• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seorang pimpinan memiliki berbagai macam tugas dan tanggung jawab untuk perusahaan, salah satunya adalah melakukan perjalanan dinas. Perjalanan dinas sering dilakukan pimpinan didalam perusahaan (Yatimah, 2009).

untuk berbagi kepentingan, antara lain pelaksanaan pengawasan di kantor atau perusahaan cabang, seminar, diklat, janji temu, penjajakan kerjasama, menghadiri acara seremonial, kegiatan social dan berbagai kegiatan lainnya Dalam mengurus perjalanan dinas, biasanya pimpinan dibantu oleh sekretaris, baik sebelum maupun sesudah melakukan perjalanan dinas. Sebelum melakukan perjalanan dinas, pimpinan harus mengetahui semua yang sudah dijadwalkan dan sudah disiapkan oleh sekretarisnya. Karena segala sesuatu yang berkaitan dengan perjalanan dinas telah dipersiapkan oleh sekretaris, maka pimpinan dapat mempersiapkan hal yang berkaitan dengan tujuan perjalanan dinas dengan baik (Wursanto, 2006).

Prosedur perjalanan dinas dari perusahaan sangat mempengaruhi keberhasila perjalanan dinas pimpinan. Dengan prosedur perjalanan dinas yang baik, maka tahapan-tahapan dalam persiapan untuk melaksanakan perjalanan dinas akan cepat selesai dengan mudah sehingga tidak ditemukan kendala saat pimpinan melakukan perjalan dinas.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1.2.1 Apa pengertian perjalanan dinas?

1.2.2 Apa macam-macam perjalan dinas?

1.2.3 Apa saja perencanaan yang dilakukan sekretaris untuk perjalan dinas pimpinan?

1.2.4 Apa saja persiapan yang dilakukan sekretaris untuk perjalanan dinas pimpinan?

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan penulis melakukan penulisan ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Untuk memenuhi salah satu tugas dari Dra. Hj. Nani Sutarni, M.Pd 1.3.2 Untuk mengetahui apa pengertian perjalanan dinas.

(2)

1.3.3 Untuk mengetahui apa saja macam-macam perjalanan dinas.

1.3.4 Untuk mengetahui apa saja perencaan yang dilakukan seorang sekretaris untuk perjalanan dinas pimpinan.

1.3.5 Untuk mengetahui apa saja persiapan yang dilakukan seorang sekretaris untuk perjalanan dinas pimpinan.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat dari penulisan ini dapat menambah wawasan mengenai pengertian perjalanan dinas, macam-macam perjalanan dinas, perencanaan perjalanan dinas serta persiapan perjalanan dinas baik bagi penulis mapun bagi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia khususnya mahasiswa Pendidikan Manajemen Perkantoran.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perjalanan Dinas

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) perjalanan diartikan sebagai suatu kegiatan bepergian ke suatu tempat, dinas diartikan sebagai orang yang memimpin suatu unit organisasi.

Secara bahasa perjalanan berarti bepergian ke suatu tempat, sedangkan dinas berarti melakukan tugas atau kewajiban. Jadi perjalanan dinas adalah suatu kegiatan berpergian ke suatu tempat dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan/kewajiban kantor.

Sementara yang dimaksud dengan tugas pekerjaan kedinasan adalah tugas pekerjaan yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan yang bersangkutan.

Dalam buku yang berjudul Kompetensi Sekretaris Profesional karangan Drs.

Ignatius Wursanto, yang dimaksud perjalanan dinas adalah perjalanan dinas yang dilakukan oleh pimpinan suatu lembaga atau perusahaan dalam rangka melaksanakan tugas kedinasan. Sekretaris adalah orang yang bertugas untuk mengurus perjalanan dinas pimpinan.

2.2 Macam-Macam Perjalanan Dinas

2.2.1 Perjalanan dinas berdasarkan wilayah 1. Perjalanan Dinas Domestik

Perjalanan dinas domestic yaitu perjalanan dinas pimpinan hanya di lingkup dalam negeri. Perjalanan dinas domestic meliputi sebagai berikut :

a. Perjalanan dinas antar kota dalam satu provinsi.

b. Perjalanan dinas antar provinsi 2. Perjalanan Dinas Internasional

Perjalanan dinas internasional adalah perjalanan yang dilakukan oleh pimpinan ke luar negeri.

