• Tidak ada hasil yang ditemukan

SPESIES TUMBUHAN DI DALAM LINGKUNGANNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SPESIES TUMBUHAN DI DALAM LINGKUNGANNYA"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

(1)

SPESIES TUMBUHAN

DI DALAM

LINGKUNGANNYA

SPESIES TAKSONOMI | SPESIES EKOLOGI | FAKTOR

LINGKUNGAN | SELEKSI HABITAT | DISTRIBUSI TUMBUHAN

ALANINDRA SAPUTRA

PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UNS

(2)

SPESIES

• MERUPAKAN SATU UNIT DASAR KLASIFIKASI BIOLOGI DAN SUATU KATEGORI TAKSONOMIK • SEKELOMPOK ORGANISME YANG DAPAT SALING KAWIN DAN MENGHASILKAN KETURUNAN

FERTIL

• NAMA YANG SERING DIPAKAI UNTUK TAKSON HEWAN DAN TUMBUHAN, KADANG

BERKORESPONDEN DENGAN SPESIES, MISALNYA: SINGA, WALRUS, POHON KAMPER. NAMUN ADA JUGA YANG MENNJUK KE FAMILIA: RUSA (34 SPESIES).

• 1 SPESIES HANYA BISA MENGELOMPOK KE SATU GENUS

(3)

SPESIES MORFOLOGI

• MENEKANKAN PERBEDAAN ANATOMI YANG DAPAT TERUKUR ANTAR SPESIES. SEBAGIAN BESAR SPESIES YANG DIIDENTIFIKASI OLEH PARA AHLI TAKSONOMI TELAH DIKELOMPOKKAN MENJADI SPESIES TERPISAH BERDASARKAN KRITERIA MORFOLOGI

• SUATU POPULASI YANG BERBEDA MORFOLOGINYA DENGAN POPULASI LAINNYA.

• KONSEP INI BANYAK DIKRITIK, KARENA DATA GENETIK TERBARU YANG SECARA GENETIK MEMBEDAKAN POPULSI DAPAT TERLIHAT SANGAT MIRIP, BEGITU PULA SEBALIKNYA.

(4)

SPESIES BIOLOGI/ISOLASI

• MENEKANKAN ISOLASI REPRODUKTIF, YAITU KEMAMPUAN ANGGOTA SUATU SPESIES UNTUK SALING MENGAWINI SATU SAMA LAIN, TETAPI TIDAK DENGAN ANGGOTA SPESIES YANG LAIN • SEKUMPULAN POPULASI YANG SECARA AKTUAL DAN POTENSIAL SALING KAWIN

(5)

SPESIES REPRODUKSI/BIOLOGI

• DUA ORGANISME YANG DAPAT BEREPRODUKSI SECARA ALAMIAH DAN MENGHASILKAN ANAK YANG FERTIL, JANTAN DAN BETINA.

• ORGANISME YANG DAPAT BEREPRODUKSI, NAMUN SELALU MENGHASILKAN HIBRID INFERTIL, TIDAK DIANGGAP SPESIES YANG SAMA.

(6)

SPESIES BIODIVERSITAS / BIOSISTEMATIK

• SPESIES TUMBUHAN MEMPERTAHANKAN DIRI DARI BARIER EKOLOGIS • BARIER:

PERILAKU BREADING ISOLASI HABITAT

GEOGRAFIS

(7)

Species taksonomik : tersusun oleh individu atau anggota populasi

yang secara genetis heterogen

a.

kenampakan luar (morphology)

b. perilaku/cara perkembang-biakannya

c. perbedaan habitat

isolasi reproduksi --- biosystematik

Species ekologik : tersusun oleh individu atau populasi tumbuhan

yang lebih homogen, yang secara genetis teradaptasi terhadap

satu set kondisi mikrohabitatnya.

(8)

SPESIES EKOLOGI

• Menekankan peranan spesies (niche/relung), posisi dan fungsinya dalam lingkungan.

• Suatu set organisme yang teradaptasikan terhadap suatu set sumberdaya tertentu, disebut niche, di lingkungan.

• Spesies yang digunakan untuk sebai alat deduktif untuk mempelajari ekosistem

• Kehadiran spesies untuk indikator kondisi lingkungan

• Apabila syarat ekologi suatu spesies dan pola alokasi sumberdaya diketahui, kemudian presentasi kehadiran dan banyaknya suatu spesies, dapat

digunakan untuk membuat kesimpulan tentang kondisi lingkungan.

