• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN ANEKA MOTOR UNGARAN Artikel Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN ANEKA MOTOR UNGARAN Artikel Ilmiah"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN ANEKA MOTOR UNGARAN

Artikel Ilmiah

Peneliti:

Yustinus Topaz Kurniawan (682013022)

Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

I. Pendahuluan

Perkembangan komputer belakangan ini semakin maju dengan berbagai teknologi baru yang digunakan. komputer sendiri sangat bermanfaat untuk media penyimpanan data dengan tersedianya kapasitas penyimpanan yang semakin besar. Dengan penyimpanan yang besar tersebut turut diimbangi dengan penggunaan prosesor dan RAM yang semakin besar pula agar akses data dan informasi lebih cepat untuk dilakukan.

Dengan perkembangan komputer yang semakin maju, kebutuhan berbagai aplikasi pun semakin bermunculan dalam rangka memudahkan tugas dan pekerjaan manusia. Aplikasi yang dibuat tentunya akan membuat ketersediaan informasi semakin efektif dan efisien. Aplikasi yang dibuat oleh pengembang tentunya akan memberikan kemudahan yang dapat menunjang bisnis. Dengan berkembangnya teknologi, maka turut membawa suatu bisnis menuju ke level yang lebih tinggi yang tentunya semakin rumit dalam hal pencatatan. Sehingga saat ini aplikasi yang dapat memudahkan pencatatan semakin penting.

Dengan menggunakan teknologi komputer diharapkan pencatatan menjadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Pada perusahaan yang belum menggunakan teknologi untuk pencatatan, masih sering terjadi kehilangan data, perincian yang tidak lengkap, serta keamanan data yang rawan.

Perusahaan Aneka Motor memiliki beberapa permasalahan dalam proses pencatatan barang yang masih berjalan secara manual, sehingga pemilik dan karyawan terkadang kesulitan dalam melakukan pencatatan karna tidak adanya struktur pencatatan yang pasti, dalam hal ini pencatatan barang sering dilakukan secara asal-asalan, sehingga terjadi tidak tercatatnya detail suatu barang. Kemudian terdapat permasalahan pencatatan transaksi pada perusahaan tersebut masih sangat tidak teratur dan berjalan secara manual. Dengan menggunakan sistem yang masih manual ini, pemilik mengakui sering terjadi kesalahan dalam pencatatan jumlah stok barang yang masuk dan barang terjual. Ditambah lagi dengan sering hilangnya berkas pencatatan barang dan transaksi. Permasalahan lain adalah proses pengecekan ketersediaan barang masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu lama dalam proses pencarian barang.

Dengan dibuatnya sistem informasi inventory pada perusahaan aneka motor ini diharapkan proses pencatatan barang menjadi lebih mudah, cepat dan terstruktur, sehingga barang akan tercatat secara lebih baik karena detail produk pun akan tercatat. Kemudian memudahkan pencatatan transaksi serta menjadi lebih terorganisir dengan baik, sehingga nantinya kemungkinan terjadinya kehilangan data akan berkurang karena akan tercatat di sistem, tidak seperti sebelumnya yang hanya tercatat pada kertas yang mudah tersebar dan bisa hilang. Barang yang terdapat pada stok perusahaan ini juga akan tercatat pada sistem sehingga proses pencarian akan lebih mudah dan cepat, karena baik pemilik maupun karyawan tidak perlu repot mencari barang terlebih dahulu dan tinggal melihat ke sistem tentang persediaan barang tersebut.

(7)

Perancangan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Java berbasis desktop, sehingga bersifat pemakai tunggal atau tidak terhubung dengan internet. Dengan menggunakan database dari platformoracle diharapkan proses arus informasi data menjadi lebih cepat serta memudahkan dalam hal maintenance.

