• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. INDOPRIMA GEMILANG SURABAYA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. INDOPRIMA GEMILANG SURABAYA)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAKSI

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (STUDI PADA PT. INDOPRIMA GEMILANG

SURABAYA)

Oleh: Rhesa Prasetya Redianto (105020204111002) Dosen Pembimbing: Prof. Achmad Sudiro SE., ME

Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang

Salah satu cara yang dilakukan organisasi dalam menghadapi persaingan yaitu dengan memberdayakan dan menggali seluruh potensi SDM yang dimilikinya itu secara maksimal. Salah satu upaya pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia guna meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah melalui pelatihan. Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan karyawan. Pelaksanaan pelatihan diadakan untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kemajuan tenaga kerja, dimana karyawan akan dapat meningkatkan prestasi kerja.

Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Para Pelatih, Materi Latihan, Metode Pelatihan, dan Peserta Pelatihan secara simultan terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. Indoprima Gemilang Surabaya serta untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Para Pelatih, Materi Latihan, Metode Pelatihan, dan Peserta Pelatihan secara parsial terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Jenis penelitian ini adalah penelitian explanatory. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Indoprima Gemilang Surabaya, yaitu sebanyak 1.549 orang karyawan. Jumlah sampel ditetapkan dengan rumus Slovin yaitu sebanyak 94 responden, dengan teknik pengambilan sampel secara proposional simple random sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda (Uji F, uji t), dan uji asumsi klasik (uji normalitas, uji heteroskedastisitas dan uji multikolinearitas).

Hasil hipotesis I menunjukkan apabila variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1), Para Pelatih (X2), Materi Latihan (X3), Metode Pelatihan (X4) dan Peserta Pelatihan (X5) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya dan hasil hipotesis II menunjukkan apabila variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1), Para Pelatih (X2), Materi Latihan (X3), Metode Pelatihan (X4) dan Peserta Pelatihan (X5) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Kata kunci: Pelatihan, Prestasi Kerja Karyawan.

(2)

PENDAHULUAN

Manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Tujuan tidak mungkin terwujud tanpa peran aktif pegawai meskipun alat- alat yang dimiliki organisasi demikian canggih. Sumber daya manusia merupakan bagian integral dan kunci keberhasilan suatu organisasi karena pada dasarnya

SDM yang mengarahkan,

menggerakkan dan memelihara sistem integral dari organisasi.

Salah satu upaya pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia guna meningkatkan prestasi kerja karyawan adalah melalui pelatihan. Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana dari organisasi untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan karyawan. Suatu organisasi seharusnya melalui proses pelaksanaan pelatihan yang baik, yaitu dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan, tujuan yang ingin dicapai, materi pelatihan, metode pelatihan, mempersiapkan para pemberi pelatihan, serta peserta pelatihan sehingga dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

Pelaksanaan pelatihan diadakan untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kemajuan tenaga kerja, dimana karyawan akan dapat meningkatkan prestasi kerja. Dalam jangka panjang karyawan mampu menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan harapan karena pada dasarnya dapat memberikan tingkat keuntungan yang lebih optimal.

Dapat dikatakan bahwa melalui pelaksanaan pelatihan yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat memperbaiki efektivitas kerja

karyawan dalam mencapai prestasi kerja yang optimal. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada PT. Indoprima Gemilang Surabaya)”.

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Para Pelatih, Materi Latihan, Metode Pelatihan, dan Peserta Pelatihan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Indoprima Gemilang Surabaya?

2. Apakah variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Para Pelatih, Materi Latihan, Metode Pelatihan, dan Peserta Pelatihan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan pada PT. Indoprima Gemilang Surabaya?

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Para Pelatih, Materi Latihan, Metode Pelatihan, dan Peserta Pelatihan secara simultan terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

2. Untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Para Pelatih, Materi Latihan, Metode Pelatihan, dan Peserta Pelatihan secara parsial terhadap Prestasi Kerja Karyawan di PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

(3)

METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory.

Penelitian explanatory yaitu suatu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel penelitian dan pengujian hipotesa, sehingga penelitian ini juga sering disebut penelitian pengujian hipotesa, yaitu penelitian yang menganalisis hubungan antar variabel-variabel yang dirumuskan.

Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari jumlah yang akan diamati atau diteliti. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh karyawan PT. Indoprima Gemilang Surabaya,

yaitu sebanyak 1.549 karyawan.

Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari suatu populasi. Dari rumus Slovin, diperoleh jumlah sampel sebanyak 94 responden.

Teknik Pengambilan Sampel Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan cara proposional simple random sampling, yaitu pengambilan subjek dari setiap strata/setiap wilayah ditentukan seimbang/sebanding dengan banyaknya subjek dalam masing-masing strata/wilayah.

Teknik Analisis Data

1. Uji validitas dan reliabilitas 2. Analisis Deskriptif

3. Analisis Regresi Linier Berganda a. Uji F

b. Uji t

4. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas

b. Uji Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Multikolinieritas

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakterisik Responden

Karakteristik responden yang diteliti berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan masa kerja.

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Frekuensi Persentase (%)

Di bawah 20 Tahun 0 0,0

20 - 35 Tahun 61 64,89

>35 - 50 Tahun 32 34,04

Diatas 50 Tahun 1 1,06

Total 94 100

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan di atas, menyatakan bahwa responden dengan usia antara 20 tahun sampai 35 tahun adalah sebanyak 64,89%, responden dengan usia antara 35 tahun sampai 50 tahun sebanyak 34,04% dan responden dengan usia diatas 50 tahun sebanyak 1,06%. Dengan demikian sebagian besar responden berusia antara 20 tahun sampai 35 tahun. Kelompok usia ini masih tergolong dalam kelompok usia produktif dalam bekerja.

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-laki 60 63,83

Perempuan 34 36,17

Total 94 100

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Responden dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak daripada jenis kelamin perempuan dimana responden laki-laki sebanyak 63,83%

dan responden perempuan sebanyak 36,17%. Hal ini menunjukkan bahwa jenis kelamin laki-laki paling dominan. Dalam penerapannya,

(4)

bidang kerja atau pekerjaan yang ada di PT. Indoprima Gemilang Surabaya lebih banyak membutuhkan tenaga kerja dengan jenis kelamin laki-laki daripada tenaga kerja dengan jenis kelamin perempuan.

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat

Pendidikan Frekuensi Persentase

SD 3 3,19

SMP 6 6,38

SMA 31 32,98

SMK 31 32,98

S1 23 24,47

Total 94 100

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan dari 94 responden, dapat diketahui bahwa sebanyak 32,98%, masing-masing berpendidikan SMA dan SMK, sebanyak 24,47% berpendidikan akhir S1, sebanyak 6,38% dengan pendidikan akhir SMP dan sebanyak 3,19% menyatakan dengan pendidikan akhir SD. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan mempunyai pendidikan akhir SMA/SMK.

Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan

Status Perkawinan Frekuensi Persentase

Menikah 77 81,91

Belum menikah 17 18,08

Total 94 100

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir seluruh responden yaitu 81,91% mempunyai status sudah menikah dan hanya sebagian kecil yang berstatus belum menikah yaitu sebanyak 18,08%. Karyawan yang sudah menikah pada umumnya mempunyai tanggung jawab yang lebih besar terutama terhadap keluarganya, tingkat absensi dan turnover yang lebih rendah, namun tingkat prestasi kerja dan

kepuasannya lebih tinggi atau meningkat.

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja di PT. Indoprima Gemilang

Surabaya

Masa Kerja Frekuensi Persentase (%)

Kurang dari 1 Tahun 0 0,00

1 - 5 Tahun 35 37,23

> 5 - 10 Tahun 23 24,47

Lebih dari 10 Tahun 36 38,30

Total 94 100

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa sebagian besar responden telah cukup lama bekerja di PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Hal ini ditunjukkan dengan sebanyak

38,30% telah bekerja di PT. Indoprima Gemilang Surabaya

selama lebih dari 10 tahun, sebanyak 37,23% telah bekerja di PT.

Indoprima Gemilang Surabaya selama 1 tahun sampai 5 tahun dan sebanyak 24,47% telah bekerja di PT. Indoprima Gemilang Surabaya selama lebih dari 5 tahun sampai dengan 10 tahun. Kurun waktu tersebut menunjukkan bahwa karyawan telah cukup lama dan berpengalaman di bidangnya dalam bekerja di PT. Indoprima Gemilang Surabaya, sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan lebih baik.

