• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort pada Mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort pada Mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017"

Copied!
128
0
0

Teks penuh

(1)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Oleh :

SITTI KAMALIYA NIM. 084 134 077

FAKUTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

SEPTEMBER 2017

(2)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Oleh :

SITTI KAMALIYA NIM. 084 134 077

FAKUTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

SEPTEMBER 2017

(3)
(4)
(5)

pada metode”.1

1Muhamad Yunus dan Qosim Bakri, At-Tarbiyat Wa At-Ta’lim. (Gontor: Matba’ah Dar as- Salam,tt), hal. 5

(6)

1. Sepenuhnya untuk Abaku tersayang Sukandar dan Ibundaku tercinta Suyati yang selalu memberikan semangat untuk selalu berjuang menata masa depan yang baik. Terima kasih atas ketulusan perjuangannya dalam mendidik, menyayangi, mencintai dan memperjuangkan saya hingga saat ini.

2. Kakakku Siti Sa’adah, Adikku Moh. Hafid Firdaus dan keponakanku Zahra Amira Rahmani tersayang terima kasih telah menjadi penyemangat dan sumber inspirasi bagi saya untuk selalu melakukan yang terbaik.

3. Dr. Mashudi. M.Pd selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Untuk guru-guruku dari TK sampai Perguruan Tinggi.

5. Untuk MIMA Condro Kaliwates Jember yang telah menjadi obyek penelitian.

6. Lailatus Syiamah selaku Kepala sekolah PAUD Mawar dan Ahmad Sholeh yang telah memberi pinjaman laptop, sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Sahabat-sahabatku Kontrakan D17 dan kelas D3 PGMI terima kasih selalu menemani hari-hariku dengan penuh keceriaan dan semangat yang tinggi.

8. Untuk Almamaterku IAIN Jember tercinta.

(7)

Alhamdulillah, ungkapan rasa syukur kami kepada Allah Dzat yang Maha Penyantun Robbil Izzah atas kesenantiasaan-Nya mengilhamkan inspirasi dalam berkarya. Berkat karunia tersebut penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember “ sebagai salah satu syarat menyelesaikan program sarjana. Sholawat serta salam kami persembahkan kepada sang revolusioner dunia Nabi besar muhammad SAW, sebagai ungkapan penghormatan untuknya yang telah menciptakan mata air peradaban dengan maslahah yang dapat dinikmati oleh seluruh penduduk alam semesta.

Selesainya penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari keterlibatan pihak-pihak baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itulah, sebagai bentuk penghargaan, kami haturkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Babun Suharto, SE, MM selaku Rektor IAIN Jember yang telah memberikan fasilitas selama berada di IAIN Jember.

2. Dr. H. Abdullah, S.Ag., M.H.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Jember yang telah mengizinkan peneliti mengadakan penelitian ini.

(8)

4. Mustajab, S.Ag., M. Pd.I selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah IAIN Jember yang selalu memberikan arahannya dalam program perkuliahan yang kami tempuh.

5. Dr. Mashudi. M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan, arahan dan nasehat demi selesainya penyusunan skripsi ini.

6. Alfisyah Nurhayati, S.Ag., M.Si. selaku kepala kepustakaan IAIN Jember beserta seluruh karyawan yang telah memberikan pelayanan dengan baik.

7. Bapak dan Ibu penguji yang telah berkenan menjadi penguji dalam ujian sidang skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya berharap ridho Allah SWT, semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat dan barokah di dunia dan di akhirat, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya. Amin ya robbal almin.

(9)

diharapkan pendidik dapat menciptakan pembelajaran yang menggairahkan, dan menyenangkan agar siswa merasa senang dan termotivasi dalam belajar. Akan tetapi sering kita temui masih banyak siswa yang tidur-tiduran di dalam kelas. Padahal tujuan pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist ini bukan hanya sekedar menghafal saja.

Tetapi juga mengetahui dan memahami materi, sehingga siswa dapat menerapkannya pada kehidupan sehari-hari. Untuk itu guru harus memilih metode yang tepat agar siswa termotivasi dalam belajar.

Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah 1) Bagaimana perencanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017? 2) Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017? 3) Bagaimana evaluasi metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Mendeskripsikan perencanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB, 2) Mendeskripsikan pelaksanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB, 3) Mendeskripsikan evaluasi metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskripif, dengan jenis penelitian field research. Penentuan subyek penelitian menggunakan purposive.

Metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan tenik.

Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Perencanaan metode pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB yaitu guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang beracuan pada silabus, membuat instrumen penilaian dan untuk medianya guru Al-Qur’an Hadist menyiapkan kartu indeks yang nanti pada saat pelaksanaan pembelajaran akan di bagikan kepada peserta didik, sehingga peserta didik akan semangat dalam belajar. 2) Pelaksanaan metode pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB dilakukan dengan cara: a) Pembagian kartu indeks kepada siswa, b) Mengumumkan kategori yang harus ditemukan, c) Siswa yang memiliki kartu tersebut menunjukkan kepada teman-temannya, d) Siswa tersebut mempresentasikan tentang kartu yang dimilikinya dan siswa yang lain menanggapi, e) Guru menyampaikan poin-poin pelajaran yang menurutnya penting. Dengan diterapkannya metode pembelajaran card sort yang di dukung dengan metode bervariasi seperti ceramah, tanya jawab dan diskusi pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist ini siswa lebih semangat dalam belajar dan mudah memahami materi yang telah diberikan. 3) Evaluasi metode pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB yang digunakan ada dua jenis evaluasi yaitu evaluasi proses dan evaluasi hasil. Evaluasi proses yaitu penilaian di saat proses pembelajaran berlangsung yang dilihat dari sikap siswa saat menjawab pertanyaan dan saat presentasi. Sedangkan untuk evaluasi hasilnya yaitu dari siswa menjawab soal yang telah diberikan atau dari ulangan harian, tugas, dan lain-lain.

Dengan digunakannya metode pembelajaran card sort nilai siswa kelas VB MIMA Condro Kaliwates Jember diatas nilai KKM dan semangat dalam belajar.

(10)

HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii

HALAMAN MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN... v

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI... ix

BAB I : PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Fokus Kajian ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Definisi Istilah ... 9

F. Sistematika Pembahasan ... 11

BAB II : KAJIAN PUSTAKAAN... 14

A. PenelitianTerdahulu ... 14

B. Kajian Teori ... 21

BAB III : METODE PENELITIAN... 46

A. Pendekatan Penelitian ... 46

B. Lokasi Penelitian... 47

C. Subjek Penelitian ... 48

D. Metode Pengumpulan Data... 48

E. Analisis Data... 52

F. Keabsahan Data ... 53

G. Tahap-tahap Penelitian ……… ... 54

BAB IV : PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS... 57

A. Gambaran Objektif Penelitian... 57

B. Penyajian Data dan Analisis... 68

(11)

DAFTAR PUSTAKA ... 94 LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Surat Pernyataan Keaslian Tulisan 2. Matrik Penelitian

3. Pedoman Penelitian

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist 5. Foto-Foto

6. Penilaian Siswa 7. Denah Lokasi 8. Surat Izin Penelitian 9. Surat Selesai Penelitian 10. Jurnal Kegiatan

11. Biodata Penulis

(12)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab 1 pasal 1:

“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.”1

“Ki Hajar Dewantara mengemukakan bahwa pendidikan adalah menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya.”2 Agama Islam juga memandang pendidikan sebagai kebutuhan primer, sebagai kelangsungan hidup bangsa, seperti dijelaskan dalam Al-Qur’an.

