• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR :327/PDT/2014/PT-MDN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR :327/PDT/2014/PT-MDN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

NOMOR :327/PDT/2014/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

--- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ---

MARUDUT SILITONGA, umur + 54 tahun, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Lumban Ambar, Desa Sipahutar II, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, semula disebut sebagai : TERGUGAT / sekarang sebagai PEMBANDING ; ---

L A W A N

SAYUN SILITONGA, umur 65 tahun, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Lumban Lobu, Desa Sipahutar I, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, dalam hal ini Penggugat

diwakili oleh kuasanya PARULIAN

LUMBANTOBING, SH; Advokat & Penasihat Hukum yang berkantor di KANTOR HUKUM "PARULIAN LUMBANTOBING, SH & REKAN", Jalan Diponegoro No. 16 A-B Tarutung dalam hal ini bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal 16 Juli 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung dibawah register Nomor:

57/SK/2013/PN.Trt, tertanggal 30 Juli 2013; semula disebut sebagai PENGGUGAT- / sekarang sebagai TERBANDING ; ---

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq. Menteri Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasionan (BPN) Cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara Cq.

Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapanuli Utara, beralamat di Jalan S.M. Simanjuntak,

Pasar Baru, ...

(2)

Pasar Baru, Kecamatan Tarutung, semula disebut sebagai

TURUT TERGUGAT/sekarang TURUT

TERBANDING;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT

- Telah membaca :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 29 Oktober 2014 Nomor : 327/PDT/2014/PT-MDN, Tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; --- 2. Berkas Perkara tanggal 23 Oktober 2014 Nomor :327/PDT/2014/PT-MDN Jo Nomor

:24/PDT.G/2013/PN-Trt dan Surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;

TENTANG DUDUK PERKARA

--- Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat gugatannya tertanggal 30 Juli 2013 yang telah didaftarkan dalam register perkara Perdata Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt, pada Pengadilan Negeri Tarutung yang pada pokoknya sebagai berikut : --- 1. Bahwa Orangtua Penggugat yang bernama Alm. GIDION SILITONGA dan Almh.

MINAR BR. LIMBONG, mempunyai 11 {sebelas} orang anak, yaitu 1 Sayun Silitonga, 2. Horas Silitonga, 3. Sanggam Silitonga, 4. Pahala Silitonga, 5. Bangkit Siitonga, 6. Sampe Silitonga, 7. Manumpak Silitonga, 8. Dosma Silitonga, 9. Enika Silitonga, 10. Lamsihar Silitonga, dan 11. Mangisi Silitonga. Oleh karena itu Penggugat adalah merupakan salah satu ahli waris, di samping ahli waris lainnya darii Alm. GIDION SILITONGA dan Almh. MINAR BR. LIMBONG.

2. Bahwa orangtua Penggugat tersebut ada meninggalkan sebidang Tanah Darat, yang SEKARANG MENJADI TANAH PERKARA, yang terletak di Pangipa-ipaan, Desa Sipahutar II, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, yang batas- batasnya sebagai berikut :

Timur : Tanah Milik Marudut Silitonga, dan Alm. Waldemar Silitonga {Ompu Kembar} dengan ukuran ± 142 m

Barat : Tanah Milik Panusunan Silitonga dengan ukuran ± 115 m Utara : Tanah Milik Sanggam Silitonga dengan ukuran ± 86 m

Selatan : Tanah Milik Sotar Lindung Silitonga {Ompu Londut} dengan ukuran

± 50 m

3. Bahwa adapun orangtua Penggugat tersebut memperoleh Tanah Perkara adalah karena Tanah Pangipa-ipaan adalah Tanah Milik Adat/Marga Silitonga yang kalau dikuasai dan ...

(3)

dikuasai dan diusahai oleh Penduduk Marga Silitonga di Desa Sipahutar dapat dimiliki secara turun temurun, dan demikianlah orangtua Penggugat, sekitar pada tahun 1959 yang pertama sekali menggarap Tanah Perkara sehingga dikuasai dan diusahai dengan menanam Pisang karena orangtua Penggugat tersebut berjualan Kue Ombus-Ombus, dan seterusnya Tanah Perkara tersebut menjadi miliknya.

4. Bahwa orangtua Penggugat tersebut terus menerus menguasai dan mengusahai serta memiliki Tanah Perkara tanpa ada keberatan dari pihak manapun termasuk Tergugat, dimana pada tahun 1974, orangtua Penggugat tersebut menanam Pohon Pinus dan beberapa pokok Pohon Nangka di Tanah Perkara, hingga pada bulan Maret tahun 2013 yang lalu Penggugat memanen Pinus-Pinus yang ditanami oleh orangtua Penggugat tersebut, dan Penggugat sendiri yang menjual Pinus-Pinus tersebut kepada Toke Kayu, yaitu Tangkis Sipahutar.

