• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU GURU TUNAGRAHITA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU GURU TUNAGRAHITA"

Copied!
201
0
0

Teks penuh

(1)

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN

Buku guru untuk kelas II terdiri dari 8 tema, pada tema ke 6 dengan judul “Peristiwa di Lingkunganku” terbagi dalam empat subtema. Setiap subtema diuraikan kedalam lima pembelajaran dan satu evaluasi

Buku guru disusun sebagai pemandu penggunaan buku teks siswa di lapangan. Sebagaimana diketahui bahwa buku teks siswa yang berbasis aktivitas disusun sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, yang sangat mengedepankan pencapaian kompetensi siswa sesuai dengan standar kelulusan yang ditetapkan.

Karena hanya sebagai salah satu penunjang penerapan Kurikulum 2013 yang disempurnakan, guru tidak diharapkan menggunakan buku ini sebagai satu-satunya buku panduan yang menjadi acuan dalam proses belajar mengajar di kelas. Isi dari Buku Guru hanyalah contoh aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan di kelas. Guru memiliki keleluasaan untuk membangun kegiatan pembelajaran sendiri yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa

ISBN:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2019 Buku Guru SDLB T unagrahita Kelas II T

ema 6: Peristiwa di Lingkunganku

Buku tematik kurikulum 2013

SDLB

kelas

(2)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

2019

Peristiwa

di Lingkungan

Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DAN MENENGAH

Tema 6

Buku Guru SDLB

Tunagrahita Kelas 2

(3)
(4)

Hak Cipta © 2019 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Milik Negara

Tidak Diperdagangkan

Disklaimer: Buku ini merupakan buku peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi kurikulum 2013. Buku guru ini ditelaah oleh berbagai pihak dibawah koordinasi kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbahatrui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Peristiwa di Lingkunganku/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.

xlviii, 152 hlm.: ilus.; 21 x 29,7 cm. (Tema 6) Tematik Terpadu Kurikulum 2013

Untuk SDLB – Tunagrahita Kelas 2 ISBN:

I. Tematik Terpadu . Judul: Peristiwa di Lingkunganku II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Rini Andayani

Penelaah : Triyanto Pristiwaluya Ilustrator/Setter : Cindyawan

Penyelia Penerbitan : Pusat kurikulum dan Pembelajaran

Diterbitkan oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.

Cetakan ke–1 2019

(5)

KATA SAMBUTAN

Kurikulum 2013 pendidikan khusus telah disusun melalui berbagai proses dan tahapan dalam waktu yang relatif panjang. Pengembangan kurikulum pendidikan khusus sejak tahun 2014, dalam perjalanannya mengalami penyesuaian dan perubahan. Harmonisasi kurikulum pendidikan khusus yang dilakukan antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, perguruan tinggi, sekolah luar biasa, praktisi pendidikan, serta pihak lain yang relevan, telah menghasilkan Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 10/D/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum, Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar, dan Pedoman Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Salah satu komponen penting dalam proses pembelajaran adalah tersedianya buku teks pelajaran yang sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar serta karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus. Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (d/h Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus) dengan persetujuan dan dukungan dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan, memiliki program untuk menyusun buku teks pelajaran pendidikan khusus. Penyusunan buku teks pelajaran pendidikan khusus dilakukan secara bertahap sesuai dengan pentahapan pelaksanaan Kurikulum 2013. Buku teks pelajaran pendidikan khusus disusun untuk kelas I s.d. VI jenjang SDLB, kelas VII s.d. IX SMPLB, dan kelas X, XI dan XII SMALB, ditambah beberapa buku mata pelajaran yang tidak tergabung dalam tematik.

Buku yang disusun menggunakan pendekatan tematik dan berbasis aktivitas. Tema-tema yang ada direncanakan sedemikian rupa adalah tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, supaya lebih mendekatkan peserta didik dengan pembelajaran yang nyata dan pada akhirnya materi pembelajaran diharapkan menjadi relative lebih mudah dipahami oleh peserta didik itu sendiri. Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara holistik/menyeluruh di mana proses pembelajaran yang menyeluruh tersebut diharapkan dapat melahirkan pribadi peserta didik yang utuh dan berkualitas. Buku ini merupakan buku teks utama dalam pembelajaran dan sebagai salah satu sumber belajar kiranya buku ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pendidik dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar lain yang relevan untuk mendukung pengembangan pribadi peserta didik secara utuh.

Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus adalah bahwa pendidikan keterampilan memiliki porsi yang cukup besar dalam stuktur kurikulum. Porsi pendidikan keterampilan pada jenjang SDLB sebesar 40%, SMPLB sebesar 50% dan pada jenjang SMALB sebesar 70%. Hal ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan

(6)

Indonesia. Dalam rangka revitalisasi pendidikan keterampilan pada pendidikan khusus, dikembangkan 20 jenis keterampilan pilihan SMPLB dan SMALB, serta juga dilakukan penyusunan buku keterampilan.

Buku teks pelajaran dan buku keterampilan pendidikan khusus disusun dengan mempertimbangkan kondisi yang dimiliki peserta didik, sehingga aktivitas pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kekhasan yang dimiliki masing-masing peserta didik. Diharapkan buku keterampilan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh guru dan peserta didik serta dapat dipadukan dengan sumber belajar yang lain untuk mendukung

pengembangan pendidikan keterampilan yang relevan. Di samping itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh kepala sekolah, pengawas, orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Kami menyampaikan terimakasih kepada para penyusun dan penelaah buku serta seluruh pihak yang terlibat untuk setiap kerja keras, curahan ide dan pemikiran yang pasti dilakukan dengan sepenuh hati, sehingga tercipta buku teks pelajaran pendidikan khusus yang akan bermanfaat bagi pengembangan potensi peserta didik berkebutuhan khusus.

Jakarta, 7 Oktober 2019

Direktur Pembinaan Pendidikan Khusus

Dr. Sanusi, M.Pd NIP. 196204031982031003

(7)

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah swt. Yang telah memberikan kekuatan, kesempatan, kesehatan, petunjuk, serta kamampuan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan buku: Tematik terpadu Kurikulum Pendidikan Khusus dengan Tema: ”Peristiwa di Lingkunganku”.

Buku ini secara khusus dirancang untuk membantu siswa dalam pembelajaran di sekolah. Pembahasan buku ini mengacu pada silabus pembelajaran yang telah ditetapkan serta disesuiakan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Khusus. Sejalan dengan tuntutan kemajuan dan perkembangan pendidikan, buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi salah satu sumber belajar bagi anak Tunagrahita di sekolah.

Dalam buku penulis uraikan dalam 4 subtema yaitu: 1. Peristiwa di Rumah

2. Peristiwa di Sekolah

3. Peristiwa di Tempat Bermain 4. Peristiwa di Perjalanan

Materi dalam buku ini di upayakan sesuai dengan kebutuhan praktis di lapangan. Penulis juga telah berusaha menyajikannya sedemikian rupa buku ini agar mudah dipahami oleh siswa. Dalam buku ini mengacu pada pembelajaran saintifik. Setiap subtema terdapat 5 pembelajaran. Di mana di dalam pembelajaran ke 5 ditambahkan rangkaian proyek dan evaluasi, sebagai intisari pembelajaran 1 s.d. 5.

