• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh substitusi bekatul dengan tepung kulit kecambah kacang hijau (vigna radiata) by waste product industri tauge dalam ransum terhadap laju pertumbuhan ayam broiler.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh substitusi bekatul dengan tepung kulit kecambah kacang hijau (vigna radiata) by waste product industri tauge dalam ransum terhadap laju pertumbuhan ayam broiler."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENG KECA

IN

PROPOSA GARUH SU

MBAH KA NDUSTRI

P

Isnaini Wi Hanun Nia Manungga Renda Pra

AL PROGRRAM KREATIVITASS MAHASIISWA UBSTITUS

ACANG HI TAUGE D PERTUMB

SI BEKATU IJAU (Vign DALAM RA BUHAN AY

UL DENGA na radiata) ANSUM TE

YAM BRO

AN TEPUN BY WASTE ERHADAP OILER

NG KULIT E PRODUC P LAJU

i T CT

BIDDANG KEG

PKM-GIATAN: -P

Diusulkann oleh: idi Astuti

a Nabila al Esthi Joh adika

H051 H051 H051 K461

14052/2014 14043/2014 14058/2014 13120/2013 han S

UNIVERSSITAS SEB

SURAKA

BELAS MAARET

2015 ARTA

5

(2)

1. Judul Kegiatan : Pengaruh Substitusi Bekatul dengan Tepung Kulit Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata) By Waste Product Industri Tauge dalam Ransum Terhadap Laju Pertumbuhan Ayam

Broiler 2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Isnaini Widi Astuti b. NIM : H0514052

c. Jurusan : Peternakan

d. Universitas : Universitas Sebelas Maret Surakarta e. Alamat Rumah dan No Tel/HP :Welahan Rt 03/Rw 02

Welahan, Jepara, Jawa Tengah

dan 089626364902 f. Alamat email : isnaini0824@gmail.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Wara Pratitis Sabar S., S.Pt., M.P b. NIP : 19730422 2003 2 001

c. Alamat Rumah dan NO Tel/HP : Perum Gumpang Baru Jalan Arjuna III

no 1, Gumpang, Kartasura, Jawa Tengah

dan 0817254068 6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp10.342.000,00 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 6 bulan

(3)

kecambah/tauge kacang hijau yang masih jarang pemanfaatannya padahal ketersediaanya melimpah dipasaran. Disisi lain kulit kecambah kacang hijau mengandung nilai gizi yang cukup banyak. Kulit kecambah kacang hijau mengandung protein kasar 13,56%, serat kasar 33,07%, lemak kasar 0,22% dan TDN 64,58% hal tersebut sangat potensial jika dimanfaatkan sebagai pakan ternak. dalam pengaplikasian kulit kecambah kacang hijau ini akan dijadikan tepung. Tepung kulit kecambah kacang hijau akan dijadikan imbangan dari bekatul yang harganya relative lebih mahal. Metode yang digunakan yaitu metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan ini menggunakan 3 perlakuan yang berbeda, dan dilakukan 8 kali ulangan dengan setiap ulangan terdapat 3 ekor ayam broiler. Penelitian ini menetapkan imbangan tepung kulit kecambah kacang hijau dan bekatul sebagai variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Ayam broiler strain AA70 ditetapkan sebagai variabel terikat dimana variabel terikat / variabel dependen / variabel endogen / output merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Suhu, kelembaban ditetapkan sebagai variabel control dimana variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Pengumpulan data dari berat badan ayam broiler yang dihasilkan dari penimbangan setiap satu minggu sekali. Dari percobaan ini akan dihasilkan perbedaan laju pertumbuhan ayam broiler.

Key word: Tepung kulit kecambah kacang hijau,bekatul, ayam broiler, ransum.

(4)

Halaman

HALAMAN KULIT MUKA ··· i

HALAMAN PENGESAHAN ··· ii

ABSTRAK ··· iii

DAFTAR ISI ··· iv

DAFTAR TABEL ··· v

BAB 1. PENDAHULUAN ··· 1

1.1Latar Belakang Masalah ··· 1

1.2Perumusan Masalah ··· 1

1.3Tujuan ··· 2

1.4Luaran ··· 2

1.5Kegunaan ··· 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ··· 2

1. Kulit Kecambah Kacang Hijau ··· 2

2. Bekatul ··· 3

3. Ayam Broiler ··· 3

4. Pertambahan Berat Badan ··· 4

5. Konsumsi Ransum ··· 4

6. Konversi Ransum ··· 5

7. Kecernaan Pakan ··· 6

BAB 3. METODE PENELITIAN ··· 6

3.1Lokasi Penelitian ··· 6

3.2Alat dan Bahan ··· 6

3.3Rancangan Penelitian ··· 7

3.4Prosedur Penelitian ··· 7

3.5Teknik Analisis Data ··· 8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ··· 8

4.1Anggaran Biaya ··· 8

4.2Jadwal Kegiatan ··· 9

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ··· 11

Lampiran 1 Biodata Ketua Pelaksana ··· 11

Lampiran 2 Biodata Anggota Pelaksana I ··· 12

Lampiran 3 Biodata Anggota Pelaksana II ··· 13

Lampiran 4 Biodata Anggota Pelaksana III ··· 14

Lampiran 5 Boidata Dosen Pembimbing ··· 15

Lampiran 6 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ·· 24

Lampiran 7 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ··· 25

(5)

v  

(6)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Ayam broiler merupakan salah satu ternak yang ekonomis karena mampu menghasilkan daging alam waktu yang relatif cepat. Murtatidjo(1987) menyatakan kelebihan yang dimiliki adalah kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat sekitar 4-5 minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi. Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya mengkonsumsi makanan yang bergizi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya permintaan pasar untuk daging ayam broiler yang tinggi. Harga jual daging ayam broiler yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan menyebabkan kekhawatiran oleh pedagang daging ayam broiler di pasar karena pembeli akan beralih menggunakan sumber gizi pengganti yang lebih terjangkau. Kenaikan harga tersebut diakibatkan karena harga pakan yang digunakan oleh peternak ayam broiler mengalami kenaikan.

