BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Tujuan akhir penelitian ini adalah mengembangkan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan di SMK Negeri I Salatiga. Hasil dari pengembangan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation adalah model layanan informasi yang terbaru hasil penyempurnaan model layanan informasi berbantuan powerpoint presentation yang lama. Model layanan informasi terbaru hasil pengembangan peneliti merupakan model yang mengatasi kesenjangan antara teori dan pelaksanaann di lapangan
Langkah-langkah mengembangkan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan adalah sebagai berikut: (1) Identifikasi dan penetapan masalah, dalam pengumpulan data menggunakan wawancara untuk memperoleh gambaran tentang layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan di SMK Negeri I Salatiga.
(2) Mengembangkan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan. (3) Melakukan validasi dengan ahli yaitu dosen Fakultas Teknik Informatika dan praktisi yaitu guru mata pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi (KKPI)
dan guru BK. (4) Melakukan perbaikan berdasarkan hasil validasi ahli dan praktisi.
Hasil penelitian di SMK Negeri I Salatiga menunjukkan bahwa antara judul materi, bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan dan kompetensi yang ingin dicapai terdapat dalam satu kotak yang sama artinya lima komponen tadi berdiri sendiri dan tidak memiliki hubungan dengan media tetapi berhubungan langsung hanya dengan materi layanan BK.
Materi layanan BK disusun berdasarkan lima komponen pertama dalam satuan layanan BK yaitu judul, bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan dan kompetensi yang ingin dicapai. Materi layanan BK tidak berhubungan dengan media dan hanya memiliki hubungan langsung dengan metode layanan karena dari materi layanan guru BK bisa menentukan metode layanannya tanpa mempertimbangkan judul, bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan dan kompetensi yang ingin dicapai.
Selanjutnya dari metode layanan memiliki hubungan langsung dengan komponen media pembelajaran karena setelah mengetahui metode yang dipakai dalam layanan, guru BK menentukan media yang dipergunakan.
Penggunaan media tidak memperhatikan judul, bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan, kompetensi yang ingin dicapai dan materi layanan.
Komponen media berhubungan langsung dengan rencana penilaian dan tidak lanjut.Setelah materi disampaikan melalui media maka guru BK membuat perencanaan dan tindak lanjut agar layanan BK tidak hanya terhenti pada layanan informasi secara klasikal tetapi bisa dilanjutkan dengan layanan BK
yang lain sehingga informasi yang disampaikan bisa tuntas dan bermanfaat bagi seluruh siswa. Setelah rencana penilaian dan tindak lanjut selesai maka perlu dievaluasi kembali apakah rangkaian pemberian layanan informasi mampu memenuhi kompetensi yang ingin dicapai, memenuhi fungsi BK yang dimaksud, sesuai dengan jenis layanan, bidang bimbingan ataupun judul. Hal ini dilakukan karena semua komponen dalam satuan layanan memiliki hubungan
Pemahaman guru BK SMK Negeri I Salatiga dalam teknik pembuatan media powerpoint presentation untuk layanan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan adalah antara gambar dan materi tidak ada hubungannya, tulisan yang terlalu banyak, adanya penggunaan fasilitas pada program powerpoint yang tidak perlu sehingga mengganggu perhatian siswa terhadap materi dan pengulangan kalimat antara narasi oleh guru dengan teks yang tercetak pada slide sehingga ada beban ganda pada saluran visual para siswa. Padahal menurut Arsyad (2007) mutu teknis itu harus diperhatikan, maka peneliti memperbaiki hal teknis dengan mengacu pada teori presentasi multimedia milik Mayer2009).
Pada pengembangan model layanan informasi berbantuan powerpoint presentation , gambar yang tidak tepat dan teks on screen diganti dengan narasi lisan, gambar yang berhubungan dengan materi dan kata kunci. Hal ini lebih jelas pada gambar 3 yaitu gambar hasil pengembangan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation yang terdapat pada halaman 53.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Pengembangan Model Layanan Informasi Berbantuan Media PowerPoint Presentation tentang Kehamilan Tidak Diinginkan di SMK Negeri I Salatiga.
Layanan informasi dalam bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru BK dilaksanakan dengan menggunakan satuan layanan BK dan media powerpoint presentation. Model awal layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation yang merupakan hasil adaptasi dari layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation milik guru BK telah dikembangkan dan divalidasi oleh ahli dan praktisi sehingga menghasilkan model akhir layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation.
Model akhir hasil dari pengembangan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tampak pada gambar 3.
Dalam gambar 3 terlihat dalam satuan layanan, judul layanan, bidang bimbingan, jenis layanan, fungsi layanan, kompetensi yang ingin dicapai, metode layanan dan materi layanan terhubung dengan komponen media. Ini berarti dalam menentukan media, guru BK mempertimbangkan semua komponen satuan layanan BK. Komponen-komponen satuan layanan BK terhubung dengan komponen media mewarnai media itu sendiri. Komponen media berhubungan langsung dengan rencana penilaian dan tidak lanjut.
Setelah materi disampaikan melalui media maka guru BK membuat perencanaan dan tindak lanjut agar layanan BK bisa dilanjutkan dengan layanan BK yang lain sehingga informasi yang disampaikan bisa tuntas.
Setelah rencana penilaian dan tindak lanjut selesai maka perlu dievaluasi kembali apakah rangkaian pemberian layanan informasi mampu memenuhi kompetensi yang ingin dicapai, memenuhi fungsi BK yang dimaksud, sesuai dengan jenis layanan, bidang bimbingan ataupun judul.
Perbaikan model awal pada media powerpoint presentation adalah narasi lisan oleh guru BK diterima dan diproses oleh indera pendengaran dan gambar yang relevan diterima dan diproses oleh indera penglihatan karena masing masing indera memiliki tugas sendiri tidak seperti model sebelumnya dimana ada beban tugas ganda pada indera penglihtan. Dalam memori kerja, kata-kata yang relevan dari narasi dipilih melalui telinga berupa suara dan gambar-gambar gambar yang relevan dari ilustrasi dipilih melalui indra mata berupa penggambaran citra.
