Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR ISI
Halaman PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Hipotesis Tindakan ... 4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4
1. Tujuan Penelitian ... 4
2. Manfaat Penelitian ... 5
E. Penjelasan Istilah ... 6
BAB II PEMBELAJARAN IPA TENTANG CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INKUIRI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS VI ... 8
A. Pembelajaran IPA di SD ... 8
B. Ciri-Ciri Khusus pada Tumbuhan ... 9
C. Hasil Belajar ... 14
D. Metode Inkuiri pada Pembelajaran IPA ... 15
1. Pengertian Metode Inkuiri ... 15
2. Ciri-Ciri Metode Inkuiri ... 17
3. Alasan Penggunaan Metode Inkuiri ... 17
4. Langkah-Langkah Metode Inkuiri ... 18
5. Keunggulan Metode Inkuiri ... 19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 21
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
1. Lokasi Penelitian ... 23
2. Waktu Penelitian ... 23
C. Subjek Penelitian ... 23
1. Letak Geografis ... 23
2. Keadaan Sosial Ekonomi ... 23
3. Staf Pengajar dan Tingkat Pendidikan ... 23
D. Metode dan Desain Penelitian ... 24
1. Metode Penelitian ... 24
2. Desain Penelitian ... 24
E. Prosedur Penelitian ... 26
1. Tahap Rencana Tindakan ... 27
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan ... 27
3. Observasi ... 27
4. Refleksi ... 27
F. Metode Pengumpulan Data ... 27
1. Instrumen Penelitian ... 27
2. Alat Test/Evaluasi ... 27
3. Instrumen Penilaian ... 27
G. Analisis Data ... 27
H. Validasi Data ... 27
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Deskripsi Awal Penelitian ... 29
1. Gambaran Umum Sekolah ... 29
2. Profil Guru ... 29
B. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian ... 30
1. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian Siklus I ... 30
2. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian Siklus II ... 39
3. Paparan Data Pelaksanaan Penelitian Siklus III ... 48
C. Pembahasan ... 57
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
2. Pembahasan Siklus II ... 59
3. Pembahasan Siklus III ... 60
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 63
A. Simpulan ... 63
B. Rekomendasi ... 65
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Daftar Guru SDN Sukawangi 2 ... 29
Tabel 4.2 Temuan Essensial Siklus I ... 32
Tabel 4.3 Hasil Evaluasi Siswa Siklus I ... 34
Tabel 4.4 Hasil Penilaian Proses Siswa Siklus I ... 35
Tabel 4.5 Hasil Observasi Guru Siklus I ... 36
Tabel 4.6 Hasil Observasi Siswa Siklus I ... 37
Tabel 4.7Temuan Essensial Siklus II ... 41
Tabel 4.8 Hasil Evaluasi Siswa Siklus II ... 43
Tabel 4.9 Hasil Penilaian Proses Siswa Siklus II ... 44
Tabel 4.10 Hasil Observasi Guru Siklus II ... 45
Tabel 4.11 Hasil Observasi Siswa Siklus II ... 46
Tabel 4.12Temuan Essensial Siklus III ... 49
Tabel 4.13 Hasil Evaluasi Siswa Siklus III ... 50
Tabel 4.14 Hasil Penilaian Proses Siswa Siklus III ... 52
Tabel 4.15 Hasil Observasi Guru Siklus III ... 53
Tabel 4.16 Hasil Observasi Siswa Siklus III ... 54
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pohon Bambu ... 10
Gambar 2.2 Bunga Mawar. ... 10
Gambar 2.3 Kaktus ... 11
Gambar 2.4 Kantong Semar ... 12
Gambar 2.5 Bunga Teratai ... 12
Gambar 2.6 putri Malu ... 13
Gambar 2.7 Bunga Raflesia ... 14
Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 25
Gambar 4.1 Grafik Nilai Rata-rata Setiap Siklus ... 62
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah adalahlembaga pendidikan sebagaitempat belajar secara formal, dengantujuanuntuk membantu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik atau siswa melalui proses pembelajaran itu sendiri. Sedangkan fasilitas, sarana, media, sumber dan tenaga kependidikan merupakan fasilitator yang membantu, memotivasi, dan membimbing peserta didik untuk memperoleh keberhasilan dalam belajar. Namun berhasil atau tidaknya proses pembelajaran secara langsung ditentukan oleh pribadi pendidik dan peserta didik yang sedang melakukan proses pembelajaran.
Adapunkeberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari cara pendidik mengajar dan cara peserta didik belajar, karena baik atau tidaknya hasil yang diperoleh dari proses pembelajaran dapat dirasakan oleh pendidik dan peserta didik itu pula. Dapat dikatakan adanya keberhasilan pada proses pembelajaran ditandai dengan adanya suatu perubahan pada diri peserta
didik.Padasaatmerencanakanpembelajaran guru
mempertimbangkankarakteristiksiswa yang menjaditanggungjawabnya.
Menurut Piaget (Ari ddk, 2007) mengemukakan “anakusiasekolahdasar (7
-11 tahun)
perkembanganberfikirnyaberadapadatahapoperasionalkonkrit”.Padatahapinianakm emerlukanpengalamanfisiksepertimanipulasibendakonkrituntukmembentukpengal amanlogikaberpikirnya.
2
Tingkat keberhasilan Pendidikan dilihat dari pembelajaran dan hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru. Dengan adanya hal tersebut tenaga pendidik atau guru dituntut untuk bisa merencanakan pembelajaran dengan baik, agar dapat meningkatkan motivasidanhasil belajar siswa. diantaranya dengan menggunakan model atau metode pembelajaran yang menarik minat belajar siswa, sehingga potensi yang dimiliki oleh peserta didik akan mudah tergali dan berkembang secara optimal.
Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) hendaknya dimulai dengan mengenalkan masalah yang harus diatasi oleh peserta didik, materi dalam pembelajaran IPA tidak hanya berupa teori saja tetapi ada sesuatu yang harus dipraktikan langsung oleh siswa. Dengan demikian siswa dituntut untuk aktif dalam pembelajaran, yaitu dengan cara diskusi kelompok dan melakukan percobaan. Agar siswa dapat membandingkan antara teori dengan kebenaran hasil uji coba atau praktik.Karena IPA merupakan bagian dari mata yang diajarkan disekolah, yang dipilih guna menumbuh kembangkan kemampuan-kemampuan dan membentuk pribadi siswa serta berpadu pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pembelajaran IPA di sekolah dasar sebagai wahana pendidikan untuk mengembangkan semua potensi yang dimiliki siswa, termasuk kemampuan keterampilan proses, kemampuan memecahkan masalah, pengamatan, kebiasaan bekerja dan mandiri, jujur, berdisplin, memiliki sikap sosial yang baik, serta berbagai keterampilan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada kenyataannya, sekarang pembelajaran IPA seolah-olah asing bagi siswa, terutama dalam kehidupan sehari-hari mereka. Karena guru jarangmengaitkankonsepdenganpengalamansiswa,
disampingitumengajarkansuatutopik IPA, guru
kurangpahamakanmanfaatsiswabelajartopik IPA
tersebutbagikehidupannyadenganlingkunganhidupnya. Hal
tersebutakanberakibatburukterhadapanakdanbidangpengajaranitusendiri,
3
dengandunianyataanakjugaakanmembuatkanpersepsianakterhadap IPA menjadikurangbaik.
Salah satu penyebab kurang berhasilnya pembelajaran IPA adalah guru dalam memberikan pembelajaran IPA banyak menekankan pada prosedural yaitu menekankan pada penguasaan pengetahuan saja tanpa memberikan pengertian dan percobaan serta observasi terhadap lingkungan dan potensi yang dimiliki siswa. Berdasarkan pengalaman para guru, permasalahan dalam pembelajaran IPA diantaranya anak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Di lain pihak minat belajar siswa terhadap kegiatan pembelajaran dirasa kurang efektif, hal ini dibuktikan dengan kurang antusias siswa terhadap pembelajaran dengan tidak memperhatikan pelajaran, tidak mengerjakan PR, serta hasil belajar IPA melalui test sumatif atau kegiatan evaluasi lainya.
Sebagian besar siswa memiliki kesulitan dalam memahami konsep sebagaimana yang biasa diajarkan, yaitu menggunakan suatu yang abstrak dan melalui metode ceramah. Mereka sangat membutuhkan pengalaman konsep-konsep yang berhubungan dengan tempat belajar dan masyarakat pada umumnya. Perlu disadari bahwa program pembelajaran bukanlah sekedar rentetan topik/pokok bahasan, tetapi yang harus dipahami oleh siswa dan dapat dipergunakan untuk kehidupan.
