• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 229/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 229/PDT/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 1 dari 20 halaman

P U T U S A N

Nomor 229/PDT/2016/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

YOHANES DEDI, beralamat di Perum Pondok Hijau Permai Blok L No.7 Rt.001 Rw.015, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi,selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING, semula TERGUGAT ;

M E L A W A N

RICHARD TANDIONO, beralamat di Jl. Pluit Utara VI/2 Rt.04 Rw.05, dalam jabatannya sebagai Direktur PT. Nipress Tbk, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Oyong Darwan, SH., MH Advokat yang beralamat di Jl. Raya Narogong Km 26, Kp. Klapanunggal, Rt.004/001, Ds. Klapanunggal, Kec. Klapanunggal, Kab. Bogor, 16710 berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 Februari 2015 selanjutnya disebut sebagai TERBANDING semula PENGGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut :

Setelah membaca meneliti surat-surat sebagai berikut :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanggal, 17 Mei 2016 Nomor 229/PEN/PDT/2016/PT.BDG, tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut di atas ;

(2)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 2 dari 20 halaman 2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong., tanggal 26 November 2015, Nomor 48/Pdt.G/2015/PN.Cbi ;.

TENTANG DUDUK PERKARANYA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatan tanggal 06 Maret 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 06 Maret 2015 dalam Register Nomor 48/Pdt.G/2015/PN Cbi, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa tergugat telah bekerja di tempat perusahaan milik penggugat kurang lebih selama 15 tahun dalam jabatannya sebagai Supervisor GA Dept yang beralamat di PT Nipress Tbk, beralamat di Jl Raya Narogong Km 26, Kp Klapanunggal, RT 004/001, Ds.Klapanunggal, Kec. Klapanunggal, Kab.Bogor 16710;

2. Bahwa ternyata sejak akhir tahun 2013 Tergugat telah melakukan berbagai perbuatan melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat dan bertentangan dengan tugas dan kewajibannya;

3. Bahwa Tergugat pada tanggal 27 Februari 2014 sampai dengan tanggal 5 Maret 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan nilai penggelapan gaji sebesar Rp 26.387.000,00 (dua puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah);

4. Bahwa Tergugat pada tanggal 06 Maret 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan berupa penggelapan pembayaran House Keeping dan Tukang Sipil yaitu sebesar Rp 26.387.000,00 (dua puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah);

5. Bahwa Tergugat pada tanggal 27 Februari 2014 sampai dengan tanggal 5 Maret 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan

(3)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 3 dari 20 halaman penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 25 Karyawan yaitu sebesar Rp 11.353.000,00 (sebelas juta tiga ratus lima puluh tiga ribu rupiah);

6. Bahwa Tergugat pada tanggal 27 Februari 2014 sampai dengan tanggal 5 Maret 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 9 Karyawan yaitu dengan nilai penggelapan sebesar Rp 2.710.000,00 (dua juta tujuh ratus sepuluh ribu rupiah);

7. Bahwa Tergugat pada tanggal 20 Februari 2014 sampai dengan tanggal 26 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan nilai penggelapan sebesar Rp 22.203.000,00 (dua puluh dua juta dua ratus tiga ribu rupiah);

8. Bahwa Tergugat pada tanggal 27 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu sebesar Rp 22.203.000,00 (dua puluh dua juta dua ratus tiga ribu rupiah);

9. Bahwa Tergugat pada tanggal 13 Februari 2014 sampai dengan tanggal 19 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan nilai penggelapan sebesar Rp 22.140.000,00 (dua puluh dua juta seratus empat puluh ribu rupiah); 10. Bahwa Tergugat pada tanggal 20 Februari 2014 Tergugat terbukti

melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu sebesar Rp 22.140.000,00 (dua puluh dua juta seratus empat puluh ribu rupiah);

11. Bahwa Tergugat pada tanggal 06 Februari 2014 sampai dengan tanggal 12 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan

(4)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 4 dari 20 halaman penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan nilai penggelapan sebesar Rp 20.745.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah); 12. Bahwa Tergugat pada tanggal 13 Februari 2014 Tergugat terbukti

melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan nilai penggelapan sebesar Rp 20.745.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah);

13. Bahwa Tergugat pada tanggal 29 Januari 2014 sampai dengan tanggal 05 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindak penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan nilai penggelapan sebesar Rp 21.438.000,00 (dua puluh satu juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah);

14. Bahwa tergugat pada tanggal 13 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindak penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan nilai kerugian sebesar Rp 21.438.000,00 (dua puluh satu juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah);

15. Bahwa Tergugat pada tanggal 22 Januari 2014 sampai dengan tanggal 28 Januari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan nilai kerugian sebesar Rp 20.781.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu rupiah);

16. Bahwa Tergugat pada tanggal 13 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan nilai kerugian sebesar Rp 20.781.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu rupiah);

17. Bahwa Tergugat pada tanggal 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 22 Januari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindak penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

(5)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 5 dari 20 halaman yaitu dengan nilai kerugian sebesar Rp 19.899.000,00 (sembilan belas juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah);

18. Bahwa Tergugat pada tanggal 13 Februari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan nilai kerugian sebesar Rp 19.899.000,00 (sembilan belas juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah);

19. Bahwa Tergugat pada tanggal 09 Januari 2014 sampai dengan tanggal 15 Januari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan kerugian sebesar Rp 22.158.000,00 (dua puluh dua juta seratus lima puluh delapan ribu rupiah);

20. Bahwa Tergugat pada tanggal 16 Januari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan kerugian sebesar Rp 22.158.000,00 (dua puluh dua juta seratus lima puluh delapan ribu rupiah);

21. Bahwa tergugat pada tanggal 02 Januari 2014 sampai dengan tanggal 08 Januari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan kerugian sebesar Rp 20.304.000,00 (dua puluh juta tiga ratus empat ribu rupiah);

22. Bahwa tergugat pada tanggal 10 Januari 2014 Tergugat terbukti melakukan tindak pidana penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan kerugian sebesar Rp 20.304.000,00 (dua puluh juta tiga ratus empat ribu rupiah);

23. Bahwa Tergugat pada tanggal 25 Desember 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Tergugat terbukti melakukan tindakan penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk

(6)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 6 dari 20 halaman sejumlah 33 Karyawan yaitu dengan kerugian sebesar Rp 20.214.000,00 (dua puluh juta dua ratus empat belas ribu rupiah) ; 24. Bahwa Tergugat pada tanggal 03 Januari 2014 Tergugat terbukti

melakukan tindakan penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil yaitu dengan kerugian sebesar Rp 20.214.000,00 (dua puluh juta dua ratus empat belas ribu rupiah) ;

25. Bahwa Tergugat juga mengembalikan barang-barang hasil dari penggelapan tersebut berupa :

a. 1 (satu) unit Laptop Merk Toshiba Type NB 200 warna Coklat; b. 1 (satu) unit Tablet Merk Movimax Type W3 warna Biru Putih; c. 1 (satu) unit Charger Laptop Merk Toshiba;

d. 1 (satu) unit Charger merk Movimax type W3 warna Hitam; e. 1 (satu) buah Jacket warna Hitam Abu-abu merk Outfitters;

f. 2 (dua) buah Jam Tangan Alexander Chirstie warna Kuning Hitam; Dikembalikan kepada Penggugat;

26. Bahwa jumlah Kerugian yang dialami oleh Pengguat dengan rincian sebagai berikut :

BULAN NOMINAL KETERANGAN

27 Februari 2014 sampai dengan tanggal 5 Maret 2014

Rp 26.387.000,00 (dua puluh enam juta tiga ratus delapan puluh tujuh ribu rupiah)

Penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

06 Maret 2014 Rp 11.353.000,00 (sebelas juta tiga ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

Penggelapan

pembayaran House Keeping dan Tukang Sipil 27 Februari 2014

sampai dengan tanggal 5 Maret 2014

Rp 11.353.000,00 (sebelas juta tiga ratus lima puluh tiga ribu rupiah)

Penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 25 Karyawan

(7)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 7 dari 20 halaman sampai dengan

tanggal 5 Maret 2014

tujuh ratus sepuluh ribu rupiah)

tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 9 Karyawan 20 Februari 2014 sampai dengan tanggal 26 Februari 2014 Rp 22.203.000,00 (dua puluh dua juta dua ratus tiga ribu rupiah)

Penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan 13 Februari 2014 sampai dengan tanggal 19 Februari 2014 Rp 22.140.000,00 (dua puluh dua juta seratus empat puluh ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

20 Februari 2014 Rp 22.140.000,00 (dua puluh dua juta seratus empat puluh ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk House Keeping dan Tukang Sipil 06 Februari 2014 sampai dengan tanggal 12 Februari 2014 Rp 20.745.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

13 Februari 2014 Rp 20.745.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk House Keeping dan Tukang Sipil 29 Januari 2014 sampai dengan tanggal 05 Februari 2014 Rp 21.438.000,00 (dua puluh satu juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

13 Februari 2014 Rp 21.438.000,00 (dua puluh satu juta empat ratus tiga puluh delapan ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk House Keeping dan Tukang Sipil

22 Januari 2014 sampai dengan

Rp 20.781.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas

(8)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 8 dari 20 halaman tanggal 28 Januari

2014

delapan puluh satu ribu rupiah)

PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

13 Februari 2014 Rp 20.781.000,00 (dua puluh juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk House Keeping dan Tukang Sipil 16 Januari 2014 sampai dengan tanggal 22 Januari 2014 Rp 19.899.000,00 (sembilan belas juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

13 Februari 2014 Rp 19.899.000,00 (sembilan belas juta delapan ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk House Keeping dan Tukang Sipil 09 Januari 2014 sampai dengan tanggal 15 Januari 2014 Rp 22.158.000,00 (dua puluh dua juta seratus lima puluh delapan ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

16 Januari 2014 Rp 22.158.000,00 (dua puluh dua juta seratus lima puluh delapan ribu rupiah)

penggelapan gaji untuk Hoese Keeping dan Tukang Sipil tanggal 02 Januari 2014 sampai dengan tanggal 08 Januari 2014 Rp 20.304.000,00 (dua puluh juta tiga ratus empat ribu rupiah);

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

tanggal 10 Januari 2014

Rp 20.304.000,00 (dua puluh juta tiga ratus empat ribu rupiah);

penggelapan gaji untuk House Keeping dan Tukang Sipil tanggal 25 Desember 2013 sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 Rp 20.214.000,00 (dua puluh juta dua ratus empat belas ribu rupiah) ;

penggelapan gaji untuk tenaga kerja harian lepas PT Nipress Tbk sejumlah 33 Karyawan

tanggal 03 Januari 2014

Rp 20.214.000,00 (dua puluh juta dua ratus empat

penggelapan gaji untuk House Keeping dan

(9)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 9 dari 20 halaman belas ribu rupiah) ; Tukang Sipil

TOTAL Rp 475.658.000,00

(empat ratus tujuh puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan ribu

rupiah);

27. Bahwa Penggugat mengalami kerugian yang cukup besar akibat dari tindakan Perbuatan Melawan Hukum sebagai karyawan yang dilakukan oleh Tergugat dengan total nilai kerugian sebesar : Rp 475.658.000,00 (empat ratus tujuh puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan ribu rupiah);

28. Bahwa pada akhirnya Tergugat sudah dinyatakan bersalah dalam proses pidana dan dihukum penjara selama 10 (sepuluh) bulan oleh Pengadilan Negeri Cibinong pada tanggal 22 Juli 2014;

29. Bahwa Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri Cibinong dikarenakan para pihak telah memilih Pengadilan Negeri Cibinong sebagai tempat penyelesaian sengketa, dengan berdasarkan kepada Pasal 118 ayat (4) HIR.