Pemprosesan citra dan suara terjadi dalam memori kerja. Terdapat keterbatasan penampungan informasi dalam memori kerja maka dalam memori kerja terjadi pemilihan pengetahuan dan menata materi agar menjadi informasi yang selaras dan memadukan pengetahuan yang tercipta ini dengan pengetahuan lainnya termasuk pengetahuan yang diambil dari memori jangka panjang. Tanda panah dari suara ke citra mewakili konversi mental dari suara, yaitu saat mendengar suara yang menyebut suatu benda maka siswa membentuk gambaran mental tentang benda tersebut. Tanda panah dari citra ke suara mewakili konversi mental atas citra visual menjadi citra suara, yaitu siswa secara mental mendengar kata benda dibunyikan saat siswa melihat gambar suatu benda yang sesuai dengan yang dibunyikan tadi.
Selanjutnya dari suara terjadi pemprosesan aktif yaitu mengatur kata-kata yang terpilih ke dalam representasi verbal ( model kata-kata) yang kohern dan dari citra terjadi pemprosesan aktif berupa pengaturan gambar-gambar yang terpilih itu ke dalam representasi visual (model gambar) yang kohern.
Dalam memori jangka panjang menampung sangat banyak informasi dalam waktu yang lama yang kemudian dipadukan dengan informasi dalam memori kerja yaitu memadukan representasi verbal dan representasi visual dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya yang tersimpan dalam memori jangka panjang.
Berikut akan disajikan satuan layanan dan media powerpoint presentation dalam bentuk handouts:
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI I SALATIGA
A. JUDUL :KehamilanTidak Diinginkan(KTD) B. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi
C. JENIS LAYANAN : Informasi D. FUNGSI LAYANAN : Pencegahan E. TUJUAN LAYANAN :
1. Siswa dapat memahami arti Kehamilan Tidak Diinginkan
2. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan Tidak Diinginkan
4. Siswa dapat menjelaskan akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan 5. Siswa dapat menerapkan cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan F. SASARAN LAYANAN : siswa kelas X
G. URAIAN KEGIATAN : 1. PENDAHULUAN
a. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
b. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
c. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai d. Menyampaikan materi.
2. KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi :
1. Siswa mendengarkan dan memperhatikan materi tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Guru menanyakan latar belakang, faktor-faktor, akibat dan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan.
b. Elaborasi :
1. Siswa berdiskusi dengan teman (4 orang dalam satu kelompok) untuk mendiskusikan pertanyaan-pertayaan dalam eksplorasi dan sharing tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Siswa secara acak menyampaikan hasil diskusinya.
c. Konfirmasi :
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap diskusi siswa.
2. Siswa melakuan refleksi terhadap kasus Kehamilan Tidak Diinginkan.
3. KEGIATAN PENUTUP :
a. Bersama siswa membuat rangkuman terhadap apa yang sudah dipelajari
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
d. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan
H. MATERI LAYANAN : terlampir
I. METODE : Tanya jawab, diskusi
J. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : ………, semester …. 2012/2013 K. PENYELENGGARAAN LAYANAN: Peneliti
L. PIHAK YANG DILIBATKAN : -
M. ALAT DAN PERLENGKAPAN : PowerPoint Presentation, LCD, komputer
N. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut:
ASPEK YANG DIOBSERVASI
SANGAT BAIK
BAIK KURANG BAIK
TIDAK BAIK Antusias siswa
Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan
Susana layanan Catatan khusus
2. Penilaian Hasil:
a. Laiseg:
1. Jelaskan latar belakangKehamilan Tidak Diinginkan!
2. Jelaskan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan!
3. Apa yang anda peroleh melalui layanan bimbingan dan konseling yang sudah anda ikuti?
4. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
5. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
6. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan BK selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara kepada siswa tentang cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan, apakah sudah menerapakan dalam kehidupan.
Panduan wawancara
1. Masalah apa yang dialami siswa yang berhubungan dengan KTD?
2. Apa yang kamu sudah lakukan untuk mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa 3. Tindak lanjut:
Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah yang berhubungan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan, akan diberikan layanan konseling kelompok atau konseling pribadi.
materi
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN A. Definisi Kehamilan Tidak Diinginkan
Kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari kehamilan yang bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang tidak baik.( Manuaba: 2007)
B. Latar Belakang Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Baso,Zorah Andi dalam Suharyo 2008)terjadinya Kehamilan Tidak Diiginkan pada remaja disebabkan antara lain:
1. Pengaruh teknologi media yang mempernudah akses kepada pornografi dan porno aksi.
2. Longgarnya control keluarga dan social.
3. Sarana yang tersedia memung kinkna terjadinya aborsi dan kekerasan.
4. Rendahnya pemahaman dan implementasi ajaran agama pada remaja.
5. Rendahnya pemahaman tentang reproduksi sehat.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan(KTD)
Menurut Winastri dkk(2010) bahwa kehamilan tidak diinginkan pada remaja pada umumnnya terjadi karena:
1. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan.
2. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
3. Kegagalan alat kontrasepsi akibat remaja menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar
4. Akibat pemerkosaan, diantaranya oleh teman kencannya ( date rape) D. Akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Iryanti dalam Suharyo 2008 dikatakan bahwa akibat KTD:
1. KTD dapat mengakibatkan lahirnya seorang anak yang tidak diinginkan ( unwanted child ), anak yang tidak diinginkan ini sering mengalamai keadaan yang menyedihkan karena tidak mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan yang semestinya dari orangtuanya. Perkembangan psikologisnya akan terganggu dan besar kenungkinan anak tersebut sulit menunujukkan kasih saying terhadap sesamanya. Anak ini juga akan mendapatkan cap buruk dari lingkungannya sepanjang hidupnya, misalnya dianggap anak haram.
