RAJ, Vol 2 (5) 2022 : 653-662, http://journal.yrpipku.com/index.php/raj |
Copyright © 2019 THE AUTHOR(S). This article is distributed under a a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International license.
FACTORS AFFECTING MSME MARKETING PERFORMANCE IN THE TIME OF COVID-19
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEMASARAN UMKM DI MASA COVID-19
Shabrina Ria Ardelilla
*1Dian Puji Puspita Sari
2Linda Hetri Suriyanti
3Universitas Muhammadiyah Riau 180301167@student.umri.ac.id
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out the factors that influence the marketing performance of MSMEs in Pekanbaru City. This research was conducted on MSMEs in all sectors in Pekanbaru City. The analytical method used is descriptive analysis method and multiple linear regression analysis, while data processing using SPSS 22. The sample used in this research amounted to 100 samples. The sampling technique in this study used the slovin formula. Data sourced from questionnaires distributed to respondents. The results showed that the factors that affect the marketing performance of MSMEs, namely, innovation affects the marketing performance of MSMEs in Pekanbaru City, venture capital affects the marketing performance of MSMEs in Pekanbaru City, accounting information affects the marketing performance of MSMEs in Pekanbaru City, entrepreneurial orientation affects on the marketing performance of MSMEs in Pekanbaru City, and E-Commerce has an effect on the marketing performance of MSMEs in Pekanbaru City.
Keywords : Inoovation, venture capital, accounting information, entrepreneurial orientation, e-commerce
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untruk mengetahui dan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemsasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru. Penelitian ini dilakukan pada UMKM diseluruh sektor yang berada di Kota Pekanbaru. Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda, sedangkan pengolahan data menggunakan SPSS 22. Sampel yang digunakan dalam peneltiian ini berjumlah 100 sampel. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus slovin. Data bersumber dari kuesioner yang dibagikan kepada responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pemasaran UMKM yaitu, inovasi berpengaruh terhadap kinerja pemasaran UMKM di Kota Pekanbaru, modal usaha berpengaruh terhadap kinerja pemasaran UMKM di Kota Pekanabru, informasi akuntansi berpengaruh terhadap kinerja pemasaran UMKM di Kota Pekanbaru, orientasi kewirausahaan berpengaruh terhadap kinerja pemasaran UMKM di Kota Pekanabaru, dan E-Commerce berpengaruh terhadap kinerja pemasaran UMKM di Kota Pekanbaru.
Kata Kunci : Inovasi, modal usaha, informasi akuntansi, orientasi kewirausahaan, e-commerce 1. Pendahuluan
Di tengah pandemi Covid-19 usaha mikro kecil menegah UMKM memerlukan strategi untuk dapat mempertahankan usahanya. Dimana usaha kecil mokto menengah UMKM untuk mampu bersaing harus memiliki kompetensi mulai dari faktor internal seperti teknologi, sumber daya manusia, pemasaran, iklim usaha pengelolaan manajemen, produksi, pengolahan, desain, serta permodalan. Faktor eksternal (Slamet, 2018) yaitu pemerintah sebagai lembaga pendukung kemajuan UMKM di Indonesia (Saragih, 2014). Untuk mengatasi kendala di dalam usaha, seorang pengusaha dibutuhkan pondasi cukup kuat dalam
654
menghadapi tekanan ekonomi dan mampu bertahan di pasar yang di akibar Covid-19. Seorang pengusaha harus memiliki orientasi kewirausahaan yaitu mampu berinovasi, proaktif, fleksibel terhadap perubahan lingkungan, dan berani mengambil resiko. Dengan memperbanyak UMKM akan mencapai pemulihan ekonomi. Hal ini dapat dilihat ketika terjadi krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997 dan ketika terjadi krisis global tahun 2008 ternyata UMKM mampu bertahan bahkan dapat menjadi pemulih perekonomian. Sektor UMKM telah mampu menunjukkan kinerja yang lebih kuat dalam menghadapi masa krisis (Suprayitno, 2018).
