KAJIAN FISKAL REGIONAL
KAJIAN FISKAL REGIONAL
Triwulan II
2021
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
B. INFLASI ………
C. INDIKATOR KESEJAHTERAAN
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN A. PENDAPATAN NEGARA
B. BELANJA NEGARA ………
C. PROGNOSIS REALISASI
III. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD A. PENDAPATAN DAERAH
B. BELANJA DAERAH ………
C. PROGNOSIS REALISASI APBD SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN
IV. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD)
A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN ………
B. PENDAPATAN KONSOLIDASIAN ………
C. BELANJA KONSOLIDASIAN ………
D. ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PDRB V. BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH
- MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK
DAFTAR ISI
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL ………
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO ………
………
INDIKATOR KESEJAHTERAAN ……….………
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN ………
PENDAPATAN NEGARA ……….………...
……….………...
PROGNOSIS REALISASI APBN ……….……….
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBD ………
PENDAPATAN DAERAH ……….………...
………..
PROGNOSIS REALISASI APBD SAMPAI DENGAN AKHIR TAHUN 2021 ……….
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN KONSOLIDASIAN (APBN DAN APBD) ………
LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN ………
KONSOLIDASIAN ………
BELANJA KONSOLIDASIAN ………..
ANALISIS KONTRIBUSI PEMERINTAH DALAM PDRB ………
BERITA/ISU FISKAL REGIONAL TERPILIH ………
MENGANGKAT KERAJINAN IKONIK KHAS DAYAK ……..……….
……… 1
………..…… 1
……… 2
……… 2
……… 5
………...…… 5
……….... 8
………. 11
……… 12
………... 13
……….. 16
………. 17
PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN ANGGARAN ……… 18 LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KONSOLIDASIAN ………. 18
KONSOLIDASIAN ……… 18
…………..… 21
………...…… 23
……… 24
………. 24
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
A. PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah triwulan II 2021 terhadap triwulan II (y-on-y) tumbuh sebesar 5,56 persen.
Rp41.226,8 miliar, sedangkan nilai PDRB Rp25.340,3 miliar. Besaran PDRB perekonomian Pulau Kalimantan.
2021 mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh Kalimantan Barat yaitu sebesar 10,81 persen
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
Pertumbuhan ekonomi
menunjukkan bahwa perekonomian telah mengalami perbaikan setelah terdampak pandemi Covid-19. Belanja APBN dan APBD berperan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada PDRB menurut lapanga
Pemerintahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 1,29 persen
pada PDRB menurut pengeluaran, Konsumsi Pemerintah menyumbang angka pertumbuhan ekonomi sebesar 2,20 persen.
Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi, sementara 16 sektor lainnya mengalami pertumbuhan positif. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Infokom, diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Administrasi Pemerin
pengeluaran, kontribusi terbesar disumbang oleh sektor ekspor impor karena tingginya peningkatan harga komuditas ekspor, meskipun beberapa komoditas volumenya turun.
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
6.03 7.67
-20 0 20
TW-I 2019 TW-II 2019
Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (y
-0.89
-5.62
-10-505
TW-I 2020 TW-II 2020
Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah triwulan II 2021 terhadap triwulan II tumbuh sebesar 5,56 persen. Nilai PDRB atas dasar harga berlaku
sedangkan nilai PDRB atas dasar harga konstan 2010 miliar. Besaran PDRB ini berkontribusi sebesar 11,98 persen
Pulau Kalimantan. Seluruh provinsi di Pulau Kalimantan pada triwulan II 2021 mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan tertinggi dialami oleh Kalimantan Barat yaitu sebesar 10,81 persen (y-on-y).
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
umbuhan ekonomi yang dialami Provinsi Kalimantan Tengah
menunjukkan bahwa perekonomian telah mengalami perbaikan setelah terdampak Belanja APBN dan APBD berperan signifikan terhadap . Pada PDRB menurut lapangan usaha, sektor Administrasi Pemerintahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 1,29 persen
PDRB menurut pengeluaran, Konsumsi Pemerintah menyumbang angka pertumbuhan ekonomi sebesar 2,20 persen. Menurut lapangan usaha, hanya sektor Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi, sementara 16 sektor lainnya mengalami pertumbuhan positif. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Infokom, diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Administrasi Pemerin
kontribusi terbesar disumbang oleh sektor ekspor impor karena tingginya peningkatan harga komuditas ekspor, meskipun beberapa komoditas volumenya turun.
umber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah
7.67 2.95 -3.15 -3.12
II 2019 TW-I 2020 TW-II 2020 TW-I 2021 Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (y-on-y)
Laju Pertumbuhan (persen)
5.62
1.69 2.91 -2.01
II 2020 TW-III 2020 TW-IV 2020 TW-I 2021 Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah (q-to-q)
Laju Pertumbuhan (persen)
I. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS EKONOMI REGIONAL
Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah triwulan II 2021 terhadap triwulan II 2020 PDRB atas dasar harga berlaku mencapai atas dasar harga konstan 2010 mencapai persen terhadap Seluruh provinsi di Pulau Kalimantan pada triwulan II 2021 mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Pertumbuhan tertinggi dialami
Provinsi Kalimantan Tengah (y-on-y) menunjukkan bahwa perekonomian telah mengalami perbaikan setelah terdampak Belanja APBN dan APBD berperan signifikan terhadap sektor Administrasi Pemerintahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi yaitu 1,29 persen, sedangkan PDRB menurut pengeluaran, Konsumsi Pemerintah menyumbang angka Menurut lapangan usaha, hanya sektor Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi, sementara 16 sektor lainnya mengalami pertumbuhan positif. Sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Infokom, diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Administrasi Pemerintahan. Menurut kontribusi terbesar disumbang oleh sektor ekspor impor karena tingginya peningkatan harga komuditas ekspor, meskipun beberapa komoditas volumenya turun.
