• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penjadwalan Produksi Untuk Meminimalkan Makespan pada Perusahaan The Denim Club.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penjadwalan Produksi Untuk Meminimalkan Makespan pada Perusahaan The Denim Club."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Dalam ketatnya persaingan industri saat ini menuntut setiap perusahaan untuk lebih kompetitif dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Dalam hal memuaskan kebutuhan konsumen, perusahaan sangatlah memperhatikan pelayanan yang akan diberikan pada konsumen. Penjadwalan produksi pada perusahaan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dapat menjadi salah satu cara perusahaan dalam menghadapi para pesaing. Pada umumnya penjadwalan produksi merupakan hal yang penting khususnya pada perusahaan manufaktur. Waktu produksi yang dimiliki setiap perusahaan menjadi salah satu acuan konsumen dalam memilih pelayanan yang terbaik. Oleh karena itu, penyusunan penjadwalan produksi perusahaan harus dibuat sebaik mungkin guna mencapai efisiensi produksi. Salah satu perusahaan yang memerlukan penjadwalan produksi adalah The Denim Club yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan produk konveksi &

garment yang berdiri pada tahun 2014 di kota Balikpapan. Spesialisasi perusahaan ini adalah pengadaan produk jeans, produk pakaian/ konveksi dan merchandising

perusahaan. Beberapa produk konveksi & garment yang perusahaan hasilkan adalah celana jeans, jaket jeans, seragam kantor/ kerja, seragam event/ komunitas,

t-shirt brand/ distro, t-shirt komunitas, polo shirt, wearpack, coverall, pakaian olahraga, rompi, merchandise perusahaan. The Denim Club merupakan perusahaan yang menerapkan sistem job order dimana produk akan dibuat apabila jenis dan jumlah pesanan telah diterima dari konsumen. Dalam hal ini penerapan metode Campbell, Dudek, dan Smith (Algoritma CDS) merupakan metode yang sesuai dengan sistem produksi yang selama ini diterapkan oleh The Denim Club. Algoritma CDS merupakan penjadwalan yang digunakan pada penggunaan lebih dari dua mesin seri. Dengan menggunakan algoritma CDS didapat makespan 10106 menit, sehingga bisa menghemat waktu selama 1496 menit bila dibandingkan dengan kebijakan perusahaan selama ini.

(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Competition in the industry today requires every company to be more competitive in providing services to consumers. In terms of satisfying the needs of consumers, the company is paying attention to service to be provided to consumers. Scheduling production at the company is one form of service which can be one of the ways for the company to face its competitors. In general, production scheduling is critical, especially in manufacturing companies. Production time owned firm into one of the reference consumers in choosing the best service. Therefore, the preparation of the company's production schedule must be made as possible in order to achieve production efficiency. One of the companies that require production scheduling is the Denim Club which is a company engaged in the field of services and products convection & garment that was founded in 2014 in Balikpapan. Specialization of this company is the provision of jeans products, clothing products/ convection and merchandising company. Some products convection & garment which companies produce are jeans, jeans jacket, uniform office/ work uniforms event/ community, t-shirt brand/ distro, t-t-shirts community, polo t-shirts, wearpack, coverall, sportswear, vest, merchandise company. The Denim Club is a company which implemented a system job order in which product will be made when the type and number of orders have been received from consumers. In this case the application of the method of Campbell, Dudek, and Smith (Algorithm CDS) is a method in accordance with the production system that has been applied by The Denim Club. CDS is a scheduling algorithm used in the use of more than two engine series. CDS obtained by using an algorithm makespan 10106 minutes, so they can save time for 1496 minutes if it compared to the recent company's policy.

(3)

v Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Manfaat Penelitian ... 9

1.5 Kerangka Pemikiran ... 10

1.6 Metode Penelitian ... 15

1.7 Lokasi & Lamanya Penelitian ... 16

1.8 Sistematika Penulisan ... 16

BAB II LANDASAN TEORI ... 18

2.1 Manajemen Operasi ... 18

2.2 Penjadwalan Jangka Menengah dan Jangka Pendek ... 19

2.3 Penjadwalan Produksi ... 21

2.4 Tujuan Penjadwalan ... 22

2.5 Istilah-istilah dalam Penjadwalan ... .23

2.6 Metode Penjadwalan ... .24

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN ... 29

3.1 Jenis Penelitian ... 29

3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30

3.3 Struktur Organisasi & Uraian Tugas ... 30

3.4 Kegiatan Operasi ... 33

3.5 Kegiatan Lain Perusahaan ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Pengumpulan Data ... 37

4.2 Pengolahan Data ... 41

4.2.1 Perhitungan Metode Perusahaan ... .43

4.2.2 Perhitungan Metode Campbell, Dudek dan Smith ... .44

(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Urutan Proses Produksi Celana ... 13