5. Bahwa ketika Penggugat menyuruh Toke Kayu Tangkis Sipahutar memanen Pinus- Pinus yang ada di Tanah Perkara, Tergugat tidak ada keberatan, akan tetapi Tergugat memberikan foto copy Sertifkat Hak Milik Nomor: 64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 a.n. Marudut Silitonga kepada agen jual-beli kayu pinus yang bernama Roni Tampubolon, dan selanjuntnya Roni Tampubolon memberitahukan dan menyerahakan foto copy sertifikat Hak Milik tersebut kepada Penggugat.

6. Bahwa Penggugat sangat terkejut dan heran atas timbulnya Sertifikat Hak Milik Nomor: 64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 tersebut yang telah mencakup Tanah Perkara didalam Sertifikat Hak Milik tersebut atas nama Tergugat Marudut Silitonga, karena selama ini Tergugat tidak pernah ada keberatan atas Tanah Perkara yang selama ini dikuasai dan diusahai oleh orangtua Penggugat, dan bahkan pada tahun 2009 ketika Penggugat menegur Tergugat karena telah melewati batas tanahnya menanam Padi darat, dan Tergugat tidak ada menunjukkan sertifikat hak milik tersebut.

7. Bahwa pada bulan Juni tahun 2013, Penggugat menyuruh adek Perempuan Penggugat untuk membersihkan sisa-sisa penebangan Pinus di Tanah Perkara, akan tetapi Tergugat mengadukan adek Penggugat ke Polsek Sipahutar, karena ada sertifkat Hak Milik Nomor: 64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 atas nama Tergugat, Marudut Silitonga, sehingga Tergugat menganggap bahwa Tanah Perkara ini menjadi termasuk miliknya dalam Sertifikat tersebut, dan kemudian Tergugat membakar sisa-sisa Penebangan Pinus dan menanami Tanah Perkara dengan Jagung.

8. Bahwa pada tahun 2005, sewaktu Sertifikat Hak Milik No.64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 tersebut di proses, tidak ada pemberitahuan dari Turut Tergugat baik melalui Kepala Desa Sipahutar II, tidak ada pengumuman hasil pengukuran dan pemetaan……….

(4)

pemetaan tanah perkara dengan Tanah milik Tergugat yang diisatukan dalam Surat Pengukuran dan Pemetaan, dan tidak ada pengumuman hasil pengolahan data fisik dari Tanah Perkara dan Tanah Tergugat yang ada disebelah Timur Tanah Perkara yang dalam waktu 60 hari harus diumumkan di tempat-tempat yang telah ditentukan Oleh Undang-Undang. Bahwa demikian juga saksi-saksi batas tidak ada yang menandatangani seperti disebelah Barat Tanah Perkara yaitu Tanah dari PANUSUNAN SILITONGA yang pada tahun 2002 sudah bersertifikat, akan tetapi dalam gambar Surat Ukur Sertifikat Hak Milik No. 64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 tersebut disebutkan berbatas dengan Tanah Hak Milik Adat, Sehingga perbuatan Turut Tergugat dalam menerbitkan Sertifikat Hak Milik No.64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 atas nama Marudut Silitonga yang menyatukan Tanah Perkara dengan Tanah Milik Tergugat dalam sertifikat tersebut tanpa se-izin dan sepengetahuan Penggugat atau ahli waris dari alm. Gidion Silitonga adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum, yang tidak sesuai dengan prosedur yang seharusnya sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor: 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah dan perbuatan Turut Tergugat tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum karena telah mengakibatkan kerugian bagi pihak Penggugat .

9. Bahwa tindakan Tergugat yang menyerobot dan memasuki Tanah Perkara dengan membakar sisa-sisa penebangan kayu Pinus dan menanami Tanah Perkara dengan Jagung adalah merupakan tindakan yang tidak Sah dan merupakan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad).

