iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Dalam ketatnya persaingan industri saat ini menuntut setiap perusahaan untuk lebih kompetitif dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Dalam hal memuaskan kebutuhan konsumen, perusahaan sangatlah memperhatikan pelayanan yang akan diberikan pada konsumen. Penjadwalan produksi pada perusahaan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang dapat menjadi salah satu cara perusahaan dalam menghadapi para pesaing. Pada umumnya penjadwalan produksi merupakan hal yang penting khususnya pada perusahaan manufaktur. Waktu produksi yang dimiliki setiap perusahaan menjadi salah satu acuan konsumen dalam memilih pelayanan yang terbaik. Oleh karena itu, penyusunan penjadwalan produksi perusahaan harus dibuat sebaik mungkin guna mencapai efisiensi produksi. Salah satu perusahaan yang memerlukan penjadwalan produksi adalah The Denim Club yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan produk konveksi &
garment yang berdiri pada tahun 2014 di kota Balikpapan. Spesialisasi perusahaan ini adalah pengadaan produk jeans, produk pakaian/ konveksi dan merchandising
perusahaan. Beberapa produk konveksi & garment yang perusahaan hasilkan adalah celana jeans, jaket jeans, seragam kantor/ kerja, seragam event/ komunitas,
t-shirt brand/ distro, t-shirt komunitas, polo shirt, wearpack, coverall, pakaian olahraga, rompi, merchandise perusahaan. The Denim Club merupakan perusahaan yang menerapkan sistem job order dimana produk akan dibuat apabila jenis dan jumlah pesanan telah diterima dari konsumen. Dalam hal ini penerapan metode Campbell, Dudek, dan Smith (Algoritma CDS) merupakan metode yang sesuai dengan sistem produksi yang selama ini diterapkan oleh The Denim Club. Algoritma CDS merupakan penjadwalan yang digunakan pada penggunaan lebih dari dua mesin seri. Dengan menggunakan algoritma CDS didapat makespan 10106 menit, sehingga bisa menghemat waktu selama 1496 menit bila dibandingkan dengan kebijakan perusahaan selama ini.
iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Competition in the industry today requires every company to be more competitive in providing services to consumers. In terms of satisfying the needs of consumers, the company is paying attention to service to be provided to consumers. Scheduling production at the company is one form of service which can be one of the ways for the company to face its competitors. In general, production scheduling is critical, especially in manufacturing companies. Production time owned firm into one of the reference consumers in choosing the best service. Therefore, the preparation of the company's production schedule must be made as possible in order to achieve production efficiency. One of the companies that require production scheduling is the Denim Club which is a company engaged in the field of services and products convection & garment that was founded in 2014 in Balikpapan. Specialization of this company is the provision of jeans products, clothing products/ convection and merchandising company. Some products convection & garment which companies produce are jeans, jeans jacket, uniform office/ work uniforms event/ community, t-shirt brand/ distro, t-t-shirts community, polo t-shirts, wearpack, coverall, sportswear, vest, merchandise company. The Denim Club is a company which implemented a system job order in which product will be made when the type and number of orders have been received from consumers. In this case the application of the method of Campbell, Dudek, and Smith (Algorithm CDS) is a method in accordance with the production system that has been applied by The Denim Club. CDS is a scheduling algorithm used in the use of more than two engine series. CDS obtained by using an algorithm makespan 10106 minutes, so they can save time for 1496 minutes if it compared to the recent company's policy.
