• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Agresivitas Pajak : untuk Menguji Teori Legitimasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Agresivitas Pajak : untuk Menguji Teori Legitimasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014)."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

The purpose of this research was for examining the influence of gender toward audit judgement taken by auditor. Meanwhile the sample of this research are related to auditors working for Accounting firm (Kantor Akuntan Publik) in Bandung. The sample used, selected with purposive sampling method. Collecting data technique used in this research is primary data through questionnaire. The data directly distributed to respondent through 42 questionnaires and only 30 can be managed. This research used simple dummy regression and correlation with SPSS

(Statistical Product and Service Solution) 16 for analyzing the data. The result of the

research shown that gender doesn’t influence significantly toward audit judgement and has a very low relationship.

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gender terhadap audit

judgement yang diambil oleh auditor. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah

auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Bandung. Sampel yang digunakan, dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data primer, yaitu berupa kuesioner. Data secara langsung dibagikan kepada responden melalui kuesioner sebanyak 42 dan hanya 30 kuesioner yang dapat diolah. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan uji regresi dummy sederhana dan korelasi dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit

judgement dan memiliki hubungan yang sangat rendah.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ……….. i

LEMBAR PENGESAHAN ……….... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ………. iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ……… iv

KATA PENGANTAR ……….... v

1.3 Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian ………... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ...……… 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ……….. 8

2.1 Pengertian Gender ……….. 8

2.2 Teori-teori Gender ……….. 10

2.3 Auditing ……….. 17

(4)

2.3.2 Standar Auditing ……….……… 19

2.10 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Auditor ……… 29

(5)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 50

4.1 Hasil Penelitian ……….. 50

4.1.1 Profil Responden ……… 50

4.1.2 Hasil Kuesioner ……….. 52

4.1.2.1 Hasil Kuesioner Berkaitan dengan Variabel Audit Judgement ………... 52

4.2 Pembahasan ……… 64

4.2.1 Pembahasan Statistika ………. 64

4.2.2 Pembahasan Deskriptif ………... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 71

5.1 Kesimpulan ………. 71

5.2 Saran ……… 71

DAFTAR PUSTAKA ……….. 73

LAMPIRAN ……….... 85

(6)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(7)

DAFTAR GRAFIK

Halaman

Grafik 4.1 Hasil Kuesioner ..………... 53

Grafik 4.2 Hasil Kuesioner ..………... 54

Grafik 4.3 Hasil Kuesioner ..………... 56

Grafik 4.4 Hasil Kuesioner ..………... 57

Grafik 4.5 Hasil Kuesioner ..………... 58

Grafik 4.6 Hasil Kuesioner ..………... 60

Grafik 4.7 Hasil Kuesioner ..………... 61

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ….……….………31

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ….……….……….…… 37

Tabel 3.2 Populasi Penelitian ……….……….…….……….. 39

Tabel 3.3 Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian ………….……….... 43

Tabel 3.4 Penilaian Skala Likert ………….……… 46

Tabel 3.5 Interval Koefisien dan Tingkat Hubungannya ….………... 47

Tabel 4.1 Rincian Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ………. 50

Tabel 4.2 Rincian Jumlah Sampel yang diperoleh per KAP ………51

Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden ……….. 51

Tabel 4.4 Kuesioner Nomor ke-1 ……… 52

Tabel 4.5 Kuesioner Nomor ke-2 ……… 53

Tabel 4.6 Kuesioner Nomor ke-3 ……… 55

Tabel 4.7 Kuesioner Nomor ke-4 ……… 56

Tabel 4.8 Kuesioner Nomor ke-5 ……… 57

Tabel 4.9 Kuesioner Nomor ke-6 …..……….. 59

Tabel 4.10 Kuesioner Nomor ke-7 …..……… 60

Tabel 4.11 Kuesioner Nomor ke-8 …..……… 61

Tabel 4.12 Pembahasan berdasarkan Dimensi Operasional Variabel ……… 63

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Penyataan 1 – 8 ……….. 64

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas 2 Penyataan 1 – 8 ………65

Tabel 4.15 Item-Total Statistics Variabel Y Pernyataan 1 – 8 ……… 65

Tabel 4.16 Total Reliability Statistics Variabel Y ………...66

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(10)

Bab I – Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai negara dengan jumlah populasi penduduk terpadat keempat di dunia,