Dengan demikian, diharapkan pengguna buku ini akan dapat langsung merefleksi materi pelajaran, membuka kreatif siswa dan guru dalam proses belajar mengajar. Penulis juga berterima kasih pada teman-teman guru, siswa-siswi sekolah luar biasa yang telah memberikan inspirasi dalam menuangkan ide kreatif penulis, sehingga buku ini dapat terwujud.

Penulis juga berterima kasih kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus (PPK) yang telah memfasilitasi terselesainya penulisan buku ini.

Sebagai kata akhir, penulis berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat atau acuan belajar, khususnya bagi anak berkebutuhan khusus serta guru dalam mengembangkan segala kompetensi yang ada dan dapat dikembangkan secara maksimal.

Penulis menyadari bahwa dalam buku ini masih banyak kelemahan dan kekurangan, baik substansi maupun teknis penulisan. Karena itu, diharapkan kritik dan saran dari semua pembaca untuk penyempurnaan buku ini, dan atas kritik dan saran, masukkan untuk perbaikan dari pembaca diucapkan terima kasih.

Jakarta, Juli 2019 Penulis Rini Andayani

(8)

Daftar Isi

Kata Sambutan ... v

Kata Pengantar ... vii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... x

Tentang Buku Panduan Guru ... xii

Bagaimana Menggunakan Buku Guru ... xiii

Konsep Dasar Anak Tunagrahita dan Prinsip Pembelajarannya ... xiv

Penilaian ... xviii

Peta Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator ... xxiv

Subtema 1 Peristiwa di Rumah ... 1

Pembelajaran 1 ... 7

Pembelajaran 2 ... 15

Pembelajaran 3... 23

Pembelajaran 4 ... 29

Pembelajaran 5 ... 35

Subtema 2 Peristiwa di Sekolah ... 37

Pembelajaran 1 ... 43

Pembelajaran 2 ... 51

Pembelajaran 3... 57

Pembelajaran 4 ... 63

Pembelajaran 5 ... 69

Subtema 3 Peristiwa di Tempat Permainan ... 71

Pembelajaran 1 ... 77

Pembelajaran 2 ... 83

Pembelajaran 3... 89

Pembelajaran 4 ... 95

Pembelajaran 5 ... 101

Subtema 4 Peristiwa di Perjalanan ... 105

Pembelajaran 1 ... 111

Pembelajaran 2 ... 117

Pembelajaran 3... 123

Pembelajaran 4 ... 129

(9)

Glosarium ... 140

Daftar Pustaka ... 141

Biodata Penulis ... 142

Biodata Penelaah ... 143

(10)

Daftar Tabel

tabel 1.2 alat gerak untuk berpindah tempat ... 29

tabel 1.3 melatih kejujuran ... 32

tabel 2.1 pernyataan wajib dan larangan dalam tata tertib sekolah ... 40

tabel 2.2 melatih kejujuran ... 62

tabel 3.1 melatih kejujuran ... 91

(11)
(12)

Tentang Buku Panduan Guru

Buku ini disusun agar guru mendapat gambaran yang jelas dan rinci dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Buku ini berisi:

1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran,

2. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir,

3. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas dan pribadi reflektif,

4. Berbagai teknik penilaian siswa yaitu penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.

5. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan,

6. Kegiatan interaksi guru dan orangtua, yang memberikan kesempatan kepada orangtua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah, dan

7. Petunjuk penggunaan buku siswa.

Kegiatan pembelajaran di buku ini didesain untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut meliputi:

1. Membuka pelajaran yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, permainan, demonstrasi, memberikan masalah dan sebagainya,

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisasi informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan),

3. Memantik/memicu pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dan yang akan dipelajari, 4. Pemberian tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami

konsep,

5. Penugasan yang membutuhkan keterampilan tingkat tinggi,

6. Pemberian kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari, dan

(13)

Bagaimana Menggunakan Buku Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan buku siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif. 4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan

pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran. Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak dapat mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya siswa bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

8. Guru diharapkan mengembangkan:

a. Metode pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM),

b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan anak Tunagrahita,

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

9. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.

10. Pada Buku guru ini empat 4 subtema. Masing- masing subtema diuraikan menjadi 5 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari.

11. Empat (4) subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 4 minggu.

12. Aktivitas minggu V diarahkan untuk mengasah daya nalar dan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan dirancang untuk membuka kesempatan bertanya

(14)

Konsep Dasar Anak Tunagrahita dan Prinsip

Pembelajarannya

A. Konsep Dasar Anak Tunagrahita

Dalam bahasa Indonesia kata tuna berarti memiliki kekurangan dan grahita merupakan kata serapan dari bahasa Jawa grahito yang berarti kemampuan nalar.berpikir atau akal. Secara harfiah dapat diartikan tunagrahita adalah keterbatasan dalam kemampuan nalar. Tunagrahita dapat diartikan anak yang memiliki keterbatasan dalam dalam fungsi ntelektualnya.

Batasan ketunagrahitaan pada dewasa ini umumnya mengacu pada tiga hal yaitu:

1. Kemampuan fungsi intelektual di bawah rata-rata secara jelas artinya kecerdasannya berada minimal dua standart deviasi di bawah rata-rata. Contohnya jika anak normal yang berusia 8 tahun dapat menyelesaikan tugas perkembangan anak umur delapan tahun, maka anak tunagrahita dengan usia delapan tahun hanya mampu menyelesaikan tugas perkembangan anak usia empat tahun.

2. Keterbatasan dalam dua atau lebih dalam perilaku adaptif maksudnya anak tersebut mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas sesuai denga usianya.

3. Termanifestasi ketunagrahitaan selama masa perkembangan (usia 0 sampai 18 tahun)

Fungsi intektual tunagrahita mengalami penyimpangan minimal dua standart deviasi di bawah kurva normal, pernyataan itu memberi tunagrahita batasan yang jelas, bahwa jika keterbatasan itu hanya sedikit saja (IQ 80) tidak digolongkan tunagrhita. Nilai 1 standar deviasai 15 point, 2 standar deviasi sama dengan 30. Jika IQ anak normal 100 maka IQ anak tunagrahita paling tinggi 70. Dengan demikian IQ digolongkan sebagai berikut:

1. Tunagrahita ringan dengan IQ antara 55–70 2. Tunagrahita sedang dengan IQ antara 40–55 3. Tunagrahita berat dengan IQ antara 25-40 4. Tunagrahita sangat berat IQ di bawah 25

Perilaku adaptif dapat diartikan sebagai kemampuan menyesuaikan diri pada suatu situasi atau berperilaku dalam suatu masalah. Perilaku adaptif juga ditandai dengan jenis perilaku individu untuk mengubah perilaku tidak konstruktif (mengganggu) menjadi sesuatu yang lebih konstruktif. Perilaku adaptif tersebut meliputi

1. Keterampilan praktikal; aktifitas kehidupan sehari-hari, fungsi motorik, kemasyarakatan, kemampuan menolong diri sendiri, kemampuan

(15)

2. Keterampilan konseptual; ketrampilan berbahasa peseptif dan ekspresif, kemampuan membaca dan menulis, kemampuan mengelola keuangan, komunikasi nonverbal.