Guru harusmenggunakanstrategi untuk memperoleh kesuksesan dan keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat diartikan sebagai a Plan, method, or series of activities designed to achieves a farticular educational goal (J. R. David, 1976) dikutip dalam (Asep Herry dkk,
2008). Jadi dalam hal ini seorang guru harus memiliki strategi dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya dengan memilih metode pembelajaran. Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai secara optimal.
4
di dalam kelas. Oleh karena itu peneliti akan mencoba menyelesaikan masalah yang terjadi dilapangan dengan melakukan penelitian tindakan kelas menggunakan metode inkuiri khususnya dalam pembelajaran IPA tentang Ciri Makahluk Hidup pada Tumbuhan di kelas VI SD Negeri Sukawangi 2 Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur, dengan tujuan agar hasil belajar siswa lebih meningkat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang Ciri khusus Makhluk Hidup pada Tumbuhan di kelas VI melalui metode inkuiri? 2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran IPA tentang Ciri Khusus
Makhluk Hidup pada Tumbuhan melalui metode inkuiri?
3. Bagaimanakah hasil belajar siswa kelas VI tentang Ciri khusus Makhluk Hidup pada Tumbuhan dengan melalui metode inkuiri?
C. Hipotesis Tindakan
Adapun hipotesis tindakan yang dapat penulis rumuskan sebagai berikut :
“Jika dalam pembelajaran IPA tentangcirikhususmakhlukhidup di SDNegeriSukawangiKecamatanWarungkondangmenggunakan metodeinkuiri maka tingkat hasil belajar siswa akan meningkat”.
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian yang akan dilaksanakan khususnya pada pembelajaran IPA tentang Ciri khusus Makhluk Hidup Pada Tumbuhan di kelas VI melalui metode inkuiri, adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui perencanaan pembelajaran IPA tentang Ciri khusus Makhluk Hidup pada Tumbuhan di kelas VI melalui metode inkuiri. b. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA tentang Ciri Khusus
5
c. Untuk memperoleh gambaran adanya peningkatan hasil belajar di kelas VI dalam pembelajaran IPA tentang Ciri khusus Makhluk Hidup pada Tumbuhan melalui metode inkuiri.
2. Manfaat Penelitian
Sedangkan manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian ini, khususnya pada pembelajaran IPA tentang Ciri khusus Makhluk Hidup pada Tumbuhan di kelas VI adalah sebagai berikut :
a.Untuk Siswa
1) Untukmemotivasisiswadalampembelajaran IPA.
2) Meningkatkanaktivitassiswadalambelajar yang berorientasipada PAKEM.
3) Menghilangkankejenuhansiswadalambelajar di dalamkelas. 4) Meningkatkanhasilbelajarsiswasecara optimal.
b.Untuk Guru
1) Menambah pengetahuan baru dalam mengembangkan langkah-langkah, strategi, atau metode pembelajaran, khususnya pada pembelajaran IPA.
2) Membantumemperbaikimutupembelajaran di sekolah. 3) Meningkatkan
aktivitasdalammengembangkanpengetahuandanketerampilan. c. UntukPeneliti
1) Mengetahuisejauhmanakeberhasilandalam proses pembelajaran di dalamkelas.
2) Memecahkanmasalah-masalah yang
timbuldalamkegiatanpembelajaran.
3) Menambahpengetahuanbarudalammengembangkansuatumetodeataustr ategidalamkegiatanpembelajaran.
6
1) Menumbuhkembangkankebiasaan, budaya,
danatautradisimenelitidanmenulisartikelilmiah di kalangan guru. Hal initelahikutmendukungprofessionalismedankarir guru.
2) Mampumewujudkankerjasama, kaloborasi, danatausinergiantar-guru
dalamsatusekolahataubeberapasekolahuntukbersama-samamemecahkanmasalahpembelajarandanmeningkatkanmutupembela jaran.