10. Bahwa akibat tindakan dan perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat yang menyerobot dan memasuki Tanah Perkara dengan membakar sisa-sisa Penebangan Pohon Pinus di Tanah Perkara, sehingga Penggugat tidak dapat lagi menguasai dan mengusahai Tanah Perkara secara leluasa yang mengakibatkan kerugian Material dan Moril terhadap Penggugat, yaitu sebagai berikut :

Kerugian Materil :

Bahwa Adapun kerugian Materiil yang dialami Penggugat atas perbuatan / tindakan yang dilakukan oleh Tergugat atas Tanah Perkara adalah sebagai berikut :

- Ongkos Perkara Gugatan ke Pengadilan dan Pemeriksaan Setempat yang diperkirakan sebesar Rp. 5.000.000,- {lima juta rupiah}.

- Biaya Honor Advokat Rp. 15.000.000,- {lima belas juta rupiah}

- Jumlah kerugian Materil adalah Rp. 5.000.000,- + Rp. 15.000.000,-

= Rp. 20.000.000,- {dua puluh juta rupiah}.

Kerugian Moril : ……..

(5)

Kerugian Moril :

Bahwa Tergugat telah melecehkan Harkat dan Martabat Penggugat dan ahli waris lainnya dari Alm. Gidion Silitonga/Minar Br. Limbong, yang tidak dapat dinilai dengan mata uang akan tetapi Penggugat telah menaksir secara keseluruhannya sebesar Rp.1.000.000.000.(satu Millyard Rupiah) yang harus dibayarkan melalui Pengadilan Negeri Tarutung hingga perkara ini memperoleh Keputusan yang berkekuatan tetap.

Bahwa jumlah kerugian Materil dan Moril yang dialami oleh Penggugat adalah sebesar Rp. 20.000.000,- + Rp. 1.000.000.000,- = Rp. 1.020.000.000,- (satu milyard dua puluh juta rupiah).

11. Bahwa Penggugat sangat Kwatir terhadap Tergugat yang akan mengalihkan/Menjual, Menghibahkan, Menjaminkan, Tanah Perkara atau melakukan perbuatan hukum lainnya terhadap Tanah Perkara, sehingga untuk menjaga kerugian yang lebih besar yang akan dialami oleh Penggugat, maka patut kiranya Penggugat untuk memohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tarutung/Majelis Hakim Yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar dapat meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir beslaag ) atas Tanah Terperkara.

12. Bahwa oleh karena Tanah Terperkara selama ini adalah dikuasai dan diusahai serta dimiliki oleh orangtua Penggugat secara Sah, maka patut kiranya Ketua Pengadilan Negeri Tarutung C.q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara ini untuk menyatakan: Tanah Perkara Adalah Sah Milik orangtua Penggugat, Alm.

GIDION SILITONGA, dan Penggugat adalah salah satu ahli waris di samping ahli waris lainnya yangg berhak atas tanah perkara.

13. Bahwa oleh karena Tanah terperkara adalah Sah Milik orangtua Penggugat, maka sudah sepatutnya bilamana Tergugat dihukum untuk mengembalikan Tanah Terperkara dalam keadaan baik dan kosong dan menyerahkannya kepada Penggugat tanpa ada halangan dari pihak manapun.

14. Bahwa oleh karena gugatan ini dimajukan dengan dalil-dalil yang kebenarannya tidak dapat dibantah oleh Tergugat, maka sudah sepatutnya apabila putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan baik dengan serta merta meskipun ada banding, verzet maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij vooraad);

Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Tarutung C.q Majelis Hakim untuk memanggil pihak-pihak yang berperkara pada persidangan yang telah ditentukan untuk itu, seraya mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM PROVISI : …..

(6)

DALAM PROVISI :

Menghentikan segala tindakan dan perbuatan Tergugat, atau pihak-pihak lain yang mendapat hak dari Tergugat Yang menguasai dan mengusahai Tanah Perkara, termasuk menanami Tanah Perkara dengan Jagung dan segala usaha Tergugat untuk mengambil manfaat dari Tanah Perkara, hingga Putusan Perkara ini memperoleh Keputusan Hukum yang mempunyai kekuatan tetap.

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Sita Penjagaan (Conservatoir beslag) yang diletakkan atas Tanah Perkara adalah sah dan berharga;

3. Menyatakan Penggugat adalah salah satu ahli waris disampiang ahli waris lainnya dari Alm. GIDION SILITONGA dan Almh. MINAR BR. LIMBONG

4. Menyatakan dalam hukum Tanah Perkara, yang terletak di Pangipa-ipaan, Desa Sipahutar II, Kecamatan Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara, yang batas-batasnya sebagai berikut :

Timur : Tanah Milik Marudut Silitonga, dan Alm. Waldemar Silitonga { Ompu Kembar} dengan ukuran ± 142 m