5.56
TW-II 2021 y)
2.92
TW-II 2021
Jika dilihat dari pertumbuhan tri
perekonomian Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 2,92 persen. Menurut lapangan usaha, sektor Administrasi Pemerintahan tumbuh sangat pesat yaitu sebesar 73,02 persen, sedangkan sektor jasa perusahaan terkontraksi se
Menurut pengeluaran, konsumsi pemerintah juga tumbuh sangat pesat yaitu sebesar 36,39 persen. Sektor Pembentukan Modal Tetap Bruto (
3,16 persen seiring meningkatnya realisasi belanja modal dan realisasi peng semen. PMTB adalah pengeluaran
pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi.
B. INFLASI
Pada akhir triwulan II yaitu bulan Juni 2021,
sebesar 0,08 persen dan Sampit sebesar 0,54. Berdasarkan dua kota acuan tersebut, Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 0,25 persen.
Raya terjadi karena peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,49 persen),
serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,27 persen), sedangkan inflasi di Sampit dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan
serta perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,55 persen).
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Berbeda dengan Kalimantan Tengah, di tingkat nasional terjadi deflasi
persen. Hal ini terjadi karena dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Dalam dua bulan terakhir, inflasi yang terjadi di Kalimantan Tengah lebih tinggi daripada inflasi nasional.
-0.03
-0.50 -0.30 -0.10
-0.05 -0.05 0.07
-0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6
Jul'20 Agt'20 Jul'20
Inflasi Bulanan Kalimantan Tengah dan Nasional
Jika dilihat dari pertumbuhan triwulan II terhadap triwulan I 2021
perekonomian Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 2,92 persen. Menurut lapangan usaha, sektor Administrasi Pemerintahan tumbuh sangat pesat yaitu sebesar 73,02 persen, sedangkan sektor jasa perusahaan terkontraksi sebesar 11,75 persen.
, konsumsi pemerintah juga tumbuh sangat pesat yaitu sebesar Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tumbuh positif sebesar 3,16 persen seiring meningkatnya realisasi belanja modal dan realisasi peng
pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi.
Pada akhir triwulan II yaitu bulan Juni 2021, Kota Palangka Raya mengalami inflasi persen dan Sampit sebesar 0,54. Berdasarkan dua kota acuan tersebut, Kalimantan Tengah mengalami inflasi sebesar 0,25 persen. Inflasi di
karena peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan n), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,46 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,27 nflasi di Sampit dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,97 persen), transportasi (0,71 persen), serta perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,55 persen).
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Berbeda dengan Kalimantan Tengah, di tingkat nasional terjadi deflasi
persen. Hal ini terjadi karena dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Dalam dua bulan terakhir, inflasi yang terjadi di Kalimantan Tengah lebih tinggi daripada inflasi nasional.
0.30 0.02
0.52
0.35 0.09
0.21 0.12
0.12
0.07 0.28
0.45 0.26
0.10 0.08 0.13
Okt'20 Nov'20 Des'20 Jan'21 Feb'21 Mar'21 Apr'21
Inflasi Bulanan Kalimantan Tengah dan Nasional
Kalimantan Tengah Nasional
wulan II terhadap triwulan I 2021 (q-to-q), perekonomian Kalimantan Tengah tumbuh sebesar 2,92 persen. Menurut lapangan usaha, sektor Administrasi Pemerintahan tumbuh sangat pesat yaitu sebesar 73,02 besar 11,75 persen.
, konsumsi pemerintah juga tumbuh sangat pesat yaitu sebesar tumbuh positif sebesar 3,16 persen seiring meningkatnya realisasi belanja modal dan realisasi pengadaan yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi.
ota Palangka Raya mengalami inflasi persen dan Sampit sebesar 0,54. Berdasarkan dua kota acuan tersebut, Inflasi di Kota Palangka karena peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,46 persen), serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,27 nflasi di Sampit dipengaruhi oleh peningkatan indeks harga pada tembakau (0,97 persen), transportasi (0,71 persen), serta perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,55 persen).
Berbeda dengan Kalimantan Tengah, di tingkat nasional terjadi deflasi sebesar 0,16 persen. Hal ini terjadi karena dari 90 kota IHK, 56 kota mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Dalam dua bulan terakhir, inflasi yang terjadi di Kalimantan Tengah
0.43 0.32 0.25
-0.16
Mei'21 Jun'21
C. INDIKATOR KESEJAHTERAAN
Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah pada Maret 2021 mencapai 140,04 ribu orang, berkurang sebanyak 1,74 ribu orang dibandingkan September 2020.
Secara aggregat, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, dengan rincian
perkotaan bertambah sebanyak 0,12 ribu orang, sedangkan di wilayah pedesaan berkurang sebanyak 1,87 ribu orang
0,10 persen, dengan rincian wilayah pedesaan berkurang 0,1
Kalimantan Tengah masih jauh dibawah tingkat kemiskinan nasional.
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Garis Kemiskinan (GK) pada
bulan, naik 2,92 persen dari bulan September. Komponen Garis Kemiskinan Makanan (GKM) menyumbang 78,21 persen terhadap Garis Kemiskinan, jauh lebih besar dari pada Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) yang meny
Ratio Kalimantan Tengah pa
dibanding Bulan September 2020. Nilai
ukuran ketimpangan di Kalimantan Tengah masuk kriteria rendah.
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
143.49 137.46 139.16
5.66 5.36 5.37
10.86 10.70 10.64
125 130 135 140 145
Mar'16 Sep'16 Mar'17
Perkembangan Kemiskinan Kalimantan Tengah, 2016
Jumlah Penduduk Miskin Kalteng (ribu orang)
42,895 53,962 3.13
4.23
5.33 5.50
- 10,000 20,000 30,000 40,000 50,000 60,000 70,000
Feb'17 Agt'17
Perkembangan Pengangguran di Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Jumlah Pengangguran Kalteng (orang)
INDIKATOR KESEJAHTERAAN
Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah pada Maret 2021 mencapai 140,04 ribu orang, berkurang sebanyak 1,74 ribu orang dibandingkan September 2020.