Akan tetapi, di balik perannya yang strategis dalam menggerakan perekonomian nasional, UMKM menghadapi berbagai tantangan yang cukup kompleks baik dari sisi eksternal maupun internal. Berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM berdasarkan prioritas yaitu:
kurangnya permodalan, kesulitan dalam pemasaran, persaingan usaha yang ketat, kesulitan bahan baku, kurang teknis produksi dan keahlian, kurangnya keterampilan manajerial (SDM) dan kurangnya pengetahuan dalam masalah manajemen khususnya bidang keuangan dan akuntansi (Hadiyati, 2020). Ada lima permasalahan yang dihadapi UMKM, yaitu permodalan, distribusi barang, perizinan, pembukuan yang masih manual masih kurang adaptasi dengan pemasaran online. Modal walaupun bukan satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan dalam mengelola usaha, namun modal juga memiliki peran yang sangat besar untuk kesuksesan suatu usaha, selain faktor tekad, kesabaran, serta kerja keras dari pelaku usaha. Sementara itu inovasi sangat diperlukan dalam mengembangkan usaha menjadi lebih maju lagi sebagai dampak dari kreatifitas dan ide-ide baru yang diciptakan.
Pada era perdagangan bebas ini, agar UMKM dapat bertahan dan terus meningkatkan konstribusinya pada perekonomian negara harus dapat bersaing di pasar global. UMKM harus mampu berkompetisi secara efektif dalam hal harga, kualitas, jasa, struktur biaya, dan kepuasan pelanggan. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan informasi yang berasal dari sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan dari bisnis atau organisasi. Sistem ini menggabungkan metodologi, kontrol dan teknik akuntansi dengan teknologi industri teknologi informasi:antarmuka pengguna, komputer dan perangkat lunak yang canggih. Perangkat lunak ini digunakan untuk melacak transaksi memberikan data internal pelaporan, data pelaporan eksternal, laporan keuangan, dan kemampuan analisis tren. Implementasi yang optimal dari sistem informasi akuntansi oleh UMKM berarti beradaptasi dengan lebih berhasil terhadap perubahan lingkungan dan menunjukkan daya saing tingkat tinggi sehingga meningkatkan karakter dinamis dari sebuah perusahaan (Soenarto, 2018). Dengan kata lain, ada perbaikan dalam pengelolaan administrasi mengenai akuntansi dan keuangan. Dengan menggunakan sistem informasi akuntansi ini, menjadi mungkin bagi UMKM untuk mengukur risiko dari beberapa operasi yang dilakukan atau memprediksi laba masa depan dengan aplikasi perangkat lunak yang canggih statistik. Namun kemajuan yang menakjubkan dalam teknologi telah membuka kemungkinan untuk menghasilkan dan menggunakan informasi akuntansi dari sudut pandang strategis. Karena hal ini penting bagi semua perusahaan, terutama untuk usaha kecil dan menengah yang membutuhkan informasi akuntansi untuk berurusan dengan tingkat ketidakpastian yang lebih tinggi di pasar yang kompetitif dan mampu meningkatkan pemasaran secara efektif (El Louadi, 1998).
Terkait kasus Covid-19 dikelurakanlah PP Nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan maksud membatasi pergerakan orang dan barang sehingga mengharuskan masyarakat jika tidak ada keperluan mendesak diharapkan untuk berdiam diri dirumah. Hal ini juga berdampak terhadap terbatasnya operasional UMKM dan berkurangnya kosumen yang berbelanja secara langsung dibandingkan hari biasa. Dengan ini, pelaku usaha dapat menyusuaikan diri dengan membuka took online berjualan melalui E- Commerce. E-Commerce merupakan sistem penjualan, pembelian dan memasarkan produk dengan memanfaatkan elektronik (Armstrong, 2012). E-commerce pada situasi pandemi Covid- 19 saat ini merupakan media yang tepat bagi UMKM untuk melakukan transaksi bisnis secara
655
online. Dengan menerapkan E-commerce pelaku UMKM dapat membuka toko online di marketplace dan tidak perlu membuat website sendiri. Electronic commerce (E-commerce) didefinisikan sebagai pembelian dan penjualan produk, jasa atau informasi melalui jaringan komputer terutama internet. E-commerce memberikan manfaat bagi UMKM yaitu menawarkan biaya yang lebih rendah per transaksi bisnis terutama berkaitan dengan biaya pengiriman surat dan kertas Dengan menggunakan E-commerce diharapkan para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memperluas area berdagang dan melipat gandakan keuntungan sehingga kinerja pemasaran menjadi semakin optimal.