II. Kajian Pustaka dan Landasan Teori

2.1Kajian Pustaka

Pada penelitian terdahulu, yaitu analisis dan desain sistem informasi persediaan barang berbasis komputer, bertujuan untuk menggambarkan sistem informasi persediaan barang yang telah diterapkan, permasalahan apa yang timbul dan bagaimana mendesain sistem informasi persediaan barang yang baru sebagai sebuah usulan permasalahan pada UD. Sumber Bumi Subur. Hal ini dilakukan untuk memberikan gambaran melalui desain sistem mengenai manfaat sistem informasi sebagai suatu sistem yang memudahkan pengguna. Permasalahan atau kekurangan pada penelitian ini adalah penentuan harga jual barang yang menggunakan perhitungan dan input data manual, belum terdapatnya penetapan pembelian maksimal agar barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan gudang maupun took, input data masih menggunakan sistem input manual dengan mengetik kode barang untuk melakukan setiap distribusi barang [1].

Sementara pada the research and development of IMIS for small and medium-sized printing enterprise, perancangan sistem dilakukan karena pencatatan pada perusahaan percetakan kecil menengah masih pada tahap pencatatan manual, hal ini menimbulkan gap yang jauh dengan perusahaan yang sudah modern, sehingga disini ingin diciptakan sistem yang mirip namun dengan biaya yang lebih rendah. Serangkaian fungsi dari sistem ini diimplementasikan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan perusahaan percetakan kecil dan menengah. Penggunaan IMIS bisa meningkatkan tingkat manajemen perusahaan dan meningkatkan daya saing perusahaan dalam ekonomi pasar. Kekurangan pada penelitian ini adalah sistem ini fokus pada adaptasi universal seluruh industri dalam desain, dengan demikian perlu untuk melaksanakan beberapa perubahan dan desain pribadi untuk perusahaan yang berbeda. Masih ada beberapa kekurangan dalam desain antarmuka, pemrograman, dll. [2].

Penerapan sistem informasi persediaan pada perusahaan, dianalisis dan dirancang sistem informasi persediaan berbasis pada teknologi alur kerja. Percobaan dilakukan untuk memvalidasi efektivitas sistem informasi baru dan memeriksa kemampuan beradaptasi perubahan proses bisnis , yang memberikan informasi cara opsional untuk proses bisnis serupa lainnya untuk perusahaan. Percobaan yang sesuai dilakukan untuk memvalidasi efektivitas kerja termasuk proses bisnis persediaan baru untuk pemahaman yang lebih dalam tentang peran penting dari teknologi alur kerja dalam sistem informasi. Penelitian lebih lanjut akan fokus pada praktis validasi di gudang tertentu (The Development of Inventory Management Information System Based on Workflow Technology).

(8)

inventaris barang dari manual menjadi sistem inventaris barang yang komputerisasi. Dengan demikian maka pengolahan dan penyimpanan data barang yang ada menjadi lebih mudah dan akurat (Sistem Informasi Inventaris Barang di Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Surakarta).

Membuat suatu rancangan aplikasi sistem komputerisasi keluar masuk barang yang efesien dan membuat implementasinya. Hasil dari penulisan ini adalah dapat membantu dan mempercepat pengolahan data keluar masuk barang serta pengawasan arus keluar masuk barang sehingga penyampaian informasinya lebih efektif dan efisien. Realita di lapangan menghadapi kendala utama ketika pada sistem keluar masuk barang di bagian gudang, jadi dalam sistem pengolahan keluar masuk barang tidak terarah dan tidak terorganisir sehingga fungsi dan tujuan serta keamanan suatu informasi keluar masuknya barang tidak teratur. Sistem persedian keluar masuk barang merupakan sebuah kegiatan yang terdiri dari data penerimaan barang, data penjualan barang, data retur serta data stok barang yang melaporkan seluruh kegiatan keluar masuk barang, secara perhari maupun perbulan. implementasi yang ada telah dapat digunakan untuk pengolahan data keluar masuk barang, namun masih dapat dikembangkan lagi untuk pengolahan data yang lain yang berhubungan dengan keluar masuk barang. (Sistem Informasi Persediaan Keluar Masuk Barang Pada Inside Distro Jakarta).

