• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA MTS MATHLAUL ANWAR BUARAN JATI KAB.TANGERANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA MTS MATHLAUL ANWAR BUARAN JATI KAB.TANGERANG SKRIPSI"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

ANWAR BUARAN JATI KAB.TANGERANG SKRIPSI

Disusun Oleh : NIM : 1811497733

NAMA : ADRIAN WIBISONO

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

KONSENTRASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNIVERSITAS RAHARJA

TANGERANG

TA. 2021/2022

(2)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA MTS MATHLAUL ANWAR

BUARAN JATI KAB.TANGERANG.

Disusun Oleh :

NIM : 1811497733

Nama : Adrian Wibisono

Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Strata 1

Program Studi : Sistem Informasi

Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Disahkan Oleh :

Tangerang, Januari 2022 Ketua

Program Studi Sistem Informasi

(Desy Apriani, S.Kom., M.T.I.) NIP: 010814

Rektor Universitas Raharja

( Dr. Po Abas Sunarya, M.Si) NIP: 000603

Dekan

Fakultas Sains dan Teknologi

(Sugeng Santoso, M.Kom) NIP: 006095

(3)
(4)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA BERBASIS WEB PADA MTS MATHLAUL ANWAR BUARAN

JATI KAB.TANGERANG.

Disusun Oleh:

NIM : 1811497733

Nama : Adrian Wibisono

Fakultas : Sains dan Teknologi Program Pendidikan : Strata Satu

Program Studi : Sistem Informasi

Konsentrasi : Sistem Informasi Manajemen

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini merupakan karya tulis saya sendiri dan bukan merupakan tiruan, salinan atau duplikat dari Laporan Skripsi yang telah dipergunakan untuk mendapatkan gelar Sarjana baik di lingkungan Universitas Raharja, maupun di Universitas lain, serta belum pernah dipublikasikan.

Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia menerima sanksi jika ternyata pernyataan diatas tidak benar.

Tangerang, Agustus 2021

Adrian Wibisono NIM. 1811497733

(5)

i ABSTRAK

Sistem Data Absensi Siswa/I Berbasis Web adalah suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk mendata kehadiran ataupun ketidakhadiran siswa/i di sekolah, guna untuk mengetahui kehadiran dan ketidakhadiran siswa/i tersebut pada jam belajar mengajar berlangsung. Sistem data absensi siswa/siswi pada MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati, masih menggunakan cara yang manual, sehingga menyebabkan beberapa kendala diantaranya yaitu data yang dihasilkan masih belum efektif sehingga keakuratan data masih lemah juga laporan hasil kehadiran atau pun ketidakhadiran siswa/i masih tergolong lambat. Sistem Informasi Pendataan Absensi Siswa/Siswi Berbasis Web ini dibangun menggunakan studi pustaka, wawancara, observasi untuk pengumpulan datanya, Untuk teknik analisis data menggunakan metode UML (Unified Modeling Language). Analisis terstruktur yaitu Usecase Diagram untuk menjelaskan kebutuhan user, Aktivity Diagram menggambar proses paralel pada program, Class Diagram menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, dan Squence Diagram menggambarkan alur penyimpanan data (database). Perangkat lunak pembangun sistem adalah database MySQL dan bahasa pemograman yang dipakai adalah Php. Data yang diolah dalam sistem ini diantaranya adalah data siswa, data inputan proses penandaan kehadiran siswa/i, penambahan data, pengeditan data serta penghapusan data siswa/i.

Membuat sistem data absensi siswa/i ini menggunakan sistem yang berbasis Web yaitu sistem yang selalu berkembang agar informasi menjadi akurat, cepat, juga efektif dan efisien pada MTS Mathlaul Anwar Buaran Jatii.

Kata Kunci : Sistem , Website , Absensi , Siswa

(6)

ii ABSTRACT

Web-Based Student Attendance Data System is a process of activities carried out to record the presence or absence of students at school, in order to determine the presence and absence of these students during teaching and learning hours. The student attendance data system at MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati, still uses the manual method, causing several obstacles, including the data generated is still not effective so that the accuracy of the data is still weak and reports on student attendance or absenteeism are still relatively slow. This Web-Based Student Attendance Data Collection Information System was built using library research, interviews, observations for data collection, for data analysis techniques using the UML (Unified Modeling Language) method. Structured analysis, namely Usecase Diagrams to explain user needs, Activity Diagrams drawing parallel processes in the program, Class Diagrams describing the state (attributes/properties) of a system, and Squence Diagrams describing the flow of data storage (databases). The system builder software is a MySQL database and the programming language used is Php. The data processed in this system include student data, input data for the process of marking student attendance, adding data, editing data and deleting student data. Creating this student attendance data system uses a Web-based system, which is a system that is always evolving so that information becomes accurate, fast, also effective and efficient at MTS Mathlaul Anwar Buaran Jatii.

Keywords: System , Website , Attandance , Students

(7)

iii

Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Tujuan penulisan Skripsi ini adalah, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Pendidikan Strata Program Studi Sistem Informasi Konsentrasi Sistem Informasi 1 Manajemen pada Universitas Raharja.

Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak penulis tidak akan dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Po Abas Sunarya, M.Si selaku Rektor Universitas Raharja.

2. Bapak Sugeng Santoso, M.Kom selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi.

3. Ibu Desy Apriani, S.Kom., M.T.I., selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi, Sekaligus Dosen Pembimbing I yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Ibu Nur Azizah, M.Akt., M.Kom., selaku Dosen Pembimbing II yang senantiasa memberikan waktunya untuk memberikan bimbingan kepada penulis.

5. Bapak dan Ibu Dosen Universitas Raharja yang telah memberikan wawasan dan ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan penulis.

6. Bapak Subur Indra Diantoro.S.Ag.selaku kepala sekolah yang memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati.

(8)

iv

7. Bapakn Auf Maruf,S.Pd.I. selaku pembimbing lapangan yang senantiasa memberikan informasi yang dibutuhkan penulis mengenai MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati

8. Kedua orang tua dan saudara keluarga yang telah memberikan dukungan, baik moral, materi dan doa kepada penulis.

9. Teman-teman yang telah memberikan dukungan dan masukan yang sangat berarti bagi penulis.

10. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebutkan satu persatu , yang telah banyak membantu. Sehingga penulis laporan ini dapat terwujud.

Penulis menyadari bahwa dalam penyajian laporan Skripsi ini masih mempunyai kekurangan, baik dalam penulisan, penyajian ataupun isinya. oleh karena itu, penulis senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun, agar dapat menjadi acuan bagi penulis untuk dapat membuat yang lebih baik dimasa yang akan datang.

