• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 2 MIS NASHIRUL UMMAH TUBAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 2 MIS NASHIRUL UMMAH TUBAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH

MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS 2 MIS NASHIRUL UMMAH

TUBAN

Mamluatun Nayyiroh

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : mamluatunnayyiroh22@gmail.com

ABSTRAK

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas II pada Mata Pelajaran Fikih Pokok Bahasan tentang Shalat Berjamaah melalui Strategi Demonstrasi di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2022/2023. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran Fikih, materi pokok tentang Shalat Berjamaah dengan menerapkan strategi pembelajaran Demonstrasi, pada siswa kelas II MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban, dengan jumlah 15 siswa. Tempat penelitian perbaikan pembelajaran adalah di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Waktu penelitian ini dilakukan ini melalui dua siklus, siklus I tanggal 04 – 08 Desember 2022, siklus II tanggal 11 – 15 Desember 2022. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi Demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Fikih tentang Shalat berjamaah pada Siswa Kelas II MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban.

Hal ini dapat dilihat pada Siklus I, dari 15 siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa (66,67%) dan yang belum tuntas sebanyak 5 siswa (33,33%). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa (93,11%) dan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa (6,67%). Jadi, setelah diadakan Siklus II hasil belajar siswa meningkat sebesar 26,44%.

Kata Kunci: Peningkatan, Hasil Belajar, Fikih, Metode Demonstrasi

(2)

PENDAHULUAN

Mata pelajaran Fikih adalah salah satu mata pelajaran Agama Islam yang dipelajari oleh peserta didik di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban, yang pada dasarnya mata pelajaran Fikih diberikan kepada peserta didik agar dapat memberi motivasi, bimbingan, pemahaman, dan penghayatan terhadap Al Qur’an dan Hadits. Akan tetapi berdasarkan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Fikih yang telah ditentukan oleh guru yaitu 70. Dari jumlah siswa 15 kelas II MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban yang mendapatkan nilai 40-69 ada 5 siswa atau sebesar 33,33% dan dinyatakan belum tuntas karena mendapatkan nilai dibawah KKM. Sedangkan yang memperoleh nilai antara 70-100 ada 10 siswa atau sebesar 66,67% dan dinyatakan tuntas karena mendapat nilai di atas KKM. Hal ini dikarenakan kurangnya variasi dalam model pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta kurangnya sarana pendukung dalam belajar berbasis teknologi.

Kondisi pembelajaran seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama.

Perlu adanya langkah perubahan sebagai suatu pemecahan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan juga siswa. Adapun model pembelajaran yang dipandang dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa di kelas agar lebih aktif dan dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan Metode Demonstrasi.

Metode demonstrasi diharapkan bisa dijadikan alternatif solusi bagi meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih. Metode Demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang efektif, karena peserta didik dapat mengetahui secara langsung penerapan materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari, ikut serta mencoba dan memperagakan cara penerapannya. Dengan metode demonstrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Juga siswa dapat mengamati guru selama proses pembelajaran berlangsung.

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah agar mengetahui peningkatan hasil belajar Fikih materi Shalat Berjamaah dengan menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas II di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Hipotesis pada penelitian ini yaitu dengan penggunaan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi Shalat Berjamaah pada siswa kelas II di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban.

(3)

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial (dalam rangka pengujian hipotesis) dan menyandarkan pada kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil.

Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antar variabel yang diteliti. Jenis pendekatan penelitian kuantitatif yang dipakai berbentuk penelitian komparasi yaitu perbandingan.

Penelitian ini berupaya untuk menyelidiki sejauh mana hasil belajar Fikih mampu berkembang dan tercapai di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban. Untuk dapat menjawabnya, maka subjek penelitian ini adalah semua siswa di kelas II dengan jumlah 15 siswa yang terdiri dari 5 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Adapun waktu penelitian yang dilaksanakan oleh penulis adalah mulai tanggal 04 Desember 2022 – 15 Desember 2022.