2.2Landasan Teori 2.2.1 Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan [3]. Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen yaitu perangkat keras (hardware) yang mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer, perangkat lunak (software) atau program (sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data), prosedur yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki, orang (brainware) yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi, basis data (database) atau sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data, jaringan komputer dan komunikasi data yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai (Mulyanto, 2009).

2.2.2 Inventory

Persediaan (inventory) merupakan suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu periode usaha tertentu, atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang menunggu penggunaannya dalam suatu proses produksi (Rangkuti, 2004:1).

(9)

sebab itu, maka dapat digunakan metode ini dimana variable yang digunakan adalah harga dengan ketentuan mengikuti harga terakhir.

Adapun menurut Handoko (1999:334) persediaan spare part sendiri masuk ke dalam jenis persediaan komponen-komponen rakitan (purchased parts/ component)yang berarti persediaan barang-barang yang terdiri dari komponen-komponen yang diperoleh dari perusahaan lain secara langsung dapat dirakit menjadi suatu produk.

2.2.3 Analisis Sistem

Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan aplikasi komputernya di dalam memecahkan masalah – masalah bisnis, serta bertanggung-jawab menerjemahkan kebutuhan – kebutuhan user (pemakai) kedalam spesifikasi teknik yang diperlukan oleh programmer dibawah petunjuk dan kontrol manager sistem [4].

2.2.4 Basis Data

Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah, yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan dalam media penyimpanan elektronis [5].

III. Metode Pengembangan Sistem

Metode air terjun atau yang sering disebut metode waterfall sering dinamakan siklus hidup klasik (classic life cycle), dimana hal ini menggambarkan pendekatan yang sistematis dan juga berurutan pada pengembangan perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), permodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan pada perangkat lunak lengkap yang dihasilkan (Pressman, 2012). Tahapan metode waterfall dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Gambaran Umum Metode Waterfall (Pressman, 2012).

(10)

testing (pengujian), Penerapan Program, pemeliharaan. Berikut ini merupakan Tahapan-tahapan dari metode waterfall :

1. Requirement Analysis

Tahap ini pengembang sistem diperlukan komunikasi yang bertujuan untuk memahami perangkat lunak yang diharapkan oleh pengguna dan batasan perangkat lunak tersebut. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui wawancara, diskusi atau survei langsung. Informasi dianalisis untuk mendapatkan data yang dibutuhkan oleh pengguna. Dalam penelitian ini, pengumpulan data kebutuhan user menggunakan metode wawancara secara langsung serta observasi.

User Requirement :

 Aplikasi memiliki keamanan, sehingga pegawai tidak dapat merekayasa data,  Mempermudah dalam pencatatan barang masuk,

 Mempermudah dalam pencatatan transaksi,  Meminimalisir terjadinya kehilangan data,  Mempermudah dalam pencarian stok barang,

 Dapat menampilkan data barang, data transaksi, data supplier, dan data pelanggan.

2. System Design

Spesifikasi kebutuhan dari tahap sebelumnya akan dipelajari dalam fase ini dan desain sistem disiapkan. Desain Sistem membantu dalam menentukan perangkat keras (hardware) dan sistem persyaratan dan juga membantu dalam mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan. disebut unit, yang terintegrasi dalam tahap selanjutnya. Setiap unit dikembangkan dan diuji untuk fungsionalitas yang disebut sebagai unit testing.

4. Integration & Testing

Seluruh unit yang dikembangkan dalam tahap implementasi diintegrasikan ke dalam sistem setelah pengujian yang dilakukan masing-masing unit. Setelah integrasi seluruh sistem diuji untuk mengecek setiap kegagalan maupun kesalahan.

5. Operation & Maintenance

(11)

tidak ditemukan pada langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru.

IV. Pembahasan dan Analisis 4.1Proses Bisnis Perusahaan

Perusahaan aneka motor bergerak dibidang penjualan spare part sepeda motor. Perusahaan ini juga menerima pengerjaan servis sepeda motor serta penggantian spare part. Aneka motor menjual berbagai macam spare part untuk berbagai macam dan merk sepeda motor. Karena menyediakan spare part untuk berbagai jenis dan merk sepeda motor, maka perusahaan aneka motor memiliki beberapa supplier.