Wahyu yang pertama kali turun yang memerintahkan adanya belajar bagi seluruh manusia, yaitu surah Al-Alaq ayat 1-5 :

ٱ ۡﻗ ۡأَﺮ ﭑ ِﺑ ۡﺳ َﻚﱢﺑ َر ِﻢ ٱ

َﻖَﻠ َﺧ يِﺬﱠﻟ ١

َﻖَﻠ َﺧ ٱ ِ ۡﻹ َٰﺴﻧ ۡﻦِﻣ َﻦ ٍﻖَﻠَﻋ ٱ ۡﻗ ٢

ۡأَﺮ َﻚﱡﺑ َر َو ٱ َ ۡﻷ ۡﻛ ُم َﺮ ٣

ٱ ِﺑ َﻢﱠﻠَﻋ يِﺬﱠﻟ ﭑ ۡﻟ

ِﻢَﻠَﻘ ٤ َﻢﱠﻠَﻋ ٱ ِ ۡﻹ َٰﺴﻧ ۡﻢَﻟ ﺎَﻣ َﻦ ۡﻌَﯾ

ۡﻢَﻠ ٥

Artinya : “Bacalah dengan menyebut nama (Tuhanmu) yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (Manusia).

Dengan perkataan kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup”. (QS. Al- Alaq : 1-5).3

1Undang-undang SISDIKNAS UU RI No 20 Tahun 2003, (Jakarta: PT Sinar Grafika,2014), 3.

2St. Rodliyah, Pendidikan dan Ilmu Pendidikan, (Jember: STAIN Jember Press, 2013), 27.

3Depag RI, Al-Qur’an Dan Terjemah ( Jakarta : CV J-Art, 2007), 598.

(13)

Perintah membaca pada ayat di atas mengandung interpretasi atau penafsiran betapa pentingnya ilmu pendidikan bagi kesempurnaan hidup di dunia dan di akhirat kelak. Tidak menyangkal bahwa ilmu pengetahuan diperoleh dari proses belajar mengajar. Dalam menghadapi beratnya tantangan di era globalisasi, lembaga pendidikan juga dituntut untuk lebih banyak berperan dalam mencetak kualitas peserta didik yang dapat diandalkan.

Beberapa upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di antaranya adalah meningkatkan sarana dan prasarana, perubahan kurikulum dan proses belajar mengajar, peningkatan kualitas guru, penyempurnaan sistem penilaian dan usaha-usaha yang lain. Sekolah/Madrasah merupakan lembaga pendidik kedua setelah keluarga, sekolah mempunyai peran sebagai lembaga pendidikan yang mengembangkan potensi-potensi manusiawi yang dimiliki peserta didik, agar mampu menjalani tugas-tugas kehidupan baik secara individu maupun sosial. Akan tetapi masih banyak kita temui peserta didik yang gurau sendiri dikelas, tidur di kelas bahkan bermain atau bolos sekolah.

Ini adalah tantangan khususnya bagi para pendidik bagaimana menciptakan pembelajaran yang mengairahkan, menyenangkan dan peserta didik terlibat langsung dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Untuk itu diperlukan guru yang profesional dan menyenangkan, sehingga mampu nyiapkan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

“Di lembaga pendidikan formal ini, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan

(14)

anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.”4

Guru sebagai pendidik yang profesional harus mampu menyiapkan proses pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara langsung. Karena sebaik apapun isi materi yang akan diajarkan, jika guru tidak mampu menyampaikan materi dengan tepat maka materi tersebut tidak akan tersampaikan kepada peserta didik. Bahkan peserta didik akan menjadi bosan dan kurang memiliki antusias yang tinggi dalam pembelajaran. Untuk itulah guru harus mampu memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sehingga siswa dapat termotivasi untuk semangat dalam belajar dan menjadikan siswa lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran dikelas.

Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidaknya sebagian peserta didik terlihat aktif, baik fisik, mental maupun sosial dalam proses pembelajaran, disamping itu juga menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat belajar yang besar, rasa percaya diri, dan siswa dapat mencapai keberhasilan dalam belajar. Berdasarkan hal tersebut upaya guru dalam mengembangkan keaktifan belajar siswa sangatlah penting, sebab keaktifan belajar siswa menjadi penentu bagi keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan. Oleh karena itu, penggunaan metode pembelajaran sangat penting dalam pembelajaran agar siswa merasa senang dan termotivasi dalam pembelajaran.

4Undang-undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen BAB 1 Pasal 1. PDF

(15)

Metode pembelajaran adalah langkah-langkah yang di lakukan guru untuk meyampaikan materi pembelajaran sehingga memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi yang akan diajarkan, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember merupakan salah satu Madrasah swasta yang fasilitasnya belum maksimal serta sarana dan prasarana yang kurang memadai sehingga penggunaan metode pembelajaran cenderung monoton hanya aktif pada guru saja, akan tetapi guru Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro tetap dituntut untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan agar peserta didik termotivasi untuk belajar. Seperti halnya yang dilakukan oleh Bapak Syafi’i selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist.

Dari observasi awal penulis, Bapak Syafi’i selaku guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro kaliwates Jember sering menerapkan metode pembelajaran card sort yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan memotivasi belajar peserta didik khususnya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist kelas VB (lima), seperti yang diungkapkan oleh guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadist.

“Pada proses pembelajaran Al-Qur’an Hadist di MIMA Condro metode yang sering digunakan adalah metode card sort, khususnya pada kelas VB (lima), karena tujuan pembelajaran Al-Qur’an Hadist pada kelas V (lima) menuntut agar peserta didik paham dan dapat menghafal Ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist-Hadist, karena pada pembelajaran Al-Qur’an Hadist apabila hanya menggunakan strategi ceramah dan metode hafalan saja siswa akan bosan dan tidak paham

(16)

dengan yang telah di sampaikan oleh guru sehingga tujuan pembelajaranpun tidak tercapai.5

“Metode pembelajaran Card Sort (sortir kartu) merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang objek, atau mereview informasi.

Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisasi kelas yang kelelahan.6

Sering kali peserta didik bosan dan malas jika harus mengulang kembali pelajaran yang telah di pelajari, hal ini terlihat pada saat guru mereview materi yang sebelumnya telah dipelajari, peserta didik bicara sendiri tidak mendengarkan penjelasan guru dan mengantuk dikelas. Ketika guru memberi pertanyaan, peserta didik hanya diam tidak menjawab.7 Dengan menggunakan metode pembelajaran Card Sort dapat memotivasi peserta didik dalam belajar dan peserta didik juga dapat aktif dalam proses belajar mengajar. Karena jika peserta didik sudah memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar maka peserta didik akan memiliki antusias yang tinggi dalam belajar, untuk itulah guru harus dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik baik dari intrinsik maupun ekstrinsik agar peserta didik paham dengan pelajaran yang telah diberikan dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Alasan, peneliti memilih kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro sebagai subyek penelitian karena hasil observasi yang telah dilakukan, metode pembelajaran Card Sort lebih sering digunakan pada kelas VB untuk menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, dibandingkan kelas yang

5Bapak Syafi’i, Wawancara tanggal 16 Januari 2017.