v Universitas Kristen Maranatha
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Tujuan Penelitian ... 9
1.4 Manfaat Penelitian ... 9
1.5 Kerangka Pemikiran ... 10
1.6 Metode Penelitian ... 15
1.7 Lokasi & Lamanya Penelitian ... 16
1.8 Sistematika Penulisan ... 16
BAB II LANDASAN TEORI ... 18
2.1 Manajemen Operasi ... 18
2.2 Penjadwalan Jangka Menengah dan Jangka Pendek ... 19
2.3 Penjadwalan Produksi ... 21
2.4 Tujuan Penjadwalan ... 22
2.5 Istilah-istilah dalam Penjadwalan ... .23
2.6 Metode Penjadwalan ... .24
BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN ... 29
3.1 Jenis Penelitian ... 29
3.2 Sejarah Singkat Perusahaan ... 30
3.3 Struktur Organisasi & Uraian Tugas ... 30
3.4 Kegiatan Operasi ... 33
3.5 Kegiatan Lain Perusahaan ... 36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Pengumpulan Data ... 37
4.2 Pengolahan Data ... 41
4.2.1 Perhitungan Metode Perusahaan ... .43
4.2.2 Perhitungan Metode Campbell, Dudek dan Smith ... .44
vi Universitas Kristen Maranatha
BAB V PENUTUP ... 56
5.1 Kesimpulan ... 56
5.2 Saran ... 57
vii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Urutan Proses Produksi Celana ... 13
Gambar 3.2 Operation Process Chart ... 35
Gambar 4.1 Urutan Proses Produksi Celana ... 38
Gambar 4.2 Gantt Chart Penjadwalan The Denim Club ... 44
Gambar 4.3 Gantt Chart Iterasi Pertama ... 46
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Waktu Proses Tiap Mesin ... 14
Tabel 1.2 Pesanan Bulan Februari 2016 ... 15
Tabel 4.1 Waktu Proses Tiap Mesin (dalam satuan menit) ... 39
Tabel 4.2 Pesanan Bulan Februari 2016 ... 40
Tabel 4.3 Data Pesanan per-Minggu bulan Februari 2016 ... 41
Tabel 4.4 Data Pesanan per-Minggu (dalam satuan menit) ... 42
Tabel 4.5 Urutan Penjadwalan The Denim Club ... 43
Tabel 4.6 Waktu Pemrosesan Iterasi Pertama ... 45
Tabel 4.7 Urutan Pengerjaan Iterasi Pertama ... 46
Tabel 4.8 Waktu Pemrosesan Iterasi Kedua ... 47
Tabel 4.9 Urutan Pengerjaan Iterasi Kedua ... 48
Tabel 4.10 Waktu Pemrosesan Iterasi Ketiga ... 49
Tabel 4.11 Urutan Pengerjaan Iterasi Ketiga ... 49
Tabel 4.12 Waktu Pemrosesan Iterasi Keempat ... 51
Tabel 4.13 Urutan Pengerjaan Iterasi Keempat ... 51
Tabel 4.14 Waktu Pemrosesaan Iterasi Kelima ... 52
Tabel 4.15 Urutan Pengerjaan Iterasi Kelima ... 53
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Dalam ketatnya persaingan industri saat ini mengakibatkan setiap perusahaan
berlomba untuk menarik dan juga mempertahankan konsumen agar pihak
perusahaan maupun konsumen tetap sama-sama merasakan benefit. Dalam hal
memuaskan kebutuhan konsumen, perusahaan sangatlah memperhatikan pelayanan
yang akan diberikan pada konsumen. Faktor pelayanan seperti ketepatan waktu
dalam penyelesaian produksi pesanan dinilai sangatlah penting guna
mempertahankan konsumen, oleh karena itu hal yang perlu untuk diperhatikan
adalah dengan penggunaan penjadwalan produksi sebaik mungkin.
Menurut Kenneth R Baker (2009:4), penjadwalan didefinisikan sebagai proses
pengalokasian sumber-sumber atau mesin-mesin yang ada untuk menjalankan
sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Penjadwalan produksi dalam dunia
industri baik dalam perusahaan industri manufaktur maupun argoindustri sangatlah
penting untuk diperhatikan dalam berbagai pengambilan keputusan. Perusahaan
pasti sangat mengharapkan untuk bisa memiliki penjadwalan yang efektif dan
efisien sehingga bisa meningkatkan produktivitas yang dihasilkan dengan total
BAB I PENDAHULUAN 2
Universitas Kristen Maranatha Pengalokasian sumber daya mesin yang kurang baik sering mengakibatkan
terbentuknya antrian panjang yang tidak dapat diselesaikan secara optimal. Hal ini
juga mengakibatkan proses produksi menjadi tidak efektif dan efisien
The Denim Club adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan produk
konveksi & garment yang berdiri pada tahun 2014 di kota Balikpapan. Spesialisasi
perusahaan ini adalah pengadaan produk jeans, produk pakaian/konveksi dan
merchandising perusahaan. Beberapa produk konveksi & garment yang perusahaan
hasilkan adalah Celana Jeans, Jaket Jeans, Seragam Kantor/Kerja, Seragam
Event/Komunitas, T-shirtBrand/Distro, T-shirt Komunitas, Polo Shirt, Wearpack,
Coverall, Pakaian Olahraga, Rompi, Merchandise Perusahaan.