Perusahaan aneka melakukan order barang kepada supplier jika persediaan barangnya sudah menipis atau habis. Jika barang yang dipesan merupakan kebutuhan pokok bagi sepeda motor seperti oli dan ban motor, maka pemesanan barang dilakukan apabila stok barang tinggal 10%. Tetapi jika bukan kebutuhan pokok sepeda motor, biasanya mereka akan melakukan pemesanan jika stok sudah habis.

Saat barang pesanan diantar oleh supplier, barang akan di periksa oleh petugas toko, apakah barang dan jumlah pesanan sesuai dengan yang mereka pesan. Jika barang tidak sesuai otomatis akan dikembalikan. Tetapi jika barang sudah sesuai namun jumlahnya tidak sesuai maka kekurangan akan dikirim pada periode pemesanan berikutnya.

Bila ada penawaran produk baru lagi oleh supplier, dilakukan langsung kepada pemilik dari aneka motor. Begitu pula bila ada supplier baru yang hendak menawarkan produknya, akan langsung berkomunikasi dengan pemilik. Karena disini pemiliklah yang akan mengelola data supplier secara langsung. Hal ini dilakukan sebagai pencegahan kecurangan pegawai apabila data supplier langsung diserahkan ke pegawai untuk dikelola.

(12)

Gambar 2. Skema Proses Bisnis Aneka Motor. 4.2Perancangan Sistem

Perancangan sistem pada penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML). UML merupakan sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem sehingga dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun dengan menggunakan pemrograman berorientasi objek [6].

Dalam perancangan sistem ini, hanya akan menggunakan empat jenis diagram karena dianggap sudah memenuhi kebutuhan dalam perancangan sistem informasi inventory ini. Jenis diagram yang digunakan adalah use case diagram, class diagram, activity diagram, dan sequence diagram.

4.2.1 Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem.

Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case diagram menspesifikasi prilaku sistem dan merupakan deskripsi dari sekumpulan aksi – aksi yang diharapkan oleh calon pengguna sistem / perangkat lunak yang akan kita kembangkan. Seorang atau sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan tertentu [6].

Gambar 3. Use Case Diagram Inventory. 4.2.2 Class Diagram

Kelas didefinisikan sebagai kumpulan atau himpunan objek dengan atribut atau properti yang mirip, serta hubungan dengan objek lain dengan cara yang mirip. Class diagram mendeskripsikan objek – objek yang terlibat dalam sistem dan hubungan – hubungan di antara mereka. Class menggambarkan keadaan (atribut atau properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metode atau fungsi). Class

diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package, dan objek beserta hubungan

(13)

Gambar 4. Class Diagram Inventory. 4.2.3 Activity Diagram

Activity diagram menggambarkan aliran proses yang terdapat dalam sistem mulai aktivitas

dimulai sampai aktivitas berhenti. Activity diagram mendeskripsikan aksi-aksi dan hasilnya [6].

Gambar 5. Activity diagram tambah data barang.

(14)

Gambar 6. Activity diagram hapus data barang.

Pada activity diagram hapus data barang (Gambar 6), admin akan masuk ke menu kelola data barang. Kemudian sistem akan menampilkan halaman kelola data barang. Setelah itu admin akan memilih data barang yang akan dihapus dan klik tombol hapus untuk menghapus data yang sudah dipilih tadi. Database akan menghapus data tersebut.

Gambar 7. Activity diagram update data barang.

(15)

Gambar 8. Activity diagram lihat data barang

Pada activity diagram lihat data barang (Gambar 8), admin akan masuk ke menu kelola data barang. Kemudian sistem akan menampilkan halaman kelola data barang dan data barang secara keseluruhan. Setelah itu admin akan memasukkan data barang yang akan dicari. Setelah itu admin klik tombol cari untuk menampilkan data yang diinginkan. Database akan menampilkan data tersebut.

4.2.4 Sequence Diagram

Sequence diagram disusun berdasarkan urutan waktu dan digunakan untuk

menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu [6].