6Hisyam Zaini, dkk, Desain Pembelajaran Di Perguruan Tingg, (Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan Kalijaga, 2007), 140.

7Observasi, Kelas VBMIMA Condro, 18 April 2017.

(17)

lainnya. Penerapan metode pembelajaran Card Sort (Menyortir Kartu) pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist adalah suatu keunikan dimana pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist ini lebih identik dengan metode ceramah, hafalan, membaca dan menulis ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist-Hadist Nabi S.A.W dengan baik dan benar, dengan diterapkannya metode Card Sort ini lebih memudahkan siswa memahami pelajaran Al-Qur’an Hadist dan juga dapat memotivasi peserta didik dalam belajar.

Berdasarkan uraian diatas peneliti bermaksud mengadakan penelitian di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember mengenai

“Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pembelajaran Al- Qur’an Hadist Di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017”

B. Fokus Penelitian

Perumusan masalah dalam penelitian kualitatif disebut dengan istilah fokus penelitian. Bagian ini mencantumkan semua fokus permasalahan yang akan dicari jawabannya melalui proses penelitian. Fokus penelitian harus disusun secara singkat, jelas, tegas, spesifik, operasional yang dituangkan dalam bentuk kalimat tanya.8

Berdasarkan latar belakang di atas, maka fokus penelitian dalam penelitian ini adalah:

8Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jember: IAIN Jember Press.2017), 44-45.

(18)

1. Bagaimana perencanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?

2. Bagaimana pelaksanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?

3. Bagaimana evaluasi metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian merupakan gambaran tentang arah yang akan dituju dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian harus mengacu kepada masalah-masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.9

Berdasarkan fokus penelitian di atas maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mendeskripsikan perencanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VBMadrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017

2. Untuk mendeskripsikan pelaksanaan metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VBMadrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.

9Ibid., 45.

(19)

3. Untuk mendeskripsikan evaluasi metode pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VBMadrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini berawal dari rasa ingin tahu peneliti tentang metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berisi praktis dan teoritis kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Manfaat dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berupa pemikiran dalam perkembangan dan peningkatan kualitas lembaga pendidikan formal.

2. Manfaat Praktis.

a. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan sebagai salah satu bahan untuk menambah pengetahuan tentang penelitian dan penulisan karya ilmiah yang baik sebagai bekal penulisan karya ilmiah selanjutnya.

b. Bagi Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan pandangan kepada mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan mengenai metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist

(20)

di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun pelajaran 2016/2017.

c. Bagi IAIN Jember

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi baru yang positif dan dapat menambah khasanah literatur tentang metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun pelajaran 2016/2017.

E. Definisi Istilah

Definisi istilah berisi tentang pengertian istilah-istilah penting yang menjadi titik perhatian peneliti di dalam judul penelitian. Tujuannya agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap makna istilah sebagaimana dimaksud oleh peniliti.10

Judul penulisan proposal skripsi ini adalah penerapan metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di kelas VB

Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember Tahun Pelajaran 2016/2017, maka penulis akan mempertegas beberapa istilah yang terkandung didalamnya, yaitu:

1. Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian penerapan adalah perbuatan menerapkan. Sedangkan menurut pendapat ahli Penerapan adalah suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan

10Ibid., 45.

(21)

hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan yang di inginkan oleh suatu kelompok atau golongan yang telah terencana dan tersusun sebelumnya.

Penerapan yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah mempraktekkan suatu metode yang dilakukan oleh guru atau pengajar dalam proses pembelajaran untuk memcapai tujuan pembelajaran tertentu.

2. Metode Pembelajaran Card Sort (Sortir Kartu)

Metode Pembelajaran Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang objek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu meminimalisir kelas yang jenuh atau bosan.11

Metode Pembelajaran Card Sort yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah langkah-langkah yang akan digunakan guru atau pengajar untuk menyampaikan materi pelajaran dengan menggunakan kartu sehingga peserta didik dalam proses pembelajaran tidak merasakan bosan dan peserta didik dapat termotivasi dalam belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

3. Mata pelajaran Al-Qur’an Hadist

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadist adalah dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada Madrasah Ibtidaiyah untuk memberikan motivasi, membimbing, mengarahkan pemahaman, mengembangkan

11Hisyam Zaini, dkk, Startegi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: CTSD UIN Sunan Kalijaga, 2011), 53.

(22)

kemampuan dasar dan penghayatan isi yang terkadung dalam Qur’an dan Hadist yang diharapkan dapat diwujudkan dalam perilaku yang memancarkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT sesuai dengan ketentuan Qur’an dan hadist.12

Mata pelajaran Al-Qur’an hadist yang dimaksud dalam judul penelitian ini adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Madarasah Ibidaiyah Ma’arif Condro yang bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar, membaca, menulis, dan memahami isi kandungan ayat-ayat Al- Qur’an dan Hadist.

4. Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro

MI Ma’arif condro adalah lembaga pendidikan formal yang berada di Jalan Gajah Mada XIX/13 Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

Jadi, yang dimaksud Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort Pada Mata Pelajaran Alqur’an Hadist di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro adalah langkah-langkah yang digunakan guru untuk menyampaikan materi dengan menggunakan kertas atau kartu indeks sebagai media pembelajarannya di kelas VB Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kaliwates Jember tahun pelajaran 2016/2017.

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi tentang deskripsi alur pembahasan suatu karya ilmiah mulai dari bab pendahuluan hingga bab penutup.13 Untuk

12Departemen Agama, Kurikulum dan Hasil Belajar Qur’an Hadist Madrasah Ibtidaiyah, (Juni, 2003), 2.

13IAIN Jember, Pedoman Penulisan, 54

(23)

mempermudah dalam penyajian dan memahami dari sistem penelitian ini, maka dibuat sistematika pembahasan sebagai berikut:

BAB 1 Pendahuluan

Membahas tentang pendahuluan yang terdiri atas sub-sub bab yaitu:

latar belakang masalah, fokus penelitiaan, tujuaan penelitiaan, manfaat penelitiaan, definisi istilah, sistematika pembahasan.

BAB II Kajian Kepustakaan

Membahas tentang kajian kepustakaan yang meliputi penelitian terdahulu yang membuat penelitian–penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan pada saat ini dan kajian teori yang digunakan kajian sebagi persepektif oleh peneliti, yaitu tentang Penenrapan metode pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah Jember.

BAB III Metode Penelitian

Menjelaskan tentang penyajian metode penelitian,yang digunakan oleh peneliti yang berisi pendekatan dan jenis penelitian, lokasi penelitian, subyek penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data, keabsahan data, dan terakhir adalah tahap-tahap penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti.