3. Keterampilan sosial; menjalin dan menjaga pertemanan, interaksi dengan sesamanya, berpartisipasi dalam kelompok, menjaga emosi, penyesuaian diri dan sosial, memecahkan masalah, pengarahan diri sendiri, tanggung jawab, sosialisasi, perkiraaan dan kontrol diri sendiri, sensitif, tidak mudah menjadi korban.

Tunagrahita Ringan

Secara sepintas kita sulit membedakan antara anak tunagrahita ringan dengan anak yang sebaya dengannya. Mereka umumnya memiliki penampilan fisik yang tidak terlalu berbeda dengan anak sebayanya. Demikian pula dalam lingkup pergaulan sosial. Umumnya anak tunagrahita ringan mengalami masalah yang serius dalam pendidikan ketika mereka menginjak kelas 3 atau 4 SD. Secara umum dapat dijelaskan karaktristik mereka sebagai berikut

1. Kemungkinan mengalami beberapa masalah dalam fisik, dan kematangan yang terlambat.

2. Dapat melakukan aktifitas olahraga dan sosial bersama sebayanya

3. Dapat berinteraksi dan bersahabat dengan sesama dan sebayanya, dengan kemungkinan mengalami canggung

4. Dapat menguasai kemampuan sosial dan bermasyarakat dengan baik, jika diberi pelatihan yang sesuai

5. Memerlukan bantuan untuk hidup di lingkungannya

6. Kemungkinan memerlukan bantuan finansial ketika menginjak dewasa 7. Melakukan pekerjaan yang kompetitif dengan perlakuan khusus

8. Dapat diajarkan kemandirian dan kemampuan akademik fungsional

Tunagrahita Sedang

1. Dapat berkomunikasi yang sederhana, tetapi mengalami kesulitan memahami isi pembicaraan

2. Memahami komunikasi yang sederhana karena keterbatasan kemampuan verbal

3. Memerlukan tehnik komunikasi non verbal (misalnya; bahasa isyarat dan gestures)

4. Umumnya mempunyai masalah kesehatan dan motorik serta keseimbangan. 5. Keterbatasan interaksi sosial.

6. Memerlukan bantuan dalam kegiatan hidup sehari-hari

7. Dapat mengerjakan pekerjaan yang sangat sederhana, mengikuti progress pekerjaan seperti di sheltered workshop atau lingkungan pekerjaan yang

(16)

8. Dapat diberi pelatihan fungsional misalnya; keterampilan menolong diri sendiri.

Tunagrahita Berat

Keberadaan tunagrahita berat pada umumnya dapat kita kenali dari perkembangan fisik dan mental sejak usia dini. Mereka mengalami keterlambatan yang signifikan dalam perkembangan berjalan dan bicara. Mereka memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Kemampuan berkomunikasinya sangat terbatas, sering hanya bersuara non verbal, dan tidak effektif.

2. Kemampuan motorik terbatas dan kesehatan yang rapuh 3. Kemungkinan tidak terlihat kemampuan adaptasi sosialnya 4. Ketergantungan penuh.

5. Tidak dapat dilatih keterampilan

6. Kemungkinan hanya dapat menguasai kemampuan dasar kehidupan.

Tunagrahita Sangat Berat

1. Sangat tergantung pada orang lain dalam segala bidang. 2. Tidak dapat memerawat diri sendiri.

3. Kesulitan dalam komunikasi verbal dan non verbal, jika dapat berkata-kata ucapannya tidak jelas.

4. Tidak dapat mengenal bahaya.

5. Tidak dapat berpartisipasi dengan kegiatan sosial Karakteristik anak tunagrahita kelas 2 SDLB.

Pada umumnya anak tunagrahita kelas 2 SDLB memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Memiliki kesulitan dalam memahami konsep abstrak 2. Mudah terganggu konsentrasi dalam belajar (distract)

3. Tidak memiliki kekuatan waktu yang lama untuk mengikuti pembelajaran pada tema/topik yang sama

4. Kesulitan mengembangkan perilaku adaptif 5. Penguasaan Bahasa yng masih sederhana

6. Membutuhkan pmbelajaran yang berulang-ulang

B. Prinsip Pembelajaran Anak Tunagrahita

Beberapa prinsip pembelajaran bagi tunagrahita adalah 1. Prinsip pengulangan

Anak tunagrahita memiliki karakteristik cepat lupa mengenai apa yang dipelajarinya, maka dalam mengajar mereka membutuhkan

(17)

pengulangan-tidak maju atau pindah ke materi berikutnya sebelum guru yakin betul bahwa anak telah benar-benar memahami materi yang dipelajarinya.

2. Prinsip keperagaan

Anak Tunagrahita mengalami keterbatasan dalam berpikir abstrak. Pembelajaran bagi anak tunagrahita membutuhkan sesuatu yang dikonkritkan untuk itu dibutuhkan alat peraga. Selain memudahkan anak tunagrahita memahami sesuatu dengan konkrit juga untuk menghindari terjadinya verbalisme. 3. Prinsip skala perkembangan mental

Prinsip ini menekankan pada pemahaman mengenai usia kecerdasan anak tunagrahita. Dengan memahami usia ini guru dapat menentukan materi pelajaran yang sesuai dengan usia mental anak tunagrahita tersebut. Dengan demikian, anak tunagrahita dapat mempelajari materi yang diberikan guru.

4. Prinsip individualisasi

Prinsip ini menekankan perhatian pada perbedaan individual anak tunagrahita. Anak tunagrahita belajar sesuai dengan iramanya sendiri. Namun, ia harus berinteraksi dengan teman atau dengan lingkungannya. Jadi, ia tetap belajar bersama dalam satu ruangan dengan kedalaman dan keluasan materi yang berbeda.

5. Prinsip kecekatan motorik tunagrahita.

Melalui prinsip ini anak tunagrahita dapat mempelajari sesuatu dengan melakukannya. Di samping itu dapat melatih motorik anak terutama untuk gerakan yang kurang mereka kuasai.

6. Prinsip korelasi.

Maksud prinsip ini adalah bahan pelajaran dalam bidang tertentu hendaknya berhubungan dengan bidang lainnya atau berkaitan langsung dengan kegiatan kehidupan sehari-hari anak tunagrahita.

