• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

35 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bluluk yang beralamat lengkap, Jl. Raya Bluluk No.27, Bluluk, Kode Pos 62274, Lamongan, Jawa Timur.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penilitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis explanatory research yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menguji suatu teori atau hipotesis guna memperkuat atau bahkan menolak teori atau hipotesis hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya dengan menganalisis data numerik (angka) menggunakan metode statistic melalui pengujian hipotesis serta untuk memperoleh data menggunakan survei dan kuisioner.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi merupakan objek penelitian secara keseluruhan yang memiliki karakter tertentu yang dapat disesuaikan dengan keinginan peneliti utnuk menarik sebuah kesimpulan kemudian untuk dipelajari lebih lanjut (Sugiyono, 2011). Populasi Puskesmas Bluluk dalam penelitian ini sebanyak 35 pegawai.

(2)

36 2. Sampel

Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karkteristik yang dimiliki oleh suatu populasi. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan sampling jenuh, yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai sampel karena jumlah populasinya relative kecil (Sugiyono, 2014).

D. Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah definisi yang didasarkan atas sifat- sifat variabel yang akan diamati. Definisi operasional mencakup hal-hal penting dalam penelitian yang memerlukan penjelasan, definisi operasional variabel bersifat spesifik, rinci dan tegas. Berikut definisi operasional variabel pada penelitian ini:

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi

Operasional

Indikator

Kinerja karyawan (Y)

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh karyawan.

1. Kuantitas 2. Kualitas

3. Ketepatan waktu 4. Kehadiran 5. Kemampuan

kerjasama

Kepuasan kerja (X)

Kepausan kerja adalah rasa senang atau puas yang dirasakan oleh karaywan atas

pekerjaannya pada organisasi.

1. Gaji

2. Pekerjaan itu sendiri 3. Sikap atasan

4. Rekan kerja 5. Promosi

Organizational Citizenship Behavior (Z)

Individu yang berkontribusi melebihi dari

tugas dan

perannya

1. Altruism 2. Courtesy 3. Sportmanship 4. Conscientiousness 5. Civic Virtue

(3)

37 ditempat kerja.

E. Jenis dan Sumber Data

Jenis penelitian ini menggunakan jenis kuantitatif, jenis data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang kuantitatifkan. Sumber data peneltian ini menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sumber data primer yaitu sumber data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber utamanya seperti data dari responden melalui kuisioner dan hasil wawancara sebagai data penelitian. Sedangkan, sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada, seperti data pemerintah di internet.

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Kuisioner

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2011). Kuisioner tersebut kemudian diisi oleh responden dengan pendapat dan persepsi setiap individu responden itu sendiri.

2. Wawancara

Pengumpulan data dalam suatu penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan-bahan yang relevan, akurat, dan terpercaya yang dilakukan melalui tanya-jawab dengan responden secara langsung.

(4)

38 G. Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert dalam menentukan poin dari setiap jawaban dari kuesioner. Skala likert menurut Sugiyono digunakan untuk mengukur sikap, penapat, persepsi seseorang atau kelompok (Sugiyono, 2011). Pengukuran data dengan jawaban berupa skor dengan interval 1-5, teknik pengukuran data skala likert pada skor, sebagai berikut:

Teknik pengukuran data skala likert Pilihan

jawaban

skor kepuasan OCB kinerja

SS 5 Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi

S 4 Tinggi Tinggi Tinggi

N 3 Ragu-ragu Ragu-ragu Ragu-ragu

TS 2 Rendah Rendah Rendah

STS 1 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah Sumber: Sugiyono (2014:94)

Keterangan:

SS : Sangat Setuju/Selalu/Sangat Positif/Sangat Mampu/Sangat Baik S : Setuju/Sering/Positif/Mampu/Baik

N : Ragu-ragu/Kadang-kadang/Netral/Cukup Mampu/Cukup Baik TS :Tidak Setuju/Hampir tidak pernah/Negative/Kurang Mampu/Kurang Baik

STS : Sangat Tidak Setuju/Tidak pernah/Sangat Negative/Tidak Mampu/Tidak Baik

(5)

39 H. Uji Instrumen

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dkatakan valid bila pernyataan pada kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut (Ghozali, 2009). Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya kuisioner. Uji validitas dalam penelitian ini dgunkan analisis item, yaitu mengkolerasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakabn jumlah dari skor tiap butir. Jika item tidak memenuhi syarat maka item tersebut diaktakan tidak akan diteliti lebih lanjut.

Berikut kriteria penilaian uji validitas:

a. Apabila r hitung ≥ r table (pada taraf signifikan 5%) maka dapat dikatakan item kuisioner tersebut valid.

b. Apabila r hitung ≤ table (pada taraf signifikan 5%) maka dapat dikatakan item kuisioner tersebut tidak valid.

Teknik pengujian validitas yang dgunakan penelitian ini adalah melalui person correlation product moment (Azwar, 2003), yaitu sebagai berikut :

rxy =

√ { {

√ { { {

(6)

40 keterangan:

rxyz : keofisien korelasi tem total n : banyaknya sampel penelitian y : skor total

x : skor item z : skor item

xyz : jumlah dari hasil perkalian antara sor x skor y dan skor z x : jumlah dari skor x

y : jumlah dari skor y z : jumlah dari skor z

: jumlah pengkuadratan skor-skor x : jumlah pengkuadratan skor-skor y : jumlah pengkuadratan skor-skor z

2. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono mengemukakan “bahwa reabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau temuan”. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuisioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk (Sugiyono, 2018). Suatu kuisioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian dilakukan dengan menghitung Crowbach Alpha dan masing-masing instrument dalam suatu variabel (Ghozali, 2011). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel, jika memberikan nilai Crowbach Alpha >

0,70.

(7)

41 Teknik pengujian reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengguankan Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2011):

𝑎 = 𝑘 𝑘 − 1 (1 − Σsi 𝑠𝑡 ) keterangan:

ri : Alfa Cronbach

∑ 𝑠𝑖² : mean kuadrat kesalahan

𝑠𝑡² : Varians total

k : mean kuadrat antara subyek

I. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolonieritas

Menurut Ghozali (2013) uji ini bertujuan untuk menguji apakah modek regresi dtemukan korelasi antar variabel bebas independent untuk menguji multikolinieritas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing variabel indepen, jika nilai VIF <10, maka dapat disimpulkan adat bebas dari gejala multikolinieritas.

2. Uji Normalitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah modekl regresi, varaibel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti yang telah diketahui uji t dan F mengasumsi bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Asumsi normalitas ini dilanggar maka uji statistic mnjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada du acara utnuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

(8)

42 statistic. Residual berdistribusi normal jika memiliki nilai sgnifikan >0.05 (Ghozali, 2016).

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual atu oengamatan ke pengamtan yang lain. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan ujiini, yaitu uji grafik plot, uji park, uji glejser, dan uji shite. Pengejuian ini menggunakan gafik plot antara nilai prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan resiualnya SRESID. Tidak terjadi heterokedastisitasapabila tidakada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y. (Ghozali, 2016).

4. Uji Autokolerasi

Uji autkolerasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier aa korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-l (Ghozali, 2018;111).

Masalah ini timbul karena residual observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

J. Teknik Analisis Data 1. Rentang skala

Menurut Anwar Sanusi yang dimaksud dnegan rentang skala adalah skala pengukuran yang menyatakan peringkat dan jarak konstruk dari yang dikur. Rentang skala tidak hanya dinyatakan urutan preferensi

(9)

43 tetapi juga mengukur jarak antara pilihan yang satu dengan lainnya.

Kriteria penentuan kecenderungan jawaban responden ditentukan berdasarkan rata-rata nilai jawaban yang dihitung menggunakan rentang skala (Husein, 2000). Adapun rumus rentang skala sebagai berikut:

Keterangan:

RS = Rentang Skala n = Jumlah Sampel m = jumlah alternatif

Rentang skala likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1 hingga 5, maka rentang skala penelitian ini didapat adalah

Nilai rentang skala sebesar 28 digunakan untuk menentukan rentang skala keputusan. Rentang skala keputusan yang digunakan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

(10)

44 Tabel 3. 1 Rentang Skala Keputusan

2. Analisis Jalur (Regresi Berganda)

Menurut Ghozali analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda untuk menaksirkan hubungan kausalitas antar variabel yang telah diterapkan sebelumnya berdasarkan teori (Ghozali, 2013). Menurut Sekaran variabel anatara mediating atau intervening merupakan salah satu variabel penyela yang terletak diantara variaebl inependen dan dependen (Sekaran, 2013). Analisis data dilalukan dnegan menggunakan analisis jalur (path analysis). Bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung variabel bebas (eksogen) terhadap variabel (endogen) (Sani dan Maharani, 2013). Teknik anaisis jalur akan dipergunakan untuk menguji besarnya kontribusi yang diperlihatkan pada koefisien jalur dari setiap diagram jalur dari hubungan kasual antara variabel 𝑎 terhadap Y dan dampaknya pada Z. Analisis regresi dan korelasi adalah dasar dari perhitungan koefisien jalur. Tahap selanjutnya dalam melakukan perhitungan digunakan alat bantu komputer

Rentang Skala

Kepuasan Kerja

Kinerja Pegawai

OCB

35-62 Sangat Lemah Sangat Buruk Sangat Rendah

63-90 Lemah Buruk Rendah

91-118 Cukup Cukup Cukup

119-146 Kuat Baik Tinggi

147-175 Sangat Kuat Sangat Baik Sangat Tinggi

(11)

45 berbentuk software dengan program SPSS (Riduwan, 2008). Analisis jalur pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

Jalur 1 = pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Y = bx

Jalur 2 = pengaruh kepuasan kerja terhadap OCB Z = bx

Jalur 3 = OCB berpengaruh terhadap kinerja karyawan Y = bz

Jalur 4 = kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan melalui OCB

Y = bx + bz Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan X = Kepuasan Kerja Z = OCB

K. Uji Hipotesis

1. Uji Signifikan Parsial (Uji T)

Pada hipotesis 1, 2 dan 3 digunakan uji t. Ahmad (2019) Menyatakan uji t digunakan untuk mengetahui sebesar apa pengaruh suatu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen.

Pengujian ini menggunakan signifikan level, alpha 5% (α = 0.05), ketika nilai signifikan berada di bawah nilai 0.05 maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji t pada penelitian ini sebagai berikut:

(12)

46 H1 : kepuasan kerja terhadap kinerja

H2 : kepuasan kerja terhadap OCB H3 : OCB terhadap kinerja

2. Uji Sobel

Uji sobel atau sering disebut dengan Sobel Test adalah uji yang dipergunakan untuk mengetahui adakah hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat melalui variabel mediasi secara signifikan yang dianggap mampu menjadi mediator dalam hubungan variabel. Uji mediasi bertujuan mendeteksi kedudukan variabel dalam model. Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel yang dikena dengan Uji Sobel (Sobel Test). Dalam penelitian ini uji sobel digunakan untuk jalur 4, sebagai hipotesis berikut,

H4 : kepuasan kerja terhadap kinerja yang dimediasi OCB.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional  Variabel  Definisi  Operasional  Indikator  Kinerja  karyawan (Y)  Kinerja  adalah hasil kerja secara  kualitas  dan  kuantitas  yang  dicapai  oleh  karyawan

Referensi

Dokumen terkait

suara untuk bermain musik rock pengambilan keputusan para gitaris rock dalam pembelian gitar elektrik dan spare part-nya dipengaruhi oleh peran artis idola mereka, merek yang

Hasil ini tidak sama dengan hasil penelitian yang dilakukan (Khan &amp; Salim, 2020) yang menyatakan bahwa motivational factors memiliki pengaruh signifikan

Menurut Ghozali (2005) analisis regresi berganda pada dasarnya adalah studi mengenai ketergantungan variabel dependen (terikat) dengan satu atau lebih variabel independen

Interpretasi data yaitu memberikan penjelasan data-data yang telah terkumpul agar lebih jelas diteliti untuk dipahami. Data-data yang telah dikumpulkan penulis melalui

• Merencanakan masjid kampus sebagai pusat kegiatan mahasiswa muslim yang bisa memanfaatkan bagian ruang dalam dan ruang luar sehingga terasa menyatu dengan alam di sekitarnya.. •

Penetrasi pasar (market penetration) adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran

Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria penonton sinetron Cinta Suci

Permasalahan yang ditemukan di SD No 3 Darmasaba adalah minimnya media pembelajaran yang memfasilitasi guru dalam proses pembelajaran IPS pada kelas IV semester