Barat : Tanah Milik Panusunan Silitonga dengan ukuran ± 115 m Utara : Tanah Milik Sanggam Silitonga dengan ukuran ± 86 m

Selatan Tanah Milik Sotar Lindung Silitonga {Ompu Londut} dengan ukuran ± 50 m

Adalah Sah Milik orangtua Penggugat, Alm. GIDION SILITONGA, dan Penggugat adalah salah satu ahli waris, di samping ahli waris lainnya yang berhak atas Tanah Perkara;

5. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 64 Desa Sipahutar II Tahun 2005, atas nama MARUDUT SILITONGA, sepanjang mengenai Tanah Perkara adalah Tidak berkekuatan Hukum Yang Mengikat;

6. Menyatakan tindakan Tergugat yang menyerobot dan memasuki Tanah Perkara dengan membakar sisa-sisa penebanguan Kayu Pinus dan menanami Jagung di Tanah Perkara dan tindakan Turut Tergugat yang menyatukan Tanah Perkara dengan Tanah Tergugat di dalam Sertifikat Hak Milik No. 64 Desa Sipahutar II Tahun 2005 a.n. Marudut Silitonga adalah merupakan tindakan Perbuatan Melawan Hukum (onrechtmatige daad);

7. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan Tanah Terperkara dalam keadaan baik dan kosong dan menyerahkannya kepada Penggugat agar Tanah Terperkara dapat dikuasai …………

(7)

dapat dikuasai dan diusahai Penggugat dan ahli waris lainnya tanpa ada halangan dari pihak manapun.

8. Menghukum Para Tergugat untuk membayar Ganti Rugi Materil dan Moril sebesar Rp.1.020.000.000,- (satu Milyard dua puluh juta Rupiah) kepada Penggugat, hingga Perkara ini memperoleh Keputusan Hukum yang berkekuatan tetap;

9. Menyatakan Putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorraad) meskipun ada Verzet, Banding atau Kasasi;

10. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara yang timbul dalam perkara ini;

ATAU :

Dalam Peradilan yang baik Mohon Keputusan Hukum yang seadil adilnya( ex aequo et bono)

Bahwa Kuasa Hukum Penggugat menyatakan ada perubahan atas Surat Gugatan sebelumnya yang diajukan dipersidangan tertanggal 09 Oktober 2013 yang pada pokoknya ;

Point 1 : Bahwa orangtua penggugat yang bernama Alm. Gidion Silitonga dan Almh. Minar Br. Limbong, mempunyai 12 (dua belas) anak yaitu : 1. Sayun Silitonga, 2. Horas Silitonga, 3. Tongam Silitonga, 4. Sanggam Silitonga, 5. Pahala Silitonga, 6. Bangkit Silitonga, 7. Sampe Silitonga, 8. Manumpak Silitonga, 9.

Dosma Silitonga, 10. Enika Silitonga, 11. Lamsihar Silitonga, 11. Mangisi Silitonga. Oleh karena itu Penggugat adalah salah satu ahli waris disamping ahli waris lainnya dari aklm. GIDION SILITONGA dan Almh. MINAR Br.

LIMBONG

--- Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah mengajukan Jawaban terhadap gugatan penggugat secara tertulis, tertanggal 25 September 2013 yang diserahkan di persidangan pada tanggal 09 Oktober 2013 yang pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil penggugat, sebagai Mana dalam gugatannya kecuali hal-hal yang di akui, secara tegas Oleh tergugat. Sejarah tanah tergugat:

Alm, Elias Silitonga / M. Br. Simanjuntak semasa hidupnya pada tahun 1930 telah menguasai dan mengusahai terus Menerus menanam padi, Tebu untuk membuat gula Merah.

Pada tahun 1930 beliau (kakek) bergeser kesebelah selatan untuk bercocok tanam pada saat itu juga beliau membuat tembok (parik) besar mencegah ternak Lembu dan kerbau sekaligus Batas resmi arah Selatan dan Barat.

Samapai sekarang……..

(8)

Sampai sekarang masih utuh dan kami sebagai pewaris menguasai dan mengusahai sampai saat ini.