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Validitas

Variabel Item Korelasi (r)

Probabilitas

(p) Keterangan Tujuan dan

Sasaran Pelatihan (X1)

X1.1

X1.2

X1.3

X1.4

X1.5

X1.6

0,764 0,794 0,736 0,740 0,657 0,642

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Para Pelatih

(X2)

X2.1

X2.2

X2.3

X2.4

0,936 0,921 0,897 0,903

0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Materi

Pelatihan (X3)

X3.1

X3.2

X3.3

0,949 0,959 0,926

0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid

(5)

Lanjutan Hasil Uji Validitas

Variabel Item Korelasi (r)

Probabilitas

(p) Keterangan Metode

Pelatihan (X4)

X4.1

X4.2

X4.3

X4.4

X4.5

X4.6

0,709 0,624 0,669 0,623 0,686 0,711

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Peserta

Pelatihan (X5)

X5.1

X5.2

X5.3

X5.4

X5.5

0,735 0,711 0,784 0,686 0,649

0,000 0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Valid Prestasi

Kerja Karyawan (Y)

Y1.1

Y1.2

Y1.3

Y1.4

0,703 0,673 0,742 0,705

0,000 0,000 0,000 0,000

Valid Valid Valid Valid Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan hasil uji validitas (lampiran Correlation) dapat diketahui bahwa seluruh item pada variabel yang digunakan mempunyai nilai korelasi dengan tingkat probabilitas 0,000, dimana nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05). Sehingga semua item yang diuji menghasilkan nilai yang valid, dan dapat diterima sebagai ukuran variabel. Oleh karena itu seluruh item dalam variabel dapat dipakai sebagai bahan pengujian selanjutnya.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Rekapitulasi Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian

Variabel Alpha

Cronbach Keterangan

Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1) Para Pelatih (X2)

Materi Latihan (X3) Metode Pelatihan (X4) Peserta Pelatihan (X5) Prestasi Kerja Karyawan (Y)

0,780 0,843 0,875 0,767 0,782 0,781

Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa semua item mempunyai nilai Alpha Cronbach lebih besar dari 0,6 sehingga dikatakan reliabel. Dengan demikian dapat digunakan sebagai

instrumen dalam mengukur variabel yang diterapkan dalam penelitian ini.

Hasil Pengujian Hipotesis 1. Hasil Pengujian Hipotesis I

Hasil Uji F

ANOVAb

Model

Sum of Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 300.576 5 60.115 31.938 .000a Residual 165.637 88 1.882

Total 466.213 93

a. Predictors: (Constant), Peserta Pelatihan , Tujuan dan Sasaran Pelatihan, Materi Pelatihan , Metode Pelatihan, Para Pelatih

b. Dependent Variable: Prestasi Kerja Karyawan Sumber: Data Primer Diolah, 2015 (Lampiran Regression)

Hasil uji F, diperoleh nilai F hitung sebesar 31,938 dan nilai Sig F yang dihasilkan (0,000) di bawah nilai signifikan 0,05 (0,000 < 0,05).

Dengan demikian keputusannya adalah menerima hipotesis yang menyatakan bahwa variabel-variabel variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1), Para Pelatih (X2), Materi Latihan (X3), Metode Pelatihan (X4) dan Peserta Pelatihan (X5) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya, sehingga hipotesis I dapat dibuktikan kebenarannya.

2. Hasil Pengujian Hipotesis II

Hasil Pengujian Hipotesis II

Variabel Terikat

Variabel Bebas

Nilai t hitung Sig t

Y

Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1) Para Pelatih (X2) Materi Latihan (X3) Metode Pelatihan (X4) Peserta Pelatihan (X5)

2,657 2,743 2,388 3,227 2,313

0,009 0,007 0,019 0,002 0,023 Sumber: Data Primer Diolah, 2015 (Lampiran

Regression)

Berdasarkan hasil uji t dijelaskan bahwa, Variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1) mempunyai nilai t hitung 2,657 dengan nilai Sig t 0,009 di bawah nilai signifikan 0,05, menunjukkan bahwa variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1) mempunyai pengaruh

