• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 18/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 18/Pdt/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 18/Pdt/2015/PT.BDG.

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Bandung yang mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat Banding, menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut di bawah ini dalam perkara antara : ---

DR. IR. W. M. MESANG NALLEY, MS, beralamat di Perum Molek Kav. 59, RT. 002, RW. 001, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, dalam perkara ini diwakili oleh : 1). PROF. DR. O.C. KALIGIS, SH., MH., 2). JOHNY POLITON, SH., 3). ROCKY L. KAWILARANG, SH., MH., 4). RHEZA GUSMAN, SH., 5). ILHAMSYAH, SH. 6). ANIS RIFAI, SH., MH. dan 7). HARI KRISTIANTO, SH., masing-masing Advokat berkantor di Kantor Advokat O. C. KALIGIS & ASSOCIATES, di Jl. Majapahit No. 18-20, Kompleks Majapahit Permai Blok B. 122-123, Jakarta Pusat, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal 1 September 2014, Surat Kuasa Khusus tersebut terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 8 September 2014, dibawah Nomor 864/SK/2014/ PN.Bks., sebagai Pembanding semula Penggugat ; ---

L A W A N:

DR. CHARLES JONES MESANG, beralamat di Perum Molek Kav. 59, RT. 002, RW. 001, Kelurahan Jatiwaringin, Kecamatan Pondok Gede, Bekasi, dalam perkara ini diwakili oleh 1). INDRA MAHA

(2)

PUTRA, SH. MH., dan 2). KAMALIAH, SH. masing-masing Advokat pada Kantor Pengacara & Konsultan Hukum INDRA MAHA PUTRA, SH. & REKAN, beralamat di Jl. Permata I “Permatan Pekayon” No. 10, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tertanggal 29 September 2014, Surat Kuasa Khusus tersebut terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 8 Oktober 2014 dibawah Nomor 998/SK/2014/PN.Bks., sebagai Terbanding semula Tergugat;

PENGADILAN TINGGI tersebut;

Telah Membaca : --- 1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 21 Januari

2015 Nomor : 18/PEN/PDT/2015/PT.BDG. tentang Penunjukan Majelis Hakim yang mengadili perkara tersebut ditingkat banding ; --- 2. Berkas perkara perdata No. 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. serta surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ; ---

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Memperhatikan, mengutip dan menerima keadaan-keadaan tentang duduknya perkara sebagaimana tersebut dalam putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 25 Agustus 2014 Nomor : 548/Pdt.G/2013/PN.Bks., yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ; --- 2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul

dalam perkara ini sebesar Rp. 291.000,- (dua ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ; ---

(3)

Membaca : --- 1. Surat Pernyataan Permohonan banding, Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. Jo.

No. 59/Bdg/2014/PN.Bks., dibuat oleh Hj. U. Yuniati, SH. CN., Panitera Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Senin, tanggal 08 September 2014 Penggugat menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. ; --- 2. Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding, No. 548/Pdt.G/2013/PN.Bks.

Jo. 59/Bdg/2014/PN.Bks., dibuat oleh Erikson Nainggolan, SH. – Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 12 Nopember 2014 telah diberitahukan kepada Tergugat bahwa Penggugat menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. ; --- 3. Surat Tanda Terima Memori Banding, Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. Jo No. 59/Bdg/2014/PN.Bks., dibuat oleh Bebet Ubaedilah Affandi, SH. MH. Panitera Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Jum’at, tanggal 21 Nopember 2014 telah diterima Memori Banding dari Pembanding, serta Membaca Memori Bandingnya, tertanggal 21 Nopember 2014 ; ---

4. Risalah Pemberitahuan Penyerahan Memori Banding, No.

548/Pdt.G/2013/PN.Bks. Jo. No. 59/Bdg/2014/PN.Bks. dibuat oleh Erikson Nainggolan, SH. – Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 03 Desember 2014 telah diberitahukan dan diserahkan Memori Banding dari Pembanding kepada Terbanding ; ---

5. Surat Tanda Terima Kontra Memori Banding, Nomor

(4)

