• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI ZAKAT MELALUI MODEL KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V MI.KHALIMATUSSA’DIYAH KARANGSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI ZAKAT MELALUI MODEL KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V MI.KHALIMATUSSA’DIYAH KARANGSARI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIKIH MATERI ZAKAT MELALUI MODEL KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V

MI.KHALIMATUSSA’DIYAH KARANGSARI

RIJEKON

Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : [email protected]

ABSTRAK

Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah: untuk meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas V Mata Pelajaran Fikih Materi Zakat melalui Model Kooperatif di MI.Khalimatussadiyah karangsari Tahun Pelajaran 2022/2023. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran Fikih, materi Zakat dengan menerapkan Model Koopertif, pada siswa kelas V MI. Khalimatussadiyah Karangsari Kabupaten Pemalang, dengan jumlah 22 siswa. Tempat penelitian perbaikan pembelajaran adalah di MI. Khalimatussadiyah Karangsari Kabupaten Pemalang. Waktu penelitian ini dilakukan ini melalui dua siklus, siklus I tanggal 17 November – 25 November 2022, siklus II pada tanggal 27 November – 2 Desember 2022. Hasil penelitian ini adalah pembelajaran model kooperatif memiliki dampak positif dalam meningkatkan hasil belajar Fikih tentang zakat pada Siswa Kelas V MI Khalimatussadiyah Karangsari Kabupaten Pemalang. Hal ini dapat dilihat pada Siklus I, dari 22 siswa yang tuntas sebanyak 13 siswa (59%) dan yang belum tuntas sebanyak 9 siswa (41%). Sedangkan pada Siklus II, siswa yang tuntas sebanyak 19 siswa (86%) dan yang belum tuntas sebanyak 3 siswa (8%). Jadi, setelah diadakan Siklus II hasil belajar siswa meningkat sebesar 12%

Kata Kunci: Hasil Belajar, Fikih, Zakat, Model Pembelajaran kooperatif.

PENDAHULUAN

Pembelajaran Fiqih pada siswa kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Tahun Pelajaran 2022/2023 masih ditemukan adanya beberapa Kompetensi Dasar (KD) yang belum mencapai ketuntasan belajar. Salah satunya adalah Kompetensi Dasar (KD) 3.5 Memahami ketentuan dan tata cara Zakat.

Tidak tercapainya KD ini dapat dilihat dari masih kurangnya kemampuan kognitif siswa dalam hal menelaah, menyimpulkan dan menampilkan pengertian perilaku jujur, amanah, dan istiqamah. Hal ini disebabkan oleh kurang bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru,

(2)

minimnya sarana pendukung belajar berbasis tekhnologi, serta rendahmya antusiasme siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.

Mata pelajaran Fikih adalah salah satu mata pelajaran Agama Islam yang dipelajari oleh peserta didik MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten Pemalang, yang pada dasarnya mata pelajaran Fikih diberikan kepada peserta didik agar dapat memberi motivasi, bimbingan, pemahaman, dan penghayatan terhadap Al Qur’an dan Hadits. Akan tetapi berdasarkan standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Fikih yang telah ditentukan oleh guru yaitu 70. Dari jumlah siswa 22 kelas V MI Khalimatussa’diyah yang mendapatkan nilai 40-69 ada 5 siswa atau sebesar 23% dan dinyatakan belum tuntas karena mendapatkan nilai dibawah KKM. Sedangkan yang memperoleh nilai antara 70-100 ada 17 siswa atau sebesar 78% dan dinyatakan tuntas karena mendapat nilai di atas KKM. Hal ini dikarenakan kurangnya variasi dalam model pembelajaran yang dilakukan oleh guru serta kurangnya sarana pendukung dalam belajar berbasis teknologi.

Kondisi pembelajaran seperti ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama. Perlu adanya langkah perubahan sebagai suatu pemecahan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru dan juga siswa. Adapun model pembelajaran yang dipandang dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa di kelas agar lebih aktif dan dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif.

Melalui model kooperatif diharapkan bisa dijadikan alternatif solusi bagi meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih.Melalui model kooperatif adalah model yang membuat siswa lebih aktip di kelas. Selain itu menggunakan media audio visual dapat menampilkan video sumber belajar pada layar proyektor yang memiliki kelebihan yaitu akan memberikan pengaruh yang bernilai pendidikan, mendidik siswa untuk berfikir kritis, memberi pengalaman yang bermakna, serta mengembangkan dan memperluas cakrawala berpikir siswa.

Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah agar mengetahui peningkatan hasil belajar Fikih materi Zakat dengan menggunakan model kooperatif pada siswa kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten Pemalang. Hipotesis pada penelitian ini yaitu dengan penggunaan model kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi Zakat pada siswa kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten PemalangPendidikan Agama Islam siswa untuk mengetahui keberhasilan dan kontribusi terhadap pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan penerapan Discovery Learning terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Dalam hal ini dilakukan analisis hasil pemahaman siswa dari materi yang dipelajari untuk tiap

(3)

siklusnya serta analisis hasil observasi kegiatan awal dan hasil tes tiap siklusnya.

Penerapan model inisudah dibuktikan dengan pendapat dari sebagian tokoh pendidikan yaitu Discovery learning juga mengembangkan pemikiran pada tingkat yang lebih tinggi, artinya tidak hanya terbatas pada meningkatkan pengetahuanmelainkan juga mengembangkan kemampuan dan siswa dalam mengatasi pemecahan masalahan. Adapun hasil tes pada tiap siklus dan tingkat pemahamansiswa pada tiap siklus dapat dilihat pada tabel berikut.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Field Research (penelitian lapangan) yaitu telaah atau studi kasus yang membuat pengindraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. PTK merupakan suatu tindakan memperbaiki kondisi praktik pembelajaran. Penelitian ini bertujuan memperbaiki permasalahan pembelajaran materi Zakat pada kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari. Masalah yang mendesak dipecahkan adalah minimnya hasil belajar peserta didik. Tempat dan Waktu

Data penelitian diperoleh dari hasil pengamatan observasi melalui lembar observasi dari aktivitas guru, aktivitas siswa dan lembar kerja siswa. Penilaian aktivitas guru dan aktivitas siswa dapat dipresentasekan dengan rumus sebagai

berikut :

Penilaian aktivitas guru dan aktivitas siswa menggunakan kriteria sebagai berikut:

4 : Sangat Baik 3 : Baik

2 : Tidak Baik

1 : Sangat Tidak Baik

Untuk penilaian tes hasil kerja siswa dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

Nilai rata-rata = Jumlah skor x 100%

Skor total

(4)

telah ditentukan yaitu 70. Oleh karenanya, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya jika nilai yang didapatkan siswa lebih dari atau sama dengan 70.

Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar siswa menggunakan rumus sebagai berikut :

Penilaian rata-rata kelas

Penilaian ketuntasan belajar menggunakan rumus :

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan pada siklus I dan siklus II, secara keseluruhan hasil belajar siswa dalam pembelajaran mata pelajaran Fikih dengan menggunakan model kooperatif di kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten Pemalang mengalami peningkatan. Berikut pemaparan hasil penelitian pada data awal, siklus I dan siklus II.

Tabel 1. Perbandingan Hasil Belajar Fikih Materi Zakat Siklus I dan II Kategori Data

Awal/Presentase

Siklus I/Presentase

Siklus

II/Presentase

Tuntas 13 siswa / 59% 14 siswa / 81% 19 siswa / 86%

Belum Tuntas

9 siswa / 41% 6 siswa / 19% 3 siswa / 14%

(5)

Untuk mengetahui grafik peningkatan hasil pembelajaran Fikih menggunakan model kooperatif pada siswa kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten Pemalang dapat digambarkan dalam grafik sebagai berikut :

Dari data diatas dapat dikemukakan bahwa nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari semakin meningkatnya jumlah nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Besarnya peningkatan presentase hasil belajar siswa dari sebelumnya tidak menggunakan model kooperatif sampai pada pembelajaran menggunakan model kooperatif.

Dengan demikian, hipotesis tindakan penelitian ini adalah “Pengunaan model kooperaif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fikih Materi Zakat Pada Siswa Kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten Pemalang” data ditingkatkan dan diterima.Tabel Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa

REKAPITULASI HASIL BELAJAR SISWA

No Nama Siswa Tanpa Tindakan

Melalui

Tindakan Keterang a n Siklus

I

Siklus II 1 Adinda Gita Avika

Putri 55 55 60 Meningkat

2 Afiqqoh Amalia 75 75 90 Meningkat

3 Aina Ashfia Nurissalwa 65 65 65 Meningkat

4 Akhmad Khazani 70 70 90 Meningkat

5 Amar Muzaqi 50 50 80 Meningkat

6 Anatasya Anggreani 75 75 75 Meningkat

7 Anisa Sabrina 70 70 80 Meningkat

8 Asyifa Aulia Almizani 80 80 80 Tetap

(6)

9 Faizzatun Nasifa 89 89 89 Meningkat 10 Fiya Rizqihatul Hafifah 79 79 79 Meningkat 11 Jalaludin Tofan Syafa`ir 55 79 79 Meningkat

