41 BAB III
METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Subang yang berlokasi di JLN. R.A KARTINI KM.3 KABUPATEN SUBANG. Adapun lokasi dan waktu pelaksanaan penelitian ini sebagai berikut:
Tempat : GOR Gotong Royong Subang Waktu : Bulan September 2021
B. Metode Penelitian dan Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Kuantitatif dengan Metode Survei. Menurut (Arikunto, 2005:26) dalam (Putra, 2015:73) menyatakan bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel.
Menurut (Arikunto, 2006:12) dalam (Putra, 2015:73) dengan penelitian kuantitatif, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Jadi dapat disimpulkan penelitian Deskriptif Kuantitatif dalam penelitian ini adalah untuk melihat, meninjau, dan menggambarkan dengan angka tentang objek yang akan diteliti seperti apa adanya dan menarik kesimpulan tentang hal yang terjadi di lapangan ketika penelitian ini dilakukan. Metode yang digunakan dalam.
penelitian ini adalah Metode Survei, sedangkan pengumpulan data menggunakan Tes dan Pengukuran. Jenis survei yang dipakai adalah Cross Sectional Survei, Cross Sectional Survei merupakan penelitian survei yang
dimana kegiatan pengumpulan data yang diperoleh dari suatu sampel dilakukan dalam satu waktu seketika dan tidak membutuhkan waktu yang lama, pengumpulan data dapat diperoleh dari mensurvei sampel atau setiap individu dalam populasi.
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Subang angkatan 2020 (awal) dan angkatan 2018 (akhir). Populasi Mahasiswa angkatan 2020 (awal) sebanyak 32 orang, dan Mahasiswa angkatan 2018 (akhir) sebanyak 26 orang. Total populasi dari angkatan 2020 dan angkatan 2018 adalah 58 orang.
2. Sampel Penelitian
Menurut (Syahrum & Salim, 2012:113) menyatakan bahwa
“Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi objek penelitian (sampel secara harfiah berarti contoh)”. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Purposive Sampling, Menurut (Sugiyono, 2010:218) dalam (Mayasari, 2014:3) menyatakan bahwa
“Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu”.
Sampel dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Subang angkatan 2020 (awal) dan angkatan 2018 (akhir).
Tabel 3.1 Sampel Mahasiswa Program Studi PJKR UNSUB
No Angkatan Jumlah
1 PJKR 2020 15 orang
2 PJKR 2018 15 orang
Total 30 orang
Alasan peneliti menggunakan teknik sampel Purposive Sampling karena peniliti mempunyai ketentuan tertentu yakni, mahasiswa angkatan 2020 dan angkatan 2018, mahasiswa tersebut bersedia di jadikan sampel, mahasiswa yang masih aktif di angkatan 2020 dan angkatan 2018, dan umur dari mahasiswa yang dijadikan sampel tidak melebihi dari klasifikasi umur yang sudah ditentukan (umur 16-19 tahun).
D. Instrumen Penelitian
Tes yang digunakan untuk mengukur tingkat Kebugaran Jasmani Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Unversitas Subang angkatan 2020 (awal) dan 2018 (akhir) adalah Tes Kebugaran Jasmani Indonesi TKJI untuk usia 16-19 tahun (Depdiknas, 2010) dalam (Satrio, 2018:15). Nilai Validitas dan Realibilitas Instrumen
yang digunakan antara lain Nilai Validitas TKJI untuk usia 16-19 tahun putra: 0,960. Dan nilai Realibilitas untuk usia 16-19 tahun putra: 0,720.
1. Rangkain Tes
a. Tes Lari 60 meter.
b. Tes Gantung Siku (putri) Tes Angkat Tubuh (putra) 60 detik.
c. Tes Baring Duduk 60 detik.
d. Loncat Tegak.
e. Lari 1200 meter.
2. Fungsi Tes Kebugaran Jasmani a. Mengukur kemampuan fisik.
b. Menentukan status kondisi fisik.
c. Menilai kemampuan fisik.
d. Mengetahui perkembangan kemampuan fisik.
3. Perlengkapan Tes
a. Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin.
b. Stopwatch.
c. Bendera start.
d. Tiang pancang.
e. Palang tunggal untuk gantung siku dan angkat tubuh.
f. Papan berskala untuk papan loncat.
g. Serbuk kapur.
h. Formulir tes.
i. Peluit.
j. Alat tulis.
E. Prosedur Pengumpulan Data
Langkah awal yang dilakukan peneliti yaitu menentukan waktu dan tempat penelitian. Setelah itu peneliti mencari instrument yang tepat dan dapat peneliti gunakan dalam penelitian serta telah teruji validitas, dan realibilitasnya. Kemudian peneliti mempersiapkan serta mengurus surat izin penelitian.
Peneliti berkordinasi sekaligus meminta izin kepada Ketua Program Studi PJKR UNSUB dengan membawa surat izin penelitian, kemudian peneliti menjelaskan hal apa yang akan diteliti terhadap Mahasiswa Program Studi PJKR UNSUB dan bagaimana mekanisme penelitiannya. Setelah mendapatkan izin peneliti mulai melakukan penelitian atau melakukan tes TKJI, macam-macam tes nya yaitu, lari 60 meter, gantung siku dan angkat tubuh 60 detik, baring duduk 60 detik, loncat tegak, lari 1200 meter. Dan tes tersebut akan diberikan kepada Mahasiswa Program Studi PJKR UNSUB angkatan 2020 (awal) dan 2018 (akhir). Setelah terkumpulnya data peneliti mengolah dan menganalisis data dari hasil tes TKJI.
F. Teknik Analisis Data
Analisis mengenai kategori Tingkat Kebugaran Jasmani antara Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Universitas Subang angkatan 2020 (awal) dan angkatan 2018 (akhir), teknik analisa data ini dikategorikan menjadi 5 kategori yaitu baik sekali, baik, sedang,
kurang dan kurang sekali. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif dengan presentase tabulasi silang dengan standar norma kebugaran jasmani dari TKJI tahun 2010. Data yang diperoleh dari masing-masing item tes masih merupakan data kasar, selanjutnya hasil kasar dari setiap butir tes tersebut diubah menjadi nilai dengan mengkonsultasikan pada tabel nilai tes kebugaran jasmani usia 16- 19 tahun. Adapun tabel nilai tes kebugaran jasmani usia 16-19 tahun adalah:
Tabel 3.2. Nilai Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (Untuk Putra Usia 16- 19 Tahun)
Nilai Lari 60 meter Angkat Tubuh
Baring Duduk 60 Detik
Loncat Tegak
Lari 1200 meter
5 s.d – 7,2” 19 ke atas 41 ke atas 73 ke atas s.d – 3‟14”
4 7,3” – 8,3” 14 – 18 30 – 40 60 – 72 3‟15 – 4‟25”
3 8,4” – 9,6” 9 – 13 21 – 29 50 – 59 4‟26 – 5‟12”
2 9,7” – 11,0” 5 – 8 10 – 20 39 – 49 5‟13” – 6‟33”
1 11,1” – dst 0 – 4 0 – 9 38 dst 6‟34 – dst
Tabel 3.3. Nilai Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (Untuk Putri Usia 16 – 19 Tahun)
Nilai Lari 60 Meter Gantung Siku Tekuk
Baring Duduk 60
Detik
Loncat Tegak Lari 1200 Meter
5 s.d – 8,4” 41” – keatas 28 keatas 50 keatas s.d – 3‟52”
4 8,5” – 9,8” 22” – 40” 20 – 28 39 – 49 3‟53” – 4‟56”
3 9,9 – 11,4” 10” – 21” 10 – 19 31 – 38 4‟57” – 5‟58”
2 11,5” – 13,4” 3” – 9” 3 – 9 23 – 30 5‟59” – 7‟23”
1 13,5” dst 0” – 2” 0 – 2 22 dst 7‟24” dst
Tabel 3.4. Norma Tes Kebugaran Jasmani Indonesi (Untuk Putra dan Putri Usia 16-19 tahun)
No Jumlah Nilai Klasifikasi Kebugaran Jasmani
1 22 – 25 Baik Sekali (BS)
2 18 – 21 Baik (B)
3 14 – 17 Sedang (S)
4 10 – 13 Kurang (K)
5 3 – 9 Kurang Sekali (KS)
G. Uji Hipotesis a. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis menggunakan Uji t atau Uji Parsial.Uji t ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dengan hipotesis sebagai berikut:
1) Ha: ada Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Mahasiswa Program Studi PJKR UNSUB angkatan 2020 (awal) dan angkatan 2018 (akhir)
2) Ho: tidak ada Perbedaan Tingkat Kebugaran Jasmani Antara Mahasiswa Program Studi PJKR UNSUB angkatan 2020 (awal) dan angkatan 2018 (akhir)
Menurut Sugiono, (2013: 69) cara yang digunakan adalah uji t parsial yaitu dengan menghitung secara individu melalui uji t dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Signifikansi koefisien regresi ditentukan melalui pengujian ini terhadap variabel terikat. Dasar pengambilan keputusan yang digunakan dengan membandingkan t hitung dan t tabel dengan kriteria:
1) Jika t hitung > t tabel maka Ho diterima.
2) Jika t hitung < t tabel maka Ho ditolak.
Data yang terkumpul dari menjumlahkan butir tes kemudian dikonversikan ke dalam tabel kategori Tes Kesegaran Jasmani Indonesia usia 16-19 tahun.
Kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan persentase dengan rumus:
(∑
∑ )
Keterangan:
Σ kategori = nilai tes kebugaran jasmani yang meliputi kategori baik sekali, baik, sedang, kurang, kurang sekali
Σ total = jumlah siswa yang menjadi obyek penelitian.