Metode peneliti merupakan acuan yang harus diakui guna menjawab menjawab pertanyaan dalam fokus penelitian.

BAB IV Penyajian Data dan Analisis.

Menjelaskan tentang penyajian data dan analisis data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian, penyajian data dan analisis data, serta diakhiri

(24)

dengan pembahasan temuan dari lapangan. Bab ini berfungsi bahan kajian untuk memaparkan data yang diperoleh guna menemukan kesimpulan.

BAB V Penutup

Bagian ini menjelaskan bab akhir atau penutup yang didalamnya berisi kesimpulan dan saran-saran. Bab ini untuk memperoleh gambaran dari hasil penelitian berupa kesimpulan, dengan kesimpulan ini akan dapat membantu makna dari penelitian yang dilakukan. Selanjutnyaskripsi ini diakhiri daftar pustaka dan lampiran-lampiran sebagai pendukung di dalam pemenuhan kelengkapan data skripsi.

(25)

BAB II

KAJIAN KEPUSTAKAAN A. Penelitian Terdahulu

Pada bagian ini peneliti mencamtumkan hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang hendak dilakukan yaitu:

1. Gharizatul Latifah, 2015: Implementasi Metode Card Sort dalam Proses Pembelajaran PAI Siswa SMP Ainul Yaqin Tahun Pelajaran 2015/2016.

Skripsi. Jurursan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri Jember. Pendidikan Agama Islam merupakan pndasi dasar yang bisa mengarahkan siswa menuju cita-cita pendidikan yang termaktub dalam Undang-Undang SISDIKNAS. Salah satu cara guru untuk mensukseskan poses pembelajaran PAI dengan metode. Implementasi Metode Card Sort merupakan salah wujud usaha guru untuk mensukseskan proses pembelajaran PAI. Maka dalam hal ini dilakukan penelitian dengan Judul Implemetasi Metode Card Sort dalam proses pembelajaran PAI siawa SMP Ainul Yaqin Tahun Pelajaran 2015/2016.

Penelitian ini terdiri dari tiga fokus penelitian, yaitu: (1) Bagaimana perencanaan metode card sort dalam proses PAI di SMP Ainul Yaqin Tahun Pelajaran 2015/2016. (2) Bagaimana pelaksanaan metode card sort dalam proses PAI di SMP Ainul Yaqin Tahun Pelajaran 2015/2016. (3) Bagaimana evaluasi metode card sort dalam proses PAI di SMP Ainul Yaqin Tahun Pelajaran 2015/2016.

14

(26)

Adapun metode penenlitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, pengumpulan data dalam pelaksanaan penelitian ini dengan observasi, wawancara, dokumentasi. Adapaun metode analisis data yang digunakan dalam melaksanakan penenlitian ini adalah deskriptif kualitatif dan keabsahan datanya menggunaka triangulasi sumber dan metode.

Hasil dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan implementasi metode Card Sort dalam proses pembelajaran PAI. 1) guru tidak hanya monoton terhadap acuan RPP yang ditentukan tapi guru juga bisa memasukkan metode yang tepat dalam proses pembelajaran. 2) digambarkan dengan inovasi guru yang mampu merubah paradigma bahwa dalam pembelajaran PAI itu guru yang selalu aktif dan mampu merubah siswa menjadi aktif serta bersemangat mengikuti proses pembelajaran. 3) dapat digambarkan dengan adanya evaluasi metode card sort dalam pembelajaran guru bukan menjadi patner yang bisa membantu berjalannya evaluasi dengan baik. Dan siswa juga lebih santai dalam mengikuti proses evaluasi.14

Persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang Card Sort, jenis penelitiannya menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dan analisis datanya menggunakan triangulasi metode dan sumber. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah mata pelajaran yang diteliti pada

14Gharizatul Latifah,Implementasi Metode Card Sort dalam proses Pembelajaran PAI di SMP Ainul Yaqin,(Skripsi: IAIN Jember,2015)

(27)

penelitian terdahulu mata pelajaran PAI, sedangkan pada penelitian ini adalah mata pelajaran Al-Qur’an Hadist.

2. Nurul Tarbiyatun. 2011. Implementasi Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Hafalan Al-Qur`an Hadits Materi Surat Al-Qori`ah dan At-Tin pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan Tarbiyah.

Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak tiga siklus.

Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah Untuk mengetahui penerapan metode Card Sort dapat meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.

Dari analisis data didapatkan bahwa prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah

(28)

Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang mengalami peningkatan dalam setiap siklusnya, yaitu kondisi awal kemampuan siswa rata-rata belum sepenuhnya hafal tentang surat al- Qori`ah dan at-Tin, rata-rata kemampuan siswa 64. Pada siklus I dapat ditingkatkan rata-rata kemampuan siswa menjadi 65; pada Siklus II rata-rata kemampuan siswa 67,6; dan di Siklus III rata-rata kemampuan siswa 73,6.

Penerapan metode Card Sort mempunyai pengaruh dalam meningkatkan prestasi hafalan al-Qur`an Hadits materi surat al-Qori`ah dan at-Tin pada siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, yaitu dengan hasil siswa yang tuntas belajar pada Siklus I sebanyak 8 siswa dari 21 siswa atau 38%, pada Siklus II sebanyak 14 siswa dari 21 siswa atau 67 % dan di Siklus III sebanyak 19 siswa dari 21 siswa atau 90%.15

Persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian ini adalah sama-sama strategi card sort dan mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, sedangkan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah pendekatan yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah penelitian tindakan kelas dan jenis penelitiannya action research, sedangkan pada penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian field research, lokasi yang di teliti pada penelitian terdahulu adalah Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang

15Nurul Tarbiyatun, Implementasi Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Hafalan Al- Qur`an Hadits Materi Surat Al-Qori`ah dan At-Tin pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, (Skripsi: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, 2011)

(29)

Kabupaten Semarang, sedangkan pada penelitian ini di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

3. Durotul Yatimah, 2014: Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca pada pemebelajaran Bahasa Indonesia Kelas II MI Ma’arif kebonsari Borobudur Magelang. Skripsi. Yogyakarta Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014. Pembelajaran di kelas II Ma’aif Kebonsari Borobudur Magelang khususnya dalam hal kemampuan membaca masih rendah. Hal ini terbukti dai beberapa siswa dalam membaca masih kurang tepat dalam ucapan atau lafal. Masih kurangnya ketepatan irama atau intonasi kalimat, kurangnya penguasaan tanda baca dan masih lambatnya ketepatan membaca, observasi, kemudian dilakukan sharing dengan teman sejawat, kemampuan membaca siswa masih sangat rendah di engaruhi oleh beberapa faktor diantaranya motivasi belajar siswa rendah, guru belum menerapkan strategi pembelajaran variatif dan menarik, selain itu guru juga belum mengoptimalkan media pembelajaran. Tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan strategi card sort untuk meningkatkan kemapuan membaca siswa kelas II MI

Ma’arif Kebonsari Borobudur, Magelang Tahun Pelajaran 2013/2014.