Ubaedilah Affandi, SH. MH. Panitera Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2014 telah diterima Kontra Memori Banding dari Terbanding, serta membaca Kontra Memori Bandingnya tertanggal 11 Desember 2014 ; --- 6. Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara, Perkara Perdata Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. Jo. No. 59/BDG/2014/PN.BKS., dibuat oleh Dwi Andaru K. – Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Kamis, tanggal 18 Desember 2014 telah diberitahukan kepada Kuasa Penggugat bahwa berkas perkara Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. telah selesai diminutasi, dalam tenggang waktu 14 hari terhitung sejak hari berikutnya pemberitahuan ini

diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara Nomor

548/Pdt.G/2013/PN.Bks di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi ; --- 7. Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas Perkara (Inzage), Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. Jo. No. 59/BDG/2014/PN.BKS., dibuat oleh Erikson Nainggolan, SH. – Jurisita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Rabu, tanggal 03 Desember 2014 telah diberitahukan kepada Kuasa Terbanding bahwa berkas perkara Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. telah selesai diminutasi, dalam tenggang waktu 14 hari terhitung sejak hari berikutnya pemberitahuan ini diberikan kesempatan untuk mempelajari berkas perkara Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi ; --- 8. Berita Acara Pemeriksaan Berkas Perkara (Inzage), dibuat oleh Christanto

Pujiono, SH. MH. Panitera Muda Perdata pada Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2014 Kuasa Terbanding telah melakukan pemeriksaan berkas perkara ; ---

(5)

9. Surat Keterangan Tidak Menggunakan Hak Melakukan Pemeriksaan Berkas

Perkara (Inzage), Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. Jo. No.

59/Bdg/2014/PN.Bks., dibuat oleh Bebet Ubaedilah Affandi, SH. MH. Panitera Pengadilan Negeri Bekasi, yang isinya pada pokoknya menerangkan bahwa Kuasa Pembanding tidak menggunakan haknya untuk melakukan pemeriksaan berkas perkara ; ---

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. diucapkan dipersidangan yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh Kuasa Penggugat, dan Kuasa Tergugat. Terhadap putusan tersebut Penggugat menyatakan banding pada tanggal 08 September 2014. Oleh karenanya pengajuan permohonan banding tersebut masih dalam tenggang waktu dan tata cara yang dibenarkan oleh Undang-Undang, maka permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ; ---

Menimbang, bahwa dalam perkara ini Pembanding semula Penggugat menyatakan banding dengan alasan pada pokoknya sebagai berikut : --- 1. Bahwa Pemohon Banding keberatan terhadap pertimbangan Judex Factie

tingkat pertama pada halaman 15 point ke-4, karena pertimbangan diatas tidak sesuai dengan fakta yang terungkap dipersidangan, hal tersebut dapat diketahui dari pertimbangan Judex Factie tingkat pertama pada point ke-4 yang menyatakan “bahwa antara Penggugat dan Tergugat sampai saat ini masih tinggal satu rumah, tetapi tidak satu kamar lagi”, sehingga bagaimana mungkin Judex Factie tingkat pertama menyatakan dapat kembali harmonis, apabila dalam keseharian antara Pembanding dengan Terbanding tidak

(6)

tinggal satu kamar serta tidak berkomunikasi, sedang komunikasi yang Judex Factie katakan tersebut terjadi hanya karena akan melangsungkan pernikahan putra pertama, dan itu terbatas untuk persiapan acaranya ;

2. Bahwa Pembanding tidak sependapat dengan pertimbangan Judex Factie tingkat pertama pada putusannya halaman 16 alena ke-2 yang menyatakan bahwa menurut pendapat Majelis Hakim “bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat masih ada harapan untuk hidup rukun lagi dalam rumah tangga, dan bahkan masih bisa diselamatkan serta masih bisa didamaikan/dipertahankan”, karena Pembanding telah memberikan tenggang waktu yang cukup lama kepada Terbanding untuk memperbaiki perkawinan, namun kenyataannya hingga saat ini Terbanding tidak melakukan upaya untuk perubahan, sehingga Pembanding tetap berkeyakinan untuk minta cerai ;

3. Bahwa Pembanding tidak sependapat dengan pertimbangan Judex Factie tingkat pertama yang menyatakan bahwa apabila perselisihan antara Pembanding dengan Terbanding tidak berlangsung secara terus menerus, melainkan hanya bersifat insidentil. Karena perselingkuhan yang dilakukan Terbanding lebih dari sekali, hal tersebut mengakibatkan perselisihan terus menerus dan tidak dapat didamaikan ;

4. Bahwa Pemohon banding tidak sependapat dengan pertimbangan Judex Factie tingkat pertama pada halaman 17 paragraf 1 dan paragraf 2 yang menyatakan bahwa Firman Tuhan (Markus Pasal 10 ayat 9 sebagai azas kekekalan perkawinan, dan mempersulit perceraian seperti diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan serta sesuai dengan ajaran dan Hukum Agama Kristen. Pertimbangan Judex Factie tingkat pertama tersebut hanya didasarkan kepada Firman Tuhan dalam Alkitab “karena apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan oleh manusia”, sebab pada ayat-ayat berikutnya terdapat