Indonesia memiliki komposisi penduduk dalam rentang usia produktif yang

didominasi oleh pria dibandingkan dengan wanita. Berdasarkan jumlah penduduk

berdasarkan usia produktif dan jenis kelamin tahun 2010, persentase pria adalah

75,76% dan wanita 75,50%. Hasil persentase tersebut bila dikaitkan dengan peluang

karir maka akan mempertegas studi tentang Pendidikan Moral Pancasila pada tahun

1991 yang menggambarkan bahwa di Indonesia terdapat kecenderungan kuat untuk

mempekerjakan wanita di sektor domestik dengan alternatif pilihan peran yang

relatif terbatas. Artinya, peluang penempatan seorang pria untuk memperoleh

pekerjaan dengan alternatif pilihan yang tidak terbatas lebih besar dibandingkan

dengan wanita. Hal ini memperkuat teori psikologi yang mengatakan bahwa stereotip

pria adalah bekerja dan berprestasi di luar rumah (Ihromi:82).

Seiring dengan perkembangan identitas serta peranan pria dan wanita di

berbagai lingkungan di Indonesia, secara tradisional perbedaan gender ini dianggap

sebagai sesuatu yang alamiah atau merupakan fakta biologis. Pernyataan bahwa

wanita merupakan makhluk emosional dan pria adalah pemikir rasional akan

merujuk pada persoalan bagaimana respon seorang wanita dan pria dalam menyikapi

kinerjanya dalam suatu lingkungan kerja. Kecenderungan dari respon yang

(11)

Bab I – Pendahuluan 2

Tim peneliti dari University of Pennsylvania, Amerikat Serikat, menemukan

bahwa pria memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mencerna informasi dan

menggunakannya dalam melaksanakan kegiatan, sedangkan wanita lebih baik dalam

mengingat dan mengerjakan banyak kegiatan. Selain itu, pria pada umumnya dapat

mengambil keputusan tanpa terpengaruh dengan emosi, sedangkan kebanyakan

wanita lebih mempertimbangkan faktor-faktor lain yang biasanya diabaikan oleh

pria. Berbagai perbedaan biologis antara pria dan wanita tersebut turut berpengaruh

terhadap perilaku dan cara mereka dalam mengambil suatu keputusan. Oleh

karenanya tidak mengherankan apabila beberapa bidang pekerjaan mensyaratkan

karyawannya adalah seorang pria ataupun wanita, sesuai dengan keyakinan terhadap

karakteristik perilaku sebagai hasil proses sosialisasinya.

Akuntan publik (auditor) merupakan salah satu profesi yang identik dengan

profesi stereotip pria yang sangat menuntut independensi, kompetensi dan

profesionalisme dalam menjaga kepercayaan publik. Alasan profesi ini identik

dengan profesi streotip pria, karena wanita masih dianggap bias atau kurang

profesional dalam menentukan atau mengambil keputusan yang menyangkut masalah

emosionalnya. Menurut Schwartz (1996) dalam Laksmi dan Indriantoro (1999:3),

bidang akuntan publik merupakan salah satu bidang pekerjaan yang paling sulit bagi

wanita karena intensitas pekerjaannya. Akan tetapi meskipun demikian, bidang ini

merupakan bidang yang sangat potensial terhadap perubahan dan perubahan tersebut

dapat membuka lapangan pekerjaan bagi wanita. Schwartz juga menyatakan bahwa

sangat mudah untuk mengetahui mengapa jumlah wanita yang menjadi partner

(12)

Bab I – Pendahuluan 3

dikemukakannya adalah adanya kebudayaan yang diciptakan untuk laki-laki

(patriakhi), dan adanya stereotype tentang wanita, terutama adanya pendapat yang

menyatakan bahwa wanita memiliki keterikatan (komitmen) pada keluarga yang

lebih besar dari pada keterikatan komitmennya terhadap karir. Mulyadi (2008:26)

mengatakan independensi berarti sikap mental yang tidak bias dipengaruhi, tidak di

kendalikan pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain, independensi berarti adanya

kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya

pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan

dan menyatakan pendapatnya. Kompetensi auditor diukur sesuai dengan kemampuan

personil yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta

penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada kinerja yang disyaratkan.

