ABSTRACT
The purpose of this research was for examining the influence of gender toward audit judgement taken by auditor. Meanwhile the sample of this research are related to auditors working for Accounting firm (Kantor Akuntan Publik) in Bandung. The sample used, selected with purposive sampling method. Collecting data technique used in this research is primary data through questionnaire. The data directly distributed to respondent through 42 questionnaires and only 30 can be managed. This research used simple dummy regression and correlation with SPSS
(Statistical Product and Service Solution) 16 for analyzing the data. The result of the
research shown that gender doesn’t influence significantly toward audit judgement and has a very low relationship.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gender terhadap audit
judgement yang diambil oleh auditor. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah
auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Bandung. Sampel yang digunakan, dipilih dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan data primer, yaitu berupa kuesioner. Data secara langsung dibagikan kepada responden melalui kuesioner sebanyak 42 dan hanya 30 kuesioner yang dapat diolah. Dalam melakukan analisis data, penelitian ini menggunakan uji regresi dummy sederhana dan korelasi dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit
judgement dan memiliki hubungan yang sangat rendah.
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ……….. i
LEMBAR PENGESAHAN ……….... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ………. iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ……… iv
KATA PENGANTAR ……….... v
1.3 Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian ………... 6
1.4 Kegunaan Penelitian ...……… 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ……….. 8
2.1 Pengertian Gender ……….. 8
2.2 Teori-teori Gender ……….. 10
2.3 Auditing ……….. 17
2.3.2 Standar Auditing ……….……… 19
2.10 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertimbangan Auditor ……… 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……….. 50
4.1 Hasil Penelitian ……….. 50
4.1.1 Profil Responden ……… 50
4.1.2 Hasil Kuesioner ……….. 52
4.1.2.1 Hasil Kuesioner Berkaitan dengan Variabel Audit Judgement ………... 52
4.2 Pembahasan ……… 64
4.2.1 Pembahasan Statistika ………. 64
4.2.2 Pembahasan Deskriptif ………... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… 71
5.1 Kesimpulan ………. 71
5.2 Saran ……… 71
DAFTAR PUSTAKA ……….. 73
LAMPIRAN ……….... 85
DAFTAR GAMBAR
Halaman
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1 Hasil Kuesioner ..………... 53
Grafik 4.2 Hasil Kuesioner ..………... 54
Grafik 4.3 Hasil Kuesioner ..………... 56
Grafik 4.4 Hasil Kuesioner ..………... 57
Grafik 4.5 Hasil Kuesioner ..………... 58
Grafik 4.6 Hasil Kuesioner ..………... 60
Grafik 4.7 Hasil Kuesioner ..………... 61
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ….……….………31
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ….……….……….…… 37
Tabel 3.2 Populasi Penelitian ……….……….…….……….. 39
Tabel 3.3 Kriteria Pemilihan Sampel Penelitian ………….……….... 43
Tabel 3.4 Penilaian Skala Likert ………….……… 46
Tabel 3.5 Interval Koefisien dan Tingkat Hubungannya ….………... 47
Tabel 4.1 Rincian Jumlah Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ………. 50
Tabel 4.2 Rincian Jumlah Sampel yang diperoleh per KAP ………51
Tabel 4.3 Jenis Kelamin Responden ……….. 51
Tabel 4.4 Kuesioner Nomor ke-1 ……… 52
Tabel 4.5 Kuesioner Nomor ke-2 ……… 53
Tabel 4.6 Kuesioner Nomor ke-3 ……… 55
Tabel 4.7 Kuesioner Nomor ke-4 ……… 56
Tabel 4.8 Kuesioner Nomor ke-5 ……… 57
Tabel 4.9 Kuesioner Nomor ke-6 …..……….. 59
Tabel 4.10 Kuesioner Nomor ke-7 …..……… 60
Tabel 4.11 Kuesioner Nomor ke-8 …..……… 61
Tabel 4.12 Pembahasan berdasarkan Dimensi Operasional Variabel ……… 63
Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Penyataan 1 – 8 ……….. 64
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas 2 Penyataan 1 – 8 ………65
Tabel 4.15 Item-Total Statistics Variabel Y Pernyataan 1 – 8 ……… 65
Tabel 4.16 Total Reliability Statistics Variabel Y ………...66