Tangerang, Oktober 2021

Adrian Wibisono NIM. 1811497733

(9)

v

DAFTAR ISI

COVER DEPAN

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI LEMBAR KEASLIAN SKRIPSI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR SIMBOL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Ruang Lingkup ... 3

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian ... 3

1.4.1 Tujuan Penelitian ... 3

1.4.2 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Analisa ... 4

1.5.3 Metode Perancangan... 5

1.5.4 Metode Pengujian ... 5

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

(10)

vi BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum ... 9

2.1.1 Konsep Dasar Sistem ... 9

2.1.1.1 Definisi Sistem ... 9

2.1.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.1.2 Konsep Dasar Data ... 15

2.1.2.1 Definisi Data ... 15

2.1.3 Konsep Dasar Informasi ... 16

2.1.3.1 Definisi Informasi ... 16

2.1.3.2 Kualitas Informasi ... 17

2.1.3.3 Nilai Informasi ... 18

2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 19

2.1.4.1 Definisi Sistem Informasi ... 19

2.1.4.2 Komponen Sistem Informasi ... 20

2.1.4.3 Jenis-Jenis Informasi ... 22

2.1.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem ... 23

2.1.5.1 Definisi Perancangan Sistem ... 23

2.2 Teori Khusus ... 24

2.2.1 Konsep Dasar Absensi ... 24

2.2.1.1 Definisi Absensi ... 24

2.2.1.2 Jenis-Jenis Absensi ... 24

2.2.1.3 Definisi Siswa ... 25

2.2.1.4 Definisi Sekolah ... 25

2.2.2 Konsep Dasar SWOT ... 28

2.2.2.1 Definisi Analisa SWOT ... 28

2.2.3 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) ... 30

2.2.3.1 Definisi UML ... 30

2.2.3.2 Tujuan Penggunaan UML ... 31

2.2.3.3 Jenis-Jenis UML ... 31

2.2.4 Konsep Dasar Database ... 32

2.2.4.1 Definisi Database ... 32

2.2.5 Konsep Dasar Website ... 33

2.2.5.1 Definisi Website ... 33

2.2.6 Konsep Dasar Visual Studio Code ... 34

2.2.6.1 Definisi Visual Studio Code ... 34

2.2.7 Konsep Dasar PHP (Prepocessor Hypertext) ... 35

2.2.7.1 Definisi PHP ... 35

2.2.8 Konsep Dasar MySql ... 36

2.2.4.1 Definisi MySql ... 36

2.2.9 Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language) ... 37

2.2.9.1 Definisi HTML ... 37

2.2.10 Konsep Dasar XAMPP ... 37

2.2.10.1 Definisi XAMPP... 37

2.2.11 Konsep Dasar Visual Paradigm ... 38

(11)

vii

2.2.11.1 Definisi Visual Paradigm... 38

2.2.12 Konsep Dasar Blackbox Testing ... 38

2.2.12.1 Definisi Blackbox Testing ... 38

2.2.12.2 Jenis-Jenis Testing ... 40

2.2.13 Konsep Dasar Elisitasi ... 40

2.2.13.1 Definisi Elisitasi ... 40

2.2.13.2 Jenis-Jenis Elisitasi ... 43

2.2.14 Konsep Dasar Framework Laravel ... 43

2.2.14.1 Definisi Framework Laravel ... 40

2.2.15 Konsep Dasar Study Pustaka (Literature Review) ... 44

2.2.15.1 Definisi Study Pustaka (Literature Review) ... 44

2.2.15.2 Study Pustaka (Literature Review) ... 45

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Gambaran Umum Sekolah ... 62

3.1.1 Sejarah Singkat Sekolah ... 62

3.1.2 Visi Dan Misi Sekolah ... 67

3.1.3 Struktur Organisasi Sekolah ... 68

3.1.4 Tugas Dan Tanggung Jawab ... 69

3.2 Tata Laksana Sistem Yang Berjalan ... 72

3.2.1 Prosedur Sistem Yang Berjalan ... 72

3.3 Analisa Sistem Yang Berjalan ... 72

3.3.1 Definisi Analisa Sistem Yang Berjalan ... 72

3.3.2 Rancangan Prosedur Yang Berjalan Saat Ini Menggunakan UML ... 73

3.3.2.1 Usecase Diagram ... 73

3.3.2.2 Activity Diagram ... 74

3.3.2.3 Sequence Diagram ... 75

3.3.3 Metode Pengumpulan Data ... 76

3.3.3.1 Observasi ... 76

3.3.3.2 Wawancara ... 76

3.3.3.3 Study Pustaka ... 76

3.3.4 Metode Analisa Sistem ... 76

3.3.5 Analisa Masukan, Proses dan Keluaran ... 78

3.3.6 Konfigurasi Sistem Berjalan ... 79

(12)

viii

3.3.7 Analisa Permasalahan Yang Dihadapi Dan

Alternatif Pemecahan Masalah ... 80

3.4 User Requirement ... 81

3.4.1 Elisitasi Tahap I ... 82

3.4.2 Elisitasi Tahap II ... 84

3.4.3 Elisitasi Tahap III ... 89

3.4.4 Final Draft Elisitasi ... 90

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Rancangan Sistem Usulan ... 93

4.1.1 Prosedur Sistem Usulan ... 93

4.1.2 Usecase Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 94

4.1.3 Activity Diagram Sistem Yang Diusulkan... 95

4.1.4 Sequence Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 98

4.2 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Yang Berjalan Dan Sistem Yang Diusulkan ... 101

4.3 Rancangan Basis Data ... 102

4.3.1 Class Diagram Yang Diusulkan ... 102

4.3.2 Spesifikasi Basis Data ... 103

4.4 Konfigurasi Sistem Usulan ... 107

4.4.1 Spesifikasi Perangkat Keras ... 107

4.4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak ... 10

4.4.3 Hak Akses ... 108

4.5 Rancangan Program ... 108

4.5.1 Tampilan Halaman Menu Login ... 108

4.5.2 Tampilan Halaman Menu Dashboard ... 109

4.5.3 Tampilan Halaman Menu Data Mata Pelajaran .... 109

4.5.4 Tampilan Halaman Menu Data Tingkat Kelas ... 110

4.5.5 Tampilan Halaman Menu Data Siswa ... 111

4.5.6 Tampilan Halaman Data Jadwal………...111

4.5.7 Tampilan Halaman Menu Data Absen ... 112

4.5.8 Tampilan Halaman Menu Registrasi User ... 113

(13)

ix

4.6.2 Pengujian Blackbox Testing ... 114 4.7 Time Schedule ... 117 4.8 Estimasi Biaya ... 118 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 120 5.2 Saran ... 121 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

x

Tabel 3.1 Analisa Swot ... 77

Tabel 3.2 Elisitasi Tahap I ... 83

Tabel 3.3 Elisitasi Tahap II ... 86

Tabel 3.4 Elisitasi Tahap III ... 89

Tabel 3.5 Elisitasi Tahap Final ... 91

Tabel 4.1 Perbedaan Prosedur Antara Sistem Berjalan Dengan Sistem Yang Diusulkan ... ... 101