Pasal 118 ayat (4) HIR menyatakan:

“Jika dengan surat sah dipilih dan ditentukan suatu tempat berkedudukan, maka penggugat, jika ia suka, dapat memasukkan surat gugatan itu kepada ketua pengadilan negeri dalam daerah hukum siapa terletak tempat kedudukan yang dipilih itu.”;

30. Bahwa sesuai dengan hukum perikatan yang berlaku di Indonesia, Perbuatan Tergugat tergolong sebagai Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 1365 BW tersebut memuat ketentuan sebagai berikut :

(10)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 10 dari 20 halaman “Setiap perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian”

31. Bahwa menurut Rosa Agustina, dalam bukunya Perbuatan Melawan Hukum, terbitan Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia (2003), hal. 117, dalam menentukan suatu perbuatan dapat dikualifisir sebagai melawan hukum, diperlukan 4 syarat:

1. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku 2. Bertentangan dengan hak subjektif orang lain 3. Bertentangan dengan kesusilaan

4. Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehati-hatian serta Perbuatan Melawan Hukum menurut menurut pasal 1365 KUHPerdata yaitu :

1. Perbuatan melanggar hukum;

2. Menimbulkan kerugian pada orang lain;

Bahwa unsur-unsur tersebut bersifat alternatif, artinya apabila salah satu unsur sudah terpenuhi yang menimbulkan kerugian terhadap orang lain maka suatu perbuatan tersebut sudah terbukti melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

32. Bahwa Tergugat telah memenuhi unsur-unsur dalam perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diuraikan diatas;

33. Bahwa untuk menjamin agar gugatan Penggugat ini tidak sia-sia dan dismaping itu karena adanya kekhawatiran dari Penggugat selama berjalannya perkara ini akan mengalihkan atau menjual harta bendanya setelah adanya pututsan aquo yang berkekuatan hukum tetap tetapi Tergugat tidak mau melaksanakan putusan aquo; maka Penggugat memohon kepada Majelis Hakaim untuk meletakan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag);

(11)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 11 dari 20 halaman 34. Bahwa Sita Jaminan sebagaimana diminta oleh Penggugat adalah terhadap Tanah dan Bangunan yang terletak dan dikenal setempat beralamat di Jalan Perumahan Pondok Hijau Permai Blok L nomor 7 RT 001 RW 015 Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi beserta seleruh inventarisnya yang berada didalamnya; 35. Bahwa berdasarkan ayat (1) pasal 227 HIR (RIB-S.1941 No. 44)

tersebut, dinyatakan bahwa : Jika terdapat persangkaan yang beralasan, bahwa seorang yang berhutang, selagi belum dijatuhkan keputusan atasnya, atau selagi putusan yang mengalahkannya belum dapat dijalankan, mencari akal akan menggelapkan atau membawa barangnya baik yang tidak tetap maupun yang tetap dengan maksud akan menjauhkan barang barang itu dari penagih hutang, maka atas surat permintaan orang yang berkepentingan ketua pengadilan negeri dapat memberi perintah, supaya disita barang itu untuk menjaga hak orang yang memasukkan permintaan itu, dan kepada peminta harus diberitahukan akan menghadap persidangan pengadilan negeri yang pertama sesudah itu untuk memajukan dan menguatkan gugatannya. 36. Bahwa dalam ketentuan Pasal 1131 BW yang menyatakan bahwa,

setiap kreditur mempunyai hak jaminan atas piutangnya berupa segala kebendaan si berhutang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada dikemudian hari;

37. Bahwa setiap kreditur memiliki hak jaminan atas piutangnya, baik yang berupa jaminan umum ataupun dapat pula jaminan yang bersifat istimewa dan didahulukan. Dengan adanya penyitaan, tergugat kehilangan kewenangannya untuk menguasai barang, sehingga seluruh tindakan tergugat untuk mengasingkan, atau mengalihkan