Penelitian tindakan kelas dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Fikih dengan menggunakan metode pembelajaran demonstrasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari tahapan:

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil dari refleksi yang digunakan sebagai pertimbangan dalam membuat perencanaan baru untuk siklus berikutnya, jika ternyata yang dilakukan belum berhasil, maka dilakukan siklus berikutnya sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

Untuk mengukur hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode demonstrasi, dalam penelitian ini akan digunakan beberapa cara/teknik pengumpulan data selama proses penelitian. Teknik pengumpulan data yang dilakukan pada siklus 1 dan 2 adalah sama yaitu dengan cara observasi (observasi aktivitas guru dan observasi aktivitas siswa), tes hasil belajar dan dokumentasi.

Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan observasi melalui lembar observasi dari aktivitas guru, aktivitas siswa dan lembar kerja siswa.

Penilaian aktivitas guru dan aktivitas siswa dapat dipresentasekan dengan rumus sebagai berikut :

(4)

Nilai Rata – Rata = Jumlah Skor

X 100 % Skor Total

Penilaian aktivitas guru dan aktivitas siswa menggunakan kriteria sebagai berikut :

4 : Sangat Baik 3 : Baik

2 : Tidak Baik

1 : Sangat Tidak Baik

Untuk penilaian tes hasil kerja siswa dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 70. Oleh karenanya, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika nilai yang didapatkan siswa lebih dari atau sama dengan 70.

Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus sebagai berikut :

Penilaian rata-rata kelas

Penilaian ketuntasan belajar menggunakan rumus :

(5)

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada siklus I dan siklus II, secara keseluruhan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Fikih dengan menggunakan Metode Demonstrasi di kelas II MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2022/2023 mengalami peningkatan. Berikut pemaparan hasil penelitian pada data awal sebelum siklus, siklus I dan siklus II.

TABEL REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA No Nama Siswa Sebelum

Siklus

Melalui Tindakan

Keterangan Siklus I Siklus II

1 Abdullah Kafa 50 65 80 Meningkat

2 Abidah Azzahra 85 95 95 Meningkat

3 Ahmad Muzakka H. 55 65 85 Meningkat

4 Alisa Nisrina Putri 65 80 90 Meningkat

5 Ardian Bisono 50 45 65 Meningkat

6 Danang Aminur Rohim 65 65 85 Meningkat

7 Durrotun Nikmah 75 85 90 Meningkat

8 Elisa Widiyanti 75 85 85 Meningkat

9 Habibi Ghozali 55 65 85 Meningkat

10 Maftukarina 80 85 90 Meningkat

11 Mafazza 65 85 85 Meningkat

12 Qisya Alani El Hawa 75 85 85 Meningkat

13 Siti Fatimatuz Zahro’ 80 85 90 Meningkat

14 Tsania Salsabila 85 90 95 Meningkat

15 Zakyatur Rohmah 75 85 85 Meningkat

Jumlah 1035 1165 1290

Rata-rata Kelas 69 77,66 86

Presentase Ketuntasan 53,31 % 66,67 % 93,11 % Presentase Belum Tuntas 46,69 % 33,33 % 6,67 %

(6)

Tabel Perbandingan Hasil Belajar Fikih Materi Shalat Berjamaah Data sebelum siklus, Siklus I dan Siklus II

Kategori

Data Sebelum Siklus/Presentase

Siklus I/Presentase

Siklus II/Presentase Tuntas 8 siswa / 53,31 % 10 siswa / 66,67 % 14 siswa / 93,11 % Belum Tuntas 7 siswa / 46.69 % 5 siswa / 33,33 % 1 siswa / 6,67 %

Untuk mengetahui grafik peningkatan hasil pembelajaran Fikih menggunakan Metode Demonstrasi di kelas II MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Tahun Pelajaran 2022/2023 dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Fikih

Hasil belajar sebelum siklus, dari 15 siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa (53,31%) dan yang belum tuntas sebanyak 7 siswa (46,69%). Kemudian Siklus I, dari 15 siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa (66,67%) dan yang belum tuntas sebanyak 5 siswa (33,33 %). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa (93,33 %) dan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa (6,67 %).