Alm (nenek) kami telah mewariskan tanah tersebut kepada orang tua Kami yaitu Alm . Henny Siiitonga / A1m. Erika Br. Simanjuntak dan selanjutnya Orang tua Kami Kepada Anaknya yang bernama :

1. Marudut Silitonga / H. Br. Silalahi 2. Togap Silitonga / H. Br. Sinaga 3. Hotman Silitonga / Br. Tampubolon

4. Tiurlan Br. Silitonga / Simanjuntak(Alm) 5. Mastaida Br. Silitonga / Simanjuntak 6. Nermawan Br. Silitonga / Sinaga 7. Lince br. Silitonga / Simanjuntak (Alm) 8. Dasdo Silitonga ( Cucu )

Dengan kesepakatan kami anak dari Henni Silitonga Alm/ Erika Br. Simanjuntak (Alm) membuat permohonan kepada BPN Akte tanah tersebut atas nama Anak paling Sulung Saya sendiri ( Marudut Silitonga ) pada tahun 2002;

Pada tahun 2005 Akte tanah Tersebut diterbitkan oleh BPN dengan No.64 tahun 2005.

Adapun Kami keluarga dari Henni Silitonga (AIm) / Erika Br. Simanjuntak (Alm) membuat Akte Tanah tersebut adalah karena kami Sah memiliki tanah tersebut dan batas-batas tanah tersebut adalah sah yang diketahi oleh saksi-saksi.

Adapun batas-batas tanah dan nama Pemilik batas tanah tersebut adalah : 1. Sebelah Timur : - Tanah milik Parningotan Silitonga (Alm)

- Tanah Milik Gr. Gayus Silitonga

- Tanah Milik Waldemar Silitonga (Alm) Op. Kembar 2. Sebelah Selatan : - Parit besar diluarnya

- Tanah Milik Surung Silitonga - Tanah Milik Tagor Silitonga 3. Sebelah Barat : - Parit besar Diluarnya

- Alm Panusunan Silitonga 4. Sebelah Utara : - Alm Panusunan Silitonga

- Alm. Ardin Silitonga

1. Adapun di buat sipenggugat 11 orang sebagai pewaris itu tidak berguna tanpa disaksikan oleh hahanggi dan pengetua adat.

2. Adapun dibuat sipenggugat batas-batas tanah dan ukurannya itu tidak Benar, karena Pangipaipaan bukan desa Sipahutar II tetapi Desa Sipahutar I, tanah tergugat adalah Ambar ………….

(9)

adalah Ambar Siholi-holi yang dikuasai dan diusahai Warga Lumban Ambar tidak ada warga lain yang menguasai dan mengusahai Kecuali dalam Jual-beli.

3. Tanah pangaipaipaan bukan tanah Milik adat marga Silitonga tetapi tanah milik Ompu Longgu Silitonga (Huta) yang sudah resmi dipestakan ( dihorjakan) ± Tahun 40 An , orang tua penggugat Tidak benar menggarap dan menanam pisang pada tahun 1959, karena Orang tua tergugat masih mengusahai dan mengusahai tanah tersebut pada tahun 1964.

4. Bahwa orang tua Penggugat tidak serius mengusahai, karena orang tua tergugat terus melarangnya setiap saat , maka orang tua Penggugat mengatakan hanya mengambil hasilnya (daun Pisang) tanah tersebut sebagai hak pakai. Tergugatlah yang menjual Pohon Pinus Bulan Maret tahun 2013 Kepada agen yang bernama.

RONNI TAMPUBOLON , Sebagai bukti-bukti dan surat hak tanah' tergugat yang berupa sertifikat , maka penggugat akan saya adukan kepada yang berwajib atas tindak pidana penipuan dan pencurian.

5. Justru keberatanlah tergugat maka saya tunjukkan foto copy Sertifikat No. 64 tahun 2005 atas nama Tergugat.

6. Penggugat tidak pernah mengusahai selama tumbuhnya pohon pinus yang kami tanami sendiri hanya mau mengambil kayu , tapi tidak pernah lolos . Tergugat tidak pernah menabur disemak-semak. Tahun 2009 penggugat datang kerumah Op. restu membawa pengetua adat untuk meminta ke Dua kalinya Kata penggugat sebagai kenang-kenangan tapi pengetua adat tidak tnau lagi sebagai penengah karma tahun 2003 pengetua adat sudah dikecewakan , penggugat tidak mau menandatangani surat pernyataan bersama. Sesudah ditutup dengan Doa pada saat itulah penggugat meminta dengan tangannya diatas , dan mulai saat itu penggugat tidak berhak atas tanah tergugat.

7. Penggugat sudah jelas Menyuruh adeknya yang perempuan mengumpulkan sisa - sisa penebangan pinus lalu terbakar , sebelum terbakar tergugat sudah menanam pohon mahoni.

8. Terbitnya sertifikat Hak Milik No. 64 Atas mama Marudut Silitonga adalah memenuhi Persyaratan dan peraturan yang ada. Sesuai dengan bukti-bukti Batas tanah maupun Fisik.

