Muqodimah
ميحرلا نحمرلا للها مسب ينلداعلا بر لله دملحا
ديس ىلع وملاسو للها تاولصو
نم نذإب ينبنذلدا عيفشو ،ينلجلمحا رغلا دئاق ،قلحا مامإو قللخا موقي موي للها
ةربرلا وتباحصو نيرىاطلا ينبيطلا ولآ ىلعو ،ينلداعلا برل سانلا اوقدص نيذلا
ينبلدا نيدلا اذى ةرصن ليبس في سيفنلاو سفنلا اولذبو ويلع للها اودىاع ام
Catatan ngaji kitab Safinah ini merupakan revisi dan juga pindahan dari chanel kajian mingguan yang sudah dilaksanakan dilaksanakan beberapa tahun yang lalu, namun karena chanelnya terhapus dan ada permintaan dari dari beberapa kawan medsos akhirnya dibuat kajian baru
Insyaallah kajian ini akan rutin dibagikan dibeberapa media sosial, mudah mudahan Allah swt limpahkan keistiqomahan dalam kebaikan dan keihlasan bagi kita semua, Amin
Pada edisi revisi ini sengaja referensi tidak saya cantumkan, bagi yang ingin mendalaminya silahkan buka kitab Irsyadul mubtadiin yang berisi kumpulan referensi kajian safinah
Tak lupa saya mohon kritik dan sarannya, untuk perbaikan kedepannya
Dan mudah mudahan apa yang saya lakukan ini menjadi menjadi catatan kebaikan dan penebus dosa dosa saya, orang tua, guru guru, semua yang berjasa dalam hidup saya, dan semua yang pernah saya dhalimi
Tema Tema Kajian Yang Akan Kita Bahas
1. Muqodimah
- Hal yang harus diajarkan kepada anak - Keutamaan mencari ilmu
2. Air
3. Praktik wudu
4. Yang membatalkan wudu 5. Mandi besar
- Yang mewajibkan mandi besar - Praktik mandi besar
6. Tayamum
- Sakit yang membolehkan tayamum - Syarat tayamum
- Praktik tayamum 7. Mensucikan najis
- Najis mugoladoh - Najis mukhofafah - Najis mutawasitoh - Masalah seputar najis 8. Haid
9. Nifas
10. Hal hal yang diharamkan bagi orang hadast 11. Syarat shalat
12. Praktik shalat
13. Kemakruhan dan pembatal shalat 14. Ibadah orang sakit
- Ruhsah ruhsah ketika sakit 15. Shalat berjamaah
- Syarat berjama’ah
- Aturan shaf dalam berjamaah - Masbuq dan muwafiq
16. Shalat musafir
- Shalat jama taqdim - Shalat jama takhir - Praktik shalat qosor
17. Kesalahan dalam beribadah - Hal yang sudah maklum - Hal yang samar
18. Cara qodo shalat
- Meninggalkan shalat secara sengaja 19. Memandikan jenazah
20. Memandikan jenazah 21. Memandikan jenazah 22. Memandikan jenazah 23. Warist
- Tertib pembagian tirkah 24. Zakat
25. Zakat Emas perak 26. Zakat Tijaroh 27. Zakat Pertanian 28. Distribusi zakat 29. Ilmu falak
- Awal bulan hijriyyah 30. Puasa
31. Jual beli
- Masalah jual beli 32. Ijaroh
- Ijaroh fasid dan sahih 33. Qord
34. Gadai
- Syarat marhun bih 35. Qirod
36. Wakaf
- Wakaf munqoti akhir 37. Luqotoh
38. dll
Tanda Baligh Ada 3
1. Mencapai usia 15 tahun hijriyyah, baik laki laki ataupun perempuan, Sekitar usia 14 tahun lebih 7 bulan Jika menggunkan tahun masehi
2. Keluar sperma (dengan sebab apa saja) jika telah berumur 9 tahun
3. Haid, khusus bagi perempuan yang telah mencapai usia 9 tahun hijriyyah
Kewajiban Pertama Bagi Orang Tua