2. Tinjauan Pustaka
A. Teori Kontigensi (Contingency theoryI)
Teori kontingensi adalah sebuah pendapat bahwa perusahaan bisa mencapai kinerja terbaik pada saat struktur perusahaan relevan dan mampu menangani kontigensi yang diberlakukan berdasarkan ukuran, teknologi, dan lingkungannya. Teori ini punya tujuan untuk dapat memahami bagaimana perusahaan menyalurkan harapan perusahaan dengan kinerja nyata dengan memperhatikan lingkungan bisnis internal dan eksternalnya. Teori kontingensi ini memandang bahwa lingkungan eksternal adalah faktor utama yang sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Teori ini menekankan pada pertanyaan tentang apakah dan dimana variabel kontigensi berkontribusi pada kinerja perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan tidak hanya perlu memperoleh dan memgembangkan sumber daya mereka, tetapi juga perlu meningkatkan kemampuan dan menghadapi turbulensi lingkungan, supaya dapat terus beradaptasi dengan lingkungan sebaik mungkin (Pratono, 2016).
B. Inovasi
Inovasi adalah bagaimana sebuah perusahaan atau seseorang menghasilkan uang dari kretivitas. Di bidang bisnis, dengan melakukan inovasi, perubahan dapat menghadapi bukan saja pesaing, tetapi juga tantangan. Ketika kretivitas berada pada kultur organisasi yang benar hasilnya adalah inovasi (Higgins, 1995).
C. Modal Usaha
Modal merupakan faktor produksi yang mempunyai pengaruh kuat dalam mendapatkan produktivitas atau output, secara makro modal merupakan pendorong besar untuk meningkatkan investasi baik secara langsung pada proses produksi maupun dalam prasarana produksi, sehingga mampu mendorong kenaikan produktivitas dan output.
Sedangkan menurut Meij (2018) modal adalah sebagai kolektivitas dan barang-barang modal yang terdapat dalam neraca sebelah debit, yang dimaksud dengan barang0barang modal adalah semua barang yang ada dalam rumah tangga perusahaan dalam fungsi produktifitasnya untuk membentuk pendapatan.
D. Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan sumber daya seperti manusia secara personal dan juga peralatan, yang di atur untuk mengubah data menjadi informasi. Informasi ini di komunikasikan ke berbagai pengambilan keputusan. SIA dapat menampilkan perubahan ini secara amnusal atau di computer (Mujilan, 2015).
E. Orientasi kewirausahaan
Entrepreneurship atau Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan inovasi untuk memecahkan masalah dan memanfaatkan peluang yang dihadapi masyarakat setiap hari.
Istilah "kewirausahaan" pada dasarnya adalah disiplin ilmu yang mempelajari nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang ketika menghadapi tantangan dalam hidup serta memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang dihadapinya. Kewirausahaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan sikap, tindakan, dan proses yang dilakukan pengusaha saat memulai, menjalankan, dan mengembangkan usahanya (Paramita dan Erdiansyah, 2016).
656 3. Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara lain dari kuantifikasi (pengukuran). Jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung, yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau berbentuk angka (Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggali data yang bersumber dari lokasi terkait dengan permasalahan ini.
B. Populasi dan Sampel
Peneliti tidak mengambil data pada tahun 2022 karena data pada website Kemekop UKM belum belum terdapat pembaharuan data maka pada penelitian ini saya meengambil data pada Desember tahun 2021 yang berjumlah 15.098 pelaku usaha. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik simple random sampling. Dari populasi yang ada sampel yang diambil pada penelitian ini berjumlah 100 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada semua sektor yang ada di Kota Pekanbaru. Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) bahwa jumlah pelaku UMKM yang telah tersebar pada 12 kecamatan di Kota Pekanbaru sebanyak 15.098 dan peneliti mengambil sampel sebanyak 100 UMKM di Kota Pekanbaru dan peneliti membagi sampel tersebut pada setiap kecamatan sebanyak 8 hingga 9 responden dikarenakan jumlah 100 responden dapat dibagi rata dan tersebar secara adil pada setiap kecamatan.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer yang dimana sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sumber data Primer diperoleh berasal dari 100 responden yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru dan memberikan kuesioner kepada responden serta wawancara secara langsung kepada pihak- pihak yang berhubungan dengan penelitian kalau diperlukan.
D. Metode Analisis Data 1. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan kevalidan suatu instrumen. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan serta mampu mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat dan Reliabilitas menunjukkan pada pengertian bahwa suatu instrument dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument sudah baik.
2. AnalisiS Deskriptif
Merupakan Teknik analisis data dengan menggunakan statistik univariate yang meliputi: nilai rata-rata sampel (mean), nilai maksimum, nilai minimum dan nilai standar deviasi dalam bentuk tabel.