Gambar 3.2 Operation Process Chart ... 35

Gambar 4.1 Urutan Proses Produksi Celana ... 38

Gambar 4.2 Gantt Chart Penjadwalan The Denim Club ... 44

Gambar 4.3 Gantt Chart Iterasi Pertama ... 46

(6)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Waktu Proses Tiap Mesin ... 14

Tabel 1.2 Pesanan Bulan Februari 2016 ... 15

Tabel 4.1 Waktu Proses Tiap Mesin (dalam satuan menit) ... 39

Tabel 4.2 Pesanan Bulan Februari 2016 ... 40

Tabel 4.3 Data Pesanan per-Minggu bulan Februari 2016 ... 41

Tabel 4.4 Data Pesanan per-Minggu (dalam satuan menit) ... 42

Tabel 4.5 Urutan Penjadwalan The Denim Club ... 43

Tabel 4.6 Waktu Pemrosesan Iterasi Pertama ... 45

Tabel 4.7 Urutan Pengerjaan Iterasi Pertama ... 46

Tabel 4.8 Waktu Pemrosesan Iterasi Kedua ... 47

Tabel 4.9 Urutan Pengerjaan Iterasi Kedua ... 48

Tabel 4.10 Waktu Pemrosesan Iterasi Ketiga ... 49

Tabel 4.11 Urutan Pengerjaan Iterasi Ketiga ... 49

Tabel 4.12 Waktu Pemrosesan Iterasi Keempat ... 51

Tabel 4.13 Urutan Pengerjaan Iterasi Keempat ... 51

Tabel 4.14 Waktu Pemrosesaan Iterasi Kelima ... 52

Tabel 4.15 Urutan Pengerjaan Iterasi Kelima ... 53

(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dalam ketatnya persaingan industri saat ini mengakibatkan setiap perusahaan

berlomba untuk menarik dan juga mempertahankan konsumen agar pihak

perusahaan maupun konsumen tetap sama-sama merasakan benefit. Dalam hal

memuaskan kebutuhan konsumen, perusahaan sangatlah memperhatikan pelayanan

yang akan diberikan pada konsumen. Faktor pelayanan seperti ketepatan waktu

dalam penyelesaian produksi pesanan dinilai sangatlah penting guna

mempertahankan konsumen, oleh karena itu hal yang perlu untuk diperhatikan

adalah dengan penggunaan penjadwalan produksi sebaik mungkin.

Menurut Kenneth R Baker (2009:4), penjadwalan didefinisikan sebagai proses

pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan

sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Penjadwalan produksi dalam dunia

industri baik dalam perusahaan industri manufaktur maupun argoindustri sangatlah

penting untuk diperhatikan dalam berbagai pengambilan keputusan. Perusahaan

pasti sangat mengharapkan untuk bisa memiliki penjadwalan yang efektif dan

efisien sehingga bisa meningkatkan produktivitas yang dihasilkan dengan total

(8)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Pengalokasian sumber daya mesin yang kurang baik sering mengakibatkan

terbentuknya antrian panjang yang tidak dapat diselesaikan secara optimal. Hal ini

juga mengakibatkan proses produksi menjadi tidak efektif dan efisien

The Denim Club adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan produk

konveksi & garment yang berdiri pada tahun 2014 di kota Balikpapan. Spesialisasi

perusahaan ini adalah pengadaan produk jeans, produk pakaian/konveksi dan

merchandising perusahaan. Beberapa produk konveksi & garment yang perusahaan

hasilkan adalah Celana Jeans, Jaket Jeans, Seragam Kantor/Kerja, Seragam

Event/Komunitas, T-shirtBrand/Distro, T-shirt Komunitas, Polo Shirt, Wearpack,

Coverall, Pakaian Olahraga, Rompi, Merchandise Perusahaan.