Secara aggregat, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, dengan rincian
h sebanyak 0,12 ribu orang, sedangkan di wilayah pedesaan berkurang sebanyak 1,87 ribu orang. Tingkat kemiskinan Kalimantan Tengah
n, dengan rincian di wilayah perkotaan berkurang 0,06 persen, sedangkan di wilayah pedesaan berkurang 0,12 persen. Dari tahun ke tahun, tingkat kemiskinan Kalimantan Tengah masih jauh dibawah tingkat kemiskinan nasional.
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Garis Kemiskinan (GK) pada Maret 2021 adalah sebesar Rp506.982,
naik 2,92 persen dari bulan September. Komponen Garis Kemiskinan Makanan (GKM) menyumbang 78,21 persen terhadap Garis Kemiskinan, jauh lebih besar dari pada Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM) yang menyumbang 21,79 persen.
Kalimantan Tengah pada Maret 2021 adalah sebesar 0.323, meningkat 0,03 poin dibanding Bulan September 2020. Nilai gini ratio dibawah 0,4 menunjukkan bahwa ukuran ketimpangan di Kalimantan Tengah masuk kriteria rendah.
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
137.88 136.93 136.45 134.59 131.24 132.94 141.78
5.26 5.17 5.10 4.98 4.81 4.82 5.26
10.12 9.82 9.66 9.41 9.22 9.78 10.19
Sep'17 Mar'18 Sep'18 Mar'19 Sep'19 Mar'20 Sep'20
Perkembangan Kemiskinan Kalimantan Tengah, 2016-2021
Jumlah Penduduk Miskin Kalteng (ribu orang) % Penduduk Miskin Kalteng % Penduduk Miskin Nasional
44,400 54,400 47,200 56,800 47,200 63,300
3.18
4.01
3.33
4.10
3.39
4.58
5.13 5.34 5.01
5.28
4.99
7.07
Feb'18 Agt'18 Feb'19 Agt'19 Feb'20 Agt'20
Perkembangan Pengangguran di Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Jumlah Pengangguran Kalteng (orang) % TPT Kalteng % TPT Nasional
Jumlah penduduk miskin di Kalimantan Tengah pada Maret 2021 mencapai 140,04 ribu orang, berkurang sebanyak 1,74 ribu orang dibandingkan September 2020.
Secara aggregat, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin, dengan rincian di wilayah h sebanyak 0,12 ribu orang, sedangkan di wilayah pedesaan ingkat kemiskinan Kalimantan Tengah pun turun perkotaan berkurang 0,06 persen, sedangkan di tingkat kemiskinan
1 adalah sebesar Rp506.982,- per kapita per naik 2,92 persen dari bulan September. Komponen Garis Kemiskinan Makanan (GKM) menyumbang 78,21 persen terhadap Garis Kemiskinan, jauh lebih besar dari mbang 21,79 persen. Gini da Maret 2021 adalah sebesar 0.323, meningkat 0,03 poin dibawah 0,4 menunjukkan bahwa
141.78 140.04
5.26 5.16
10.19 10.14
0 2 4 6 8 10 12
Sep'20 Mar'21
% Penduduk Miskin Nasional
63,300 60,200
4.58 4.25
7.07
6.26
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Agt'20 Feb'21
Perkembangan Pengangguran di Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
% TPT Nasional
Selain kemiskinan, pengangguran melihat tingkat kesejahteraan masyarakat
pada jumlah pengangguran maupun tingkat pengangguran terbuka dari periode sebelumnya yaitu Agustus
Jumlah penduduk usia kerja yang terdampak
109,9 ribu orang, turun sebanyak 80,41 ribu orang dibanding Agustus 2020. Angka 109,9 ribu orang tersebut terdiri dari
ribu orang, Bukan Angkatan Kerja Sementara Tidak Bekerja karena Pengurangan Jam kerja karena
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan T
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia.
IPM Kalimantan Tengah tahun 2020 meningkat dibanding tahun
menjadi sebesar 71,05. Sejak tahun 2018, IPM Kalimantan Tengah masuk status
“tinggi”. IPM dibentuk oleh empat komponen, yaitu Umur Harapan Hid (UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata
Pengeluaran per Kapita disesuaikan.
Laju pembangunan manusia Kalimantan Tengah tahun 2020 sedikit mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya karena penurunan
meskipun tiga komponen pembentuk IPM lainnya masih dapat tumbuh positif.
Penurunan pendapatan per kapita tersebut dipengaruhi oleh
yang menyebabkan menurunnya aktivitas ekonomi dan terjadinya sejumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
66.38 66.66 67.41 67.09 67.70 68.31
64 66 68 70 72
2011 2012 2013
in kemiskinan, pengangguran juga dapat digunakan sebagai indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan masyarakat. Pada Februari 2021, terjadi penurunan baik pada jumlah pengangguran maupun tingkat pengangguran terbuka dari periode
2020.
Jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 pada Februari 2021 sebanyak 109,9 ribu orang, turun sebanyak 80,41 ribu orang dibanding Agustus 2020. Angka 109,9 ribu orang tersebut terdiri dari Pengangguran karena Covid-19
ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak
Tidak Bekerja karena Covid-19 sebanyak 11,9 ribu orang Pengurangan Jam kerja karena Covid-19 sebanyak 92,58 ribu orang.
Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Tengah dan Nasional
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia. Meskipun masih dibawah IPM nasional, IPM Kalimantan Tengah tahun 2020 meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya, Sejak tahun 2018, IPM Kalimantan Tengah masuk status . IPM dibentuk oleh empat komponen, yaitu Umur Harapan Hid
(UHH), Harapan Lama Sekolah (HLS), Rata-rata Lama Sekolah (RLS), dan Pengeluaran per Kapita disesuaikan.
Laju pembangunan manusia Kalimantan Tengah tahun 2020 sedikit mengalami perlambatan dibanding tahun sebelumnya karena penurunan pendapa
meskipun tiga komponen pembentuk IPM lainnya masih dapat tumbuh positif.