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas dalam bentuk siklus. Di siklus I ke siklus selanjutnya yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi.

(30)

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penerapan pembelajaran dengan menggunakan strategi card sort dapat dilaksanakan dengan baik terlihat dari kemampuan membaca siswa. (2) Mengguanakan strategi card sort dapat meningkatkan kemampuan membaca hal ini terbukti pada kondisi awal pra siklus siswa yang tuntas dalam pembelajaran adalah 8 siswa dari 12 atau 58% dan yang belum tuntas dalam pembelajaran 5 siswa dari 12 atau 42%.pada siklus I siswa tuntas dalam pembelajaran adalah 9 dari 12 atau 75% dengan siswa yang belum tuntas pembelajaran adalah 3 dari 12 atau 25%. Pada sikus II siswa yang tuntas pembelajaran adalah 12 siswa atau 100% dengan demikian tingkat ketuntasan sudah lebih dari 80% sehingga tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan.16

Persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian ini adalah sama-sama strategi card sort, sedangkan perbedaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah mata pelajaran yang di teliti pada penelitian terdahulu adalah mata pelajaran Bahasa Indoenesia, sedangkan pada penelitian ini mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, pendekatan yang digunakan pada penelitian terdahulu adalah penelitian tindakan kelas dan jenis penelitiannya action research, sedangkan pada penelitian ini menngunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan jenis penelitian field research, lokasi yang di teliti pada penelitian terdahulu adalah Madrasah

Ibtidaiyah Ma’arif kebonsari Borobudur Magelang, sedangkan pada

16Durotul Yatimah, Penerapan Stratgi Card Sort Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca pada pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II MI Ma’arif kebonsari Borobudur Magelang, (Skripsi: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014)

(31)

penelitian ini di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Condro Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dipaparkan diatas, maka terdapat perbedaan dan persamaan:

Tabel 1.1 : Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Persamaan Perbedaan

1 2 3 4 5

1. Gharizatul Latifah

Impelementasi Metode Card Sort dalam proses

pembelajaran PAI di SMP Ainul Yaqin tahun Pelajaran 2015/2016.

Sama-sama mengkaji tentang:

1. Metode Card Sort

2. Menggunakan penenlitian Kualitatif Deskriptif 3. Analisis data

nya

menggunakan Triangulasi Sumber dan Triangulasi Metode

1. Pada penelitian terdahulu mata pelajaran yang diteliti adalah mata pelajaran PAI, sedangkan pada penelitian ini mata pelajaran Al-Qur’an Hadist

2. Nurul Tarbiyah

Implementasi Metode Card Sort Untuk Meningkatkan Prestasi Hafalan Al-Qur`an Hadits Materi Surat Al- Qori`ah dan At- Tin pada Siswa Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Ma`arif

Sama-sama mengkaji tentang:

1.Strategi card sort

2.Mata

pelajaran Al- Qur’a Hadist

1. pada penelitian terdahulu yang diteliti adalah materi al- Qori’ah dan at-Tin, sedangkan pada penelitian ini materi Hukum bacaan Waqaf dan Washal.

2. Penelitian terdahulu menggunakan penelitian tindakan kelas, sedangkan pada penelitian ini

(32)

1 2 3 Gedangan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

4 5

menggunakan kualitatif deskriptif

3. Durotul Yatimah

Penerapan Strategi Card Sort Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas II MI Ma’arif kebonsari Borobudur Magelang.

Sama-sama mengkaji tentang strategi Card sort

1. Penelitian terdahulu yang diteliti adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan pada penelitian ini mata pelajaran Al- Qur’ab Hadist.

2. Penelitian terdahulu menggunakan penelitian tindakan kelas, sedangkan penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif.

B. Kajian Teori

Bagian ini berisi tentang pembahasan teori yang dijadikan sebagai perspektif dalam melakukan penelitian. Pembahasan teori secara lebih luas dan mendalam akan semakin memperdalam wawasan peneliti dalam mengkaji permasalahan yang hendak dipecahkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian.17Yang akan dibahas berikut ini:

17Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, 46.

(33)

1. Kajian Teori Tentang Metode Pembelajaran Card Sort (Sortir Kartu) a. Pengertian Metode Pembelajaran

Metode merupakan cara untuk mencapai sesuatu. artinya, metode digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.18

Metode pembelajaran juga merpakan teknik penyajian bahan pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan bahan pelajaran, baik secara individual atau secara kelompok.19

Dengan demikian, metode dalam rangkaian sistem pembelajaran memegang peran sangat penting kerana, keberhasilan suatu metode pembelajaran sangat tergantung pada cara guru menggunakan metode pembelajaran.

Kata atau istilah pembelajaran dan penggunaannya masih tergolong baru, yang mulai populer semenjak lahirnya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Menurut undang- undang ini, pembelajaran diartikan sebagai proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut pengertian ini, pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan, kemahiran, dan tabiat, serta pembentukan

18Abdul Majid, Strategi Pembelajaran,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016), 193.

19Sabri dalam Mashudi, Strategi Pembelajaran di perguuan tinggi, (Lumajang: LP3DI Press, 2012), 46.

(34)

sikap dan keyakinan pada peserta didik.20 Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses interaksi antara pendidik dan peserta didik untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.

Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi pembelajaran. metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu.21

Jadi, Metode pembelajaran yang dimaksud adalah langkah- langkah yang digunakan oleh guru atau pendidik untuk mengimplementasikan suatu strategi yang dipilih sehingga mempermudah peserta didik menerima dan memahami materi pelajaran yang disampaikan, dan pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat tersampaikan dan dikuasi oleh peserta didik.

b. Memilih Metode pembelajaran

Metode pembelajaran merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa agar siswa tidak merasa jenuh dalam proses pembelajaran, maka dari itu dalam memilih metode pembelajaran guru seharus mengetahui karakteristik siswa dan juga karakteristik bidang studi yang akan diajarkannya. Berikut ini penjelasan kertakait karakteristik siswa dan karakteristik bidang studi, yaitu:

20Ahmad Susanto, Teori Belajar &Pembelajaran di Sekolah Dasar, (Jakarta: Prenada Media Group, 2015), 19

21Abdul Majid, ,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2016), 107

(35)

1) Karakteristik Siwa

Masa usia sekolah dasar adalah masa kanak-kanak akhir berlangsung dari usia enam hingga kira-kira dua belas tahun. Sesuai dengan karakteristik anak usia sekolah dasar yang suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang besar, mudah terpengaruh oleh lingkungan, dan gemar membentuk kelompok sebaya. Pembelajaran disekolah dasar diusahakan untuk terciptanya suasana yang kondusif dan menyenangkan. Oleh karena itu, guru harus pandai-pandai dalam membangun motivasi siwa dalam belajar.

Bagi peserta didik yang berada di kelas rendah atau kelas 1 sampai kelas 3 membutuhkan motivasi ekstrinsik, karena siswa yang berada dikelas rendah, kira-kira umur 6 atau 7 tahun sampai 8 atau 9 tahun sikap peserta didik cenderung mematuhi apa yang diperintah oleh guru. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik sangat penting.