(9)

EKOTIP, EKOKLIN, EKOTON

(10)

Ekotipe : merupakan produk respon/tanggapan genetik

dalam proses adaptasi terhadap habitat. Synonim : race,

genecotype, dan ecological race. Variasi di dalam ekotipe

disebut sebagai biotipe.

No Penciri Ekotipe

Hutan Ladang Gumuk

1 Habitus Tegak Prostrata Sedang

2 Daun Lebar Sedang Sempit

3 Bulu daun Tidak ada Ada Tidak ada

4 Dormancy pada

musim gugur Ada Ada Tidak ada

Tabel : Berbagai ciri morfologi dan phenology ekotipe Hieraceum umbellatum

(penelitian Turreson)

(11)

Elemen yang dipertimbangkan dalam menunjuk ekotipe

adalah:

1. Merupakan kelompok yang berdasarkan homogenitas

gen

2. Perbedaan menyolok dapat secara morfologik, fisiologik,

atau phenologik, atau ketiganya

3. Mereka berada pada tipe habitat tertentu/spesifik

4. Bersifat potensial interfertil dengan lain ekotipe sesama

species

5. Perbedaan genetik merupakan adaptasi tumbuhan

terhadap habitat yang berbeda

(12)

Elevasi (m) Vegetasi sekitar Prtbhn (mo) Hujan thn (cm) Salju (cm) Temp (⁰ C) Min temp (⁰ C)

Standford 30 Semak Oak,

chaparral 12 30 none 36 -3 Mather 1400 Htn Konifer 5,5 95 90 36 -11 Timberline 3050 Htn subalpin 2,0 73 485 23 - 22

(13)

Coenospecies Ecospecies Ecotypes Lingkungan

nevadensis Alpine dan subalpine1600-3500 m

Potentilla,

section

Drymocallis

glandulosa hanseni

Mid elevation wet meadows

250 – 2200 m

reflexa Mid elevation dry slopes, 250 – 2200 m

typica Coast range

Table 3-3. : Ecotype Potentilla glandulosa (Clausen, Keck dan Hiesey)

(14)

Penelitian Mc. Gregor:

Biji yang dikoleksi dari dua ekotipe dengan ciri-2 yang berbeda

dari dua ekstrem habitat, kemudian ditumbuhkan di daerah

ekotone, maka hasil yang diperoleh adalah tumbuhan dengan

ekotipe yang berada di antara dua habitat ekstrem tersebut

merupakan kontinuum variasi baru yang muncul dan

menghubungkan antara dua ekstrem habitat sebelumnya.

Ekoklin

(15)

Kondisi habitat

Rerata panjang

(cm)

Persentase tumbuhan dg level habitus

1 2 3 4 5

Rawa, salinitas tanah 2.5% 23.0 74.5 21.6 3.9 - -Ecoton rawa bagian atas 38.6 10.8 20.6 66.7 2.0 -Ladang di atas rawa yg

tidak asin, salinitas 0.25% 48.9 - 2.0 61.6 35.4 1.0

Tabel 4-1.: Percobaan Gregor membuktikan ekoklin dengan ekotipe plantain species Plantago maritima

Note:

1 : habitus prostrate, tanaman succulent, dg ukuran daun terpendek dan biji terkecil 5 : level dengan habitus ekstrem dari level 1.

(16)
(17)

Ecotype tidak hanya dapat dilihat secara morphology, tetapi

dalam hal tanggapan terhadap sun tolerant dan shade toleran

maka enzyme carbox dismutase/ribulose biphosphat carboxylase

(enzym yg bertanggung jawab thd fiksasi CO2 dalam reaksi

gelap) sangat jelas menjawab ecotype climatik dan edhaphik

PHENOTYPE = genotype + lingkungan saat ini + lingkungan

masa lalu

(18)

Mengapa distribusinya berbeda?