Kewajiban pertama bagi orang tua pada anaknya secara umum (walaupun anak tersebut belum menginjak usia tamyiz atau balig) adalah mengenalkan pribadi Nabi saw secara ringkas, bahwa Nabi saw dilahirkan dan diutus dikota Makkah, kemudian hijrah dan meninggal di Madinah, targetnya anak tersebut bisa mengidolakan dan mencintai Nabi saw, dengan harapan nanti kedepannya ia akan mencintai syariat agamanya
Kewajiban Orang Tua Bagi Anak Yang Sudah Tamyiz Ketika anak sudah menginjak usia tamyiz, yaitu usia dimana seorang anak sudah mulai belajar untuk melakukan beberapa hal secara mandiri, atau telah mencapai usia 7 tahun, maka wajib bagi para orang tua memerintahkan shalat sekaligus mengajarkan hukum hukumnya (syarat, rukun, dan hal hal yang membatalkannya) sebagai bentuk persiapan agar ketika ia sudah balig terbiasa
Kewajiban Bagi Anak Yang Sudah Balig
Ketika anak sudah mencapai usia balig maka wajib baginya mempelajari ilmu ilmu yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari hari, seperti
- Memahamai, menghayati dan meyakininya Makna dua kalimat syahadat
- Ilmu yang dia butuhkan untuk melaksanakan kewajiban kepada Allah swt, seperti tata cara shalat, puasa, haji bagi yang sudah mampu, zakat bagi yang sudah nisab, dll
- Ilmu yang berhubungan dengan penyakit hati serta cara penyembuhannya
- Ilmu yang dibutuhkan untuk keabsahan usaha dan interaksi sosialnya, seperti bidang usaha apa saja yang halal, bagaimana cara bertransaksi yang benar, dan lain sebagainya
- Bisa melakukan prioritas dalam beribadah, mana yang wajib dan mana yang sunnah, mana ibadah yang harus didahulukan dan mana yang tidak, dsb Kewajiban orang tua dalam mendidik anaknya tidak akan hilang kecuali dengan dua hal
- Anak tersebut sudah mencapai usia balig
- Anak tersebut sudah bisa beribadah secara mandiri (rasyid fil ibadah)
Sehingga walaupun anak tersebut sudah mencapai usia balig, jika dia belum bisa mandiri dalam beribadah, artinya ibadahnya masih banyak yang salah, maka kewajiban orang tua dalam mendidik anaknya belum dianggap selesai, dan Tidak cukup dengan hanya membebankan kewajiban tersebut kepada guru ngajinya (misalkan) tanpa pernah ingin tau sejauh mana perkembangan pendidikan anaknya
Keutamaan Mencari Dan Mengajarkan Ilmu
- Mencari ilmu satu jam lebih baik dari qiamul lail semalaman, dan mencari ilmu satu hari lebih baik dari puasa tiga bulan”
اموي ملعلا بلطو ةليل مايق نم يرخ ةعاس ملعلا بلط" :سابع نبا نع
"رهشأ ةثلاث مايص نم يرخ هاور
يمليدلا
- Siapa yang hijrah untuk mencai ilmu, maka akan diampuni dosanya sebelum ia melangkahkan kakinya
ع للها يضر ةشئاع نع نأ لبق ول رفغ املع ملعتيل لقتنا نم" :اهن
"وطيخ هاور يزايرشلا
- Mencari ilmu selama satu waktu, tanpa mencatat satu huruf pun lebih baik dari memerdekakan 1.000 abid
ةعاس كسولج دوعسم نبا اي ستم لا ملعلا سللر في
بتكت لاو ًاملق