12 Labibul Aqwa 55 70 70 Meningkat

13 Maya Safana Putri 89 89 92 Meningka

t

14 Muhamad Ali Tofan 90 90 90 Meningka

t 15 Muhamad Arya

Ramadanni

60 70 70 Meningk

a t

16 Muhamad Dava Firnandi

60 60 60 Meningka

t 17 Muhamad Faiz Nur

Aqila

85 85 85 Meningka t

18 Muhamad Fikri Haikal 70 70 70 Meningka t

19 Muhamad Nizam Khanafi

75 75 90 Meningka t

20

Muhammad Foris Zidan

56 56 70 Meningk

a t 21 Muhammad Khoiril

Mungdir

60 60 80 Meningk

at 22

Salsa Seril Avivi

80 80 80 Meningk

Rata-rata Individu 70,13 72,36 78,36 at Mening ka Rata-rata Klasikal 45,00% 70,00% 85,00 % Mening

ka KESIMPULAN

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas V MI Khalimatussadiyah Karangsari Kabupaten Pemalang dilakukan dalam dua siklus, yaitu kondisi awal, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yakni : a) perencanaan, b) pelaksanaan, c) observasi, dan d) refleksi. Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penggunaan model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar Fikih materi Zakat pada siswa kelas V MI Khalimatussa’diyah Karangsari Kabupaten Pemalang.

Hal ini terlihat dari peningkatan hasil belajar siswa pada data awal yang

(7)

memperoleh presentase 59%, kemudian pada siklus meningkat menjadi 70% dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 85 % dengan kriteria baik.

DAFTAR PUSTAKA

Dody Hermana, (2008), Teknik Penulisan dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas,

Rahayasa

Kunandar, (2001), Langkah Mudah Penelitian tindakan Kelas Sebagai Pengembangan

Profesi Guru, Jakarta : Rajawali

Munadi, Yudhi, (2010), Media Pembelajaran, Bandung : UIN

Suharsimi Arikunto, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : PT. Bumi Aksara

Yusup Rahayu Nugraha, Ece Sukmana, Aulia Akbar (2022), Penggunaan Media

Pembelajaran Audio Visual Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas V SDN Sukawening Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang Tahun

Pelajaran 2020/2021

Zainal Aqib, (2009), Penelitian Tindakan Kelas, Bandung : Drama Widya

Abdur Rachman Shaleh, (2005), Pendidikan Agama dan Pembangunan Watak

(8)

Bangsa, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Dody Hermana, (2008), Teknik Penulisan dan Contoh Proposal Penelitian

Tindakan Kelas, Rahayasa

Kunandar, (2001), Langkah Mudah Penelitian tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru, Jakarta : Rajawali

Lia Nurfadillah, (2016), Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqih Pokok

Bahasan Shalat Qasar Melalui Metode Tutor Sebaya.

Munadi, Yudhi, (2010), Media Pembelajaran, Bandung : UIN

Musfiqon, (2012), Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran, Jakarta :

Prestasi Pustaka Raya

Poerwodarminto. (2007). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Sudjana, N, (2005), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya

Sudjana, Nana. Dan Rivai, Ahmad 2015. Media Pengajaran. Bandung. Sinar Baru

Argensindo

Referensi

Dokumen terkait

Pada siklus II guru telah menerapkan pembelajaran dengan metode kooperatif model group invesigation dengan baik dapat dilihat dari aktivitas siswa serta hasil

Selanjutnya, adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPAdari sebelumnya ke siklus I dan kesiklus II menunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran

Kata Kunci: Pemahaman, Fikih, Model Pembelajaran Kooperatif Tipe jigsaw Latar belakang penulisan ini berdasarkan hasil observasi dengan guru mata pelajaran fikih, bahwa

Penerapan metode team quiz untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih kelas IV MI Muhammadiyah Kauman dilakukan dengan menggunakan metode

Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah mata pelajaran Fikih, materi pokok tentang Kalimat syahadatain dengan menerapkan pembelajaran Metode Bernyanyi pada siswa kelas I

Dari hasil analisis didapatkan bahwa aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus II, yaitu siklus I (71,3%) dan siklus II (88,7%).Simpulan

Deskripsi Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PKn Siklus I dan Siklus II Deskripsi Penilaian Hasil Belajar Siswa Keterangan Siklus I Siklus II KKM ≥ 75

Model pembelajaran berbasis masalah menurut Lestari 2020 adalah model pembelajaran yang sesuai sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fikih materi tentang