3. Uji Normalitas Data
Pada penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov dalam mengambil sebuah keputusan. Kriteria pengambilan keputusan bersadarkan metode Kolmogorov-Smirnov yaitu Nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov atau nilai probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka dapat di katakan normal dan Nilai Sig. Uji Kolmogorov-Smirnov atau nilai probabilitasnya kurang dari 0,05 maka dapat di katakan tidak normal.
4. Uji Multikolinearitas
Tujuan dari digunakannya uji multikolonieritas adalah untuk menentukan apakah setiap model regresi akan di temukan adanya kolerasi yang sempurna antara variabel-variabel bebas di dalamnya atau tidak. Dalam menguji multikolonieritas dibutuhkan sebuah alat statistik yaitu variance inflation factor (VIF).
657 5. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedostisitas merupakan variasi (variabel) berbeda untuk semua pengamatan. Uji Heteroskedostisitas digunakan untuk menguji suatu model regresi apakah terdapat ketidaksamaan variance dari residual 1 pengamatan ke pengamatan yang lainnya (Ghozali, 2018).
6. Analisis Regresi Linier Berganda
Pada penelitian ini pengolahan data akan di lakukan dengan bantuan dari program SPSS 22 dalam menghitung analisis regresi linear berganda. Metode regresi linear berganda merupakan jumlah dari suatu variabel independen yang di gunakan lebih dari satu yang mempengaruhi variabel dependen.
7. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terkait. Adapun kriteria pengujian yang digunakan yaitu Ho : β = 0, maka masing- masing dari H1, H2,……….HN ditolak dan Ho : β ≠ 0, maka masing-masing dari H1, H2,……….HN diterima. Untuk mencari t table dengan df = N-2, tarat nyata 5% dapat dengan menggunakan table statistik. Nilai t tabel dapat dilihat dengan menggunakan t tabel. Dasar pengambilan keputusannya yaitu jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima dan Ho ditolak dan jJika t hitung <
t tabel, maka Ha ditolak dan Ho diterima. Keputusan statistik hitung dan statistik tabel dapat diambil keputusan berdasarkan probabilitas, dengan dasar pengambilan keputusan jika probabilitas>tingkat signifikan, maka Ha diterima dan Ho ditolak dan jika probabilitas<tingkat siginifikan, maka Ha ditolak dan Ho diterima.
8. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R Square) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel-variabel independen yang mampu untuk memperjelas variabel dependen. Adjust R Square sudah disesuaikan dengan derajat masing- masing jumlah kuadrat yang tercakup dalam perhitungan Adjust R Square. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
4. Hasil dan Pembahasan A. Uji Validitas
Tabel 4.1 Hasil Uji Validitas Variabel kinerja pemasaran Pernyataan Nilai Perbandingan Hasil
R hitung R tabel
1 0,757 0,195 Valid
2 0,819 0,195 Valid
3 0,797 0,195 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022
Berdasarkan tabel 4.1 diatas maka dapat dilihat bahwa keseluruhan pernyataan untuk variabel kinerja pemasaran memiliki status valid karena r hitung > r tabel sebesar 0,195.
Tabel 4.2 Hasil Uji Validitas Variabel inovasi
Pernyataan Nilai Pembanding
Hasil r hitung r tabel
1 0,561 0,195 Valid
2 0,633 0,195 Valid
3 0,707 0,195 Valid
4 0,767 0,195 Valid
5 0,803 0,195 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022
658
Berdasarkan tabel 4.2 diatas maka dapat dilihat bahwa keseluruhan pernyataan untuk variabel Informasi Akuntansi memiliki status valid karena r hitung > r tabel sebesar 0,195.
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Modal Usaha Pernyataan Nilai Pembanding
Hasil r hitung r tabel
1 0,586 0,195 Valid
2 0,642 0,195 Valid
3 0,751 0,195 Valid
4 0,748 0,195 Valid
5 0,584 0,195 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022
Berdasarkan tabel 4.3 diatas maka dapat dilihat bahwa keseluruhan pernyataan untuk variabel Modal Usaha memiliki status valid karena r hitung > r tabel sebesar 0,195.
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel informasi akuntansi Pernyataan Nilai Pembanding
Hasil r hitung r tabel
1 0,605 0,195 Valid
2 0,723 0,195 Valid
3 0,801 0,195 Valid
4 0,865 0,195 Valid
5 0,721 0,195 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022
Berdasarkan tabel 4.4 diatas maka dapat dilihat bahwa keseluruhan pernyataan untuk variabel Digital Marketing memiliki status valid karena r hitung > r tabel sebesar 0,195.