قتع نم كل يرخ افرح ةبقر فلأ
( ابل ثيدلحا ب )
- Orang yang mengajarkan suatu ilmu maka ia akan mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang mengamalakannya
ِلِماَعلا ِرْجَأ ْنِم ُصْقَ نَ ي لاَو ِوِب َلِمَع ْنَم ُرْجَأ ُوَلَ ف ًامْلِع َمَّلَع ْنَم هاور
نبا
وجام
- Mengajarkan suatu ilmu kepada orang lain, sehingga ia dapat hidayah Allah, maka lebih baik dari dunia dan seisinya
اهيِف اَمَو ايْنُّدلا َنِم َكَل ٌرْ يَخ ًلاُجَر َكِبو للها يِدْهَ ي َن َلَ
دحمأ هاور
3 kelompok pencari ilmu
- Imam al Ghajali dalam muqodimah bidayatul Hidayah membagi para pencari ilmu (ilmu apa saja baik ilmu agama maupun umum) menjadi 3 bagian
لاوحأ ةثلاث ىلع ملعلا بلط في سانلا نأ ملعاو
- Kelompok pertama mereka mencari ilmu sebagai bentuk penghambaan kepada Allah, sebagai bekal meningkatkan ketaqwaan agar lebih baik
بلط لجر رادلاو وّللا وجو لاإ وب دصقي لمو ،داعلدا لىإ هداز هذختيل ملعلا
،نيزئافلا نم اذهف ،ةرخلآا
- Kelompok kedua mereka mencari ilmu semata mata agar terbantu kehidupan ekoniminya, memperoleh pekerjaan yang layak, berpenghasilan yang cukup, punya pasilitas kehidupan yang baik dan lain sebagainya namun hati kecilnya sadar akan kesalahan niyyat dan keburukannya
،لالداو هالجاو زعلا وب لانيو ،ةلجاعلا وتايح ىلع وب ينعتسيل وبلط لجرو نم اذهف ؛هدصقم ةسخو ولاح ةكاكر وبلق في رعشتسم لماع وىو ،نيرطاخلدا
Agama tidak pernah melarang seseorang memiliki pekerjaan yang layak, bahkan hal itu sangat dianjurkan agar ia tidak menjadi seorang peminta minta, namun yang perlu dicatat disini adalah bahwa semua itu harus dijadikan jembatan untuk keselamatan diakhirat kelak, jangan hanya mentok dinikmati di dunia saja
- Kelompok ketiga adalah orang yang sudah dikuasai oleh Syaitan, mereka mencari ilmu dengan sekuat tenaga dan menggunakannya semata mata untuk memperbanyak harta dan kedudukan dimasyarakat (seperti dengan banyaknya pengikut, dll)
لالداب رثاكتلا لىإ ةعيرذ وملع ذتخاف ،ناطيشلا ويلع ذوحتسا ثلاث لجرو عابتلَا ةرثكب ززعتلاو هالجاب رخافتلاو
Dan celaknya, mereka justru merasa sedang memperjuangkan agama Allah swt dan beranggapan bahwa ia memiliki kekudukan yang istimewa dihadapan Allah swt, Hakikatnya ia numpang hidup dari agama, namun merasa bahwa ia sedang memperjuangkan agama
ءاملعلا ةمسب وماسّتلا ةناكبم وّللا دنع ونأ وسفن في رمضي كلذ عم وىو ؛انطابو ارىاظ ايندلا ىلع وبلاكت عم ،قطنلداو يزلا في مهموسرب وّسّرتو ينكلالذا نم اذهف ةمدقم(
)ليازغلا لئاسر عوملر
- Kelompok ketiga ini termasuk orag orang yang celaka nauzdubillah karena susahnya kesempata untuk bertaubat, bagaimana ia mau bertaubat menyesal ketika dalam hatinya ia menganggap diri sebagai pahlawan!
- Barang siapa mencari ilmu untuk tujuan duniawi maka tidak akan mencium harumnya surga pada hari kiamat”
- Orang yang mencari ilmu karena ingin mendapatkan kedudukan dimasyarakat, dianggap sebagai ulama, orang salih, dll maka Allah akan memasukannya kedalam neraka