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Bab I – Pendahuluan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagai negara dengan jumlah populasi penduduk terpadat keempat di dunia,
Indonesia memiliki komposisi penduduk dalam rentang usia produktif yang
didominasi oleh pria dibandingkan dengan wanita. Berdasarkan jumlah penduduk
berdasarkan usia produktif dan jenis kelamin tahun 2010, persentase pria adalah
75,76% dan wanita 75,50%. Hasil persentase tersebut bila dikaitkan dengan peluang
karir maka akan mempertegas studi tentang Pendidikan Moral Pancasila pada tahun
1991 yang menggambarkan bahwa di Indonesia terdapat kecenderungan kuat untuk
mempekerjakan wanita di sektor domestik dengan alternatif pilihan peran yang
relatif terbatas. Artinya, peluang penempatan seorang pria untuk memperoleh
pekerjaan dengan alternatif pilihan yang tidak terbatas lebih besar dibandingkan
dengan wanita. Hal ini memperkuat teori psikologi yang mengatakan bahwa stereotip
pria adalah bekerja dan berprestasi di luar rumah (Ihromi:82).
Seiring dengan perkembangan identitas serta peranan pria dan wanita di
berbagai lingkungan di Indonesia, secara tradisional perbedaan gender ini dianggap
sebagai sesuatu yang alamiah atau merupakan fakta biologis. Pernyataan bahwa
wanita merupakan makhluk emosional dan pria adalah pemikir rasional akan
merujuk pada persoalan bagaimana respon seorang wanita dan pria dalam menyikapi
kinerjanya dalam suatu lingkungan kerja. Kecenderungan dari respon yang
Bab I – Pendahuluan 2
Tim peneliti dari University of Pennsylvania, Amerikat Serikat, menemukan
bahwa pria memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mencerna informasi dan
menggunakannya dalam melaksanakan kegiatan, sedangkan wanita lebih baik dalam
mengingat dan mengerjakan banyak kegiatan. Selain itu, pria pada umumnya dapat
mengambil keputusan tanpa terpengaruh dengan emosi, sedangkan kebanyakan
wanita lebih mempertimbangkan faktor-faktor lain yang biasanya diabaikan oleh
pria. Berbagai perbedaan biologis antara pria dan wanita tersebut turut berpengaruh
terhadap perilaku dan cara mereka dalam mengambil suatu keputusan. Oleh
karenanya tidak mengherankan apabila beberapa bidang pekerjaan mensyaratkan
karyawannya adalah seorang pria ataupun wanita, sesuai dengan keyakinan terhadap
karakteristik perilaku sebagai hasil proses sosialisasinya.
Akuntan publik (auditor) merupakan salah satu profesi yang identik dengan
profesi stereotip pria yang sangat menuntut independensi, kompetensi dan
profesionalisme dalam menjaga kepercayaan publik. Alasan profesi ini identik
dengan profesi streotip pria, karena wanita masih dianggap bias atau kurang
profesional dalam menentukan atau mengambil keputusan yang menyangkut masalah
emosionalnya. Menurut Schwartz (1996) dalam Laksmi dan Indriantoro (1999:3),
bidang akuntan publik merupakan salah satu bidang pekerjaan yang paling sulit bagi
wanita karena intensitas pekerjaannya. Akan tetapi meskipun demikian, bidang ini
merupakan bidang yang sangat potensial terhadap perubahan dan perubahan tersebut
dapat membuka lapangan pekerjaan bagi wanita. Schwartz juga menyatakan bahwa
sangat mudah untuk mengetahui mengapa jumlah wanita yang menjadi partner
Bab I – Pendahuluan 3
dikemukakannya adalah adanya kebudayaan yang diciptakan untuk laki-laki
(patriakhi), dan adanya stereotype tentang wanita, terutama adanya pendapat yang
menyatakan bahwa wanita memiliki keterikatan (komitmen) pada keluarga yang
lebih besar dari pada keterikatan komitmennya terhadap karir. Mulyadi (2008:26)
mengatakan independensi berarti sikap mental yang tidak bias dipengaruhi, tidak di
kendalikan pihak lain, tidak bergantung pada pihak lain, independensi berarti adanya
kejujuran dalam diri auditor dalam mempertimbangkan fakta dan adanya
pertimbangan yang objektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan
dan menyatakan pendapatnya. Kompetensi auditor diukur sesuai dengan kemampuan
personil yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta
penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada kinerja yang disyaratkan.