Saat ini perusahaan The Denim Club menggunakan sistem made-to order

dimana produksi dilakukan saat terjadi pemesanan. Dalam menjalankan kegiatan

produksi, perusahaan the Denim Club sering mengalami keterlambatan dalam

memenuhi permintaan konsumen. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah pesanan

yang tidak menentu setiap harinya dan juga karena masalah penjadwalan yang

masih kurang tepat.

Dari hasil wawancara dengan pemilik perusahaan dan pengamatan yang

dilakukan penulis, masalah utama yang bisa dilihat pada perusahaan ini adalah

kurangnya penerapan metode penjadwalan yang baik sehingga sering terjadi

keterlambatan. Hal seperti ketersediaan bahan baku dan keterampilan dari setiap

pekerja dianggap sudah memadai dan tidak menjadi masalah pada proses produksi.

Penulis melakukan pengamatan hanya pada 1 jenis produk yaitu jeans karena

(9)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha produk jeans, perusahaan menghabiskan waktu rata-rata 2 – 2,5 jam untuk

memproduksi 1 potong celana jeans. Sedangkan perusahaan menerima minimal 4

pesanan celana jeans dalam satu hari.

Dengan demikian, penjadwalan produksi yang tepat dapat menjadi solusi yang

tepat untuk menghadapi persoalan yang dialami oleh perusahaan The Denim Club.

Dari masalah yang dihadapi perusahaan ini, penulis bermaksud untuk mengusulkan

metode panjadwalan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan The

Denim Club. Sehingga penulis memutuskan untuk memberi judul penelitian ini

ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN

MAKESPAN PADA PERUSAHAAN THE DENIM CLUB

1.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh penulis, masalah yang

dihadapi oleh perusahaan The Denim Club adalah metode penjadwalan yang tidak

tepat. Penjadwalan produksi akan semakin bertambah penting jika perusahaan

menggunakan sistem made-to-order (produksi dibuat berdasarkan pesanan), selain

ukuran kualitas, ukuran tenggang waktu pengiriman (due date) sangatlah penting

untuk para konsumen. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam keadaan

made-to-order pada perusahaan manufaktur adalah model penjadwalan flowshop.

Dalam penjadwalan flowshop, terdapat sejumlah pekerjaan (job) dan setiap job

memiliki urutan pekerjaan mesin yang sama. The Denim Club memiliki beberapa

(10)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha Adapun pembatasan masalah yang dilakukan adalah :

- Pengamatan hanya dilakukan pada 1 produk saja yaitu produk Jeans, karena

produk Jeans adalah produk dengan pesanan yang paling sering diterima.

Sedangkan asumsi penelitian yang digunakan adalah :

1. Bahan baku yang selalu mencukupi

2. Tidak ada produk yang cacat produksi

Berikut adalah data urutan proses produksi pada The Denim Club :

Gambar 1.1

Urutan Proses Produksi Celana

Sumber : Data Perusahaan

Finishing dengan tenaga manusia Mesin Zigzag

Mesin Rantai Mesin Jahit Mesin Obras

Mesin Jahit

(11)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha Data mesin yang digunakan dalam produksi celana Jeans

Tabel 1.1

Waktu Proses Tiap Mesin

JenisMesin Waktu Proses (menit) Jumlah Mesin Beroperasi

Pola & Potong (manual) 30 -

Mesin Jahit 30 2

Mesin Obras 3 1

Mesin Rantai 15 1

Mesin Zigzag 15 1

Finishing 20 -

(12)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha Data sampel pesanan dalam bulan Februari

Tabel 1.2

Pesanan Pada Bulan Februari 2016

Februari 2016

Jumlah Order per Potong

TOTAL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu

Minggu 1 8 5 9 13 7 6 48

Minggu 2 9 5 10 12 11 8 55

Minggu 3 12 9 9 6 3 8 47

Minggu 4 12 10 16 6 10 15 69

Minggu 5 17 17

Sumber : Data Perusahaan

Dilihat dari data yang didapatkan di atas ternyata jumlah pesanan yang diterima

berbeda-beda setiap minggunya, maka perlu adanya pengaturan penjadwalan dengan baik

Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang ada adalah :

1. Bagaimana kebijakan penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan perusahaan?

2. Bagaimana penerapan metode Campbell,Dudek,& Smith untuk meminimalkan

(13)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui kebijakan penjadwalan produksi yang selama ini diterapkan

perusahaan

2. Memberikan usulan penjadwalan mesin dengan menggunakan metode

Cambell,Dudek, & Smith untuk meminimalkan makespan

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi beberapa pihak, diantaranya :