Kacang hijau merupakan tamanam pendek berbatang tegak, bunganya berbentuk kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat, dari bunga itulah terbentuk polongan yang berisi 10-15 biji kacang hijau. Kacang hijau ini sering dimanfaatkan untuk pembuatan kecambah atau tauge. Menurut Ridwan (2010) industri pembuatan kecambah kacang hijau/tauge mernghasilkan by wash product atau hasil samping yang berupa kulit kecambah kacang hijau, ketersediaanya cukup banyak karena 1 kg kacang hijau dapat menghasilkan 5 kg tauge, sedangkan 20-40% merupakan kulit kecambah kacang hijau, jadi dalam 1 kg kcang hijau akan menghasilkan 200 gr kulit kacang hijau. Disisi lain hasil analisis laboratorium nutrisi dan makanan ternak UNS kulit kecambah kacang hijau mengandung protein kasar 13,56%, serat kasar 33,07%, lemak kasar 0,22% dan TDN 64,58% sehingga kulit kecambah potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan pakan pengganti konsentrat (Ridwan, 2010). Harga dari pakan lain seperti bekatul dan jagung kuning giling masing-masing berkisar Rp 2.000 – Rp 3.500 dan Rp 6.000 – Rp 8.000 jauh lebih mahal dari tepung kulit kecambah kacang hijau yang dapat diperoleh secara gratis, disamping hal tersebut kandungan protein kasar dari tepung kulit kecambah kacang hijau hampir sama dengan protein kasar bekatul yaitu berkisar 13,56% dan 12% untuk bekatul. Berdasarkan uraian diatas maka perlu diadakan penelitian tentang pengaruh konsentrasi tepung fermentasi kulit kecambah kacang hijau dalam ransum terhadap laju pertumbuhan ayam broiler.

1.2Rumusan Masalah

(7)

terhadap laju pertumbuhan ayam broiler, serta berapa dosis optimal yang digunakan.

1.3Tujuan

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung kulit kecambah kacang hijau sebagai imbangan bekatul dalam ransum terhadap laju pertumbuhan ayam broiler, serta mengetahui dosis yang digunakan agar terjadi laju pertumbuhan yang optimal.

1.4Luaran

Penelitian pengaruh konsentrasi tepung fermentasi kulit kecambah kacang hijau (Vigna radiata) by-product industri tauge dalam ransum terhadap laju pertumbuhan ayam broiler diharapkan akan diperoleh hasil :

1. Diperoleh bahan alternatif tepung kulit kecambah kacang hijau sebagai bahan ransum pengganti bekatul.

2. Diperoleh laju pertumbuhan ayam broiler yang optimal dari penggunaan tepung kulit kecambah kacang hijau dalam ransum.

3. Menekan biaya produksi peternakan ayam broiler. 1.5 Kegunaan

Program penelitian ini memiliki beberapa kegunaan, antara lain : 1. Memanfaatkan kulit kecambah kacang hijau yang merupakan by-product

industry kecambah kacang hijau.

2. Pemanbahan tepung fermentasi kulit kecambah kacang hijau dalam ransum bisa mempercepat laju pertumbuhan ayam broiler.

3. Penelitian ini diharapkan mampu diterapkan dalam formulasi ransum untuk ayam broiler.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 1. Kulit Kecambah Kacang Hijau

Kacang hijau atau Vigna radiate berasal dari famili Leguminosea yang termasuk jenis polong-polongan. Kavang hijau merupakan sumber protein, vitamin dan mineralyang penting untuk pertumbuhan. Protein yang dikandung sebanyak 24%, kandungan protein yang tinggi ini dapat melengkapi kekurangan protein dan sebagai sumber mineral kalsium dan fosfor yang diperlukan tubuh, kandungan mineral ini bermanfaat dalam memperkuat tulang (Wuwiwa, 2007).

(8)

protein, besi, belerang, kalsium, magnesim, niasin, vitamin B1, A, dan E (Ernita,2000).

Kulit kecambah kacang hijau merupakan hasil samping dari pembuatan kecambah kacang hijau. Ketersediaannya cukup banyak, karena tidak dimanfaatkan secara efisien. Bentuk kecambah diperoleh setelah biji direndam dengan air selama beberapa hari. Jika dibandingkan dengan bijinya, kecambah atau tauge memiliki nilai gixi yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan selama proses menjadi kecambah, terjadi pembentukan asam-asam amino esensial yang merupakan penyusun protein. Kandungan dari kulit kecambah kacang hijau itu sediri adalah protein kasar 13,56%, serat kasar 33,07%, lemak kasar 0,22% dan TDN 64,58% (Ridwan, 2010).

2. Bekatul

Bektul merupakan hasil ikutan padi, jumlahnya 3% dari jumlah padi yang digiling menjadi beras. Gabah tersusun atas 3 bagian yang akan menentukan nilai dari setiap bekatul. Penyusun gabah adalah (1) kulit gabah yang mengandung banyak serat kasar dan mineral atau yang disebut sekam. (2) Selaput perak yang kaya akan proitwin dan vitamin B1, juga lemak dan mineral disebut dedak. (3) Lembaga beras yang sebagian besar terdiri dari karbohidrat yang mudah dicerna disebut bekatul. Kandungan nutrisi dari bekatul adalah 12% protein, 12% lemak, 3% serat kasar dan energy metabolisme 2860 Kkal/kg (Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan et al., 2013).