Sedangkan profesionalisme dapat dilihat dari ketepatan dalam membuat suatu
pertimbangan/judgement dalam mengaudit suatu entitas.
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) seksi 341 menyatakan sebelum
auditor mengeluarkan audit judgement, salah satu tanggung jawab auditor adalah
mempertimbangkan hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan,
pengumpulan bukti audit untuk berbagai tujuan audit sampai dengan tahap
penyelesaian auditnya. Audit judgement merupakan suatu pertimbangan pribadi atau
point of view auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi
bukti serta pembuatan keputusan pendapat auditor atas laporan keuangan suatu
entitas. Judgement sangatlah tergantung dari persepsi individu mengenai situasi yang
telah terjadi di masa lampau. Dalam melakukan proses audit, auditor memiliki
Bab I – Pendahuluan 4
diperlukan audit judgement sebagai salah satu bentuk tanggung jawab auditor dalam
menyatakan keyakinan bahwa suatu entitas mampu mempertahankan kelangsungan
hidupnya dalam jangka waktu yang pantas. Kualitas dari judgement ini akan
menunjukkan seberapa baik kinerja seorang auditor dalam melakukan tugasnya
(Nadhiroh, 2010)
Seperti halnya dalam Standar Umum No.1, disebutkan bahwa audit harus
dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis
yang cukup sebagai auditor. Artinya, dengan diimbangi pelatihan, seorang akuntan
publik diharuskan memiliki sikap skeptisisme profesional yang akan membawanya
pada tindakan untuk memilih prosedur audit yang efektif sehingga diperoleh
ketepatan dalam mengeluarkan opini audit (Noviyanti, 2008). Salah satu faktor yang
dapat mempengaruhi skeptisisme profesional akuntan publik adalah gender. Sebagai
faktor individual, Zulaikha (2006) meneliti bahwa gender dapat mempengaruhi
kinerja yang memerlukan judgement dalam berbagai tugas yang kompleks. Pada
umumnya pria memiliki keterbatasan dalam memroses setiap informasi yang
digunakannya ketika menghadapi permasalahan, berbeda dengan wanita yang
memiliki intuisi yang baik dalam memroses setiap informasi yang diperolehnya
secara lebih detail. Chung dan Monroe (2001) menyatakan pula bahwa dalam
memroses informasi yang kompleks, perempuan lebih efisien dan efektif karena
memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan keputusan.
Didukung dengan temuan penelitian yang dilakukan oleh Donnell dan Johnson
(2000) bahwa auditor perempuan memiliki kecenderungan lebih efisien dalam
Bab I – Pendahuluan 5
tetapi tidak ada perbedaan kinerja berdasarkan gender apabila struktur kerjanya
kurang komplek (tidak rumit). Teori kognitif perkembangan juga menekankan pada
cara memroses informasi berdasarkan gender dengan adanya kecenderungan dapat
terjadinya distorsi informasi bila tidak sesuai dengan gendernya (Ihromi:80).