 Perusahaan

Hasil penelitian dapat digunakan oleh perusahaan The Denim Club sebagai

metode penjadwalan yang berguna untuk diterapkan dan juga sebagai solusi

untuk mengatasi masalah waktu pengerjaan proses (makespan) produksi

 Penulis

Hasil penelitian diharapkan bisa memberikan pemahaman lebih kepada

penulis mengenai penjadwalan mesin produksi dan juga penerapan metode

penjadwalan apa yang sebaiknya digunakan disesuaikan dengan kondisi

(14)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab. Agar

mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini

sistematika penulisannya secara lengkap:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan tentang pentingnya penjadwalan yang tepat untuk

digunakan perusahaan sebagai solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan

produksi dan ketatnya persaingan industri pada saat ini

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini diuraikan tentang manajemen operasi dan akan mengarah pada

penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek dan akan dibahas dengan

menggunakan algoritma Campbell,Dudek and Smith (CDS)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan dan juga

membahas profil perusahaan The Denim club, struktur organisasi itu sendiri, dan

juga kegiatan-kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dijelaskan tentang pengumpulan dan pengolahan data yang

dilakukan dan juga analisis dengan metode yang telah ditetapkan

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan

(15)

47 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kelemahan metode penjadwalan The Denim Club hingga saat ini adalah

belum adanya penyusunan yang benar. Selama ini perusahaan

menggunakan metode first come first serve yang dinilai masih belum efektif

bagi perusahaan. Metode first come first serve yang digunakan

menghasilkan total waktu produksi sebesar 11602 menit.

2. Metode yang sebaiknya digunakan adalah metode penjadwalan algoritma

Campbell, Dudek dan Smith, yang menghasilkan total waktu produksi

sebesar 10106 menit. Penggunaan algoritma Campbell, Dudek dan Smith

menghasilkan total waktu produksi yang lebih efisien dibandingkan dengan

(16)

BAB V PENUTUP 48

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang

diharapkan dapat berguna bagi The Denim Club dalam penyusunan penjadwalan

produksi untuk meminimalkan total waktu produksi, yaitu:

1. Perusahaan sebaiknya melakukan penyusunan penjadwalan serta pencatatan

yang lebih terperinci. Hal ini diperlukan agar menjadi acuan bagi pekerja

(operator mesin) dalam melakukan tugasnya.

2. Perusahaan harus selalu memperhatikan aktivitas produksinya. Aktivitas

produksi yang teratur dapat mempengaruhi penjadwalan produksi yang

berdampak kepada total waktu produksi perusahaan.

3. Penggunaan algoritma Campbell,Dudek dan Smith dapat menjadi salah satu

pilihan bagi perusahaan dalam penyusunan penjadwalan yang lebih

(17)

ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK

MEMINIMALKAN MAKESPAN PADA

PERUSAHAAN THE DENIM CLUB

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

BAGUNA RICHARD LEONARDO

1152265

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

(18)

ANALYSIS OF PRODUCTION SCHEDULING TO

MINIMIZE THE MAKESPAN AT

THE DENIM CLUB COMPANY

A Thesis

In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of

Bachelor of Science in Management

By

BAGUNA RICHARD LEONARDO

1152265

BACHELOR PROGRAM IN MANAGEMENT

FACULTY OF ECONOMICS

MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY

(19)

i

KATA PENGANTAR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan penjadwalan produksi pada The Denim Club. Penulis menganalisa penjadwalan yang selama ini diterapkan dan membandingkan dengan metode penjadwalan yang sesuai dengan kondisi teknis di lapangan. Hasil dari perhitungan kemudian dibandingkan untuk mencari metode mana yang lebih cocok untuk diterapkan oleh perusahaan. Penerapan metode yang tepat akan lebih menghemat total waktu produksi pada perusahaan.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih kurang sempurna dan masih memiliki beberapa kekurangan. Penelitian ini masih hanya terbatas pada satu jenis produk saja, sehingga pengaplikasian metode belum bisa diterapkan untuk semua produk. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun akan penulis terima untuk tambahan wawasan dan koreksi penulis di masa yang akan datang.