(7)

penjelasan-penjelasan yang harus dipatuhi, yaitu Matius 19 : 9 berbunyi “tetapi aku berkata kepadamu : barang siapa menceraikan istrinya, kecuali karena zinah ………….”. Oleh karena itu perceraian diijinkan apabila terjadi perzinahan;

Menimbang, bahwa pihak Terbanding mengajukan Kontra Memori Banding, sebagai berikut : ---

1. Bahwa keberatan Pembanding terhadap pertimbangan Judex Factie tingkat pertama adalah keberatan yang dicari-cari dan tidak berdasar ; 2. Bahwa Terbanding tidak pernah beselingkuh seperti yang didalilkan

Pembanding dalam gugatannya dan Memori Bandingnya, hal itu hanya asumsi dari Pembanding yang disampaikan kepada saksi saksi yang dihadirkan kepersidangan. Jadi Terbanding berpendapat bahwa keterangan saksi-saksi tersebut adalah testimonium de auditu ;

3. Bahwa Pembanding tidak dapat membuktikan dalilnya yang menyatakan telah terjadi pertengkaran yang terus menerus antara Pembanding dan Terbanding. Fakta dipersidangan menunjukkan bahwa pertengkaran tersebut hanya terjadi beberapa kali dan merupakan hal yang wajar terjadi dalam sebuah rumah tangga ;

4. Bahwa pertimbangan Judex Factie tingkat pertama yang menyatakan bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat masih ada harapan akan hidup rukun kembali dalam rumah tangga atau masih bisa didamaikan, adalah alasan dan pertimbangan yang benar, karena Pembanding tidak dapat membuktikan bahwa antara Pembanding dengan Terbanding telah terjadi percekcokan yang terus menerus ;

5. Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tingkat pertama pada halaman 17 paragraf 1 dan paragraf 2 yang mendasarkan pada Firman Tuhan (Markus Pasal 10 ayat 9) sebagai azas kekekalan Perkawinan adalah alasan dan pertimbangan hukum yang tepat ;

(8)

6. Bahwa kedua anak Pembanding dan Terbanding bernama Williams Imanuel dan Vinisia Merry Laura secara tegas dalam kesaksiannya tidak menghendaki kedua orangtuanya bercerai, dan mengharapkan kedua orangtuanya untuk rukun kembali ;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta turunan resmi putusan

Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 25 Agustus 2014 Nomor

548/Pdt.G/2013/PN.Bks., dan mempelajari Memori Banding serta Kontra Memori Banding dalam perkara ini, maka Majelis Hakim Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut : ---

- Bahwa pada gugatannya Pembanding semula Penggugat mendalilkan bahwa Terbanding semula Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain, akan tetapi Terbanding semula Tergugat dalam Jawabannya menyangkal dalil Pembanding tersebut. Untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut, dipersidangan pihak Pembanding/Penggugat mengajukan bukti suat yang ditandai dengan P-1 s/d P-6 serta menghadirkan 3 (tiga) orang saksi, masing-masing bernama : 1) Williams Imanuel 2). Vinisia Merry Laura, dan 3). Lucia Dorkas Naley. Majelis Hakim Tinggi berpendapat bahwa Zinah atau Selingkuh adalah termasuk dalam perkara pidana yaitu delik aduan, sehingga pembuktiannya harus dilakukan disecara hukum pidana, tidak dilakukan secara perdata. Bahwa ternyata dalam perkara aquo pihak Pembanding semula Penggugat tidak mengajukan bukti surat berupa putusan pidana yang menyatakan bahwa Terbanding semula Tergugat telah berzinah atau berselingkuh, karena itu dalam perkara aquo Majelis Hakim Tinggi menilai bahwa alat-alat bukti yang diajukan Pembanding semula Penggugat tidak cukup untuk

(9)

membuktikan bahwa Terbanding semula Tergugat telah berbuat zinah atau berselingkuh ;

