44 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independen selama periode 2009 – 2013. Statistik deskriptif secara ringkas disajikan dalam table berikut :
Tabel 4.1
Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean
Std. Deviation ROI 150 ,3 ,9 ,608 ,1636 DPR 150 ,2 ,9 ,517 ,1673 PER 150 ,3 ,9 ,590 ,1698 PBV 150 ,1 ,9 ,541 ,1619 Valid N (listwise) 150
Sumber : Data sekunder yang diolah menggunakan SPSS 21
Dari Tabel di atas dapat diketahui :
1. Jumalah (N) ada 150 yang selama 5 tahun yang terdiri dari variabel ROI, DPR, PER, dan PBV.
2. ROI memiliki nilai terendah 0,3 dan nilai tertinggi 0,9. Niali rata – rata (mean) 0,608 dengan standar deviasi 0,1636.
45 3. DPR memiliki nilai terendah 0,2 dan nilai tertinggi 0,9. Niali rata – rata (mean)
0,517 dengan standar deviasi 0,1673.
4. PER memiliki nilai terendah 0,3 dan nilai tertinggi 0,9. Niali rata – rata (mean) 0,590 dengan standar deviasi 0,1698.
5. PBV memiliki nilai terendah 0,1 dan nilai tertinggi 0,9. Niali rata – rata (mean) 0,541 dengan standar deviasi 0,1619.
B. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Asumsi Klasik Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas merupakan uji asumsi klasik yang pertama dilakukan.Uji normalitas dapat dideteksi dengan Jb – Test (Jarque
Bera – Test). Pengambilan keputusan untuk menentukan data terdistribusi
normal atau tidak adalah sebagai berikut : Tabel 4.2
Uji Normalitas dengan Jb – Test
N Skewness Kurtosis Jb - Test X2 Kritis * Putusan ** Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error ROI 150 -,158 ,198 -,726 ,394 87,393 175,198 NORMAL DPR 150 ,256 ,198 -,410 ,394 74,294 175,198 NORMAL PER 150 ,025 ,198 -,959 ,394 97,963 175,198 NORMAL PBV 150 -,107 ,198 -,091 ,394 60,016 175,198 NORMAL Valid N (listwise) 150
Sumber : Data Sekunder yang diolah dengan SPSS dan Jb – Test Keterangan :*X2 Kritis pada α = 5%, dan df =146, ** TN = Tidak Normal
46 Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa ROI, DPR, PER dan PBV berdistribusi normal, karena meimiliki nilai Jarque Bera –Tese (JB-Test) < 175,198 (X2 Kritis). Karena semua variabel sudah berdistribusi normal, jadi tidak perlu diolah kembali dengan Logaritma Natural (Ln)
2. Uji Asumsi Linieritas
Uji asumsi linieritas yang digunakan untuk menunjukan ada – tidaknya hubungan linier antar variabel eksogen dan endogem dengan menggunakan
Lagrange Multiplier (LM) Test hasilnya di tunjukan pada tabel 4.4.
Tabel 4.3
Uji Asumsi Linieritas
No
Variabel Eksogen
Variabel
Endogen R2 N N.R2 X2 Kritis Putusan
1 ROI DPR 0,089 150 13,35 175,198 LINIER
2 ROI PER 0,125 150 18,75 175,198 LINIER
3
ROI, DPR,
PER PBV 0,056 150 8,4 175,198 LINIER
Sumber :Data sekunder yang diolah dengan SPSS 21
Berdasarkan pada tabel 4.4 diatas:ROI terhadap DPR memiliki hubungan linier, ROI terhadap PER memiliki hubungan linier, serta ROI, DPR dan PER terhadap PBV memiliki hubungan linier. Semua variabel eksogen memiliki hubungan linier dengan variabel endogen dikarenakan nilai n.R2< X2 kritis.
47 3. Uji Asumsi Autokorelasi
Uji asumsi autokorelasi yang digunakan untuk menunjukan ada – tidaknya hubungan otomatis data “sekarang” (t) dengan data “sebelumnya” (t-1), menggunakan uji Durbin – Watson (DW) hasilnya ditunjukan pada tabel 4.5
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Sumber : Data Sekunder yang diolah dengan SPSS 21 Katerangan :n = 30 dengan k = 3
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa nilai DW harus berada di antara du sampai dengan 4-du (1,774 – 2,226) sebagai syarat bebas autokorelasi. ROI terhadap DPR memiliki DW 1,872 yang berarti 4-du < DW > du. ROI terhadap PER memiliki nilai DW 1,760 yang berarti lebih besar 4-du < DW > du.ROI, DPR, dan PER terhadap PBV memiliki nilai DW 2,086 yang berarti lebih besar 4-du < DW > du.Jadi, tabel tersebut diketahui bahwa data variabel – variabel penelitian ROI, DPR, PER dan PBV memenuhi asumsi bebas autokorelasi.