Gambar 9. Sequence diagram tambah data barang.

(16)

Gambar 10. Sequence diagram lihat data barang.

Pada sequence diagram lihat data barang (Gambar 10), aktor yang terlibat adalah admin. Data_barang(B) merupakan tampilan interface penghubung antara admin dengan data_barang(E) atau database. Admin dapat melihat data barang pada interface. Data_barang(C) merupakan pengendali arus data baik dari database menuju interface dan sebaliknya.

Gambar 11. Sequence diagram hapus data barang.

(17)

Gambar 12. Sequence diagramupdate data barang.

Pada sequence diagramupdate data barang (Gambar 12), aktor yang terlibat adalah admin. Data_barang(B) merupakan tampilan interface dimana admin dapat melakukan proses update data dan kemudian disimpan. Data_barang(C) merupakan pengendali arus data baik dari

database menuju interface dan sebaliknya. Setelah melakukan penyimpanan update akan

ditampilkan pesan bahwa data sudah berhasil di-update.

4.3 Implementasi Sistem

Sistem informasi inventory pada perusahaan aneka motor ini dirancang menggunakan bahasa pemrograman Java 7.3. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows 10. Sedangkan database yang digunakan untuk menyimpan data adalah Oracle 11g. Untuk interface dirancang dengan menggunakan Netbeans.

Gambar 13. Tampilan Form Login.

(18)

Gambar 14. Tampilan Form Tab Kelola Data Barang.

Pada form tab kelola data barang (Gambar 14) user (owner maupun admin) dapat melakukan proses tambah data barang, melakukan update data barang (yang dapat di-update hanya stok dan harga barang), melakukan proses pencarian barang dan ketersediaan stok barang. Tetapi saat login dengan userowner, user memiliki hak akses untuk menghapus data barang.

Gambar 15. Tampilan Form Tab Kelola Data Transaksi.

Pada form tab kelola data transaksi (Gambar 15) pengguna dapat memasukkan data transaksi ketika terjadi pembelian barang. Id barang yang akan diinput diambil langsung dari database. Terdapat tabel untuk menampilkan detail dari setiap transaksi. Ketika login sebagai owner, maka pengguna dapat menghapus transaksi yang telah dicatat.

(19)

Pengujian dilakukan menggunakan metode pengujian Kotak Hitam (Blackbox Testing). Pengujian Kotak Hitam (Blackbox Testing) khusus di didesain untuk mencari kesalahan dengan melakukan ujicoba pada interface software. Pegujian Kotak Hitam (Blackbox Testing) mendemonstrasikan fungsi dari perangkat lunak yang beroperasi, dengan mengecek apakah input sudah bisa diterima dengan baik, dan hasil outputnya sesuai dengan apa yang diharapkan, namun pengujian Kotak Hitam (Blackbox Testing) tidak mengecek logika dari perangkat lunak. Pengujian dengan menggunakan metode black box, adalah suatu pendekatan untuk dapat menguji dalam setiap fungsi di pada suatu program agar dapat berjalan dengan benar (Pressman,

2012). Dengan menggunakan Blackbox Testing dapat dilihat beberapa proses yang dilakuan

dalam pengujian ini diantaranya, yaitu :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar, baik input atau pun output, dalam hal ini hanya melihat apakah proses input dan output sudah sesuai, contohnya jika ada software yang menampilkan form input data identitas, jika user melengkapi form maka program akan melakukan proses simpan, namun jika user tidak melengkapi form program tidak boleh melakukan proses simpan, jika perangkat lunak tidak sesuai misalnya tidak melengkapi form namun dapat tersimpan, hal ini perlu untuk diperbaiki.

2. Kesalahan interface,dalam hal kesalahan interface sering terjadi pada software yang tidak diuji coba dengan baik.

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database, yang sering menjadi kendala, karena hal ini dapat berdampak pada akses menjadi lamban.

4. Perilaku atau kinerja kesalahan yang ada pada perangkat lunak. 5. Inisialisasi dan penghentian kesalahan pada perangkat lunak.