Tabel 4.2 Data Absen ... 103

Tabel 4.3 Jadwal Siswa ... 104

Tabel 4.4 Siswa ... 104

Tabel 4.5 Jadwal ... 105

Tabel 4.6 Mata Pelajaran ... 105

Tabel 4.7 Kelas ... 106

Tabel 4.8 User Role ... 106

Tabel 4.9 Blacobox Testing ... 117

Tabel 4.10 Time Schedule……….118

Tabel 4.11 Estimisasi Biaya………...119

(15)

xi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 68

Gambar 3.2 Usecase Diagram ... 73

Gambar 3.3 Activity Diagram ... 74

Gambar 3.4 Sequence Diagram ... 75

Gambar 4.1 Usecase Sistem Yang Diusulkan ... 94

Gambar 4.2 Activity Diagram Pada Tata Usaha ... 95

Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Guru ... 96

Gambar 4.4 Activity Diagram Pada Wali Kelas ... 97

Gambar 4.5 Sequence Diagram Pada Tata Usaha ... 98

Gambar 4.6 Sequence Diagram Pada Guru ... 99

Gambar 4.7 Sequence Diagram Pada Wali Kelas ... 100

Gambar 4.8 Class Diagram Sistem Yang Diusulkan ... 102

Gambar 4.9 Tampilan Menu Login ... 108

Gambar 4.10 Tampilan Menu Dashboard ... 109

Gambar 4.11 Tampilan Menu Data Pelajaran ... 110

Gambar 4.12 Tampilan Menu Data Tingkat Kelas ... 110

Gambar 4.13 Tampilan Menu Data Siswa ... 111

Gambar 4.14 Tampilan Menu Data Jadwal... 112

Gambar 4.15 Tampilan Menu Data Absen ... 112

Gambar 4.15 Tampilan Menu Registrasi User ... 113

(16)

xii

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Actor

Menspesifikasikan himpuan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

2 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

3

System

Menspesifikasikan paket yang menampilkan sistem secara terbatas.

4 Use Case

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

5 Include Menspesifikasikan bahwa use case sumber secara eksplisit.

6 Extend Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada

suatu titik yang diberikan.

Simbol Use Case Diagram

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi.

2 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

3 Message

Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi.

4 Message

to self

Menggambarkan pesan yang menuju dirinya sendiri.

Simbol Sequence Diagram

(17)

xiii

NO GAMBAR NAMA KETERANGAN

1 Initial

Pseudo State Bagaimana objek dibentuk atau diawali.

2

Final State Bagaimana objek dibentuk dan dihancurkan.

3

Transition

Sebuah kejadian yang memicu sebuah state objek dengan cara memperbaharui satu atau lebih nilai atributnya.

4 Activity Aktivitas atau pekerjaan yang dilakukan dalam aliran kerja

5 Decision Menggambarkan suatu keputusan/tindakan yang harus diambil pada kondisi tertentu.

6 Fork Memecah menjadi aktivitas yang paralel.

7 Join Menggabungkan kembali aktivitas yang

paralel.

Simbol Activity Diagram

(18)

xiv

1 Generalization

Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan

struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor).

2 Nary

Association

Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek.

3 Class

Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama.

4 Collaboration

Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor

5 Realization

Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

6 Dependency

Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempegaruhi elemen yang bergantung padanya

elemen yang tidak mandiri

7 Association

Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya

Simbol Class Diagram

(19)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1 Surat Pengantar Observasi Skripsi A.2 Validasi Skripsi

A.3 Daftar Mata Kuliah Yang Sudah Diambil Dan Tidak Cocok Kurikulum A.4 Kartu Studi Tetap Final (KSTF)

A.5 Kartu Bimbingan ( Pembimbing I dan II) A.6 Daftar Nilai

A.7 Kwitansi Pembayaran Skripsi

A.8 Kwitansi Pembayaran Seminar Proposal

A.9 Kwitansi Pembayaran Raharja Career dan Sidang A.10 Kwitansi Pembayaran Wisuda

A.11 Sertifikat TOEFL A.12 Sertifikat PROSPEK A.13 Sertifikat Raharja Career A.14 Sertifikat IT Nasional A.15 Sertifikat IT Internasional A.16 Curriculum Vitae (CV)

(20)

xvi B.1 Surat Keterangan Observasi

B.2 Form Wawancara dengan Stakeholder

(21)

1 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang sangat cepat diikuti dengan berkembangnya kemajuan dalam bidang teknologi yang semakin canggih dewasa ini sangat berpengaruh terhadap pendidikan di Indonesia. Yang mana pada zaman ini banyak sekolah yang telah membuktikan kemajuan yang pesat sehingga terjadi persaingan dalam mempromosikan kualitas masing-masing antar sekolah.

Untuk memajukan kualitas sekolah tersebut diperlukan dukungan manajemen yang tepat, dan dalam mengelolanya diperlukan pula informasi yang effective

& efficient. Demikianlah kecenderungan instansi pendidikan di abad informasi dewasa ini, berkembang pesat dan penuh liku-liku persaingan serta maju mundurnya sangat tergantung kepada informasi yang ditangani dengan baik.

Penanganan informasi data dan absensi pada sekolah merupakan hal yang sangat penting, namun masih ada beberapa instansi pendidikan yang masih menggunakan sistem absensi secara manual. Hal tersebut dapat mengakibatkan ketidak-akuratan penghitungan jumlah kehadiran yang mengakibatkan kekeliruan dalam proses penelitiannya.

Maka dari itu diperlukan peningkatan sistem absensi yang akurat dengan menggunakan teknologi. Dengan adanya teknologi tersebut tentunya akan mempermudah penanganan informasi yang diperlukan dalam menjalankan instansi pendidikan. MTS Mathlaul Anwar adalah sebuah yayasan yang memiliki jumlah siswa yang cukup banyak. Karena itu, MTS Mathlaul Anwar selalu berusaha memberikan yang terbaik sesuai tuntutan

(22)

perkembangan teknologi yang semakin pesat dan termasuk sekolah yang mempunyai tujuan yang mulia yaitu untuk menghasilkan peserta didik yang berkompeten sejak usia dini.

Mengingat jumlah siswa yang cukup banyak, keterbatasan tempat, tenaga dan waktu, dan absensi yang masih manual atau belum terkomputerisasi dalam melakukan pendataan yang mengakibatkan sering terjadinya kesalahan dalam proses rekap absensi, maka diperlukan suatu alat bantu berupa komputer untuk mengatasi masalah tersebut. Begitu besarnya peranan komputer sebagai alat bantu dalam pendataan dan absensi di dalam sekolah dan berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan penelitian dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Absensi Siswa Berbasis Web Pada MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati Kab.Tangerang”

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini didasarkan atas identifikasi masalah yang ada dan akan berfokus pada beberapa poin yaitu:

1. Bagaimanakah proses dan alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh MTS Mathlaul Anwar ?

2. Apakah sistem absensi siswa pada MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati sudah bisa di kategorikan efektif dan efisien?

3. Bagaimana cara menganalisa sistem untuk mengatasi kendala kendala yang ada dalam alur kerja sistem absensi yang saat ini digunakan oleh MTS Mathlaul Anwar ?