(6)

yang signifikan terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Variabel Para Pelatih (X2) mempunyai t hitung 2,743 dan nilai Sig t 0,007 di bawah nilai signifikan 0,05, menunjukkan bahwa variabel Para Pelatih (X2) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Variabel Materi Latihan (X3) mempunyai t hitung 2,388 dengan Sig t 0,019 di bawah nilai signifikan 0,05, menunjukkan bahwa variabel Materi Latihan (X3) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Variabel Metode Pelatihan (X4) mempunyai nilai t hitung 3,227 dan nilai Sig t 0,002 di bawah nilai signifikan 0,05, menunjukkan bahwa variabel Metode Pelatihan (X4) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Variabel Peserta Pelatihan (X5) mempunyai t hitung 2,313 dan Sig t yang dihasilkan 0,023 di bawah nilai signifikan 0,05, menunjukkan bahwa variabel Peserta Pelatihan (X5) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Hasil Uji Asumsi Klasik 1. Hasil Uji Normalitas

Sumber : Data Primer Diolah, 2015

Berdasarkan hasil pengujian normalitas, dapat diketahui bahwa titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, sehingga dapat dikatakan bahwa residual dari model regresi yang digunakan memenuhi asumsi normalitas.

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

Dari grafik Scatterplot, terlihat titik- titik yang ada tidak membentuk suatu pola tertentu dan titik-titik yang ada tersebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Hasil Uji Multikolinearitas

Variance Inflating Factor (VIF) Masing-masing Variabel Bebas

Variabel-variabel Bebas VIF Keterangan Tujuan dan Sasaran

Pelatihan (X1)

Para Pelatih (X2) Materi Latihan (X3) Metode Pelatihan (X4) Peserta Pelatihan (X5)

1,463

1,811 1,474 1,758 1,511

Non Multikolinearitas Non Multikolinearitas

Non Multikolinearitas Non Multikolinearitas Non Multikolinearitas

Sumber: Data Primer Diolah, 2015

(7)

Hasil multikolinieritas, menunjukkan apabila nilai VIF kurang dari 10 sehingga tidak terjadi multikolinearitas (non multikolinearitas).

Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian, diketahui besarnya kontribusi variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1) terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya sebesar 0,158;

kontribusi variabel Para Pelatih (X2) sebesar 0,166; kontribusi variabel Materi Latihan (X3) sebesar 0,149;

kontribusi variabel Metode Pelatihan (X4) sebesar 0,233; dan kontribusi variabel Peserta Pelatihan (X5) sebesar 0,110. Kemudian secara simultan variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1), Para Pelatih (X2), Materi Latihan (X3), Metode Pelatihan (X4) dan Peserta Pelatihan (X5) memberikan kontribusi terhadap variabel Prestasi Kerja Karyawan (Y) sebesar 64,5% sedangkan sisanya 35,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Berdasar hasil penelitian tersebut, disimpulkan apabila pelatihan memberikan kontribusi yang relatif tinggi terhadap peningkatan prestasi kerja karyawan.

Penelitian ini sejalan dengan teori Hasibuan (2008:70-71) bahwa dengan pelatihan, maka prestasi kerja karyawan akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi semakin baik, karena technical skill, human skill, dan managerial skill karyawan yang semakin baik.

Pelatihan merupakan wahana untuk membangun SDM menuju era globalisasi yang penuh tantangan.

Karena itu, kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama memasuki era persaingan yang

semakin ketat, tajam, berat pada abad milenium ini. Berkaitan dengan hal tersebut maka perusahaan menyadari bahwa pelatihan merupakan fundamental bagi karyawan.

Handoko (2001:103)

menyatakan bahwa: “Program- program pelatihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran- sasaran kerja yang ditetapkan”. Rivai (2004:226) menyatakan bahwa:

“Pelatihan sangat penting bagi karyawan baru maupun karyawan yang sudah lama. Pelatihan, secara singkat didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk meningkatkan kinerja saat ini dan kinerja di masa mendatang.”

Selain itu penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu (Putra dan Yuniari, 2012, serta Marlia, 2007) yang menyatakan bahwa pelatihan mempengaruhi prestasi kerja karyawan.

Dalam memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya adalah melalui kegiatan pelatihan.

