• Tidak ada hasil yang ditemukan

MUSYAWARAH NASIONAL II SATUAN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MUSYAWARAH NASIONAL II SATUAN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

ANGGARAN DASAR

MUSYAWARAH NASIONAL II

SATUAN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA

23-25 Agustus 2019

(2)

ANGGARAN DASAR

SATUAN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA

MUQADDIMAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa, maka penjajahan dalam segala bentuk dan manifestasinya diatas dunia ini harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Bahwa Kemerdekaan bangsa Indonesia yang di proklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah hasil perjuangan seluruh rakyat Indonesia sejak berabad-abad dicapai dengan adanya korban jiwa, raga, air mata, dan harta benda yang tak ternilai. Bahwa cita–cita Proklamasi 17 Agustus 1945 untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur, baik secara materiil dan spiritual yang berdasarkan PANCASILA, sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang–Undang Dasar 1945.

Oleh karena itu, dengan sadar sepenuhnya terhadap panggilan sejarah dan tanggug jawab sebagai generasi penerus perjuangan cita–cita bangsa, kami Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Indonesia yang setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami Mempersatukan diri dalam suatu wadah Organisasi Kepemudaan dengan lingkup Pendidikan dan Pelatihan bernama SATUAN SISWA PELAJAR Dan MAHASISWA (SAPMA) PEMUDA PANCASILA yang diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga berikut:

(3)

BAB I

NAMA,WAKTU DAN KEDUDUKAN

Nama Pasal 1

Organisasi ini bernama Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa(disingkat SAPMA)PEMUDA PANCASILA.

Waktu Pasal 2

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA didirikan oleh Organisasi Sosial Kemasyarakatan (ormas) PEMUDA PANCASILA melalui forum Majelis Pimpinan Paripurna PEMUDA PANCASILA bertempat di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 28 Oktober 1988 untuk jangka waktu yang tidak di tentukan.

Kedudukan Pasal 3

Kedudukan Pimpinan Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah di Ibu kota Negara Republik Indonesia.

BAB II

ASAS, DASAR DAN TUJUAN Asas

Pasal 4

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA Berasaskan Pancasila.

(4)

Dasar Pasal 5

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berdasarkan Undang- Undang Dasar 1945.

Tujuan Pasal 6

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA bertujuan untuk membentuk karakter Pemuda yang berpendidikan, berkepribadian dan berintelektual yang dilandasi semangat Kebangkitan Nasional berdasarakan cita–cita proklamasi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB III

BENTUK, SIFAT DAN CIRI

Bentuk Pasal 7

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda.

Sifat Pasal 8

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA bersifat Independen, Sukarela, Sosial, Mandiri dan Demokratis.

(5)

Ciri Pasal 9

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berbasis massa, memiliki ciri Kesiswaan, Kepelajaran, Kemahasiswaan, Intelektual, Nasionalis, Patriotik, Militan, Inovatif, Kekeluargaan, Visioner, Kreatif dan terbuka tanpa mempermasalahkan perbedaan Ras, Suku, Agama, Golongan dan Status Sosial.

BAB IV

POKOK–POKOK PERJUANGAN Pasal 10

Pokok–pokok perjuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

1) Membela, Menjaga dan Melindungi Keutuhan serta Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

2) Menyatukan Visi, Misi dan Pemikiran Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Indonesia demi terwujudnya kecerdasan bangsa serta kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia;

3) Mengembangkan potensi kreatif dalam bidang keilmuan, pengetahuan, teknologi, sosial, seni dan budaya;

4) Berperan aktif dalam dunia Kesiswaan, Kepelajaran, Kemahasiswaan dan Kepemudaan dalam rangka mengawal, melaksanakan dan mensukseskan pembangunan nasional;

5) Melaksanakan pengabdian sosial kemasyarakatan dan memperjuangkan pendidikan yang layak;

6) Melaksanakan dan mengamalkan Janji Siswa serta Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

(6)

BAB V

IKRAR, TEKAD, SEMBOYAN

SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN Pasal 11

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA mempunyai Ikrar, Tekad, Semboyan, Salam Perjuangan, yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VI

LAMBANG, ATRIBUT DAN KARTU TANDA ANGGOTA

Lambang Pasal 12

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA memiliki Lambang yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Atribut Pasal 13

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA memiliki Atribut yang merupakan identitas organisasi berupa :

1) Pataka;

2) Panji–panji;

3) Pakaian Seragam;

4) Kop Surat;

5) Stempel; dan

6) Kelengkapan lainnya yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

(7)

Kartu Tanda Anggota Pasal 14

Anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA Wajib memiliki Legalitas Diri Keanggotaan berupa Kartu Tanda Anggota (KTA) Ormas PEMUDA PANCASILA dan Kartu Anggota Khusus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VII KEANGGOTAAN

Pasal 15

1) Keanggotaan Anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA merupakan anggota Ormas PEMUDA PANCASILA.

2) Keanggotaan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA terdiri dari :

a. Anggota Biasa;

b. Anggota Kader;

c. Anggota Kehormatan;

d. Anggota Luar Biasa;

3) Ketentuan keanggotaan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB VIII KEDAULATAN

Pasal 16

Kedaulatan tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berada di tangan anggota yang dilaksanakan melalui

(8)

perwakilan di dalam Musyawarah-Musyawarah pada tingkatannya.

BAB IX

SUSUNAN DAN KEDUDUKAN

Susunan Pasal 17

Susunan dan Kedudukan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di setiap jenjang dan tingkatannya adalah sebagai berikut :

1) Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Nasional/Pusat, di tingkat Provinsi, di tingkat Kabupaten/Kota, dan Perwakilan Luar Negeri mempunyai Dewan Pembina.

2) Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA pada tingkat Perguruan Tinggi, Badan/Lembaga Pendidikan, Fakultas, dan Sekolah mempunyai Dewan Penasehat;

3) Susunan Komposisi dan Tugas Wewenang Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, dalam tingkat Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang, Pengurus Komisariat, Pengurus Sub-Komisariat dan Pengurus Perwakilan Luar Negeri, serta Dewan Pembina dan Penasehat Organisasi diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Kedudukan Pasal 18

1) Tingkat Nasional/Pusat berkedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia dipimpin oleh Pengurus Pusat;

(9)

2) Tingkat Provinsi berkedudukan di Ibukota Provinsi dipimpin oleh Pengurus Wilayah;

3) Tingkat Kabupaten/Kota berkedudukan di Kabupaten/Kota dipimpin oleh Pengurus Cabang;

4) Tingkat Sekolah Menengah Atas, Tingkat Perguruan Tinggi dan/atau setingkatnya berkedudukan ditempat pendidikan atau wilayah tempat pendidikan tersebut dan dipimpin oleh Komisariat;

5) Apabila terdapat jenjang dibawah komisariat maka wajib dibentuk Sub-Komisariat.

BAB X KEPENGURUSAN

Pasal 19

1) Komposisi kepengurusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di setiap tingkatan, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga;

2) Komposisi bidang-bidang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA diatur dalam Anggaran Rumah Tangga;

3) Masa Bakti kepengurusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA diatur dalam Anggaran Rumah Tangga;

4) Tugas dan Wewenang Kepengurusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XI

DEWAN PEMBINA DAN DEWAN PENASEHAT Pasal 20

(10)

1) Komposisi Kepengurusan, Fungsi, Tugas dan Wewenang Dewan Pembina Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA diatur dalam Anggaran Rumah Tangga;

2) Komposisi Kepengurusan, Fungsi, Tugas dan Wewenang Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XII TATA HUBUNGAN

Pasal 21

1) Hubungan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dengan Ormas PEMUDA PANCASILA merupakan satu kesatuan Ideologis, Historis dan Organisatoris dalam mewujudkan cita-cita tujuan dan pokok-pokok perjuangan Ormas PEMUDA PANCASILA;

2) Tata hubungan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dengan tiap jenjang kepengurusan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIII

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT Pasal 22

Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA pada Tingkat Nasional/Pusat terdiri dari:

1) Musyawarah Nasional (MUNAS);

2) Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB);

3) Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS);

4) Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS);

5) Rapat Pleno; dan

(11)

6) Rapat Koordinasi.