Sedangkan profesionalisme dapat dilihat dari ketepatan dalam membuat suatu

pertimbangan/judgement dalam mengaudit suatu entitas.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) seksi 341 menyatakan sebelum

auditor mengeluarkan audit judgement, salah satu tanggung jawab auditor adalah

mempertimbangkan hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan,

pengumpulan bukti audit untuk berbagai tujuan audit sampai dengan tahap

penyelesaian auditnya. Audit judgement merupakan suatu pertimbangan pribadi atau

point of view auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi

bukti serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu

entitas. Judgement sangatlah tergantung dari persepsi individu mengenai situasi yang

telah terjadi di masa lampau. Dalam melakukan proses audit, auditor memiliki

(13)

Bab I – Pendahuluan 4

diperlukan audit judgement sebagai salah satu bentuk tanggung jawab auditor dalam

menyatakan keyakinan bahwa suatu entitas mampu mempertahankan kelangsungan

hidupnya dalam jangka waktu yang pantas. Kualitas dari judgement ini akan

menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan tugasnya

(Nadhiroh, 2010)

Seperti halnya dalam Standar Umum No.1, disebutkan bahwa audit harus

dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis

yang cukup sebagai auditor. Artinya, dengan diimbangi pelatihan, seorang akuntan

publik diharuskan memiliki sikap skeptisisme profesional yang akan membawanya

pada tindakan untuk memilih prosedur audit yang efektif sehingga diperoleh

ketepatan dalam mengeluarkan opini audit (Noviyanti, 2008). Salah satu faktor yang

dapat mempengaruhi skeptisisme profesional akuntan publik adalah gender. Sebagai

faktor individual, Zulaikha (2006) meneliti bahwa gender dapat mempengaruhi

kinerja yang memerlukan judgement dalam berbagai tugas yang kompleks. Pada

umumnya pria memiliki keterbatasan dalam memroses setiap informasi yang

digunakannya ketika menghadapi permasalahan, berbeda dengan wanita yang

memiliki intuisi yang baik dalam memroses setiap informasi yang diperolehnya

secara lebih detail. Chung dan Monroe (2001) menyatakan pula bahwa dalam

memroses informasi yang kompleks, perempuan lebih efisien dan efektif karena

memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan keputusan.

Didukung dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Donnell dan Johnson

(2000) bahwa auditor perempuan memiliki kecenderungan lebih efisien dalam

(14)

Bab I – Pendahuluan 5

tetapi tidak ada perbedaan kinerja berdasarkan gender apabila struktur kerjanya

kurang komplek (tidak rumit). Teori kognitif perkembangan juga menekankan pada

cara memroses informasi berdasarkan gender dengan adanya kecenderungan dapat

terjadinya distorsi informasi bila tidak sesuai dengan gendernya (Ihromi:80).

Penelitian Gilligan (1982) menegaskan pula bahwa gender memiliki pengaruh

terhadap perbedaan persepsi etika dalam proses pengambilan keputusan.

Topik mengenai audit judgement ini semakin menarik untuk dibahas

sebagaimana sangat diperlukan oleh auditor dalam menjalankan kewajibannya serta

mempengaruhi hasil daripada laporan audit yang akan dikeluarkannya. Mengacu

pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Siti Jamilah dkk. (2007) yaitu

mengenai pengaruh gender, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit

judgement, dan berdasarkan hasil penelitian tersebut dikatakan bahwa gender tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement. Sedangkan penelitian

lainnya yang turut menguji faktor gender terhadap audit judgement, seperti penelitian

yang telah dilakukan oleh Chung dan Monroe (2001) menyatakan bahwa gender

berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement. Oleh karenanya, berfokus

pada pengaruh gender yang dihipotesiskan sebagai faktor yang mempengaruhi audit

judgement, didukung dengan ketidakkonsistensian yang dihasilkan dari beberapa

penelitian sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan pengujian yang

(15)

Bab I – Pendahuluan 6

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan penjelasan latar belakang di atas, maka masalah yang akan penulis

rumuskan adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan gender pada KAP di Bandung?

2. Apakah gender berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment pada KAP

di Bandung?

1.3 Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian

Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana

gender mempengaruhi pertimbangan audit dalam menentukan opini audit.

Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian

ini adalah :

1. Untuk mengetahui adanya perbedaan gender pada KAP di Bandung.

2. Untuk mengetahui dan memahami adanya pengaruh gender secara signifikan

terhadap audit judgement pada KAP di Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan-kegunaan dari penelitian yang telah dilaksanakan ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi para akademisi, untuk menambah wawasan khususnya dalam

pengembangan ilmu auditing mengenai pengaruh gender terhadap pertimbangan

audit yang dilakukan untuk memberikan opini audit dalam suatu perusahaan.