Pemberian pelatihan kepada karyawan, bukan saja semata-mata untuk memenuhi kebutuhan organisasi melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan karyawan yang merasakan arti penting dari pelatihan. Arti penting pelatihan bagi karyawan yaitu disamping meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menjadi salah satu syarat yang harus dipenuhi dalam rangka meningkatkan jenjang kariernya.

Pelatihan merupakan aktivitas yang diprogram untuk meningkatkan keahlian-keahlian, pengalaman, pengetahuan, atau pembahasan sikap individu. Kegiatan pelatihan lebih

(8)

diarahkan pada pemenuhan jangka pendek untuk tugas-tugas operasional. Output yang diharapkan dari pelatihan adalah terciptanya sumber daya manusia yang terlatih, sehingga mampu mengerjakan tugas operasional jangka pendek dengan lebih baik. Bagi karyawan yang tidak mendapatkan pelatihan akan membutuhkan waktu lebih panjang dalam mengerjakan tugas operasional yang belum pernah diembannya. Demikian pula karyawan yang tidak mendapatkan pelatihan akan relatif lebih sulit menyelesaikan tugas operasional dengan lebih efektif karena tidak ada update terhadap kemampuan tehnik dalam menyelesaikan pekerjaan.

Dilihat dari sudut peningkatan pengetahuan dan keterampilan, pelatihan pada hakikatnya merupakan salah satu solusi yang dapat membantu karyawan dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Oleh karena itu apabila karyawan telah dapat memecahkan permasalahannya itu, maka diharapkan yang bersangkutan akan dapat mencapai prestasi kerja yang baik. Begitu pula dilihat dari sudut kepentingan pegawai dalam rangka mencapai jenjang karirnya, maka pegawai yang telah mengikuti pelatihan dapat memiliki kesiapan dan rasa percaya diri dalam memenuhi syarat kompetensi untuk menduduki jabatan tersebut. Dari analisis tersebut menjadi dasar bahwa adanya pengaruh antara program pelatihan dengan prestasi kerja karyawan.

Kesimpulan

1. Hasil pengujian hipotesis I menunjukkan apabila variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1), Para Pelatih (X2), Materi

Latihan (X3), Metode Pelatihan (X4) dan Peserta Pelatihan (X5) secara simultan (bersama-sama) berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

2. Hasil pengujian hipotesis II menunjukkan apabila variabel Tujuan dan Sasaran Pelatihan (X1), Para Pelatih (X2), Materi Latihan (X3), Metode Pelatihan (X4) dan Peserta Pelatihan (X5) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Y) PT. Indoprima Gemilang Surabaya.

Saran

1. Bagi PT. Indoprima Gemilang Surabaya pelatihan karayawan hendaknya dilakukan secara rutin demi meningkatkan prestasi kerja karyawan.

2. Mengingat pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja karyawan PT. Indoprima Gemilang Surabaya maka pelatihan harus dipersiapkan secara matang agar tujuan dan sasaran pelatihan yang diharapkan perusahaan dapat tercapai.

3. Diadakannya evaluasi setelah selesainya kegaitan pelatihan, tujuannya untuk memperbaiki apa yang menjadi kekurangan pada pelatihan dan dapat dipergunakan sebagai acuan untuk pelatihan yang akan datang

4. Bagi peneliti berikutnya disarankan agar mengembangkan penelitian ini dengan menambah variabel yang lain seperti: disiplin kerja, kepemimpinan, budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan secara teoritis juga dapat berpengaruh pada prestasi

(9)

kerja, sehingga akan dapat menghasilkan temuan baru yang lebih komprehensif.

DAFTAR PUSTAKA

Amalia Rapih Puspa, 2009, Pengaruh Pelatihan Terhadap Persepsi Peserta Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan

Individu (Standard

Performance Pada Balai Latihan Kerja). Universitas Brawijaya. Malang.

Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI, Cetakan Ketigabelas, PT Rineka Cipta, Jakarta.

As’ad, Moh. 1995. Psikologi Industri Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Edisi Keempat.

Cetakan Kedua. Yogyakarta:

Liberty.

Citra Indah Zuana, Bambang Swasto, Heru Susilo, 2014, Pengaruh Pelatihan Kerja dan Lingkungan Kerja Karyawan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Jamsostek (Persero) Kantor Cabang Malang. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). Vol. 7 No. 1 Januari 2014. Universitas Brawijaya. Malang.