(12)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 12 dari 20 halaman barang yang dikenakan sita tersebut adalah tidak sah dan merupakan tindak pidana yang dapat dikenakan Pidana Pasal 231 dan 232 KUHP; 38. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak menjadi sia-sia dan dapat

dilaksanakan, maka Penggugat memohon Majelis Hakim Yang Terhormat yang mengadili perkara aquo menghukum Tergugat untuk membayar denda keterlambatan kepada Penggugat sebesar Rp. 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) per hari, apabila Tergugat tidak mematuhi Putusan Pengadilan yang telah memiliki kekuatan hukum tetap;

39. Berdasarkan fakta-fakta dan bukti-bukti otentik diatas yang ada, maka beralasan hukum bagi Majelis Hakim Yang Terhormat menjatuhkan putusan serta merta (uit voerbaar bij voorad) dalam perkara ini, meskipun atas putusan diajukan verzet (perlawanan), banding dan kasasi oleh Tergugat.

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, Penggugat dengan ini mohon agar Majelis Hakim Yang Terhormat berkenan memeriksa dan menjatuhkan putusan sebagai berikut :

DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Penggugat;

3. Menghukum Tergugat untuk mengganti kerugian materiil kepada Penggugat sebesar Rp 475.658.000,00 (empat ratus tujuh puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan ribu rupiah);

4. Memerintahkan Tergugat untuk membayar kerugian immaterial secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat sekurang-kurangnya sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah);

(13)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 13 dari 20 halaman

5. Menghukum Tergugat untuk membayar denda sebesar Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari bila Tergugat terlambat

dalam mematuhi Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;

6. Menyatakan putusan dapat dilaksanakan terlebih dahulu atau serta merta (uit voerbaar bij voorad), meskipun terhadap putusan tersebut diajukan upaya hukum banding, kasasi, dan perlawanan;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya pengadilan yang berkaitan dengan penyelesaian perkara ini;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat melalui kuasanya telah mengajukan eksepsi/jawaban tertanggal 4 Agustus 2015 yang pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI

Menolak seluruh dalil-dalil yang diajukan penggugat, kecuali yang diakui oleh Tergugat:

1. Pihak yang ditarik sebagai Tergugat tidak lengkap atau kurang pihak; Bahwa dalam gugatan perbuatan melawan hukum ini hanya disebutkan bahwa pihak yang melakukan perbuatan penggelapan hanya Tergugat Yohanes Dedi, sedangkan seperti kita ketahui bahwa tugas Tergugat tersebut hanya sebagai Supervisor GA departemen, yang mana Tergugat kemudian mendapatkan tugas tambahan berupa melakukan pencatatan jam kerja lembur kerja karyawan house keeping dan tukang sipil berdasarkan perhitungan jam lembur yang ada di tangan Manager GA Departemen, bukan atas kemauannya sendiri dan sudah disampaikan oleh Tergugat bahwa terdapat kelebihan jam kerja lembur untuk seluruh karyawan house keeping dan tukang sipil yang akan dimasukkan dalam

(14)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 14 dari 20 halaman perhitungan gaji, tetapi jawaban yang diterima oleh Tergugat dari atasannya yang memerintahkan tugas tersebut Manager GA Departemen, ditulis saja, untuk hal itu biar saya yang selesaikan, apabila Tergugat benar - benar melakukan penggelapan, tidak perlu dilaporkan adanya selisih atau kelebihan jam kerja lembur tersebut, untuk karyawan yang hanya mendapatkan tugas dari atasannya dan sudah diberitahukan adanya selisih maka sesuai pertanggungjawaban dalam suatu departemen atau bagian, yang memiliki tanggung jawab tersebut adalah yang memberikan perintah dan dalam hal ini adalah manager GA Departemen. Oleh karena itu, terkait perbuatan melawan hukum dan kerugian yang diderita Penggugat (bila ada), maka selain Tergugat, seharusnya Penggugat juga menarik atasan Tergugat saat itu yaitu Manager GA dept antara tahun 2013 sampai tahun 2014 sebagai Tergugat lainnya;