(23)

1.3 Ruang Lingkup

Agar ruang lingkup permasalahan menjadi lebih terarah dan berjalan dengan baik , maka ruang lingkup yang akan dibahas dalam masalah ini adalah proses pencatatan absensi berupa data siswa sampai dengan menghasilkan pembuatan laporan absensi.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mempermudah guru dalam proses pencatatan absensi siswa di MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati

2. Untuk mengetahui laporan absensi yang berjalan saat ini serta memperbaiki agar dapat menghasilkan data yang lebih akurat dan tepat 3. Untuk memenuhi syarat kelulusan untuk jenjang sarjana pada jurusan

istem informasi manajamen

1.4.2 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penlitian ini adalah :

1. Sistem dapat menjadi alternatif bagi guru yang ingin melakukan absen siswa tanpa harus mengisi buku absensi, sehingga dapat melakukan efisiensi baik waktu maupun biaya.

2. Dapat merancang sistem informasi absensi siswa yang lebih baik dan bermanfaat pada MTS Mathlaul Anwar Buaran Jati

(24)

3. Memberikan pengalaman untuk menerapkan, merancang dan memperluas wawasan penerapan teori yang selama ini hanya dilakukan dalam dunia perkuliahan

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipakai pada penelitian ini yaitu dengan cara langsung turun ke lapangan untuk mendapatkan data yang relevan dan akurat. Dalam pengumpulan data ini, penulis memakai 3 (tiga) cara, yaitu :

1. Observasi (Observasi Research)

Metode observasi adalah cara yang digunakan dalam penelitian yaitu dengan mendatangi instansi terkait guna melihat dan menganalisa langsung kendala yang terjadi

2. Metode Wawancara (Interview)

Metode wawancara dalam melakukan proses tanya dan jawab dengan stakeholder atas penelitian ini, baik permasalahan yang ada dan juga solusinya.

3. Metode Studi Pustaka (Library Research)

Membaca berbagai macam artikel, ataupun karya ilmiah yang terkait dengan judul penelitian, dimaksudkan guna pedoman dalam melaksanakan penelitian.

1.5.2 Metode Analisa (Analysis Research)

Penulis menggunakan metode analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities and Threats) ,di

(25)

karenakan menurut penulis klasifikasi kekuatan dan kelemahan sistem tersebut sangat jelas saat di kualifikasikan karena pada metode analisis SWOT ini kita bisa melihat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi sistem yang sedang di analisis.

1.5.3 Metode Perancangan

Dalam Skripsi ini metode perancangan yang digunakan adalah metode perancangan terstruktur melalui tahapan pembuatan UML pembuatan database dan pembuatan program yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan administrasi pada elisitasi. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP serta database yang digunakan adalah MySQL, sedangkan software pendukung yang digunakan dalam mendesain dan membuat program ini adalah Macromedia dreamweaver CS3. Dan Model designnya dengan menggunakan UML dan menggunakan tools Visual Paradigm 6.4.

1.5.4 Metode Pengujian

Metode pengujian ini digunakan untuk menganalisa suatu identitas sistem dengan mengevaluasi kondisi, mendeteksi, serta mengetahui kualitas dari suatu sistem yang dibuat sehingga dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi saat diterapkan. Pada penelitian ini menggunakan metode Blackbox Testing yaitu metode uji coba yang memfokuskan

(26)

pada keperluan software. Pengujian Blackbox berusaha untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori seperti fungsi-fungsi yang salah atau hilang, kesalahan interface, kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal, kesalahan performa, kesalahan inisialisasi, dan terminasi.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam sistematika penulisan Laporan Skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab, dimana di setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Uraian singkat dari laporan skripsi akan dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi beberapa teori dan definisi yanng berkaitan dengan judul dari Skripsi, yang diambil dari beberapa kutipan buku dan beberapa litereratur review yang berhubungan dengan judul penelitian.

BAB III ANALISA SISTEM YANG BERJALAN

Bab ini berisikan tentang sejarah pada MTS Mathalul Anwar Buaran Jati Semesta, visi dan misi, struktur organisasi, penjelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab, prosedur

(27)

sistem yang berjalan, analisa sistem berjalan, analisa piranti sistem, permasalahan yang dihadapi, alternatif pemecahan masalah, serta tata laksana sistem yang berjalan saat ini.

BAB IV RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN

Bab ini merupakan penjabaran hasil rancangan yang diusulkan, yang menerangkan tentang : usulan sistem yang akan digambarkan dengan diagram rancangan sistem berupa UML (Unified Modelling Language), rancangan basis data, flowchart sistem yang diusulkan, rancangan sistem yang diusulkan, rancangan program yang 8 dibuat, konfigurasi sistem yang diusulkan, testing yang digunakan, evaluasi sistem yang dibuat, implementasi sistem, serta estimasi biaya yang berisi rincian biaya sistem yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam perusahaan, instansi pemerintah atau masyarakat

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan pencapaian yang berkaitan dengan tujuan yang sudah dipaparkan sebelumnya serta, tentang kesimpulan dan saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian yang dilakukan untuk sistem yang sedang berjalan

DAFTAR PUSTAKA

Berisi tentang referensi-referensi yang didapat selama penelitian yang dilakukan.

(28)

LAMPIRAN

Daftar yang memuat keseluruhan data dan dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan selama penelitian, untuk melengkapi laporan Skripsi yang dibuat.

(29)

9

Untuk mendukung laporan ini, diperlukan teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup pada pembahasan sebagai landasan pada pembuatan laporan.

2.1 Teori Umum

2.1.1 Konsep Dasar Sistem 2.1.1.1 Definisi Sistem

Terdapat beberapa Definisi Sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Geovanne Farell, Hadi Kurnia Saputra dan Igor Novid (2018:56) dalam Jurnal Teknologi Informasi dan Pendidikan,

“Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur–prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.”

Menurut Maniah, Dini dan Hamdini (2017:1), “Sistem sebagai kumpulan elemen-elemen berupa data, jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, sumber daya manusia, teknologi baik hardware maupun software yang saling berinteraksi sebagai satu kesatuan untuk mencapai tujuan/sasaran tertentu yang sama.”

(30)

Menurut Menurut M. Fahmi and F. A. Sianturi (2019:53)

“Sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Sistem juga dapat diartikan sebagai kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.”

Sedangkan menurut Hesty Puspita Sari dkk (2017:66), “Sistem adalah serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan sebelumnya”.

2.1.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Agustini dan Wahyu Joni Kurniawan (2019:154), supaya sistem dapat dikatakan baik, memiliki karakteristik yaitu :

1. Komponen Sistem (Component)

Komponen Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa sub sistem atau bagian- bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sistem dipandang

(31)

sebagai satu kesatuan dan juga menunjukkan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Sesuatu yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dana dapat juga bersifat menguntungkan sistem tersebut.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Dan dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem (Input)

Merupakan masukan perawatan (maintenance input), dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaram Sistem (Output)

Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengelolaan Sistem (Process)

(32)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengelola yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran Sistem (Objectives)

Sebuah sistem sudah tentu mempunyai sasaran ataupun tujuan. Dengan adanya sasaran sistem, maka kita dapat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran apa yang akan dihasilkan sistem tersebut dapat dikatakan berhasil apabila mencapai atau mengenai sasaran ataupun tujuan.

2.1.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Rohmat Taufiq yang dikutip oleh Harfizar, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:193), sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya:

1. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System).

Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem produksi dan sistem transportasi.