Penelitian ini juga melibatkan banyak pihak yang terus setia mendukung penulis dalam menyelesaikannya, kiranya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati, menyertai dan memberikan hikmat kepada penulis selama ini

2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung

3. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung

4. Ibu Dr. Sienly Veronica, S.E., M.M. selaku dosen wali penulis

5. Bapak Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., CFP® selaku dosen pembimbing yang membimbing dan mengajari penulis baik selama perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir ini

6. Orang tua penulis, Papa Simon L. H. Baguna dan Mama Maya Jane Roring yang selalu mendukung dan mendoakan hingga penulis bisa menyelesaikan semua kewajiban selama ini, serta adik-adik penulis yakni Timothy Christian Baguna dan Jason Jonathan Baguna yang selalu mendukung penulis untuk dapat menjadi contoh yang baik

7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung, terkhusus untuk setiap dosen yang pernah mengajar penulis dan memberikan bekal ilmu untuk masa depan penulis 8. Bragajul pojok pribumi selaku sahabat dan keluarga penulis selama menjalani

masa perkuliahan yang selalu membantu dan mendukung penulis

9. Seluruh staff pekerja keluarga Universitas Kristen Maranatha Bandung yang setia memberikan pelayanannya

10. Sahabat terkasih Robby Cesario & Valentino Sondakh yang selalu membantu dan mendukung penulis

(20)

ii

Akhir kata, semoga setiap berkat kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada penulis selama ini dapat menjadi berkat kembali bagi kita semua. Semoga Tugas Akhir ini juga dapat berguna dan menambahkan wawasan bagi yang membacanya kelak. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Januari 2017

(21)

49 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Baker, K.R. (2009). Principles of Sequencing and Scheduling. New Jersey: John Wiley& Sons, Inc.

Bedworth, D.D., Bailey, J.E. (1987). Integrated Production Control Systems: Management, Analysis, Design, 2 ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.

Herjanto, E. (2007). Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.

Jay Heizer dan Barry Render. (2011). Operations Management. 10th Edition. New York: Pearson.

Nasution, A.H. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Kedua Surabaya: Guna Widya.

Pinedo,M. (2008). Scheduling: Theory, Algorithms and Systems. New York: Springer.

Prasetya, H. dan Lukiastuti, F. (2009). Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Media Pressindo.

Richard B. Chase, Nicholas J. Aquilano dan F. Robert Jacobs. (2007). Operations Management for Competitive Advantage. 11th Edition. New York: McGraw-Hill/ Irwin.

Sukmadinata, N.S. (2006). Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Stevenson, W.J. (2008). Operations Management, 10th Edition. New York: McGraw-Hill Education.

Gambar

Gambar 1.1  Gambar 3.2  Gambar 4.3  Gambar 4.1  Gambar 4.2  Gambar 4.4
Gambar 1.1 Urutan Proses Produksi Celana
Tabel  1.1
Tabel  1.2

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu penjadwalan yang dapat dilakukan penulis ialah dengan menggunakan metode Campbell Dudek and Smith , dimana produksinya dilakukan sesuai dari pesanan yang diterima

Dalam penelitian ini akan dibahas tentang penjadwalan mesin seri dengan metode Campbell Dudek and Smith untuk meminimumkan waktu penyelesaian produksi pada CV..

Penjadwalan produksi dengan penerapan metode Campbell Dudek and Smith (CDS) dapat meminimasi makespan sebesar 57,51 jam atau sebesar 18,05% jika dibandingkan dengan

Harapan Widyatama Pertiwi, karena pada sistem yang berjalan sekarang ini penjadwalan produksi yang diterapkan pada perusahaan belum sesuai dengan pola aliran proses yang ada

Data produk yang akan diproduksi dan kelengkapannya kemudian diolah untuk membuat perencanaan jadwal produksi dengan menggunakan framework algoritma Non-delay (ND) mesin

Oleh karena itu, penelitian ini akan menggunakan metode Shortest Processing Time (SPT) dan metode Campbell Dudek and Smith (CDS) untuk membuat model penjadwalan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan jadwal yang optimal atau hasil makespan minimum yaitu dengan metode Campbell Dudeck Smith ( CDS

Setelah mengetahui nilai maskepan dari kedua metode tersebut, baik metode yang digunakan perusahaan maupun metode CDS Campbell Dudek Smith maka dapat diketahui nilai Efficiency Index EI