2. Gugatan Penggugat kabur (Obscuur Libel);

Bahwa gugatan Penggugat yang mendasarkan pada Pasal 1365 BW dalam hal ini sangat kabur, oleh karena gugatan ini diajukan oleh Penggugat, dalam jabatannya selaku Direktur PT. Nipress Tbk, dan tidak secara jelas mewakili kepentingan PT.Nipress Tbk, tempat Tergugat bekerja, yang merupakan pihak yang paling berkepentingan dengan kerugian karena perbuatan melawan hukum yang dituduhkan kepada Tergugat (quod non). Ketidakjelasan ini membawa konsekuensi bahwa gugatan ini harus dinyatakan tidak dapat diterima, oleh karena pihak yang dirugikan menjadi tidak jelas, apakah Penggugat selaku Direktur PT. Nipress TBK ataukah PT. Nipress. Tbk selaku badan hukum?

Bahwa uraian gugatan Penggugat yang menyebutkan bahwa gugatan ini merupakan gugatan perbuatan melawan hukum, yang

(15)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 15 dari 20 halaman dilakukan oleh Tergugat sekitar tahun 2013 sampai tahun 2014 juga sangat tidak jelas atau kabur (obscuur libel) karena hanya mencatumkan tanggal, bulan, tahun serta jumlah kerugian materil sebesar Rp. 475.658.000 (empat ratus tujuh puluh lima juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). Padahal, pada faktanya, apabila merujuk pada isi putusan perkara Pidana Nomor 327/Pid.B/2014/PN.Cbi atas nama Terdakwa Yohaness Dedi (dhi. Tergugat), pada halaman 22 – 25, maka disebutkan penggelapan yang dilakukan oleh Terdakwa adalah sebesar Rp. 62.745.000 (enam puluh dua juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah). Perbedaan jumlah kerugian yang begitu besar membuat berapa sebenarnya kerugian yang dialami oleh Penggugat menjadi tidak jelas, dan oleh karenanya gugatan ini patut untuk ditolak seluruhnya; II. DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa uraian Penggugat tentang perbuatan melawan hukum tanpa menjelaskan bagaimana asal mula terjadinya hal melawan hukum yang disangkakan dilakukan oleh Tergugat tersebut menjadikan gugatan ini sangat absurd. Oleh karena Penggugat hanya menimpakan kesalahan kepada Tergugat semata, yang pada faktanya, Tergugat tidak akan mampu melakukan perbuatan melebihkan anggaran pembayaran gaji karyawan sendirian, sebagaimana telah diuraikan dalam eksepsi Tergugat pada bagian Gugatan kurang pihak;

- Bahwa mengenai dalil kerugian yang cukup besar akibat dari tindakan perbuatan melawan hukum yang disangkakan dilakukan oleh Tergugat sebesar Rp. 475.658.000,00 (empat ratus tujuh puluh lima juta enam ratus lima puluh delapan rupiah) adalah suatu hal yang sangat tidak benar dan tidak berdasar. Sebagaimana bisa

(16)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 16 dari 20 halaman dilihat di dalam putusan perkara Pidana Nomor 327/Pid.B/2014/PN.Cbi atas nama Terdakwa Yohaness Dedi pada halaman 22 – 25 dalam hal perhitungan jumlah hari, jumlah jam hanya berdasarkan perintah dari atasannya Manager GA Dept yang mana setelah dilakukan pencatatan serta perhitungan ditemukan adanya jumlah hari serta jumlah jam kerja yang tidak sesuai atau adanya penambahan, dan bila dilakukan perhitungan diperoleh selisih sebesar Rp. 62.745.000 (enam puluh dua juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah);

- Bahwa tentang adanya selisih jam kerja lembur ini telah disampaikan kepada atasannya yaitu Manager GA Dept. setelah disampaikan kepada atasannya, tanggapannya hanya diam saja seakan sudah mengetahui tentang hal tersebut;