2. KTD juga dapat memicu terjadinya pengguguran kandungan ( aborsi ).
Sebagian besar remaja perempuan yang mengalami KTD mengambil keputusan atau jalan keluar dengan melakukan aborsi.
3. Bagi remaja yang mengalami KTD dapat dikeluarkan dari sekolah
4. Perempufan yang hamil di luar nikah akan dikucilkan oleh masyarakat dan dihantui perasaan bersalah.
E. Cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan
Untuk dapat mengatasi masalah Kehamilan Tidak Diinginkan, Manuaba(2007) menganjurkan kepada remaja:
1. Mempergunakan perlindungan dengan metode KB, misalnya kondom untuk menghindari hamil dan penyakit hubungan seksual.
2. Meningkatkan aktivitas yang bermanfaat melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan kemasyarakatan.
3. Meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan saling menjalin kepedulian antar anggota keluarga.
4. Mencari peer group yang kreatif karena remaja bisa memiliki banyak aktivitas yang bermanfaat.
Dengan diterapkan satu pola hasil pengembangan layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation maka guru BK bisa memanfaatkan media powerpoint presentation untuk layanan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan secara benar, efektif dan efisien.
Adapun tahap pengembangan sebagai berikut:
4.2.1 Identifikasi dan Penetapan Masalah
Kegiatan pra pengembangan mencakup identifikasi dan penetapan masalah yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi tentang perlu tidaknya pengembangan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan. Kegiatan ini dilakukan wawancara dengan guru BK.
Hasil wawancara dengan guru BK menyatakan bahwa kegiatan tersebut sangat perlu dan bermanfaat bagi guru BK untuk menggunakan memberi layanan informasi dengan menggunakan media powerpoint presentation secara efektif dan efisien.
4.2.2 Deskripsi Umum Pengembangan
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini adalah satuan layanan dan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan. Produk ini disusun dengan menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan Sugiyono (2011). Penyusunanannya disajikan dalam satuan layanan dan media powerpoint presentation.
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI I SALATIGA
A. JUDUL :KehamilanTidak Diinginkan(KTD) B. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi
C. JENIS LAYANAN : Informasi D. FUNGSI LAYANAN : Pencegahan E. TUJUAN LAYANAN :
1. Siswa dapat memahami arti Kehamilan Tidak Diinginkan
2. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan Tidak Diinginkan
4. Siswa dapat menjelaskan akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan 5. Siswa dapat menerapkan cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan F. SASARAN LAYANAN : siswa kelas X
G. URAIAN KEGIATAN : 1. PENDAHULUAN
a. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
b. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
c. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai d. Menyampaikan materi.
2. KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi :
1. Siswa mendengarkan dan memperhatikan materi tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Guru menanyakan latar belakang, faktor-faktor, akibat dan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan.
b. Elaborasi :
1. Siswa berdiskusi dengan teman (4 orang dalam satu kelompok) untuk mendiskusikan pertanyaan-pertayaan dalam eksplorasi dan sharing tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Siswa secara acak menyampaikan hasil diskusinya.
c. Konfirmasi :
1. Umpan balik dan penguatan terhadap diskusi siswa.
2. Siswa melakuan refleksi terhadap kasus Kehamilan Tidak Diinginkan.
3. KEGIATAN PENUTUP :
a. Bersama siswa membuat rangkuman terhadap apa yang sudah dipelajari
b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah disediakan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan d. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana
kegiatan layanan lanjutan
H. MATERI LAYANAN : terlampir
I. METODE : Tanya jawab, diskusi
J. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : ………, semester …. 2012/2013 K. PENYELENGGARAAN LAYANAN: Peneliti
L. PIHAK YANG DILIBATKAN : -
M. ALAT DAN PERLENGKAPAN : PowerPoint Presentation, LCD, komputer
N. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut:
ASPEK YANG DIOBSERVASI
SANGAT BAIK
BAIK KURANG BAIK
TIDAK BAIK Antusias siswa
Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan
Susana layanan Catatan khusus
2. Penilaian Hasil:
a. Laiseg:
1. Jelaskan latar belakangKehamilan Tidak Diinginkan!
2. Jelaskan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan!
3. Apa yang anda peroleh melalui layanan bimbingan dan konseling yang sudah anda ikuti?
4. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
5. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
6. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan BK selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara kepada siswa tentang cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan, apakah sudah menerapakan dalam kehidupan.
Panduan wawancara:
1. Masalah apa yang dialami siswa yang berhubungan dengan KTD?
2. Apa yang kamu sudah lakukan untuk mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa 3. Tindak lanjut:
Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah yang berhubungan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan, akan diberikan layanan konseling kelompok atau konseling pribadi.
materi KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN A. Definisi Kehamilan Tidak Diinginkan
Kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari kehamilan yang bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang tidak baik.( Manuaba: 2007)
B. Latar Belakang Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Baso,Zorah Andi dalam Suharyo 2008)terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan pada remaja disebabkan antara lain:
1. Pengaruh teknologi media yang mempernudah akses kepada pornografi dan porno aksi.
2. Longgarnya control keluarga dan social.
3. Sarana yang tersedia memung kinkna terjadinya aborsi dan kekerasan.
4. Rendahnya pemahaman dan implementasi ajaran agama pada remaja.
5. Rendahnya pemahaman tentang reproduksi sehat.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan(KTD)
Menurut Winastri dkk(2010) bahwa kehamilan tidak diinginkan pada remaja pada umumnnya terjadi karena:
1. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan.
2. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
3. Kegagalan alat kontrasepsi akibat remaja menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar
4. Akibat pemerkosaan, diantaranya oleh teman kencannya ( date rape) D. Akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Iryanti dalam Suharyo 2008 dikatakan bahwa akibat KTD:
1. KTD dapat mengakibatkan lahirnya seorang anak yang tidak diinginkan ( unwanted child ), anak yang tidak diinginkan ini sering mengalamai keadaan yang menyedihkan karena tidak mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan yang semestinya dari orangtuanya.
Perkembangan psikologisnya akan terganggu dan besar kenungkinan anak tersebut sulit menunujukkan kasih saying terhadap sesamanya.