7. Prinsip pembelajaran bertahap.

Prinsip ini menghendaki agar dalam memberikan pembelajaran pada anak tunagrahita diberikan secara bertahap yakni tugas-tugas itu dirinci dan diberikan setahap-demi setahap. Misalnya dalam hal menulis abjad dapat dimulai dengan menebalkan abjad dengan pensil, menghubungan titik-titik dari huruf tersebut dan pada akhirnya menulis dengan contoh

(18)

Penilaian

A. Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan untuk pembinaan perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. Upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan sikap yang diharapkan sesuai dengan KI-1 dan KI-2.

Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan.

Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda.

Penilaian sikap dapat dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran misalnya, saat berdiskusi dalam kelompok dapat dinilai sikap santun, saat bekerja kelompok dapat dinilai sikap tanggungjawab, saat presentasi dapat dinilai sikap percaya diri. Selain itu, penilaian sikap dapat juga dilakukan di luar kegiatan pembelajaran, misalnya sikap disiplin dapat dinilai dengan mengamati kehadiran peserta didik, sikap jujur, santun dan peduli, dapat diamati pada saat peserta didik bermain bersama teman.

Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas (termasuk guru muatan pelajaran) menggunakan teknik observasi yang ditulis dalam bentuk jurnal. Penilaian diri dan penilaian antarteman dilakukan oleh peserta didik sesuai kebutuhan guru sebagai alat konfirmasi.

1. Perencanaan Penilaian Sikap

Setelah menentukan langkah-langkah perencanaan, guru menyiapkan format pengamatan yang akan digunakan berupa lembar observasi atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan guru dalam membuat lembar observasi atau jurnal.

a. Observasi

Instrumen yang digunakan adalah format observasi yang berupa matriks yang harus diisi oleh guru berdasarkan hasil pengamatan dari perilaku peserta didik dalam satu semester.

Contoh lembar Observasi Nama : ... Kelas : ... Pelaksanaan Pengamatan : ...

(19)

No. Aspek yang diamati Tanggal Catatan guru 1. 2. 3. 4. 5.

Pelaksanaan pengamatan diisi kegiatan saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Hasil observasi dirangkum dalam format jurnal perkembangan sikap.

Contoh Format jurnal Perkembangan Sikap

No. Tanggal Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir Sikap 1.

2. 3.

B. Penilaian diri

Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta Didik Nama : ...

Kelas : ... Semester : ...

Petunjuk : Berilah tanda ( ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya selalu berdoa sebelum melakukan kegiatan 2. Saya shalat lima waktu tepat waktu

3. Saya tidak mengganggu teman saya yang beragama lain berdoa sesuai agamanya

(20)

5. Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu

6. Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya lakukan

7. Saya mengembalikan barang yang saya pinjam 8. Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan 9. Saya melakukan pratikum sesuai dengan langkah

yang ditetapkan

10. Saya datang ke sekolah tepat waktu 11. dst ...

Keterangan: pernyataan dapat diubah atau ditambah sesuai butir- butir sikap yang sesuai

Format tabel diatas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

2. Pelaksanaan Penilaian Sikap

Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.

a. Prosedur Pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal sebagai berikut:

1) Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran

2) Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi.

3) Menindaklanjuti hasil pengamatan

Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu semester. Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta didik diasumsikan berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut bagi peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal, sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap maka perlu diberikan program pembinaan atau motivasi.

3. Pengolahan Penilaian Sikap

Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester. Pembahasan

(21)

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester: a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau menandai

catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan satuan pendidikan). c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan pelajaran

(PJOK dan Agama) dan warga sekolah (guru ekstrakurikuler, petugas kebersihan dan penjaga sekolah).

Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran, guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester: a. Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan

pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...

b. Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didikyang sangat baik dan atau baik dan yang mulai atau sedang berkembang.

c. Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.

d. Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilai sikap peserta didik berdasarkan sikap peserta didik pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran dan guru kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.

e. Apabila peserta didik memiliki catatan sikap KURANG baik dalam jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

C. Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan

1. Penilaian pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan secara terpisah maupun terpadu. Pada dasarnya, pada saat penilaian keterampilan dilakukan, secara langsung penilaian pengetahuanpun dapat dilakukan. Penilaian pengetahuan dan keterampilan harus mengacu kepada pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 dan KI-4 pada periode tertentu.

Berikut ini merupakan tahapan dalam melakukan penilaian pengetahuan dan keterampilan.

(22)

Gambar Skor penilaian pengetahuan dan ketrampilan

D. Penentuan KKM

Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut: 1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas. 2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan

kemampuan masing-masing aspek: a. Aspek Kompleksitas: ( KMP )

(23)

b. Aspek Sumber Daya Pendukung / Kondisi Satuan Pendidikan (KSP) Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi. c. Aspek intake / Kompetensi Peserta Didik (KPD)

Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.

3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD!

4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran!

5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.

Interaksi dengan Orang Tua

Secara khusus, di setiap akhir subtema Buku Siswa, terdapat lembar untuk orang tua yang berjudul “Interaksi dengan orang tua”.

Halaman ini berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama orang tua di rumah, serta saran agar anak dan orang tua bisa belajar dari lingkungan.

Orang tua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas belajar anak. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orangtua dicantumkan juga pada akhir setiap pembelajaran.

Guru diharapkan membangun komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan siswa di rumah. Beberapa Singkatan Nama Mata Pelajaran dan Kepanjangannya

1. SBDP : Seni Budaya dan Prakarya

2. PPKn : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3. PJOK : Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

(24)

Peta Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Kelas/ Semester : 2 SDLB C/ II

Ketunaan : Tunagrahita

Tema : Peristiwa di Lingkunganku

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. Kelas : 2

Jenis Ketunaan : Tuna Grahita

Tema : Peristiwa di Lingkunganku

Subtema Mata Pelajaran Kompetensi Dasar Indikator Peristiwa

di Rumah

PPKN

3.2 Menggali aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

3.2.1 Menyebutkan aturan dan tata tertib dalam

melaksanakan peristiwa menyenangkan di rumah

3.2.2 Menunjukkan aturan dan tata tertib dalam melaksanakan peristiwa yang

menyenangkan di rumah

(25)

4.2 Melakukan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

4.2.1 Mendemontrasikan aturan dan tata

tertib dalam

melaksanakan peristiwa menyenangkan di

rumah

4.2.2 Melaksanakan aturan dan tata tertib dalam peristiwa menyenangkan di rumah

2.2 Menjalankan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

2.2.1 Mematuhi aturan yang berlaku di rumah

1.2 Menghargai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, di rumah, di tempat bermain, dan di perjalanan

1.2.1 Menerima aturan yang berlaku di rumah

Bahasa Indonesia 3.2 Memahami teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.2.1 Menyebutkan teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah 3.2.2 Membedakan teks petunjuk sderhana tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah

(26)

4.2 Mempraktikkan teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan kebersihan dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.2.1 Mendemontrasikan teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah 4.2.2 Menjalankan teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah 3.3 Mengenal teks

terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.3.1 Menunjukkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di di rumah