Penelitian Gilligan (1982) menegaskan pula bahwa gender memiliki pengaruh
terhadap perbedaan persepsi etika dalam proses pengambilan keputusan.
Topik mengenai audit judgement ini semakin menarik untuk dibahas
sebagaimana sangat diperlukan oleh auditor dalam menjalankan kewajibannya serta
mempengaruhi hasil daripada laporan audit yang akan dikeluarkannya. Mengacu
pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Siti Jamilah dkk. (2007) yaitu
mengenai pengaruh gender, tekanan ketaatan, dan kompleksitas tugas terhadap audit
judgement, dan berdasarkan hasil penelitian tersebut dikatakan bahwa gender tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement. Sedangkan penelitian
lainnya yang turut menguji faktor gender terhadap audit judgement, seperti penelitian
yang telah dilakukan oleh Chung dan Monroe (2001) menyatakan bahwa gender
berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgement. Oleh karenanya, berfokus
pada pengaruh gender yang dihipotesiskan sebagai faktor yang mempengaruhi audit
judgement, didukung dengan ketidakkonsistensian yang dihasilkan dari beberapa
penelitian sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan pengujian yang
Bab I – Pendahuluan 6
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan penjelasan latar belakang di atas, maka masalah yang akan penulis
rumuskan adalah sebagai berikut :
1. Apakah terdapat perbedaan gender pada KAP di Bandung?
2. Apakah gender berpengaruh secara signifikan terhadap audit judgment pada KAP
di Bandung?
1.3 Maksud Penelitian dan Tujuan Penelitian
Maksud dari diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
gender mempengaruhi pertimbangan audit dalam menentukan opini audit.
Sehubungan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah :
1. Untuk mengetahui adanya perbedaan gender pada KAP di Bandung.
2. Untuk mengetahui dan memahami adanya pengaruh gender secara signifikan
terhadap audit judgement pada KAP di Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan-kegunaan dari penelitian yang telah dilaksanakan ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi para akademisi, untuk menambah wawasan khususnya dalam
pengembangan ilmu auditing mengenai pengaruh gender terhadap pertimbangan
audit yang dilakukan untuk memberikan opini audit dalam suatu perusahaan.
Bab I – Pendahuluan 7
memenuhi salah satu syarat menyelesaikan program sarjana (S-1) Ekonomi pada
Fakultas Ekonomi-Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha.
2. Bagi para praktisi, diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan atau bahan
evaluasi atas pelaksanaan audit judgement pada Kantor Akuntan Publik di
Bab V – Simpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Berdasarkan hasil pembahasan, diketahui bahwa terdapat perbedaan gender pada
Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung, yaitu sebesar 43,33% responden wanita
dan 56,67% responden pria.
2. Berdasarkan uji regresi dummy sederhana yang telah dilakukan, diperoleh hasil
bahwa pengaruh antara gender dengan audit judgement adalah sebesar 0,6%
(tidak berpengaruh secara signifikan) sedangkan sisanya 99,4% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini dan koefisien korelasi nya
sebesar 17,9% yang berarti hubungan antara gender dengan audit judgement
memiliki kekuatan yang sangat rendah.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Bagi auditor, diharapkan agar dapat menempatkan auditor sesuai dengan
pengalaman dan kemampuan teknis sehingga auditor dapat membuat judgement
Bab V – Simpulan dan Saran 71
2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan :
Memperbanyak sampel penelitian (responden penelitian), sehingga dapat
lebih mewakili populasinya dan hasilnya dapat digeneralisasi.
Menambah variabel lain selain variabel gender, seperti tekanan ketaatan,
kompleksitas tugas, pengalaman kerja, pelatihan profesional, pengetahuan,
perilaku etis, pemahaman kode etik profesi akuntan dan sebagainya, sehingga
ANALISIS PENGARUH GENDER TERHADAP
AUDIT JUDGEMENT
(Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota
Bandung)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh
Sidang Sarjana Strata 1 (S-1)
Oleh
SHERLY CLAUDIA SUHERMAN
1051053
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas hikmat,
berkat, kemurahan dan kasih karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas akhir yang berjudul “Analisis Pengaruh Gender terhadap Audit Judgement
(Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di Kota Bandung).”
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan
masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karenanya, segala kritik dan saran yang
membangun akan penulis terima dengan hati lapang sebagai bahan perbaikan dan
untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis
ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas
Kristen Maranatha Bandung.
2. Bapak Surya Setyawan, S.E., A.Md., M.Si., selaku Pembantu Dekan
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha Bandung.
3. Ibu Hanny, S.E., M.Si., Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan dosen pembimbing tugas akhir dengan topik mata
kuliah Pengauditan, yang telah bersedia meluangkan waktunya serta ilmu
pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk memberikan
bimbingan tugas akhir dan masukan kepada penulis sehingga tugas akhir ini
4. Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si., selaku Sekertaris Program Studi
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha Bandung.
5. Daddy dan Mommy tercinta yang telah merawat dan membesarkan penulis
dengan penuh kasih sayang, selalu memberi semangat, dukungan, dan
dorongan bagi penulis baik secara materil maupun moril, untuk setiap doa,
terutama karena telah berusaha begitu keras untuk membiayai keperluan
kehidupan penulis serta selalu menjadi motivator bagi penulis untuk dapat
menyelesaikan studi di Universitas Kristen Maranatha Bandung.
6. Silvanus Sunanta, S.KG., selaku pacar penulis yang juga senantiasa
menolong penulis baik dalam menyediakan waktu untuk menemani suka
dan duka dalam pengerjaan skripsi ini, memotivasi, serta memberikan
dukungan materil dan moril bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.
7. Shelvy Elizabeth, S.Farm., selaku adik penulis yang telah mendukung,
menyemangati penulis dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.
8. Komsel Mekar Wangi 1, Livia Janice, Vincent Welly, Abang Andri,
Charlie, Sonia, Esther, Hendro, Vallerina, Verenita, Jason, Sandra,
Reinhard, Silas, teman-teman yang selalu mendukung, memotivasi,
mendoakan penulis.
9. Archer Youth Community, komunitas anak muda yang senantiasa
menyemangati dan mendukung serta turut mendoakan penulis untuk
menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yesus selalu melimpahkan kasih dan berkat-Nya kepada
peneulis berharap tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah bagi
semua pihak yang memerlukannya. Tuhan Yesus memberkati.
Bandung, Februari 2016
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. (2003). Auditing I Dasar-Dasar Audit Laporan Keuangan, Unit Penerbit dan Percetakan: AMP YKPN.
Ajeng Triani Widiastuti. (2006). Analisis Pengaruh Gender terhadap Hasil Karir
pada Kantor Akuntan Publik (Studi pada KAP Big Four). Skripsi Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi, Bandung: Program Strata 1, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).
Alvin A, Arens dan James K. Loebbecke. (2003). Auditing, Edisi Indonesia. Jakarta.
Alvin A. Arens, Randal J. Elder, Mark S. Beasley dan Amir Abadi Jusuf. (2011).
Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach. Ed. 12. Jakarta:
Salemba Empat.
Anugerah Suci P. dan Indira Januarti. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh
terhadap Audit Judgement (Studi pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa
Tengah). Universitas Diponegoro.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Astriningrum, Trisanti Rutiyana. (2012). Pengaruh Gender, Kompleksitas Tugas,
Tekanan Ketaatan, dan Pengalaman Audit terhadap Audit Judgement (Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik di DKI Jakarta). Universitas
Bina Nusantara. Jakarta.
Bear, S., Rahman, N., & Post, C. (2010). The Impact of Board Diversity and Gender
Composition on Corporate Social Responsibility and Firm Reputation.
Journal of Business Ethics, 97(2), 207-221.
Bonner, Sarah E. (1999). Judgement and Decision Making Research in Accounting. Accounting Horizons. 13 (4): 385-398.