2. Sistem Dapat Dipastikan dan Sistem Tidak Dapat Dipastikan.

(33)

Sistem dapat dipastikan merupakan suatu sistem yang input, proses dan output sudah ditentukan sejak awal. Sudah dideskripsikan dengan jelas apa inputnya seperti apa. Sedangkan sistem tidak dapat dipastikan atau sistem probabilistik merupakan sebuah sistem yang belum terdefinisi dengan jelas salah satu dari input-proses-output atau ketiganya belum terdefinisi dengan jelas.

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka.

Sistem tertutup dan sistem terbuka yang membedakan adalah ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar sistem atau tidak, jika tidak ada faktor-faktor yang mempengaruhi dari luar itu bisa disebut dengan sistem tertutup tapi jika ada pengaruh komponen dari luar disebut sistem terbuka.

4. Sistem Manusia dan Sistem Mesin.

Sistem manusia dan sistem mesin merupakan sebuah klasifikasi sistem jika dipandang dari pelakunya. Pada zaman yang semakin global dan semuanya serba maju ini tidak semua sistem dikerjakan oleh manusia tapi beberapa sistem dikerjakan oleh mesin tergantung dari kebutuhannya. Sistem manusia adalah suatu sistem yang proses kerjanya dilakukan oleh manusia sebagai contoh pelaku sistem organisasi, sistem akademik yang masih manual, transaksi jual beli dipasar tradisional, dll. Adapun sistem mesin merupakan sebuah sistem yang proses kerjanya dilakukan

(34)

oleh mesin, sebagai contoh sistem motor, mobil, mesin industri dan lain-lain.

5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks.

Sistem dilihat dari tingkat kekomplekan masalahnya dibagi menjadi 2 (dua) yaitu sistem sederhana dan sistem kompleks.

Sistem sederhana merupakan sistem yang sedikit subsistemnya dan komponen-komponennya pun sedikit. Adapun sistem kompleks adalah sistem yang banyak sub-sub sistemnya sehingga proses dari sistem itu sangat rumit.

6. Sistem Bisa Beradaptasi dan Sistem Tidak Bisa Beradaptasi.

Sistem yang bisa beradaptasi terhadap lingkungannya merupakan sebuah sistem yang mampu bertahan dengan adanya perubahan lingkungan. Sedangkan sistem yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan merupakan sebuah sistem yang tidak mampu bertahan jika terjadi perubahan lingkungan.

7. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem tata surya. Sistem buatan manusia adalah sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut human machine system. Misalnya sistem telekomunikasi.

(35)

8. Sistem Sementara dan Sistem Selamanya.

Sistem sementara dan sistem selamanya merupakan klasifikasi sistem jika dilihat dari pemakainya. Sistem sementara merupakan sebuah sistem yang dibangun dan digunakan untuk waktu sementara, sebagai contoh sistem pemilihan presiden, setelah proses pemilihan presiden sudah tidak dipakai lagi dan untuk pemilihan 5 (lima) tahun mendatang kemungkinan sistem selamanya merupakan sistem yang dipakai untuk jangka panjang atau digunakan selamanya, misalnya sistem pencernaan.

2.1.2 Konsep Dasar Data 2.1.2.1 Definisi Data

Menurut Deni Prasetiyati dalam Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi (2017:4), “Data dapat didefinisikan sebagai kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut:

informasi adalah data yan`iolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.”

Menurut Abhisek Kanal Dan Aishwara. Data Analysis And Business Modelling In Microsoft Excel Using Analysis Tollpax. In Internasional Journal Or Computer Science And Information Technologies, Vol 7 (2017:5), Data is an important driving force in paving the way for an optimized business approach irrespective of the

(36)

size of the size of the organization. (Data merupakan pendorong penting dalam membuka cara untuk pendekatan bisnis yang optimal dalam ukuran organisasi).

Menurut Kaharu dan Sakina (2019:30), dalam jurnal Elektronik Sistem Informasi dan Komputer Vol.2 No.1, Data merupakan suatu kenyataan yang menggambarkan kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Dari beberapa pendapat para ahli yang dikemukakan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa data adalah suatu bahan mentah yang perlu diolah untuk menghasilkan suatu informasi, yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, simbol khusus, teks atau gabungan darinya.

2.1.3 Konsep Dasar Informasi 2.1.3.1 Definisi Informasi

Menurut Alief Maulana, Muhammad Sadikin, Arief Izzuddin dalam jurnal Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-Elektronika- Telekomunikasi-Komputer (2018:184), “Informasi merupakan suatu data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta maupun suatu nilai yang bermanfaat.

Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi dari input yang diproses atau dikelola yang menghasilkan suatu output.”

(37)

Menurut Elisabet Yunaeti Anggraeni (2017:1), “Informasi adalah data yang diolah menjadi lebih berguna dan berarti bagi penerimanya, serta untuk mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan mengenai suatu keadaan.”

Menurut Hengki Tamando Sihotang (2018:7), "Informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerima.”

2.1.3.2 Kualitas Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:16), kualitas suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu:

1. Akurat (Accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena biasanya dari sumber informasi sampai penerima informasi ada kemungkinan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi yang datang pada si penerima tidak boleh terlambat.

Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi.

(38)

3. Relevan (Relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan. Nilai informasi ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.1.3.3 Nilai Informasi

Menurut Nur Azizah, dkk dalam Jurnal SENSI (2017:17),Terdapat 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu:

1. Kemudahan dalam memperoleh (accesibility)

Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah.

2. Sifat luas dan kelengkapannya (comprehenshiveness)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup atau cakupan yang luas dan lengkap.

3. Ketelitian (Accuracy)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi.

4. Kecocokan dengan pengguna (relavance)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya.

5. Ketepatan waktu (timelines)

(39)

Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat.

6. Kejelasan (clarity)

Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.

7. Fleksibilitas (flexibility)

Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi.

8. Dapat dibuktikan (verified)

Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya.

9. Dapat diukur (measurable)

Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.

10. Tidak ada prasangka nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.

2.1.4 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.4.1 Definisi Sistem Informasi

Ada beberapa pengertian sistem informasi menurut para ahli, yaitu : Menurut Triyono, dkk yang mengutip dari Giandari Maulani dkk (2020)“Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain

(40)

dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengubah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Jogiyanto dalam Dadang Haryanto dkk (2017:2), “Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung oprasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Aswati dkk (2017:80)Sistem Informasi merupakan seperangkat fungsi operasional manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat dan jelas sehingga menjadi suatu susunan yang disusun secara sistematik dan teratur”.

2.1.4.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2017: 13-14) , sistem informasi terdiri dari beberapa komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block) yaitu :

1. Blok masukkan (input block)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

2. Blok model (model block)

(41)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang sudah diinginkan.

3. Blok keluaran (output block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

2. Blok teknologi (technology block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian din secara keseluruhan.

Teknologi terdiri dari unsur utama : 1. Teknisi (human ware atau brainware) 2. Perangkat lunak (software)

3. Perangkat keras (hardware) 3. Blok basis data (data base block)

Merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi nya.