(16)

Bab I – Pendahuluan 7

memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program sarjana (S-1) Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi-Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.

2. Bagi para praktisi, diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau bahan

evaluasi atas pelaksanaan audit judgement pada Kantor Akuntan Publik di

(17)

Bab V – Simpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Berdasarkan hasil pembahasan, diketahui bahwa terdapat perbedaan gender pada

Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung, yaitu sebesar 43,33% responden wanita

dan 56,67% responden pria.

2. Berdasarkan uji regresi dummy sederhana yang telah dilakukan, diperoleh hasil

bahwa pengaruh antara gender dengan audit judgement adalah sebesar 0,6%

(tidak berpengaruh secara signifikan) sedangkan sisanya 99,4% dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan koefisien korelasi nya

sebesar 17,9% yang berarti hubungan antara gender dengan audit judgement

memiliki kekuatan yang sangat rendah.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai

berikut :

1. Bagi auditor, diharapkan agar dapat menempatkan auditor sesuai dengan

pengalaman dan kemampuan teknis sehingga auditor dapat membuat judgement

(18)

Bab V – Simpulan dan Saran 71

2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan :

 Memperbanyak sampel penelitian (responden penelitian), sehingga dapat

lebih mewakili populasinya dan hasilnya dapat digeneralisasi.

Menambah variabel lain selain variabel gender, seperti tekanan ketaatan,

kompleksitas tugas, pengalaman kerja, pelatihan profesional, pengetahuan,

perilaku etis, pemahaman kode etik profesi akuntan dan sebagainya, sehingga

(19)

ANALISIS PENGARUH GENDER TERHADAP

AUDIT JUDGEMENT

(Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota

Bandung)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)

Oleh

SHERLY CLAUDIA SUHERMAN

1051053

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

(20)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat,

berkat, kemurahan dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas akhir yang berjudul “Analisis Pengaruh Gender terhadap Audit Judgement

(Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).”

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan

masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang

membangun akan penulis terima dengan hati lapang sebagai bahan perbaikan dan

untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis

ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas

Kristen Maranatha Bandung.

2. Bapak Surya Setyawan, S.E., A.Md., M.Si., selaku Pembantu Dekan

Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha Bandung.

3. Ibu Hanny, S.E., M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan dosen pembimbing tugas akhir dengan topik mata

kuliah Pengauditan, yang telah bersedia meluangkan waktunya serta ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk memberikan

bimbingan tugas akhir dan masukan kepada penulis sehingga tugas akhir ini

(21)

4. Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si., selaku Sekertaris Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha Bandung.

5. Daddy dan Mommy tercinta yang telah merawat dan membesarkan penulis

dengan penuh kasih sayang, selalu memberi semangat, dukungan, dan

dorongan bagi penulis baik secara materil maupun moril, untuk setiap doa,

terutama karena telah berusaha begitu keras untuk membiayai keperluan

kehidupan penulis serta selalu menjadi motivator bagi penulis untuk dapat

menyelesaikan studi di Universitas Kristen Maranatha Bandung.

6. Silvanus Sunanta, S.KG., selaku pacar penulis yang juga senantiasa

menolong penulis baik dalam menyediakan waktu untuk menemani suka

dan duka dalam pengerjaan skripsi ini, memotivasi, serta memberikan

dukungan materil dan moril bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

7. Shelvy Elizabeth, S.Farm., selaku adik penulis yang telah mendukung,

menyemangati penulis dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.

8. Komsel Mekar Wangi 1, Livia Janice, Vincent Welly, Abang Andri,

Charlie, Sonia, Esther, Hendro, Vallerina, Verenita, Jason, Sandra,

Reinhard, Silas, teman-teman yang selalu mendukung, memotivasi,

mendoakan penulis.

9. Archer Youth Community, komunitas anak muda yang senantiasa

menyemangati dan mendukung serta turut mendoakan penulis untuk

menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada

(22)

peneulis berharap tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah bagi

semua pihak yang memerlukannya. Tuhan Yesus memberkati.

Bandung, Februari 2016

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim. (2003). Auditing I Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan, Unit Penerbit dan Percetakan: AMP YKPN.

Ajeng Triani Widiastuti. (2006). Analisis Pengaruh Gender terhadap Hasil Karir

pada Kantor Akuntan Publik (Studi pada KAP Big Four). Skripsi Fakultas

Ekonomi Jurusan Akuntansi, Bandung: Program Strata 1, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).