Pasal 23

Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Tingkat Provinsi/Wilayah terdiri dari : 1) Musyawarah Wilayah (MUSWIL);

2) Musyawarah Wilayah Luar Biasa (MUSWILLUB);

3) Rapat Kerja Wilayah (RAKERWIL);

4) Rapat Pleno; dan 5) Rapat Koordinasi.

Pasal 24

Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Tingkat Kabupaten/Kota terdiri dari :

1) Musyawarah Cabang (MUSCAB);

2) Musyawarah Cabang Luar Biasa (MUSCABLUB);

3) Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB);

4) Rapat Pleno; dan 5) Rapat Koordinasi.

Pasal 25

Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Tingkat Komisariat terdiri dari :

1) Musyawarah Komisariat (MUSKOM);

2) Musyawarah Komisariat Luar Biasa (MUSKOMLUB);

3) Rapat Pleno; dan

(12)

4) Rapat Anggota.

Pasal 26

Musyawarah dan Rapat-rapat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Tingkat Sub Komisariat terdiri dari :

1) Musyawarah Sub Komisariat (MUSUBKOM);

2) Musyawarah Sub Komisariat Luar Biasa (MUSUBKOMLUB);

3) Rapat Pleno; dan 4) Rapat Anggota.

Pasal 27

Kekuasaan, Wewenang, Kepesertaan Musyawarah dan Rapat- rapat, diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XIV

KUORUM DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 28

Kuorum dan pengambilan keputusan di dalam Musyawarah dan/atau Rapat-rapat diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB XV

KEUANGAN DAN KEKAYAAN Keuangan

Pasal 29

1) Keuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, diperoleh dari:

(13)

a) Iuran Anggota;

b) Sumbangan yang tidak mengikat;dan c) Bantuan dari pemerintah.

2) Keuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilaporkan dan dipertanggung jawabkan dalam setiap tingkatan Musyawarah.

Kekayaan Pasal 30

1) Kekayaan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA ialah semua barang bergerak maupun tidak bergerak yang tercatat sebagai Asset organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

2) Seluruh kekayaan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilaporkan dan dipertanggung jawabkan dalam setiap tingkatan Musyawarah.

BAB XVI

KETENTUAN KHUSUS Pasal 31

1) Pembubaran Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA hanya dapat dilakukan oleh Ormas PEMUDA PANCASILA melalui Musyawarah Besar (MUBES) Ormas PEMUDA PANCASILA khusus diadakan untuk itu, dan/atau oleh ketentuan Perundang-undangan Republik Indonesia;

2) Apabila Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dibubarkan, seluruh keuangan dan asset kekayaannya yang tercatat, diserahkan keputusannya pada hasil keputusan Musyawarah Besar (MUBES) Ormas PEMUDA PANCASILA.

(14)

BAB XVII

PERATURAN PERALIHAN Pasal 32

1) Setiap ada perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA harus mendapatkan persetujuan dari Majelis Pimpinan Nasional Ormas PEMUDA PANCASILA.

2) Perubahan, penyempurnaan dan/atau penetapan terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan melalui Musyawarah Nasional Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

BAB XVIII PENUTUP Pasal 33

1) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA disusun berlandaskan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Ormas PEMUDA PANCASILA;

2) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

3) Anggaran Dasar ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

(15)

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 24 Agustus 2019

PENGURUS PUSAT

SATUAN SISWA, PELAJAR, DAN MAHASISWA (SAPMA) PEMUDA PANCASILA

ttd. ttd.

Aulia Arief, S.H Willy Danandityo

Ketua Umum Sekretaris Jenderal

(16)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

MUSYAWARAH NASIONAL II

SATUAN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA

23-25 Agustus 2019

(17)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

SATUAN SISWA PELAJAR DAN MAHASISWA PEMUDA PANCASILA

BAB I

IKRAR, TEKAD, SEMBOYAN,

SALAM PERJUANGAN DAN LAGU PERJUANGAN

Ikrar Pasal 1

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA sebagai generasi penerus perjuangan cita-cita bangsa yang bersemangatkan Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945, mempunyai Ikrar :

- Bertanah Air Satu, Tanah Air Indonesia;

- Berbangsa Satu, Bangsa Indonesia;

- Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia; dan - Ber-Ideologi Satu, Ideologi Pancasila.

Tekad Pasal 2

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA bertekad mempertahankan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang abadi dan harga mati.

(18)

Semboyan Pasal 3

Semboyan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA “Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang”, yang menegaskan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA pantang menyerah dalam memperjuangkan dan melaksanakan cita- cita bangsa indonesia.

Salam Perjuangan Pasal 4

Pekik perjuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA terdiri dari Salam Nasional dan Salam Organisasi :

1) Pada pembukaan acara, dimulai dengan :

“Merdeka” 1 x dijawab “Merdeka” 1 x, dilanjutkan dengan “Pancasila” 3 x, dijawab ”Abadi” 3 x.

2) Pada penutupan acara, dimulai dengan :

“Pancasila” 3 x, dijawab “Abadi” 3 x, dilanjutkan dengan “Merdeka” 1 x dijawab “Merdeka” 1x.

Lagu Perjuangan Pasal 5

Lagu perjuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah "Mars PEMUDA PANCASILA” dan Lagu ”Putra Putri Indonesia” yang sudah dibakukan Notasi dan Liriknya.

BAB II

LAMBANG DAN ATRIBUT

(19)

Lambang Pasal 6

1) Lambang SAPMA sebagaimana tersebut dalam Anggaran Dasar Pasal 12 adalah sebagai berikut dengan ukuran 1 berbanding 2,5.

2) Penjelasan tentang lambang SAPMA di atur dalam pedoman organisasi.

Atribut Pasal 7 1) Stempel

a) Bentuk bulat, didalamnya terdapat lambang SAPMA PEMUDA PANCASILA dengan diameter 4,5 cm; dan b) Tinta stempel berwarna merah;

2) Panji-panji Kebesaran adalah Pataka dan Bendera Panji-panji kebesaran dan pataka dengan ukuran perbandingan panjang dan lebar 3 (tiga) : 2 (dua), dengan :

a) Warna dasar merah untuk Pataka;

b) Warna dasar putih untuk Bendera;

c) Di tengah-tengah perisai Pancasila;

d) Diatas bertuliskan tingkatan kepengurusan dan Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa;

(20)

e) Di samping kanan kiri bertuliskan PEMUDA PANCASILA;

f) Dibawah bertuliskan Wilayah, Cabang, Komisariat dan Sub Komisariat.

3) Papan nama dengan ukuran perbandingan panjang dan lebar 3 (tiga) : 2 (dua), dengan :

a) Warna dasar putih;

b) Di tengah-tengah Lambang SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c) Tulisan berwarna merah.

4) Seragam organisasi, terdiri dari :

a) Seragam Upacara dan/atau acara resmi dalam ruang tertutup terdiri atas :

- Pakaian Dinas Harian (PDH) Pengurus Pusat, Wilayah dan Cabang berupa kemeja lengan pendek (tampak depan : Loreng Pemuda Pancasila, Tampak Belakang : HItam) dan celana panjang atau rok warna hitam;

- Pakaian Dinas Harian (PDH) Pengurus Komisariat, Pengurus Sub-Komisariat dan Anggota Komisariat berupa kemeja lengan pendek Berwarna hitam serta memiliki list loreng Pemuda Pancasila di bagian lengan, pundak belakang, kerah dan penutup kantong. kancing beserta celana panjang warna hitam atau rok warna hitam.

b) Seragam Lapangan, terdiri atas :

Pakaian Dinas Lapangan (PDL) berupa baju lengan pendek dan lengan panjang atau kaos SAPMA PEMUDA PANCASILA dan celana panjang hitam.

c) Penutup Kepala, terdiri atas :

Topi lapangan hitam dan topi pet hitam.

d) Kwalifikasi, terdiri dari :

(21)

- Tingkat kekaderan adalah Kader Pratama, Kader Madya dan Kader Utama.

- Kemahiran sesuai latihan yang ditempuh.

e) Penempatan identitas pada seragam terdiri dari : - Lengan kanan : Badge Garuda Pancasila di dalam

bulatan hitam, dengan dasar warna putih;

- Lengan kiri : Ciri dan Nama wilayah masing- masing harus terdaftar di Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

- Dada kanan : Nama anggota (Bertuliskan Warna Emas Latar Belakang Warna Hitam);

- Dada kiri : Bagian atas tulisan SAPMA dan bagian bawah (pada kantung) Lambang PEMUDA PANCASILA.

5) Pengaturan, penggunaan serta penyesuaian

tentang Atribut diatur dalam Peraturan Organisasi.

KARTU TANDA ANGGOTA Pasal 8

1) Kartu Tanda Anggota Khusus berwarna dasar hitam dan bermotif loreng dengan mencantumkan Lambang SAPMA PEMUDA PANCASILA;

2) Desain Kartu Tanda Anggota dibuat oleh Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

3) Kartu Tanda Anggota ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Pengurus Wilayah, bersama Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat

Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

4) Penerbitan Kartu Tanda Anggota dilakukan oleh Pengurus Wilayah dan/atau Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

(22)

5) Penerbitan Kartu Tanda Anggota oleh Pengurus Wilayah dilaporkan setiap tiga bulan kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

6) Penerbitan Kartu Tanda Anggota Ormas PEMUDA PANCASILA dikeluarkan oleh Majelis Pimpinan Nasional PEMUDA PANCASILA; dan

7) Kartu Tanda Anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak diterbitkan.

BAB III KEANGGOTAAN

Pasal 9

1) Keanggotaan Anggota Organisasi SAPMA Pemuda

Pancasila merupakan anggota Ormas PEMUDA PANCASILA;

2) Keanggotaan Anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, maksimal berusia 40 tahun;

3) Keanggotaan Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dari tingkat Pusat, Wilayah, Cabang, Komisariat tidak dapat menjabat sebagai pengurus

dari berbagai organisasi kemasyarakatan pemuda lain, kecuali organisasi historis dan keagamaan yang

diakui negara;

4) Keanggotaan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA terdiri dari :

a) Anggota Biasa;

b) Anggota Kader;

c) Anggota Luar Biasa; dan d) Anggota Kehormatan.

(23)

ANGGOTA BIASA Pasal 10

Persyaratan setiap orang yang dapat diterima menjadi anggota biasa adalah :

1) Setiap Warga Negara Indonesia yang menyatakan persetujuan dan taat kedalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

2) Siswa, Pelajar dan Mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Menengah dan/atau sederajat, Akademi, suatu badan atau lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau yang sederajat;

3) Siswa, Pelajar dan Mahasiswa yang telah menempuh pendidikan di Sekolah Menengah dan/atau sederajat, Akademi, suatu badan atau lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau yang sederajat;

4) Memiliki Kartu Tanda Pelajar, Kartu Tanda Mahasiswa dan/atau Kartu Identitas dari Suatu Badan atau Lembaga Pendidikan;

5) Mengisi dan menandatangani formulir Permohonan untuk menjadi Anggota Biasa Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

6) Setiap calon anggota dinyatakan sah sebagai anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA apabila memiliki Kartu Tanda Anggota yang diterbitkan, ditanda tangani oleh Ketua, Sekretaris Pengurus Wilayah, Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dan/atau telah mengisi formulir SAPMA PEMUDA PANCASILA yang telah disetujui oleh ketua sesuai dengan tingkatan kepengurusan SAPMA PEMUDA PANCASILA.

ANGGOTA KADER Pasal 11

(24)

1) Anggota Kader adalah anggota biasa yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kaderisasi serta mendapatkan Sertifikat Kader;

2) Anggota kader yang berusia maksimal 40 tahun.

ANGGOTA LUAR BIASA Pasal 12

1) Anggota luar biasa adalah seseorang yang diakui telah berbuat sesuatu yang luar biasa di Bidang Kemanusiaan atau di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, atau yang memberikan nilai peradaban atau di Bidang Kebudayaan;

2) Anggota luar biasa diusulkan oleh Pengurus Wilayah, Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA kepada dan/atau oleh Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA untuk mendapatkan status keanggotaannya serta Tanda Penghargaan Luar Biasa;

3) Tanda Penghargaan Anggota Luar Biasa ditetapkan/diberikan oleh Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, setelah mempertimbangkan, memperhatikan, menelaah dan menilai perbuatan dan penemuannya.

ANGGOTA KEHORMATAN Pasal 13

Anggota kehormatan adalah seseorang yang karena Jabatannya, atau Ketokohannya, atau karena Dedikasinya, atau karena Kontribusinya terhadap Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, yang dinilai layak mendapat penghargaan sebagai Anggota Kehormatan.

(25)

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Hak Anggota

Pasal 14

1) Setiap Anggota Biasa mempunyai hak :

a) Memperoleh perlakuan yang sama dari Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan kader, bimbingan serta pembinaan dari organisasi;

c) Mengeluarkan pendapat, saran, usul yang bersifat konstruktif dan positif baik secara lisan maupun tertulis;

d) Memilih dan dipilih sebagai Pengurus Komisariat dan/atau Sub-Komisariat yang ketentuannya diatur dalam Materi Bahasan Musyawarah Komisariat dan/atau Musyawarah Sub-Komisariat; dan

e) Membela diri terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri.

2) Setiap Anggota Kader mempunyai hak :

a) Memperoleh perlakuan yang sama dari Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan kader, bimbingan serta pembinaan dari organisasi;

c) Mengeluarkan pendapat, saran, usul yang bersifat konstruktif dan positif baik secara lisan maupun tertulis;

d) Memilih dan dipilih menjadi Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA sesuai jenjangnya dan persyaratannya, yang ketentuannya diatur dalam

(26)

Materi Bahasan Musyawarah Nasional, Musyawarah Wilayah atau Musyawarah Cabang;

e) Mendapatkan Kartu Tanda Anggota, jika memenuhi persyaratan yang diberlakukan dan berhak menggunakan atribut SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Melakukan pembelaan diri terhadap sanksi-sanksi organisasi yang di jatuhkan dan terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri.

3) Setiap Anggota Luar Biasa mempunyai hak :

a) Memperoleh perlakuan yang sama dari organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan kader, bimbingan serta pembinaan dari organisasi;

c) Mengeluarkan pendapat, saran, usul yang bersifat konstruktif dan positif baik secara lisan maupun tertulis; dan

d) Membela diri terhadap hal-hal yang dapat merugikan diri.

4) Setiap Anggota Kehormatan mempunyai hak :

a) Mengeluarkan pendapat, saran, usul yang bersifat konstruktif dan positif baik secara lisan maupun tertulis;

b) Menghadiri acara-acara organisasi baik diundang maupun tidak diundang;

c) Mendapatkan pembelaan dan perlindungan apabila yang bersangkutan membutuhkan.

Kewajiban Anggota Pasal 15

(27)

1) Setiap Anggota Biasa berkewajiban :

a) Tunduk, mentaati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan, Ketetapan/Keputusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b) Menjunjung tinggi, Mematuhi dan Melaksanakan segala Keputusan dan Ketetapan-ketetapan Musyawarah Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional dan Hasil Rapat Pleno;

c) Mengamankan, memperjuangkan terwujudnya visi dan misi Organisasi;

d) Loyal, Berdedikasi dan menjunjung tinggi Soliditas serta Solidaritas;

e) Menentang setiap upaya dari pihak manapun yang mengganggu, mengancam kehormatan, kewibawaan, martabat dan nama baik Ormas PEMUDA PANCASILA dan/atau Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Melaksanakan tugas-tugas organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab;

g) Menghadiri dan Menggunakan pakaian seragam dalam menghadiri acara-acara resmi yang diselenggarakan oleh Organisasi;

h) Membayar iuran wajib Anggota; dan

i) Menjunjung tinggi Kode Etik organisasi.

2) Setiap Anggota Kader berkewajiban :

a) Tunduk, mentaati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan, Ketetapan/Keputusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(28)

b) Menjunjung tinggi, Mematuhi dan Melaksanakan segala Keputusan dan Ketetapan-ketetapan Musyawarah Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional dan Hasil Rapat Pleno;

c) Mengamankan, memperjuangkan terwujudnya visi dan misi Organisasi;

d) Loyal, Berdedikasi dan menjunjung tinggi Soliditas serta Solidaritas;

e) Menentang setiap upaya dari pihak manapun yang mengganggu, mengancam kehormatan, kewibawaan, martabat dan nama baik Ormas PEMUDA PANCASILA dan/atau Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Melaksanakan tugas-tugas organisasi dengan penuh rasa tanggung jawab;

g) Menghadiri dan Menggunakan pakaian seragam dalam menghadiri acara-acara resmi yang diselenggarakan oleh Organisasi;

h) Membayar iuran wajib Anggota; dan

i) Menjunjung tinggi Kode Etik organisasi.

3) Setiap Anggota Luar Biasa berkewajiban :

a) Tunduk, mentaati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan, Ketetapan/Keputusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b) Loyal, Berdedikasi dan menjunjung tinggi Soliditas serta Solidaritas;

c) Menentang setiap upaya dari pihak manapun yang mengganggu, mengancam Kehormatan, Kewibawaan, Martabat dan Nama Baik Ormas PEMUDA PANCASILA dan/atau Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA; dan

(29)

d) Menjunjung tinggi Kode Etik organisasi.

4) Setiap Anggota Kehormatan berkewajiban :

a) Tunduk, mentaati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Peraturan, Ketetapan/Keputusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b) Loyal, Berdedikasi dan menjunjung tinggi Soliditas serta Solidaritas;

c) Menentang setiap upaya dari pihak manapun yang mengganggu, mengancam kehormatan, kewibawaan, martabat dan nama baik Ormas PEMUDA PANCASILA dan/atau Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA; dan d) Menjunjung tinggi Kode Etik organisasi.

BAB V

BERHENTINYA KEANGGOTAAN Pasal 16

Anggota dinyatakan berhenti apabila : 1) Meninggal dunia;

2) Berhenti atas permintaan sendiri secara tertulis;

3) Dipecat oleh Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA melalui Rapat Pleno setelah mempertimbangkan usul dan rekomendasi tertulis dari jenjang Organisasi dibawahnya karena melanggar ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga, Peraturan-peraturan organisasi dan/atau melakukan kegiatan yang merugikan nama baik organisasi;

4) Berkhianat kepada Bangsa, Negara dan organisasi.

(30)

BAB VI

SANKSI-SANKSI DAN REHABILITASI

Sanksi Terhadap Anggota Pasal 17

1) Bentuk Sanksi-Sanksi

a) Pemberhentian sementara (skorsing).

- Penarikan Kartu Tanda Anggota dan tidak diperkenankan mengikuti kegiatan organisasi selama masa skors; dan

- Tidak diperkenankan mengenakan atribut organisasi selama masa skors.

b) Pemecatan.

- Pencabutan Kartu Tanda Anggota;

- Hilang seluruh hak keanggotaannya sampai hak pembelaan dirinya diterima dan diputuskan oleh Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

c) Pencabutan Keanggotaan Luar Biasa dan Kehormatan. Apabila dinilai dan terbukti melakukan tindakan atau perbuatan yang merugikan Ormas PEMUDA PANCASILA dan/atau Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2) Dasar-Dasar Pemberian Sanksi

Sanksi terhadap anggota didasarkan pada :

a) Pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga;

(31)

b) Melakukan tindakan yang merugikan Organisasi, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3) Wewenang Pemberian Sanksi

a) Pemberhentian sementara dapat dilakukan oleh Pengurus Wilayah atas usul jenjang-jenjang organisasi di bawahnya;

b) Pemecatan dilakukan oleh Pengurus Pusat atas usul dan rekomendasi tertulis dari jenjang- jenjang Organisasi dibawahnya.

4) Rehabilitasi

Rehabilitasi terhadap anggota yang dipecat sebagaimana dimaksud BAB VI Pasal 17 diatas, dilakukan melalui prosedur :

a) Anggota yang dipecat dapat mengajukan keberatan/pembelaan diri untuk memperoleh rehabilitasi kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Jika rehabilitasi oleh yang bersangkutan tidak mendapatkan persetujuan Pengurus Pusat maka anggota yang dipecat tersebut diberi kesempatan membela diri dalam forum Musyawarah Nasional.

5) Prosedur dan mekanisme pemberian sanksi dan rehabilitasi keanggotaan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

SANKSI TERHADAP KEPENGURUSAN KOLEKTIF Pasal 18

1) Bentuk Sanksi-Sanksi :

Sanksi terhadap kepengurusan kolektif terdiri dari : a) Teguran tertulis;

(32)

b) Pembekuan.

2) Dasar Pemberian Sanksi :

a) Tidak melaksanakan keputusan Musyawarah- musyawarah, Rapat-rapat, Ketetapan dan Peraturan Organisasi yang diterbitkan oleh Pengurus Pusat, dan Petunjuk Pelaksanaan yang diterbitkan oleh Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Membuat kebijakan dan melakukan aktifitas yang merugikan organisasi;dan

c) Tidak memenuhi persyaratan organisasi dalam melaksanakan Musyawarah-musyawarah dan Rapat- rapat.

3) Wewenang Pemberian Sanksi

a) Pembekuan kepengurusan kolektif terhadap suatu jenjang organisasi dilakukan oleh jenjang organisasi setingkat di atasnya;

b) Agar tidak terjadi kesewenang-wenangan dalam pembekuan kepengurusan kolektif, maka jika tidak memenuhi dasar-dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, ayat 2, butir (a), butir (b) dan butir (c) yang dapat dibuktikan oleh jenjang setingkat di atasnya, pembekuan itu dinyatakan batal;dan c) Agar tidak terjadi kesewenang-wenangan dalam

Pembekuan oleh Pengurus Pusat terhadap Pengurus Wilayah, maka jika tidak memenuhi dasar-dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, ayat 2, butir (a), butir (b) dan butir (c) yang dapat dibuktikan, maka batal setelah dinilai oleh Dewan Pembina Tingkat Pusat atas usul Dewan Pembina Tingkat Wilayah.

4) Prosedur dan mekanisme pemberian Sanksi

Terhadap Kepengurusan Kolektif diatur dalam Peraturan Organisasi.

(33)

SANKSI TERHADAP INDIVIDU PENGURUS Pasal 19

1) Bentuk Sanksi-Sanksi

Sanksi terhadap individu pengurus terdiri dari:

a) Teguran Tertulis;

b) Diberhentikan sementara sebagai pengurus;

c) Diberhentikan tetap sebagai pengurus;dan d) Dipecat dari keanggotaan.

2) Dasar Pemberian Sanksi

Sanksi terhadap individu pengurus didasarkan pada:

a) Pelanggaran Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga;

b) Tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai tanggung-jawab jabatannya;dan

c) Melakukan tindakan yang merugikan organisasi.

3) Wewenang Pemberian Sanksi

a) Teguran terhadap Ketua Umum dapat dilakukan oleh Dewan Pembina Organisasi Tingkat Pusat atas masukan dari jenjang-jenjang organisasi melalui Pengurus Wilayah;

b) Teguran tertulis khusus terhadap Ketua dijenjang organisasi, dilakukan oleh jenjang organisasi setingkat diatasnya;

c) Pemberhentian sementara sebagai individu pengurus dilakukan melalui keputusan Rapat Pleno / Rapat-rapat sesuai jenjangnya;dan

d) Pemberhentian tetap sebagai individu pengurus dilakukan oleh Ketua masing-masing jenjang

(34)

organisasi melalui Rapat Pleno / Rapat-rapat sesuai jenjangnya.

4) Prosedur, mekanisme tentang pemberian sanksi dan rehabilitas terhadap individu pengurus diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB VII KADER Pasal 20

1) Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah sumber kader Intelektual bangsa yang melahirkan pejuang- pejuang penerus cita-cita Pendiri Bangsa untuk melindungi, melaksanakan dan menjalankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pancasila dan UUD 1945;

2) Kader adalah kekuatan inti organisasi, selaku penggerak, pemikir, penggagas dan pelaksana tugas organisasi yang siap menjadi kader bangsa dan pemimpin dalam kehidupan organisasi, masyarakat, bangsa dan negara Republik Indonesia;

3) Kader Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA ialah anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan kaderisasi formal Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dan/atau Ormas PEMUDA PANCASILA;

4) Kader organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA terdiri dari:

a) Kader Pratama;

b) Kader Madya;

c) Kader Utama.

5) Kaderisasi adalah proses terus menerus dalam rangka mendewasakan, memandirikan dan mengakarkan SAPMA

(35)

PEMUDA PANCASILA dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia;

6) Penyelenggaraan dan Pelaksanaan Kaderisasi Organisasi SAPMA Pemuda Pancasila dilaksanakan oleh Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA sesuai dengan jenjang kepengurusan; dan

7) Ketentuan mengenai Kaderisasi akan diatur lebih lanjut oleh PERATURAN ORGANISASI SAPMA PEMUDA PANCASILA.

BAB VIII

PERSYARATAN DAN PEMBENTUKAN JENJANG ORGANISASI

Persyaratan Pasal 21

1) Tingkat Nasional sekurang-kurangnya telah mempunyai 1/2 ditambah 1 (satu) dari jumlah tingkat Provinsi se- Indonesia;

2) Tingkat Wilayah sekurang-kurangnya telah mempunyai 1/2 ditambah 1 (satu) dari jumlah tingkat Kabupaten/Kota se- Provinsi;

3) Tingkat Cabang

a. Tingkat Cabang sekurang-kurangnya telah mempunyai 3 (tiga) Pengurus Komisariat;

b. Apabila poin (a) tidak dapat terpenuhi, maka pengurus cabang dapat dibentuk dengan minimal 50 anggota.

4) Tingkat Komisariat pada Badan-badan/lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau setingkatnya diharapkan membentuk Sub-Komisariat;

(36)

5) Tingkat Sub-Komisariat harus memiliki minimal 20 (dua puluh) orang anggota yang berada di sekolah menengah dan/atau setingkatnya perguruan tinggi dan/atau setingkatnya badan- badan atau lembaga pendidikan dan/atau setingkatnya;dan

6). Apabila ketentuan dalam angka 5 (lima) diatas tidak terpenuhi, maka diperkenankan untuk menggabungkan 2 (dua) atau lebih fakultas dan/atau 2 (dua) atau lebih sekolah menengah atas;

Pembentukan Dan Pengesahan Jenjang Organisasi Pasal 22

1) Pengesahan Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh Majelis Pimpinan Nasional Ormas PEMUDA PANCASILA berdasarkan hasil Musyawarah Nasional Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA melalui Surat Keputusan Majelis Pimpinan Nasional Ormas PEMUDA PANCASILA ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional Ormas PEMUDA PANCASILA;

2) Pengesahan Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berdasarkan hasil Musyawarah Wilayah melalui Surat Keputusan Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum/Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA serta mengetahui Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Ormas PEMUDA PANCASILA;

3) Pengesahan Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berdasarkan hasil Musyawarah Cabang melalui Surat Keputusan Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Pengurus

(37)

Wilayah serta mengetahui Ketua Majelis Pimpinan Cabang Ormas PEMUDA PANCASILA.

4) Pengesahan Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berdasarkan hasil Musyawarah Komisariat melalui Surat Keputusan Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

5) Pengesahan Pengurus Sub-Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berdasarkan hasil Musyawarah Sub-Komisariat melalui Surat Keputusan Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

6) Pengesahan Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA Perwakilan luar negeri diatur lebih lanjut dalam Peraturan Organisasi.

BAB IX MASA BAKTI

Pasal 23

Masa bakti kepengurusan secara berjenjang sesuai dengan tingkatannya sebagai berikut :

1) Pengurus Pusat : 3 (Tiga) tahun;

2) Pengurus Wilayah : 3 (Tiga) tahun;

3) Pengurus Cabang : 2 (Dua) tahun;

4) Pengurus Komisariat : 1 (Satu) tahun;

5) Pengurus Sub-Komisariat : 1 (Satu) tahun;

(38)

6) Dewan Pembina Tingkat Pusat dan Dewan Pembina Tingkat Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, masa baktinya sama dengan Pengurus Pusat dan Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yaitu 3 (Tiga) tahun;

7) Dewan Pembina Tingkat Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, masa baktinya sama dengan Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yaitu 2 (Dua) tahun;

8) Dewan Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA masa baktinya sama dengan Pengurus Komisariat dan Pengurus Sub-Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yaitu 1 (Satu) tahun;

9) Masa Bakti Jabatan Ketua Umum Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA hanya dapat dijabat sebanyak 2 (dua) kali dalam masa bakti;

10) Masa Bakti Jabatan Ketua Pengurus Wilayah, Ketua Pengurus Cabang dan Ketua Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA hanya dapat dijabat sebanyak 2 (dua) kali dalam masa bakti; dan

11) Masa Bakti Jabatan Ketua Sub Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA hanya dapat dijabat sebanyak 1 (satu) kali dalam masa bakti.

BAB X BIDANG-BIDANG

Pasal 24 1) Bidang-Bidang terdiri dari :

a) Organisasi dan Keanggotaan;

b) Kaderisasi;

c) Hankam dan Bela Negara;

(39)

d) Hukum dan HAM;

e) Ideologi dan Politik;

f) Ekonomi, Koperasi dan UMKM;

g) Pengembangan Potensi Daerah;

h) Minat, Bakat dan Olahraga;

i) Agama, Seni dan Budaya;

j) Litbang dan Kajian Strategis;

k) Kesehatan dan Sosial;

l) Pemberdayaan Wanita dan Perlindungan Anak;

m) Ketenagakerjaan dan SDM;

n) Lingkungan Hidup dan ESDM;

o) Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri;

p) Pendidikan dan Pariwisata; dan

q) Informasi, Komunikasi dan Teknologi.

2) Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hubungan Luar Negeri hanya berada di tingkat Pengurus Pusat;

3) Bidang-Bidang di tingkat Pengurus Komisariat terdiri dari :

a) Organisasi dan Keanggotaan;

b) Kaderisasi;

c) Agama, Seni dan Budaya;

d) Informasi, Komunikasi dan Teknologi;

e) Dapat menyesuaikan dan/atau membentuk bidang lainnya sesuai kebutuhan.

BAB XI

KOMPOSISI KEPENGURUSAN

(40)

PENGURUS PUSAT Pasal 25

Komposisi Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, terdiri dari :

a) 1 (satu) orang Ketua Umum;

b) 5 (lima) orang Wakil Ketua Umum;

c) 16 (enam belas) orang Ketua Bidang;

d) 1 (satu) orang Sekretaris Jenderal;

e) 16 (enam belas) orang Wakil Sekretaris Jenderal;

f) 1 (satu) orang Bendahara Umum;

g) 5 (lima) orang Wakil Bendahara Umum; dan

h) 3 (tiga) orang anggota masing-masing bidang dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

PENGURUS WILAYAH Pasal 26

Komposisi Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, terdiri dari :

a) 1 (satu) orang Ketua Wilayah;

b) 3 (tiga) orang Wakil Ketua;

c) 16 (enam belas) orang Ketua Bidang;

d) 1 (satu) orang Sekretaris Wilayah;

e) 16 (enam belas) orang Wakil Sekretaris;

f) 1 (satu) orang Bendahara;

g) 3 (tiga) orang Wakil Bendahara; dan

h) 3 (tiga) orang anggota masing-masing bidang dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

(41)

PENGURUS CABANG Pasal 27

Komposisi Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, terdiri dari :

a) 1 (satu) orang Ketua Cabang;

b) 3 (tiga) orang Wakil Ketua;

c) 16 (enam belas) orang Ketua Bidang;

d) 1 (satu) orang Sekretaris;

e) 16 (enam belas) orang Wakil Sekretaris;

f) 1 (satu) orang Bendahara;

g) 3 (tiga) orang Wakil Bendahara; dan

h) 3 (tiga) orang anggota masing-masing bidang dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

PENGURUS KOMISARIAT Pasal 28

Komposisi Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, terdiri dari :

a) 1 (satu) orang Ketua Komisariat;

b) 1 (satu) orang Wakil Ketua;

c) 5 (lima) orang Ketua Bidang;

d) 1 (satu) orang Sekretaris ;

e) 2 (dua) orang Wakil Sekretaris;

f) 1 (satu) orang Bendahara;

g) 2 (dua) orang Wakil Bendahara; dan

(42)

h) 2 (dua) orang anggota masing-masing bagian dan/atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

PENGURUS SUB-KOMISARIAT Pasal 29

Komposisi Pengurus Sub-Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, terdiri dari :

a) 1 (satu) orang Ketua Sub-Komisariat;

b) 1 (satu) orang Sekretaris;

c) 1 (satu) orang Bendahara;

d) anggota Sub-Komisariat minimal 17 (tujuh belas) orang.

Pasal 30

Jabatan Lowong, Rangkap Kepengurusan dan Pergantian Pengurus Antar Waktu di semua tingkatan diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB XII

SUSUNAN DAN KOMPOSISI

DEWAN PEMBINA DAN PENASEHAT ORGANISASI Pasal 31

1) Dewan Pembina Organisasi berada di tingkat Pengurus Pusat, Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

2) Penasehat Organisasi berada di tingkat Pengurus Komisariat dan Pengurus Sub-Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

(43)

Pasal 32

Ketua Dewan Pembina Organisasi di masing-masing tingkatan adalah Ketua Majelis Pimpinan Ormas PEMUDA PANCASILA sesuai Jenjang Tingkatannya.

Pasal 33

Dewan Pembina Organisasi dan Penasehat Organisasi terdiri dari:

1) Tokoh-tokoh Ormas PEMUDA PANCASILA yang mempunyai wibawa, pengaruh, dan berjasa;

2) Tokoh-tokoh Organisasi SAPMA Pemuda Pancasila yang mempunyai wibawa, pengaruh, dan berjasa;

3) Tokoh-tokoh masyarakat dan Tokoh-tokoh Pendidikan yang telah berjasa dan dapat memberi manfaat bagi eksistensi dan perkembangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA; dan

4) Unsur pejabat Pemerintah, baik secara individu atau ex- officio.

Pasal 34

1) Komposisi Dewan Pembina Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA terdiri dari :

a) 1 (satu) orang Ketua;

b) 2 (dua) orang Wakil Ketua;

c) 1 (satu) orang Sekretaris ;

d) 3 (tiga) orang Wakil Sekretaris ; dan e) Anggota-anggota.

2) Komposisi Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA terdiri dari :

(44)

a) 1 (satu) orang Ketua;

b) 1 (satu) orang Wakil Ketua ; c) 1 (satu) orang Sekretaris ; dan d) Anggota-anggota.

Pasal 35

Penentuan dan pengangkatan anggota Dewan Pembina dan Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dilakukan oleh dan merupakan wewenang Ketua Dewan Pembina atau Penasehat organisasi yang terpilih dalam Musyawarah atau Rapat Pemilihan Pengurus di tingkatannya.

BAB XIII TATA HUBUNGAN

Pasal 36

1) Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA merupakan Organisasi Otonom yang dibentuk oleh Ormas PEMUDA PANCASILA;

2) Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Ormas PEMUDA PANCASILA;

3) Ketua Majelis Pimpinan Ormas PEMUDA PANCASILA sebagai Ketua Dewan Pembina Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA sesuai tingkatannya;

4) Pembentukan dan pengesahan Kepengurusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA melalui Surat Keputusan Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA satu tingkat diatasnya dan diketahui Ketua Majelis Pimpinan Ormas PEMUDA PANCASILA sesuai Tingkatannya;

(45)

5) Program Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA berpedoman kepada Program Umum Ormas PEMUDA PANCASILA dan Program lainnya yang bersifat koordinatif;

6) Ketua Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA menjadi ex-officio anggota Rapat Pleno Majelis Pimpinan Ormas PEMUDA PANCASILA sesuai tingkatannya;

7) Tata Hubungan Kerja Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dengan Ormas PEMUDA PANCASILA bersifat Koordinatif;

8) Tata Hubungan Kerja Internal Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA bersifat Struktural;

9) Tata Hubungan Kerja Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dengan Pihak Eksternal bersifat Mitra Kerja.

BAB XIV

FUNGSI, TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PUSAT Pasal 37

1) Fungsi Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Sebagai Pengurus dan Penanggung jawab tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, baik kedalam maupun keluar;

b) Sebagai Pengemban amanah hasil-hasil Keputusan Musyawarah, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c) Sebagai mitra dan kontrol sosial terhadap Pemerintah.

(46)

2) Tugas Utama Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Menerjemahkan, mensinkronisasikan, meng- integrasikan dan mensinergikan kebijakan- kebijakannya, sesuai anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Mengupayakan dan mengadakan pembiayaan Organisasi ;

c) Memberikan pengayoman, bimbingan, arahan dan petunjuk terhadap seluruh jajaran Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Seluruh Indonesia;

d) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertimbangan atau nasehat Dewan Pembina Organisasi tingkat Pusat;

e) Menghadiri Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Rapat Kerja Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Melantik serta men-sahkan Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

g) Menetapkan dan melantik Pengurus Perwakilan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Luar Negeri;

h) Mengkoordinir hubungan antar Organisasi, Lembaga dan Badan Internal Ormas PEMUDA PANCASILA;

i) Menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan pihak eksternal;

j) Mempersiapkan dan menyusun kurikulum, silabus, metodelogi sistem kaderisasi;

k) Menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, minimal satu kali dalam periode masa bakti;

(47)

l) Melaksanakan rapat pleno;

m) Menyelenggarakan Musyawarah Nasional Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, sesuai dengan akhir periode masa bakti;

n) Membuat laporan pertanggung jawaban Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, guna disampaikan pada saat Musyawarah Nasional.

3) Wewenang Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Memberikan sanksi Organisasi, berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Menanda tangani Surat Keputusan, Surat Berharga, Surat Instruksi, Surat Mandat dan Surat Tugas;

c) Membuat perjanjian dan/atau kerja sama dengan pihak eksternal yang bersifat positif dan menguntungkan untuk organisasi;

d) Memutuskan dan menetapkan Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan;

e) Menetapkan pemecatan dan merehabilitasi anggota maupun pengurus;

f) Menerbitkan Surat Penghargaan dan Sertifikat Kader;

g) Mengambil langkah-langkah Organisasi yang diperlukan untuk menghadapi dan mengatasi yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA secara Nasional.

PENGURUS WILAYAH Pasal 38

(48)

1) Fungsi Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Sebagai Pengurus dan Penanggung jawab tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Provinsi, baik ke dalam maupun keluar;

b) Sebagai pelaksana hasil-hasil Keputusan Musyawarah Nasional, Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, Musyawarah Wilayah, Rapat Kerja Wilayah, Rapat Koordinasi Wilayah dan Rapat Pleno Pengurus Wilayah;

c) Sebagai Mitra Pemerintah dan kontrol sosial.

2) Tugas Utama Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Menyelaraskan, mensinkronisasikan, mensinergikan dan meng-integrasikan seluruh keputusan-

keputusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang di operasionalkan pada tingkat Provinsi;

b) Memberikan pengayoman, bimbingan, arahan, petunjuk kepada seluruh jajaran institusi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Wilayah Provinsi dalam merealisasikan pokok-pokok perjuangan dan cita-cita serta tujuan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertimbangan atau nasehat Dewan Pembina Organisasi tingkat Wilayah;

d) Menghadiri Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, Musyawarah Cabang dan Rapat Kerja Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

(49)

e) Melantik dan Mengesahkan Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Kabupaten/Kota;

f) Menyusun, menetapkan Petunjuk Pelaksana Dan Petunjuk Teknis yang tidak bertentangan dengan Peraturan yang lebih tinggi serta mendapatkan persetujuan Pengurus Pusat;

g) Mempersiapkan Instruktur tingkat Wilayah dan calon- calon kader;

h) Mengkoordinir hubungan antar Organisasi, Lembaga dan Badan Internal Ormas PEMUDA PANCASILA di tingkat Provinsi;

i) Menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan pihak eksternal di tingkat Provinsi;

j) Mengupayakan dan mengadakan pembiayaan Organisasi;

k) Menyelenggarakan Rapat Kerja Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA minimal satu kali dalam satu periode masa bakti kepengurusan;

l) Melaksanakan Rapat Pleno Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

m) Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknya kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA setiap 6 (enam) bulan sekali;

n) Menyelenggarakan Musyawarah Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di akhir masa bakti Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA; dan

o) Mempersiapkan dan membuat laporan pertanggung jawaban Pengurus Wilayah, untuk disampaikan dalam Musyawarah Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

(50)

3) Wewenang Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Memberikan sanksi Organisasi yang harus berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Menanda tangani Surat Keputusan, Surat Instruksi, Surat Mandat, Surat Tugas dan/atau surat berharga yang berkaitan dengan kepentingan Internal Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c) Mengusulkan Calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

d) Membuat perjanjian dan/atau kerja sama dengan pihak eksternal di tingkat provinsi; dan

e) Mengambil langkah-langkah atau kebijakan- kebijakan yang diperlukan untuk menghadapi dan menangani situasi yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan Organsasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Provinsi.

PENGURUS CABANG Pasal 39

1) Fungsi Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Kabupaten/Kota adalah:

a) Sebagai Pimpinan dan Penanggung jawab tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Kabupaten/Kota;

b) Sebagai Pelaksana Keputusan-keputusan Musyawarah Nasional, Musyawarah Nasional Luar Biasa, Rapat Pimpinan Nasional, Rapat Kerja Nasional, Rapat Koordinasi Nasional, Musyawarah Wilayah,

(51)

Musyawarah Wilayah Luar Biasa dan Rapat Kerja Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Kabupaten/Kota;

c) Sebagai mitra strategis Pemerintah dan Sosial Kontrol.

2) Tugas Utama Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Kabupaten/Kota adalah :

a) Menyelaraskan, mensinkronisasikan, mensinergikan dan meng-integrasikan seluruh keputusan-

keputusan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang di operasionalkan di tingkat Kabupaten/Kota;

b) Memberikan pengayoman, bimbingan, pembinaan, arahan dan petunjuk terhadap Pengurus Komisariat dan/atau Pengurus Sub-Komisariat;

c) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertimbangan atau nasehat Dewan Pembina Organisasi tingkat Cabang;

d) Menghadiri Musyawarah Wilayah, Musyawarah Wilayah Luar Biasa, Rapat Kerja Wilayah, Musyawarah Komisariat, Musyawarah Komisariat Luar Biasa, Musyawarah SUB - Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

e) Melantik dan mengesahkan Pengurus Komisariat;

f) Mempersiapkan Instruktur tingkat Cabang dan calon- calon kader;

g) Mengkoordinir hubungan antar Organisasi, Lembaga dan Badan Internal Ormas PEMUDA PANCASILA Tingkat Kabupaten/Kota;

h) Menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan pihak eksternal di tingkat Kabupaten/Kota;

i) Mengupayakan pembiayaan Organisasi;

(52)

j) Menyelengggarakan Rapat Kerja Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA minimal satu kali dalam satu periode masa bakti kepengurusan;

k) Melaksanakan Rapat Pleno Pengurus Cabang;

l) Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknya kepada Pengurus Wilayah Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA setiap 6 (enam) bulan sekali;

m) Menyelenggarakan Musyawarah Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di akhir masa bakti Pengurus Cabang;

n) Membuat dan mempersiapkan laporan pertanggung jawaban Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA untuk disampaikan dalam Musyawarah Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

3) Wewenang Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Kabupaten/Kota adalah :

a) Memberikan sanksi Organisasi berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Menanda tangani surat-surat dan/atau surat-surat berharga yang berkaitan dengan kepentingan Internal Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c) Mengusulkan Calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

d) Membuat perjanjian dan/atau kerja sama dengan pihak eksternal di tingkat Kabupaten/Kota; dan e) Mengambil langkah-langkah atau kebijakan-

kebijakan yang diperlukan untuk menghadapi dan menangani situasi yang dapat mengancam kelangsungan kehidupan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di Tingkat Kabupaten/Kota.

(53)

PENGURUS KOMISARIAT Pasal 40

1) Fungsi Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Sebagai Pengurus dan Penanggung jawab tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Badan- badan/lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau setingkatnya dalam mewujudkan tujuan dan pokok-pokok perjuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Sebagai perekat persatuan Siswa, pelajar dan Mahasiswa;

c) Sebagai Mitra Strategis Badan-badan/lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau setingkatnya.

2) Tugas utama Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Menyelaraskan, mensinkronisasikan, mensinergikan dan meng-integrasikan seluruh keputusan-

keputusan tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang akan dioperasionalkan di tingkat Komisariat;

b) Memberikan Pengayoman, bimbingan, pembinaan, arahan dan petunjuk terhadap Anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat;

c) Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertimbangan atau nasehat Dewan Penasehat Organisasi tingkat Komisariat;

d) Mempersiapkan calon-calon kader untuk mengikuti kaderisasi;

(54)

e) Menghadiri Musyawarah Cabang, Musyawarah Cabang Luar Biasa dan Rapat Kerja Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Melaksanakan Rapat Pleno Pengurus Komisariat;

g) Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknya kepada Pengurus Cabang Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA setiap 6 (enam) bulan sekali;

h) Mempersiapkan laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Komisariat untuk di sampaikan dalam Musyawarah Komisariat;

i) Menyelenggarakan Musyawarah Komisariat di akhir masa kepengurusan Komisariat; dan

j) Mengesahkan dan melantik Sub Komisariat.

3) Wewenang Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a) Memberikan sanksi Organisasi berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kecuali Sanksi berupa Pemecatan Anggota dan Individu Pengurus;

b) Mengusulkan sanksi Pemecatan, yang berlandaskan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c) Mengusulkan Calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

d) Menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan kepentingan Internal Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;dan

e) Mengambil langkah-langkah atau kebijakan- kebijakan yang diperlukan guna menghadapi dan mengatasi situasi yang dapat mengancaman

(55)

kelangsungan kehidupan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat.

PENGURUS SUB - KOMISARIAT Pasal 41

1) Fungsi Pengurus SUB – Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a. Sebagai Pengurus dan Penanggung jawab tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Sekolah Menengah, badan-badan/lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau setingkatnya dalam mewujudkan tujuan dan pokok- pokok perjuangan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b. Sebagai perekat persatuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa;

c. Sebagai Mitra Strategis Sekolah Menengah, badan- badan/lembaga pendidikan, Perguruan Tinggi dan/atau setingkatnya.

2) Tugas utama Pengurus SUB – Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a. Menyelaraskan, mensinkronisasikan, mensinergikan dan meng-integrasikan seluruh keputusan- keputusan tertinggi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA yang akan dioperasionalkan di tingkat SUB - Komisariat;

b. Memberikan Pengayoman, bimbingan, pembinaan, arahan dan petunjuk terhadap Anggota Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat SUB - Komisariat;

(56)

c. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh pertimbangan atau nasehat Dewan Penasehat Organisasi tingkat Sub Komisariat;

d. Mempersiapkan anggota Sub Komisariat untuk mengikuti kaderisasi;

e. Menghadiri Musyawarah Komisariat, Musyawarah Komisariat Luar Biasa dan Rapat Pleno Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f. Melaksanakan Rapat Pleno Pengurus SUB - Komisariat;

g. Membuat dan melaporkan realisasi pelaksanaan tugas pokoknya kepada Pengurus Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA setiap 6 (enam) bulan sekali;

h. Mempersiapkan laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Sub Komisariat untuk di sampaikan dalam Musyawarah SUB - Komisariat; dan

i. Menyelenggarakan Musyawarah Sub Komisariat di akhir masa kepengurusan SUB - Komisariat.

3) Wewenang Pengurus SUB - Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA adalah :

a. Memberikan sanksi Organisasi berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, kecuali Sanksi berupa Pemecatan Anggota dan Individu Pengurus;

b. Mengusulkan sanksi Pemecatan, yang berlandaskan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

c. Mengusulkan Calon Anggota Luar Biasa dan Anggota Kehormatan kepada Pengurus Pusat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

(57)

d. Menandatangani surat-surat yang berkaitan dengan kepentingan Internal SUB - Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

e. Mengambil langkah-langkah atau kebijakan- kebijakan yang diperlukan guna menghadapi dan mengatasi situasi yang dapat mengancaman kelangsungan kehidupan Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat SUB - Komisariat.

DEWAN PEMBINA ORGANISASI Pasal 42

1) Fungsi Dewan Pembina Organisai SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Pusat, di tingkat Wilayah dan di tingkat Cabang adalah :

a) Sebagai mitra kerja strategis Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

b) Sebagai badan Internal Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA dalam meminta Pendapat dan Pertimbangan untuk mengatasi setiap masalah yang dibutuhkan oleh Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

2) Tugas Utama Dewan Pembina Organisai SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Pusat, di tingkat Wilayah dan di tingkat Cabang adalah :

a) Memberi pertimbangan, usul, saran dan nasehat sekaligus mengingatkan yang bersifat konstruktif, membangun, positif bagi Pengurus Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, baik diminta maupun tidak diminta sesuai dengan tingkatannya;

b) Meminta penjelasan terhadap setiap permasalahan organisasi dalam mengemban tugas-tugasnya;

(58)

c) Mendampingi jenjang organisasi sesuai tingkatannya;

d) Memperjuangkan tercapainya tujuan dan cita-cita Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

e) Menghadiri setiap undangan acara resmi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Mengadakan rapat sesuai dengan ruang lingkup kebutuhannya.

3) Wewenang Dewan Pembina Organisai SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Pusat, di tingkat Wilayah dan di tingkat Cabang adalah mengusulkan dan mempertimbangkan pemberian sanksi Organisasi terhadap Anggota, Individu Pengurus dan Kepengurusan berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

DEWAN PENASEHAT Pasal 43

1) Fungsi Dewan Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat dan SUB - Komisariat adalah :

a) Sebagai mitra kerja strategis Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat dan/atau SUB - Komisariat;

b) Sebagai media konsultasi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat dan/atau SUB - Komisariat.

2) Tugas Utama Dewan Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat dan SUB - Komisariat adalah :

a) Memberi pertimbangan, usul, saran dan nasehat sekaligus mengingatkan yang bersifat

(59)

konstruktif, membangun, positif bagi Pengurus Komisariat dan/atau Pengurus SUB - Komisariat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA, baik diminta maupun tidak diminta;

b) Meminta penjelasan terhadap setiap permasalahan organisasi dalam mengemban tugas-tugasnya;

c) Mendampingi jenjang organisasi tingkat Komisariat dan/atau SUB - Komisariat;

d) Memperjuangkan tercapainya tujuan dan cita-cita Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

e) Menghadiri setiap undangan acara resmi Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA;

f) Mengadakan rapat sesuai dengan ruang lingkup kebutuhannya.

3) Wewenang Penasehat Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA di tingkat Komisariat dan/atau SUB-Komisariat adalah mengusulkan pemberian Sanksi Organisasi yang berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA.

BAB XV

PERWAKILAN DI LUAR NEGERI Pasal 44

Pembentukan, Susunan dan Komposisi Pengurus, serta Wewenang dan Tugas pokok Organisasi SAPMA PEMUDA PANCASILA Perwakilan Luar Negeri diatur dalam Peraturan Organisasi.

BAB XVI

KEKUASAAN WEWENANG MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT MUSYAWARAH NASIONAL

Referensi

Dokumen terkait

Suatu alternatif memiliki nilai preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai P(x) dari masing-masing alternatif tidak melebihi nilai threshold.

(PCA) adalah salah satu metode yang banyak digunakan dalam ektrasi ciri citra, dimana pada proses deteksi maupun pengenalan dapat mengenali bagian wajah terlepas dari

analisis regresi menunjukkan bahwa variabel curah hujan dan hari hujan berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan produktivitas lateks pada tanaman karet pada umur 13 tahun

Akhir adalah ungkapan yang memberikan nilai maksimal pada variabel yang harus dipenuhi supaya perulangan masih dapat terus dilakukan (misalnya x<=20, berarti statemen yang

Berdasarkan hasil pengolahan data dalam penelitian ini maka dapat disimpulkan, “tingkat kesukakaran, daya beda dan fungsi distraktor soal ujian semester kelas VII SMP Fatih

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya yang melimpah, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir ini guna memenuhi salah satu

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli toleransi, gotong royong, santun,

 Penelitian yang di lakukan oleh Sanda, Junianto (2015) Mengenai “Pengaruh Kombinasi Abu Sekam Padi Dan Semen Sebagai Filler Terhadap Karakteristik Marshall Campuran