Sedangkan bagi peserta didik yang berada di kelas tinggi, kira-kira umur 9 atau 10 tahun sampai 11 atau 12 tahun peserta didik lebih menyadari pentingnya kewajiban belajar serta manfaatnya bagi mereka. Oleh karena itu, motivasi instrinsik sangat penting bagi peserta didik di kelas tinggi.

Guru perlu memerhatikan beberapa prinsip pembelajaran yang diperlukan agar tercipta suasana yang kondusif dan menyenangkan tersebut, yaitu:22(a) prinsip motivasi, (b) prinsip latar

22Ahmad Susanto, Teori Belajar & Pembelajran...(Jakarta: Pranadamedia Group, 2013), 86

(36)

belakang, (c) prinsip pemusatan perhatian, (d) prinsip keterpaduan, (e) prinsip pemecahan masalah, (f) prinsip menemukan, (g) prinsip belajar sambil bekerja, (h) prinsip belajar sambil bermain, (i) prinsip perbedaan individu, (j) prinsip hubungan sosial.

Prinsip-prinsip pembelajaran di atas harus dilakukan oleh setiap guru dalam memilih metode pembelajaran, karena guru yang masih cenderung mendominasi pengajaran, merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Untuk saat ini hasil belajar dijadikan tolak ukur keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2) Karakteristik Bidang Studi

Selain melihat dari karakteristik siswa yang perlu di perhatikan adalah bidang studi, dalam pemilihan metode pembelajaran bidang studi juga menjadi acuan cocok tidaknya metode pembelajaran yang digunakan, karena apabila metode yang dipilih tidak sesuai dengan bidang studi atau materi yang disampaikan maka hasilnyapun tidak akan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dicapai.

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadist adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan hadist dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis-hadis

(37)

tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.23

Banyak metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran agama islam, yang hampir tidak jauh berbeda dengan metode-metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran mata pelajaran lainnya.

Beragamnya metode dalam pembelajaran agama ini karena akan sangat tegantung pada kekhususan-kekhususan yang ada pada masing-masing bahan/materi pelajaran, baik sifat maupun tujuannya.

c. Metode Pembelajaran Card Sort (Sortir Kartu)

Strategi Card Sort adalah sebuah strategi pembelajaran yang merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta, tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang jenuh atau bosan.24

Jadi metode pembelajaran Card Sort adalah salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk mengaktifkan siswa yang jenuh dalam proses pembelajaran. metode card sort memiliki ciri khas dengan menggunakan kartu, maka dari itu seyogyanya kreatifitas dalam mendesain kartu-kartu tersebut harus di lakukan agar kualitas dari card sort bermanfaat dan peserta didik dapat

23Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 165 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah, 39. PDF

24Hisyam Zaini, dkk, Strategi Pembelajaran Aktif... (Yogyakarta: CTSD IAIN Sunan kalijaga, 2007), 50.

(38)

memberikan jawaban yang bagus atau pemahaman terhadap kata atau gambar yang di maksud pada kartu.

1) Langkah-langkah metode Card Sort ( Sortir Kartu)

Adapun langkah-langkah penerapan metode card sort antara lain :25

a) Beri setiap siswa kartu indeks yang berisi informasi atau contoh yang cocok dengan satu atau beberapa kategori. Berikut beberapa contohnya:

(1) Jenis-jenis pohon vs Jenis-jenis tumbuhan hijau.

(2) Karakter dalam berbagai drama shakespeare (3) Gejala-gelaja dari beragam penyakit.

(4) Karakteristik dari logam.

(5) Dll.

b) Perintah siswa untuk berkeliling ruangan dan mencari siswa lain yang kartunya cocok dengan kategori yang sama. (Anda dapat mengumunkan kategorinya sebelumnya atau biarkan siswa menemukannya sendiri).

c) Perintahkan kepada siswa yang kartu memiliki kategori sama untuk menawarkan diri kepada siswa lain.

d) Ketika tiap kategori ditawarkan, kemukakan poin-pon pengajaran yang menurut anda penting.

Variasi:

25Melvin L. Siberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, (Bandung: Nuansa Cendekia,2014),169-170

(39)

(a) Perintah setiap kelompok untuk membuat presentasi pengajaran tentang kategorinya.

(b) Pada awal kegiatan, bentuklah beberapa tim. Beri tiap tim satu dus kartu. Pastikan bahwa mereka mengocoknya agar kategori-kategori yang cocok dengan mereka tidak jelas di mna letaknya. Perintahkan tiap tim untuk memilah-milah kartu menjadi sjumlah kategori. Tiap tim bisa mendapatkan skor untuk jumlah kartu yang dipilih dengan benar.

2) Kelebihan Metode Card Sort

Beberapa keunggulan atau kelebihan metode Card Sort menurut para ahli antara lain :26

a) Guru mudah menguasai kelas.

b) Guru mudah menerapkan dengan baik.

c) Guru mudah mengorganisir kelas.

d) Guru mudah menyiapkan materinya.

e) Mudah dilaksanakannya pembelajaran.

f) Strategi ini dapat di ikuti oleh siswa yang jumlahnya banyak g) Dapat mengarahkan siswa yang merasa bosan terhadap pelajaran

yang telah diberikan.

h) Pelaksanaannya sangat sederhana dan siswa mudah dalam mengelompokkan pokok-pokok materi sehingga mudah dalam memahami materi yang diajarkan guru.

26https://zaifbio.wordpress.com/tag/card-sort/ diakses pada 15 januari 2017 pukul 16:30

(40)

3) Kekurangan Metode Card Sort

Beberapa kelemahan dari metode Card Sort antara lain:27 a) Adanya kemungkinan terjadinya penyimpangan perhatian murid,

terutama apabila terjadi jawaban-jawaban yang menarik perhatiannya. Padahal bukan sasaran (tujuan) yang diinginkan dalam arti terjadi penyimpangan dari pokok persoalan semula.

b) Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan Card Sort dan tujuan strategi belajar adalah memperkuat daya ingat terhadap materi yang telah dipelajari siswa.

c) Membuat siswa kurang aktif dalam menyimpulkan pendapat.

d) Membutuhkan persiapan dan media yang berupa kartu-kartu sebelum kegiatan berlangsung.

e) Apabila guru kurang bisa mengendalikan kelas maka suasana kelas akan menjadi gaduh.

2. Kajian Teori Tentang Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist a. Pengertian Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist

Pendidikan Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah sebagai bagian yang integral dari Pendidikan Agama Islam, memang bukan satu-satunya faktor yang menentukan dalam pembentukan watak dan kepribadian siswa. Tetapi secara substansial mata pelajaran Qur’an Hadist memiliki kontribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta

27https://zaifbio.wordpress.com/tag/card-sort/ diakses pada 15 januari 2017 pukul 16:30

(41)

didik untuk mempraktekkan nilai-nilai keyakinan keagamaan (tauhid) dan akhlaqul karimah dalam kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran Al-Qur’an Hadis di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan hadist dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-surat pendek tersebut dan hadis- hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari- hari melalui keteladanan dan pembiasaan.28

Jadi yang dimaksud Pembelajaran Al-Qur’an Hadist adalah proses transormasi ilmu dan nilai-nilai yang terkait dengan Al-Qur’an dan Hadist mulai dari cara membaca, menulis hingga mengamalkan kandungan-kandungan yang terdapat dalam Al-Qur’an dan Hadist dalam kehidupan sehari-hari.

b. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist

Mata pelajaran Qur’an Hadist pada Madrasah Ibtidaiyah berfungsi:29

(1) Menumbuh kembangkan kemampuan siswa membaca dan menulis Qur’an dan Hadist.