Jadi, sebelum diadakan siklus sampai siklus I dengan menggunakan metode

0.00%

10.00%

20.00%

30.00%

40.00%

50.00%

60.00%

70.00%

80.00%

90.00%

100.00%

Sebelum Siklus Siklus I Siklus II

Presentase

Hasil Belajar

Tuntas Belum Tuntas

(7)

diadakan Siklus II dengan metode demonstrasi hasil belajar siswa meningkat yakni setelah siklus I ke Siklus II sebesar 26,66%. Dari sebelum Siklus ketuntasa sebesar 53,31%, Siklus I ketuntasan sebesar 66,67% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 93,11%.

Dari data diatas dapat dikemukakan bahwa nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya jumlah nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Besarnya peningkatan presentase hasil belajar siswa dari sebelumnya tidak menggunakan metode demonstrasi sampai pada pembelajaran menggunakan metode demonstrasi. Adanya peningkatan hasil belajar pada setiap siklus ini dipengaruhi oleh adanya peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran dengan strategi Demontrasi membuat siswa menjadi lebih terbiasa dengan pembelajaran seperti ini sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi.

Dengan demikian, hipotesis tindakan penelitian ini adalah

“Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fikih Materi Shalat Berjamaah Pada Siswa Kelas II di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban” data ditingkatkan dan diterima.

KESIMPULAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas II di MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban dilakukan dalam dua siklus, yaitu kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yakni : a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) observasi, dan d) refleksi.

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan strategi demonstrasi memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Fikih tentang Shalat Berjamaah pada Siswa Kelas II MIS Nashirul Ummah Desa Leran Kecamatan Senori Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur.

Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar sebelum siklus, dari 15 siswa yang tuntas sebanyak 8 siswa (53,31%) dan yang belum tuntas sebanyak 7 siswa (46,69%). Kemudian Siklus I, dari 15 siswa yang tuntas sebanyak 10 siswa (66,67%) dan yang belum tuntas sebanyak 5 siswa (33,33 %). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 14 siswa (93,33 %) dan yang belum tuntas sebanyak 1 siswa (6,67 %).

Jadi, sebelum diadakan siklus sampai siklus I dengan menggunakan metode demonstrasi hasil belajar siswa meningkat sebesar 13,36 %. Dan setelah diadakan Siklus II dengan metode demonstrasi hasil belajar siswa meningkat yakni setelah siklus I ke Siklus II sebesar 26,66%. Dari sebelum Siklus ketuntasa

(8)

sebesar 53,31%, Siklus I ketuntasan sebesar 66,67% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 93,11% dengan kriteria baik.

DAFTAR PUSTAKA

Abdur Rachman Shaleh, 2005, Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak Bangsa, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Ahmad Mujin Nasih dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Tehnik Pembelajaran Agama Islam, Bandung : PT. Refika Aditama, 2009, hal.49

Direktorat Tenaga Kependidikan, Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, (Jakarta: Diknas, 2008 ), hal.16-18

Miftahul Huda, Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran, ( Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2013 ) hal 233

Mulyatiningsih, Endang. 2013. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, Alfabeta, Bandung

Poerwodarminto. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Suharsimi Arikunto, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara Sudjana, N, (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian secara keseluruhan dari tindakan siklus I dan siklus II melalui penerapan metode pembelajaran Demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dari siklus I, siklus II, dan III dapat disimpulkan bahwa pada hasil belajar siswa kelas IV sekolah dasar secara

Berdasarkan hasil yang dicapai pada siklus I dan siklus II dengan menggunakan metode talking stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Perencanaan yang dilakukan pada siklus 1 adalah dengan mempersiapkan bahan ajar, merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar observasi sebagai pedoman

Dilatar belakangi pembelajaran matematika yang membuat siswa jenuh terutama dalam berhitung yang mana Pada kondisi awal pembelajaran /pra siklus hasil belajar siswa masih rendah,

Diagram Hasil Belajar Siswa siklus I dan siklus II Simpulan Penerapan model pembelajaran Project Based Learning dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika

Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Siklus I dan Siklus II Deskripsi Penilaian Hasil Belajar Siswa Keterangan Siklus I Siklus II KKM ≥ 75

Hasil tes dan aktivitas belajar dari siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa ketuntasan belajar siswa secara keseluruhan melalui penerapan model pembelajaran Gallery Walk dapat