Apa yang

(19)
(20)

DISJUNCT DISTRIBUTIONS

Terjadi ketika spesies yang terkait erat tinggal di daerah yang terpisah

Dua kemungkinan penjelasan

Dispersal adalah pergerakan organisme dari suatu tempat (lahir, menetas,

produksi biji) ke daerah lain yang mereka dapat hidup dan bereproduksi

Karena ada intervensi yang tidak mendukung untuk koloni jangka panjang

Pernyebaran populasi yang luas dan dapat memisahkan populasi karena

adanya suatu peristiwa

(21)

Pola Penyebaran Populasi Tumbuhan dalam Satu Habitat Sumber: Susanto (2000: 180)

Dispersi dipengaruhi oleh home range individu, yaitu area yang digunakan selama kegiatan sehari-hari

pola-pola penyebaran itu tergantung pada gambaran dari pengamat yang dipengaruhi oleh luas daerah pengamatan

(22)

Distribution by Dispersal

Terjadinya emigrasi dari suatu wilayah, atau masuknya imigran ke dalam suatu wilayah

Tidak terikat musim perpindahan Bisa bergerak aktif maupun pasif Hewan mempunyai laju reproduksi tinggi

Terjadi karena: kerapatan populasi dan persedian sumber daya yang terbatas  persaingan intra&interspesies

Mencari lingkungan baru yang cocok

(23)

Metode Gerakan Berpindah

Pergerakan tumbuhan secara pasif

Mengikuti inangnya

Menumpang organisme lain

Terbawa oleh arus air

(24)

• BIOGEOGRAPHY

• PROVIDES A GOOD STARTING POINT FOR UNDERSTANDING WHAT

LIMITS THE GEOGRAPHIC DISTRIBUTION OF SPECIES

Figure 50.6 Species absent because Yes No Dispersal limits distribution? Behavior limits

distribution? (other species)Biotic factors limit

distribution? Abiotic factorslimit distribution? Yes No Yes No Area inaccessible or insufficient time Habitat selection Predation, parasitism, competition, disease Water Oxygen Salinity pH

Soil nutrients, etc. Temperature Light Soil structure Fire Moisture, etc. Chemical factors Physical factors

(25)

KONSEP KELIMPAHAN

Kelimpahan merupakan kerapatan populasi dalam suatu area

berubah dari waktu ke waktu

perbedaan kondisi lingkungan dan ketersediaan sumber daya dan faktor-faktor lain yang terdapat di dalam habitat

Kemampuan populasi untuk tumbuh secara maksimal disebut daya tumbuh populasi bersifat fluktuatif

(26)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

DISTRIBUSI DAN KEMELIMPAHAN

(27)

• TANGGAPAN FISIOLOGIS SESAAT

• PENYESUAIAN (ADAPTASI) TERHADAP KONDISI ---- TOLERANSI

• PENGATURAN LINGKUNGAN INTERNAL ORGANISME YANG HIDUP DALAM KONDISI LINGKUNGAN YANG BERVARIASI --- HOMEOSTASIS

• PERUBAHAN STRUKTUR UNTUK MENGOPTIMALKAN KETEGARAN (FITNESS) ORGANISME --- DENGAN PEMICU ISOLASI RUANG DALAM WAKTU YANG LAMA --- TERJADI EVOLUSI

Kondisi: faktor lingkungan yang bervariasi yang mendapat tanggapan oleh

organisme

Sumber daya: Material yang dikonsumsi atau digunakan oleh organisme dalam

hidupnya

Sumber daya:

Kondisi:

(28)

FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS

Hk. Minimum Liebig

Hk. Toleransi Shelford

Permukaan bumi merupakan network FAKTOR LINGKUNGAN yang bervariasi baik secara spasial maupun temporal

Faktor lingkungan menentukan arah evolusi organisme

Kehadiran organisme dapat dipandang sebagai dinamika populasi sebagai reaksinya terhadap faktor lingkungan

organisme memiliki kemampuan untuk merespon setiap perubahan lingkungan  synecology

(29)

FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS

Distribusi spesies tergantung pada satu faktor lingkungan yang tersedia dalam jumlah kritis atau terbatas (bisa hidup dan reproduksi pada tekanan klimatik)

Terdapat 2 pertimbangan dalam penerapan hukum minimum Liebig :

1. Hukum minimum hanya dapat diterapkan pada kondisi yang ”steady state” / seimbang mantap.

2. Ada pertimbangan faktor interaksi antara beberapa faktor

(30)

FAKTOR-FAKTOR PEMBATAS

Contoh:

Pertumbuhan clover (sejenis herba seperti rumput) yang menjadi makanan ternak , pertumbuhannya tergantung pada unusur hara mikro Mo dan Zn

-Mo diperlukan untuk enzimatik proses dalam N cycle yang diperlukan oleh tanaman clover :

-Mo bagian inti dari NO2 reduktase dan enzim nitrogen

(31)

Keterbatasan Hk. Minimum Liebig

Organisme mempunyai “upper and lower tolerance limit” -> kisaran minimum dan maksimum untuk setiap faktor