Penurunan pendapatan per kapita tersebut dipengaruhi oleh adanya pandemi
yang menyebabkan menurunnya aktivitas ekonomi dan terjadinya sejumlah gan Kerja (PHK).
67.41 67.77 68.53 69.13 69.79 70.42 68.31 68.90 69.55 70.18 70.81 71.39
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Indeks Pembangunan Manusia
Kalimantan Tengah Nasional
juga dapat digunakan sebagai indikator untuk Pada Februari 2021, terjadi penurunan baik pada jumlah pengangguran maupun tingkat pengangguran terbuka dari periode
pada Februari 2021 sebanyak 109,9 ribu orang, turun sebanyak 80,41 ribu orang dibanding Agustus 2020. Angka 19 sebanyak 1,43 sebanyak 3,99 ribu orang, 11,9 ribu orang, dan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam Meskipun masih dibawah IPM nasional, tahun sebelumnya, Sejak tahun 2018, IPM Kalimantan Tengah masuk status . IPM dibentuk oleh empat komponen, yaitu Umur Harapan Hidup saat Lahir rata Lama Sekolah (RLS), dan
Laju pembangunan manusia Kalimantan Tengah tahun 2020 sedikit mengalami pendapatan per kapita, meskipun tiga komponen pembentuk IPM lainnya masih dapat tumbuh positif.
pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurunnya aktivitas ekonomi dan terjadinya sejumlah
70.91 71.05 71.92 71.94
2019 2020
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN
Target pendapatan negara di wilayah provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 sampai dengan triwulan II turun 11,74 persen dari tahun 2020. Penurunan terjadi baik pada target pendapatan dari s
meningkat 26,23 persen. Alokasi belanja Pemerintah Pusat meningkat 95,29 persen, sedangkan alokasi belanja transfer ke daerah dan dana desa meningkat 2,57 persen.
I Account Pagu Realisasi APBN Triwulan II
Sumber : OMSPAN, Simtrada-DJPK ,Kanwil Pajak Kalselteng & KPBC Palangka Raya
Capaian realisasi pendapatan sampai triwulan II 2021 secara persentase meningkat 16,22 persen. Sektor perpajakan naik sebesar 16,73 persen
persen, meskipun secara nominal PNBP turun 13,20 persen. Persentase realisasi belanja pemerintah pusat untuk K/L terpaut 6,41 persen dibawah realisasi tahun 2020.
Begitu juga dengan realisasi belanja T
terkontraksi 3,22 persen, dipengaruhi menurunnya seluruh komponen belanja TKDD.
Penurunan tersebut tertahan dengan meningkatnya realisasi DBH sebesar 18,78 persen.
A. PENDAPATAN NEGARA 1. Penerimaan Perpajakan a. Pajak Dalam Negeri
Realisasi penerimaan pajak Rp
negeri Rp2.349,9 miliar dan pajak internasional Rp
penerimaan pajak dalam negeri didominasi penerimaan PPh disusul PPN sebesar 44,68
lainnya dan cukai.
A. Pendapatan Negara 1. Penerimaan Pajak
2. PNBP
B. Belanja Negara
I. Belanja Pem. Pusat 1. Belanja Pegawai 2. Belanja Barang 3. Belanja Modal 4. Bantuan Sosial II. Transfer Ke Daerah & DD 1. Transfer ke Daerah
- DBH
- DAU
- DAK
- DID
2. Dana Desa
C. Surplus/Defisit Anggaran URAIAN
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN
Target pendapatan negara di wilayah provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 sampai dengan triwulan II turun 11,74 persen dari tahun 2020. Penurunan terjadi baik pada target pendapatan dari sektor perpajakan maupun PNBP. Pagu belanja negara meningkat 26,23 persen. Alokasi belanja Pemerintah Pusat meningkat 95,29 persen, sedangkan alokasi belanja transfer ke daerah dan dana desa meningkat 2,57 persen.
Pagu Realisasi APBN Triwulan II Tahun 2020 dan 2021 (dalam
DJPK ,Kanwil Pajak Kalselteng & KPBC Palangka Raya
Capaian realisasi pendapatan sampai triwulan II 2021 secara persentase meningkat 16,22 persen. Sektor perpajakan naik sebesar 16,73 persen dan PNBP naik 8,87 persen, meskipun secara nominal PNBP turun 13,20 persen. Persentase realisasi belanja pemerintah pusat untuk K/L terpaut 6,41 persen dibawah realisasi tahun 2020.
Begitu juga dengan realisasi belanja Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (TKD terkontraksi 3,22 persen, dipengaruhi menurunnya seluruh komponen belanja TKDD.
Penurunan tersebut tertahan dengan meningkatnya realisasi DBH sebesar 18,78
PENDAPATAN NEGARA an
Realisasi penerimaan pajak Rp2.584,6 miliar terdiri dari penerimaan pajak dalam miliar dan pajak internasional Rp234,7 miliar. Pada triwulan II penerimaan pajak dalam negeri didominasi penerimaan PPh sebesar 49
68 persen, PBB sebesar 3,83 persen dan sisanya pajak
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi
6.492,5
2.057,2 31,69 5.729,9 2.745,2 6.208,0
1.872,2 30,16 5.512,7 2.584,7 284,4
185,0 65,04 217,2 160,6 21.178,1
10.667,5 50,37 26.732,8 11.685,7 5.402,9
2.094,9 38,77 10.551,5 3.414,5 2.078,5
937,7 45,11 2.093,0 1.097,1 2.076,2
677,1 32,61 3.431,3 1.139,3 1.234,2
474,6 38,46 5.011,0 1.171,0 14,1
5,4 38,28 16,2 7,1 15.775,2
8.572,6 54,34 16.181,3 8.271,2 14.387,6
7.815,0 54,32 14.754,4 7.762,5 1.504,0
738,5 49,10 1.669,0 1.132,9 9.395,1
5.646,9 60,11 9.239,5 5.165,1 3.078,9
1.199,2 38,95 3.605,9 1.344,5 409,7
230,5 56,25 240,0 120,0 1.387,6
757,6 54,60 1.426,9 508,6 (14.685,7)
(8.610,3) 58,63 (21.002,8) (8.940,5)
Tahun 2020 Tahun 2021
II. PERKEMBANGAN DAN ANALISIS PELAKSANAAN APBN
Target pendapatan negara di wilayah provinsi Kalimantan Tengah tahun 2021 sampai dengan triwulan II turun 11,74 persen dari tahun 2020. Penurunan terjadi baik pada ektor perpajakan maupun PNBP. Pagu belanja negara meningkat 26,23 persen. Alokasi belanja Pemerintah Pusat meningkat 95,29 persen, sedangkan alokasi belanja transfer ke daerah dan dana desa meningkat 2,57 persen.