Saat ini perusahaan The Denim Club menggunakan sistem made-to order
dimana produksi dilakukan saat terjadi pemesanan. Dalam menjalankan kegiatan
produksi, perusahaan the Denim Club sering mengalami keterlambatan dalam
memenuhi permintaan konsumen. Hal ini bisa disebabkan karena jumlah pesanan
yang tidak menentu setiap harinya dan juga karena masalah penjadwalan yang
masih kurang tepat.
Dari hasil wawancara dengan pemilik perusahaan dan pengamatan yang
dilakukan penulis, masalah utama yang bisa dilihat pada perusahaan ini adalah
kurangnya penerapan metode penjadwalan yang baik sehingga sering terjadi
keterlambatan. Hal seperti ketersediaan bahan baku dan keterampilan dari setiap
pekerja dianggap sudah memadai dan tidak menjadi masalah pada proses produksi.
Penulis melakukan pengamatan hanya pada 1 jenis produk yaitu jeans karena
BAB I PENDAHULUAN 3
Universitas Kristen Maranatha produk jeans, perusahaan menghabiskan waktu rata-rata 2 – 2,5 jam untuk
memproduksi 1 potong celana jeans. Sedangkan perusahaan menerima minimal 4
pesanan celana jeans dalam satu hari.
Dengan demikian, penjadwalan produksi yang tepat dapat menjadi solusi yang
tepat untuk menghadapi persoalan yang dialami oleh perusahaan The Denim Club.
Dari masalah yang dihadapi perusahaan ini, penulis bermaksud untuk mengusulkan
metode panjadwalan produksi yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan The
Denim Club. Sehingga penulis memutuskan untuk memberi judul penelitian ini
“ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMALKAN
MAKESPAN PADA PERUSAHAAN THE DENIM CLUB “
1.2 Identifikasi Masalah
Dari hasil pengamatan awal yang dilakukan oleh penulis, masalah yang
dihadapi oleh perusahaan The Denim Club adalah metode penjadwalan yang tidak
tepat. Penjadwalan produksi akan semakin bertambah penting jika perusahaan
menggunakan sistem made-to-order (produksi dibuat berdasarkan pesanan), selain
ukuran kualitas, ukuran tenggang waktu pengiriman (due date) sangatlah penting
untuk para konsumen. Salah satu metode yang dapat diterapkan dalam keadaan
made-to-order pada perusahaan manufaktur adalah model penjadwalan flowshop.
Dalam penjadwalan flowshop, terdapat sejumlah pekerjaan (job) dan setiap job
memiliki urutan pekerjaan mesin yang sama. The Denim Club memiliki beberapa
BAB I PENDAHULUAN 4
Universitas Kristen Maranatha Adapun pembatasan masalah yang dilakukan adalah :
- Pengamatan hanya dilakukan pada 1 produk saja yaitu produk Jeans, karena
produk Jeans adalah produk dengan pesanan yang paling sering diterima.
Sedangkan asumsi penelitian yang digunakan adalah :
1. Bahan baku yang selalu mencukupi
2. Tidak ada produk yang cacat produksi
Berikut adalah data urutan proses produksi pada The Denim Club :
Gambar 1.1
Urutan Proses Produksi Celana
Sumber : Data Perusahaan
Finishing dengan tenaga manusia Mesin Zigzag
Mesin Rantai Mesin Jahit Mesin Obras
Mesin Jahit
BAB I PENDAHULUAN 5
Universitas Kristen Maranatha Data mesin yang digunakan dalam produksi celana Jeans
Tabel 1.1
Waktu Proses Tiap Mesin
JenisMesin Waktu Proses (menit) Jumlah Mesin Beroperasi
Pola & Potong (manual) 30 -
Mesin Jahit 30 2
Mesin Obras 3 1
Mesin Rantai 15 1
Mesin Zigzag 15 1
Finishing 20 -
BAB I PENDAHULUAN 6
Universitas Kristen Maranatha Data sampel pesanan dalam bulan Februari
Tabel 1.2
Pesanan Pada Bulan Februari 2016
Februari 2016
Jumlah Order per Potong
TOTAL Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
Minggu 1 8 5 9 13 7 6 48
Minggu 2 9 5 10 12 11 8 55
Minggu 3 12 9 9 6 3 8 47
Minggu 4 12 10 16 6 10 15 69
Minggu 5 17 17
Sumber : Data Perusahaan
Dilihat dari data yang didapatkan di atas ternyata jumlah pesanan yang diterima
berbeda-beda setiap minggunya, maka perlu adanya pengaturan penjadwalan dengan baik
Berdasarkan dari uraian di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang ada adalah :