Berikut ini merupakan hasil blackbox testing pada implementasi sistem informasi inventory perusahaan Aneka Motor Ungaran yang dilakukan oleh pemilik perusahaan :

(20)

akan di-edit serta

7. Setelah login otomatis menampilkan data barang.

8. Ketika klik tab data transaksi, akan menampilkan data-data

Teknologi saat ini dapat digunakan untuk memberikan kemudahan dalam berbagai bidang. Dalam bidang pendataan persediaan pun dapat dimudahkan dalam adanya teknologi. Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi inventory yang dirancang dan diimplementasikan pada perusahaan Aneka Motor, dapat membantu memberikan informasi tentang data persediaan barang yang ada pada perusahaan tersebut. Proses pencarian barang pun menjadi lebih cepat sehingga proses pelayanan pun menjadi lebih cepat. Selain itu, dengan dipisahnya 2 user, maka keamanan data pun lebih terjamin karena pegawai atau admin tidak bisa sembarangan untuk memanipulasi data. Dengan penggunaan sistem informasi ini, kemungkinan untuk terjadinya kehilangan data akan lebih kecil dibanding dengan sebelumnya yang masih manual. Sistem ini dibuat dengan mempertimbangkan kemudahan dalam pengoperasiannya, sehingga pengguna tidak akan kebingungan saat mengoperasikannya.

(21)

suplier, data pelanggan secara lengkap dan benar, serta dapat menampilkan dashboard admin dan owner, dengan pengujian data normal dan tidak normal. Hal ini menunjukkan bahwa program telah berjalan dengan baik sesuai dengan hasil yang diharapkan dan user merasa puas dengan sistem yang telah dibuat.

B. Saran

Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan lagi interface sehingga semakin mudah lagi bagi pengguna untuk mengoperasikannya. Dapat dilakukan perubahan pada alur proses bisnis ataupun sistem disesuaikan dengan kebutuhan dari pengguna.

Daftar Pustaka

[1] Mochammad,Adysta Rahadi; Musadieq,Al; Susilo,Heru.2014.Analisis dan Desain Sistem Informasi Persediaan Barang Berbasis Komputer (Studi Kasus pada Toko Arta Boga)

[2] Taolin,Ma; Xiaoming,Chen; Yansong,Sun; Xiurong,Li.2009.The Research and

development of IMIS for Small and Medium-sized Printing Enterprise. [3] Jogiyanto.2005 :11.Analisis dan Disain Sistem Informasi.

[4] Mahyuzir,Tavri D. 1989:1.Analisa dan Perancangan Sistem Pengolahan Data. [5] Fathansyah.2002 : 2. Basis Data.

Gambar

Gambar 1 . Gambaran Umum Metode Waterfall (Pressman, 2012).
Gambar 3. Use Case Diagram Inventory.
Gambar 4. Class Diagram Inventory.
Gambar 6. Activity diagram hapus data barang.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 dalam Trianto (2011, h.67) menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini

Dur- ing the 20 days experiment, parameters such as wastewater addi- tion, exhaust gas flow rate and composition were continuously recorded, while total solids, carbon,

 Setelah memberi penjelasan singkat tentang materi “Upaya bangsa Indonesia dalam menghadapi ancaman disintegrasi”, guru memberi kesempatan bagi peserta didik

Saat pertemuan mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia di Padang bulan April kemarin, seorang mahasiswa yang menjadi delegasi dari Papua mengklaim bahwa rakyat Papua

Berdasarkan analisis data yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengaruh antara pola asuh demokratis terhadap perkembangan emosi anak dapat dilihat dari uji

Hasil tersebut relatif konsisten dengan pengamatan morfologi DNA pada pengecatan DNA yang menunjukkan PGV-1 dan etoposide mampu memacu apoptosis lebih kuat

Keterangan : Keluar menu-menu secara bersamaan terdiri dari link yang menghubungkan ke menu yang di tuju oleh user.. Audio

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat ploidi yang diperoleh dari enam aksesi tanaman pisang adalah diploid dan triploid dengan jumlah kromosom 2n=22