(4)

2.2.2 Perjalanan Dinas Berdasarkan Transportasi yang Digunakan 1. Perjalanan Dinas Jalur Darat

Perjalanan dinas lewat darat bisa dilakukan dengan menggunakan alat transportasi seperti mobil perusahaan dan biro perjalanan (travel, bus, atau kereta api). Perjalanan menggunakan mobil perusahaan dilakukan apabila jarak perusahaan dengan tempat tujuan relative dekat. Sedangkan apabila menggunakan biro perjalanan dilakukan apabila jarak perusahaan dengan tempat tujuan relative jauh dan tidak akan mengganggu kondisi kesehatan pimpinan.

2. Perjalanan Dinas Jalur Laut

Perjalanan dinas lewat laut dilakukan dengan menggunakan kapal, apabila tersedia waktu yang panjang dan tidak mendesak.

3. Perjalanan Dinas Jalur Udara

Perjalanan dinas pimpinan lewat udara dengan menggunakan fasilitas pesawat udara hendaknya benar-benar dipertimbangkan tingkat efektivitas dan efisiensinya. Mendesak atau tidaknya waktu dan urusan yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah serta kondisi keuangan perusahaan hendaknya menjadi pertimbangan untuk memutuskan penggunaan alat transportasi pesawat udara. Bila pimpinan memiliki waktu cukup longgar untuk menghadiri atau menyelesaikan suatu urusan tertentu dan memungkinkan untuk ditempuh dengan jalur darat, karena lebih ekonomis dibandingkan dengan jalur udara.

2.3 Perencanaan Perjalanan Dinas Pimpinan

Menurut George R Terry perencanaan dapat dikatakan sebagai usaha mencari penanggungjawab terhadap berbagai rumusan kebijakan untuk dilaksanakan bersama sesuai dengan bidang masing-masing. Beberapa perencanaan dalam mengurus perjalanan dinas pimpinan antara lain sebagai berikut :

(5)

1. Perencanaan Pendahuluan

Perencanaan pendahuluan adalah perencanaan yang berkaitan dengan identifikasi informasi yang harus diketahui oleh sekretaris dalam susunan perencanaan perjalanan dinas.

Beberapa informasi yang harus diketahui oleh sekretaris antara lain : 1.1 Jenis Perjalanan Dinas

Masing-masing jenis perjalanan dinas memiliki konsekuensi tersendiri terhadap persiapan yang harus dilakukan. Oleh sebab itu sekretaris harus mengetahui jenis perjalanan dinas yang akan dilakukan oleh pimpinan.

1.2 Tempat Tujuan Perjalanan Dinas

Tempat tujuan perjalanan dinas pimpinan harus diketahui oleh sekretaris, karena hal ini berkaitan dengan perencanaan transportasi, akomodasi dan keuangan.

1.3 Lamanya Perjalanan Dinas

Lamanya perjalanan dinas pimpinan perlu diketahui sekretaris untuk menentukan hal-hal sebagai berikut :

a. Perlengkapan yang harus dibawa pimpinan selama mengadakan perjalanan dinas.

b. Pejabat sementara (pjs) atau pengganti sementara (pgs) atau wakil sementara (wks) selama ditinggal oleh pimpinan dalam tugas mengadakan perjalanan dinas.

c. Waktu pelaksanaan perjalanan dinas meliputi : 1. Hari, tanggal, bulan dan tahun.

2. Waktu acara dimulai.

d. Persayaratan yang harus dipenuhi

Hal ini berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perjalanan dinas.

e. Kelengkapan materi yang harus dibawa

Materi yang mungkin dibawa pimpinan seperti laporan tahunan yang berisi perkembangan keuangan apabila pimpinan mengikuti rapat tahunan. Sedangkan untuk perjalanan dengan tujuan pendidikan dan latihan yang harus dibawa pimpinan adalah buku- buku referensi yang ditentukan oleh pimpinan Pusdiklat.

2. Perencanaan Transportasi

(6)

Seorang sekretaris harus mengetahui jenis transportasi apa yang diinginkan oleh pimpinan, apakah transportasi darat, laut, atau udara.

Beberapah hal yang perlu diperhatikan sekretaris dalam merencanakan transportasi adalah sebagai berikut (Caroline F.Ch. Lawalata: 98) :

a. Berapa biaya transportasi pimpinan selama berada di daerah atau negara tersebut? Bila memungkinkan, bandingkan biaya sewa mobil dan biaya perjalanan dengan menggunakan taksi.

b. Jika pimpinan memilih untuk menggunakan jasa penyewaan mobil, pastikan perusahaan tersebut telah mengetahui jadwal kedatangan pimpinan, informasikan waktu dan tempat dimana pimpinan akan dijemput. Jangan biarkan pimpinan menunggu karena kesalahan informasi yang diberikan sekretaris.

c. Jika pimpinan memilih untuk menggunakan taksi, sekretaris harus mencari informasi mengenai keberadaan perusahaan taksi yang tersedia di daerah atau negara tersebut. Factor kenyamanan dan keamanan jug menjadi pertimbangan.