Ransum unggas adalah bahan pakan yang bagian-bagiannya dapat dicerna dan diserap oleh unggas. Untuk mendapatkan pertumbuhan ayam broiler yang baik, maka perlu diperhatikan zat nutrisi pada ransumnya sebab komposisi ransum yang baik mempengaruhi pertumbuhan ayam tersebut, akan tetapi tidak semua zat makanan yang diberikan akan dapat dimanfaatkan. 3. Ayam Broiler

Broiler merupakan istilah untuk memberi sebutan kepada ayam ras potong atau ayam pedaging jenis jantan atau betina yang berumur sekitar 6-8 minggu yang dipelihara secara intensif agar diperoleh produksi optimal (Irawan, 1996). Sedangkan menurut Murtidjo (2003), bahwa daging ayam broiler dipilih sebagai salah satu alternatif, karena seperti yang telah diketahui bahwa broiler sangat efisien diproduksi. Jangka waktu 6-8 minggu ayam tersebut sanggup mencapai berat hidup 1,5 kg – 2 kg dan secara umum dapat memenuhi selera konsumen.

(9)

bulan, bobotnya dapat mencapai 2 kg. Berat sebesar itu sulit dicapai oleh ayam kampung dewasa maupun ayam ras afkir usia 1,5 tahun. Selain itu masyarakat juga mengenal broiler karena mempunyai rasa yang khas, empuk dan dagingnya banyak.

Rasyaf (1992) juga menyatakan bahwa ayam dan jenis unggas lainnya membutuhkan sejumlah nutrisi yang lengkap untuk menunjang hidupnya, untuk pertumbuhan dan untuk berproduksi. Unggas membutuhkan lebih dari 40 material kimiawi yang diklasifikasikan ke dalam enam kelas yakni karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Semuanya harus ada dalam ransum yang dimakan kemudian dinyatakan bahwa kandungan nutrisi pada fase starter mengandung protein 19,5 – 21,2 %, energi metabolisme 2851 – 3180 kkal/kg ransum sedangkan finisher protein 22,0 – 22,7 % dan energi metabolisme 3290 – 3399 kkal/kg ransum.

4. Pertambahan Berat Badan

Pertambahan berat badan kerap kali digunakan sebagai pegangan “produksi” bagi peternak dan para ahli. Bila pertambahan berat badan yang diperoleh peternak lebih baik dari standar maka menguntungkan peternak itu. Namun, perlu diingat bahwa ada bibit ayam yang memang pertambahan berat badannya tinggi tetapi tingkat konsumsinya juga tinggi, padahal biaya untuk ransum adalah yang terbesar dalam suatu peternakan (biaya variabel). Oleh karena itu, pertambahan berat badan harus pula dikaitkan dengan konsumsi ransumnya (Rasyaf,1992).

Waskito (1983) mengemukakan bahwa ransum merupakan salah satu faktor yang menentukan kecepatan pertumbuhan, oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan yang optimal sesuai dengan potensi genetik diperlukan suatu ransum yang mengandung cukup unsur gizi secara kualitatif dan kuantitatif. Dengan demikian ada hubungan antara pertumbuhan dengan konsumsi ransum. Sejalan dengan itu Tilman, dkk (1986) menyatakan bahwa makanan merupakan suatu masalah yang penting dalam suatu usaha peternakan, sebab untuk mencapai perkembangan dan pertumbuhan dibutuhkan sejumlah zat makanan yang bermutu, baik kualitas maupun kuantitasnya.

5. Konsumsi Ransum

Wahyu (1984) menyatakan bahwa konsumsi akan meningkat bila diberi ransum yang berenergi rendah dan menurun bila diberi ransum yang berenergi tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi konsumsi ransum broiler diantaranya besar dan bangsa ayam, luas kandang, tingkat energi dan protein dalam ransum. Church (1979), menyatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi konsumsi adalah palatabilitas. Palatabilitas dipengaruhi oleh bau, rasa, tekstur dan warna pakan yang diberikan.

(10)

berimbang. Selain memperhatikan kualitas pemberian ransum juga harus sesuai dengan umur ayam karena nilai gizi dan jumlah ransum yang diperlukan pada setiap pertumbuhan berbeda. Selanjutnya dinyatakan bahwa fungsi makanan yang diberikan pada dasarnya untuk memenuhi kebutuhan pokoknya, membentuk jaringan tubuh, mengganti bagian-bagian yang rusak dan selanjutnya untuk keperluan produksi.

Kebutuhan nutrisi broiler periode starter dan finisher sesuai Standar Nasional Indonesia (2006) dapat dilihat pada Tabel 2 dan 3, sebagai berikut : Tabel 2.1 Kebutuhan Nutrisi Broiler Periode Starter

Parameter Satuan Persyaratan

Kadar air % Maks. 14,0

Protein kasar % Min. 19,0

Lemak kasar % Maks. 7,4

Serat kasar % Maks. 6,0

Abu % Maks. 8,0

Kalsium (Ca) % 0,90 – 1,20

Fosfor (P) total % 0,60 – 1,00 Energi Metabolisme

(EM) Kkal/Kg Min. 2900

Sumber : Standar Nasional Indonesia (2006)a

Tabel 2.2 Kebutuhan Nutrisi Broiler Periode Finisher

Parameter Satuan Persyaratan

Kadar air % Maks. 14,0

Protein kasar % Min. 18,0

Lemak kasar % Maks. 8,0

Serat kasar % Maks. 6,0

Abu % Maks. 8,0

Kalsium (Ca) % 0,90 – 1,20

Fosfor (P) total % 0,60 – 1,00 Energi Metabolisme

(EM)

Kkal/Kg Min. 2900

Sumber : Standar Nasional Indonesia (2006)b 6. Konversi Ransum

Konversi ransum mencerminkan keberhasilan dalam memilih atau menyusun ransum yang berkualitas. Nilai konversi ransum minimal dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu : 1) kualitas ransum, 2) teknik pemberian pakan, 3) angka mortalitas. Perlu disadari bahwa kunci keberhasilan usaha dalam budidaya broiler adalah angka konversi ransum (Abidin, 2002).