Alvin A, Arens dan James K. Loebbecke. (2003). Auditing, Edisi Indonesia. Jakarta.

Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley dan Amir Abadi Jusuf. (2011).

Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach. Ed. 12. Jakarta:

Salemba Empat.

Anugerah Suci P. dan Indira Januarti. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh

terhadap Audit Judgement (Studi pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa

Tengah). Universitas Diponegoro.

Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Astriningrum, Trisanti Rutiyana. (2012). Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas,

Tekanan Ketaatan, dan Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta). Universitas

Bina Nusantara. Jakarta.

Bear, S., Rahman, N., & Post, C. (2010). The Impact of Board Diversity and Gender

Composition on Corporate Social Responsibility and Firm Reputation.

Journal of Business Ethics, 97(2), 207-221.

Bonner, Sarah E. (1999). Judgement and Decision Making Research in Accounting. Accounting Horizons. 13 (4): 385-398.

Chung, J. dan G. S. Monroe (2001). A Research Note on The Effect of Gender and

Task Complexity on Audit Judgement. Journal Behavioural Research, 13:

(24)

Daniel Sugiarto. (2009). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,

dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgement. Skripsi Fakultas

Ekonomi, Semarang: Strata 1, Universitas Katolik Soegijapranata.

Dawes, John. (2008). Do Data Characteristics Change According to the Number of

Scale Points Used? An Experiment Using 5-point, 7-point, and 10-point Scales. International Journal of Market Research, 50 (1), 61-77.

Donnell, E.O., dan E.N. Johnson. (2000). Gender Effects on Processing Effort

During Analytical Procedures diakses dari

Http://www.llinkdir.com/audit/midyear/01midyear/papers/odonnell.pdf.

Echols, John M. dan Hassan Shadily (1983). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cet. XII

Farah Margaretha dan Ratna Isnaini (2014). Board Diversity and Gender

Composition on Corporate Social Responsibility and Firm Reputation in Indonesia. JMK, Vol. 16, No 1. Universitas Trisakti.

Fitrianingsih. (2011). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Komsplesitas Tugas

terhadap Audit Judgement. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.

Harris Pardede. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit

(Studi Kasus pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012). Skripsi Fakutas Ekonomi dan Bisnis,

Bandung: Program Strata 1, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).

Hartanto, Y.H., Kusuma, W. I. (2007). Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan

terhadap Judgement Auditor. Jurnal Akuntasi dan Manajemen.

Hera Riszki Heryadi. (2013). Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Sisi Gender

pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan. Skripsi Fakultas

Ekonomi, Medan: Program Strata 1, Universitas Sumatera Utara.

Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

IAI (2001). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta : Salemba Empat.

(25)

Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin (2007). Pengaruh Gender,

Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement.

Simposium Akuntansi X. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Jogiyanto. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis (salah kaprak dan

pengalaman-pengalaman). Yogyakarta: BPFE.

Kuntjara, E. (2003). Gender, Bahasa dan Kekuasaan. Jakarta: Gunung Mulia.

Lips, Hilary M. (1993). Sex and Gender: An Introduction. London : Myfield Publishing Company.

Margono, Drs. S. Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Marzuki. Kajian Awal Tentang Teori-Teori Gender. Prodi Pkn Jurusan Pkn dan Hukum. FISE UNY.

Megawangi, Ratna (1999). Membiarkan berbeda : Sudut Pandang Baru tentang

Relasi Gender. Bandung: Mizan. Cet. I.

Meyer dan Levy. J. (1986). Gender Differences in Information Processing: A

Selectivity Interpretation. In Cognitive and Affective Responses to Advertising., edited by P., Cafferata and M. Tybout., 219-260, MA:

Lexington Books., Lexington.

Mulyadi. (2008). Auditing. Jakarta : Salemba Empat.

Nana Sudjana dan Ibrahim. (2004). Dasar-Dasar Metode Penelitian Sosial dan

Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Bandung.

Neufedlt, Victoria (ed.) (1984). Webster’s New World Dictionary. New York:

Webster’s New World Clevenland.

Perdana Wahyu Santosa dan Ayat Hidayat. (2014). Riset Terapan Teori dan Aplikasi

(Mahir Menggunakan Metode Statistika untuk Penelitian Ilmiah). Jakarta:

PT Globalstat Solusi Utama.

Prasinta. (2010). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas

(26)

Priska Vianny M., Veranita G., Zeplin Jiwa H. T, dan Monika K. Analisa

Perbandingan Harapan dan Persepsi Pria dan Wanita dalam Memilih Sebuah Restoran di Surabaya Ditinjau dari Segi Meal Experience. Program

Manajemen Perhotelan dan Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra.