(dalam miliar Rp)
Capaian realisasi pendapatan sampai triwulan II 2021 secara persentase meningkat dan PNBP naik 8,87 persen, meskipun secara nominal PNBP turun 13,20 persen. Persentase realisasi belanja pemerintah pusat untuk K/L terpaut 6,41 persen dibawah realisasi tahun 2020.
ana Desa (TKDD) terkontraksi 3,22 persen, dipengaruhi menurunnya seluruh komponen belanja TKDD.
Penurunan tersebut tertahan dengan meningkatnya realisasi DBH sebesar 18,78
miliar terdiri dari penerimaan pajak dalam miliar. Pada triwulan II 2021, sebesar 49,97 persen, persen dan sisanya pajak
%
2.745,2 47,91 33,45%
2.584,7 46,89 38,05%
160,6 73,91 -13,20%
11.685,7 43,71 9,55%
3.414,5 32,36 63,00%
1.097,1 52,42 17,00%
1.139,3 33,20 68,26%
1.171,0 23,37 146,73%
7,1 44,04 31,66%
8.271,2 51,12 -3,52%
7.762,5 52,61 -0,67%
1.132,9 67,88 53,42%
5.165,1 55,90 -8,53%
1.344,5 37,29 12,12%
120,0 50,00 -47,93%
508,6 35,65 -32,86%
(8.940,5) 42,57 3,83%
% Growth
Realisasi Penerimaan Per Tahun 2020 dan 2021 (
Sumber : OMSPAN, 2020 dan 2021
Kab. Kotawaringin Barat memperoleh
berkontribusi 27,73 persen dari total penerimaan pajak Kal
Gunung Mas menyumbang realisasi penerimaan pajak terendah di Kalimantan Tengah. Dengan nominal realisasi sebesar Rp
terhadap realisasi penerimaan pajak Kalimantan Tengah.
Realisasi Penerimaan Pajak (miliar Rp) dan % Terhadap Target Provinsi
Triwulan II 202
Sumber : Kanwil DJP Kalse
Secara persentase, pada tiga Pemda dengan realisasi terbesar terrealisasi 30,32 persen terhadap target pajak di Kalimantan Tengah
persen, Kota Palangka Raya
Sedangkan Kab. Gunung Mas dengan realisasi terkecil terrealisasi terhadap target pajak di Kalimantan Tengah
b. Pajak Internasional
Realisasi pajak internasional triwulan II 202 perolehan bea keluar 99
penerimaan pajak internasional triwulan I 263,22 persen jika dibanding perolehan
PPh PPN
Tw-II 2020 1,004.1 767.0 Tw-II 2021 1,174.4 1,049.9
0 200 400 600 800 1,000 1,200 1,400
0 100 200 300
KAB. GUNUNG MAS KAB. PULANG PISAU KAB. MURUNG RAYA KAB. BARITO SELATAN KAB. SUKAMARA KAB. KATINGAN KAB. SERUYAN KAB. BARITO TIMUR KAB. KAPUAS KAB. LAMANDAU KAB. BARITO UTARA KAB. KOTAWARINGIN TIMUR KOTA PALANGKARAYA KAB. KOTAWARINGIN BARAT
Per Jenis Pajak s.d. Triwulan II 2021 (dalam miliar Rp)
Jika dibandingkan dengan perolehan pajak periode yang sama tahun 2020 seluruh jenis pajak meningkat tajam. PPh naik 16,92 persen, PPN 36,90 persen, PBB 403,95 persen, cukai 82,72 persen dan pajak lainnya 90,85 persen.
Kotawaringin Barat memperoleh nominal realisasi pajak tertinggi Rp persen dari total penerimaan pajak Kalimantan T
menyumbang realisasi penerimaan pajak terendah di Kalimantan Tengah. Dengan nominal realisasi sebesar Rp26,8 miliar, berkontribusi
terhadap realisasi penerimaan pajak Kalimantan Tengah.
Realisasi Penerimaan Pajak (miliar Rp) Provinsi Menurut Pemda
2021
Persentase Kontribusi Realisasi Penerimaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Provinsi
Kalteng Menurut Pemda Triwulan II
Sumber : Kanwil DJP Kalselteng, 2021 (diolah)
, pada tiga Pemda dengan realisasi terbesar terrealisasi 30,32 target pajak di Kalimantan Tengah. Kab. Kotawaringin Barat
aya 10,30 persen dan Kab. Kotawaringin Timur 7, Gunung Mas dengan realisasi terkecil terrealisasi target pajak di Kalimantan Tengah.
Realisasi pajak internasional triwulan II 2021 sebesar Rp234,7 miliar, didominasi oleh 9,15 persen, sisanya bea masuk 0,85 persen. Realisasi penerimaan pajak internasional triwulan II 2021 mengalami peningkatan tajam sebesar
rsen jika dibanding perolehan triwulan II 2020 sebesar Rp64,6
PBB Cukai Pajak Lainnya
17.9 0.1 18.5
90.1 0.1 35.4
400 500 600 700
Jika dibandingkan dengan perolehan pajak periode yang sama tahun 2020 seluruh jenis pajak meningkat tajam. PPh naik 16,92 persen, PPN 36,90 persen, PBB 403,95 persen, cukai 82,72 persen dan pajak lainnya 90,85 persen.
nominal realisasi pajak tertinggi Rp660,7 miliar, imantan Tengah. Kab.
menyumbang realisasi penerimaan pajak terendah di Kalimantan ,8 miliar, berkontribusi 1,10 persen
Kontribusi Realisasi Penerimaan nerimaan Pajak Provinsi lteng Menurut Pemda Triwulan II 2021
, pada tiga Pemda dengan realisasi terbesar terrealisasi 30,32 Kab. Kotawaringin Barat 12,17 Kab. Kotawaringin Timur 7,86 persen.