3) Mampumeningkatkankemampuan guru
dalammenjabarkankurikulumatau program
pembelajaransesuaidengantuntutandankontekslokal, sekolah, dankelas. E. PenjelasanIstilah
Untuk menghindari kemungkinan terjadinya penafsiran dan persepsi yang berbeda terhadap istilah yang digunakan dalam penulisan ini, olehkarenaituperlu dikemukakan beberapa batasan istilah, antara lain sebagai berikut.
1. Pembelajaran IPA
PembelajaranIlmuPengetahuanAlam (IPA) merupakanhasilkegiatanmanusia yang berupapengetahuan, gagasandankonsep-konsep yang
terorganisasitentangalamsekitar, yang
diperolehdaripengalamanmelaluiserangkaian proses kegiatanilmiahantara lain penyelidikan, penyusunandanpengujiangagasan-gagasan.
2. Hasil Belajar
Hasilbelajarmerupakankulminasidarisuatu proses yang
telahdilakukandalambelajar (Sri Anitah, 2008).
Hasilbelajarharusmenunjukansuatuperubahantingkahlakuatauperolehanprilaku yang barudarisiswa yang bersifatmenetap, fungsional, positif, dandisadari. 3. MetodeInkuiri
MetodeinkuirisecaraharfiahartinnyaadalahThe process of investigation a problem. Sedangkan Piaget (Tabrani, 2003) mengemukakan:
“inkuirimerupakanmetode yang
7
araluas, agar merekamelihatapa yang terjadi, inginmelakukansesuatu, mengajukanpertanyaan-pertanyaandanmencarijawabanyasendiri,
menghubungkanpenemuan yang satudenganpenemuanlain,
membandingkanapa yang ditemukandengan yang
ditemukanpesertadidiklainnya.”
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan cara melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), hal ini disebabkan karena adanya permasalahan yang muncul waktu kegiatan pembelajaran di sekolah atau di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). merupakan menelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek (Wardhani, 2007). Tidak jauh berbeda dengan pendapat Mills (2000) seperti yang dikutip dalam Wardhani (2007) dalam mendefinisikan PTK
sebagai “systematic inquiry” yang dilakukan oleh guru, kepala sekolah, atau
konselor sekolah utnuk mengumpulkan informasi tentang berbagai praktik yang dilakukannya.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan penelitian yang dilakukan guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat meningkatkan profesionalitas sebagai guru serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Selain itu PTK memiliki karakteristik yang membedakannya dengan penelitian lain. (Wardhani, 2007), yang membedakan dengan penelitian lainnya, yaitu :
1. adanya masalah dalam PTK dipicu oleh munculnya kesadaran pada diri guru bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan. Inisiatif guru dalam melakukan PTK merupakan hal yang baik, dimana guru merasa bahwa perlu ada perbaikan dalam proses pembelajaran.
22
responden, maka PTK mempersyaratkan guru mengumpulkan data dari praktiknya sendiri melalui refleksi diri.
3. penelitian tindakan kelas dilakukan didalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam melakukan interaksi.
4. penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran, perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi, revisi (Perencanaan Ulang).
Adapun manfaat yang diperoleh dari Penelitian Tindakan Kelas, sesuai dengan pendapat menurut Wardhani (2007) Penelitian Tindakan Kelas mempunyai manfaat yang cukup besar, baik bagi guru, siswa, maupun bagi sekolah.
1. Penelitian tindakan kelas dapat dimanfaatkan oleh guru untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya, karena sasaran peneltian tindakan kelas adalah perbaikan pembelajaran.
2. Dengan melakukan penelitian tindakan kelas guru dapat berkembang secara profesional, karena dapat menunjukkan bahwa ia mampu menilai dan memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
3. Penelitian tindakan kelas membuat guru lebih percaya diri. Jika penelitian tindakan kelas mampu membuat guru berkembang sebagai pekerja professional.
4. Melalui penelitian tindakan kelas, guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri. 5. Penelitian tindakan kelas juga mempunyai manfaat yang besar dalam
23
Dengan melihat karakteristik dan manfaat di atas maka dipandang perlu guru untuk melakukan PTK, agar proses belajar mengajar dapat berjalan sesuai yang diharapkan serta hasil belajar siswa dapat mencapai hasil yang maksimal. B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Tempat yang dijadikan pusat penelitian adalah SD Negeri Sukawangi 2 yang berlokasi di Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur sekitar 10 km untuk menuju ke pusat kota Cianjur.