Anak ini juga akan mendapatkan cap buruk dari lingkungannya sepanjang hidupnya, misalnya dianggap anak haram.
2. KTD juga dapat memicu terjadinya pengguguran kandungan ( aborsi ).
Sebagian besar remaja perempuan yang mengalami KTD mengambil keputusan atau jalan keluar dengan melakukan aborsi.
3. Bagi remaja yang mengalami KTD dapat dikeluarkan dari sekolah 4. Perempufan yang hamil di luar nikah akan dikucilkan oleh masyarakat
dan dihantui perasaan bersalah.
E. Cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan
Untuk dapat mengatasi masalah Kehamilan Tidak Diinginkan, Manuaba(2007) menganjurkan kepada remaja:
1. Mempergunakan perlindungan dengan metode KB, misalnya kondom untuk menghindari hamil dan penyakit hubungan seksual.
2. Meningkatkan aktivitas yang bermanfaat melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan kemasyarakatan.
3. Meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan saling menjalin kepedulian antar anggota keluarga.
4. Mencari peer group yang kreatif karena remaja bisa memiliki banyak aktivitas yang bermanfaat
4.2.3 Hasil Pengembangan Model Layanan Informasi Berbantuan media PowerPoint Presentation Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan sebelum validasi .
a. Rasional
Dalam penelitian dan pengembangan layanan informasi berbantuan media di SMK Negeri I Salatiga memilih media powerpoint presentation karena media powerpoint presentation adalah media yang sering digunakan untuk memberikan layanan informasi kepada siswa dibandingkan dengan media yang lain.(poster, vcd dan media BK lain). dapat menjelaskan secara lebih baik daripada dirinya sendiri dan dapat menarik minat dan perhatian siswa serta penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan.
Kehamilan Tidak Diinginkan menjadi bagian dari permasalahan bagi remaja dalam hal kesehatan reproduksi.
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah perlu memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja dan cara menyikapi persoalan Kehamilan Tidak Diinginkan sehingga diharapkan remaja dapat membangun perilaku seksual yang lebih bertanggungjawab. Melalui layanan informasi, guru BK memberikan pengetahuan mengenai
kesehatan reproduksi kepada para siswa, khususnya tentang Kehamilan Tidak Diinginkan
b. Tujuan
Pengembangan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan dimaksudkan agar guru BK dengan lebih mudah menyampaikan informasi kepada siswa tentang sikap dan tingkah laku yang bertanggungjawab dalam masalah kesehatan reproduksi bukan agar para remaja melakukan hubungan seks sebelum menikah, mendapatkan pengetahuan mengenai anatomi alat reproduksi dan proses reproduksinya, serta kemungkinan resiko yang timbul apabila berperilaku reproduksi yang tidak sehat. Alasan lainnya adalah untuk pengetahuan remaja agar dapat memanfaatkan masa remajanya yang terbatas untuk melakukan kegiatan yang produktif dan sehat untuk mempersiapkan masa depannya.
c. Prasyarat
Sebelum mengoperasikan media powerpoint presentation, guru BK terlebih dahulu menyiapkan komputer atau laptop.
Setelah itu disiapkan pula LCD proyektor untuk memproyeksikan materi dalam powerpoint presentation.
Komputer dan LCD proyektor kemudian dinyalakan dan materi dalam powerpoint presentation yang tampilannya terlihat
dalam komputer diproyeksikan dengan bantuan LCD proyektor yang tampilanya di luar terlihat pada bidang layar atau papan tulis agar siswa bisa menyaksikan dalam bentuk yang lebih besar dan jelas.
d. Panduan untuk Guru
1. Guru mempelajari materi dan model dari media powerpoint presentation. Guru perlu memahami bahwa dalam pemanfaatan media powerpoint presentation untuk layanan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemanfaatan media ini harus disertai dengan layanan bimbingan dan konseling yang lain untuk memperkuat pesan sebenarnya dari layanan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan. Sebelum menyampaikan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan sebaiknya guru BK memahami isi dan tujuan satuan layanan bimbingan dan konseling terlebih dahulu agar dalam penyampaian di kelas sesuai tujuan yang tertulis dalam satuan layanan.
2. Tentukan sasaran
Guru BK menentukan sasaran dari layanan informasi ditujukan kepada siswa sesuai dengan analisis kebutuhan layanannya.
3. Waktu
Guru BK menentukan waktu pemberian layanan berdasar program BK yang telah disusun sebelumnya.
4. Tempat
Guru BK menentukan tempat pemberian layanan informasi kepada siswa.
5. Menyiapkan sarana
Guru BK menyiapkan dan memastikan sarana dan prasarana berupa laptop, LCD Proyektor, mengecek aliran listrik dan materi powerpoint presentation bisa dipergunakan dengan baik.
e. Satuan Layanan
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI I SALATIGA
A. JUDUL :KehamilanTidak Diinginkan(KTD) B. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi
C. JENIS LAYANA : Informasi D. FUNGSI LAYANAN : Pencegahan E. TUJUAN LAYANAN :
1. Siswa dapat memahami arti Kehamilan Tidak Diinginkan
2. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan Tidak Diinginkan
4. Siswa dapat menjelaskan akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan 5. Siswa dapat menerapkan cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan F. SASARAN LAYANAN : siswa kelas X
G. URAIAN KEGIATAN : 1. PENDAHULUAN
a. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
b. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
c. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai d. Menyampaikan materi.
2. KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi :
1. Siswa mendengarkan dan memperhatikan materi tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Guru menanyakan latar belakang, faktor-faktor, akibat dan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan.
b. Elaborasi :
1. Siswa berdiskusi dengan teman (4 orang dalam satu kelompok) untuk mendiskusikan pertanyaan-pertayaan dalam eksplorasi dan sharing tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Siswa secara acak menyampaikan hasil diskusinya.
c. Konfirmasi :
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap diskusi siswa.