Chung, J. dan G. S. Monroe (2001). A Research Note on The Effect of Gender and
Task Complexity on Audit Judgement. Journal Behavioural Research, 13:
Daniel Sugiarto. (2009). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,
dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgement. Skripsi Fakultas
Ekonomi, Semarang: Strata 1, Universitas Katolik Soegijapranata.
Dawes, John. (2008). Do Data Characteristics Change According to the Number of
Scale Points Used? An Experiment Using 5-point, 7-point, and 10-point Scales. International Journal of Market Research, 50 (1), 61-77.
Donnell, E.O., dan E.N. Johnson. (2000). Gender Effects on Processing Effort
During Analytical Procedures diakses dari
Http://www.llinkdir.com/audit/midyear/01midyear/papers/odonnell.pdf.
Echols, John M. dan Hassan Shadily (1983). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: Gramedia. Cet. XII
Farah Margaretha dan Ratna Isnaini (2014). Board Diversity and Gender
Composition on Corporate Social Responsibility and Firm Reputation in Indonesia. JMK, Vol. 16, No 1. Universitas Trisakti.
Fitrianingsih. (2011). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Komsplesitas Tugas
terhadap Audit Judgement. Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang.
Harris Pardede. (2012). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit
(Studi Kasus pada Perusahaan Jasa yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2012). Skripsi Fakutas Ekonomi dan Bisnis,
Bandung: Program Strata 1, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).
Hartanto, Y.H., Kusuma, W. I. (2007). Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan
terhadap Judgement Auditor. Jurnal Akuntasi dan Manajemen.
Hera Riszki Heryadi. (2013). Perbedaan Kinerja Auditor Dilihat dari Sisi Gender
pada Kantor Akuntan Publik (KAP) di Kota Medan. Skripsi Fakultas
Ekonomi, Medan: Program Strata 1, Universitas Sumatera Utara.
Herdiansyah, Haris. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Salemba Humanika.
IAI (2001). Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta : Salemba Empat.
Jamilah, Siti, Zaenal Fanani, dan Grahita Chandrarin (2007). Pengaruh Gender,
Tekanan Ketaatan, dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement.
Simposium Akuntansi X. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Jogiyanto. (2014). Metodologi Penelitian Bisnis (salah kaprak dan
pengalaman-pengalaman). Yogyakarta: BPFE.
Kuntjara, E. (2003). Gender, Bahasa dan Kekuasaan. Jakarta: Gunung Mulia.
Lips, Hilary M. (1993). Sex and Gender: An Introduction. London : Myfield Publishing Company.
Margono, Drs. S. Margono. (2004). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Marzuki. Kajian Awal Tentang Teori-Teori Gender. Prodi Pkn Jurusan Pkn dan Hukum. FISE UNY.
Megawangi, Ratna (1999). Membiarkan berbeda : Sudut Pandang Baru tentang
Relasi Gender. Bandung: Mizan. Cet. I.
Meyer dan Levy. J. (1986). Gender Differences in Information Processing: A
Selectivity Interpretation. In Cognitive and Affective Responses to Advertising., edited by P., Cafferata and M. Tybout., 219-260, MA:
Lexington Books., Lexington.
Mulyadi. (2008). Auditing. Jakarta : Salemba Empat.
Nana Sudjana dan Ibrahim. (2004). Dasar-Dasar Metode Penelitian Sosial dan
Pendidikan. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Bandung.
Neufedlt, Victoria (ed.) (1984). Webster’s New World Dictionary. New York:
Webster’s New World Clevenland.
Perdana Wahyu Santosa dan Ayat Hidayat. (2014). Riset Terapan Teori dan Aplikasi
(Mahir Menggunakan Metode Statistika untuk Penelitian Ilmiah). Jakarta:
PT Globalstat Solusi Utama.