4. Blok kendali (control block)

Banyak faktor yang dapat merusak sistem informasi, misalnya bencana alam, api, temperatur tinggi, air, debu, kecurangan- kecurangan, kejanggalan sistem itu sendiri, kesalahan-kesalahan

(42)

ketidak efisienan, sabotase dan sebagainya. Beberapa pengendalian pedu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.1.4.3 Jenis-Jenis Informasi

Menurut Sunarya, dkk (2017:80-81) dalam Jurnal CCIT Vol.9 No.1, Jenis-jenis informasi dalam manajemen diklarifikasikan berdasarkan aspek-aspek, yang diantaranya adalah:

1. Informasi berdasarkan persyaratan

Suatu informasi harus memenuhi persyaratan sebagaimana dibutuhkan oleh manajer dalam rangka pengambilan keputusan yang harus segera dilakukan.

2. Informasi berdasarkan dimensi waktu

Informasi berdasarkan dimensi waktu dibagi menjadi dua,yaitu:

a. Informasi masa lalu

Informasi jenis ini adalah mengenai peristiwa lampau yang meskipun jarang dipergunakan, namun dalam penyimpanannya pada data storage perlu disusun secara rapih dan teratur.

b. Informasi masa kini

Dari istilahnya sendiri adalah jelas bahwa maksa dari informasi masa kini ialah informasi mengenai peristiwa-peristiwa yang terjadi sekarang.

(43)

2.1.5 Konsep Dasar Perancangan Sistem 2.1.5.1 Definisi Perancangan Sistem

Terdapat berbagai macam pengertian Perancangan Sistem menurut beberapa ahli, diantaranya sebagai berikut :

Menurut Kausar, dkk (2017:22) Menjelaskan bahwa,

“Perancangan merupakan pengembangan sistem dari sistem yang sudah ada atau sistem yang baru, dimana masalah-masalah yang terjadi pada sistem lama diharapkan sudah teratasi pada sistem yang baru”.

Menurut Maimunah, dkk (2017:38) Menjelaskan bahwa,

“Perancangan adalah setiap rancangan harus memenuhi kebutuhan penggunanya dan dapat berfungsi dengan baik, fungsi timbul sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia dalam usaha untuk mempertahankan serta mengembangkan hidup dan kehidupannya di alam semesta ini”.

Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan para ahli dapat ditarikkesimpulan bahwa perancangan adalah sebuah rancangan yang harus dapat memenuhi penggunanya.

(44)

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Konsep Dasar Absensi 2.2.1.1 Definisi Absensi

Absensi menurut Nugroho dalam Santoso dan Yulianto (2017:67) Absensi adalah sebuah pembuatan data untuk daftar kehadiran yang biasa digunakan bagi sebuah lembaga atau instansi yang sangat perlu membutuhkan sistem seperti ini. Absensi menuaikan sebuah sistem yang harus dipergunakan sebagai konsep sistem absensi, disaat sistem membutuhkan sebuah data maka sistem akan dijadikan sebagai aplikasi yang sanggup menjalankan dan membuat data absensi tersebut.

2.2.1.2 Jenis-Jenis Absensi

Menurut (Panggabean, 2017) ada 2 jenis absensi, yang membedakan jenis-jenis absensi adalah cara penggunaannya dan tingkat daya gunanya. Secara umum jenis-jenis absensi yaitu sebagai berikut:

a. Absen manual cara pengentrian kehadiran siswa dengan cara menggunakan pena atau tanda tangan.

b. Absen non manual (menggunakan alat) Suatu cara pengentrian kehadiran siswa dengan menggunakan system terkomputerisasi yang dapat menggunakan kartu dengan barcode, finger print ataupun dengan mengentrian dan sebagain.

(45)

2.2.1.3 Definisi Siswa

Menurut Arifin yang dikutip oleh Anita Dewi Susanti dkk dalam SemNasTeknoMedia Online (Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia) (2017:38), “ Siswa adalah manusia didik sebagai makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan atau pertumbuhan menurut fitrah masing-masing yang memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju kearah titik optimal yakni kemampuan fitrahnya”

Menurut Abdur Rochman dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2018:52), menjelaskan bahwa “Siswa atau peserta didik adalah mereka yang secara khusus diserahkan oleh kedua orang tuanya untuk mengikuti pembelajaran yang diselenggarakan di sekolah,, dengan tujuan untuk menjadi manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan, berpengalaman, berkepribadian, berakhlak mulia dan mandiri”.

2.2.1.4 Definisi Sekolah

Dalam kamus besar bahasa Indonesia pangertian sekolah adalah bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran (menurut tingkatannya, ada dasar, lanjutan, tinggi), (menurut jurusannya, ada dagang, guru, teknik, pertanian).

(46)

Tingkatan Sekolah

1. Taman Kanak-Kanak

Taman kanak-kanak / PAUD (Pendidikan anak usia dini, sekolah semacam ini sebenarnya masih Pra-sekolah, biasanya terbagi ke dalam 2 tingkatan, kelas O kecil dan O besar. Di Indonesia untuk tingkatan pra sekolah ini belum diwajibkan, namun di kota-kota besar telah bermunculan Taman kanak-kanak atau PADU dengan berbagai spesifikasi.

2. Sekolah Dasar

Sekolah dasar atau SD merupakan Sekolah paling rendah yang di ikuti oleh masyarakat Indonesia yang umumnya berusia 6 – 12 Tahun, lama belajar di SD ini normalnya 6 tahun. Sekolah Dasar di Indonesia terbagi kedalam beberapa spesifikasi, antara lain: SDN [sekolah dasar negeri]; SD swasta; Madrasah Ibtidaiyah dan SDLB [sekolah dasar luar biasa]. Setamat dari SD sederajat ini, maka peserta didik akan mendapatkan ijazah /STTB dan Surat Keterangan NUAN, serta berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya atau ke tingkat SMP.

3. Sekolah Menengah Pertama

Sekolah Menengah pertama atau SMP merupakan sekolah menengah tingkat pertama yang di ikuti masyarakat Indonesia yang umumnya berumur 12-15 tahun. lama belajar di SMP ini normalnya 3 tahun. Sekolah menengah Pertama di Indonesia

(47)

terbagi kedalam beberapa jenis, antara lain SMPN [sekolah menengah pertama negeri], SMP swasta, MTs [Madrasah Tsaniwiyah]; SMPLB [Sekolah menengah pertama luar biasa].

Setamat dari tingkat SMP ini, peserta didik berhak mendapat Ijazah/STTB dan Surat Keterangan NUAN, serta berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya yakni SMA.

4. Sekolah Menengah Atas

SMA atau sekolah menengah atas merupakan sekolah menengah atas yang diikuti oleh masyarakat Indonesia yang umumnya berumur 15 -17 tahun. Lama Belajar di Sekolah menengah atas ini umumnya 3 tahun. Sekolah menengah atas atau SMA di Indonesia terbagi kedalam beberapa spesifikasi, antara lain SMAN [sekolah memengah atas negeri], SMA swasta, MA [Madrasah Aliyah]; SMK [sekolah menengah kejuruan], SMK ini terbagi kedalam beberapa jurusan, contihnya SMK Teknik, SMK Tata Boga dll; SMALB [Sekolah menengah Luar biasa]. Setamat dari tingkat SMA ini, peserta didik berhak mendapat Ijazah/STTB dan Surat keterangan NUAN, serta berhak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, misalnya Universitas, Sekolah Tinggi, masuk tentara, masuk kepolisian dan akademi. Disamping itu, Tamatan atau lulusan SMA ini sudah bisa mencari kerja, karena di Indonesia, masih ada Perusahaan atau lembaga yang menerima tamatan SMA sebagai lulusan mereka.