(11)

saat udara panas, kebutuhan air lebih cenderung meningkat dibanding pada musim hujan, akibatnya ayam tidak terlalu banyak mengkonsumsi ransum. Pada udara yang dingin ransum yang dikonsumsi lebih banyak digunakan untuk mempertahankan suhu badan dari pada diubah menjadi daging (Tobing, 2004).

7. Kecernaan Pakan

Kecernaan (digestibility) adalah bagian nutrien pakan yang tidak diekskresikan dalam feses. Kecernaan dinyatakan dengan dasar bahan kering dan apabila dinyatakan dalam persentase disebut koefisien cerna. Percobaan pencernaan dikerjakan dengan mencatat pakan yang dimakan dan feses yang dikeluarkan dalam satuan hari. Pengukuran kecernaan konvensional terdiri dari dua periode, yaitu periode pendahuluan dan periode koleksi. Periode pendahuluan berlangsung 7 sampai 10 hari dengan tujuan untuk membiasakan hewan terhadap ransum, keadaan sekitar dan menghilangkan sisa-sisa pakan dari waktu sebelumnya (Tillman et al., 1986).

Tidak semua bahan pakan yang masuk ke dalam alat pencernaan dapat dimanfaatkan. Hanya sebagian dari setiap zat pakan yang diserap. Presentase yang dapat diserap ini dianggap sebagai koefisien kecernaan. Untuk memperoleh presentase ini ditentukan banyak zat pakan yang terdapat dalam bahan pakan dan zat pakan yang terdapat dalam feses. Perbedaan kedua bagian ini yang dinyatakan dalam persen adalah banyak zat pakan yang tercerna. (Sihombing, 1997) demikian pula diungkapkan oleh Anggorodi (1990) bahwa selisih antara nutrien yang terkandung di dalam pakan yang dimakan dan nutrien dalam feses adalah jumlah dari zat-zat makanan yang dicerna.

BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1Lokasi Penelitian

Penelitian pengaruh substitusi bekatul dengan kulit kecambah kacang hijau (Vigna radiata) by wash product industri tauge dalam ransum terhadap laju pertumbuhan ayam broiler akan dilaksanakan di Dukuh Keden Rt 27 Rw 12 Desa Keden, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

3.2Alat dan Bahan

Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Ayam broiler

Ayam broiler yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam broiler dengan strain AA70 yang berusia satu minggu.

b. Ransum

Ransum terdiri dari tepung kulit kecambah kacang hijau, bekatul, jagung kuning giling, konsentrat ayam, dan vitamin ayam.

(12)

Penelitian ini menggunakan kandang bamboo yang dilapisi plastik sebanyak 24 kandang dengan ukuran 50 x 50 x 100 cm, masing masing kandang akan diisi 3 ekor ayam broiler. Tiap kandang akan dilapisi dengan alas litter berupa sekam padi yang dicampur kapur. 2)Peralatan yang digunakan

a)Tempat pakan dan minum yang terbuat dari plastik sebanyak 24 buah. b)Timbangan yang digunakan untuk menimbang pertumbuhan berat

badan ayam yang dilakukan setiap satu minggu sekali. c)Sapu dan pengki untuk membersihkan kandang. d)Alat tulis untuk mencatat data.

3.3Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Percobaan terdiri dari 3 perlakuan dengan ulangan sebanyak 8 kali dengan masing-masing ulangan terdapat 3 ekor ayam broiler. Penelitian ini menetapkan imbangan tepung kulit kecambah kacang hijau dan bekatul sebagai variabel bebas, yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Ayam broiler strain AA70 ditetapkan sebagai variabel terikat dimana variabel terikat / variabel dependen / variabel endogen / output merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Suhu, kelembaban ditetapkan sebagai variabel control dimana variabel control adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.Perlakuan yang dilakukan adalah :

Perlakuan 1 (control) = konsentrat ayam : bekatul : jagung kunin = 50% : 30% : 20%

Perlakuan 2 = konsentrat ayam : bekatul : tepung kulit kecambah kacang hijau : jagung kuning =50% : 15% : 15% : 20%

Perlakuan 3 = konsentrat ayam : tepung kulit kecambah kacang hijau : jagung kuning = 50% : 30% : 20%

3.4Prosedur Penelitian

a. Pembuatan Kulit Kecambah Kacang Hijau

Proses ini didahului dengan pengumpulan kulit kecambah kacang hijau yang merupakan limbah dari pembuatan kecambah kacang hijau. Kulit kecambah kacang hijau dijemur di bawah sinar matahari sampai kering, kemudian kulit kecambah kacang hijau yang telah kering digiling dan dimasukkan dalam karung.

b. Pemilihan Bibit Ayam Broiler

(13)

c. Persiapan Ransum

Ramsum yang digunakan merupakan ramsum hasil racikan sendiri dari bahan berupa tepung kulit kecambah kacang hijau, bekatul, jagung kuning giling, konsentrat ayam serta pemberian vitamin pada air minum ayam.

d. Pemeliharaan

Ayam broiler akan dipelihara selama 30 hari, setiap hari ayam akan diberi ransum sejumlah 1,2 kg. Pengecekan berat badan ayam akan dilakukan dengan timbangan setiap seminggu sekali, serta akan dilakukan pembersihan kandang agar terjaga kebersihan yang akan mengakibatkan ayam broiler tidak mudah terserang penyakit.