Gunung Mas dengan realisasi terkecil terrealisasi 0,49 persen
miliar, didominasi oleh persen. Realisasi mengalami peningkatan tajam sebesar
6 miliar.
Pajak internasional berupa Bea Keluar triwulan II 2021 meningkat signifikan sebesar 274,94 persen dibanding tahun 2020. Namun untuk Bea masuk turun 21,93 persen. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan signifikan pada aktifitas ekspor Semester I 2021 dibanding tahun 2020 di wilayah Kalimantan Tengah. Komoditi ekspor antara lain berupa CPO dan turunannya, kayu dan olahannya, Palm Kernell shell, batubara, serta mineral dan tambang.
2. Penerimaan Negara Bukan Pajak Sampai dengan triwulan II
Kalimantan Tengah relatif kecil hanya
persentase terhadap target, realisasi meningkat menurun 8,87 periode yang sama tahun 20
Realisasi PNBP masih didominasi dari jasa pendidikan, diikuti jasa layanan K/L kepada masyarakat, terutama dari layanan perijinan, kejaksaan dan peradilan serta layanan kepolisian. Selain itu juga dari jasa kepelabuhan dan kebandarudaraan
Satker Dengan Realisasi Triwulan II 2021 (
K/L Dengan Realisasi Triwulan II 2021 (
Sumber : OMSPAN No. Satuan Kerja
1 Univ. Palangka Raya 2 Ditlantas Polda Kalteng 3 Rumkit Bhayangkara Palangka Raya 4 IAIN Palangka Raya
5 Kanpel Rangga Ilung
No. Kementerian/Lembaga 1 Kepolisian Negara (060) 2 Kemen. Dikbud (023) 3 Kemen. Perhubungan (022) 4 Kemen. Agama (025) 5 Kemen. Kesehatan (024)
Pajak internasional berupa Bea Keluar triwulan II 2021 meningkat signifikan sebesar 274,94 persen dibanding tahun 2020. Namun untuk Bea masuk turun 21,93 persen. Hal ini adanya peningkatan signifikan pada aktifitas ekspor Semester I 2021 dibanding tahun 2020 di wilayah Kalimantan Tengah. Komoditi ekspor antara dan turunannya, kayu dan olahannya, Palm Kernell shell, batubara, serta
Realisasi Penerimaan Pajak Internasional Triwulan II
dan 2021 (dalam miliar Rp
Sumber : OMSPAN
Negara Bukan Pajak (PNBP)
riwulan II 2021 kontribusi realisasi PNBP terhadap APBN di wilayah relatif kecil hanya 5,85 persen atau Rp160,6
persentase terhadap target, realisasi meningkat menurun 8,87 persen periode yang sama tahun 2020, namun secara nominal menurun 13,20 persen.
Realisasi PNBP masih didominasi dari ndidikan, diikuti jasa layanan K/L kepada masyarakat, terutama dari layanan perijinan, kejaksaan dan peradilan serta layanan kepolisian. Selain itu juga dari jasa kepelabuhan dan
Realisasi PNBP s.d. Triwulan II 2021 (dalam miliar Rp)
Sumber : OMSPAN
Realisasi PNBP Tertinggi s.d.
(dalam miliar Rp) Satker dengan PNBP dari kegiatan fungsional tertinggi adalah satker dalam bidang pendidikan, kepolisian, dan perhubungan. K/L PNBP tertinggi adalah kepolisian dari penerbitan STNK, BPKB dan TNKB.
Kemudian Kemendikbud dari penerimaan pendidikan.
Realisasi PNBP Tertinggi s.d.
(dalam miliar Rp)
2.6 2.0
0 50 100 150 200 250
Bea Masuk
Tw-II 2020 Tw
Miliar Rp
Akun Uraian PNBP Pagu
4254 Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi 4252 Administrasi dan Penegakan Hukum 4255 Jasa Transportasi, Komunikasi dan Informatika
4241 Pendapatan BLU
4258/9 Pendapatan Denda dan Penerimaan Kembali Belanja 4253 Kesehatan, Perlindungan Sosial, dan Keagamaan 4251 Penjualan, Pengelolaan BMN, dan Iuran Badan Usaha 4257 Jasa Lembagan Keuangan & Lelang 4256 Wisata Alam , Iuran Bidang LHK Jumlah
Pagu Realissi % 86,5
42,8 49,5%
-
21,2 100,0%
16,4
19,8 120,5%
20,0
12,2 61,2%
14,0
9,9 70,7%
Pagu Realisasi % 24,4
59,0 242,2%
86,5
43,0 49,7%
52,6
25,5 48,5%
23,5
14,8 63,3%
9,6
5,2 53,8%
Realisasi Penerimaan Pajak Internasional Triwulan II Tahun 2020
dalam miliar Rp)
PNBP terhadap APBN di wilayah 6 miliar. Secara persen dibanding 20, namun secara nominal menurun 13,20 persen.
PNBP s.d. Triwulan II 2021 dalam miliar Rp)
Satker dengan PNBP dari kegiatan fungsional tertinggi adalah satker dalam bidang pendidikan, kepolisian, dan perhubungan. K/L PNBP tertinggi kepolisian dari penerbitan STNK, BPKB dan TNKB.
Kemudian Kemendikbud dari penerimaan pendidikan.