(48)

5. Sekolah Tinggi

Jenjang selanjutnya adalah Sekolah tinggi, Universitas atau akademi, pada jenjang sekolah tinggi ini terbagi kedalam ratusan kekhususan jurusan, Sekolah tinggi atau universitas ini terbagi kedalam beberapa jenjang antara lain, Diploma III, Strata satu [S1], Strata Dua [S2] dan Strata Tiga [S3]. Setamat dari sekolah tingkat ini, maka peserta didik yang biasanya disebut mahasiswa berhak mendapat gelar kesarjanaan sesuai dengan jenjang tingkatan dan jurusan yang dipilihnya, selepas dari tingkatan sekolah ini, maka alumnus sudah benar-benar mahir bekerja di bidangnya.

2.2.2 Konsep Dasar SWOT

2.2.2.1 Definisi Analisa SWOT

Menurut Menurut Iis Mei Susilawati dan Muhamad Harun dalam Jurnal TARBAWI (2017:115), “SWOT adalah gambaran tentang lingungan internal Strenghs dan Weaknesses serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threat yang dihadapi oleh dunia usaha ataupun dunia pendidikan”.

Menurut Grewal & Levy dalam Anas dkk pada Journal of Management (2018:4), "Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang di gunakan untuk mengevaluasi Strengths, Weakness, Opportunities, dan Threats. dalam suatu proyek atau bisnis saha. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek

(49)

dan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan untuk mencapai tujuan itu".

Menurut Basuki dkk dalam Journal of Management (2018:4),

"Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program kerja".

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Analisa SWOT merupakan Metode perancangan yang digunakan untuk memaksimalkan potensi dan peluang serta meminimalisasi kelemahan dan ancaman.

Adapun langkah-langkah analisis SWOT menurut Purwanto dalam Basuki dkk pada Journal of Management (2018:5), mencakup 4 (empat) langkah strategi. Empat langkah strategi tersebut meliputi:

1. Strategi SO (Strengths-Opportunities)

adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki untuk memanfaatkan berbagai peluang.

2. Stratregi WO (Weaknesses-Opportunities)

adalah strategi yang digunakan dengan seoptimal mungkin meminimalisir kelemahan yang ada untuk memanfaatkan berbagai peluang.

3. ST (Strengths-Threats)

(50)

adalah strategi yang digunakan perusahaan dengan memanfaatkan atau mengoptimalkan kekuatan untuk mengurangi berbagai anacaman.

4. Strategi WT (Weaknesses-Threats)

adalah strategi yang digunakan untuk mengurangi kelemahan dalam rangka meminimalisir atau menghindari ancaman.

2.2.3 Konsep Dasar UML (Unified Modeling Language) 2.2.3.1 Definisi UML (Unified Modeling Language)

Menurut Asri Wahyuni (2017:7) Unified Modeling Language (UML) merupakan bahasa visualisasi untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks – teks pendukung. Unified Modeling Language (UML) hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Jadi pengguna Unified Modeling Language (UML) tidak terbatas pada metodelogi tertentu, meskipun pada kenyataannya Unified Modeling Language (UML) paling banyak digunakan pada metodelogi berorientasi objek.

Definisi UML (Unified Modeling Language) menurut Rosa dan Shalahuddin yang dikutip oleh Rachmat Agusli dkk, dalam Jurnal SISFOTEK GLOBAL (2017:22) adalah “Bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung.”

Menurut Hengki Tamando Sitohang (2018:19)UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau

(51)

perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. UML merupakan salah satu tool model untuk merancang pemodelan software yang berbasis object oriented.

2.2.3.2 Tujuan Penggunaan UML (Unified Modelign Language)

Menurut EF Wati dan AA Kusumo dalam Jurnal Informatika (2017:25), Tujuan pengunaan UML, yaitu :

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa.

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.

3. Memberikan model yang siap pakai, bahsa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum.

2.2.3.3 Jenis-Jenis UML (Unified Modelign Language)

Menurut Erna Astriyani dkk, (2018:105), mendefinisikan use case, activity dan sequence diagram pada UML, yaitu:

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram adalah diagram yang bersifat use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini memiliki 2 fungsi,yaitu mendefinisikan fitur apa yang harus disediakan sistem dan menyatakan sifat sistem user.

(52)

2. Activity Diagram

Activity Diagram yang bersifat dinamis. Activity diagram adalah tipe khusus dari diagram state yang berfungsi untuk menganalisa proses.

3. Sequence Diagram

Sequence Diagram dibuat berdasarkan activity diagram dan class diagram. Aliran pesan yang terjadi antara kelas yang dideskripsikan pada class diagram.

4. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan sistem dari segi pendefinisian kelas untuk membangun sistem.

2.2.4 Konsep Dasar Database 2.2.4.1 Definisi Database

Terdapat beberapa definisi database menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Anhar (2017:19) Menjelaskan bahwa, “Database (basis data) dapat diartikan sebagai suatu pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat”.

Menurut Syahrial Chan (2017:161) Menjelaskan bahwa,

“Database adalah tempat menyimpan koleksi data yang terorganisir yang terdiri dari skema, table, view, query, store procedure dan objek- objek lainnya”.

(53)

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa database adalah suatu kumpulan data yang terintegrasi beroperasi dengan bantuan komputer serta dapat diakses dengan mudah dan cepat.

2.2.5 Konsep Dasar Website 2.2.5.1 Definisi Website

Terdapat beberapa definisi database menurut beberapa ahli, diantaranya :

Menurut Agung Baitul Hikmah dkk (2017:1) Menjelaskan bahwa, “Web merupakan suatu kumpulan hyperlink yang menuju alamat satu ke alamat lainnya dengan bahasa HTML ”.

Menurut Murad, dkk (2017:49), “ Website adalah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext ”.

Menurut Wiga Ariyani, dkk dalam International Journal of Science and Research (USR) (2017:380) adalah “Website is a location on the internet which presents a collection of information with respect to the profile of the site owner.” Yang artinya Website adalah lokasi internet yang menyajikan kumpulan informasi berkenaan dengan profil pemilik situs.

Berdasarkan definisi para ahli diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa website adalah suatu halaman yang menampilkan suatu

(54)

informasi dalam bentuk teks, gambar dan pengelolaan yang teroganisir.