1. Bagaimana kebijakan penjadwalan produksi yang selama ini dilakukan perusahaan?
2. Bagaimana penerapan metode Campbell,Dudek,& Smith untuk meminimalkan
BAB I PENDAHULUAN 7
Universitas Kristen Maranatha
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kebijakan penjadwalan produksi yang selama ini diterapkan
perusahaan
2. Memberikan usulan penjadwalan mesin dengan menggunakan metode
Cambell,Dudek, & Smith untuk meminimalkan makespan
1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna bagi beberapa pihak, diantaranya :
Perusahaan
Hasil penelitian dapat digunakan oleh perusahaan The Denim Club sebagai
metode penjadwalan yang berguna untuk diterapkan dan juga sebagai solusi
untuk mengatasi masalah waktu pengerjaan proses (makespan) produksi
Penulis
Hasil penelitian diharapkan bisa memberikan pemahaman lebih kepada
penulis mengenai penjadwalan mesin produksi dan juga penerapan metode
penjadwalan apa yang sebaiknya digunakan disesuaikan dengan kondisi
BAB I PENDAHULUAN 8
Universitas Kristen Maranatha
1.5 Sistematika Penulisan
Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 bab dengan beberapa sub bab. Agar
mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis, berikut ini
sistematika penulisannya secara lengkap:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang pentingnya penjadwalan yang tepat untuk
digunakan perusahaan sebagai solusi yang tepat untuk menghadapi permasalahan
produksi dan ketatnya persaingan industri pada saat ini
BAB II LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan tentang manajemen operasi dan akan mengarah pada
penjadwalan jangka menengah dan jangka pendek dan akan dibahas dengan
menggunakan algoritma Campbell,Dudek and Smith (CDS)
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan tentang jenis penelitian yang digunakan dan juga
membahas profil perusahaan The Denim club, struktur organisasi itu sendiri, dan
juga kegiatan-kegiatan operasi yang dilakukan perusahaan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dijelaskan tentang pengumpulan dan pengolahan data yang
dilakukan dan juga analisis dengan metode yang telah ditetapkan
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan
47 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis yang telah diuraikan pada bab
sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kelemahan metode penjadwalan The Denim Club hingga saat ini adalah
belum adanya penyusunan yang benar. Selama ini perusahaan
menggunakan metode first come first serve yang dinilai masih belum efektif
bagi perusahaan. Metode first come first serve yang digunakan
menghasilkan total waktu produksi sebesar 11602 menit.
2. Metode yang sebaiknya digunakan adalah metode penjadwalan algoritma
Campbell, Dudek dan Smith, yang menghasilkan total waktu produksi
sebesar 10106 menit. Penggunaan algoritma Campbell, Dudek dan Smith
menghasilkan total waktu produksi yang lebih efisien dibandingkan dengan
BAB V PENUTUP 48
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan beberapa saran yang
diharapkan dapat berguna bagi The Denim Club dalam penyusunan penjadwalan
produksi untuk meminimalkan total waktu produksi, yaitu:
1. Perusahaan sebaiknya melakukan penyusunan penjadwalan serta pencatatan
yang lebih terperinci. Hal ini diperlukan agar menjadi acuan bagi pekerja
(operator mesin) dalam melakukan tugasnya.
2. Perusahaan harus selalu memperhatikan aktivitas produksinya. Aktivitas
produksi yang teratur dapat mempengaruhi penjadwalan produksi yang
berdampak kepada total waktu produksi perusahaan.