3.5Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan adalah metode rancangan acak lengkap. Pengumpulan data dari berat badan ayam broiler yang dihasilkan dari penimbangan setiap satu minggu sekali.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Jumlah Satuan Harga/Satuan

(Rp) Total (Rp) 1. Bahan Habis Pakai

Bibit Ayam Broiler 72 ekor 15.500 1.116.000

Bekatul 150 kg 3.500 525.000

Jagung Kuning 100 kg 10.000 1.000.000 Konsetrat Ayam 200 kg 15.000 3.000.000 Vitamin Ayam 120 gr 10.000 1.200.000 Sub Total 6.841.000 2. Peralatan Penunjang

Penelitian

Bambu 7 buah 30.000 270.000

Paku 1 kg 12.000 12.000

Kawat 1 kg 13.000 13.000

Sekam padi 2 - 30.000 60.000

Kapur 3 kg 30.000 90.000

Tempat pakan 24 buah 13.000 312.000 Tempat minum 24 buah 13.000 312.000

Kabel 8 meter 5.000 40.000

Lampu 12 buah 25.000 375.000

Dudukan lampu 12 buah 1.500 18.000

Sakelar 3 buah 1.500 4.500

Benang bol 1 buah 6.000 6.000

Plastik 1 buah 100.000 100.000

(14)

Ember 5 buah 30.000 150.000

Gayung 3 buah 20.000 60.000

Sapu lidi 2 buah 15.000 30.000

Pengki 2 buah 10.000 20.000

Buku tulis 3 buah 3.000 9.000

Ballpoint 3 buah 2.000 6.000

Pewarna makanan 9 saset 1.500 13.500 Sub Total 1.922.500 3. Transportasi

Pencarian bahan dan alat 200.000

Transportasi ke lokasi

penelitian 5 - 50.000 300.000

Sub Total 500.000 4. Lain-lain

Sewa lahan 300.000

Sewa listrik 250.000

Sub Total 550.000

Penyusunan laporan 200.000

Publikasi hasil penelitian 300.000

Sub Total 500.000

Total 10.342.000

4.2 Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan

1 2 3 4 5 6 1. Persiapan pelaksanaan

2.

Pemeliharaan, pengontrolan, dan pendataan pertumbuhan ayam broiler

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z. 2002. Meningkatkan Produktivitas Ayam Ras Pedaging. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Adi Surya, Ridwan. 2010. Pengaruh Penggunaan Kulit Kecambah Kacang Hijau dalam Ransum Terhadap Produksi Karkas Kelinci Keturunan Vlaams

reus Jantan Skripsi S1. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Surakarta.

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia. Jakarta.

Anggorodi, R. 1994. Ilmu Makanan Ternak Umum. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Cahyono, B. 2001. Ayam Buras Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta. Church, D. C. 1979. Livestock Feed and Feeding. Durhan and Cowney, Inc.

Portland. Oregon.

Ernita, Dewi. 2000. Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L).Situs internet: http//www.asiamaya.com/jamu/isi/kacanghijau-phaseolusradiatus.htm. (akses 23 september 2015).

Kartadisastra, H. R. 1994. Beternak Kelinci Unggul. Kanisius. Yogyakarta.

Parakkasi, A., 1986. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Monogastrik. Universitas Indonesia Press. Jakarta.

Rasyaf, M. 1992. Pengelolaan Peternakan Unggas Pedaging . Kanisius, Yogyakarta.

Sihombing, D. T. H., 1997. Ilmu Ternak Babi. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Tillman, A.P., H. Hartadi, S. Reksohadiprodjo, S. Prawirokusumo dan S. Lebdosoekodjo, 1986. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Tillman, Allen D., Hari Hartadi, Soedomo Reksohadiprojo, Soeharto Prawirokusumo, Soekanto Lebdosoekojo, 1991. Ilmu Makanan Ternak

Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Tim Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan. 2013. Buku Hasil Uji Bahan

Pakan dan Hijauan Pakan Ternak.______

Tobing, V. 2004. Beternak Ayam Broiler Bebas Antibiotik Murah dan Bebas

Residu. Penebar Swadaya, Jakarta.

Wahyu, J. 1984. Penuntun Praktis Beternak Ayam. Cetakan ke-4, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Waskito, M.W. 1983. Pengaruh Berbagai Faktor Lingkungan Terhadap Gula

Tumbuhan Ayam Broiler. Disertasi. Universitas Padjajaran, Bandung.

(16)

LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Ketua Pelaksana a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Isnaini Widi Astuti 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Peternakan

4. NIM H0514052

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 04 Oktober 1996 6. E-mail isnaini0824@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 089626364902

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Nama Institut SD Negeri 02

Welahan

SMP Negeri 02 Welahan

SMA Negeri 01 Welahan

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 c. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

d. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM DIKTI 2015.

(17)

Lampiran 2 Biodata Anggota Pelaksana I a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Hanun Nia Nabila 2. Jenis Kelamin Perempuan 3. Program Studi Peternakan

4. NIM H0514043

5. Tempat dan Tanggal Lahir Purworejo, 08 Juni 1996

6. E-mail hiena7000@gmail.com

7. Nomor Telepon/HP 085640963939 b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institut SDN Sindurjan SMP N 4 Purworejo

SMA N 6 Purworejo

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2004-2008 2008-2011 2011-2014 c. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

d. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM DIKTI 2015.