Kebanyakan faktor berpengaruh bersama-sama dan tidak terisolasi

Tingkat rendah suatu faktor kadang-kadang dikompensasi oleh faktor lain secara spasial

Pengaruh suatu faktor akan meningkatkan level faktor lain (ada interaksi)

(32)

Setiap organisme mampu hadir dan berproduksi secara

sukses hanya dalam kisaran terbatas kondisi

lingkungan tertentu, dikontrol oleh kekurangan atau

kelebihan secara kualitatif maupun kuantitatif dari satu

atau beberapa faktor yang mendekati limit toleransi

organisme tersebut

{Faktor lingkungan: faktor biotik dan abiotik : Faktor

klimat, edafik (tanah), dan secara biotik (kompetisi)}

(33)

1. Organisme dapat mempunyai toleransi dengan kisaran lebar bagi suatu faktor dan kisaran sempit untuk faktor yang lain.

2. Organisme dengan toleransi lebar untuk berbagai faktor akan mempunyai sebaran luas di alam.

3. Bila kondisi lingkungan tidak optimum bagi toleransi suatu species terhadap

suatu faktor lingkungan, maka limit toleransi dapat bergeser terhadap faktor-2 yang lain.

4. Sering dijumpai bahwa organisme di alam tidak selalu hidup dalam kondisi optimum bagi satu faktor tertentu.

5. Periode reproduksi merupakan fase kritis bila faktor lingkungan dalam kondisi terbatas

.

(34)

Istilah :

Steno : kisaran yang sempit

Eury : kisaran yang lebar

 Thermal : terhadap temperatur  Hydrik : ” air

 Haline : ” salinitas

 Phagic : berhubungan dengan makanan

(35)

Jika organisme melampaui batas toleransi maka

Mati

Migrasi

bebek Canada musim dingin migrasi ke selatan yaitu ke California

telur atau bijinya masih hidup , biji masuk dalam masa hibernasi

(36)

--- fase survival (S) --- fase pertumbuhan (G)

(37)

BIOTIC FACTOR

• BIOTIC FACTORS THAT AFFECT THE DISTRIBUTION OF ORGANISMS MAY INCLUDE

• INTERACTIONS WITH OTHER SPECIES • PREDATION

• COMPETITION

• DISEASE AND PARASITISM • ALLELOPATHY

(38)

FAKTOR ABIOTIC

• FAKTOR ABIOTIK YANG MEMPENGARUHI DISTRIBUSI SPESIES:

• IKLIM

• SUHU DAN KELEMBABAN • CAHAYA

(39)

 TEMPERATUR/SUHU

1. Saat kritis umumnya terjadi pada batas atas toleransi organisme.

2. Variasi suhu sangat kecil di perairan dibandingkan daratan, dan biota air umumnya mempunyai kisaran toleransi yang lebih sempit daripada organisme darat.

3. Suhu sering membatasi zonasi dan stratifikasi biota baik perairan maupun daratan. 4. Konsep waktu suhu dan variasi suhu

 SINAR

Sinar yang sampai ke permukaan bumi merupakan gelombang elektromagnet dengan kisaran panjang gelombang 0.3 sampai 10 mikron (3000 – 100.000 Ǻ) yang terdiri dari : sinar ultra violet --- λ < 390 mμ

sinar tampak --- λ 390 – 760 mμ sinar infra merah --- λ > 760 mμ

(40)

APAKAH DISPERSAL MERUPAKAN SATU-SATUNYA FAKTOR YANG

MEMBATASI DISTRIBUSI?

• MANUSIA TELAH MEMINDAHKAN BANYAK SPESIES DI SELURUH DUNIA – SERINGNYA MERUPAKAN KONSEKUENSI DARI BENCANA ALAM (THINK LOCALLY: NUTRIA,

HYDRILLA, AND WATER HYACINTH/ENCENG GONDOK).