2. Waktu Penelitian
Dalam melakukan penelitian, tentu saja harus memperhatikan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun jadwal pelaksanakan penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 yang disesuaikan dengan jadwal kelas VI di SD Negeri Sukawangi 2, agar kegiatan penelitianya dapat berjalan dengan lancar
C. Subjek Penelitian
1. Letak Geografis
SD Negeri Sukawangi 2 yang dijadikan subjek penelitian keadaan atau jumlah siswa di SD Negeri Sukawangi 2 Pusat Pembinaan Pendidikan TK/SD Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur mulai dari kelas I sampai kelas VI berjumlah 189 yang terdiri dari 84 siswa laki-laki dan 105 siswa perempuan.
Lokasi penelitian berada di dekat jalan desa yang dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor, selain itu lokasinya sangat strategis karena berada di daerah yang masih asri dan sejuk karena sehingga memungkinkan peneliti berkonsentrasi dalam melakukan penelitian.
2. Keadaan Sosial Ekonomi
24
Staf pengajar atau guru di SD Negeri Sukawangi 2 seluruhnya berjumlah 12 orang termasuk 1 orang kepala sekolah, 8 orang statusnya PNS dan 4 orang non PNS. Sedangkn tingkat pendidikannya 5 orang S 1/DIV dan 7 orang diploma II.
D. Metode dan Desain Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dengan istilah Classroom Action Research (CAR). Alasan peneliti memilih metode penelitian tindakan kelas ini
karena bila dibandingkan dengan model penelitian lain, model penelitian tindakan selangkah lebih maju, sebab pada penelitian tindakan tidak mengenal populasi atau sampel, akan tetapi pada penelitian tindakan dampak perlakuan hanya berlaku bagi satu subjek yang dikenai tindakan saja atau spesifik. Mengingat kondisi demikian, maka seyogyanya melakukan penelitian tindakan kita harus hati-hati, cermat, dan sistematis.
Pelaksanaan tahapan-tahapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dengan istilah CAR ini, mampu meningkatkan peran guru sebagai pendidik dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran, karena dengan PTK guru melakukan proses kegiatan belajarnya didukung dengan berbagai komponen pembelajaran yang sistematis.
2. Desain Penelitian
25
Desain penelitian :
Identifikasi masalah
Rumusan masalah
S
i
k
l
u
S
i
k
l
u
S
i
k
l
u
Simpulan
Penyusunan rencana tindakan
Refleksi I
Pelaksanaan tindakan Observasi
Penyusunan rencana tindakan
Refleksi II
Pelaksanaan tindakan Observasi
Penyusunan rencana tindakan
Refleksi III
26
Gambar 3.1 Desain Penelitian Adaptasi Kemmis dan Taggart (1982)/ (dalam Wiriaatmaja, 2008)
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Rencana Tindakan
Perencanaan yang dipersiapkan untuk melakukan penelitian dalam perbaikan pembelajaran sebagai tindakan meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya di kelas VI pada pembelajaran IPA tentang Ciri Khusus Makhluk Hidup pada Tumbuhan, yaitu dengan mempersiapakan segala kebutuhan yang akan dipergunakan dalam penelitian.
Adapun yang pelaksanaan penelitiannya yaitu dengan membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan kurikulum, silabus dan materi yang akan dibahas dalam penelitian. Hal dilakukan agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan merupakan tindakan yang dilaksanakan melalui kegiatan penelitian untuk memperoleh gambaran atau data yang akan digunakan sebagai bahan dalam penelitian. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari perencanaan, tindakan, pengamatan atau observasi dan refleksi yang dilakukan pada setiap siklusnya.
3. Observasi
Kegiatan pengamatan atau observasi merupakan pengamatan dalam penelitian, yaitu dengan mengamati interaksi antara siswa dengan siswa, dan antara siswa dengan guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan meminta bantuan observer untuk bemberikan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung setiap siklusnya.
4. Refleksi
27
maupun temuan esensial yang ditemukan, serta dampaknya bagi proses belajar siswa. Hasil perenungan tindakan yang dilakukan dan temuan masalah yang muncul dideskripsikan dalam bentuk tulisan, kemudian melakukan refleksi untuk tindakan selanjutnya sebagai bentuk perbaikan pembelajaran yang dilakukan dengan merevisi rencana dari tindakan yang belum berhasil dan membuat rencana berikutnya.
