• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

40

BAB III

METODE PENELITIAN

Metodelogi penelitian ialah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan- peraturan yang terdapat dalam penelitian. Ditinjau dari sudut filsafat, metodelogi penelitian merupakan epistimologi penelitian. Yaitu yang menyangkut bagaimana kita mengadakan penelitian.46 Perlunya tata cara dalam proses penelitian data yang akurat, maka baiknya disusun dengan baik dan rinci. Adapun metode-metode yang akan digunakan, sebagai berikut:

A. Jenis Penlitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif.47 Desrkriptif Kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan berupaya menarik realitas itu kepermukaan sebagai suatu ciri, karakter, sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun fenomena tertentu. Penelitian deskriptif adalah penelitian untuk melukiskan atau menggambarkan sejumlah variabel

46 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, 2011, Metodelogi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2011.

47 B Bungin, 2015, Penelitain Kualitatif, Jakarta: Prenada Media Group, 2015.

(2)

41

yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.48 Penelitian ini adalah penelitian yang besifat kualitatif. Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah berupa penelitian dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada satu obyek tertentu yang mempelajarinya sebagai suatu kasus. Data studi kasus dapat diperoleh dari semua pihak yang bersangkutan, dengan kata lain dalam studi ini dikumpulkan dari berbagai sumber.49 Jenis penelitian yang akan digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang data diperoleh dari penelusuran yang dilakukan dengan melihat fakta-fakta yang terjadi di lapangan.50

B. Pendekatan Penelitian

Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Djaman Satori dan Aan Komariah mengartikan peneliti kualitatif sebagai suatu fenomena social yang diungkap dengan deskripsi secara benar. Berdasarkan situasi yang diperoleh secara alamiah dengan kata-kata secara teknik pengumpulan analisa yang relevan.51

48 Sanapiah Faisal, 2010, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

49 Nawawi, 2003, Metode Penelitian Bidang Sosial,Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

50 Restu Kartika Widi, 2010, Asas Metodologi Penelitian: Sebuah Pengenalan Dan Penuntun Langkah Demi Langkah Pelaksanaan, Yogyakarta: Graha Ilmu.

51 Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Bandung:

Alfabeta.

(3)

42

Menurut Lexy. J. Moleong penelitian kualitatif bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang di alami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Melalui pendekatan kualitatif data yang dikumpulkan berupa wawancara, catatan dilapangan, dokumentasi pribadi, dan dokumen resmi lainnya.52 Penelitian kualitatif sebagai model yang dikembangkan oleh Mahzab Baden yang bersinergi dengan aliran filsafat fenomenologi menghendaki pelaksanaan penelitian berdasarkan pada situasi wajar (natural setting) sehingga kerap orang juga menyebutnya sebagai metode naturalistic. Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah meneliti informan sebagai sujek penelitian dalam lingkungan hidup keseharian. Untuk itu, para peneliti kualitatif sedapat mungkin berinteraksi secara dekat dengan informan, mengenal secara dekat dunia kehidupan mereka, mengamati dan mengikuti alur kehidupan informan secara apa adanya (wajar). Pemahaman akan simbol-simbol dan bahasa asli masyarakat menjadi salah satu kunci keberhasilan penelitian ini.53

C.Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Peneliti memilih lokasi tersebut karena di daerah tersebut menjadi salah satu objek dari program Kampung Keluarga Berencana (KB) yang ada di Kabupaten Kediri khususnya di Kecamatan Banyakan. Selain itu, lokasi penelitian terletak di

52 Lexy J Moleong, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi,Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

53 Muhammad Idrus, 2009, Metode Penelitian Ilmu Sosial, Yogyakarta: Erlangga.

(4)

43

daerah perbatsan, yakni perbatsan antara Kabupaten Kediri dengan Kota Kediri sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di lokasi tersebut

D. Subjek Penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan subyek penelitian dengan cara sengaja oleh

peneliti berdasarkan kriteria atau pertimbangan tertentu.54 Hal ini didukung Moleong, J, Lexy. yang menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak ada sampel acak akan tetapi sampel bertujuan atau purposive sampling.55 Dalam hal ini peneliti memfokuskan diri kepada orang yang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan serta pihak- pihak atau orang-orang yang posisinya memiliki pengetahuan dan pengalaman terkait dengan Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat ditentukan kriteria subyek penelitian sebagai berikut :

a. Warga Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri

54 Sanapiah Faisal, 2007, Format-Format Penelitian Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

55 Lexy Moleong, J, 2006, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

(5)