3.3.2 Menyebutkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di di rumah

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa

Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosa kata bahasa daerah

4.3.1 Menirukan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di rumah

4.3.2 Mengungkapkan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di rumah

(27)

Matematika 3.4 Memahami perbedaan tinggi- rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya 3.4.1 Menyebutkan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitar pada peristiwa yang menyedihkan di rumah. 3.4.2 Membedakan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitar pada peristiwa yang menyedihkan di rumah. 4.4 Mengurutkan benda

dari tinggi ke rendah atau sebaliknya

4.4.1 Mengidentifikasi benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada peristiwa yang menyedihkan di rumah 4.4.2 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada peristiwa yang menyedihkan di rumah PJOK 3.6 Mengenal cara

menjaga kebersihan pakaian yang

digunakan, tubuh,dan lingkungan (rumah, sekolah, tempat bermain dan perjalanan)

3.6.1 Menunjukkan cara menjaga kebersihan pakaian yang

digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah 3.6.2 Menyebutkan cara menjaga kebersihan pakaian yang

digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah

(28)

4.6 Mempraktikkan cara menjaga

kebersihan pakaian yang digunakan,

tubuh, dan lingkungan (rumah, sekolah, tempat bermain, dan perjalanan)

4.6.1 Mencontoh cara menjaga kebersihan pakaian yang

digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah 4.6.2 Mempraktikkan cara menjaga

kebersihan pakaian yang digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah

SBDP 3.3 Mengenal lagu bertanda birama tiga

3.3.1 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah 3.3.2 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah 3.3.1 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang cara

melaksanakan peristiwa yang menyenangkan di rumah

3.3.2 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang cara

melaksanakan peristiwa menyenangkan di

(29)

3.3.1 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah

3.3.2 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga

4.3.1 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menyedihkan di rumah 4.3.2 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa menydihkan di rumah 4.3.1 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang cara

melaksanakn peristiwa menyenangkan di rumah

4.3.2 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang cara

melaksanakan peristiwa menyenangkan di

(30)

4.3.1 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah

4.3.2 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah

3.5 Mengenal kerajinan dari bahan alam

3.5.1 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah

3.5.2 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah

3.5.1 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah

3.5.2 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah

4.5 Membuat kerajinan dari bahan alam

4.5.1 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah

4.5.2 Membuat kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah

(31)

4.5.1 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang cara menhadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah

4.5.2 Membuat kerajinan dari bahan alam tentang cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah

Peristiwa di Sekolah

PPKN 3.2 Menggali aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

3.2.3 Menyebutkan aturan dan tata tertib salah satu peristiwa yang menyedihkan selama pembelajaran di kelas

3.2.4 Menunjukkan aturan dan tata tertib salah satu peristiwa yang menyedihkan selama pembelajaran di kelas

4.2 Melakukan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

4.2.3 Mendemontrasi-kan aturan dan

tata tertib salah satu peristiwa yang menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.2.4 Mengikuti aturan dan tata tertib salah satu peristiwa yang menyedihkan selama pembelajaran di kelas 2.2 Menjalankan aturan

yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

2.2.2 Mematuhi aturan yang berlaku di sekolah

(32)

1.2 Menghargai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, di rumah, di tempat bermain, dan di perjalanan

1.2.2 Menerima aturan yang berlaku di sekolah

Bahasa Indonesia 3.2 Memahami teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.2.3 Menyebutkan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam peristiwa sebelum masuk kelas 3.2.4 Membedakan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam peristiwa sebelum masuk kelas 4.2 Mempraktikkan teks

petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.2.3 Mendemontrasi-kan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam peristiwa sebelum masuk kelas 4.2.4 Menjalankan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam peristiwa sebelum masuk kelas 3.3 Mengenal teks

terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.3.3 Menunjukkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang pada peristiwa yang menyenangkan selama pembelajaran di kelas

3.3.4 Menyebutkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang pada peristiwa yang menyenangkan selama pembelajaran di kelas

(33)

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa

Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan

kosakata bahasa daerah

4.3.3 Menirukan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang pada peristiwa yang menyenangkan selama pembelajaran di kelas

4.3.4 Mengungkapkan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang pada peristiwa yang menyenangkan selama pembelajaran di kelas

Matematika 3.4 Memahami perbedaan tinggi - rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya

3.4.3 Menyebutkan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda yang ada pada cara menghadapi peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas . 3.4.4 Membedakan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda yang ada pada cara menghadapi peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di sekolah.

(34)

4.4 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya

4.4.3 Mengidentifikasi benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada cara menghadapi peristiwa yang

menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.4.4 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada cara menghadapi peristiwa yang

menyedihkan selama pembelajaran di kelas PJOK 3.6 Mengenal cara

menjaga kebersihan pakaian yang

digunakan, tubuh, dan lingkungan (rumah, sekolah, tempat bermain dan perjalanan)

3.6.3 Menunjukkan cara menjaga kebersihan tubuh tentang cara menghindari peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 3.6.4 Menyebutkan cara menjaga kebersihan tubuh, tentang cara menghindari peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.6 Mempraktikkan cara menjaga kebersihan pakaian yang digunakan,

tubuh, dan lingkungan (rumah, sekolah, tempat bermain, dan perjalanan)

4.6.3 Mencontoh cara menjaga kebersihan tubuh tentang cara menghindari peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.6.4 Mempraktikkan cara menjaga kebersihan tubuh tentang cara menghindari peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas

(35)

SBDP 3.1 Mengenal montase 3.1.3 Menunjukkan gambar montase macam-macam peristiwa sebelum masuk kelas di sekolah 3.1.4 Menyebutkan gambar montase macam-macam peristiwa sebelum masuk kelas di sekolah 4.1 Membuat montase 4.1.3 Mencontoh gambar

montase macam- macam peristiwa

sebelum masuk kelas di sekolah

4.1.4 Membuat gambar montase macam- macam peristiwa

sebelum masuk kelas di sekolah

4.1.3 Mencontoh salah satu gambar montase peristiwa yang menyenangkan selama pembelajaran di kelas. 4.1.4 Membuat salah satu gambar montase peristiwa yang

menyenangkan selama pembelajaran di kelas. 3.3 Mengenal lagu

bertanda birama tiga

3.3.3 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang cara mengadapi peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas

3.3.4 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghadapi peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas

(36)

3.3.3 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan selama pembelajaran di kelas

3.3.4 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan seelama pembelajaran di kelas

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga

4.3.3 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang cara

menghadapi peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.3.4 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghadapi peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.3.3 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di kelas

4.3.4 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di kelas

(37)

3.5 Mengenal kerajinan dari bahan alam

3.5.3 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 3.5.4 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.5 Membuat kerajinan

dari bahan alam

4.4.3 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang macam-macam peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas 4.5.4 Membuat

kerajinan dari bahan alam tentang macam– macam peristiwa menyedihkan selama pembelajaran di kelas Peristiwa di Tempat Bermain PPKN 3.4. Memahami

makna bersatu dalam keberagaman di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