(2) Mendorong, membimbing, dan membina kegemaran dan kemauan untuk membaca Qur’an dan Hadist.

28Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 165 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab Pada Madrasah, 39. PDF

29Departemen Agama, Kurikulum dan Hasil Belajar Qur’an Hadist Madrasah Ibtidaiyah, (Juni, 2003), 2

(42)

(3) Menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan, dan pengalaman kandungan ayat-ayat Qur’an dan Hadist dalam perilaku siswa sehari-hari.

(4) Memberikan bekal pengetahuan untuk mengikuti pendidikan pada jenjang yang setingkat lebih tinggi (MTs atau SLTP).

Pembelajaran Qur’an Hadist di Madrasah Ibtidaiyah bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada siswa dalam membaca, menulis, membiasakan dan menggemari membaca Qur’an dan Hadist serta menanamkan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Qur’an Hadist bertujuan untuk mendorong, membina dan membimbing akhlak dan perilaku siswa dengan berpedoman kepada isi kandungan ayat-ayat Qur’an dan Hadist.30

c. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Qur’an Hadist.

Ruang lingkup pengajaran Qur’an-Hadist di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:31

(1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Qur’an yang benar sesuai dengan ilmu tajwid.

(2) Hafalan surat-surat pendek.

(3) Pemahaman kandungan surat-surat pendek.

(4) Hadist-hadist tentang kebersihan, niat, menghormati orang tua, persaudaraan, silaturrahim, taqwa, menyayangi anak yatim, shalat berjama’ah, ciri-ciri orang munafik dan amal shaleh.

30Ibid, 3.

31Ibid, 3.

(43)

3. Penerapan Metode Pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadist

Penerapan metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Al- Qur’an hadist adalah menuntut peserta didik untuk aktif dan semangat dalam belajar dengan menggunakan kertas sebagai medianya sehingga peserta didik tidak merasakan bosan didalam kelas, karena metode pembelajaran card sort juga menekankan terhadap gerakan fisik, yang diutamakan dapat membuat pelajaran Al-Qur’an Hadist menyenangkan dan peserta didik mudah memahami pelajaran.

Dalam proses pembelajaran pada penerapan metode pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al-Quran Hadist di lakukan melalui tiga

langkah yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Ketiga langkah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Perencanaan Metode Pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadist

Suatu kegiatan akan berjalan dengan baik dan lancar sehingga dapat mencapai tujuan seperti yang di harapkan jika direncanakan sebelumnya. Perencanaan program belajar mengajar memperkirakan mengenai tindakan yang akan dilakukan pada saat melaksanakan pembelajaran.

Perencanaan adalah menentukan apa yang akan dilakukan.

Perencanaan mengandung rangkaian-rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari tujuan, penentuan kebijakan, penentuan

(44)

program, penentuan metode-metode dan prosedur tertentu dan penentuan kegiatan brdasarkan jadwal sehari-hari.”32

Berkenaan dengan perencanaan pembelajaran merupakan proses memilih, menetapkan, mengembangkan pendekatan dan teknik pembelajaran, menawarkan bahan ajar, menyediakan pengalaman belajar yang bermakna, serta mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran dalam mencapai hasil pembelajaran.33

Jadi, perencanaan dalam kegiatan pembelajaran merupakan suatu upaya untuk menentukan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. pengembangan program pengajaran dimaksud adalah rumusan-rumusan tentang apa yang akan dilakukan guru dan pesert didik dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran, sebelum kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya dilakukan.

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam perencanaan pembelajaran metode Card Sort pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadist untuk memotivasi belajar peserta didik agar dalam proses belajar mengajar peserta didik tidak merasa terbebani sehingga peserta didik aktif dan merasa senang dalam belajar.

Kegiatan perencanaan metode pembelajaran Card Sort yang harus disiapkan oleh guru sebelum pelaksanaan pembelajaran Al-Qur’an Hadist meliputi:

32Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Strandar Kompetensi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), 15-16

33Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI,( Jember : Madania Center Press,2008), 10.

(45)

(1) Menyiapkan renacana pelaksanaan pembelajaran (RPP) mata pelajaran Al-Qur’an Hadist yang telah dibuat, maka guru menyiapkan saran dan prasarana yang diperlukan seperti sumber belajar, media pembelajaran dan alat peraga yang dibutuhkan.

Dalam metode pembelajaran card sort guru membutuhkan sumber belajar, dan media pembelajarannya berupa kertas yang telah di potong-potong atau kartu indeks.

(2) Menyiapkan materi pelajaran yang akan disampaikan.

(3) Apabila kelas besar, membagi peserta didik dalam beberapa kelompok.

(4) Menyiapkan instrumen penilaian berupa pertanyaan.

Selanjutnya yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembelajaran adalah menyiapkan perangkat pembelajaran diantaranya : 1) Silabus

Istilah silabus dapat didefinisikan sebagai “Garis besar ringkasan, iktisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran”.

Silabus adalah rancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu, sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan penyajian materi kurikulum, yang dipertimbangkan berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.34

34Nurhadi dalam Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Strandar Kompetensi Guru, 38.

(46)

Silabus digunakan untuk menyebutkan suatu produk pengembangan kurikulum berupa penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi dan kemampuan dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang perlu dipelajari peserta didik dalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Jadi, yang dimaksud silabus adalah rancangan pembelajaran yang dipakai oleh guru sebagai acuan pembuatan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Pada umunya suatu silabus paling sedikit harus mencakup unsur-unsur:35

(a) Tujuan mata pelajaran yang akan diajarkan (b) Sasaran-sasaran mata pelajaran

(c) Keterampilan yang diperlukan agar dapat menguasai mata pelajaran tersebut dengan baik.

(d) Urutan topik-topik yang diajarkan.

(e) Aktvitas dan sumber-sumber belajar pendukung keberhasilan pengajaran.

(f) Berbagai teknik evaluasi yang digunakan.

Berkenaan dengan komponen silabus lebih rinci, bahwa silabus berisi uraian program yang mencantumkan:36

(a) Bidang studi yang diajarkan (b) Tingkat satuan sekolah/madrasah

35Ibid, 39.

36Ibid, 40

(47)

(c) Semester

(d) Pengelompokan kompetensi dasar (e) Materi pokok

(f) Indikator

(g) Strategi Pembelajaran (h) Alokasi waktu

(i) Bahan/ alat/ media.