44

b. Warga Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri yang sedang hamil atau melahirkan pada masa pandemi covid-19

c. Warga Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri yang sedang hamil atau melahirkan pada masa pandemi covid-19 dan memiliki anak lebih dari dua.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data dibagi menjadi dua, yaitu data primer dan sekunder. Data primer adalah mengenai Implementasi Program Kampung Keluarga Berencana (KB) dalam Upaya Mewujudkan Keluarga Berkualitas pada Masa Pandemi Covid-19 perspektif masyarakat di Kampung Keluara Berencana (KB) Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Data sekunder diambil dari Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) di Kampung Keluarga Berencana (KB), bagaimana pembentukan yaitu program Kampung Keluarga Berencana (KB) pada tahun 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan penyusun dalam mendapatkan informasi menggunakan:.

1. Wawancara

Wawancara adalah suatau proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih saling berhadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka

(6)

45

lain dan mendengar dengan telinga sendiri dari suaranya.56 Wawancara dapat dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui keadaan seseorang, wawancara sendiri dapat dilakukan secara individu atau kelompok guna mendapatkan informasi yang tepat dan otentik

Penelitian ini mengunakan bentuk wawancara baku terbuka. Jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-katanya, dan cara penyajian sama untuk setiap responden.57 Alasan peneliti menggunakan jenis wawancara baku terbuka adalah untuk mengurangi variasi hasil wawancara pada saat dilakukan.

Wawancara ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara mewawancarai sumber-sumber dengan mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan program Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Wawancara dilakukan kepada subjek penelitian di daerah yang mengikuti program Kampung Keluarga Berencana (KB).

56 Sukandarrumidi, 2006, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pers Universitas Gajah Mada.

57 Lexy .J Moleong, 2011, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

(7)

46 2. Observasi

Observasi sebagai teknik pengumpul data mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan tekhnik yang lain yaitu wawancara dan kuesioner.

Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam yang lain.58

Observasi merupakan pengamatan dan pencatatan secara langsung terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian. Pengamatan yang dilakukan bertujuan untuk melihat secara langsung terhadap fenomena-fenomena yang akan diteliti.59 Yaitu Kampung Keluarga Berencana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

3. Dokumentasi

Dokumen dan Kepustakaan. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya jurnal, sejarah kehidupan, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, video, sketsa dan lain-lain. Studi dokumen

58 Sutrisno Hadi, 1995, Metodologi Research Jilid III, Yogyakarta.

59 Suharsimi Arikunto, 1993, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta.

(8)

47

merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif.60

Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data-data baik berupa dokumen buku, atau catatan, transkip, serta arsip-arsip yang berhubungan tentang Program Kampung Keluarga Berncana (KB) di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

F.Teknik Analisa Data

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif, yaitu dengan mengkaji data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, menelaah, menyusun dalam satu kesatuan, yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya dan memeriksa keabsahan data serta mendefenisikannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.61

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis deskriptif, dimana tujuan dari analisis ini adalah untukmenggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Analisa dilakukan setelah data-data yang dibutuhkan dalam penelitian

60 Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, Bandung: Alfabeta.

61 Moleong, 2016, Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi, Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

(9)

48

ini terkumpul. Data yang di dapat mengenai implementasi program kampung keluarga berencana (KB) dalam upaya mewujudkan keluarga berkualitas pada masa pandemic covid-19 di Desa Manyaran Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri.

Berdasarkan data tersebut, proses analisa penelitian ini dilakukan mulai dari membaca, mempelajari, dan menelaah data dengan menggunakan langkah-langkah menurut Miles dan Huberman, diantaranya sebagai berikut62:

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data yaitu mengumpulkan data di lokasi penelitian dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi dengan menentukan strategi pengumpulan data yang dipandang tepat dan untuk menentukan fokus serta pendalaman data pada proses pengumpulan data berikutnya.

2. Reduksi Data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data sedemikian rupa sehingga diperoleh kesimpulan akhir dan di verifikasi.