2. Siswa melakuan refleksi terhadap kasus Kehamilan Tidak Diinginkan.
3. KEGIATAN PENUTUP :
a. Bersama siswa membuat rangkuman terhadap apa yang sudah dipelajari b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah
disediakan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
d. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan
H. MATERI LAYANAN : terlampir
I. METODE : Tanya jawab, diskusi
J. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : ………, semester …. 2012/2013 K. PENYELENGGARAAN LAYANAN: Peneliti
L. PIHAK YANG DILIBATKAN : -
M. ALAT DAN PERLENGKAPAN : PowerPoint Presentation, LCD, komputer
N. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT 1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut:
ASPEK YANG DIOBSERVASI
SANGAT BAIK
BAIK KURANG BAIK
TIDAK BAIK Antusias siswa
Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan
Susana layanan Catatan khusus
2. Penilaian Hasil:
a. Laiseg:
1. Jelaskan latar belakangKehamilan Tidak Diinginkan!
2. Jelaskan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan!
3. Apa yang anda peroleh melalui layanan bimbingan dan konseling yang sudah anda ikuti?
4. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
5. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
6. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan BK selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara kepada siswa tentang cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan, apakah sudah menerapakan dalam kehidupan.
Panduan wawancara
1. Masalah apa yang dialami siswa yang berhubungan dengan KTD?
2. Apa yang kamu sudah lakukan untuk mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa 3. Tindak lanjut:
Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah yang berhubungan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan, akan diberikan layanan konseling kelompok atau konseling pribadi.
materi
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN A. Definisi Kehamilan Tidak Diinginkan
Kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari kehamilan yang bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang tidak baik.( Manuaba: 2007)
B. Latar Belakang Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Baso,Zorah Andi dalam Suharyo 2008)terjadinya Kehamilan Tidak Diiginkan pada remaja disebabkan antara lain:
1. Pengaruh teknologi media yang mempernudah akses kepada pornografi dan porno aksi.
2. Longgarnya control keluarga dan social.
3. Sarana yang tersedia memung kinkna terjadinya aborsi dan kekerasan.
4. Rendahnya pemahaman dan implementasi ajaran agama pada remaja.
5. Rendahnya pemahaman tentang reproduksi sehat.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan(KTD)
Menurut Winastri dkk(2010) bahwa kehamilan tidak diinginkan pada remaja pada umumnnya terjadi karena:
1. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan.
2. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
3. Kegagalan alat kontrasepsi akibat remaja menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar
4. Akibat pemerkosaan, diantaranya oleh teman kencannya ( date rape) D. Akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Iryanti dalam Suharyo 2008 dikatakan bahwa akibat KTD:
1. KTD dapat mengakibatkan lahirnya seorang anak yang tidak diinginkan ( unwanted child ), anak yang tidak diinginkan ini sering mengalamai
keadaan yang menyedihkan karena tidak mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan yang semestinya dari orangtuanya. Perkembangan psikologisnya akan terganggu dan besar kenungkinan anak tersebut sulit menunujukkan kasih saying terhadap sesamanya. Anak ini juga akan mendapatkan cap buruk dari lingkungannya sepanjang hidupnya, misalnya dianggap anak haram.
2. KTD juga dapat memicu terjadinya pengguguran kandungan ( aborsi ).
Sebagian besar remaja perempuan yang mengalami KTD mengambil keputusan atau jalan keluar dengan melakukan aborsi.
3. Bagi remaja yang mengalami KTD dapat dikeluarkan dari sekolah
4. Perempufan yang hamil di luar nikah akan dikucilkan oleh masyarakat dan dihantui perasaan bersalah.
E. Cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan
Untuk dapat mengatasi masalah Kehamilan Tidak Diinginkan, Manuaba(2007) menganjurkan kepada remaja:
1. Mempergunakan perlindungan dengan metode KB, misalnya kondom untuk menghindari hamil dan penyakit hubungan seksual
2. Meningkatkan aktivitas yang bermanfaat melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan kemasyarakatan.
3. Meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan saling menjalin kepedulian antar anggota keluarga.
4. Mencari peer group yang kreatif karena remaja bisa memiliki banyak aktivitas yang bermanfaat.
f. Media Powerpoint Presentation
Materi powerpoint presentation ditampilkan pada halaman berikut:
4.2.4 Hasil Pengembangan Model Layanan Informasi Berbantuan media PowerPoint Presentation Tentang Kehamilan Tidak Diinginkan sesudah validasi .
1. Validasi
Tujuan uji validasi model yang diselenggarakan untuk memperoleh masukan dari berbagai pihak sehingga media powerpoint presentation layak untuk diterapkan di SMKN I Salatiga. Uji validasi model dilakukan dengan cara meninjau ulang media powerpoint presentation melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD) antara penulis dengan praktisi (guru BK dan guru KKPI) dan untuk ahli TIK (dosen FTI) tidak bisa mengikuti FGD karena berhalangan hadir sehingga diganti dengan melakukan pengamatan langsung oleh ahli TIK kemudian ahli tersebut memberikan review terhadap model awal hasil pengembangan layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation. Hasil dari FGD dengan praktisi dan hasil pengamatan oleh ahli TIK adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Validasi media powerpoint presentation Model Awal Saran UJi Ahli Revisi Praktisi I (guru
KKPI)
Tampilan slide monoton
Tanpa efek pada pergantian slide atau animasi
Tampilan slide
dibuat lebih bervariasi agar menjadi menarik
Setiap pergantian slide atau animasi lebih baik diberi efek
Slide dibuat lebih bervariasi sehingga menarik
Setiap pergantian slide atau animasi diberi efek
Narasi berupa rekaman suara yang dimasukkan ke dalam slide powerpoint
presentation
Komposisi tampilan background dengan teks seimbang
Ahli II (guru BK) Narasi rekaman suara
Tampilan powerpoint presentation
Gambar
Keseluruhan
tertentu
Narasi sebaiknya disampaikan secara langsung supaya dapat menyesuaikan dengan situasi kelas
Komposisi tampilan
teks dengan background sudah bagus
Untuk powerpoint presentation ketika diberi suara tidak
cocok untuk bimbingan, lebih baik powerpoint presentation dengan narasi langsung yaitu guru pembimbing agar terjadi komunikasi dua arah
antara siswa dan guru pembimbing.