(18)

Lampiran 3 Biodata Anggota Pelaksana II a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Manunggal Esthi Johan Sutopo 2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Peternakan

4. NIM H0514058

5. Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 20 April 1996

6. E-mail manunggaljohan@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085702151521

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institut SD Negeri 03 Keden

SMP Negeri 01 Pedan

SMA Negeri 01 Cawas

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2008 2008-2011 2011-2014 c. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

d. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(19)

Lampiran 4 Biodata Anggota Pelaksana III a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Renda Pradika 2. Jenis Kelamin Laki-laki

3. Program Studi PENJASKESREK

4. NIM K4613120

5. Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 04 febuari 1995 6. E-mail renda_dika95@yahoo.com 7. Nomor Telepon/HP 089678286070

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA Nama Institut SD Negeri 01

Purwogondo

SMP Negeri 01 Pecangaan

SMA Negeri 01 Pecangaan

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2002-2007 2007-2010 2010-2013 c. Pemakalah Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan

Ilmiah/seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1.

2. 3.

d. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1.

2. 3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

(20)

Lampiran 5 Boidata Dosen Pembimbing a.IDENTITAS DIRI

Nama : Wara Pratitis Sabar Suprayogi, S.Pt.,M.P NIP/NIK : 19730422 2003 2 001

Tempat dan Tanggal Lahir : Sukoharjo,22 April 1973 Jenis Kelamin : Perempuan

Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam

Golongan / Pangkat : III d / Lektor Jabatan Fungsional Akademik : Lektor

Perguruan Tinggi : Universitas Sebelas Maret

Alamat : Jl. Ir. Sutami No.36 A Kentingan Surakarta, 57126

Telp./Faks. : 0271-646994 / 646655

Alamat Rumah : Perum Gumpang Baru Jl. Arjuna III no. 1,Gumpang, Kartasura

Telp./Faks. : 0817254068

Alamat e-mail : suprayogiwara@yahoo.co.id b.RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Lulus

Program Pendidikan (diploma, sarjana, magister, spesialis,

dan doktor)

Perguruan Tinggi

Jurusan/ Program Studi

1996 Sarjana UNDIP Nutrisi dan

makanan ternak

1998 Magister UGM Ilmu Ternak

c.PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun Judul Penelitian Ketua/anggota Tim

Sumber Dana

2003 Peningkatan Kualitas Bungkil Wijen (Sesame Meal) Melalui Teknologi Fermentasi

Ketua DIPA UNS

2004 Efek Lama Inkubasi dan Aras Aspergilus niger Terhadap Kadar Nutrien Biomasa Kulit Ubi Kayu Fermentasi

Ketua DIPA UNS

2005 Pengaruh Pemanasan Dan Penambahan Formaldehid

(21)

Terhadap Tingkat Kelarutan Protein Pada

Bahan Pakan Sumber Protein

2006 Manipulasi Fermentasi Rumen Menggunakan Sumber Quinon dan Asam Lemak Tak Jenuh Dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Ternak Ruminansia

Ketua DOSEN MUDA

Dikti-DP2M

2006 Perbaikan Produktivitas Ternak Ruminansia Pada Peternakan Rakyat Melalui Pemberian Growth

Promoting Feed Supplement

Anggota Hibah Pekerti Th I.

Dikti-DP2M

2007 Optimalisasi Biofermentasi Rumen Melalui Pemberian Pakan Suplemen Dalam Upaya Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi Dalam Ransum Ternak ruminansia

Ketua DIPA UNS

2007 Perbaikan Produktivitas Ternak Ruminansia Pada Peternakan Rakyat Melalui Pemberian Growth

Promoting Feed Supplement

Anggota Hibah Pekerti Th II.

Dikti-DP2M

2007 Optimalisasi Biofermentasi Rumen Melalui Pemberian Pakan Suplemen Dalam Upaya peningkatan Nilai Nutrisi Jerami padi dalam ransum Ternak ruminansia

Ketua DIPA-UNS

2007 Peningkatan Kualitas Ampas Tapioka Melalui Teknologi fermentasi Menggunakan Kultur islat Sebagai Alternatif Bahan Pakan

Anggota DIPA-UNS

(22)

Plant) Sebagai Pakan Sumber Protein Dalam

Ransum Ternak Ruminansia

2008 Suplementasi Analog Hidroksi Metionin Dan Sulful In Organik Dalam Ransum Sebagai Upaya Optimalisasi Pertumbuhan Mikrobia Rumen Ternak Ruminansia

Anggota DIPA-UNS

2009 Inkorporasi Sulfur Dalam Protein Onggok Melalui Teknolog Fermentasi Menggunakan

Saccharomyces cerevisiae

Ketua DIPA-UNS

2009 Suplementasi PUFA (Poly

Unsaturated Fatty Acid)

Dalam Konsentrat Dari Bahan Pakan Lokal Pada Usaha Feedlot Sapi Silangan Berbasis Pakan Basal Jerami Padi Fermentasi Untuk Dihasilkan Daging Sapi

Rendah Lemak Dan Kolesterol Serta Tinggi Asam Lemak Tak Jenuh

Anggota STRAGNAS-DIKTI Tahun 1

2010 Transfer Teknlogi Coating Urea Dalam Upaya Sinkronisasi Sumber Protein Dan energy Dalam Ransum Untuk percepatan Pertumbuhan Ternak ruminansia

Ketua DIPA-Fakultas

2010

Suplementasi PUFA (Poly

Unsaturated Fatty Acid)

Dalam Konsentrat Dari Bahan Pakan Lokal Pada Usaha Feedlot Sapi Silangan Berbasis Pakan

(23)

Basal Jerami Padi Fermentasi Untuk Dihasilkan Daging Sapi

Rendah Lemak Dan Kolesterol Serta Tinggi Asam Lemak Tak Jenu

2010 Suplementasi asam Lemak Tak Jenuh(Poly unsaturated Fatty Acid=PUFA)Berbasis minyak sawit Dan Minyak Ikan Lemuru Terproteksi Dalam Ransum ditinjau Dari Performan Produksi dan Kualitas daging domba