3. Perencanaan Akomodasi

Sekretaris harus mengetahui hotel atau motel yang diinginkan pimpinan.

Biasanya pimpinan lebih menyukai hotel yang letaknya dekat dengan lokasi tempat pertemuan dilaksanakan, dan tentu saja daerah yang aman dan nyaman. Sekretaris memiliki dua cara dalam pemesanan hotel, yaitu melalui travel agent/ticketing dan melalui pemesanan langsung oleh sekretaris itu sendiri.

a. Pemesanan melalui travel agent/ticketing

Apabila seorang sekretaris menggunakan bantuan travel agent dalam pemesanan hotel, pihak travel agent akan memberikan beberapa alternative hotel untuk dipilih oleh sekretaris atau pimpinan. Apabila sudah disetujui untuk memesan salah satu hotel oleh pimpinan, maka pihak travel agent akan melakukan reservasi dan nantinya akan mengirimkan bukti konfirmasi pihak hotel (voucher dari hotel yang bersangkutan).

b. Pemesanan langsung oleh sekretaris

(7)

Apabila pemesanan hotel dilakukan melaui pemesanan langsung, sekretaris langsung memesan kamar ke bagian reservasi dan nantinya akan diberikan kode booking untuk kamar yang dipesan.

Beberapa informasi yang biasanya diminta oleh pihak hotel pada pemesanan kamar, antara lain sebagai berikut :

a. Nama tamu yang akan menginap.

b. Jenis kamar yang diinginkan (standard, deluxe, superior-single, double).

c. Berapa malam tamu akan menginap dikamar tersebut.

d. Tanggal dan waktu kedatangan (Check In)

e. Tanggal dan waktu keberangkatan (Check Out) pimpinan.

f. Bagaimana cara pembayaran yang diinginkan.

4. Perencanaan Keuangan

Perencanaan keuangan adalah kegiatan menyusun secara rinci tentang jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kepentingan perjalanan dinas pimpinan. Seorang sekretaris harus dapat mengatur keuangan. Disini terlihat bahwa seorang pimpinan harus dapat mengontrol pengeluaran dengan bantuan sekretaris. Berapa yang dibutuhkan saat akan berpergian dan hal yang sangat penting adalah bahwa saat perjalanan dinas harus membawa persediaan keuangan dengan cukup, tidak terlalu banyak ataupun terlalu pas-pasan.

Ada dua sistem yang dapat dipakai dalam merencanakan keuangan atau biaya perjalanan dinas, anatara lain:

a. Retribusi, yaitu penggantian biaya perjalanan dinas sesuai dengan pengeluaran yang dibuktikan dengan voucher.

b. Lunsum, yaitu penggantian biaya perjalanan dinas berdasarkan standar (tarif) tanpa memperhatikan voucher.

Beberapa tanda bayar yang dapat dipakai selama perjalanan dinas, yaitu : a. Uang Tunai

b. Kartu Kredit

Kartu kredit adalah kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank, hotel, biro perjalanan atau badan lain yang memberikan hak kepada pengguna untuk memperoleh barang dan jasa dalam batas nilai.

c. Traveller Cheque

Traveller cheque adalah alat pembayaran yang diciptakan khusus untuk orang yang bepergian dan dapat diuangkan.

(8)

Ada beberapa jenis biaya yang diperlukan oleh pimpinan untuk menjalankan tugas perjalanan dinas antara lain sebagai berikut :

1. Biaya transportasi, meliputi:

a. Biaya transportasi pulang pergi

b. Biaya transportasi lokal selama perjalanan dinas 2. Biaya Akomodasi

3. Biaya acara kegiatan atau biaya kontribusi, misalnya biaya seminar, biaya rapat kerja yang harus dibayar pada pihak penyelenggara.

4. Uang saku selama perjalanan dinas 5. Uang lunsum

6. Biaya lain yang berkaitan dengan perjalanan dinas

Seorang sekretaris harus mengetahui hak- hak yang diperoleh pimpinan dalam rangka perjalanan dinas, sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku di perusahaan. Misalnya perjalnan dinas untuk direksi :

a. Transportasi, berhak mendapatkan kelas eksekutif.

b. Biaya akomodasi (hotel), berhak mendapatkan kamar kelas president suit di hotel berbintang lima.

c. Biaya transport lokal per hari maksimal.

d. Uang saku per hari selama perjalanan dinas.

e. Uang lunsum per hari.