2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana pelaksanaan pembeajaran (RPP) dikembangkan berdasarkan silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah program perencanaan yang disusun sebagai pedoman pelaksanaan pembelajaran untuk setiap kegiatan proses pembelajaran.”37

Ada guru yang mungkin beranggapan mengajar bagi seorang guru adalah tugas rutinan atau pekerjaan keseharian, dengan demikian guru yang berpengalaman tidak perlu membuat perencanaan, sebab ia telah tahu apa yang harus dikerjaannya di dalam kelas. Pendapat itu mungkin ada benarnya seandainya mengajar hanya dianggap sebagai proses menyampaikan materi pelajaran, tetapi seperti yang telah kita pelajari mengajar tidak sesempit itu. Mengajar adalah proses mengatur lingkungan supaya siswa belajar yang kemudian diistilahkan dengan pembelajaran.

37Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta: Prenada Media Group, 2011), 59

(48)

maka setiap proses pembelajaran satu dengan yang lain akan berbeda tergantung pada tujuan pembelajaran, materi pelajaran serta karakteristik peserta didik sebagai subjek belajar. Oleh sebab itu, guru perlu merencanakan pembelajaran dengan matang.

Rencana pembelajaran yang ideal adalah RPP yang sesuai dengan kondisi dan lingkungan peserta didik, jadi guru mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk dapat mengembangkan RPP sesuai dengan kondisi di lapangan dengan berpedoman pada strandar minimal yang ada.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 bab IV Pasal 20 perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya 5 komponen pokok:38

(a) Tujuan Pembelajaran.

(b) Materi Ajar

(c) Metode Pengajaran (d) Sumber Belajar

(e) Penilaian hasil belajar.

Berkenaan dengan komponen rencana pelaksanaan pembelajaran lebih rincin terdapat 11 komponen, diantaranya:39 (a) Identitas Sekolah/ Madrasah.

(b) Alokasi Waktu.

38Ibid, 60.

39Zulaichah Ahmad, Perencanaan Pembelajaran PAI, 74

(49)

(c) Standar Kompetensi.

(d) Kompetensi Dasar.

(e) Indikator.

(f) Tujuan Pembelajaran.

(g) Materi Pembelajaran.

(h) Metode Pembelajaran.

(i) Langkah-langkag Pembelajaran.

(j) Alat/Bahan/Sumber Belajar.

(k) Penilaian.

b. Pelaksanaan Metode Pembelajaran Card Sort pada mata pelajaran Al- Qur’an Hadist

Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya belajar mengajar di kelas yang merupakan inti dari kegiatan di sekolah.

Jadi pelaksanaan pengajaran adalah interaksi guru dengan murid dalam rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada peserta didik dan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dalam pelaksanaan pembelajaran guru adalah salah satu faktor yang mempunyai pengaruh besar dalam meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Dalam hal ini guru di tuntut untuk memiliki keterampilan dalam menyelengarakan pembelajaran yang dapat mengantarkan siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan.

Pelaksanaan pembelajaran melalui metode pembelajaran card sort pada mata pelajaran Al-Qur’an hadist berfungsi memotivasi belajar

(50)

peserta didik supaya peserta didik aktif dan tidak bosan dalam pembelajaran. kegiatan ini di mulai:

(1) Guru membagi kertas yang telah dipotong-potong atau kartu indeks yang berisi informasi kepada semua peserta didik.

(2) Perintah pesert didik untuk berkeliling didalam kelas untuk mencari pemilik kartu yang kategorinya sama.

(3) Kemudian perintah peserta didik yang kategorinya sama untuk diskusi didepan kelas.

(4) Setiap peserta didik yang tampil, sampaikan poin-poin tentang kategori masing-masing

Adapun komponen yang meliputi pelaksanaan yaitu:

1) Materi Pembelajaran

Bahan atau materi pelajaran (learning materials) adalah segala sesuatu yang menjadi isi kurikulum yang harus dikuasai oleh pserta didik sesuai dengan kompetensi dasar dalam rangka pencapaian standar kompetensi setiap mata pelajaran dalam satuan pendidikan tertentu.40 Materi pelajaran merupakan bagian terpenting dalam proses pembelajaran, bahkan dalam pengajaran yang berpusat pada materi pelajaran, materi pelajaran merupakan inti dari kegiatan pembelajaran.

Besar kecilnya materi yang disampaikan atau ruang lingkup materi sangat bergantung pada karakteristik peserta didik dan jenis

40Wina Sanjaya, Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, 141.

(51)

materi yang dipelajari. Umumnya ruang lingkup materi sudah tergambar pada saat penentuan tujuan pembelajaran.41 Materi pelajaran umunya merupakan gabungan antara jenis materi yang berbentuk pengetahuan, keterampilan dan sikap. Merril (1977:37) membedakan isi pelajaran menjadi empat jenis, yaitu : fakta, konsep, prosedur, dan prinsip.42

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan materi pelajaran antara lain:43

1. Materi pembelajaran hendaknya sesuai dengan tujuan intruksional.

2. Materi pembelajaran hendaknya sesuai dengan tingkatan pendidikan/ pengembangan santri pada umumnya

3. Materi pembelajaran hendaknya terorganisis secara sistematis dan berkesinambungan.

4. Materi pembelajaran hendaknya mencakup hal-hal yang faktual dan konseptual.

Dengan demikian materi pembelajaran perlu direncanakan dan diterapkan sedemikian rupa guna mencapai tujuan pembelajaran.

41Hamzah B. Uno, Model-Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif, 5

42Ibid, 5

43Ibrahim, Perencanaan Pengajaran (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),102

Referensi

Dokumen terkait

Rekomendasi Kulakan Chemical Laundry Terpercaya Daerah Sini Kalau Anda Membutuhkan Aneka Varian Produk Chemical di daerah Seluruh Indonesia Dan Berminat Cari Bibit Pewangi Laundry

Anak dapat melatih pengembangan motorik kasar dengan menggerakkan tubuhnya untuk bermain Induk Ayam dan Musang.. Anak mampu menyebutkan bentuk geometri dan mampu menyusunnya

Senyawa metabolit sekunder dari kelompok fenolik dan flavonoid merupakan senyawa yang berkontribusi pada aktivitas biologis dari suatu tanaman. Kelompok senyawa flavonoid dan

Metode PERT biasanya digunakan untuk menentukan waktu penyelesaian proyek yang diharapkan secara keseluruhan dan dapat mengidentifikasi lintasan kritisnya, yang dimana jika tidak

Metode: Dibuat desain sistem untuk mengobjektifikasi dan menguantifikasi pemeriksaan fisik, yang terdiri dari empat komponen: pemindaian tubuh pasien secara 3

Dengan banyaknya data transaksi yang terjadi, jika pendataan dilakukan secara manual banyak waktu yang terbuang untuk pengolahan data keuangan.Karena banyak tahap

Hasil ini sesuai dengan penelitian Hanum (2015) dengan judul perbedaan penurunan lingkar perut antara latihan senam aerobic dengan latihan sit-up dan bicycle crunch pada

Semakin tinggi pemangsaan predator terhadap hama maka kemampuan predator untuk mengendalikan populasi hama menjadi lebih tinggi.Menurut Holling (1959) terdapat lima komponen