Penggunaan Custom Animation belum bervariasi.
Penggunaan Insert Sound dengan suara instrumen musik , tidak dengan suara narator agar siswa lebih terhanyut dalam materi.
Gambar yang tidak bergerak membuat bosan siswa
Teknik pembuatan
Narasi berupa suara guru secara langsung
Uraian materi tanpa memakai narasi rekaman suara dan diganti suara guru pembimbing saat menyajikan materi.
Penggunaan Custom Animation yang lebih bervariasi.
Penggunaan rekaman narator diganti dengan suara instrumen musik
Gambar diam diganti dengan gambar bergerak
Ahli Teknik Informasi dan Komputer (dosen FTI)
Kelebihan media powerpoint belum terlalu tampak
Tampilan powerpoint presentation
Powerpoint sudah bagus dan perlu diingat bahwa media pembelajaran power point presentation itu dinamis, artinya tidak bisa ditayangkan berulang
kali.Penyajian harus up to date.
Lebih memanfaatkan Custom Animation
Perlu lebih bervariasi dalam membuat tampilan powerpoint agar siswa tidak jenuh dan menjadi tertarik pada media pembelajaran.
Untuk narasi yang agak panjang, perlu ditambahkan animasi untuk menonjolkan powerpoint
Perlu ditambahkan efek tulisan bergerak
Belum ada animasi gambar bergerak sebagai variasi tampilan
Sebaiknya perlu ditambahkan video sebagai variasi
Penggunaan Custom Animation lebih ditingkatkan.
Penyajian media memanfaatkan
fasilitas yang ada dalam program powerpoint
presentation secara lebih bervariasi
Pada narasi yang agak panjang ditambahkan animasi
Penyajian tulisan diberikan efek bergerak
Ditambahkan animasi gambar
Ditambahkan video sebagai variasi tampilan power point
Keseluruhan
penyajian materi agar siswa tidak bosan.
Pada umumnya baik dan sudah ada variasi dengan memasukkan narasi suara ke dalam media powerpoint presentation dan penggunaan fasilitas dalam powerpoint prsentation dipakai sesuai kebutuhan.
Berdasarkan hasil pada tabel di atas dapat didiskripsikan sebagai berikut: menurut praktisi I pada model awal tampak bahwa tampilan slide monoton, tanpa efek pada pergantian slide atau animasi, narasi berupa rekaman suara yang dimasukkan ke dalam slide powerpoint presentation kurang tepat dipraktekan di kelas dan komposisi tampilan background dengan teks sudah seimbang.Saran dari praktisi I adalah tampilan slide dibuat lebih bervariasi agar menjadi menarik, pada pergantian slide atau animasi lebih baik diberi efek tertentu dan narasi sebaiknya disampaikan secara langsung supaya dapat menyesuaikan dengan situasi kelas.
Hasil revisinya adalah slide dibuat lebih bervariasi sehingga menarik, pada pergantian slide atau animasi diberi efek dan narasi
dirubah menjadi suara guru secara langsung saat menyampaikan materi.
Menurut praktisi II pada model awal narasi rekaman suara kurang tepat, tampilan powerpoint presention kurang bervariasi dan gambar yang monoton.Saran dari ahli II adalah dalam powerpoint presentation tidak cocok diisi rekaman suara jika dipergunakan untuk bimbingan, lebih baik powerpoint presentation dengan narasi langsung yaitu guru BK agar terjadi komunikasi dua arah antara siswa dan guru pembimbing, penggunaan Custom Animation belum bervariasi. Pemanfaatan Insert Sound sebaiknya dengan suara instrument musik , tidak dengan suara narator agar siswa lebih terhanyut dalam materi dan gambar yang tidak bergerak membuat bosan siswa.
Hasil revisinya adalah uraian materi tanpa memakai narasi rekaman suara dan diganti suara guru pembimbing saat menyajikan materi. Penggunaan Custom Animation yang lebih bervariasi.
Penggunaan rekaman narator diganti dengan suara instrument musik. Gambar diam diganti dengan gambar bergerak. Meskipun banyak revisi pada dasarnya tampilan media pembelajaran powerpoint presentation sudah bagus dan perlu diingat bahwa media powerpoint presentation itu dinamis, artinya selalu berkembang dan bervariasi.
Menurut ahli TIK pada model awal kelebihan media powerpoint presentation belum terlalu tampak dan tampilan powerpoin presentationt masih kurang variasi. Sarannya adalah lebih memanfaatkan Custom Animation, mengeksplorasi fasilitas yang ada pada media powerpoint presentation, dan perlu ditambahkan efek tulisan bergerak. Penambahan animasi gambar bergerak perlu untuk variasi tampilan. Untuk narasi yang agak panjang, perlu ditambahkan animasi untuk menonjolkan powerpoint presentation. Sebaiknya perlu ditambahkan video sebagai variasi penyajian materi agar siswa tidak bosan
Hasil revisinya adalah penggunaan Custom Animation lebih ditingkatkan. Penyajian media dengan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam program powerpoint secara lebih bervariasi agar siswa tidak jenuh dan menjadi tertarik pada media pembelajaran.
Penyajian tulisan diberikan efek bergerak dan ditambahkan gambar bergerak. Pada narasi yang agak panjang ditambahkan animasi gambar. Pada umumnya baik dan sudah ada variasi dengan memasukkan narasi suara ke dalam media powerpoint presentation dan penggunaan fasilitas dalam powerpoint presentation dipakai sesuai kebutuhan.