• MANUSIA MEMUNGKINKAN BEBERAPA SPESIES MELALUI BARIER GEOGRAFIS SECARA TRADISIONAL

(41)

ISTILAH-ISTILAH UNTUK INTRODUKSI SPESIES

NON-NATIVE

States Transition Definition Imported

Escaping

Brought into the Country

Transition from imported to introduced

Introduced

Establishing

Found in the wild; feral

Transition from introduced to established

Established

Becoming a Pest

Has a self-sustaining population

Transition from established to pest

Pest Has a negative economic (ecological?) impact

(42)

STATISTICAL GENERALIZATIONS: TENS RULE

• WILLIAMS AND FITTER (1996) MEMPREDIKSIKAN BAHWA:

• 1 DARI 10 SPESIES YANG DIPINDAHKAN KE SUATU DAERAH MENJADI SPESIES INTRODUKSI

• 1 DARI 10 SPESIES YANG TERINTRODUKSI MENJADI SPESIES YANG MAPAN

(43)
(44)

NATIVE SPECIES ADALAH SPESIES YANG BIASA HIDUP DAN BERKEMBANG DI WILAYAH TERTENTU. MENEMPATI HABITAT YANG SPESIFIK DAN RELUNG

TERTENTU DI LINGKUNGAN ASLI MEREKA. SPESIES NATIVE MEMILIKI

PREDATOR ALAMI UNTUK MEMBANTU MENJAGA KESTABILAN POPULASINYA

(45)

WHAT IS A NON-NATIVE INVASIVE SPECIES?

• NON-NATIVE SPECIES YANG MERUGIKAN HABITAT DAN MEMPENGARUHI

KEANEKARAGAMAN DI DALAMNYA

• A NON-NATIVE SPECIES THAT ADVERSELY (MERUGIKAN) AFFECTS HABITATS AND BIODIVERSITY.

Emerald ash borer, Agrilus planipennis , has killed millions of ash trees in the mid-west and has

recently been found in Pennsylvania

Japanese stilt grass, Microstegium vimineum, becomes established on recently disturbed areas

and outcompetes native plants, reducing biodiversity.

(46)

Introduced (non-native, exotic)

- species introduced deliberately (sengaja) or accidentally (tdk sengaja)

from somewhere else

Definitions:

Domestic/Feral (released pets, livestock (ternak) and game animals) - can spread disease, compete with native species

Human commensal or subsidized (out of control natives) - native species that benefit from our land use

(disturbance)

Invasive species

- species that spread subsequent to establishment usually at some cost.

organisme non-pribumi yang menimbulkan ancaman bagi ekosistem, lingkungan, ekonomi, atau untuk kesehatan manusia

(47)
(48)

HABITAT

HABITAT SUATU HEWAN ADALAH SPACE (RUANG) DIMANA IA HIDUP

• UKURAN BERVARIASI

• ES DI KUTUB MERUPAKAN HABITAT BERUANG KUTUB

• KAYU YANG MEMBUSUK MERUPAKAN HABITAT BAGI SEMUT DAN RAYAP

(49)

HABITAT

• HABITAT HARUS MEMENUHI

PERSYARATAN UNTUK HIDUP.

• TEMP, SALINITY, PH ETC.

• THE UNIQUE MULTIDIMENSIONAL

RELATIONSHIP OF A SPECIES

WITH ITS ENVIRONMENT IS ITS

(50)

LINGKUNGAN DAN RELUNG (NICHE)

FUNDAMENTAL NICHE: TOTAL POTENSI PERAN DIMANA ORGANISME DAPAT MENGISI DALAM KEADAAN IDEAL

REALIZED NICHE: PERAN NYATA YANG DIMILIKI ORGANISME

• BAGIAN DARI RELUNG FUNDAMENTAL • DIPENGARUHI OLEH KOMPETISI

(51)

Istilah relung (nische) pertama kali dikemukakan oleh

Joseph Grinnell pada tahun 1917

relung merupakan bagian dari habitat yang disebut

dengan mikrohabitat

RELUNG / NICHE

setiap relung hanya dihuni oleh satu spesies

relung habitat

(52)

Charles Elton (1927)  bahwa relung merupakan fungsi

atau peranan spesies di dalam komunitasnya

Maksudnya adalah kedudukan suatu spesies dalam

komunitas dalam kaitannya dengan peristiwa makan

memakan dan pola-pola interaksi yang lain

RELUNG / NICHE

relung trophik

(53)

Hutchinson (1958) menyatakan bahwa relung adalah kisaran berbagai variabel fisik dan kimia serta peranan biotik yang memungkinkan suatu spesies dapat survival dan berkembang di

dalam suatu komunitas

RELUNG / NICHE

relung multidimensi (hipervolume)

Relung Hipervolume: gabungan dari relung habitat dan

relung trophik

Kendeigh (1980) menyatakan bahwa relung ekologi merupakan gabungan khusus antara faktor fisiko kimiawi (mikrohabitat)

dengan kaitan biotik (peranan) yang diperlukan oleh suatu spesies untuk aktifitas hidup dan eksistensi yang terus menerus di

(54)
(55)

Habitat

any part of the biosphere where a particular species can live, either temporarily or permanently.

