PARIWISATA DI HALMAHERA UTARA
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA TERHADAP PENGHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL
Oleh :
YERIK AFRIANTO SINGGALEN
Doktor Studi Pembangunan Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga 2019
ii
PARIWISATA DI HALMAHERA UTARA DAMPAK
PEMBANGUNAN PARIWISATA TERHADAP PENGHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL
2019 © Yerik Afrianto Singgalen
All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, sotred in a retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electronic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.
Diterbitkan oleh:
Fakultas Interdisiplin
Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Telp. (0298) 321212 Ext. 229, Fax. (0298) 311995
iii
Universitas Kristen Satya Wacana
PARIWISATA DI HALMAHERA UTARA
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA TERHADAP PENGHIDUPAN MASYARAKAT LOKAL
DISERTASI
Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor Di Universitas Kristen Satya Wacana
Disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka Fakultas Interdisiplin
Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Rektor Magnificus
Neil S. Rupidara, SE., M.Sc., Ph.D
Pada hari Rabu 11 September 2019, pukul 13.00 WIB di Universitas Kristen Satya Wacana
Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga Jawa Tengah
Oleh:
Yerik Afrianto Singgalen Lahir di Tobelo, Halmahera Utara
iv
Promotor:
Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si.
Ko-promotor:
Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.Si.
Penguji:
Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par., CHE Prof. Daniel D. Kameo, M.A., Ph.D.
Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si Izak Lattu, S.Si., M.A., Ph.D
v
PRAKATA
Pembangunan pariwisata bersifat holistik dan kontekstual.
Demikanlah hasil amatan peneliti terhadap pelbagai destinasi wisata di Indonesia, setelah menelusuri pelbagai artikel ilmiah yang dipublikasikan oleh para peneliti di bidang pariwisata. Ahli-ahli pariwisata yang memperkaya wawasan peneliti ialah Richard William Butler, Walter Christaller, Erik Cohen, Stanley Clement Plogs, George Victor Doxey dan Sherry Rubin Arnstein. Stanley Clement Plogs mengkaji hal-hal yang memengaruhi pengambilan keputusan individu untuk melakukan perjalanan wisata. Walter Christaller dengan teori tempat sentral meningkatkan kepekaan peneliti terhadap dampak pembangunan pariwisata terhadap daerah sekitar. Erik Cohen mempertajam analisis peneliti terhadap interaksi sosial wisatawan dengan masyarakat lokal. Sherry Rubin Arnstein memberikan petunjuk tipologi partisipasi masyarakat dalam pembangunan pariwisata. George Victor Doxey mempertajam analisis peneliti terhadap hal-hal yang menyebabkan terjadinya penolakan masyarakat lokal terhadap aktivitas pariwisata. Oleh sebab itu, Richard William Bulter berasumsi bahwa tahap awal pengembangan pariwisata cenderung mengalami peningkatan yang signifikan kemudian menjadi stabil, tetapi akhirnya diperhadapkan dengan situasi yang merugikan atau menguntungkan. Pengetahuan mendasar tentang pariwisata digunakan peneliti sebagai landasan teoretis untuk mengkaji pariwisata di Kabupaten Halmahera Utara.
Peneliti berdomisili dan bekerja di Kabupaten Halmahera Utara, setiap hari libur peneliti berkunjung ke objek wisata.
Keterlibatan masyarakat lokal sebagai pengusaha penyedia jasa layanan wisata menunjukkan adanya manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari aktivitas pariwisata. Untuk memahami perubahan penghidupan masyarakat lokal, peneliti menelusuri perspektif Robert John Haylock Chambers, Gordon Richard Conway, Diana Carney, Ian Christopher Scoones, dan Frank Ellis. Robert John Haylock Chambers dan Gordon Richard Conway memperluas pengetahuan peneliti tentang batasan
vi
yang dimiliki masyarakat untuk mengakses sumberdaya. Diana Carney dan Ian Christopher Scoones memperjelas permasalahan kapabilitas akses masyarakat terhadap sumberdaya yaitu aspek kerentanan dalam hubungannya dengan konteks lingkungan dan politik. Frank Ellis menggambarkan strategi koping dan bertahan hidup masyarakat untuk mempertahankan penghidupan.