9. Pada bulan April tergugat menanam pohon Mahoni sebanyak 600 batang , sesudah pohon pinus habis dipanen tanggal 31 Mei 2013, penggugat memotongi kayu dan adeknya perempuan mengumpulkan sisa-sisa ranting kayu lalu dibakarnya. Karena terbutki bersalah melakukan tindak pidana dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap barang dengan cara Pembakaran maka …….

(10)

Pembakaran maka tergugat melapor kepada Polsek Sipahutar pada tanggal 31 Mei 2013 N o . B/05/VII/2013/ reskrim dan sudah dikirim ke Kejaksaan Negeri Tarutung pada 02 Agustus 2013 No. B/21/VIII/20I3 / Reskrim.

10. Bahwa mengenai tuntutan kerugian yang thalami penggugat sebanyak Satu Miliar dua Puluh juta Rupiah karena tidak dapat mengusahai tanah tergugat adalah suatu tuntutan yang tidak logika, dan tidak mempunyai dasar hukum yang kuat. Adapun dalil-dalil yang dibuat si penggugat itu tidak benar karma tergugat mempunyai bukti dan saksi dan sertihkat hak Milik No. 02-15-11-06-1-00064 Tahun 2005 atas nama Marudut Silitonga adalah sah mempunyai hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Berdasarkan uraian-uraian diatas , oleh karena cukup alasan yang tidak dapat disangkal oleh penggugat, kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini Berkenan menjatuhkan putusan yang amanya berbunyi sebagai berikut :

MENGADILI 1. Menerima jawaban Tergugat untuk seiuruhnya 2. Menolak gugatan penggugat untuk seluruhnya

3. Menyatakan dalam hukum bahwa tergugat memiliki, menguasai dan mengusahai tanah tergugat adalah sah dan tidak melawan hukum .

4. Menyatakan segala surat-surat yang terbit dan yang akan diterbitkan oleh tergugat adalah sah dan berharga.

5. Menyatakan segala surat-surat yang terbit dan yang akan diterbitkan oleh penggugat adalah tidak sah dan tidak berharga.

6. Menghukum Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam Perkara ini.

Menimbang, bahwa atas gugatan penggugat tersebut, Turut Tergugat juga telah mengajukan Jawaban terhadap gugatan penggugat secara tertulis, tertanggal 02 Oktober 2013 yang diserahkan pada persidangan tanggal 16 Oktober 2014 yang pada pokoknya sebagai berikut :

Dalam Ekspresi :

- Bahwa gugatan penggugat tidak beralasan.

Penertiban Sertipikat Hak Milik Nomor 64/Desa Sipahutar II, tertanggal 27 Desember 2005 atas tanas seluas 26.500 M2 tercatat atas nama MARUDUT SILITONGA dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundangan yang berlaku.

- Bahwa oleh karena Proses Penertiban Sertipikat tersebut dilakukan sesuai dengan peraturan Perundangan yang berlaku maka sertipikat Hak Milik Nomor : 64/Desa………

(11)

Nomor 64/Desa Desa Sipahutar II, tertanggal 27 Desember 2005 atas tanah seluas 26.500 M2 tercatat atas nama MARUDUT SILlTONGA tersebut adalah Sah dan berkekuatan hukum yang tetap.

Obscuur Libeli.

- Bahwa jelas adanya dalil dalil gugatan penggugat adalah kontradiksi antara yang satu dengan yang lainnya, karena dalil yang satu menunjukkan masalah kepemilikan alas hak tanah perladangan serta sekaligus menunjukkan hubungan keperdataan, sementara yang lainnya adalah penerbitan sertipikat Hak milik No.64/ Desa Sipahutar II, tertanggal 27 Desember 2005 , yang berhubungan Dengan permasalahan Badan Pejabat Tata Usaha Negara.

Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas jelas adanya gugatan yang diajukan oleh penggugat adalah kabur adanya (obscuur Libeli).

- Bahwa oleh karena gugatan yang diajukan oleh penggugat adalah kabur (Obscuur Libeli) , maka sesuai dengan ketentuan hukum acara, patut dan beralasan kiranya apabila gugatan penggugat " ditolak" atau setidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

Dalam Pokok Perkara.

1. Bahwa gugatan penggugat pada poin 8 surat gugatannya yang menyatakan Sertipikat Hak Milik No. 64/ Desa Sipahutar II, tertanggal 27 Desember 2005 atas tanas seluas 26.500 M2 tercatat atas nama MARUDUT SILITONGA tidak sah dan tidak berkekuatan hukum tidak dapat diterima.