62 Matthew B Miles, 1992, Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode- Metode Baru, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

(10)

49 3. Penyajian data

Penyajian data adalah kegiatan mengelompokkan data yang telah direduksi. Pengelompokkan data dilakukan dengan menggunakan label atau lainnya.

4. Penarikan kesimpulan (verifikasi)

Penarikan kesimpulan adalah kegiatan analisis yang lebih dikhususkan pada penafsiran data yang telah disajikan.

G. Teknik Keabsahan Data

Sugiyono menyatakan bahwa teknik pemeriksaan keabsahan data adalah derajat kepercayaan atas data penelitian yang diperoleh dan bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.63 Sugiyono menjelaskan bahwa untuk pemeriksaan keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji kredibilitas (credibility), uji transferabilitas (transferability), uji dependabilitas (dependability), dan terakhir uji obyektivitas (confirmability).64

Uji Kredibilitas (credibility) merupakan uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif.65 Moleong menyatakan bahwa uji kredibilitas ini memiliki dua fungsi, yaitu fungsi pertama untuk melaksanakan pemeriksaan sedemikian rupa tingkat kepercayaan penemuan kita dapat dicapai, dan fungsi yang kedua untuk

63 Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), Bandung: Alfabeta.

64 Ibid.

65 Andi Prastowo, 2012, Metode Penelitian Kualitatif Dalam Perspektif Rancangan Penelitian, Jogjakarta: Ar-ruzzmedia.

(11)

50

mempertunjukkan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan kita dengan jalan pembuktian terhadap kenyataan ganda yang sedang diteliti.66

Dalam penelitian ini untuk uji kredibilitas (credibility) peneliti menggunakan triangulasi. Moleong menjelaskan bahwa triangulasi adalah pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data tersebut untuk keperluan pengecekan data, atau sering disebut bahwa triangulasi sebagai pembanding data.67 Dijelaskan juga oleh Sugiyono triangulasi merupakan teknik pemeriksanaan keabsahan data yang menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada, triangulasi ini memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data penelitian, dengan tujuan untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data penelitian yang diperoleh.68

Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber. Sugiyono mengungkapkan bahwa triangulasi sumber adalah membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.69 Penerapan metode ini dapat dicapai dengan cara membandingkan data hasil observasi dengan data hasil wawancara, dan dokumentasi. Maksudnya membandingkan apa yang dilakukan

66 Lexy. J Moleong, 2016, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung:

PT.Remaja Rosdakarya.

67 Ibid.

68 Sugiyono, 2015, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods), Bandung: Alfabeta.

69 Ibid.

(12)

51

(responden), dengan keterangan wawancara yang diberikannya dalam wawancara tetap konsisten dan di tunjang dengan data dokumentasi berupa foto serta data lainnya seperti jurnal ilmiah, penelitian terdahulu dan teori-teori yang relevan dengan tujuan penelitian ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa usahatani yang sering diusahakan oleh petani di Desa Giritirto pada musim hujan adalah padi dan jagung, sedangkan musim kemarau rata-rata

Untuk maksud tersebut, bersama ini kami kirimkan daftar isian terlampir untuk diisi dan mohon segera dikirim kembali melalui email [email protected] paling

Dalam tabel program acara dan deskripsi acara di atas dapat dilihat bahwa dari keseluruhan jadwal acara selama seminggu di Radio Elisa Fm terdapat format siaran yang mayoritas adalah

identifikasi spektrofotometer ultraviolet-cahaya tampak dalam fase n-butanol dari ekstrak etanol daun dewa dengan penambahan pereaksi geser, isolat NB- III diduga senyawa

Berdasarkan wawancara informan di atas menunjukkan bahwa instansi di Kabupaten Jember sudah melakukan kajian program- program lintas sektor sebagaimana yang

Penelitian yang dilakukan oleh Nugrahanti, Darsono (2014) meneliti tentang pengaruh audit tenure, spesialisasi kantor akuntan publik dan ukuran perusahaan terhadap

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium terhadap parameter logam berat Timbal (Pb) pada sampel sedimen pada titik 1 – 5 diperoleh konsentrasi logam berat Timbal

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa total nilai seluruh jawaban 1.441 dengan 1.225 nilai jawaban mengatakan sangat setuju (SS), 204 nilai jawaban mengatakan setuju (S),