Tabel 4 Hasil validasi model layanan informasi (Satuan Layanan)
Model awal Saran Revisi
Tujuan layanan Kata-kata yang Kata memahami
Uraian Kegiatan
dipergunakan agar lebih operasional
Appersepsi
dilengkapi dengan pertanyaan
diubah menjadi menjelaskan
Appersepsi
dilengkapi petanyaan
Menurut praktisi (guru BK) Satuan Layanan BK sudah bagus ada beberapa hal yang harus diperbaiki yaitu dalam tujuan layanan terdapat kata-kata yang tidak operasional dan dalam uraian kegiatan pada appersepsi diberi beberapa pertanyaan untuk memudahkan siswa memahami materi.
Hasil revisinya adalah kata-kata yang kurang operasional diganti dengan kata-kata yang lebih operasional. Pada kegiatan appersepsi dilengkapi dengan pertanyaan-pertanyaan agar siswa lebih mudah memahami materi.
2. Model hasil validasi a. Rasional
Dalam penelitian dan pengembangan layanan informasi berbantuan media di SMK Negeri I Salatiga memilih media powerpoint presentation karena media powerpoint presentation adalah media yang sering digunakan untuk memberikan layanan informasi kepada siswa dibandingkan dengan media yang lain.(poster, vcd dan media BK lain). dapat menjelaskan
secara lebih baik daripada dirinya sendiri dan dapat menarik minat dan perhatian siswa serta penyajian yang lebih terstruktur dan terorganisasi sehingga dapat memenuhi kebutuhannya dalam mencapai tujuan yang telah ia tetapkan.
Kehamilan Tidak Diinginkan menjadi bagian dari permasalahan bagi remaja dalam hal kesehatan reproduksi.
Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut, sekolah perlu memberikan pengetahuan tentang kesehatan reproduksi bagi remaja dan cara menyikapi persoalan Kehamilan Tidak Diinginkan sehingga diharapkan remaja dapat membangun perilaku seksual yang lebih bertanggungjawab. Melalui layanan informasi, guru BK memberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi kepada para siswa, khususnya tentang Kehamilan Tidak Diinginkan
b. Tujuan
Pengembangan model layanan informasi berbantuan media powerpoint presentation tentang kehamilan tidak diinginkan dimaksudkan agar guru BK dengan lebih mudah menyampaikan informasi kepada siswa tentang sikap dan tingkah laku yang bertanggungjawab dalam masalah kesehatan reproduksi bukan agar para remaja melakukan hubungan seks sebelum menikah, mendapatkan pengetahuan mengenai
anatomi alat reproduksi dan proses reproduksinya, serta kemungkinan resiko yang timbul apabila berperilaku reproduksi yang tidak sehat. Alasan lainnya adalah untuk pengetahuan remaja agar dapat memanfaatkan masa remajanya yang terbatas untuk melakukan kegiatan yang produktif dan sehat untuk mempersiapkan masa depannya.
c. Prasyarat
Sebelum mengoperasikan media powerpoint presentation, guru BK terlebih dahulu menyiapkan komputer atau laptop.
Setelah itu disiapkan pula LCD proyektor untuk memproyeksikan materi dalam powerpoint presentation.
Komputer dan LCD proyektor kemudian dinyalakan dan materi dalam powerpoint presentation yang tampilannya terlihat dalam komputer diproyeksikan dengan bantuan LCD proyektor yang tampilanya di luar terlihat pada bidang layar atau papan tulis agar siswa bisa menyaksikan dalam bentuk yang lebih besar dan jelas.
d. Panduan untuk Guru
Guru mempelajari materi dan model dari media powerpoint presentation. Guru perlu memahami bahwa dalam pemanfaatan media powerpoint presentation untuk layanan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Pemanfaatan media ini harus disertai dengan
layanan bimbingan dan konseling yang lain untuk memperkuat pesan sebenarnya dari layanan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan. Sebelum menyampaikan informasi tentang kehamilan tidak diinginkan sebaiknya guru BK memahami isi dan tujuan satuan layanan bimbingan dan konseling terlebih dahulu agar dalam penyampaian di kelas sesuai tujuan yang tertulis dalam satuan layanan.
e. Tentukan sasaran
Guru BK menentukan sasaran dari layanan informasi ditujukan kepada siswa sesuai dengan analisis kebutuhan layanannya.
f. Waktu
Guru BK menentukan waktu pemberian layanan berdasar program BK yang telah disusun sebelumnya.
g. Tempat
Guru BK menentukan tempat pemberian layanan informasi kepada siswa.
h. Menyiapkan sarana
Guru BK menyiapkan dan memastikan sarana dan prasarana berupa laptop, LCD Proyektor, mengecek aliran listrik dan materi powerpoint presentation bisa dipergunakan dengan baik.
i. Satuan Layanan
SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING SMK NEGERI I SALATIGA
A. JUDUL :KehamilanTidak Diinginkan(KTD) B. BIDANG BIMBINGAN : Pribadi
C. JENIS LAYANAN : Informasi D. FUNGSI LAYANAN : Pencegahan E. TUJUAN LAYANAN :
1. Siswa dapat menjelaskan arti Kehamilan Tidak Diinginkan
2. Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan
3. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi Kehamilan Tidak Diinginkan
4. Siswa dapat menjelaskan akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan 5. Siswa dapat menerapkan cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan F. SASARAN LAYANAN : siswa kelas X
G. URAIAN KEGIATAN : 1. PENDAHULUAN
a. Membuka kegiatan dengan melakukan rapport
b. Melakukan appersepsi dengan memberikan pertanyan untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan dipelajari.
1. Apa yang kamu tahu tentang kehamilan?
2. Apakah kamu tahu mengapa seseorang bisa hamil?
c. Menyampaikan tujuan yang akan dicapai d. Menyampaikan materi.
3. KEGIATAN INTI
a. Eksplorasi :
1. Siswa mendengarkan dan memperhatikan materi tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Guru menanyakan latar belakang, faktor-faktor, akibat dan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan.
b. Elaborasi :
1. Siswa berdiskusi dengan teman (4 orang dalam satu kelompok) untuk mendiskusikan pertanyaan-pertayaan dalam eksplorasi dan sharing tentang Kehamilan Tidak Diinginkan.