62.1 232.7
Bea Keluar Tw-II 2021
Pagu Realisasi % Kontribusi 117,0
61,2 52,31 38,11%
18,4
42,7 232,04 26,58%
52,6
25,4 48,23 15,80%
16,4
19,8 120,49 12,30%
-
5,3 100,00 3,31%
4,6
3,1 67,01 1,92%
0,5
2,1 392,88 1,28%
1,7
0,8 45,93 0,49%
6,1
0,4 5,85 0,22%
217,2
160,6 73,91 100,00%
B. BELANJA NEGARA 1. Belanja Pemerintah Pusat
Proporsi alokasi belanja pemerintah pusat di Kalimantan Tengah TA 202 tertinggi yaitu belanja modal
barang 32,52 persen, belanja
Secara nominal realisasi belanja paling tinggi adalah belanja 1.171,0 miliar, diikuti belanja barang Rp
miliar dan belanja bansos Rp
Fungsi ekonomi memperoleh alokasi yang tertinggi, sebesar alokasi belanja pemerintah pusat,
Tertinggi kedua fungsi ketertiban dan k
pendidikan 10,20 persen. Fungsi ekonomi memperoleh alokasi
tertinggi sehingga mendukung Kalimantan Tengah mewujudkan target pertumbuhan perekonomian tahun 2021
fungsi kepolisian. Sedangkan fungsi pendidikan untuk pendidikan tinggi dan program pendidikan Islam.
Apabila dibandingkan dengan alokasinya realisasi seluruh fungsi mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang sama tahun 2020, kecuali fungsi ekonomi yang turun 15,80 persen dan fungsi perumahan dan fasum turun 1,85 persen.
Persentase Realisasi Belanja Pemerintah Pusat Triwulan II Tahun 2020
Sumber : OMSPAN
45.11%
32.61%
38.48%
52.42%
33.20%
0.00%
10.00%
20.00%
30.00%
40.00%
50.00%
60.00%
B. Pegawai B. Barang B. Modal Tw-II 2020 Tw II 2021
Belanja Pemerintah Pusat
Proporsi alokasi belanja pemerintah pusat di Kalimantan Tengah TA 202
modal 47,49 persen sebesar Rp5.011,0 miliar, diikuti belanja persen, belanja pegawai 19,84 persen dan selebihnya belanja bansos.
Secara nominal realisasi belanja paling tinggi adalah belanja modal liar, diikuti belanja barang Rp1.139,3 miliar, belanja peg miliar dan belanja bansos Rp7,1 miliar.
Fungsi ekonomi memperoleh alokasi yang tertinggi, sebesar 59,83 persen dari total belanja pemerintah pusat, meningkat 313,11 persen dibanding tahun 20 Tertinggi kedua fungsi ketertiban dan keamanan 12,52 persen dan
persen. Fungsi ekonomi memperoleh alokasi dan peningkatan tertinggi sehingga mendukung Kalimantan Tengah mewujudkan target pertumbuhan
1. Fungsi ketertiban dan keamanan sebagian besar fungsi kepolisian. Sedangkan fungsi pendidikan untuk pendidikan tinggi dan program
Apabila dibandingkan dengan alokasinya, realisasi seluruh fungsi mengalami kenaikan jika dibandingkan periode yang kecuali yang turun fungsi perumahan dan fasum
Perkembangan Belanja Pusat Menurut Fungsi Triwulan II Tahun 2020 dan 2021 (dalam miliar Rp)
Sumber : OMSPAN 2020 & 2021
Pagu Realisasi % Pagu Realisasi 01 Pelayanan Umum 446,9 138,5 30,98 396,7 163,3 02 Pertahanan 258,4 118,1 45,71 295,2 162,2 03 Ketertiban & Keamanan. 1.259,5 579,0 45,97 1.321,0 691,2 04 Ekonomi 1.528,1 632,9 41,42 6.312,7 1.616,8 05 Lingk. Hidup 374,1 100,4 26,84 395,8 128,6 06 Perum. & Fasum 209,9 58,4 27,85 476,0 123,7 07 Kesehatan 111,1 38,8 34,88 132,7 48,1 08 Pariwisata 1,6 - - - 09 Agama 140,6 51,3 36,48 140,5 58 10 Pendidikan 1.064,9 374,8 35,20 1.076,2 420,3 11 Perld. Sosial 7,9 2,8 35,09 4,7 2,2 Jumlah 5.402,9 2.094,9 38,77 10.551,5 3.414,5 Kode Fungsi
Tahun 2020 Tahun 2020
Belanja Pemerintah Pusat 20 dan 2021
Realisasi belanja pemerintah pusat sampai dengan triwulan II 2021 meningkat pada belanja modal, belanja pegawai, belanja barang dan belanja bantuan sosial dibanding periode yang sama tahun 2020. Namun terkontraksi cukup dalam mencapai 15,11 persen pada belanja modal.
38.48% 38.28%
23.37%
44.04%
B. Modal B. Bansos Tw II 2021
Proporsi alokasi belanja pemerintah pusat di Kalimantan Tengah TA 2021 yang miliar, diikuti belanja persen dan selebihnya belanja bansos.
yang mencapai pegawai Rp1.097,1
persen dari total persen dibanding tahun 2020.
persen dan ketiga fungsi dan peningkatan tertinggi sehingga mendukung Kalimantan Tengah mewujudkan target pertumbuhan sebagian besar untuk fungsi kepolisian. Sedangkan fungsi pendidikan untuk pendidikan tinggi dan program
Menurut Fungsi dalam miliar Rp)
Realisasi % Pagu Realisasi 163,3 41,18 -11,24% 10,20 162,2 54,93 14,26% 9,22 691,2 52,33 4,89% 6,36 1.616,8 25,61 313,11% -15,80 128,6 32,49 5,81% 5,64 123,7 25,99 126,79% -1,85 48,1 36,23 19,44% 1,35
-
- -100,00% - 58 41,31 -0,05% 4,83 420,3 39,06 1,06% 3,86 2,2 46,82 -40,43% 11,72 3.414,5 32,36 95,29% -6,41 Tahun 2020 Plus/minus
Realisasi belanja pemerintah pusat sampai dengan triwulan II 2021 meningkat pada belanja modal, belanja pegawai, belanja barang dan belanja bantuan sosial dibanding periode yang sama tahun 2020. Namun terkontraksi cukup dalam mencapai 15,11 persen
2. Transfer ke Daerah dan Dana Desa Secara agregat alokasi TKDD 202 Semua TKDD mengalami pen 41,42 persen dan 1,66 persen. DBH persen, DAK Non Fisik naik 8
Perkembangan TKDD
Sumber : OMSPAN dan Simtrada DJPK, 2020 dan 2021
Dibandingkan periode yang sama tahun mengalami kontraksi 3,23
realisasi terjadi pada DAU, DAK Fisik
DAK Fisik 2,05 persen, DID 6,25 persen dan Dana Desa turun cukup dalam 18,95 persen. Sebaliknya DBH naik signifikan 18,78 persen dan DAK Non Fisik juga naik 1,96 persen.