Anggota JATENG

2011 Percepatan Penggemukan Ternak Sapi Melalui Suplementasi Sumber protein Dengan Metode Slow Released-Ammonia

Anggota Hibah Pekerti

2013 Suplementasi Pakan Sumber Energi Dengan Tingkat Degradasi Yang Berbeda Sebagai Upaya Perbaikan Performan Sapi Pada Peternakan Rakyat

Anggota Dikti

2013 Optimalisasi Penggunaan Pakan Serat Kualitas

Rendah Dengan Penambahan Pakan Suplemen Ditinjau Dari Parameter Metabolik Rumen Sapi Potong Pada Peternaan Rakyat

Anggota BOPTN UNS

2013 IbM Kelompok

Pembenihan Lele Dumbo Desa Nepen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

Anggota Dikti

2014 IbM Peningkatan Usaha Budidaya Bebek dan Olahannya

Anggota Dikti

d.KARYA TULIS ILMIAH*

(24)

2002 Sintesis Protein Mikroba Sapi peranakan Ongole Yang diberi Pakan Berserat

Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis UNDIP.Vol. 28 No. 3. September 2003. ISSN 0410-6320.Terakreditasi No. 52/DIKTI/Kep/2002 2007 Optimalisasi

Biofermentasi Rumen Melalui Pemberian Pakan Suplemen Sebagai Upaya Peningkatan Nilai Nutrisi Jerami Padi Dalam Ransum Ternak Ruminansia

Sains Peternakan, Vol.4, No.1, MARET 2007: 84-89. ISSN : 1693-8828

2007 Profil Degradasi Rumput Lapangan yang Disuplementasi dengan Bungkil Kedelai dan Daun Lamtoro

Caraka Tani, Vol.XXII, No.2, OKTOBER 2007 : ISSN 0854-3954

2008 Efek Perbedaan Sumber Protein dan Rasio Urea-Molases dalam Pakan

Suplemen yang Ditambahkan dalam Ransum Terhadap Produksi Mikroba Rumen Secara In Vitro

Sains Peternakan, Vol.4, No.1, MARET 2008: 84-89. ISSN : 1693-8828

2009 Evaluasi Biofermentasi rumen Sapi peranakan Onggole Yang diberi Pakan Berserat

Sains Peternakan.

, vol.7(1)maret 2009. P.8-13

2009 Evaluasi Dedak Padi Kukus dan suplementasi MHA (Methionine Hidroxy analog) terhadap Kecernaan Nutrien ransum Domba Lokal Jantan

Sain peternakan,vol. 7(1) maret 2009.p. 52-59

2010 Inkorporasi Sulfur Dalam Protein Onggok Melalui Teknologi Fermentasi

(25)

Menggunakan Saccharomyces Cerevisiae

2010 Pengaruh Penggunaan Tepung Cacing tanah(Lumbricus

rubellus) Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Ransum Domba local Jantan

Caraka tani. Vol.XXV No. 1 Maret 2010. ISSN 0854-3984. Hal. 79-86

2010 Kinetic and

degradability of Feedlot system Beef Cattle fattening ration supplemented with protected PUFA (Poly Unsaturated fatty acid) Fodder Source Material

Proceedings. International seminar on Prospects and Challenges of animal Production In Developing Countries in the 21stcentury.

1stAPIS 2010. Malang. Page. 99-105

2010 Feedlot system Application for Onggole-Simmental

cross Fattening of Rice Straw Fermented Based and Growth Promoting Concentrate

supplementation in the Pattern of Integrated Sustainability Farming system with the Concept of Zero Waste-LEISA to Improve the Welfare Livestock Farmers Group in Indonesia

Proceedings.The 14th AAAP

Animal Science Congress.Pingtung, Taiwan,

ROC.Page.129

2010 Influence the

Improvement of Cattle feedlot Production System to Increase the Welfare of Integrated Sustainability Farming System

Proceedings 5th

ISTAP.International Seminar On

Tropical Animal Production.Faculty of animal

(26)

2013 Usaha Peternakan Rakyat Domba Ekor Gemuk Berbasis Fermentasi Pakan Limbah Pertanian Lokal Di Kec. Cepogo. Kab. Boyolali

Prosiding Seminar Nasional. Pengembangan Kualitas Karir Mahasiswa Wirausaha. PPKwu , LPPM UNS. Surakarta. p. 191-195

2014 Peningkatan Usaha Pembenihan Lele Dumbo di desa Nepen Kab. Boyolali

Jurnal Inovasi dan Aplikasi Teknologi(INOTEK).volume

18,No.2. Agustus 2014. ISSN : 1411-3554. p.152-165

e.KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat

2002 Pengolahan Jerami untuk Pakan Ternak

Kel. Jatikuwung, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar 2003 Aplikasi Pemanfaatan Starter

Mikroba Starbio dalam Fermentasi Jerami Padi sebagai Pakan Sapi Potong

Kel. Jatikuwung, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar 2003 Upaya Peningkatan Pendapatan

Wanita Tani Ternak Melalui Usaha Peternakan Sapi Potong Rakyat

Desa Pagak, Kel. Pagak, Kec. Sumberlawang, Kab.Sragen 2003 Penyuluhan tentang Teknik

Pembuatan UMB sebagai Pakan Suplemen dalam Ransum Sapi Potong

Kel. Jatikuwung, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar 2004 Penyuluhan tentang Pengolahan

Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Rakyat

Desa Monggot, Kec. Geyer, Kab. Grobogan 2004 Penyuluhan tentang Pengolahan

Limbah Pertanian sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Rakyat

Desa Monggot, Kec. Geyer, Kab. Grobogan 2006 Penyulahan Tentang Manajemen

Kesehatan Ternak Sapi Potong Rakyat

Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali 2008 Penganekaragaman Pengolahan