Habitat merupakan bagian dari biosfer dimana spesies dapat hidup, baik temporer maupun permanen

Habitat Selection

typically thought of only with

respect to animals that can in some sense choose where to live by moving among habitats.

penyebaran individu pd habitat yg diinginkan sesuai dng kemampuannya

(56)

HABITAT SELECTION?

WHY?

• FOOD!

• IDEAL FREE

DISTRIBUTION

(MANFRED MILINSKI)

• COMPETITIVE UNIT

MODEL (PARKER &

SUTHERLAND)

(57)

HABITAT SELECTION

FREQUENTLY CONFUSED TERMS:

HABITAT USE (USE=DIGUNAKAN)

HABITAT SELECTION (SELECTION=SELEKSI)

HABITAT PREFERENCE (PREFERENCE=KESUKAAN)

(58)

HABITAT USE

HABITAT SELECTION,

HABITAT USE

= OCCUPATION (PENEMPATAN) HABITAT TANPA KONOTASI

PREFERENSI “DIGUNAKAN UNTUK APA” HABITAT TERSEBUT

HABITAT SELECTION

= MENYIRATKAN PILIHAN DI ANTARA BERBAGAI

HABITAT YANG TERSEDIA, INDIVIDU MUNGKIN MENCARI HABITAT TERTENTU UNTUK PERILAKU SPESIFIK (BREED, PAKAN, SISANYA ...)? MENGGUNAKAN <ATAU> KETERSEDIAAN

(59)

HABITAT PREFERENCE

HABITAT REQUIREMENT

HABITAT PREFERENCE

= PILIHAN TERSIRAT DARI

SATU HABITAT DI ATAS YANG LAIN TANPA MEMPERHATIKAN

APAKAH HABITATITU TERSEDIA ATAU NOT.?PREFERENCE ADA

BAHKAN JIKA HABITAT TIDAK ADA.

HABITAT REQUIREMENT

= HABITAT YANG

(60)

SELEKSI HABITAT MENYEBABKAN PERBEDAAN DENSITAS

POPULASI

• TIDAK SEMUA BAGIAN

DARI DISTRIBUSI MEMILIKI

'KUALITAS HABITAT'

SAMA BAIK’

• FAKTOR-FAKTOR APA

YANG MENYEBABKAN

KEPADATAN PENDUDUK

DI HABITAT SPESIES?

(61)

• HABITAT – PLACE WHERE AN ORGANISM LIVES

• PATCH – AN AREA OF FOOD

• TERRITORY – AN AREA OCCUPIED AND DEFENDED BY AN ORGANISM

• MIGRATION – THE LONG DISTANCE MOVEMENT, AND SUBSEQUENT

Gambar

Tabel : Berbagai ciri morfologi dan phenology ekotipe  Hieraceum umbellatum (penelitian Turreson)
Table 3-3. : Ecotype Potentilla glandulosa (Clausen, Keck dan Hiesey)
Tabel 4-1.: Percobaan Gregor membuktikan ekoklin dengan ekotipe plantain species  Plantago maritima
Figure 50.6Species absentbecauseYesNoDispersallimitsdistribution? Behaviorlimits

Referensi

Dokumen terkait

Berikut yang bukan situs media interaktif berbasis web dan media sosial yang dapat dimanfaatkan guru sebagai sarana belajar dalam komunitas belajar di seluruh penjuru dunia....

Seorang wanita dalam perkembangan zaman, khususnya di Desa Tukang tidak hanya mengurusi dapur saja tetapi mereka juga ingin memiliki peran lebih agar dapat menikmati

Untuk dapat melakukan tendangan jauh dalam sepakbola dengan hasil yang maksimal, di samping membutuhkan kekuatan juga memerlukan penguasaan teknik menendang yang

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut; 1) Keterampilan kerja, pengalaman kerja

Sementara itu, jika demi memenuhi asas proporsionalitas kesaksian pengadilan memutuskan untuk memberi waktu yang luas pada Jaksa Penuntut Umum untuk menghadirkan seluruh saksi

Permasalahan  dasar  adanya  gap  antara  akademi  dan  industri  adalah  karena  karakter  dan  sudut 

[r]

Penelitian ini merumuskan masalah mengenai apakah kecerdasan emosional yang terdiri dari pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan keterampilan