2. Bahwa penerbitan sertipikat Hak milik No 64/ Desa Sipahutar 11, tertanggal 27 Desember 2005 atas tanas seluas 26.500 M2 tercatat atas nama MARUDUT SILITONGA dilakukan sesuai dengan Prosedur dan Peraturan Perundangan yang berlaku, yaitu :

a) Risalah Penelitian Data Yuridis dan Penetapan Batas No.

386A/PAN/HHT/IX/2005 TANGGAL 27 September 2005.

b) Pengumuman Data Fisik dan data Yuridis Nomor .600.1- 173/PDPT/IX/2005 tanggal 28 - 09 - 2005.

c) Surat Kepala Desa Sipahutar II perihal Penempelan Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis An. Marudut Slitonga tanggal 27 -12 – 2005

d) Berita Acara Pengesahan Pengumuman Data Fisik dan Data Yuridis Nomor. 248/HM/PDPT/TU/12/2005. Tanggal 27 -12 - 2005.

Berdasarkan uraian tersebut diatas , bersama ini TURUT TERGUGAT meminta dengan hormat kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut :

(12)

DALAM EKSEPSI

Menerima Eksepsi Turut Tergugat untuk seluruhnya.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak tidaknya menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima ( Niet Ontvankeijk Verlaard).

2. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor.64/ Desa Sipahutar II, tertanggal 27 Desember 2005 atas tanas seluas 26.500 M2 tercatat atas nama MARUDUT SILITONGA Sah dan berkekuatan hukum yang tetap.

3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada PENGGUGAT.

---- Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Tarutung telah menjatuhkan putusan tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt, yang amarnya sebagai berikut : ---

DALAM EKSEPSI :

Menolak Eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan bahwa Penggugat adalah merupakan salah satu keturunan dan ahli waris dari Alm. Gidion Silitonga dan Almh. Minar Br Limbong;

3. Menyatakan bahwa tanah terperkara yang terletak di Pangipaipan Desa Sipahutar II Kecamatan Sipahutar Kabupaten Tapanuli Utara dengan batas-batas :

- Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik Waldemar Silitonga dan Tergugat dengan ukuran 142 meter;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik Sotarlindung Silitonga (Oppu Londut) dengan ukuran 55 meter;

- Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Panusunan Silitonga dengan ukuran 112 meter;

- Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik Sanggam Silitonga dengan ukuran 84 meter;

adalah sah milik orang tua Penggugat yaitu Alm. Gidion Silitonga dan Almh.

Minar Br Limbong kepada Sayun Silitonga yaitu Penggugat yang merupakan salah satu keturunan dan ahli waris Alm. Gidion Silitonga dan Almh. Minar Br Limbong;

4. Menyatakan tindakan tergugat yang menyerobot dengan cara membakar sisa penebangan kayu pinus dan menanami jagung tanah perkara serta mengklaim tanah DALAM EKSEPSI …....

27 Desember 2005 …...

(13)

perkara masuk kedalam Sertifikat hak milik No: 64 Desa Sipahutar II tertanggal 27 Desember 2005 adalah merupakan Perbuatan Melawan Hukum (Onrechtmatigedaad);

5. Menghukum Tergugat ataupun orang lain yang mendapat hak dari padanya agar menyerahkan tanah terperkara kepada Penggugat dalam keadaan kosong dan baik serta tanpa syarat;

6. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya ;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp.1.836.000,- (Satu juta delapan ratus tiga puluh enam ribu rupiah);

Membaca :

1. Risalah pemberitahuan isi putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt, oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 02 September 2014 kepada Tergugat ;

2. Risalah pemberitahuan isi putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt, oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 03 September 2014 kepada Turut Tergugat ;

3. Akta Pernyataan Banding Nomor : 12/Akta.Bdg/2014 yang dibuat oleh Panitra Pengadilan Tarutung, bahwa Tergugat (MARUDUT SILITONGA) menerangkan bahwa pada tanggal 10 September 2014, telah mengajukan permohonan banding terhadap Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt ;

4. Relaas pemberitahuan pernyataan permohonan banding yang dibuat Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung menerangkan bahwa pada tanggal 16 September 2014, kepada pihak Penggugat dan Turut Tergugat/Turut Terbanding tanggal 17 September 2014 masing-masing telah diberitahukan adanya permohonan banding tersebut ;

5. Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat /Pembanding, dan diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 07 Oktober 2014, dan telah diserahkan secara resminya kepada pihak Terbanding dan Turut Terbanding masing-masing tertanggal 07 dan 15 Oktober 2014 ;

6. Kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Penggugat /Terbanding, yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 31 Oktober 2014, dan telah diserahkan secara resmi kepada pihak Tergugat/Pembanding atau Kuasanya pada tanggal 04 Juli 2014 ;

7. Risalah pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara yang dibuat oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Tarutung kepada Tergugat/Pembanding dan Penggugat/Ter…………

(14)

Penggugat/Terbanding dan Turut Tergugat/Turut Terbanding masing-masing tertanggal 16, 17 dan 24 September 2014 ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

--- Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Formal dapat diterima ; --- --- Menimbang, bahwa Memori Banding yang di ajukan Pembanding semula Tergugat, maupun Kontra Memori Banding dari Penggugat/Terbanding yang ternyata tidak termuat hal-hal baru yang dapat melemahkan atau membatalkan Putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut, karena semuanya telah dipertimbangkan dengan tepat dan benar, oleh karenanya Memori Banding dan Kontra Memori Banding tersebut tidak dipertimbangkan lebih lanjut ; --- --- Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi membaca dan meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara dan salinan resmi Putusan Pengadilan Negeri Tarutung, tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt serta surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara ini, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat bahwa putusan Majelis hakim Tingkat Pertama tersebut telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ; ---

--- Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas , maka putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt dapat dipertahankan dan dikuatkan ; --- --- Menimbang, bahwa oleh karena Putusan Hakim Tingkat Pertama di Kuatkan maka pihak Pembanding semula Tergugat tetap dipihak yang kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ; --- --- Memperhatikan Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009, RBg dan Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan ; ---

MENGADILI …………

(15)

M E N G A D I L I

--- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat ; ---

--- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 22 Juli 2014 Nomor : 24/Pdt.G/2013/PN-Trt, yang dimohonkan banding tersebut ; ---

--- Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus limapuluh ribu rupiah) ; ---

Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari SELASA tanggal 9 Desember 2014, oleh Kami RUSTAM IDRIS, SH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, BANTU GINTING, SH dan HERU PRAMONO, SH.MHum Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Oktober 2014 Nomor : 327/PDT/2013/PN-MDN, Putusan tersebut telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari KAMIS tanggal 11 Desember 2014 oleh Hakim Ketua dan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut diatas serta dibantu oleh MANSURDIN, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara atau Kuasa Hukumnya.

Hakim- Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, TTD TTD

BANTU GINTING, SH RUSTAM IDRIS, SH TTD

HERU PRAMONO, SH.MHum

Panitera Pengganti, TTD

M A N S U R D I N, SH

Ongkos-ongkos ….…….

(16)

Ongkos-Ongkos :

1. M e t e r a i ... Rp. 6.000.- 2. R e d a k s i ... Rp. 5.000.- 3. Pemberkasan ... Rp. 139.000.- J u m l a h………. Rp. 150.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Sebelum kami memaparkan apa yang kami paparkan saat ini, terlebih dahulu kami memohon izin kepada Majelis Hakim yang terhormat, agar kami di beri kesempatan lagi untuk

“Pendidikan dari orang tua, lingkungan, dan pendidikan formal maupun informal mempunyai tanggung jawab masing masing untuk menyosialisasikan ini.Penanaman tentang bhakti seorang

HIBAH BERSAING – STRUKRUR DAN ESTETIKA HUMOR SEBAGAI MODAL DASAR PELESTARIAN LUDRUK DI JATIM 6 UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta.. Tujuan khusus penelitian yang akan dilakukan

Selanjutnya peserta didik diarahkan untuk melakukan kegiatan yang bersifat kinestetis (eksperimen) sesuai LKPD yang dibagikan. Selama peserta didik bekerja dalam

Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Sebagai perlakuan adalah insektisida Hit, Vape, Baygon, Naftalene, dan

Pentopika- lan pasien/oblik merupakan struktur yang sering muncul dalam BPD, namun struk- tur kalimat tersebut merupakan struktur tertanda (marked construction). BPD bukan

Bahwa Pembanding tidak sependapat dengan pertimbangan Judex Factie tingkat pertama pada putusannya halaman 16 alena ke-2 yang menyatakan bahwa menurut pendapat Majelis

Representasi Pemberitaan Wanita Pelaku Kejahatan di Media Massa (Analisis Semiotika Karikatur Sampul dan Konten Berita Malinda Dee di Majalah TEMPO).. Beserta perangkat