F. Metode Pengumpulan Data
1. Instrumen Penelitian
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini, dengan tujuan untuk mengumpulkan data agar datanya lebih akurat dan lebih mudah adalah dengan menggunakan lembar observasi, tes tertulis dan dokumentasi. Lembar observasi adalah alat untuk memperoleh gambaran sejauhmana aktivitas guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan tes tertulis diberikan kepada siswa untuk mengukur tingkat keberhasilan pada setiap siklusnya. Selain lembar observasi dan tes tertulis dalam penelitian ini juga adanya dokumentasi berupa photo-photo pada waktu kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Alat test/Evaluasi
Alat tes atau evaluasi diberikan pada saat berakhirnya tindakan. Tes ini digunakan untuk memperoleh informasi atau data perubahan hasil belajar siswa secara individu maupun hasil belajar yang dilakukan secara kelompok. Alat ini diberikan pada saat akhir kegiatan pembelajaran dalam setiap siklus, sehingga dapat diketahui kemampuan siswa dalam menyerap seluruh materi pembelajaran yang diberikan.
3. Instrumen Penilaian
Instrumen penilaian merupakan alat yang dipersiapkan untuk diberikan kepada siswa pada saat dilakukannya penelitian dengan maksud untuk mengetahui dan mengukur tingkat keberhasilan waktu kegiatan pembelajaran setelah menggunakan meode yang digunakan.
28
Analisis data adalah “upaya yang dilakukan oleh guru yang berperan sebagai peneliti untuk merangkum secara akurat data yang telah dikumpulkan dalam bentuk yang dapat dipercaya dan benar” (Wardhani, 2007). Pelaksanaan analisis data dalam suatu penelitian memang sangat penting dilakukan. Analisis data ini ditulis berdasarkan pedoman yang telah dipersiapkan dengan tujuan untuk dilakukannya perbandingan dari berbagai data yang telah dikumpulkan agar data yang dihasilkan lebih akurat.
Analisis data dilakukan dengan merenungkan kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan. Sedangkan langkah-langkah yang dilakukan untuk memperoleh data yang akurat, peneliti melakukan beberapa cara diantaranya :
1. Mengumpulkan data yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung , baik dari lembar observasi yang datanya dari observer maupun lembar evaluasi siswa untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam belajar.
2. Pengolahan data, dilakukan apabila seluruh data terkumpul selama kegiatan berlangsung. yaitu melalui perhitungan secara kualitatif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan proses interaksi yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Data diperoleh dari lembar wawancara, lembar observasi, catatan lapangan, hasil evaluasi individu (post test), LKS, lembar penilaian proses dan dilengkapi dokumen yang berbentuk foto.
H. Validasi Data
Nia Karnia, 2013
Upaya meningkatkan hasil belajar siswa
Pada pembelajaran ipatentang ciri khusus makhluk hidup pada tumbuhanmelalui metode inkuiri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ajmiati, Choirildkk.(2009) IPA
6Salingtemas.PusatPerbukuanDepdiknasProvinsiJawa Barat
Anitah, S(2008) StrategiPembelajaran di SD. Jakarta : Universitas Terbuka Herry, A dkk. (2008) Belajar dan pembelajaran Sekolah Dasar ; Bandung:
Upi Press
Rustaman, N dkk. (2011) Materi dan Pembelajaran IPA SD ; Jakarta : Universitas Terbuka
Tabrani, A. (2003) PedomanMengajarSains. Jakarta: IntimediaCiptanusantara
Margaretta, S dkk.(2006) KonsepDasar IPA. Bandung: Upi Press
Suhartanti, D dkk. (2008) Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Kelas VI. Jakarta ; Depdiknas Provinsi Jawa Barat
Suhaeli, (2008) Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Gaya Dengan Model Pembelajaran Inquiry Pada Pelajaran IPA di Kelas IV. Proposal PTK Universitas Pasundan. Tidak diterbitkan
Karmilah, T. (2012) Penggunaan Pendekatan Lingkungan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran IPA Materi Sumber Daya Alam di Kelas IV SD Negeri Sukamanah 3.PTK Universitas Pasundan. Tidak diterbitkan
Wardhani, IGAK, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta ; Universitas Terbuka