- Bahwa Tergugat yang dinyatakan bersalah dalam proses pidana dan menjalani hukuman selama kurang lebih 10 bulan, hal itu benar adanya, hanya saja, saat proses pidana, Tergugat tidak didampingi oleh penasehat hukum dan tidak bisa melakukan pembelaan secara maksimal, serta hanya bisa pasrah dizalimi saat itu;

- Bahwa permintaan Penggugat untuk mengenakan Conversatoir Beslag atas rumah yang diketahui beralamat di Jalan Perumahan Pondok Hijau Permai Blok L Nomor 7 RT 001, RW 015, yang ditempati oleh Tergugat beserta keluarga, hal ini merupakan hal yang sangat keliru dan tidak berdasar serta mustahil dilakukan, karena selain tidak berdasar hukum, pada faktanya rumah tersebut adalah bukan milik Tergugat, dan tidak ada kaitannya dengan perkara ini. Oleh karenanya permohonan sita tersebut harus ditolak;

(17)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 17 dari 20 halaman - Bahwa oleh karena seluruh dalil dalil yang diajukan sebagai dasar gugatan ini, sangat tidak berdasar dan absurd, maka gugatan ini sangat layak dan pantas untuk ditolak untuk seluruhnya;

Maka, berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dalil-dalil yang telah disampaikan diatas, mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa serta mengadili perkara ini, berkenan untuk memberikan putusan yang isinya sebagai berikut:

1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;

2. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak tidaknya menyatakan Gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijk Verklaard); 3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya perkara, atau; 4. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang

seadil-adilnya.

Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat Penggugat telah mengajukan Replik tertanggal 18 Agustus 2015 dan atas replik Penggugat tersebut Tergugat mengajukan Duplik tertanggal 03 September 2015 ;

Menimbang, bahwa setelah mengutip dan mempelajari uraian-uraian tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal, 26 November 2015 Nomor 48/Pdt.G/2015 /PN.Cbi. yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : Dalam Eksepsi:

 Menolak eksepsi Tergugat seluruhnya ;

Dalam Pokok Perkara :

- Menyatakan Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum terhadap Penggugat;

- Menghukum Tergugat untuk mengganti kerugian materiil kepada Penggugat sebesar Rp. 227.568.000,- (dua ratus dua puluh tujuh juta lima ratus enam puluh delapan ribu rupiah);

(18)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 18 dari 20 halaman - Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang ditimbulkan dalam perkara ini sebesar Rp. 1.276.000,- (satu juta dua ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);

Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

Menimbang, bahwa telah membaca Surat Pernyataan Permohonan Banding Nomor 48/ Pdt.G/ 2015/ PN.Cbi yang dibuat oleh : Ristiari Cahyaningtyas, S.H.M.H.Wakil Panitera Pengadilan Negeri Cibinong yang menerangkan Yohanes Dedi / Tergugat pada tanggal 10 Desember 2015 telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 26 November 2015 Nomor 48/Pdt.G/2015/PN.Cbi. selanjutnya permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara patut dan seksama kepada pihak lawan pada tanggal, 06 Januari 2016 ;

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi kepada kedua belah pihak telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Cibinong ternyata dari pemberitahuan tentang hal itu masing-masing pada tanggal,11 Februari 2016 dan tanggal, 21 April 2016 ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa sampai perkara ini akan diputus oleh Majelis Hakim tingkat Banding Pembanding semula Tergugat tidak mengajukan memori banding sesuai dengan surat keterangan yang dibuat dan ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Cibinong nomor 48/Pdt.G/2015/PN.Cbi, tanggal 02 Mei 2016

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas perkara serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 26 November

(19)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 19 dari 20 halaman 2015 Nomor 48 /Pdt.G/ 2015/PN.Cbi., Majelis Hakim tingkat banding berpendapat sebagai berikut :

Menimbang, bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama, menurut Majelis Hakim tingkat banding telah dipertimbangkan dengan benar, dan telah mencakup semua bukti-bukti dari kedua belah pihak yang berperkara tersebut, sehingga oleh Majelis tingkat banding berpendapat bahwa putusan perkara A quo sudah tepat dan benar serta beralasan hukum sehingga oleh Majelis Hakim tingkat banding disetujui dan diambil alih sebagai pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini serta menjadi bagian dari dan telah termasuk dalam putusan ini ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Pengadilan Negeri Cibinong tanggal 26 November 2015, Nomor 48/Pdt.G/2015/PN.Cbi, yang dimohonkan pemeriksaan dalam tingkat banding tersebut haruslah dipertahankan dan dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Tergugat sebagai pihak yang kalah, maka dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan ;

Mengingat Pasal-pasal dari H.I.R, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009, tentang Kekuasaan Kehakiman, serta Peraturan-peraturan lainnya yang berhubungan dengan perkara ini ;

M E N G A D I L I :

 Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat ;

 Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Cibinong, tanggal 26 November 2015,Nomor 48/ Pdt.G / 2015 /PN.Cbi., yang dimohonkan banding tersebut ;

 Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya dalam kedua tingkat peradilan yang untuk tingkat banding sebesar Rp.150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

(20)

Putusan Nomor 229/Pdt/2016/PT.Bdg, Halaman 20 dari 20 halaman Demikianlah diputus dalam rapat musyawarah majelis hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung pada hari Senin tanggal, 25 Juli 2016 oleh Kami : I.NYOMAN DIKA S.H.M.H Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, sebagai Hakim Ketua Majelis dengan DJAMER PASARIBU, S.H. dan H.SUTOTO HADI, S.H., M.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 17 Mei 2016 No. 229/Pen.Pdt/2016/PT.BDG, putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari : Rabu, tanggal 27 Juli 2016 oleh Hakim Ketua Majelis didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu BAMBANG SUGIANTO, S.H.,M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat, tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara. ;

HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA,

Ttd Ttd

DJAMER PASARIBU, S.H I. NYOMAN DIKA. S.H.M.H

Ttd

H. SUTOTO HADI, S.H., M.H, PANITERA PENGGANTI,

Ttd

BAMBANG SUGIANTO, S.H.,M.H. Perincian biaya perkara :

1. Biaya Materai ...……… Rp. 6.000,- 2. Biaya Redaksi putusan ………… Rp. 5.000,- 3. Biaya Pemberkasan …………. Rp. 139.000,- J u m l a h ………. Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Dengan begitu dapat diperoleh arang murni yang permukaannya pun bersih sehingga adsorbat dapat mudah untuk terserap pada permukaannya pun bersih sehingga adsorbat dapat mudah

Yang terjadi bukanlah sebuah kebetulan semata, sebagaimana yang akan terlihat, karena (berdasarkan penelitian) puncak yang runcing pada barisan EKG berhubungan

Pada Tabel 2 dapat dilihat bahwa, pemberian GA 3 meningkatkan persen bunga jadi polong, yaitu perlakuan A berbeda nyata dengan perlakuan C,D,E,F tapi tidak

(i) Nasabah setuju bahwa Bank akan menggunakan usaha yang wajar untuk memastikan keamanan dan kerahasiaan dari fasilitas untuk dapat memberikan instruksi permintaan

Merupakan kegiatan operasional yang mempergunakan peralatan produksi yang disusun dan diatus sedemikian rupa, yang dapat dimanfaatkan untuk secara fleksible untuk

• Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya • Pembayaran angsuran atau pelunasan utang • Penarikan kembali saham yang beredar. • Pembelian saham atau aktiva

Untuk wilayah Ekuator Indonesia pada selang waktu tahun 2000 sampai 2009, hujan wilayah ini (gambar 5) mengalami empat titik terendah curah hujannya yaitu pada bulan ke 21, 31, 56

Berdasarkan hasil penelitian, fungisida metalaksil efektif menekan keterjadian penyakit bulai namun tidak lebih efektif dibandingkan dengan perlakuan ekstrak daun mengkudu dan