3. Penggunaan algoritma Campbell,Dudek dan Smith dapat menjadi salah satu
pilihan bagi perusahaan dalam penyusunan penjadwalan yang lebih
ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK
MEMINIMALKAN MAKESPAN PADA
PERUSAHAAN THE DENIM CLUB
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
BAGUNA RICHARD LEONARDO
1152265
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ANALYSIS OF PRODUCTION SCHEDULING TO
MINIMIZE THE MAKESPAN AT
THE DENIM CLUB COMPANY
A Thesis
In Partial Fulfillment of The Requirements for The Degree of
Bachelor of Science in Management
By
BAGUNA RICHARD LEONARDO
1152265
BACHELOR PROGRAM IN MANAGEMENT
FACULTY OF ECONOMICS
MARANATHA CHRISTIAN UNIVERSITY
i
KATA PENGANTAR
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyusunan penjadwalan produksi pada The Denim Club. Penulis menganalisa penjadwalan yang selama ini diterapkan dan membandingkan dengan metode penjadwalan yang sesuai dengan kondisi teknis di lapangan. Hasil dari perhitungan kemudian dibandingkan untuk mencari metode mana yang lebih cocok untuk diterapkan oleh perusahaan. Penerapan metode yang tepat akan lebih menghemat total waktu produksi pada perusahaan.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih kurang sempurna dan masih memiliki beberapa kekurangan. Penelitian ini masih hanya terbatas pada satu jenis produk saja, sehingga pengaplikasian metode belum bisa diterapkan untuk semua produk. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun akan penulis terima untuk tambahan wawasan dan koreksi penulis di masa yang akan datang.
Penelitian ini juga melibatkan banyak pihak yang terus setia mendukung penulis dalam menyelesaikannya, kiranya dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih yang terdalam kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberkati, menyertai dan memberikan hikmat kepada penulis selama ini
2. Bapak Dr. Mathius Tandiontong, S.E., M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung
3. Ibu Nonie Magdalena, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung
4. Ibu Dr. Sienly Veronica, S.E., M.M. selaku dosen wali penulis
5. Bapak Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., CFP® selaku dosen pembimbing yang membimbing dan mengajari penulis baik selama perkuliahan hingga penyelesaian tugas akhir ini
6. Orang tua penulis, Papa Simon L. H. Baguna dan Mama Maya Jane Roring yang selalu mendukung dan mendoakan hingga penulis bisa menyelesaikan semua kewajiban selama ini, serta adik-adik penulis yakni Timothy Christian Baguna dan Jason Jonathan Baguna yang selalu mendukung penulis untuk dapat menjadi contoh yang baik
7. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Kristen Maranatha Bandung, terkhusus untuk setiap dosen yang pernah mengajar penulis dan memberikan bekal ilmu untuk masa depan penulis 8. Bragajul pojok pribumi selaku sahabat dan keluarga penulis selama menjalani
masa perkuliahan yang selalu membantu dan mendukung penulis
9. Seluruh staff pekerja keluarga Universitas Kristen Maranatha Bandung yang setia memberikan pelayanannya
10. Sahabat terkasih Robby Cesario & Valentino Sondakh yang selalu membantu dan mendukung penulis
ii
Akhir kata, semoga setiap berkat kebaikan yang diberikan oleh semua pihak kepada penulis selama ini dapat menjadi berkat kembali bagi kita semua. Semoga Tugas Akhir ini juga dapat berguna dan menambahkan wawasan bagi yang membacanya kelak. Tuhan Yesus memberkati.
Bandung, Januari 2017
49 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Baker, K.R. (2009). Principles of Sequencing and Scheduling. New Jersey: John Wiley& Sons, Inc.
Bedworth, D.D., Bailey, J.E. (1987). Integrated Production Control Systems: Management, Analysis, Design, 2 ed. New York: John Wiley & Sons, Inc.
Herjanto, E. (2007). Manajemen Operasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Grasindo.
Jay Heizer dan Barry Render. (2011). Operations Management. 10th Edition. New York: Pearson.
Nasution, A.H. (2003). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi Kedua Surabaya: Guna Widya.
Pinedo,M. (2008). Scheduling: Theory, Algorithms and Systems. New York: Springer.
Prasetya, H. dan Lukiastuti, F. (2009). Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: Media Pressindo.
Richard B. Chase, Nicholas J. Aquilano dan F. Robert Jacobs. (2007). Operations Management for Competitive Advantage. 11th Edition. New York: McGraw-Hill/ Irwin.
Sukmadinata, N.S. (2006). Metode Penelitian Tindakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Stevenson, W.J. (2008). Operations Management, 10th Edition. New York: McGraw-Hill Education.