3. Pengelolaan Badan Layanan Umum Pusat Sampai dengan akhir triwulan II
Kalimantan Tengah yaitu Rumah Sakit B
yang bergerak dalam layanan kesehatan. Realisasi penerimaan PNBP BLU sebesar
yang sama tahun lalu dikarenakan adanya
dijamin pembayarannya oleh Pemerintah melalui dana APBN.
Proporsi realisasi belanja dana BLU terhadap realisasi belanja satker adalah sebesar 89,72 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian BLU RS Bhayangkara meningkat jika dibandingkan tahun 20
Pagu
DBH 1.504,0
DAU 9.395,1
DAK Fisik 1.266,1
DAK Non Fisik 1.812,8
DID 409,7
Dana Desa 1.387,6
Jumlah 15.775,2 Uraian
RM + PNBP PNBP RM + PNBP TA 2017 22,1 18,4 TA 2018 23,7 19,9 TA 2019 16,3 12,1 TA 2020 22,0 17,5 TA 2021 23,4 19,0 Sumber: OMSPAN dan LKPP Kanwil
Tahun Pagu Belanja Relisasi Belanja sd. Tw2
Perkembangan Anggaran Badan Layanan Umum (dalam miliar Rp)
Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD)
Secara agregat alokasi TKDD 2021 mengalami penngkatan dibanding Semua TKDD mengalami penngkatan, kecuali DID dan DAU masing
persen. DBH naik 10,97 persen, DAK Fisik naik signifikan 29,95 naik 8,15 persen, dan Dana Desa naik 2,83 persen.
Perkembangan TKDD Triwulan II Tahun 2020 dan 2021 (dalam miliar Rp)
Sumber : OMSPAN dan Simtrada DJPK, 2020 dan 2021
periode yang sama tahun 2020, realisasi TKDD triwulan II tahun 23 persen apabila dibandingkan dengan pagu. Pen
DAU, DAK Fisik, DID dan Dana Desa. DAU turun 4,20 persen, DAK Fisik 2,05 persen, DID 6,25 persen dan Dana Desa turun cukup dalam 18,95 naik signifikan 18,78 persen dan DAK Non Fisik juga naik
Pengelolaan Badan Layanan Umum Pusat
Sampai dengan akhir triwulan II 2021, satker Badan Layanan Umum (BLU) di Provinsi ntan Tengah yaitu Rumah Sakit Bhayangkara Tk. IV Palangka
yang bergerak dalam layanan kesehatan. Realisasi penerimaan PNBP BLU sebesar Rp19
120,49
target PNBP.
Realisasi ini meningkat
lebih dari 80
dibanding periode lalu dikarenakan adanya adanya perawatan pasien
dijamin pembayarannya oleh Pemerintah melalui dana APBN.
Proporsi realisasi belanja dana BLU terhadap realisasi belanja satker adalah sebesar persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian BLU RS Bhayangkara
jika dibandingkan tahun 2020 dengan proporsi sebesar 69,0
Realisasi % Pagu Realisasi %
738,5
49,10 1.669,0 1.132,9 67,88 5.646,9
60,11 9.239,5 5.165,1 55,90 196,6
15,53 1.645,3 221,7 13,47 1.002,6
55,30 1.960,6 1.122,8 57,27 230,5
56,25 240,0 120,0 50,00 757,6
54,60 1.426,9 508,6 35,65 8.572,6
54,34 16.181,3 8.271,2 51,12
Tahun 2020 Tahun 2021
RM + PNBP PNBP sd. TW2 % sd. TW4 %
10,3
8,6 7,8 42,28% 16,0 86,95%
10,4
8,8 9,2 46,31% 17,9 90,02%
7,9
6,0 5,7 27,92% 10,6 87,54%
7,8
5,4 6,4 39,54% 17,5 99,96%
20,2
18,1 19,8 120,49% - - Relisasi Belanja sd. Tw2 Realisasi Penerimaan PNBP Perkembangan Anggaran Badan Layanan Umum (dalam miliar Rp)
dibanding TA 2020.
masing-masing turun K Fisik naik signifikan 29,95
persen.
dalam miliar Rp)
triwulan II tahun 2021 pagu. Penurunan DID dan Dana Desa. DAU turun 4,20 persen, DAK Fisik 2,05 persen, DID 6,25 persen dan Dana Desa turun cukup dalam 18,95 naik signifikan 18,78 persen dan DAK Non Fisik juga naik
, satker Badan Layanan Umum (BLU) di Provinsi hayangkara Tk. IV Palangka Raya (651465) yang bergerak dalam layanan kesehatan. Realisasi penerimaan PNBP BLU sebesar 19,7 miliar atau 120,49 persen dari target PNBP.
Realisasi ini meningkat signifikan lebih dari 80 persen dibanding periode adanya perawatan pasien Covid-19 yang
Proporsi realisasi belanja dana BLU terhadap realisasi belanja satker adalah sebesar persen. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kemandirian BLU RS Bhayangkara
,00 persen.
Pagu Realisasi
10,97% 18,78
-1,66% -4,20
29,95% -2,05
8,15% 1,96
-41,42% -6,25
2,83% -18,95
2,57% -3,23
Plus/minus