3.4.5 Menunjukkan makna bersatu dalam keberagaman di

tempat bermain dalam menerima hasil

3.4.6 Menyebutkan makna bersatu dalam keberagaman di

tempat bermain dalam menerima hasil

(38)

4.4 Menampilkan hidup bersatu dalam keberagaman di

sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

4.4.5

Mendemontrasikan hidup bersatu dalam keberagaman di

tempat bermain dalam menerima hasil

4.4.6 Menerapkan hidup bersatu dalam keberagaman di

tempat bermain dalam menerima hasil

2.4 Mengamalkan sikap persatuan dalam keberagaman di

sekolah , rumah, tempat bermain, dan perjalanan

2.4.1 Menerapkan sikap persatuan

1.4 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan adanya persatuan dalam keberagaman di

sekolah , rumah, tempat bermain, dan perjalanan

1.4.1 Mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa adanya persatuan dalam keberagaman Bahasa Indonesia 3.2 Memahami teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.2.5 Menyebutkan macam-macam aturan permainan yang ditetapkan 3.2.6 Membedakan macam-macam aturan permainan yang ditetapkan 4.2 Mempraktikkan teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.2.5 Mendemonstrasi-kan macam-macam aturan permainan yang ditetapkan

4.2.6 Menjalankan macam-macam aturan permainan yang

(39)

3.3 Mengenal teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.3.5 Menunjukkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam macam- macam peristiwa yang menyenangkan pada waktu bermain.

3.3.6 Menyebutkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam macam- macam peristiwa yang menyenangkan pada waktu bermain 4.3 Mengungkapkan

teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa

Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan

kosakata bahasa daerah

4.3.5 Menirukan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam macam- macam peristiwa yang menyenangkan pada waktu bermain

4.3.6 Mengungkapkan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam macam- macam peristiwa yang menyenangkan pada waktu bermain

Matematika 3.4 Memahami perbedaan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya 3.4.5 Menyebutkan tinggi-rendah benda pada macam-macam peristiwa yang menyedihkan waktu bermain. 3.4.6 Membedakan tinggi-rendah benda pada macam-macam peristiwa yang menyedihkan waktu bermain.

(40)

4.4 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya

4.4.5 Mengidentifikasi benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada macam-macam peristiwa yang

menyedihkan waktu bermain

4.4.6 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada macam-macam peristiwa yang

menyedihkan waktu bermain

PJOK 3.1 Mengenal variasi gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi

3.1.5 Menunjukkan variasi gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dalam melakukan permainan 3.1.6 Menyebutkan variasi gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dalam melakukan permainan 4.1 Mempraktikkan

variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi

4.1.5 Menirukan variasi gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dalam melakukan permainan

4.1.6 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dalam melakukan permainan

(41)

SBDP 3.1 Mengenal montase 3.1.5 Menunjukkan gambar montase macam- macam peristiwa yang menyenangkan pada waktu bermain 3.1.6 Menyebutkan gambar montase macam- macam peristiwa yang menyenangkan pada waktu bermain 3.3 Mengenal lagu bertanda birama tiga

3.3.5 Menunjukkan lagu “layang- layang” cip. Pak Kasur tentang peristiwa menyedihkan di pada waktu bermain

3.3.6 Menyebutkan lagu “layang-layang” cip. Pak Kasur tentang peristiwa menyedihka pada waktu bermain

3.3.5 Menunjukkan lagu “cublak-cublak suweng” cip. Sunan Giri tentang aturan permainan yang ditetapkan pada waktu bermain

3.3.6 Menyebutkan lagu “cublak-cublak suweng” cip. Sunan Giri tentang aturan permainan yang ditetapkan pada waktu bermain

3.3.5 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang peristiwa di tempat bermain

3.3.6 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang peristiwa di tempat bermain

(42)

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga

4.3.5 Menirukan lagu “layang- layang” cip. Pak Kasur tentang peristiwa pada waktu bermain 4.3.6 Menyanyikan lagu “layang-layang” cip. Pak Kasur tentang peristiwa menyedihkan pada waktu bermain

4.3.5 Menirukan lagu “cublak- cublak suweng” cip. Sunan Giri tentang aturan permainan yang ditetapkan pada waktu bermain

4.3.6 Menyanyikan lagu “cublak- cublak suweng” cip. Sunan Giri tentang aturan permainan yang ditetapkan pada waktu bermain

4.3.5 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang peristiwa di tempat bermain

4.3.6 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang peristiwa di tempat bermain 3.5 Mengenal kerajinan

dari bahan alam

3.5.5 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa dalam melakukan permaianan di tempat bermain

3.5.6 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa dalam melakukan permainan di tempat bermain

(43)

4.5 Membuat kerajinan dari bahan alam

4.5.5 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa dalam melakukan permainan di tempat bermain

4.5.6 Membuat kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa dalam melakukan permainan di tempat bermain Peristiwa di Perjalanan

PPKN 3.2 Menggali aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

3.2.7 Menyebutkan aturan dan tata tertib berjalan di jalan raya 3.2.8 Menunjukkan aturan dan tata tertib berjalan di jalan raya 4.2 Melakukan kegiatan

sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

4.2.7 Mendemontrasikan aturan dan tata tertib berjalan di jalan raya 4.2.8 Mengikuti aturan dan tata tertib berjalan di jalan raya

2.2 Menjalankan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

2.2.4 Mematuhi

aturan yang berlaku di perjalanan

1.2 Menghargai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, di rumah, di tempat bermain, dan di perjalanan

1.2.4 Menerima

aturan yang berlaku di perjalanan

(44)

Bahasa Indonesia 3.1 Memahami teks deskriptif sederhana tentang kendaraan, rambu-rambu lalu litas dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan

kosakata bahasa daerah

3.1.7 Menunjukkan teks deskriptif sederhana tentang macam macam kendaraan pada

peristiwa di perjalanan 3.1.8 Menyebutkan teks deskriptif sederhana tentang macam macam kendaraan pada

peristiwa di perjalanan 4.1 Menyebutkan isi teks

deskriptif sederhana tentang kendaraan, rambu- rambu lalu lintas dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan

kosakata bahasa daerah

4.1.7 Menirukan isi teks deskriptif sederhana tentang kendaraan pada peristiwa di perjalanan 4.1.8 Menceritakan isi teks deskriptif sederhana tentang kendaraan pada peristiwa di perjalanan 3.2 Memahami teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.2.7 Menyebutkan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan 3.2.8 Membedakan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan 4.2 Mempraktikkan teks

petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.2.7 Mendemonstrasi-kan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan 4.2.8 Menjalankan teks petunjuk sederhana tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan

(45)

Matematika 3.4 Memahami perbedaan tinggi - rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya

3.4.7 Menyebutkan tinggi-rendah benda dengan menggunakan rambu-rambu lalu lintas di perjalanan.

3.4.8 Membedakan tinggi-rendah benda dengan menggunakan rambu-rambu lalu lintas di perjalanan.

4.4 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya

4.4.7 Mengidentifikasi benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya menggunakan rambu-rambu lalu lintas di perjalanan

4.4.8 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya menggunakan rambu-rambu lalu lintas di perjalanan

PJOK 3.1 Mengenal variasi gerak dasar lokomotor dan non-lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasi 3.1.7 Menunjukkan cara menghindari bahaya di perjalanan 3.1.8 Menyebutkan cara menghindari bahaya di perjalanan melalui permainan 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar lokomotor dan non lokomotor dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional yang dimodifikasii

4.1.7 Menirukan cara menghindari bahaya di jalan melalui permainan 4.1.8 Mempraktikkan cara menghindari bahaya di perjalanan melalui permainan

(46)

SBDP 3.1 Mengenal montase 3.1.7 Menunjukkan gambar montase berjalan di jalan raya 3.1.8 Menyebutkan gambar montase berjalan di jalan raya 4.1 Membuat montase 4.1.7 Mencontoh gambar

montase berjalan di jalan raya 4.1.8 Membuat gambar montase berjalan di jalan raya 3.3 Mengenal lagu bertanda birama tiga

3.3.7 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang mempraktikkan rambu-rambu lalu lintas peristiwa di perjalanan 3.3.8 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang mempraktikkan rambu-rambu lalu lintas peristiwa di perjalanan 3.3.7 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang menghindari bahaya peristiwa di perjalanan

3.3.8 Menyebutkan lagu bertanda birama tiga tentang menghindari bahaya peristiwa di perjalanan

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga

4.3.7 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang mempraktikkan rambu-rambu lalu lintas peristiwa di perjalanan 4.3.8 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang mempraktikkan rambu-rambu lalu lintas peristiwa di perjalanan

(47)

4.3.7 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang menghindari bahaya peristiwa di perjalanan

4.3.8 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang menghindari bahaya peristiwa di perjalanan

3.5 Mengenal kerajinan dari bahan alam

3.5.7 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan 3.5.8 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam rambu lalu- lintas di perjalanan 3.5.7 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam kendaraan 3.5.8 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam kendaraan 4.5 Membuat kerajinan

dari bahan alam

4.5.7 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan 4.5.8 Membuat kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam rambu lalu lintas di perjalanan

(48)

4.5.7 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam kendaraan 4.5.8 Membuat kerajinan dari bahan alam tentang macam- macam kendaraan

(49)

Pemetaan Kompetensi Dasar

Matematika

3.4 Memahami perbedaan tinggi - rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitarnya

4.4 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya

PPKn

3.2 Menggali aturan dan tata tertib yang berlaku di lingkungan sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

4.2 Melakukan kegiatan sesuai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

2.2 Menjalankan aturan yang berlaku di rumah dan tata tertib yang berlaku di sekolah, rumah, tempat bermain, dan perjalanan

1.2 Menghargai aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, di rumah, di tempat bermain, dan di perjalanan

SBDP

3.3 Mengenal lagu bertanda birama tiga

4.3 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga

3.5 Mengenal kerajinan dari bahan alam

4.5 Membuat kerajinan dari bahan alam

Bahasa Indonesia

3.2 Memahami teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.2 Mempraktikkan teks

petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

3.3 Mengenal teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

PJOK

3.6 Mengenal cara menjaga kebersihan pakaian yang digunakan

4.6 Mempraktikkan cara

menjaga kebersihan pakaian yang digunakan

Subtema 1

(50)

Ruang Lingkup Pembelajaran

Subtema 1: Peristiwa di rumah

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator

1

1. Mengamati gambar topi ulang tahun. 2. Membaca teks bacaan”ulang tahun”. 3. Mencoba menirukan dan mengucapkan terima kasih. 4. Menuliskan dengan mencontoh teks ucapan terima kasih. 5. Berkreasi membuat kerajinan topi dari barang bekas. Bahasa Indonesia (2 JP)

3.3.1 Menunjukkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di di rumah. 3.3.2 Menyebutkan teks terima kasih

sederhana tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di di rumah. 4.3.1 Menirukan teks ucapan

terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di rumah. 4.3.2 Mengungkapkan teks ucapan

terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di rumah. SBdP (3 JP)

3.5.1 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah.

3.5.2 Menyebutkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah.

4.5.1 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah. 4.5.2 Membuat kerajinan dari bahan

alam tentang peristiwa di rumah.

2

1. Mengamati gambar “peristiwa menyedihkan di rumah”. 2. Membaca teks bacaan ”sakit perut”. Bahasa Indonesia (2 JP)

3.2.1 Menyebutkan teks petunjuk

sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan

ketertiban dalam peristiwa menyenangkan di rumah. 3.2.2 Menunjukkan teks petunjuk

sderhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan ketertiban dalam peristiwa menyedihkan di rumah.

(51)

3. Mencoba petunjuk perilaku sehat. 4. Menuliskan kata yang berhubungan dengan kesehatan. 5. Menyanyikan lagu”aku anak sehat” cip. Subhan Riyadi.

4.2.1 Mendemontrasikan teks petunjuk sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan

ketertiban dalam peristiwa menyedihkan di rumah. 4.2.2 Menjalankan teks petunjuk

sederhana tentang pemeliharaan kesehatan, kebersihan, dan

ketertiban dalam peristiwa menyedihkan di rumah. SBdP (2 JP)

3.3.1 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang

pemeliharaan kesehatan

peristiwa menyedihkan di rumah. 3.3.2 Menyebutkan lagu bertanda

birama tiga tentang pemeliharaan kesehatan

peristiwa menyedihkan di rumah. 4.3.1 Menirukan lagu bertanda birama

tiga tentang pemeliharaan kesehatan peristiwa

menyedihkan di rumah. 4.3.2 Menyanyikan lagu bertanda

birama tiga tentang pemeliharaan kesehatan

peristiwa menydihkan di rumah

3

1. Mengamati gambar tata aturan pesta ulang tahun. 2. Membaca teks

cerita “hari libur”. 3. Mencoba dengan memberi tanda centang perilaku sesuai aturan. 4. Menyanyi dengan menirukan dan menyanyikan lagu ‘hari libur”.

PPKn (2 JP)

3.2.1 Menyebutkan aturan dan tata tertib dalam melaksanakan peristiwa menyenangkan di rumah.

3.2.2 Menunjukkan aturan dan tata tertib dalam melaksanakan peristiwa yang menyenangkan di rumah.

4.2.1 Mendemontrasikan aturan dan tata tertib dalam melaksanakan peristiwa menyenangkan di rumah.

4.2.2 Melaksanakan aturan dan tata tertib dalam peristiwa menyenangkan di rumah.

2.2.1 Mematuhi aturan yang berlaku di rumah

(52)

1.2.1 Menerima aturan yang berlaku di rumah.

SBdP (2 JP)

3.3.1 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang cara melaksanakan peristiwa yang menyenangkan di rumah. 3.3.2 Menyebutkan lagu bertanda

birama tiga tentang cara melaksanakan peristiwa menyenangkan di rumah.