2.2.6 Konsep Dasar Visual Studio Code 2.2.6.1 Definisi Visual Studio Code

Menurut A. Yudi Permana dan Puji Romadlon (2019), “Visual Studio Code (VS Code) ini adalah sebuah teks editor ringan dan handal yang dibuat oleh Microsoft untuk sistem operasi multiplatform, artinya tersedia juga untuk versi Linux, Mac, dan Windows. Teks editor ini secara langsung mendukung bahasa pemrograman JavaScript, Typescript, dan Node.js, serta bahasa pemrograman lainnya dengan bantuan plugin yang dapat dipasang via marketplace Visual Studio Code (seperti C++, C#, Python, Go, Java, dst). Banyak sekali fitur-fitur yang disediakan oleh Visual Studio Code, diantaranya Intellisense, Git Integration, Debugging, dan fitur ekstensi yang menambah kemampuan teks editor. Fitur-fitur tersebut akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya versi Visual Studio Code. Pembaruan versi Visual Studio Code ini juga dilakukan berkala setiap bulan, dan inilah yang membedakan VS Code dengan teks editor-teks editor yang lain.”

(55)

2.2.7 Konsep Dasat PHP (Preprocessor Hypertext) 2.2.7.1 Definisi PHP (Preprocessor Hypertext)

Menurut pandangan beberapa para ahli, PHP dapat diartikan sebagai berikut :

Menurut Priyo, dkk (2017: 25) mengatakan bahwa “PHP merupakan salah satu server side yang dirancang khusus untuk aplikasi web. PHP disisipkan diantara bahasa HTML dan karena bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server, sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP tidak akan terlihat”.

Menurut Suprianto dalam Agung Baitul Hikmah dkk (2017:1),

“PHP merupakan kependekan dari kata Hypertext Prepocessor PHP tergolong sebagai perangkat lunak open source yang diatur dalam aturan general pupose licences (GPL)”.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2017:8981) mendefinisikan bahwa “The PHP Hypertext Pre-processor (PHP) is a programming language that allows web developers to create dynamic content that interacts with databases”. Yang artinya PHP adalah bahasa pemrograman yang memungkinkan pengembang web membuat konten dinamis yang berinteraksi dengan database. Berdasarkan definisi dari kedua ahli diatas dapat disimpulkan bahwa PHP adalah suatu bahasa

(56)

pemrograman yang berfungsi untuk membuat aplikasi web secara dinamis.

2.2.8 Konsep Dasar MySQL 2.2.8.1 Definisi MySQL

Menurut pandangan beberapa ahli, MySQL dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Prashant Ramchandra Desai dalam International Journal of Computer Sciences and Engineering (2017:57) mengemukakan bahwa “MySQL is a relational database that can be used to stress the memory, file system, networking and inter-process communication subsystems”. Yang artinya MySQL adalah database relasional yang dapat digunakan untuk menekankan memori, sistem file, jaringan dan subsistem komunikasi antar proses.

Menurut Megha Koshti dan Sanjay Ganorkar dalam International Journal of Innovaive Research in Science, Engineering and Technology (2016:8981) mendefinisikan bahwa “MySQL is a small, compact database server ideal for small and not so small applications”. Yang artinya MySQL adalah server database kecil yang kompak yang ideal untuk aplikasi kecil dan tidak begitu kecil.

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa MySQL adalah aplikasi untuk mengelola data yang saling berhubungan dan menjalankan fungsi suatu pengolahan data.

(57)

2.2.9 Konsep Dasar HTML (Hypertext Markup Language) 2.2.9.1 Definisi HTML (Hypertext Markup Language)

Menurut Pandangan beberapa ahli, HTML dapat diartikan sebagai berikut:

Menurut Betha Sidik dan Husni L. Pohan (2017:9), “HTML adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang dan merupakan dokumen yang disajikan dalam browser surfer yang umumnya berisi informasi atau interface aplikasi dalam internet.

Menurut Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati (2016:95) HTML kumpulan dari simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yangdimaksudkan untuk penampilan halaman padaweb browser. Tag-tag tadi memberitahu browser bagaimana menampilkan halaman web denga nlengkap pada pengguna.

2.2.10 Konsep Dasar XAMPP

2.2.10.1 Definisi XAMPP

Menurut Hidayatullah dalam Khozin Yuliana, Saryani, dan Nur Azizah (2019:119), “XAMPP adalah web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis dan dapat diakses secara lokal menggunakan web server local (localhost)”.

Menurut Santoso dan Radna Nurmalina dalam Jurnal Integrasi Vol.9 No.1 (2017:86) ,“Xampp merupakann alat bantu yang menyediakan paket perangkat lunak ke dalam satu buah paket. Dengan menginstall XAMPP maka tidak perlu lagi

(58)

melakukan instalasi dan konfigurasi web server Apache, PHP dan MySQL secara manual. XAMPP akan menginstalasi dan mengkonfigurasikannya secara otomatis atau auto konfigurasi.

XAMPP merupakan paket PHP yang berbasis open source yang dikembangkan oleh sebuah komunitas Open Source”.

2.2.11 Konsep Dasar Visual Paradigm 2.2.11.1 Definisi Visual Paradigm

Menurut Musrifah dan Ega (2018:1), menyimpulkan bahwa

“Visual Paradigm merupakan aplikasi untuk merancang sebuah aplikasi atau biasa disebut aplikasi rekayasa perangkat lunak.

Dengan visual paradigm, sebuah aplikasi dapat digambarkan dalam sebuah rancangan simbol dan gambar tanpa koding yang menjelaskan bagaimana aplikasi tersebut akan berjalan setelah selesai nantinya”. “Visual Paradigm adalah salah satu alat bantu Unified Modeling Language (UML) yang digunakan untuk membuat Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram”.

2.2.12. Konsep Dasar Blackbox Testing 2.2.12.1 Definisi Blackbox Testimg

Menurut pandangan beberapa para ahli, Blackbox Testing dapat diartikan sebagai berikut :

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Tabel 3.1 Analisis SWOT
diagram  dengan  menggunakan  UML untuk  menggambarkan  use  case  diagram, sequence diagram dan class diagram
Gambar 4.3 Activity Diagram Pada Guru
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika form terisi atau benar dalam pengisian, maka akan dapat melanjutkan proses tambah kategori Jika semua form terisi atau benar dalam pengisian, dapat melanjutkan

Orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol

Pengembangan tersebut menghasilkan website katalog, paket pernikahan, konsultasi, dan proses pembayaran, calon client diberikan kemudahan dalam pemilihan katalog dan

Microphone nantinya akan sebagai input suara dari user di mana jika perintah yang diberikan user sesuai dengan kata kunci yang dibuat di IFTTT maka output pin

Input data adalah proses dimana admin dapat melakukan login terlebih dahulu untuk dapat memulai masuk kedalam sistem dan setelah itu dapat mengoperasikan sistem dan

Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input atau pun output, dalam hal ini hanya melihat apakah proses input dan output sudah sesuai, contohnya jika ada software yang

Hal tersebut disebabkan adanya hambatan internal yang berhubungan dengan kualitas penyajian informasi diantaranya proses input data karyawan, input data absensi dan

Jika nilai error adalah Skn2 maka nilai output adalah BKi2 3.2 Hubungan Output Fuzzy dengan Error Setiap nilai input yang diberikan pada program fuzzy uang dibuat akan menghasilkan