Hasil Ternak Itik Sebagai Sumber

(27)

Protein Hewani

2008 Aplikasi Penyusunan Ransum sebagai Pakan Ternak untuk Meningkatkan Produktivitas Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Sambi Mulyo

Ringinwok, Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali

2008 Aplikasi Teknologi Fermentasi untuk Meningkatkan Kualitas Jerami Padi sebagai Alternatif Pakan Ternak Sapi Potong di Kelompok Tani Ternak Sambi Mulyo

Ringinwok, Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali

2008 Aplikasi Teknologi Pupuk Organik dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Peternak di Kelompok Tani Ternak Sambi Mulyo

Ringinwok, Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali 2009 Memberikan Penyuluhan Tentang

Penyakit-penyakit Ternak Ruminansia

Ringinwok, Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali 2009 Aplikasi Teknologi Jerami Padi

Fermentasi untuk Meningkatkan Kualitas Jerami Padi sebagai Alternatif Pakan Ternak Sapi Potong

Desa Monggot, Kec. Geyer, Kab. Grobogan

2010 Peningkatan Prodktivitas sapi potong melalui Pemberian Feed supplement yang Berbasis limbah Pertanian

Desa Ronggojati Kec. Batuwarno Kab. Wonogiri 2012 Aplikasi Penggunaan Alat Absorber

Sebagai Upaya Meningkatkan Kualitas dan Produksi Gas Methan Pada Biogas Di Kelompok Tani Ternak Sambi Boyolali

Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali

2012 Aplikasi Sexing Straw Melalui Inseminasi Buatan Untuk Meningkatkan Kelahiran Pedet Betina Sapi Perah

Desa Urutsewu, Kec. Ampel, Kab. Boyolali

2013 IbM untuk Usaha Peternakan Domba Ekor Gemuk Kelompok Tani Margo Utomo dan Ngudi Laras Berbasis Fermentasi Pakan

(28)

Limbah Pertanian Lokal di Lereng Merapi, Kab. Boyolali, Jawa Tengah

2014 Pembuatan UMB untuk

Penggemukan Sapi Potong di Kelompok Tani Sido Mulyo dan Kelompok Taruna Tani Ternak Berkah Mulyo Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali

Desa Jagoan, Kec. Sambi, Kab. Boyolali

Saya menyatakan bahwa semua keterangan dalam Biodata Dosen

Pembimbing ini adalah benar dan apabila terdapat kesalahan, saya bersedia mempertanggungjawabkannya.

(29)

Lampiran 6 Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

NO Nama/NIM Program Studi

Bidang Ilmu

Alokasi Waktu (jam / minggu)

Uraian Tugas

1 Isnaini Widi

Astuti/H0514052 Peternakan Peternakan 43

Pemberian pakan, pembersihan kandang, pencatatan hasil

penimbangan, dan

dokumentasi.

2 Hanun Nia

NabilaH0514043 Peternakan Peternakan 43

Pemberian pakan, pembersihan kandang, pencatatan hasil

penimbangan, dan

dokumentasi.

3 Manunggal Esthi

J. S./H514058 Peternakan Peternakan 43

Pemberian pakan, pembersihan kandang, pencatatan hasil

penimbangan, dan

dokumentasi.

4 Renda Pradika/ K4613120

Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

PENJAS-KESREK 43

Pemberian pakan, pembersihan kandang, pencatatan hasil

penimbangan, dan

(30)

Lampiran 7 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS PERTANIAN

Jalan Ir. Sutami 36 A Surakarta 57126 Telp./ Fax (0271) 637457

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Isnaini Widi Astuti

NIM : H0514052

Program Studi : Peternakan

Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul :

Pengaruh Substitusi Bekatul dengan Kulit Kecambah Kacang Hijau (Vigna

radiata) By Waste Product Industri Tauge dalam Ransum Terhadap Laju

ertumbuhan Ayam Broiler P

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2016 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Gambar

Tabel 2.1 Kebutuhan Nutrisi Broiler Periode Starter

Referensi

Dokumen terkait

hogy az egy cikkben vizsgált fajok száma 1 és több száz, a vizsgált herbáriumi példányok száma 1 és kb.. 72 ezer

Hasil penelitian menunjukkan asertivitas pada remaja awal kelas VIII berada pada kategori tinggi yaitu 61.6% (77 subjek), hal tersebut menunjukkan bahwa siswa SMPN 1

Dengan Rahman, Rahim dan Ilmu-Nya-lah penulis dapat menyelesaikan Skripsi dengan judul “ IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MANAJEMEN REPOSITORY KOLEKSI KARYA ILMIAH

Pada gambar 4.6 dapat dilihat bahwa terjadi nilai amplitudo dari voltase yang dihasilkan oleh mekanisme PLTGL Tipe Pengungkit, dimana jarak antara amplitudo itu berjauhan

Dalam penelitian pengaruh variasi suhu pemanasan awal ( pre-heating ) substrat pada metode thermal spray coating terhadap nilai kekerasan material baja karbon sedang

Beberapa opsi riset yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan peran parasitoid sebagai agens biokontrol hama, khususnya parasitoid pembawa PDV, antara lain ekplorasi PDV pada

Untuk survei pendahuluan kelelahan dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Alat Ukur Perasaan Kelelahan Kerja (KAUPK2) disebabkan banyak pekerja yang memiliki keluhan

Uji tempel sinar dilakukan untuk bahan-bahan yang bersifat sebagai Uji tempel sinar dilakukan untuk bahan-bahan yang bersifat sebagai fotosensitisir yaitu bahan-bahan yang