2.4 Persiapan Perjalanan Dinas Pimpinan

2.4.1 Menyusun Daftar Perjalanan Dinas Pimpinan

Daftar perjalanan atau disebut itinerary adalah daftar yang mengurutkan kegiatan perjalanan secara kronologis, lengkap dengan informasi pendukung seperti lokasi, jumlah hari, kegiatan, informasi akomodasi dan transportasi, serta hal-hal pendukung lainnya.

Itinerary harus sekretaris siapakan agar pimpinan dengan mudah melaksanakan perjalanannya untuk itu itinerary harus jelas dan mudah dibaca serta mencantumkan segala sesuatu mengenai perjalanan pimpinan.

Langkah-langkah menyusun jadwal perjalanan, antara lain : a. Mengetahui terlebih dahulu tujuan perjalanan dinas pimpinan b. Lamanya kunjungan tersebut

c. Mempelajari timetable

Timetable yaitu, buku yang berisi daftar rute perjalanan, waktu keberangkatan, waktu kedatangan, dan jenis transportasi yang digunakan.

(9)

d. Membuat reservasi

e. Mengurus surat perjalanan dinas pimpinan

f. Mempersiapkan surat atau dokumen yang diperlukan pimpinan

Berikut ini contoh format daftar perjalanan/itinerary :

2.4.2 Persiapan Dokumen Perjalanan

Dalam konteks perjalanan dinas, dokumen adalah dokumen perjalanan dinasberupa keterangan-keteragan yang diperlukan oleh seorang pimpinan dalam melakukan perjalanan dinas. Dokumen perjalanan dinas dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Dokumen Internal

(10)

Dokumen internal adalah dokumen yang dikeluarkan oleh lembaga atau perusahaan yang bersangkutan, yang meliputi : 1. Surat Tugas

Surat tugas adalah surat yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk melaksanakan suatu tugas kedinasan. Surat tugas dapat berbentuk narasi dan berbentuk kolom atau table. Bagian-bagian surat tugas harus lengkap, dan terdiri dari:

a. Kepala surat tugas.

b. Pembuka surat tugas.

c. Isi surat tugas.

d. Penutup surat tugas.

2. Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD)

Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) adalah surat perintah dari pejabat yang berwenang kepada seseorang untuk mengadakan perjalanan dinas. Berdasarkan sumber dana atau biaya yang digunakan ada dua macam SPPD, yaitu :

a) SPPD rutin, adalah SPPD yang dibiayai dari sumber anggaran rutin. Perintah SPPD rutinn diberikan oleh pimpinan atau pejabat struktural.

b) SPPD proyek atau SPPD pembangunan, adalah SPPD yang dibiayai dari sumber dan anggaran atau sumber dana pembangunan.

Bentuk SPPD rutin dan SPPD proyek pada dasarnya sama, tidak memiliki perbedaan prinsip. Hal yang membedakan keduanya hanya terletak pada yang memberikan perintah dan jenis tugas yang harus dilakukan.

Contoh Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) :

Berangkat dari :

(Tempat/Kedudukan) :

Ke :

Pada Tanggal :

Referensi

Dokumen terkait

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat ukur yang digunakan mengukur apa yang perlu diukur. Suatu alat ukur yang validitasnya tinggi akan mempunyai tingkat kesalahan

Penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Islam "Ibnu Sina" Yarsi Sumbar Bukittinggi menunjukkan bahwa 54,7% perawat memiliki kecendrungan turnover, dari

value Teks default yang akan dimunculkan jika user hendak mengisi input maxlength Panjang teks maksimum yang dapat dimasukkan. emptyok Bernilai true jika user dapat tidak

Sebelumnya dikatakan bahwa Kecamatan Reok lolos untuk menjadi Pusat Kegiatan Lokal dikarenakan memiliki pelabuhan kelas III dan jalan areteri yang mendukung

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa Implementasi Pencarian Industri Pabrik Di Kemcamatan Caringin Dan Cibinong Berbasis

Lokasi tersebut dipilih secara purposif dengan alasan (a) ja- lan lintas Papua merupakan jalan yang mengikuti garis perbatasan antara Indonesia dan Papua New Guinea

The species is a member of a taxon of which most of the species are The species is a member of a taxon of which most of the species are included in Appendix II under the

Hasil penelitian menunjukkan tanaman kopi robusta yang dinaungi sengon memperoleh intensitas cahaya sebesar 46,50 %, sedangkan yang di naungi lamtoro sebesar 82,58%,