Prasinta. (2010). Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas
Priska Vianny M., Veranita G., Zeplin Jiwa H. T, dan Monika K. Analisa
Perbandingan Harapan dan Persepsi Pria dan Wanita dalam Memilih Sebuah Restoran di Surabaya Ditinjau dari Segi Meal Experience. Program
Manajemen Perhotelan dan Fakultas Ekonomi. Universitas Kristen Petra.
Puspitawati, H. (2012). Gender dan Keluarga: Konsep dan Realita di Indonesia. PT. IPB Press. Bogor.
Rachmawati. (2007). Pengaruh Gender terhadap Kinerja Auditor Senior pada KAP
Big Four. Skripsi Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Bandung: Program
Strata 1, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).
Rahmawi dan Setyaningtyas Honggowati (2004). Pengaruh Tekanan Ketaatan,
Gender, Autotarian dan Pertimbangan Moral Terhadap Audit Judgement.
Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol 4, No. 1, 42-64.
Rida M.M. Siagian, Hardi dan Al Azhar L. (2014). Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Audit Judgement (Studi Empiris pada Badan Pemeriksaan Keuangan(BPK) RI Perwakilan Provinsi Riau). Jurnal Online Mahasiswa
(JOM FEKON), Vol.1 No.2.
Riduwan dan Engkos Achmad K. (2007). Cara Menggunakan dan Memaknai
Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta.
Robin, S.P., dan Judge, T.A. (2007). Organizational Behavior. Pearson Educations, 12th ed.
Ruegger, D., dan E.W. King (1992). A Study of the Effect of Age and Gender Upon
Student Business Ethics. Journal of Business Ethics, 11: 179-186.
Santrock, J.W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sanusi, M., Zuraidah dan Takiah Mohd Iskandar (2007). Audit Judgement
Performance: Assessing the Effect of Performance Incentives, Effort and Task Complexity. Managerial Auditing Journal, Vol 22, No. 1, pp 34-52.
Sarwono, Jonathan (2009). Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap untuk Belajar
Komputai Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Seni Fitriani Idris. (2012). Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas,
pada perwakilan BPKP provinsi DKI Jakarta). Skripsi Fakultas Ekonomika
dan Bisnis, Semarang: Program Strata 1, Universitas Diponegoro.
Showalter, Elaine (ed.) (1989). Speaking of Gender. New Yok & London: Routledge.
Siti Asih Nadhiroh. (2010). Pengaruh Kompleksitas Tugas, Orientasi Tujuan, dan
Self-Efficacy Terhadap Kinerja Auditor Dalam Pembuatan Audit Judgement (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Semarang). Skripsi
Fakultas Ekonomi, Semarang: Universitas Diponegoro
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta..
Sugiyono. (2013). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Sunjoyo. (2013). Aplikasi SPSS untuk SMART Riset (Program IBM SPSS 21.0). Bandung: CV. Alfabeta.
Suzy Noviyanti. (2008). Skeptisme Profesional Auditor dalam Mendeteksi Kecurangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.5, No.1, 102- 125.
T.O. Ihromi. Kajian Wanita dalam Pembangunan. Yayasan Obor Indonesia.
Trisnaningsih, Sri. (2004). Perbedaan Kinerja Auditor dari Segi Gender. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 7, No. 1, hal 108-123.
Umar, Nasaruddin. (1999). Argumen Kesetaraan Gender: Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Paramadina. Cet. I.
Yessi Anggraini Ambarsari. (2012). Pengaruh Kompleksitas Tugas Auditor dan
Bandung: Program Pendidikan Magister Program Studi Akuntansi, Universitas Padjajaran, (tidak dipublikasikan).
Yupie Setiawan. (2012). Peran Gender dalam Pengambilan Keputusan Audit. Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol.1, No. 2.
Zulaikha. (2006). Pengaruh Interaksi Gender, Komplesitas Tugas, dan Pengalaman
Auditor terhadap Audit Judgement. Simposium Nasional Akuntansi 9.