4. Menandatangani dokumen serah terima.

C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Melakukan Kegiatan Akhir Hari Sikap kerja yang diperlukan dalam melakukan kegiatan akhir hari, meliputi:

1. Jujur dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

2. Bekerja sesuai dengan prosedur dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

3. Bertanggung jawab atas hasil identifikasi keaslian Uang Rupiah.

4. Cekatan dalam mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

5. Teliti dalam melakukan mengidentifikasi keaslian Uang Rupiah.

(30)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 29 dari 31

DAFTAR PUSTAKA

A. Dasar Perundang-undangan

Pemerintah Republik Indonesia. 2011. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Jakarta:

Bank Indonesia. 2019. Peraturan Bank Indonesia Nomor 21/10/PBI/2019 tentang Pengelolaan Uang Rupiah. Jakarta

Bank Indonesia. 2017. Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 19/13/PADG/2017 tentang Penukaran Uang Rupiah. Jakarta

Bank Indonesia. 2017. Peraturan Anggota Dewan Gubernur Nomor 19/16/PADG/2017 tentang Klarifikasi atas Uang Rupiah yang Diragukan Keasliannya. Jakarta

B. Buku Referensi

Bank Indonesia. 2011. Buku Panduan Uang Rupiah (Ciri-ciri Keaslian, Standar Visual Kualitas Rupiah dan Daftar Rupiah yang Dicabut dan Ditarik dari Peredaran).

Jakarta: Bank Indonesia.

(31)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 30 dari 31

DAFTAR PERALATAN DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan

No. Nama Peralatan Keterangan

1. Komputer destop atau laptop 2. Flip chart

3. Printer

4. LCD Projector Untuk materi kuliah dan presentasi

5. Stapler atau penjepit (binder) kertas

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan

1. Modul (buku informasi, buku kerja, dan

buku penilaian) 1 untuk setiap peserta

2. Kertas HVS A4 70 gram 3. Kertas flip chart

4. File folder 1 untuk setiap peserta

5. Alat tulis (pensil, bolpoin, spidol) 6. Tinta printer

7. Daftar presensi

8. Flash disk 1 untuk setiap peserta

(32)

JUDUL MODUL: Memberikan Layanan Kas Buku Informasi Edisi I/2019

Halaman 31 dari 31

DAFTAR PENYUSUN MODUL

NO. NAMA PERWAKILAN LEMBAGA/ASOSIASI

1. Hasiholan Siahaan Bank Indonesia

2. Syafi’i Bank Indonesia

3. Mohamad Firdaus Bank Indonesia 4. Kusdiarso Ponco Widodo Bank Indonesia 5. Rony Ferdiansyah Bank Indonesia 6. Annatasya Maryana Bank Indonesia 7. Adjrie Ramadhan Bank Indonesia

8. Dewi Corry Forum Komunikasi Direktur Operasional Perbankan 9. Candra Permana Forum Komunikasi Direktur Operasional Perbankan 10. Dr. Selamet Riyadi M.Si Perbanas Institute

11. Andy Wijaya Perhimpunan Kasir Jakarta

12. Masauddin Perhimpunan Kasir Jakarta

13. Yurike Adrianita Perhimpunan Kasir Jakarta 14. Endang Kristiani W. Perhimpunan Kasir Jakarta

15. Victor Sudytoto Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melalukan pengambilan uang secara tunai sejumlah RP 2.000.000,- (dua juta rupiah) pada rekening Bank Rakyat Indonesia milik saya dengan data sebagai

Setelah itu teller akan memanggil dan nasabah akan memberikan sejumlah uang dan buku tabungan untuk meminta pencetakan transaksi setor tunai ke bank..

Asuransi Jiwa Credit Life Maxima merupakan produk Asuransi Jiwa Kredit yang memberikan Manfaat Asuransi sebesar Uang Pertanggungan kepada Pemegang Polis Bank jika Tertanggung

Indonesia, Bank Indonesia dapat membatalkan dan menarik uang rupiah dari peredaran dengan memberikan penggantian dengan nilai yang sama. Apabila lima tahun setelah masa pembatalan,

Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri adalah sebuah alat elektronik yang melayani nasabah bank untuk mengambil uang atau mengecek rekening tabungan

Selain untuk menarik dan setor uang tunai, ATM PT Bank Lampung juga dapat memberikan pelayanan lainnya seperti mengecek saldo rekening, transfer ke sesama rekening PT Bank Lampung,

Uang elektronik E-Money Ini dapat berupa jumlah tertentu yang diunduh ke aplikasi ponsel oleh lembaga keuangan yang ditunjuk dengan imbalan uang tunai atau transfer dari rekening bank