No Variabel DW n Batas DW bebas Autokorelasi Putusan Eksogen Endogen du (Minimum) 4 - du (Maksimum) 1 ROI DPR 1,9 150 1,7 2,2 BEBAS AUTOKORELASI
2 ROI PER 1,8 150 1,7 2,2 BEBAS
AUTOKORELASI 3 ROI, DPR,
PER PBV 2,1 150 1,7 2,2
BEBAS AUTOKORELASI
48 C. Uji Path
Uji Path merupakan uji untuk memgukur pengaruh antar variabel.Berikut adalah analisis lajur (Path Analysis) untuk menguji hubungan antara ROI, DPR, dan PER terhadap PBV. Hasilnya ditunjukan pada Diagram 4.1.
Gambar 4.1 Analysis Path
Sumber : Data diolah dengan SPSS 21 Keterangan : Data Terlampir
Berdasarkan pada diagram 4.1 di jelaskan:
ROI terhadap DPR memiliki pengaruh, karena memiliki nilai 4,194 > 0,05. ROI terhadap PER memiliki pengaruh, karena memiliki 1,162 > 0,05. ROI terhadap PBV memiliki pengaruh sebesar 3,636. DPRterhadap PBV tidak memiliki hubungan pengaruh secara langsung karena memiliki nilai -1,436 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Sedangkan yang terakhir pengaruh antara PER terhadap PBV sebesar 2,709.
ROI DPR PBV PER -1,436 4,194 2,709 1,162 3,636
49 D. Hipotesis
Berdasarkan hasil pengolahan yang telah dilakukan dan berdasarkan Path
Analysis (Gambar 4.1), maka untuk mengukur besarnya pengaruh dan menguji
hipotesis disusun pada table dibawah ini:
1. Pengujian Hipotesis 1
Tabel 4.5
Pengaruh ROI terhadap DPR
Hipotesis Variabel Eksogen Variabel Endogen Path 1 ROI DPR 4,194
Sumber : data diolah dengan SPSS 21
Berdasarkan tabel 4.5 diatas, ROI memiliki pengaruh 4,194 terhadap DPR.Jadi, pada hipotesis pertama ROI memang memiliki pengaruh terhadap DPR.
2. Pengujian Hipotesis 2
Tabel 4.6
Pengaruh ROI terhadap PER
Hipotesis Variabel Eksogen Variabel Endogen Path 2 ROI PER 1,162
50 Berdasarkan table 4.6diatas, ROI memiliki pengaruh 1,162 terhadap PER. Jadi, pada hipotesis kedua ROI memang memiliki pengaruh terhadap PER.
3. Pengujian Hipotesis 3
Tabel 4.7
Pengaruh ROI terhadap PBV
Hipotesis Variabel Eksogen Variabel Endogen Path 3a ROI PBV 3,636
Sumber : data diolah dengan SPSS 21
Berdasarkan table 4.7 diatas, ROI memiliki pengaruh 3,636 terhadap PBV. Jadi, pada hipotesis ketiga ROI memang memiliki pengaruh terhadap PBV. Tabel 4.8 Pengaruh DPR terhadap PBV Hipotesis Variabel Eksogen Variabel Endogen Path 3b DPR PBV -1,436
Sumber : data diolah dengan SPSS 21
Berdasarkan table 4.8 diatas, DPR tidak memiliki pengaruh terhadap PBV karena memiliki nilai -1,436. Jadi, pada hipotesis ketiga DPR memang tidak memiliki pengaruh secara langsung terhadap PBV.
51 Tabel 4.9
Pengaruh PER terhadap PBV
Hipotesis Variabel Eksogen Variabel Endogen Path 3c PER PBV 2,709
Sumber : data diolah dengan SPSS 21
Berdasarkan table 4.9 diatas, PER memiliki pengaruh terhadap PBV karena memiliki nilai 2,709. Jadi, pada hipotesis ketiga PER memang memiliki pengaruh secara langsung terhadap PBV.
E. Pembahasan
1. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kebijakan Dividen
Bersadarkan penelitian yang telah peneliti lakukan menggunakan SPSS 21, dapat di ambil kesimpulan bahwa profitabilitas memang memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.
2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Kesempatan Investasi
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan SPSS 21, dapat diambil kesimpulan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesempatan investasi.
3. Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen dan Kesempatan Investasi terhadap Nilai Perusahaan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan SPSS 21 dapat dilakukan kesimpulan bahwa :
52 a. Profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai
perusahaan.
b. Kebijakan dividen tidak memiliki pengaruh terhadap nilain perusahaan.
c. Nilai perusahaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan.