• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI. Kata referensi berasal dari bahasa inggris reference berarti menunjuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI. Kata referensi berasal dari bahasa inggris reference berarti menunjuk"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI A. Bahan rujukan/reference

1. Pengertian referensi

Kata referensi berasal dari bahasa inggris “ reference” berarti menunjuk kepada, menyebut. Sering diartikan pula dengan acuan, rujukan, sebab jenis koleksi ini sengaja dipersiapkan untuk memberikan informasi, penjelasan dalam hal-hal tertentu. Mungkin informasi itu meliputi kata, pokok masalah, tempat, pustaka, nama tokoh, petunjuk, ukuran dan lain sebagainya.

Karena jenis ini banyak peminatnya dan sering diperlukan, maka pada umumnya tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang. Kecuali itu mungkin ada pertimbangan lain, misalnya jenis koleksi harganya mahal dan kadang sulit dicari.

Untuk memudahkan pengenalan, maka dibedakan dengan koleksi lain dengan memberi kode R pada sandi pustaka yang tertulis pada punggung buku, kartu buku maupun kartu katalog buku. Sebaiknya koleksi ini disendirikan dalam almari/rak khusus dan lebih baik lagi jika disediakan ruang khusus referensi.

Buku-buku yang disusun dan disediakan untuk keperluan khusus ini dapat diketahui cirri-ciri khasnya antara lain:

a. Disusun untuk keperluan khusus misalnya: keperluan konsultasi, memberikan keterangan singkat, memberikan data yang akurat dan lain sebagainya.

b. Jenis koleksi ini tidak perlu dibaca, dipelajari secara keseluruhan seperti buku teks maupun buku fiksi.

(2)

c. Disusun dengan cara tertentu misalnya: alfabetis, kronologis, sistematis, maupun berdasarkan subjek. Cara ini untuk mempermudah proses temu kembali akan informasi.

d. Biasanya jenis ini tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang, karena banyak yang memerlukannya.

2. Manfaat koleksi rujukan sebagai berikut:

a. Memberikan keterangan atau penjelasan langsung dan mendasar tentang suatu hal yang ingin diketahui, jadi untuk menghilangkan keragu-raguan pengertian mengenai masalah tertentu.

b. Kita dapat mengetahui seluk beluk serta keadaan suatu Negara atu tempat- tempat lain di dunia ini bahkan mengenai tempat yang belum pernah dikunjungi.

c. Riwayat hidup tokoh-tokoh terkemuka dan terkenal di dunia dapat diketahui, termasuk karya-karya, penghargaan yang mereka dapatkan, pengalaman mereka yang paling penting adalah mengetahuikiat mereka mengaruingi hidup di dunia.

d. Koleksi rujukan dapat dipakai untuk menunjang penelitian yang dilaksanakan yaitu dengan menggunakan data yang diperoleh dari sumber koleksi jurusan itu, misalnya statistic, peta.

e. Lokasi daerah terpencil atau pulau yang kurang terkenal dapat dengan mudah diketahui.

(3)

3. Tujuan referensi

Pelayanan ini lebih dititik beratkan pada pelayanan individu agar mereka mampu mendayagunakan sumber-sumber rujukan itu. Kemandirian ini sangat penting untuk memperlancar tugas-tugas keperpustakaan. Juga mereka akan lebih menghemat tenaga dan waktu.

Lebih dari itu, pelayanan ini memiliki tujua-tujuan antara lain:

a. Membimbing pengguna jasa perpustakaan agar memanfaatkan semaksimal mungkin akan koleksi yang dimiliki suatu perpustakaan. Mereka diharapkan mampu mandiri dalam menggunakan sumber tersebut.

b. Memilihkan sumber rujukan yang lebih tepat untuk menjawab pertanyaan dalam bidang tertentu.

c. Memberi pengarahan kepada pengguna untuk memperluas wawasan mereka dalam suatu topik, subjek, karena penjelasan suatu masalah diberikan oleh beberapa sumber dengan gaya yang berbeda.

d. Mendayagunakan sumber rujukan semaksiaml mungkin dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

e. Tercapainya efisiensi tenaga, biaya, dan waktu.

4. Jenis-jenis koleksi referensi sebagai berikut:

a. Kamus/Dictonary 1) Pengertian kamus

Kamus dalam bahasa inggris adalah “ Dictionary” yang diartikan sebagai kumpulan kata-kata. Kamus akan memberikan pertolongan pada pembaca yang menemukan kesulitan tentang kata. Sebab koleksi ini berisi daftar kata yang

(4)

disusun alfabetis, tiap kata dianalisis dan diolah menurut asal kata, ucapannya, artinya maupun cara penggunaannya. Juga sering diberikan sinonim, lawan kata, (Lasa Hs, 1994).

2) Macam-macam kamus sebagai berikut:

a) Monolingual, yakni kamus yang terdiri dari satu bahasa.

b) Bilingual, yakni kamus yang terdiri dari dua bahasa atau lebih.

c) Piliglot, yakni kamus yang terdiri dari tiga bahasa atau lebih.

b. Ensiklopedi/encyclopaedia

Kata ensiklopedi dari bahasa inggris “ Encyclopaedia” yang sering ditulis dengan “ Encyclopaedia, Cyclopaedia, Cyclopedia” yang berarti pendidikan umum. kata “ Encyclopaedia” dari bahasa Yunani Kuno “ Encyklos” yang berarti umum dan dari kata “ Paedia” yang berarti pndidikan.

Memang pada mulanya ensiklopedi berarti pe;ajaran atau petunjuk dalam lingkungan seni dn ilmu pengetahuan. Pengertian ini berlaku sampai sekarang.

Sebab ensiklopedi merupakan wadah untuk mengumpulkan bermacam-macam ilmu pengetahuan. Ada lagi yang memberikan pengertian ensiklopedi merupakan ringkasan yang sistematis tentang berbagai informasi yang diperlukan oleh manusia.

c. Bibliografi/bibliography

Kata “bibliografi” berasal dari bahasa Yunani Kuno/Greek “biblion” yang berarti buku dan “graphein” berarti menulis. Kemudian arti ini berkembang menjadi pengertian menulis tentang buku. Juga dapat diartikan sebagai daftar pustaka yang disusun menurut aturan mampun pola tertentu.

(5)

Bibliografi sebagai ilmu berarti ilmu yang menyelidiki sejarah dan teknik penulisan karya-karya tertulis. Yakni buku-buku kuno, manuskrip-manuskrip itu diteliti sedemikian rupa untuk diketahui asal-usulnya, jumlah halaman dan tahun penulisannya.

d. Sumber biografi 1) Pengertian biografi

Kata biografi berasal dari kata Bio berarti hidup dan Grapheine yang berarti menulis, mencatat. Maka biografi diartikan catatan maupun tulisan-tulisan tentang riwayat hidup seseorang atau beberapa orang sejak kecil sampai dewasa yang ditulis seobjektif mungkin. Riwayat hidup ini ditulis sendiri atau ditulis oleh orang lain. dalam biografi itu diuraikan tentang riwayat pendidikan, jabatan yang pernah dipangkunya, pengalaman suka dan duka, pandangan hidup, karir maupun karya tulis yang pernah dihasilkannya.

2) Fungsi biografi

a) Pengenalan tokoh, ahli tertentu. Dengan pengenalan ini apabila seseorang mendapatkan kesulitan dalam bidang tertentu maka dapat menghubungi tokoh tersebut apabila masih hidup.

b) Menghubungkan tokoh satu dengan tokoh yang lain dan diharapkan akan terjadi interaksi antarbidang mereka.

c) Memperlancar komunikasi keilmuan.dengan mengenal seorang tokoh, pakar bidang maupun ahli dengan alamat rumah maupun lembaganya diharapkan memudahkan komunikasi.

(6)

e. Indeks atau abstrak 1. Pengertian

Indeks dapat diartikan sebagai tanda atau petunjuk, indiksi. Misalnya IP=

Indeks Prestasi berarti menunjukkan prestasinya, juga misalnya indeks bahan makanan, indeks harga dan lain sebagainya. Menuru KBBI (1989) indeks adalah daftar kata atau istilah penting yang terdapat di buku cetakan tersusun mnurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman, tempat, kata atau istilah ditemukan.

2. Fungsi

Petunjuk yang memberikan pengarahan kepada pembaca bahwa informasi yang lebih lengkap dapat ditemukan pada sumber yang ditunjuk itu. Dengan bantuan indek ini, suatu subjek, nama orang, nama tempat dapat segera ditemukan dengan tepat.

f. Buku pedoman/handbook

Yang dimaksud buku pedoman atau buku pegangan di sini berbeda dengan buku pegangan untuk mengajar bagi guru-guru SD – SMTA. Akan tetapi jenis ini pada umumnya berisi uraian yang dapat dipergunakan untuk mengerjakan sesuatu.

Juga merupakan petunjuk-petunjuknya diberikan secara mendalam dan dilengkapi dengan gambar-gambar agar mudah digunakan.

Tujuan handbook sebagai berikut:

a) Memberikan penjelasan yang rinci dan sedetail mungkin dalam suatu bidang.

(7)

b) Membimbing pembaca untuk lebih memperdalam bidang cakupan handbook itu.

c) Merupakan sarana untuk memeriksa maupun menguji data bagi pemakai dalam melaksanakan tugas mereka terutama para penelitian, penguji mutu barang maupun pekerja lapangan yang lain.

g. Almanak

Almanak mula-mula diartikan sebagai kalender, penanggalan dalam waktu satu tahun. Kemudian arti ini berkembang menjadi catatan peristiwa dalam berbagai bidang selama waktu tertentu.

Pada umumnya almanac menyajikan fakta, statistic serta informasi dasar tentang berbagai hal sejak soal-soal pertanian sampai pada binatang. Almanak merupakan bahan rujukan tentang kependudukan, bisnis, olah raga serta soal-soal statistik, pertanian.

h. Sumber-sumber ilmu bumi

Sumber informasi ini akan memberikan keterangan tentang kota, pulau, gunung, danau, sungai dan sumber-sumber alam maupun hasil karya manusia yang berkaitan dengan kealaman. Koleksi ini sangat berguna untuk penelitian sumber daya alam, penjajahan, peperangan, pariwisata, transportasi maupun kepentingan keilmuan yang lain.

Macam-macam sumber –sumber ilmu bumi sebagai berikut:

a) Gazeter/gazetteers, yakni kamus ilmu bumi yang berupa daftar nama tempat yang disusun alfabetis.

(8)

b) Buku petunjuk/guidebook, yakni untuk perjalanan yang memberikan informasi tentang kota, daerah maupun negra, museum dan lain-lai.

c) Atlas/atlases, yakni suatu jilidan peta, gambar, lukisan, tabel, dan lain sebagainya dengan atau tanpa penjelasan deskriptif.

B. Direktori

1. Pengertian direktori

Menurut Dian Sinaga (2011), Direktori adalah sumber informasi yang dapat memberikan keterangan-keterangan tentang orang ataupun mengenai organisasi yang dilengkapi dengan deskripsi yang menyertainya seperti alamat, fungsi, afiliasi dan sebagainya.

Menurut Sulistyo Basuki (1992), Direktori adalah suatu bahan rujukan pustaka yang memuat daftar organisasi dan perorangan, disusun secara sistematis, atau menurut abjad. Ada dua macam direktori. Direktori untuk organisasi atau lembaga dan direktori perseorangan.

Direktori perseorangan memuat alamat, profesi, kantor atau informasi penting lainnya yang menyangkut orang tersebut. Direktori lembaga biasanya memuat alamat informasi seperti alamat, pejabat-pejabatnya, fungsi dan keterangan menyangkut organisasi itu.

Direktori adalah suatu bahan pustaka rujukan yang memuat daftar organisasi atau perorangan, disusun secara sistematis atau menurut abjad. (Badollahi Mustafa, 1994)

Random House Dictionary of The English Languagemengemukakan bahwa direktori merupakan suatu daftar-daftar (orang atau organisasi) dan golongan

(9)

orang atau organisasi tertentu. Constance M. Winchell dalam bukunya Guide to Reference to Book (edisi ke-8) mengatakan bahwa direktori adalah sama dengan

“annuals” (publikasi yang diterbitkan setiap tahun). Direktori dapat saja berisi perkembangan yang terbaru dalam suatu bidang atau subjek tertentu, daftar statistik daftar nama orang, instansi, organisasi, perusahaan (Soejono Trimo, 1997).

Menurut ALA Glossary of Library and Information Science (2000) dalam buku berjudul “reference and information services an introduction” Direktori adalah koleksi rujukan yang memuat nama-nama orang atau organisasi yang disusun secara sistematis, biasanya menurut abjad atau golongan, dilengkapi dalam alamat, kegiatan dan data lain.

Menurut P. Sumardji (1992), Direktori adalah dalam judul bahasa asing (inggris), direktori sama dengan “directory”. Direktori ini merupakan buku acuan yang berisi: daftar nama orang (pejabat) /lembaga/badan/organisasi dilengkapi dengan alamat, kegiatan, kode dan data lain-lain, yang disusun secara sistematis (biasanya secara alfabetis atau urutan kode-kode nomor).

Menurut (Basuki, 1993) direktori adalah daftar nama tokoh, organisasi atau lembaga yang disusun secara sistematis biasanya menurut abjad atau susunan kelas/subjek memberikan data mengenai nama, alamat, alfiliasi dan sebagainya.

Menurut Magetsari, dkk (1992) direktori merupakan buku yang memuat daftar nama orang, badan, atau organisasi niaga dalam kota, kelompok kota, atau

(10)

negara; disusun berabjad atau menurut situasi jalan; untuk perusahaan, susunannya didasarkan pada klasifikasi niaga yang berabjad.

Menurut Darmono (2001) direktori adalah daftar tokoh atau organisasi atau lembaga yang disusun secara sistematis, biasanya menurut abjad atau susunan kelas/subjek dan memberikan data mengenai nama, alamat dan kegiatan.

Menurut Syahyuman (2012), buku direktoti adalah sebuah buku yang berisikan acuan atau petunjuk praktis dalam menemukan alamat, nomor telepon dan keterangan lainnya tentang seseorang atau instansi, seperti direktori perpustakaan indonesia, nama kepalanya, jumlah koleksi dan lainnya.

Jadi kesimpulannya adalah direktori sebuah buku pegangan yang berisikan alamat, nama-nama tempat, dokumentasi, jarak tempuh, keberadaan suatu tempat yang disusun menurut abjad.

2. Contoh Direktori

Nama Sekolah: SDN 08 Pulau Punjung

Alamat Sekolah: Sungai Kambut

Nama Kepala Sekolah dan NIP: Indrawati,S.Pd: 196304201983032005

Akreditasi Sekolah: A

Telp Sekolah: 0754451117

Status Sekolah Negeri

Keunggulan Sekolah Dram band

3. Jenis-jenis direktori

Direktori atau buku petunjuk dapat dibagi dalam golongan/jenis menurut Sumardji (1992) sebagai berikut:

(11)

a. Direktori umum

Bahan pustaka yang termasuk dalam koleksi referensi umum, misalnya buku- buku direktori sebagai berikut;

1) Buku Petunjuk Telepon Solo-Yogyakarta 1989. Jakarta: PT Elnusa, t. Th 2) Daftar Nama dan Kode Desa/Kelurahan se Indonesia; disusun menurut

Provinsi Daerah Tingkat I, Kabupaten dan Kecamatan 1983. Jakarta:

Badan Penerbit ALDA, Penerbit Almanak RI, 1983.

3) Daftar Nama dan Alamat Pejabat-Pejabat Negara RI 1983. Jakarta:

Deppen R, 1983.

4) Daftar Nama Kelembagaan Penelitian dan Kelembagaan Pengabdian pada Masyarakat Universitas/Institut Negeri. Jakarta: Ditjen Dikti Departemen P dan K, 1985.

5) Direktori Penelitian dan Pengembangan 1985. Jakarta: Bakrie dan Brothers, 1985.

6) World of Learning. London: Europe Publications, 1947.

7) World Directory of Human Right, Teaching and Research Institutations.

Paris: Unesco, 1988.

b. Direktori Khusus

Bahan pustaka yang termasuk dalam koleksi referensi khusus, misalnya buku-buku direktori sebagai berikut;

1) American Universities and College. 11th Edition. Washington: American council and Education, 1973.

(12)

2) Direktori Ketenagaan Perpustakaan Perguruan Tinggi. Jakarta: Ditjen Dikti, Departemen P dan K, 1983.

3) Direktori Perpustakaan Indonesia. Jakarta: Lembaga Perpustakaan Departemen P dan K, 1972.

4) Directory of Food and Nutrition Institution in the Near East. Rome: Food and Agriculture Organization of the United Nations. 1987.

5) Directory of Social Science Information Courses. Paris: Unesco, 1988.

6) International Directory of Fish Technology Institutes. Rome: FAO-UNO, 1980 .

Jenis direktori yang saya bahas termasuk jenis direktori umum, karena berguna bagi masyaraat umum agar bisa mengetahui informasi yang lebih detail tentang sekolah yang ingin mereka pilih dan tidak bersusah payah mencari informasi Sekolah Dasar tersebut cukup dengan melihat direktori saja. Alasan dikatakan direktori umum yaitu sebagai berikut:

1) Untuk memberikan informasi kepada semua masyarakat umum yang membutuhkan.

2) Untuk sebagai bahan perbandingan bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anak mereka.

3) Agar masyarakat umum mengetahui lokasi sekolah yang tidak mereka tahu dimana alamatnya.

4) Untuk mempermudah bagi masyarakat yang ingin menelusuri informasi nama-nama sekolah yang mereka inginkan.

(13)

Jadi itulah alasan saya mengatakan bahwa jenis direktori ini adalah direktori umum, agar masyarakat umum mengetahui lokasi sekolah dan nama-nama sekolah yang ada di Kabupaten Dharmasraya ini, tidak hanya bagi para orang tua saja yang tahu tapi juga masyarakat umum.

4. Manfaat direktori

Menurut Abdul Rahman Shaleh (1994), dalam bukunya pengantar perpustakaan direktori merupakan buku rujukan yang bermanfaat untuk mendapatkan informasi mengenai profil seseorang atau suatu lembaga. Jika ingin mengadakan hubungan kerja dengan pihak tertentu, maka sebelum melakukan kontak langsung dengan orang atau lembaga tersebut, maka informasi sekilas mengenai lembaga atau orang itu sudah dapat diketahui melalui direktori yang memuat informasi mengenai pihak tersebut.

5. Tujuan direktori

a. Memberikan kepastian informasi alamat tentang seorang tokoh maupun lembaga yang dapat dihubungi sewaktu-waktu.

b. Memperlancar komunikasi antar tokoh, bidang dan lembaga, sebab dengan adanya alamat yang lengkap (nama dan nomor jalan, nomor telepon, nomor faksimile, kode pos) akan mempercepat komunikasi.

c. Dengan adanya data tersebut diharapkan akan mempercepat pertukaran informasi keilmuan.

Setiap macam bentuk direktori memiliki tujuan tersendiri dalam pembuatannya, hal ini berhubungan dengan isi atau informasi yang mencakupdari tiap-tiap direktori tersebut. Masyarakat membutuhkan berbagai informasi akan

(14)

hal-hal tertentu, dalam hal ini seeorang lebih cenderung atau lebih menyukai informasi yang serba instant tanpa harus membutuhkan waktu, dan tenaga banyak dalam mendapatkan informasi tersebut. Kebanyakan setiap orang terutama mahasiswa sangat kesulitan dalam mencari sebuah informasi yang mereka butuhkan, khususnya informasi mengenai suatu objek tertentu, seperti informasi suatu lembaga.

C. Sekolah Dasar

Sekolah Dasar adalah tingkat yang paling dasar dari pendidikan formal yang berlaku di Indonesia. Waktu yang ditempuh untuk kelulusan Sekolah Dasar ini adalah selama 6 tahun, terdiri dari kelas 1sampai kelas 6. Rata-rata usia para siswa atau pelajar Sekolah Dasar ini umumnya berusia antara 7 - 12 tahun, tidak banyak juga ada yang masih berusia 6 tahun sudah mulai bersekolah, hal ini berdasarkan atas rekomendasi dari guru/pengajar yang berasal dari jenjanng pendidikan dibawahnya yaitu Taman Kanak-Kanak (TK) dan PAUD (Pendidikan Usia Dini) atau sederajat. Sekolah Dasar yakni sekolah tempat memberikan pendidikan sebagai dasar pengetahuan untuk melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi, (KBBI, 2005).

Secara umum sekolah merupakan bagian integral dari suatu masyarakat, yang berhadapan dengan kondisi nyata yang terdapat didalam masyarakat pada masa sekarang. Juga berbagai pekembangannya yang akan menjadi dasar terbentuknya masyarakat dimasa yang akan datang, (Nawawi 1989: 35-36).

Sekolah cukup banyak jenisnya, salah satunya adalah Sekolah Dasar yang merupakan jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia setelah

(15)

lulus dari pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK). Sekolah Dasar ditempuh selama enam tahun yang dimulai dari kelas satu sampai kelas enam, (Andriansyah 2015).

Jadi sekolah merupakan suatu lembaga yang dirancang khusus untuk pengajaran para murid (siswa/siswi) dibawah pengawasan para guru. Kebanyakan dalam sebuah Negara mempunyai model sistem pendidikan formal yang mana hal ini sifatnya wajib.

Pembuatan direktori ini yaitu, memberikan informasi lengkap tentang aspek- aspek suatu objek atau lembaga, memandu dalam menemukan suatu daerah yang dilengkapi dengan peta, untuk menemukan biodata seseorang, memberikan informasi tentang instansi kepemerintahan seperti militer, kantor gubernur, kantor wali kota, kantor bupati, kantor camat, memberikan informasi tentang suatu badan atau organisasi baik organisasi kepemerintahan maupun swasta.

(16)

BAB III

HASIL PENGEMBANGAN A. Analisis kebutuhan

Dalam buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir Program Diploma Tiga Ilmu Perpustakaan, 2016. Analisis kebutuhan adalah suatu proses pengidentifikasian dan penilaian terhadap suatu kelompok masyarakat atau pupulasi.

Pengidentifikasian kebutuhan merupakan proses untuk menggambarkan

“masalah” dari populasi dan kemungkinan solusi yang ditawarkan. Pada analisis kebutuhan harus tergambar kesenjangan antara “apa yang terjadi” dengan “apa yang seharusnya”. Analisis kebutuhan berfokus pada masa depan atau yang seharusnya dilakukan. Hasil dari analisis tersebut dijadikan pedoman untuk merancang model atau produk.

Analisis kebutuhan rancangan produk direktori ini penulis lakukan bermula dari pengamatan atau obsevasi di desa Kampung Surau hari selasa, 5 Juli 2017 jam 10.30 WIB di Kabupaten Dharmasraya. Pada waktu itu ada beberapa masyarakat desa Kampung Surau ingin mencari informasi tentang Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya di antaranya Yuli Putri, Desri Nur, Yenti Putri, Lilis Suryani, Windra. Mereka kesulitan dalam menelusuri informasi tentang Sekolah Dasar yang terdapat di sana. Hal ini disebabkan tidak ada informasi yang mereka dapatkan. Kemudian mereka beranggapan bahwa informasi tersebut akan ada didapatkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya. Namun, setelah mereka sampai di sana informasi tersebut masih belum mereka peroleh.

25

(17)

Kemudian pada hari kamis, 8 Juli 2017 jam 09.30 WIB. Penulis melakukan observasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Dharmasraya di sana, di dapatkan data Sekolah Dasar berjumlah 100 buah. Sedangkan alamat sekolah, No.

telepon dan bagaimana status dan keunggulan sekolah tidak ditemui di sana sesuai dengan data yang didapatkan.

Berdasarkan observasi yang dilakukan terlihat bahwa masyarakat tidak memperoleh informasi yang lengkap tentang Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Mereka terlihat semakin bingung dalam menentukan pilihan sekolah mana yang mungkin dan terjangkau mereka. Dari analisis tersebut menunjukan bahwa masyarakat Kabupaten Dharmasraya sangat membutuhkan sebuah informasi terutama tentang hal-hal yang berkaitan dengan Sekolah Dasar.

Melihat kebutuhan informasi yang sangat diharapkan oleh masyarakat kemudian, penulis melanjutkan penyebaran angket kepada masyarakat Kabupaten Dharmasraya, pada hari Jum’at 3 Agustus 2017 pukul 10.30 WIB untuk memastikan apakah masyarakat memang betul membutuhkan informasi tentang Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya. Berdasarkan hasil dari angket yang mereka isi ternyata masih banyak masyarakat Kabupaten Dharmasraya yang belum tahu informasi mengenai Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya. Oleh karena itu, perlu dibuatkan sebuah direktori Sekolah Dasar agar masyarakat lebih mudah dalam menelusuri informasi yang mereka butuhkan atau mengenai Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

(18)

B. Rancangan Model (Produk)

Produk yang dihasilkan adalah dalam bentuk buku dengan ukuran kertas A5 dengan tulisan Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan model rancangan dibuat dengan Microsoft Word. Produk ini akan dicetak dengan kertas A5 dan akan divalidasi oleh Ibuk Lailatul Rahmi, S. Sos,. M.Hum sebagai validator ahli dalam bidang Perpustakaan dan validator bahasa Bapak Syafrinal.

Strategi yang akan penulis lakukan dalam merancang produk (direktori) adalah sebagai berikut:

1. Mengumpulkan semua data tentang Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya melalui observasi dan penyebarabn angket. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Daftar Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya NO. Nama Sekolah Kepala Sekolah dan NIP Alamat

1 SDN 01 Asam Jujuhan Lilis Suryani, S.Pd

NIP:196709131988022003

Sungai Limau 2 SDN 02 Asam Jujuhan Efendi, S.Pd

NIP: 196708081988021003

Tanjung Alam 3 SDN 03 Asam Jujuhan Yulfioldi, S.Pd

NIP: 196600291990011002

Alahan Nan Tigo 4 SDN 04 Asam Jujuhan Ilyas, S.Pd

NIP: 196809081991051001

Sinamar 5 SDN 05 Asam Jujuhan Ali Munas, S.Pd

NIP: 196806061994031009

Lubuk Besar 6 SDN 02 IX Koto Jusman, S.Pd

NIP: 196210101993122002

Banai 7 SDN 03 IX Koto Nurdalis, S.Pd

NIP: 196304141985062002

Silago 8 SDN 04 IX Koto Ormainis, S.Pd

NIP: 196401081985062001

Durian Simpai 9 SDN 05 IX Koto Yusman, S.Pd

NIP: 196403111983081001

Ampang Kuranji 10 SDN 06 IX Koto Jhonasri, S.Pd

NIP: 196812241990052002

Silago 11 SDN 07 IX Koto Hj. Darmiati, S.Pd

NIP: 196512021986032004

Banai

(19)

12 SDN 09 IX Koto Tati Deswanti, S.Pd

NIP: 196808111993031004

Durian Simpai 13 SDN 11 IX Koto Agustur, S.Pd

NIP: 196103101984101001

Pulau Anjolai 14 SDN 13 IX Koto Abdul Hamid, S.Pd

NIP: 196411071988021001

Koto Baru 15 SDN 14 IX Koto Syamsuardi, S.Pd

NIP: 1970121131991021001

Bugah 16 SD IT AL Bina Koto

Baru

Rubbahan Faujan, ST Koto Baru 17 SDN 01 Koto Baru Desminarti, S.Pd

NIP: 196405251984082001

Koto Baru 18 SDN 03 Koto Baru Sesmen Lila, S.Pd

NIP:196605251986082001

Sialang Gaung 19 SDN 05 Koto Baru Fitri Yunita, S.Pd

NIP: 196501161988022002

Koto Baru 20 SDN 06 Koto Baru Ister Kimron

NIP: 196702261990031004

Ampang Kuranji 21 SDN 07 Koto Baru Zul Masri, S.Pd

NIP: 196702261990031004

Lubuk Pering 22 SDN 08 Koto Baru Maryono, S.Pd

NIP: 196404051990051002

Padang Bintungan 23 SDN 10 Koto Baru Isdawati, S.Pd

NIP: 196908271992032004

Koto Padang 24 SDN 11 Koto Baru Mukhlis, S.Pd

NIP: 196504011986031013

Bukit Bajang 25 SDN 12 Koto Baru Refridawati, S.Pd

NIP: 197106081990112001

Padang Bintungan 26 SDN 13 Koto Baru Asril Mian, S.Pd

NIP: 195605011980111006

Koto Baru 27 SDN 15 Koto Baru Suratri, S.Pd

NIP: 196903281990052001

Padang Bintungan 28 SDN 01 Koto Besar Hasnayati

NIP: 196407061984102002

Koto Besar 29 SDN 02 Koto Besar Hilman, S.Pd

NIP: 196112121989011001

Bonjol 30 SDN 03 Koto Besar Nurmila, S.Pd

NIP: 195811171981122001

Padang Bungur 31 SDN 04 Koto Besar Syukli

NIP: 197103122005011009

Koto Besar 32 SDN 05 Koto Besar Nel Efrida, S.Pd

NIP: 196209131982072002

Koto Gadang 33 SDN 06 Koto Besar Jumberti, S.Pd

NIP: 196112151982072001

Koto Ranah 34 SDN 07 Koto Besar Sutrisno, S.Pd.M.MPd

NIP: 196709101993031004

Blok C. Koto Tinggi 35 SDN 01 Koto Salak H. Yasrul, S.Pd

NIP: 195911191981121002

Ampalu

36 SDN 02 Koto Salak Saiman, S.Pd Pulau Mainan II

(20)

NIP: 1968112819881021001 37 SDN 03 Koto Salak Mulyadi, S.Pd

NIP: 197002221997101001

Koto Salak 38 SDN 04 Koto Salak Yeni Heriyanti, S.Pd

NIP: 197201081996032001

Koto Salak 39 SDN 05 Koto Salak Surato, S.Pd

NIP: 196005161983081001

Koto Salak 40 SDN 06 Koto Salak Yusrinal, S.Pd

NIP: 195811081980111001

Padang Tarok 41 SDN 07 Koto Salak Timin, S.Pd

NIP: 196403131986081001

Padukuan 42 SDN 09 Koto Salak Hj. Rosnibar, S.Pd

NIP: 196704041988022003

Padang Tarok 43 SDN 01 Padang Laweh Antoni,S.Pd

NIP: 196612011988081001

Batu Rijal 44 SDN 02 Padang Laweh Rita Adriani, S.Pd

NIP: 196502151994032006

Padang Laweh 45 SDN 03 Padang Laweh Zulhhadi, S.Pd

NIP: 196808051990051001

Batu Rijal 46 SDN 04 Padang Laweh Aidil Fitri, S.Pd

NIP: 196203071984031006

Sopan Jaya 47 SDN 01 Pulau Punjung Rusmiati BR. Tarigan, S.Pd

NIP: 196606121995032005

Pulau Punjung 48 SDN 02 Pulau Punjung Emrita, S.Pd

NIP: 196209131983032024

Kampung Suran 49 SDN 03 Pulau Punjung Tridawati, S.Pd

NIP: 195212051983051001

Sungai Dareh 50 SDN 05 Pulau Punjung Asri Ratih Purwasih, S.Pd

NIP: 196406121985062001

Tebing Tinggi 51 SDN 06 Pulau Punjung Mawarnis, S.Pd

NIP: 196206231983082001

Sungai Kambut 52 SDN 07 Pulau Punjung Hj. Nurmiza, S.Pd.MM

NIP: 197208111992102001

Pulau Punjung 53 SDN 08 Pulau Punjung Indrawati,S.Pd

NIP: 196509131984101001

Sungai Kambut 54 SDN 09 Pulau Punjung Aswir, S.Pd

NIP: 196610061985061001

Sungai Dareh 55 SDN 10 Pulau Punjung Mirza, S.Pd

NIP: 196708021988022003

Sikabau 56 SDN 11 Pulau Punjung Rasmawati, S.Pd

NIP: 196104151981122002

Padang Duri 57 SDN 12 Pulau Punjung Afriani, S.Pd

NIP: 196104151981122002

Sungai Belit 58 SDN 13 Pulau Punjung Sri Darti, S.Pd

NI: 196603101987082002

Pulau Punjung 59 SDN 14 Pulau Punjung Warman, S.Pd

NIP: 196511301987081001

Tebing Tinggi 60 SDN 16 Pulau Punjung Rukmini, S.Pd

NIP: 196109141983012004

Tebing Tinggi

(21)

61 SDN 17 Pulau Punjung Meli Efrida, S.Pd

NIP: 196708241991012001

Sungai Dareh 62 SDN 18 Pulau Punjung Hj. Nelfita Aria

NIP: 196806091993032003

Lubuk Bulang 63 SDN 21 Pulau Punjung Taufik, A.Ma.Pd

NIP: 12519801110014960

Kampung Baru 64 SDN 22 Pulau Punjung Abdul Gnai, S.Pd

NIP: 112100296108281981

Sungai Kambut 65 SDN 01 Sitiung Joni Putra Derita, S.Pd

NIP: 196510201986032006

Pasar Sitiung 66 SDN 02 Sitiung Supratini, M.MPd

NIP: 196505201983082001

Siguntur 67 SDN 04 Sitiung Yullimasni, S.Pd

NIP: 196504101986031007

Gunung Medan 68 SDN 05 Sitiung Muslih Hudin, S.Pd

NIP: 196206221983081001

Koto Tuo 69 SDN 08 Sitiung Sutarso, S.Pd

NIP: 196112061983032003

Koto Agung 70 SDN 11 Sitiung Khulifni, S.Pd

NIP: 196409131984102001

Siguntur 71 SDN 14 Sitiung Fatmawati, S.Pd

NIP: 196308051986031013

Taratak 72 SDN 15 Sitiung Burhan, S.Pd

NIP: 196312311984031036

Pisang Berebus 73 SDN 16 Sitiung Khasmaneldi, S.Pd

NIP: 196704161990051001

Pulai 74 SDN 18 Sitiung Khairul, S.Pd

NIP: 196704161990051001

Koto Agung 75 SDN 01 Sungai Rumbai Parti, S.Pd

NIP: 196208311986112001

Sungai Rumbai 76 SDN 02 Sungai Rumbai Hj. Dumdum Mario, S.Pd

NIP:196005101983032009

Kurnia Selatan 77 SDN 03 Sungai Rumbai Sunardi, S.Pd

NIP: 196207071983031013

Kurnia Selatan 78 SDN 04 Sungai Rumbai Ely Rusni, S.Pd

NIP: 196702071991092001

KodratSungai Rumbai 79 SDN 05 Sungai Rumbai Tristina, S.Pd

NIP: 196210181982072001

Sungai Rumbai 80 SDN 06 Sungai Rumbai Sediadi, S.Pd

NIP: 197006201992031002

Kurnia Selatan 81 SDN 07 Sungai Rumbai Suwirman, S.Pd

NIP: 196501311985061001

Sungai Rumbai 82 SDN 08 Sungai Rumbai H. Amrialdi, S.Pd

NIP: 196607071990051001

Sungai Rumbai 83 SDN 09 Sungai Rumbai Rafles, S.Pd

NIP: 197003201994031004

Sungai Rumbai 84 SDN 08 Sungai Rumbai I. Amrialdi, S.Pd

NIP: 196607071990051001

Sungai Rumbai 85 SDN 09 Sungai Rumbai Rafles, S.Pd Sungai Rumbai

(22)

NIP: 197003201994031004 86 SDN 02 Timpeh Rajiman, S.Pd

NIP: 196806171994031005

Tabek Penyebrangan 87 SDN 04 Timpeh Ngatinem, SH

NIP: 196107201989082001

Ranah Palabi 88 SDN 08 Timpeh Suwardiman, S.Pd

NIP: 19600311989081001

Ampang Kuranji 89 SDN 01 Tiumang Surono, S.Pd

NIP: 196506041988021001

Sungai Kalang 90 SDN 02 Tiumang Sulaiman, S.Pd

NIP: 197002021994031006

Sungai Kalang 91 SDN 03 Tiumang Suwarni, S.Pd

NIP: 195801131981122002

Sungai Kalang 92 SDN 04 Tiumang Masperianto, A.Ma.Pd

NIP: 196005101981121003

Koto Beringin 93 SDN 06 Tiumang Sunarto, S.Pd

NIP: 197110201999121001

Sungai Kalang 94 SDN 07 Tiumang Yedrizal, S.Pd

NIP: 195801241980111001

Sungai Langkok 95 SDN 08 Tiumang Ngadilan, S.Pd

NIP: 196110291983081001

Tiumang 96 SDN 10 Tiumang Sukadi, S.Pd

NIP: 196104141983031006

Lagan Jaya 97 SDN 11 Tiumang H. Subandi, S.Pd

NIP: 196802101995031002

Bukit Harapan 98 SDN 12 Tiumang H. Dedi Jukardi

NIP: 196813091992031003

Banjar Makmur

99 SDS 02 YTKA Syamsurizal Bukit Sembilan

100 SDS 03 YTKA Lifriyudi Lubuk Besar

101 SDS 04 YTKA Purwoko Batu Kangkung

2. Setelah data terkumpul semua, penulis akan membuat direktori yaitu menbuat daftar nama-nama, alamat sekolah, nama kepala sekolah/NIP, akreditasi sekolah, telepon, status sekolah dan keunggulan sekolah supaya direktori yang penulis rancang ini bisa digunakan oleh pengguna di Kabupaten Dharmasraya. Adapun unsur-unsur informasi pada direktori sebagai berikut:

a. Nama Sekolah b. Alamat Sekolah

c. Nama Kepala Sekolah dan NIP

(23)

d. Akreditasi Sekolah e. Status Sekolah f. Tel Sekolah g. Keunggulan

Setelah unsur-unsur terpenuhi, maka dilakukan penyusanan direktori sesuai dengan arahan/masukan yang diberikan validator. Validator menyarankan penulisan susunan berdasarkan nama sekolah yang ada di Kabupaten Dharmasraya agar memudahkan pengguna dalam menelusuri informasi mengenai sekolah-sekolah di Kabupaten Dharmasraya.

Di bagian sampul depan, validator ahli berpendapat bahwa sampul depan direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.

Berikut rancangan direktori yang telah dibuat:

Gambar 1. Rancangan direktori Rancangan awal produk setelah revisi

(24)

Produk dirancang, kemudian dikonsultasikan bersama validator ahli. Dalam tahap validasi ini, pada tanggal 31 Juli 2017 validator menyarankan menambah dengan nomor panggilan, kemudian ditambah unsur-unsur direktorinya sedikit dan diberikan tabel agar tidak tampak biasa saja.

Setelah unsur-unsur terpenuhi, dilakukan revisi terhadap rancangan direktori sesuai dengan arahan/masukan yang diberikan oleh validator. Pada tanggal 4 Agustus 2017 rancangan direktori Sekolah Dasar di kabupaten Dharmasraya yang sudah direvisi dinyatakan valid oleh validator ahli.

Gambar 2. Cover Produk Rancangan awal Cover Setelah direvisi

Rancangan yang dibuat dalam produk yaitu rancangan cover produk, cover depan dan belakang. Awal bimbingan cover produk pada hari rabu, 2 Agustus 2017 dengan validator ahli, validator mengatakan tulisan di bagian belakang terlalu besar dan desain gambarnya kurang menarik. Kemudian diganti posisi gambar pada cover disusun dengan lebih menarik dan ditambah kecamatan yang ada di Kabupaten di atas gambar cover dan direvisi pada hari selasa, 8 Agustus 2017.

Tabel 2. Hasil Validasi Validator Ahli

Validasi Butiran Soal Kesimpulan

(25)

Ibuk Lailatur Rahmi, S. Sos,. Hum 4 5 4 5 A

Berdasarkan lembaran validasi yang diberikan kepada validator ahli produk direktori Sekolah Dasar ini. Pada hari selasa, 8 Agustus 2017 desain cover direktori ini belum menarik sehingga harus diperbaiki dan informasi yang memuat dalam direktori ditambah lagi informasi mengenai Sekolah Dasar.

Kemudian, hari rabu, 9 Agustus 2017 direvisi desain cover direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya sudah menarik dan informasi didalamnya sudah ditambah sesuai saran validator ahli.

Tabel 3. Haasil Validasi Validator Bahasa

Validasi Butiran Soal Kesimpulan

Bapak Syafrinal 4 5 5 5 A

Berdasarkan lembaran validasi yang diberikan kepada validator bahasa sistematika penulisan dalam direktori ini sudah tepat, penulisan sudah sesuai EYD. Direktori ini bisa digunakan dengan sedikit revisi.

C. Pembuatan atau Pengembangan Model (Produk)

Direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya disusun berdasarkan nama Sekolah Dasar dan disusun secara alfabet/huruf, sehingga masyarakat maupun pengguna mudah dalam menelusuri informasi mengenai Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

Bentuk susunan dari pembuatan direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya adalah sebagai berikut:

(26)

1. Sampul Direktori

Pada bagian awal buku memiliki sampul yang berfungsi untuk menutupi bagian dalam buku, memberikan daya tarik kepada pembaca dan juga berfungsi untuk memberikan identitas dari isi keseluruhan buku. Untuk itu penulis akan merancang sampul direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya, agar pengguna dan pembaca dapat mengenali dan tertarik melihat direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya dari sampulnya saja.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar merupakan bagian awal dari penulisan dari buku direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya. Kata pengantar merupakan sepatah kata dari penulis kepada pembaca mengenai direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya. Berisikan puji syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih kepada dosen yang membantu dalam penulisan sebuah karya ini serta ungkapan harapan penulis meminta kritikan dan saran kepada pembaca.

3. Daftar Isi

Daftar isi merupakan lembar halaman setelah kata pengantar, merupakan petunjuk untuk menelusuri informasi dalam buku direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya. Yang berisikan halaman dari pokok-pokok isi buku yang sesuai dengan susunan dalam buku.

4. Pendahuluan a. Latar Belakang b. Tujuan

c. Cara Penggunaa Produk

(27)

5. Direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya a. Nama Sekolah

Setiap Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya mempunyai nama yang akan memudahkan untuk mengenali sekolah yang akan dicari, biasanya nama Sekolah Dasar ditulis diplang gerbang Sekolah Dasar ketika akan masuk Sekolah Dasar tersebut.

b. Alamat Sekolah

Alamat sangat penting untuk menemukan Sekolah Dasar yang akan dicari, biasanya alamat juga dicantumkan diplang gerbang Sekolah Dasar.

c. Nama Kepala Sekolah dan NIP

Nama kepala sekolah juga penting supaya masyarakat bisa mengetahui siapa yang memimpin Sekolah Dasar tersebut dan apakah kinerjanya bagus dalam mengurus Sekolah Dasar yang dia pimpin.

d. Akreditasi Sekolah

Akreditasi Sekolah Dasar sangat menentukan kualitas Sekolah Dasar dan masyarakat bisa memilih sekolah yang berkualiatas bagus.

e. Status Sekolah

Status Sekolah biasanya di cantumkan dengan nama sekolah di plangnya.

f. Telp Sekolah

Telp sekolah berguna untuk sesuatu yang penting jika tidak bisa hadir ke Sekolah Dasar bisa langsung menghubungi Sekolah Dasar.

(28)

g. Keunggulan Sekolah

Setiap Sekolah Dasar mempunyai keunggulan yang berbeda-beda itu yang menentukan sekolah baik dan yang terbaik.

D. Evaluasi atau Pengujian Model (Produk)

Pada tahap ini produk yang telah divalidasi oleh validator ahli ilmu perpustakaan dan validator bahasa kemudian diujicobakan. Uji coba ini dilakukan secara perorangan dan uji lapangan. Subjek uji coba perorangan dilakukan dengan 5 orang karyawan swasta yaitu Dini Reflita, Vicky Anggriawan, Supiono, joko, Irwan dan lapangan diujicobakan kepada 10 masyarakat yaitu Sandra, Lili Nur, Yenti Putri, Inda Welmi, Nurhasanah, Resa Komala Sari, Oktavia Sari Dewi, Lilis Suryani, Deswita, Leni Erlin.

Untuk menentukan tingkat kepraktisan dan keefektifan produk, maka responden diminta untuk mengisi atau menjawab angket atau kuisioner. Setelah mereka menggunakan produk Direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya yang telah dibuat. Maka hasil penilaian yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Uji Coba Perorangan

Tabel 4. Uji coba perorangan

No Aspek yang dinilai Ya Tidak

1 Susunan penyajian dalam informasi direktori Sekolah Dasar di Kabupa ten Dharmasraya ini sistematis.

5

2

Cover direktori ini telah menggambarkan isi dari direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

5

(29)

3

Petunjuk cara penggunaan direktori in telah memudahkan dalam pencarian Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

5

4 Informasi dalam direktori Sekolah Dasar Di Kabupaten Dharmasraya ini efektif memenuhi kebutuhan saya.

5

5

Direktori ini memberikan kemudahan dalam mencari dan menemukan Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Dharmasraya.

5

6

Bahasa yang digunakan dalam direktori Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Dharmasraya ini mudah untuk dipahami.