4.3.1 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang cara melaksanakn peristiwa menyenangkan di rumah.

4.3.2 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang cara melaksanakan peristiwa menyenangkan di rumah.

4

1. Mengamati gambar cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah. 2. Mencoba dengan menyebut dan memberi tanda v pada benda yang tinggi.

3. Berlatih, dengan mengurutkan botol mineral bekas dari tinggi ke rendah dan sebaliknya. 4. Berkreasi dengan membuat kerajinan tempat pensil dari barang bekas. Matematika (2 JP) 3.4.1 Menyebutkan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitar pada peristiwa yang menyedihkan di rumah.

3.4.2 Membedakan tinggi-rendah benda dengan menggunakan benda-benda di sekitar pada peristiwa yang menyedihkan di rumah.

4.4.1 Mengidentifikasi benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada peristiwa yang menyedihkan di rumah.

4.4.2 Mengurutkan benda dari tinggi ke rendah atau sebaliknya pada peristiwa yang menyedihkan di rumah.

SBdP (3 JP)

3.5.1 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah. 3.5.2 Menyebutkan kerajinan dari

bahan alam tentang cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah.

(53)

4.5.1 Mencontoh kerajinan dari bahan alam tentang cara menhadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah.

4.5.2 Membuat kerajinan dari bahan alam tentang cara menghadapi peristiwa yang menyedihkan di rumah.

5

1. Mengamati gambar banir bandang.

2. Cari tahu dengan mengurutkan gambar penyebab terjadinya banjir bandang.

3. Menulis dan baca salah satu cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah. 4. Menyanyi lagu”jangan membuang sampah” cip.AT. Mahmud. PJOK (2 JP)

3.6.1 Menunjukkan cara menjaga kebersihan pakaian yang digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah.

3.6.2 Menyebutkan cara menjaga kebersihan pakaian yang digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah. 4.6.1 Mencontoh cara menjaga

kebersihan pakaian yang digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah.

4.6.2 Mempraktikkan cara menjaga kebersihan pakaian yang digunakan, tubuh, dan lingkungan di rumah. SBdP (2 JP)

3.3.1 Menunjukkan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah. 3.3.2 Menyebutkan lagu bertanda

birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah.

4.3.1 Menirukan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah.

4.3.2 Menyanyikan lagu bertanda birama tiga tentang cara menghindari peristiwa yang menyedihkan di rumah.

(54)

Pemetaan Indikator dalam Pembelajaran

1

Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar:

3.3 Mengenal teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan

maupun tulis yang dapat dibantu dengan kosakata bahasa daerah

4.3 Mengungkapkan teks terima kasih sederhana mengenai sikap kasih sayang dalam bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis yang dibantu dengan kosakata bahasa daerah

Indikator:

3.3.1 Menunjukkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di di rumah

3.3.2 Menyebutkan teks terima kasih sederhana tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di di rumah

4.3.1 Menirukan teks ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di rumah 4.3.2 Mengungkapkan teks

ucapan terimakasih tentang sikap kasih sayang dalam peristiwa yang menyenangkan di rumah

SBDP Kompetensi Dasar:

3.5 Mengenal kerajinan dari bahan alam

4.5 Membuat kerajinan dari bahan alam

Indikator:

3.5.1 Menunjukkan kerajinan dari bahan alam tentang peristiwa di rumah 3.5.2 Menyebutkan kerajinan

dari bahan alam tentang peristiwa di rumah 4.5.1 Mencontoh kerajinan

dari bahan alam tentang peristiwa di rumah 4.5.2 Membuat kerajinan dari

bahan alam tentang peristiwa di rumah

(55)

Tujuan Pembelajaran

1. Melalui kegiatan mengamati gambar “topi ulang tahun” siswa dapat menunjukkan dan menyebutkan peristiwa menyenangkan di rumah.

2. Melalui kegiatan membaca teks bacaan” ulang tahun” , siswa dapat menyebutkan teks terimakasih.

3. Melalui kegiatan mencoba, siswa dapat menirukan dan mengucapkan terima kasih apabila menerima sesuatu.

4. Melalui kegiatan menulis, siswa dapat menuliskan “terima kasih” dengan baik dan benar dan menceklis peristiwa menyenangkan yang lain.

5. Melalui kegiatan berkreasi, siswa dapat menyebutkan hasil kerajinan macam- macam topi ulang serta membuatnya.

Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Gambar topi ulang tahun.

2. Gambar hasil kerajinan macam- macam topi ulang tahun.

3. Gelas bekas minuman, lem, gunting, kuas kecil, cat tembok/ spidol. 4. Buku siswa tema 6 “peristiwa di lingkunganku”.

5. Lingkungan rumah.

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam, menyapa, dan mendata kehadiran siswa. 2. Mengondisikan siswa untuk siap memulai pelajaran.

3. Memotivasi siswa.

4. Guru menyampaikan tema yang akan dibahas, yaitu macam- macam peristiwa menyenangkan di rumah.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti

1. Guru mempersiapkan gambar topi ulang tahun.

2. Guru membimbing siswa menunjukan gambar dan menyebutkan nama gambar dan mengidentifikasi gambar.

3. Guru memberikan pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan gambar. Contohnya:

Gambar

Gambar Skor penilaian pengetahuan dan ketrampilan
gambar montase peristiwa  yang menyenangkan  selama pembelajaran di  kelas

Referensi

Dokumen terkait

- Guru menuliskan judul bacaan di papan tulis dan meminta siswa untuk memprediksi judul sebagai petunjuk dalam memprediksibacaan yang akan dibaca.. - Siswa

Berdasarkan pemaparan penelitian sebelumnya, masih terdapat ketidakkonsistenan hasil penelitian sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan judul

144 PUTRI RAHMA DEWI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD) S1 B Lulus. 145 PUTRI SEFTYANI HUKUM S1 D

Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer harus benar-benar dapat mewakili sistem yang telah ada di perusahaan dan dapat memberikan banyak keuntungan

Lintang (LS/LU) Bujur (BT) Rawat Inap Non Rawat Inap Luas Wilayah Desa Jumlah Penduduk.. NO PROVINSI

SMP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIVE TEAMWORK LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA MAJALAH DINDING KREATIF UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

Secara definisi ulkus peptikum adalah rusaknya atau hilangnya jaringan mukosa sampai lamina propria (meluas ke bawah) pada berbagai saluran pencernaan makanan

Az általános iskoláknál rendszerint nem jelentett problémát (bár egyes gyermekjóléti szolgálat által összeállított beszámolók azt mutatják, hogy az általános