2. Siswa secara acak menyampaikan hasil diskusinya.
c. Konfirmasi :
1. Memberikan umpan balik dan penguatan terhadap diskusi siswa.
2. Siswa melakuan refleksi terhadap kasus Kehamilan Tidak Diinginkan.
3. KEGIATAN PENUTUP :
a. Bersama siswa membuat rangkuman terhadap apa yang sudah dipelajari b. Memberikan penilaian segera dengan menggunakan format yang sudah
disediakan.
c. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil layanan
d. Merencanakan tindak lanjut kegiatan/menyampaikan rencana kegiatan layanan lanjutan
H. MATERI LAYANAN : terlampir
I. METODE : Tanya jawab, diskusi
J. WAKTU/TANGGAL/SEMESTER : ………, semester …. 2012/2013 K. PENYELENGGARAAN LAYANAN: Peneliti
L. PIHAK YANG DILIBATKAN : -
M. ALAT DAN PERLENGKAPAN : PowerPoint Presentation, LCD, komputer N. RENCANA PENILAIAN DAN TINDAK LANJUT
1. Penilaian Proses
Observasi selama kegiatan layanan berlangsung dengan menggunakan check list sebagai berikut:
ASPEK YANG DIOBSERVASI
SANGAT BAIK
BAIK KURANG BAIK
TIDAK BAIK
Antusias siswa Partisipasi siswa Aktivitas siswa Respon siswa Partisipasi siswa Kelancaran layanan
Susana layanan Catatan khusus
2. Penilaian Hasil:
a. Laiseg:
1. Jelaskan latar belakangKehamilan Tidak Diinginkan!
2. Jelaskan cara mengatasi terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan!
3. Apa yang anda peroleh melalui layanan bimbingan dan konseling yang sudah anda ikuti?
4. Apa manfaat yang diperoleh dari layanan tersebut?
5. Bagaimana perasaan anda setelah mengikuti layanan tersebut?
6. Apakah anda berminat untuk mengikuti layanan BK selanjutnya?
b. Laijapen:
Wawancara kepada siswa tentang kegiatan yang bisa dilakukan agar terhindar dari Kehamilan Tidak Diinginkan, apakah sudah menerapakan dalam kehidupan.
Panduan wawancara
1. Apa yang sudah dilakukan siswa untuk menghindari KTD 2. Apa yang kamu sudah lakukan untuk mengatasi Kehamilan
Tidak Diinginkan?
c. Laijapang:
Memantau perkembangan siswa 3. Tindak lanjut:
Apabila masih ada siswa yang mengalami masalah yang berhubungan dengan Kehamilan Tidak Diinginkan, akan diberikan layanan konseling kelompok atau konseling pribadi.
materi
KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN A. Definisi Kehamilan Tidak Diinginkan
Kondisi dimana pasangan tidak menghendaki adanya proses kelahiran akibat dari kehamilan yang bisa merupakan akibat dari suatu perilaku seksual yang tidak baik.( Manuaba: 2007)
B. Latar Belakang Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Baso,Zorah Andi dalam Suharyo 2008)terjadinya Kehamilan Tidak Diiginkan pada remaja disebabkan antara lain:
1. Pengaruh teknologi media yang mempernudah akses kepada pornografi dan porno aksi.
2. Longgarnya control keluarga dan social.
3. Sarana yang tersedia memung kinkna terjadinya aborsi dan kekerasan.
4. Rendahnya pemahaman dan implementasi ajaran agama pada remaja.
5. Rendahnya pemahaman tentang reproduksi sehat.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Kehamilan Tidak Diinginkan(KTD)
Menurut Winastri dkk(2010) bahwa kehamilan tidak diinginkan pada remaja pada umumnnya terjadi karena:
1. Ketidaktahuan atau minimnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat menyebabkan kehamilan.
2. Tidak menggunakan alat kontrasepsi
3. Kegagalan alat kontrasepsi akibat remaja menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar
4. Akibat pemerkosaan, diantaranya oleh teman kencannya ( date rape) D. Akibat dari Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)
Menurut Iryanti dalam Suharyo 2008 dikatakan bahwa akibat KTD:
1. KTD dapat mengakibatkan lahirnya seorang anak yang tidak diinginkan ( unwanted child ), anak yang tidak diinginkan ini sering mengalamai keadaan yang menyedihkan karena tidak mendapatkan kasih sayang dan pengasuhan yang semestinya dari orangtuanya. Perkembangan psikologisnya akan terganggu dan besar kenungkinan anak tersebut sulit menunujukkan kasih saying terhadap sesamanya. Anak ini juga akan mendapatkan cap buruk dari lingkungannya sepanjang hidupnya, misalnya dianggap anak haram.
2. KTD juga dapat memicu terjadinya pengguguran kandungan ( aborsi ).
Sebagian besar remaja perempuan yang mengalami KTD mengambil keputusan atau jalan keluar dengan melakukan aborsi.
3. Bagi remaja yang mengalami KTD dapat dikeluarkan dari sekolah
4. Perempuan yang hamil di luar nikah akan dikucilkan oleh masyarakat dan dihantui perasaan bersalah.
E. Cara mengatasi Kehamilan Tidak Diinginkan
Untuk dapat mengatasi masalah Kehamilan Tidak Diinginkan, Manuaba(2007) menganjurkan kepada remaja:
1. Mempergunakan perlindungan dengan metode KB, misalnya kondom untuk menghindari hamil dan penyakit hubungan seksual
2. Meningkatkan aktivitas yang bermanfaat melalui kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan kemasyarakatan.
3. Meningkatkan hubungan kekeluargaan dengan saling menjalin kepedulian antar anggota keluarga.
4. Mencari peer group yang kreatif karena remaja bisa memiliki banyak aktivitas yang bermanfaat.
f. Media Powerpoint Presentation
Materi dalam bentuk powerpoint presentation akan disimpan dalam bentuk compact disk dan lebih jelasnya dalam bentuk handouts pada halaman berikut: