• Tidak ada hasil yang ditemukan

1811070070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DURU ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSAMPENA BANDA ACEH 2022 (2)iv iv (3)vii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "1811070070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DURU ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSAMPENA BANDA ACEH 2022 (2)iv iv (3)vii DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KEMAMPUAN BERHITUNG DENGAN PENGGUNAAN MEDIA LOOSE PART (TUTUP BOTOL) PADA ANAK

KELOMPOK B USIA 5-6 TAHUN DI TK NURUL QALBI ACEH BESAR

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh NAIMAH NIM. 1811070070

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DURU ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BINA BANGSA GETSAMPENA BANDA ACEH

2022

(2)

iv

iv

(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANAR ... iv

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Batasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.7 Definisi Operasional ... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Pendidikan Anak usia Dini ... 8

2.1.1 Pengertian Pendidikan Anak usia Dini ... 8

2.2 Perkembangan Anak Dini ... 9

2.2.1 Pengertian Perkembangan Anak Dini... 9

2.2.2 Karakteristik Anak usia 5-6 Tahun ... 10

2.3 Media Loose Parts ... 12

2.3.1 Pengertian Media Loose Parts ... 12

2.3.2 Tujuan Media Loose Parts ... 15

2.3.3 Manfaat Media Loose Parts ... 17

2.3.4 Media Tutup Botol ... 17

2.4 Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini ... 19

2.4.1 Pengertian Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini... 19

2.4.2 Tahapan Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini ... 22

2.4.3 Mengenal Angka Pada Anak Usia Dini ... 31

2.4.4 Prinsip-prinsip Berhitung Anak Usia Dini ... 31

2.4.5 Indikator Berhitung Anak Usia Dini 5-6 Tahun ... 31

2.5 Penelitian Relevan ... 39

2.6 Kerangka Berpikir ... 40

BAB III. METODE PENELITIAN ... 41

3.1 Desain Penelitian ... 41

3.2 Latar Penelitian ... 42

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 42

3.4 Intrumen Pengumpulan Data ... 42

3.5 Teknik Analisis Data ... 49

(4)

viii

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Gambaran Umum Lokasi ... 53

4.2 Hasil Penelitian ... 54

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 64

5.1 Kesimpulan ... 64

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66 LAMPIRAN

(5)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Hal ini dikarenakan pada anak usia dini, anak mengalami perkembangan kemampuan yang sangat pesat.

Sebagaimana pada undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2013 Bab I, Pasal 1, Butir 14 bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Ebe. 2010: 26). Sebagai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) /prasekolah, tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan, sikap/perilaku, dan keterampilan agar anak dapat melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar.

Taman kanak-kanak (TK) adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai 6 tahun.

Pelaksanaan program kegiatan belajar di TK harus menciptakan suasana yang nyaman. Oleh karena itu, guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran harus memperhatikan kematangan atau tahap perkembangan anak didiknya, kesesuaian alat bermain, alat bantu atau media, serta metode yang digunakan.

(6)

2

Kemampuan berhitung merupakan salah satu tugas perkembangan pada anak usia dini yang diharapkan dapat berkembang secara wajar. Kemampuan berhitung termasuk dalam pengembangan bidang kognitif yang bertujuan menumbuh kembangkan pola berfikir matematika sehingga anak dapat memiliki potensi untuk berkembang secara wajar. Potensi ini merupakan modal dalam pengembangan anak pada tahap-tahap selanjutnya. kemampuan berhitung bilangan sangat penting karena berkenaan dengan pemahaman terhadap angkaangka dan simbol-simbol matematika yang berhubungan dengan kecerdasan ganda (Multifle Intelegencial). Semakian baik anak menerima stimulus tentang kemampuan

berhitung semakin meningkat pula kecerdasannya dibidang mathematic. Dengan kata lain jika sejak usia dini anak mulai dikenalkan tentang materi berhitung bilangan maka semakin baik pula anak mengembangkan kecerdasan.

Dalam upaya meningkatkan kemampuan berhitung bilangan bagi anak usia dini, peran guru sangat diharapkan. Tugas professional guru disamping merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang diharapkan mampu mengembangkan strategi dan penggunaan media yang dapat dimaikan anak dalam mengasah kemapuan berhitung dengan baik sesuai dengan perkembangannya.

Kegiatan belajar mengajar di Taman Kanak Kanak (TK) saat ini merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pengembangan kemampuan dasar, meliputi bidang motorik, kognitif, bahasa, sosial emosional, seni serta nilai-nilai agama. Pada dasarnya bidang pengembangan kognitif berfungsi untuk mengembangkan kecerdasan anak yang dikenal dengan Logiko mathematis.

Menurut Gardner (dalam Suyanto, 2015;55) bahwa “Kecerdasan Logiko

(7)

3

mathematis adalah kemampuan seseorang menggunakan logika matematika meliputi kemampuan menggunakan bilangan, operasi bilangan dan logika matematika”. Pada mulanya anak tidak tahu tentang bilangan, angka dan operasi bilangan, namun secara bertahap sesuai perkembangannya, anak mulai belajar membilang, mengenal angka dan berhitung. Dengan pembelajaran berhitung yang diperkenalkan sejak dini diharapkan dapat membantu anak dalam memecahkan masalah terutama pengenalan pengurangan 1-10 dengan tidak melupakan prinsip pembelajaran di TK yaitu belajar sambil bermain serta bermain seraya belajar.

Menurut Vygotski (dalam Montolalu, dkk 2014:1.13) bahwa “kemampuan intelektual anak sebagian besar dikembangkan dalam kegiatan bermain”.

Dengan demikian bermain sangat penting dilakukan dalam pembelajaran dengan tujuan untuk memudahkan anak dalam mengikuti pembelajaran matematika serta melatih anak berfikir logis dan dapat membuahkan hasil yang diharapkan.

Lebih lanjut dipertegas oleh Johan Huizinga (dalam Lutan, dkk 2013:2) bahwa

“Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara bebas dan suka rela sehingga sesuatu yang diajarkan diwaktu bermain dapat mudah ditangkap dan dapat melekat pada ingatannya.

Berbagai strategi dapat digunakan untuk mengoptimalkan dalam pembelajaran menghitung, yaitu dengan menggunakan media yang baik agar kemampuan berhitung anak dapat meningkat. Media pembelajaran berupa mainan edukatif merupakan salah satu media yang dapat mengembangkan kreativitas dalam bermain. Salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan dalam meningkatkan kreativitas anak adalah media loose part dengan tutup botol.

(8)

4

Loose Part adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan,

dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Loose Part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan

mengundang kreativitas anak.

Dikarenakan Loose part merupakan media bahan ajar yang kegunaannya dalam pembelajaran anak tidak pernah ada habisnya Juga bahan ajar loose part dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi berbagai aspek: Pemecahan masalah, Kreativitas, Konsentrasi, Motorik halus, Motoric kasar, Sains (Sience), Pengembangan bahasa (Literasi), Seni (Art), Logika berpikir Matematika (Math), Teknik (Engineering), Teknologi (Tecchnology).

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti pada bulan Februari 2022 pada anak kelompok B di TK Nurul Qalbi Aceh Besar diketahui bahwa di TK Nurul Qalbi Aceh Besar biasanya guru dalam kegiatan belajar mengajar berhitung guru menggunakan media-media yang bersifat abstrak seperti menggunakan poster, worksheet, dan media sebagainya di mana anak menghitung beberapa jumlah benda yang ada di dalam poster atau di dalam kertas, lalu guru memberikan tugas untuk anak dalam bentuk LKA yaitu lembar kerja anak dan dari hasil LKA tersebut di ketahui nilai yang di peroleh yaitu 5 orang anak BSH dan 10 anak BB . Di lain hari peneliti mengamati dalam kegiatan berhitung guru menggunakan batu dan lidi, dengan menggunakan bilangan yang ada diposter. dari amatan peneliti tersebut di ketahui dari 15 anak 6 orang anak yang mendekati nilai BSH, oleh Karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui lebih mendalam mengapa terjadinya peningkatan kemampuan pada anak dengan penggunaan media loose

(9)

5

part (tutup botol ).

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Berhitung dengan penggunaan Media Loose Part (Tutup Botol) pada Anak Kelompok B Usia 5-6 Tahun di TK Nurul Qalbi Aceh Besar”

1.2 Identifikasi Masalah

Dari uraian di atas, masalah-masalah yang terkait dengan penggunaan media loose part dengan tutup botol di sekolah dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kegiatan berhitung menggunakan LKA masih banyak anak yang masih kurang dalam berhitung

2. Perkembangan kemampuan anak berhitung dengan menggunakan lidi dan batu masih rendah

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah peneliti berfokus pada kemampuan anak dalam berhitung dengan penggunaan media loose part (tutup botol) pada anak kelompok B di TK Nurul Qalbi Aceh Besar.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana kemampuan berhitung dengan penggunaan media loose part (tutup botol) pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Nurul Qalbi Aceh Besar?

(10)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mendeskripsikan kemampuan berhitung pada anak kelompok B usia 5-6 tahun di TK Nurul Qalbi Aceh Besar dengan penggunaan media loose part (tutup botol).

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Adapun manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kegunaan Secara Teoritis

a. Menambah kajian studi pengembangan media pembelajaran dengan memanfaatkan tutup botol untuk dibuat menjadi media loose part di pendidikan formal maupun nonformal pada jalur Pendidikan Anak Usia Dini, Taman Kanak-kanak, atau Kelompok Bermain.

b. Memacu penelitian yang relevan dengan penelitian ini disertai dengan pengembangannya.

2. Kegunaan Secara Praktis

a. Memperoleh hasil media pembelajaran dengan media loose part untuk mendukung pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta mengembangkan kemampuan berhitung anak di TK Nurul Qalbi Aceh Besar .

b. Menghasilkan karya dan pengetahuan yang belum pernah diajarkan sebelumnya.

(11)

7

1.7 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel atau konsep untuk menguji kesempurnaan. Definisi operasional variabel ditemukan item-item yang dituangkan dalam instrumen penelitian (dalam Sugiarto, 2016:38)

1. Media pembelajaran Loose Part adalah bahan yang dapat dipindahkan, dibawa, digabungkan, dirancang ulang, dipisahkan dan disatukan kembali dengan berbagai cara. Loose Part menciptakan kemungkinan kreasi tanpa batas dalam aktifitas pembelajaran dan mengundang kreativitas anak.

2. Tutup Botol adalah Tutup botol digunakan untuk menutup dan menyegel bagian atas botol. Topi biasanya dihiasi warna-warni dengan logo merek minuman.

3. Kemampuan berhitung pada anak usia dini adalah anak belajar tentang membandingkan atau membedakan lambang bilangan.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah kemampuan mengenal lambang bilangan anak dapat

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh penggunaan media flashcard terhadap kemampuan

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah aktivitas guru dalam

Selanjut untuk meneliti masalah di atas, Penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas dengan judul Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Dalam

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah penggunaan media audio visual pada materi gerak

Penelitian bertujuan Untuk melihat gambaran perkembangan keaksaraan anak usia 5-6 tahun di PAUD Al-Kamal Aceh Besar, Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dilakukan

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah tersebut di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi penggunaan metode drill

dengan judul “Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Kincir Angin Terhadap Hasil Belajar Pada Materi Pembelajaran Energi Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 1 Lipat