Pertumbuhan pariwisata di Kabupaten Halmahera Utara mengalami peningkatan. Hal tersebut ditandai dengan bertambahnya jumlah pemodal asing yang berinvestasi di bidang usaha resort and cottage. Penghidupan masyarakat tradisional yang dulunya dominan sebagai petani perkebunan kelapa dan nelayanan subsisten, perlahan beralih menjadi penyedia jasa layanan wisata atau pedagang di lokasi objek wisata. Peneliti tertarik untuk menelusuri penyebab perubahan pola penghidupan masyarakat tradisional setelah adanya pariwisata.
Oleh sebab itu, peneliti menelusuri perspektif Caroline Ashley, Stroma Cole, Cevat Tosun, Dallen J Timothy, Colin Michael Hall dan John Michael Jenkins. Caroline Ashley menunjukkan bahwa perubahan pola hidup terjadi sebagai bentuk diversifikasi atau transformasi penghidupan menanggapi konteks kerentanan yang dapat berupa perubahan iklim, kekeringan atau kelanggan air, serta hal-hal yang menghambat perekonomian rumah tangga. Cevat Tosun menunjukkan bahwa perubahan pola penghidupan masyarakat tradisional setelah pembangunan pariwisata, karena adanya pemberdayaan dan partisipasi.
Selanjutnya Dallen J Timothy dan John Michael Jenkins memberikan gambaran bahwa partisipasi masyarakat pada saat perencanaan mempermudah kendali mereka terhadap program pengembangan pariwisata. Lebih jauh, Colin Michael Hall menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dengan penyelenggara pembangunan pariwisata mampu memberikan peluang ekonomi sehingga menarik bagi masyarakat lokal untuk terlibat dalam pengembangan pariwisata.
Hal yang menarik untuk meneliti dampak pembangunan parwiisata terhadap perubahan penghidupan masyarakat lokal di Kabupaten Halmahera Utara. Sebagai wilayah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) tantangan globalisai tidak lagi menunggu kesiapan
vii masyarakat lokal. Oleh sebab itu, dampak pembangunan pariwisata terhadap perubahan penghidupan masyarakta tradisional di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan Revolusi Industri 4.0 menjadi relevan. Kedatangan tenaga kerja asing dari China di sektor pertambangan, memobilisir intensitas interaksi sosial dalam ranah multikultural. Perluasan aksesibiltias jalan dan telekomunikasi sampai ke pedalaman di Kabupaten Halmahera Utara menunjukkan adanya respon pemerintah daerah menghadapi tantangan globalisasi.
Meskipun demikian, perubahan yang terjadi secara signifikan seakan mengabaikan tingkat penerimaan dan proses adaptasi masyarakat tradisional menjadi masyarakat modern. Peneliti merasa penting untuk memotret penghidupan masyarakat di Kabupaten Halmahera Utara.
Penelitian ini mengkaji dampak pembangunan pariwisata terhadap penghidupan masyarakat tradisional di Kabupaten Halmahera Utara. Secara kontekstual, pola penghidupan masyarakat tradisional di wilayah pesisir, pedalaman dan kepulauan memiliki ketersediaan dan kapabilitas akses terhadap sumberdaya yang berbeda. Demikain halnya konteks penghidupan masyarakat di wilayah pedesaan dan perkotaan.
Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan perspektif interdisipln ilmu untuk mendiskusikan perspektif teoretis dengan fakta empiris sehingga berkontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang pariwisata. Buku ini merupakan kompilasi dari beberapa artikel ilmiah yang telah terpublikasi. Peneliti berharap bahwa minat untuk mengkaji dinamika pembangunan pariwisata di Kabupaten Halmahera Utara dapat dikembangkan lebih lanjut.