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel e-commerce Pernyataan Nilai Pembanding
Hasil r hitung r tabel
1 0,577 0,195 Valid
2 0,690 0,195 Valid
3 0,772 0,195 Valid
4 0,814 0,195 Valid
5 0,797 0,195 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022
Berdasarkan tabel 4.4 diatas maka dapat dilihat bahwa keseluruhan pernyataan untuk variabel Digital Marketing memiliki status valid karena r hitung > r tabel sebesar 0,195.
Realibilitas
Hasil pengujian realibilitas pada tabel 4.6 menunjukkan bahwa semua variabel yang terdiri dari kinerja pemasaran (Y), inovasi (X1), modal usaha (X2), informasi akuntansi (X3) ,orientasi kewirausahaan (X4), e-commerce (X5) reliable karena cronbach’s Aplha menunjukkan besar dari 0,60.
Tabel 4.6 Hasil Uji Realibilitas Variabel peneliti Variabel Nilai Alpha Nilai Kritis Hasil Kinerja Pemasaran 0,693 0,60 Reliabel
Inovasi 0,748 0,60 Reliabel
Modal Usaha 0,680 0,60 Reliabel
Informasi Akuntansi
0,796 0,60 Reliabel
Orientasi Kewirausahaan
0,800 0,60 Reliabel
E-Commerce 0,774 0,60 Reliabel
659 Analisis Deskriptif
Variabel informasi akuntansi, modal usaha, digital marketing, sumber daya manusia dan keberhasilan usaha memiliki nilai mean lebih besar dari pada standar deviasi sehingga penyimpangan data yang terjadi rendah maka penyebaran nilainya merata.
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Kinerja Pemasaran 100 3 15 11.29 2.244
Inovasi 100 2 25 16.83 4.112
Modal Usaha 100 5 25 18.43 3.531
Informasi Akuntansi 100 5 24 16.61 4.242 Orientasi
Kewirausahaan 100 15 25 17.12 4.513
E-Commerce 100 5 25 20.00 3.493
Valid N (listwise) 100
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022 Uji Normalitas
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dari hasil output pengolahan data uji normalitas dengan menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Test diatas, maka dapat diperoleh nilai Asymp.Sig.
(2-tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.
Tabel 4.8 Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardize d Residual
N 100
Normal Paramet ersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation
2.07243748 Most
Extreme Differen ces
Absolute .102
Positive .070
Negative
-.102
Test Statistic .102
Asymp. Sig. (2-tailed) .012c
Monte Carlo Sig. (2- tailed)
Sig. .233d
99% Confidence Interval Lower Bound .222 Upper Bound
.244 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022
Uji Multikolonieritas
Berdasarkan tabel 4.9 diketahui Hasil dari nilai tolerance dari tiap variabel independen lebih besar dari 0,10 yang disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas.
Tabel 4.9 Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF 1 (Constant)
Inovasi .923 1.084
Modal Usaha .906 1.104
660
Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 22, 2022 Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil pengujian diatas diketahui bahwa variabel Informasi akuntansi, modal usaha, digital marketing dan sumber daya manusia memiliki nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga variabel tersebut dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 4.10 Uji Heteroskedastisitas
Uji Regresi Linier Berganda
Tabel 4.11 Uji regresi linier Berganda
Berdasarkan tabel diatas angka yang berada pada unstandardized Coefficients beta, maka dapat disusun persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Y = 9,615 + 0,180 + 0,080 + (- 0,043) + 0,050+ (-0,149) + e
Informasi Akuntansi .898 1.114
Orientasi Kewirausahaan .840 1.191
E-Commerce .965 1.036
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) .540 1.448 .373 .710
Inovasi -.025 .037 -.073 -.682 .497 .923 1.084
Modal Usaha .037 .043 .093 .862 .391 .906 1.104
Informasi
Akuntansi .018 .036 .053 .493 .623 .898 1.114
Orientasi
Kewirausahaan .006 .035 .020 .180 .858 .840 1.191
E-Commerce .015 .042 .036 .343 .732 .965 1.036
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 9.615 2.128 4.519 .000
Inovasi .180 .054 .329 3.321 .001 .923 1.084
Modal Usaha .080 .064 .126 1.263 .210 .906 1.104
Informasi
Akuntansi -.043 .053 -.082 -.814 .418 .898 1.114
Orientasi
Kewirausahaan .050 .052 .101 .976 .332 .840 1.191
E-Commerce -.149 .062 -.232 -2.388 .019 .965 1.036
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
661 Uji Parsial (uji t)
Variabel inovasi, modal usaha, informasi akuntansi, orientasi kewirausahaan dan e- commerce memiliki nilai koefisien yang bertanda positif dengan nilai signifikansi < 0,025 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh inovasi, modal usaha, informasi akuntansi, orientasi kewirausahaan dan e-commerce terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru. Dengan demikian hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah H1 dan H5 diterima. Pada modal usaha, informasi akuntansi dan orientasi kewirausahaan terdapat nilai signifikan > 0,025 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapatnya pengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru.