5

Dari tabel uji coba perorangan diatas menunjukkan bahwa lima orang responden menyatakan bahwa, direktori ini memenuhi kebutuhan dan layak untuk digunakan sebagai alat telusur informasi khususnya informasi tentang Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

2. Uji coba lapangan

Penyebaran angket selanjutnya uji coba lapangan yang diberikan kepada 10 masyarakat yaitu Sandra, Lili Nur, Yenti Putri, Inda Welmi, Nurhasanah, Resa Komala Sari, Oktavia Sari Dewi, Lilis Suryani, Deswita, Leni Erlin. Untuk lebih jelasnya data didapatkan dilihat dari tabel di bawah ini:

Tabel 5. Uji coba lapangan

No Aspek yang dinilai Ya Tidak

1 Susunan penyajian dalam informasi direktori Sekolah Dasar di Kabupa ten Dharmasraya ini sistematis.

5

2

Cover direktori ini telah menggambarkan isi dari direktori Sekolah Dasar di Kabupaten 5

(30)

Dharmasraya.

3

Petunjuk cara penggunaan direktori in telah memudahkan dalam pencarian Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

5

4

Informasi dalam direktoriSekolah Dasar Di Kabupaten Dharmasraya ini efektif memenuhi kebutuhan saya.

5

5

Direktori ini memberikan kemudahan dalam mencari dan menemukan Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Dharmasraya.

5

6

Bahasa yang digunakan dalam direktori Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Dharmasraya ini mudah untuk dipahami.

5

Dari tabel hasil uji coba lapangan yang dilakukan pada Senin, 5 Agustus 2017 jam 12.00 WIB di Kabupaten Dharmasraya terhadap sepuluh responden masyarakat yaitu Sandra, Lili Nur, Yenti Putri, Inda Welmi, Nurhasanah, Resa Komala Sari, Oktavia Sari Dewi, Lilis Suryani, Deswita, Leni Erlin didapatkan kesimpulan ke-sepuluh responden menyatakan setuju dibuatkan direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

Dari hasil penyebaran angket terhadap 15 orang calon pengguna tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ke-15 calon pengguna menyatakan setuju dibuatkan direktori Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya dan menyatakan kalau direktori ini memberi kemudahan dalam penelusuran informasi Sekolah Dasar, susunan penyajian informasi dalam direktori ini sistematis, cover direktori sudah menggambarkan isi dari direktori Sekolah Dasar, informasi yang dimuat efektif dalam memenuhi kebutuhan pengguna serta direktori ini layak untuk dijadikan sebagai alat temu kembali informasi khususnya informasi Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya.

(31)

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa masyarakat Kabupaten Dharmasraya sangat membutuhkan informasi tentang Sekolah Dasar yang ada di Kabupaten Dharmasraya. Oleh karena itu, perlu dibuat sebuah direktori yang berbentuk buku atau pedoman bagi mereka utuk mendapat informasi yang lebih lengkap dan praktis mengenai Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasrya.

B. Saran

1. Diharapkan kepada teman-teman yang ingin merancang direktori sekolah di Kabupaten Dharmasraya berkenan membuat sebuah racangan tentang apakah itu negeri atau swasta dan sederajat supaya masyarakat di Kabupaten Dharmasraya bisa mendapatkan informasi tentang sekolah dengan mudah, cepat, efektif dan praktis.

2. Kepada teman-teman agar berinisiatif membuatkan rancangan sekolah ( SMP, SMA dan sederajat) yang sesuai dengan asal daerah atau Kabupatennya agar masyarakat mudah mendapatkan informasi yang inginkannya.

3. Diharapkan juga kepada Dinas Pendidikan dapat memberikan informasi tentang Sekolah Dasar kepada masyarakat lengkap supaya masyarakat tidak kebingungan mencari informasi tentang Sekolah Dasar.

41

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, R. S., & Janti G, S. (2009). Pengantar kepustakawanan. Jakarta: sagung seto.

Badollahi, M., & Abdul Rahman, S. (1994). Bahan rujukan umum. Jakarta:

universitas terbuka

Bopp, E. R., & linda, C. S. (2011). Reference and information services an introduction. United states of america: libraries unlimited.

Hafiah. (2009). Pengantar layanan perpustakaan. Padang: pustakinfo

Lasa Hs. (1989). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press

Lasa Hs. (1989). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press

Soejono, T. (1997). Reference work & bibliography. Jakarta: bumi aksara

Sumardji, p. (1992). Pelayanan referensi di perpustakaan.yogyakarta: kanisius

Sulistyo-basuki. (1993). Pengantar ilmu perpustakaan. Jakarta: gramedia pustaka utama

Syahyuman. (2012). Manajemen koleksi perpustakaan. Padang: sukabina press

Lasa Hs. (1989). Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press

(33)

Zulkarnain, Dkk. (2016). Pedoman Penulisan Tugas Akhir. Padang: Fakultas Adab dan Humaniora IAIN Imam Bonjol

Gambar

Tabel 1. Daftar  Sekolah Dasar di Kabupaten Dharmasraya  NO.  Nama Sekolah  Kepala Sekolah dan NIP  Alamat
Gambar 1. Rancangan direktori  Rancangan awal produk                       setelah revisi
Gambar 2. Cover Produk    Rancangan awal Cover      Setelah direvisi
Tabel 3.  Haasil Validasi Validator Bahasa
+3

Referensi

Dokumen terkait

Istilah robot berasal dari bahasa Cekoslowakia. Kata robot berasal dari kosakata “ Robota ” yang berarti “kerja cepat”. Istilah ini muncul pada tahun 1920 oleh seorang

Mahasiswa yang aktif dalam lembaga kemahasiswaan atau biasa yang disebut dengan fungsionaris lembaga kemahasiswaan adalah mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana yang

Dari kata ṣadāqa muncul kata shidiq yang berarti kejujuran, ṣadīq yang berarti teman, ṣadāqah berarti pemberian yang mendasari pengertian mahar secara

Komunikasi antar budaya juga dapat diartikan sebagai proses pengalihan pesan yang dilakukan seseorang melalui saluran tertentu kepada orang lain yang keduanya

Dari definisi diatas dapat diartikan pelayanan merupakan suatu kegiatan organisasi atau individu yang memiliki karakteristik jasa yang tidak dapat dirasakan secara fisik

Dengan demikian, kebijakan Negara dapat disimpulkan yaitu serangkaian tindakan yang dilakukan ataupun tidak dilakukan oleh pemerintah, baik yang dilakukan oleh seorang

Siswa tersebut memiliki AQ yang baik yang berasal dari aspek AQ itu sendiri seperti control, endurance, reach, owrnership dan origin.Satu hal yang tidak kalah

Android bukan Linux, akan tetapi Android dibangun diatas Linux Kernel, yaitu versi 2.6 sehingga kehandalannya bisa dipercaya. Untuk inti service Linux yang digunakan seperti