Perjuangan menyelesaikan studi di Fakultas Interdisiplin Universitas Kristen Satya Wacana tidak terlepas dari semangat dan motivasi promotor, Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si. dan co-promotor, Dr. Gatot Sasongko, S.E., M.Si. Sungguh, teladan yang baik bagi peneliti dalam menghadapi pelbagai masalah dan tantangan selama menyelesaikan studi Strata III di Program Doktor Studi Pembangunan.
Terimakasih tak terhingga bagi orang tua di dunia akademik yang akrab disapa “Pak Pam” dan “Pak Gatot”. Doaku, kesehatan dan kehormatan mengiringi perjalanan hidup kedua Bapak terkasih, Tuhan
viii
Memberkati “Pak Pam”, “Pak Gatot” dan keluarga. Peneliti juga berterimakasih atas kebaikan hati dan kesediaan Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par., CHE yang bersedia menguji peneliti. Sungguh, suatu kehormatan bagi peneliti bisa berdiskusi di panggung ilmiah dengan Bapak, Tuhan Memberkati Bapak.
Peneliti juga berterimakasih atas dukungan moral dan semangat dari Prof. Daniel D. Kameo, M.A., Ph.D. yang akrab disapa
“Prof Dan”, Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si yang akrab disapa “Bu Sri”
dan Izak Lattu, S.Si., M.A., Ph.D yang akrab disapa “Ka Chaken”.
Terimakasih telah melengkapi peneliti dengan gagasan yang brilian, memotivasi peneliti untuk terus berkarya, menggapai impian. Peneliti juga bersyukur bisa dipertemukan dengan keluarga baru, yang akrab disapa sebagai Om Marthen Timisela, Om Elly Radianto, Ibu Ona Sumtaky, Ibu Esther, Om John Pelamonia, Kak Hendry Hahury, Kak Jeane Nikijuluw, Pak Agus Tianur, Pak Ajito, Pak Max, serta teman- teman seperjuangan lainnya yang tidak sempat disebutkan satu persatu.
Terimakasih atas dukungan doa, dana, dan semangat. Peneliti Mendoakan yang terbaik bagi perjuangan teman-teman.
Peneliti juga menyampaikan terimakasih kepada Novista Pricilia Anastasia Lawole dan Tesalonika (Nv), Angky Sarite (Angkina), Joma Cintya Lattu (Jom), Mus Hohary (Ka Mus), Josafat Kotalaha (Pak Yo), Sofyan Aye-Hamisi (Ka sofian), yang memberikan semangat melalui pertemuan dan percakapan berkualitas. Atas keberadaan kalian di masa susah dan senang, peneliti ucapkan terimakasih banyak.
Dalam keluarga, syukur atas segala sesuatu yang diupayakan oleh Junskar Ridolof Singgalen (papa) dan Juliaty Sondak (mama), dan adik-adiku : Ardi Sandry Singgalen; Rinaldo Singgalen; Putri Maryunelia Singgalen. Vali Sahuleka (istri), terimakasih atas segalanya.
Entah, ungkapan terimakasih seperti apa yang tepat diberikan kepada keluarga, hanya syukur yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas proses hidup yang memukau, menginspirasi, dan mencerahkan. Terimakasih, orang-orang terkasih, Tuhan Memberkati.
ix
DAFTAR ISI
Prakata ... v Daftar Isi... ix Pendahuluan ... 1 Ritual Capital for Rural Livelihood and Sustainable Tourism
Development in Indonesia ... 13 Social Capital and Livelihood Diversification : Tourism
Entrepreneurship in Remote Area (a Case Study in North Halmahera Regency, Indonesia)... 43 Evaluation of the Implementation of Tourism Policy ... 65 Institutional Analysis of Community-based Tourism Sustainability (Case of Kasbi Community in North Halmahera)... 99 Community Participation in Festival and Digital Tourism Campaign (Case of North Halmahera District, Indonesia)
... 117
Efforts to Achieve Environmental Sustainability throughEcotourism