Tabel 4.12 Uji Persial (Uji t)
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil perhitungan koefisien determinasi pada tabel 4.13 di atas dikolom Adjusted R Square menunjukkan nilai koefisien determinasi sebesar 0,102 atau 10,2%. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,102 tersebut dapat diartikan bahwa variabel independen secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru 10,2% dan sisahnya 89,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.
Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .384a .147 .102 2.127
5. Penutup Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Inovasi berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru.
2. Modal usaha tidak berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru.
3. Informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru.
4. Orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru.
5. E-Commerce berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada UMKM di Kota Pekanbaru.
Model
Unstandardized Coefficients
Standardize d Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 9.615 2.128 4.519 .000
Inovasi .180 .054 .329 3.321 .001 .923 1.084
Modal Usaha .080 .064 .126 1.263 .210 .906 1.104
Informasi
Akuntansi -.043 .053 -.082 -.814 .418 .898 1.114
Orientasi
Kewirausahaan .050 .052 .101 .976 .332 .840 1.191
E-Commerce -.149 .062 -.232 -2.388 .019 .965 1.036
a. Dependent Variable: TOTAL_Y
662 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ada beberapa saran yang diajukan dan dapat bermanfaat, saran tersebut antara lain:
1. Bagi pihak UMKM
a. Memberikan informasi apadanya, karena hasil penelitian ini juga bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM itu sendiri.
b. Jangan takut dengan peneliti yang melakukan wawancara dan survey lapangan secara langsung.
2. Bagi mahasiswa
a. Belajar cara komunikasi yang baik, akrena dalam penyebaran kuesioner dan wawancara secara langsung sangat diperlukan komunikasi yang baik agar responden nyaman dan memberikan data yang jujur
3. Bagi peneliti selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya sebaiknya bisa meneliti objek lebih spesifik atau terpusat pada satu bidang usaha, seperti para pelaku usaha industri pakaian, makanan, bahkan produk sehari-hari serta menambahkan jumlah responden.
Daftar Pustaka
Hadiyati. 2020. Pengaruh Orientasi Pasar, Inovasi Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kinerja Pemasaran Dalam Upaya Mencapai Keunggulan Bersaing. Jurnal Ekonomi dan Teknik Informatika. 2 (1):1-23.
Mujilan. Laura'. (2015). Strategi bertahan UMKM di tengah pandemi Covid-19". Jurnal Akuntansi Dan Ekonomika'. 10(1), 89-98.https://doi.org/10.37859/jae. v10i1.1934.
Paramita, S. (2016) ‘Entrepreneurship Dan New Media Pada Generasi Muda’, Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyaraka, (May). Available At: Http://Lpkmv- Untar.Org/Jurnal/Index.Php/Kajitindak/Article/View/35.
Pratono, D. P., & Irwansyah, M. R. (2016). Pengaruh modal psikologis', karakteristik wirausaha, modal usaha dan startegi pemasaran terhadap perkembangan usaha UMKM di Kecamatan Buleleng Tahun 2017. Ekuitas: Jurnal Pendidikan Ekonomi. 5(1), 45-51, doi.Org/10.23887/Ekuitas.V5i1.15571"
Saragih, Taufik, 2014, Panduan Membuat Toko Online dengan OSCommerce, Mediakita, Jakarta.
Slamet, Danies. 2005. Kolerasi Sistem Informasi Akuntansi Dengan Penilaian Kinerja Manajemen. Jurnal, Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol. IV No.1 Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
Soenarto, Mega. 2018. Pengaruh Orientasi Kewirausahaan dan Orientasi Pasar Terhadap Kinerja perusahaan. Jurnal Apresiasi Ekonomi, 3 (1):31-37.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta Bandung.