Dharma, A. 1985. Manajemen Prestasi Kerja. Jakarta:

CV.Rajawali.

Elfina Marlia. 2007. Pengaruh Program Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.

INTI (Persero) Bandung.

Universitas Widyatama.

Eriza Violananda Ekarendyka, 2013, Pengaruh Pelatihan Terhadap Kemampuan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Auto 2000 Malang- Sutoyo Bagian Divisi Service).

Universitas Brawijaya.

Malang.

Hamalik, Oemar. 2007. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan.

Cetakan Keempat. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

Handoko, Hani. T. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Penerbit BPFE.

Yogyakarta.

Hariandja, Marihot, Tua, Efendi, 2005, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT.

Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Hasibuan, Malayu, S., P. 2008.

Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Cetakan Kesebelas. PT. Bumi Aksara.

Jakarta.

I Gede Gandi Pratama Putra dan Made Yuniari. 2012. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Bagian Fixed Phone Sales Pada PT. Telekomunikasi Tbk Denpasar. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana, Bali.

Indriantoro Nur dan Supomo Bambang, 2009, Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen, Edisi

(10)

Pertama, Cetakan Ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Jogiyanto, 2005, Metodologi Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Mangkunegara, Prabu. Anwar. 2009.

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Martoyo, Susilo. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kelima. Yogyakarta: Penerbit BPFE.

Mathis, L. Robert dan Jackson, H.

John. 2006. Human Resource Management. Alih bahasa.

Salemba Empat. Jakarta.

Muhammad Yani. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Teknis Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Dinas Sosial dan

Tenaga Kerja Kota

Tanjungpinang. Universitas Maritim Raja Haji.

Tanjungpinang.

Nazir. Moh. 1999. Metode Penelitian. Cetakan Keempat.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nisfiannoor, Muhammad, 2009, Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial, Penerbit Salemba Humanika, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2009.

Pengembangan Sumber Daya Manusia. Cetakan Keempat.

Jakarta: Penerbit PT Rineka Cipta.

Panggabean, Mutiara Sibarani, 2004, Manajemen Sumber Daya

Manusia, Cetakan Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan Dari Teori ke Praktik. Edisi Kedua. Cetakan Ke-4. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Sanusi, Anwar, 2003, Metodologi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi, Edisi Pertama, Cetakan Pertama, Buntara Media, Malang.

Sedarmayanti, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia Reformasi Birokrasi dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung: PT. Refika Aditama.

Simamora, Henry. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Tiga. Penerbit STIE YKPN.

Yogyakarta.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Ketiga. Cetakan Kedua.

Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

Singarimbun dan Effendi, 2006, Metode Penelitian Survey, Edisi Revisi, LP3ES, Jakarta.

Sudiro, Achmad. 2011. Perencanaan Sumber Daya Manusia.

Cetakan Pertama. Universitas Brawijaya Press (UB Press).

Malang.

Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kesebelas, Penerbit Alfabeta, Bandung.

(11)

Tika, Pabundu, 2008, Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan, Cetakan Kedua, Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta.

Umar, Husein, 2008, Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Kedua, Penerbit PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Widayat dan Amirullah. 2002. Riset Bisnis. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Zuriah, Nurul, 2007, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Cetakan Kedua, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan dengan

Sumber data tambahan (sekunder), yaitu sumber data di luar kata- kata dan tindakan yakni sumber data tertulis. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan

• Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang mengurutkan dan menuliskan urutan peristiwa pada teks (Bahasa Indonesia KD 3.8 dan 4.8) serta

Latihan single leg speed hop dengan knee tuck jump ini termasksud latihan dari pliometrik dimana latihan pliometrik adalah latihan yang menggunakan kekuatan otot, dimana

“On this PC” refers to music files actually on your machine, while “in the cloud” lists songs you’ve bought from Microsoft’s online music store; they’re held for you in

Hal ini berarti kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Lottery Card (Kartu Arisan) lebih baik

Walapun teknologi mixing memungkinkan untuk membuat hasil recording menjadi lebih baik, seperti misalnya menggunakan auto dynamic, namun akan menjadi lebih baik lagi bila

Dengan diketahuinya nilai Adjusted R Square sebesar 0,631 maka dapatlah diketahui bahwa pengaruh variabel tangibles, reliability, responsiveness, assurance, empathy secara