- Bahwa Judex Factie tingkat pertama Pengadilan Negeri Bekasi dalam putusannya pada pokoknya menyatakan bahwa “menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya”, dengan pertimbangan bahwa perselisihan atau pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat sifatnya tidak secara terus menerus, melainkan hanya bersifat insidentil yaitu pada sekitar tahun 2004, pada tahun 2006 atau sekitar tahun 2007 dan sekitar bulan Agustus 2012, dengan demikian Judex Factie tingkat pertama berpendapat bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat masih bisa diharapkan atau masih ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Disamping itu karena perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan secara Agama Kristen, dan menurut Firman Tuhan pada Markus Pasal 10 ayat 9 menyatakan “karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” ; - Majelis Hakim Tinggi menilai bahwa pertimbangan Judex Factie tingkat

pertama tersebut tepat dan benar. Selanjutnya Majelis Hakim Tinggi dapat menerima harapan dari saksi Vininsia Merry Laura selaku anak kandung perempuan Pembanding dan Terbanding yaitu agar kedua orangtuanya tidak bercerai dan akur lagi. Selanjutnya Majelis Hakim Tinggi berpendapat bahwa dengan bersatunya suami isteri diharapkan dapat mendidik anak-anaknya secara sebaik-baiknya, karena itu putusan Judex Factie tingkat pertama tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. dapat dipertahankan dan harus dikuatkan, selanjutnya Majelis Hakim Tinggi mengambil-alih pertimbangan Judex Factie tersebut sebagai pertimbangannya sendiri dalam memutus perkara ini ditingkat banding ;

(10)

Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. dikuatkan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 181 HIR, Pembanding dihukum untuk membayar biaya perkara pada dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan seperti akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini ; ---

Memperhatikan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan serta ketentuan pada Undang-Undang No. 20 Tahun 1947 dan ketantuan-ketentuan lain yang bersangkutan ; ---

MENGADILI :

- Menerima permohonan Banding dari Pembanding semula Penggugat ; --- - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 25 Agustus 2014 Nomor 548/Pdt.G/2013/PN.Bks. yang dimohonkan banding tersebut ; --- - Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan yang pada tingkat banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; ---

Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Tinggi pada hari Selasa, tanggal 3 Februari 2015 oleh kami John Piter, SH. MH. Hakim Tinggi sebagai Ketua Majelis dengan Hi. A. Sanwari H.A., SH. MH. dan Djamer Pasaribu, SH. sebagai Hakim-Hakim Anggota berdasarkan Panetapan Ketua

Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 21 Januari 2015 Nomor

18/PEN/PDT/2015/PT.BDG. untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat Banding. Putusan tersebut dibacakan oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu, tanggal 4 Februari 2015, dengan didampingi oleh para Hakim Anggota-nya, dibantu oleh Nurdiana, SH.

(11)

sebagai Panitera Pengganti pada pengadilan tinggi tersebut, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara.

Hakim Anggota I, Hakim Ketua,

Ttd Ttd

Hi. Sanwari H.A., SH. MH. John Piter, SH. MH. Hakim Anggota II,

Ttd

Djamer Pasaribu, SH. Panitera Pengganti, Ttd

Nurdiana, SH.

Perincian biaya perkara :

1. Redaksi Putusan --- Rp. 5.000,- 2. Meterai Putusan --- Rp. 6.000,- 3. Pemberkasan --- Rp. 139.000,- +

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa pertimbangan Majelis Hakim Tingkat pertama dalam pokok perkara, yang pada pokoknya menyatakan bahwa perkara Kasasi nomor 1583/K/PDT/2003 jo Putusan Pengadilan

Menimbang, bahwa dalam pertimbangan dan putusannya Dalam Pokok Perkara, baik dalam Gugatan Konpensi maupun dalam Gugatan Rekonpensi Majelis Hakim tingkat pertama

Menimbang, bahwa setelah Majelis hakim tingkat banding mencermati keberatan Pembanding semula Tergugat tersebut dan dihubungkan dengan pertimbangan hukum Majelis

Oleh karena itu Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

--- Menimbang, bahwa Pertimbangan Hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama pada halaman 21 menyatakan : bahwa ternyata uang milik saksi korban Herman Surya alias Aban tersebut

Bahwa karena dalam pertimbangan hukum dan kesimpulan Majelis Hakim Tingkat Pertama telah dinyatakan bahwa Penggugat/ Pembanding melakukan wanprestasi karena lalai

Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama, menurut Majelis Hakim tingkat banding telah dipertimbangkan dengan benar, dan telah mencakup

Jaksa Penuntut Umum dan kontra memori banding dari Penasehat hukum Terdakwa, Pengadilan Tinggi sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim tingkat pertama yang menyatakan