Puspitawati, H. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. PT. IPB Press. Bogor.

Rachmawati. (2007). Pengaruh Gender terhadap Kinerja Auditor Senior pada KAP

Big Four. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Bandung: Program

Strata 1, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).

Rahmawi dan Setyaningtyas Honggowati (2004). Pengaruh Tekanan Ketaatan,

Gender, Autotarian dan Pertimbangan Moral Terhadap Audit Judgement.

Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No. 1, 42-64.

Rida M.M. Siagian, Hardi dan Al Azhar L. (2014). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Judgement (Studi Empiris pada Badan Pemeriksaan Keuangan(BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau). Jurnal Online Mahasiswa

(JOM FEKON), Vol.1 No.2.

Riduwan dan Engkos Achmad K. (2007). Cara Menggunakan dan Memaknai

Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.

Robin, S.P., dan Judge, T.A. (2007). Organizational Behavior. Pearson Educations, 12th ed.

Ruegger, D., dan E.W. King (1992). A Study of the Effect of Age and Gender Upon

Student Business Ethics. Journal of Business Ethics, 11: 179-186.

Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.

Sanusi, M., Zuraidah dan Takiah Mohd Iskandar (2007). Audit Judgement

Performance: Assessing the Effect of Performance Incentives, Effort and Task Complexity. Managerial Auditing Journal, Vol 22, No. 1, pp 34-52.

Sarwono, Jonathan (2009). Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar

Komputai Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Seni Fitriani Idris. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,

(27)

pada perwakilan BPKP provinsi DKI Jakarta). Skripsi Fakultas Ekonomika

dan Bisnis, Semarang: Program Strata 1, Universitas Diponegoro.

Showalter, Elaine (ed.) (1989). Speaking of Gender. New Yok & London: Routledge.

Siti Asih Nadhiroh. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan

Self-Efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgement (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi

Fakultas Ekonomi, Semarang: Universitas Diponegoro

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta..

Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.

Sunjoyo. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: CV. Alfabeta.

Suzy Noviyanti. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.5, No.1, 102- 125.

T.O. Ihromi. Kajian Wanita dalam Pembangunan. Yayasan Obor Indonesia.

Trisnaningsih, Sri. (2004). Perbedaan Kinerja Auditor dari Segi Gender. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 1, hal 108-123.

Umar, Nasaruddin. (1999). Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. Cet. I.

Yessi Anggraini Ambarsari. (2012). Pengaruh Kompleksitas Tugas Auditor dan

(28)

Bandung: Program Pendidikan Magister Program Studi Akuntansi, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).

Yupie Setiawan. (2012). Peran Gender dalam Pengambilan Keputusan Audit. Jurnal

Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol.1, No. 2.

Zulaikha. (2006). Pengaruh Interaksi Gender, Komplesitas Tugas, dan Pengalaman

Auditor terhadap Audit Judgement. Simposium Nasional Akuntansi 9.

Gambar

Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ………………………………………………… 33
Grafik 4.2 Hasil Kuesioner ..……………………………………………………................. 54

Referensi

Dokumen terkait

Lima Puluh

[r]

Tasikmalaya tidak dipengaruhi oleh curah hujan dan jumlah hari hujan (sig. Kota Tasikmalaya dengan iklim tropis merupakan daerah endemis penyakit demam berdarah dengue. Kasus

An accuracy assessment has three major components, namely the response design, the sampling design and the analysis (Stehman and Czaplewski, 1998). These apply to accuracy

(a) Dalam tempoh cuti sebelum bersara (Kumpulan Pengurusan Tertinggi dan Kumpulan Pengurusan dan Profesional) (b) PPPS Gred DG41hingga DG48 yang bertugas di institusi

135 diantaranya; adat nan ampek (adat yang empat), kata nan ampek (kata yang empat) dan urang nan ampek jinih (orang yang empat jenis). Dalam upacara batagak penghulu orang

Berdasarkan uraian di atas, didapatkan bahwa regulasi emosi pada siswa di SMA Islam Cikal Harapan BSD diharapkan dapat membuat siswa tetap positif ketika

Solusi yang terpilih sebagai solusi terbaik adalah menggunakan bentuk penutup pisau yang tertutup penuh, dengan sistem pelindung mata pisau yang hanya akan terbuka bila terdorong