• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Twitter Banyaknya berbagai macam media sosial telah memberikan informasi yang tidak terbatas. Berbagai macam ketersedian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Twitter Banyaknya berbagai macam media sosial telah memberikan informasi yang tidak terbatas. Berbagai macam ketersedian"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB II

KAJIAN PUSTAKA 2.1. Twitter

Banyaknya berbagai macam media sosial telah memberikan informasi yang tidak terbatas. Berbagai macam ketersedian yang begitu lengkap memudahkan berebagai bentuk informasi yang masuk secara mudah dan cepat.

Twitter merupakan salah satu media yang sekarang sangat digemari oleh semua kalangan. Twitter bisa dibilang sebagai jaringan sosial yang dan disebut microblog dimana pengguna memungkinkan dapat mengirim, membaca, dan membalas pesan teks hingga 280 karakter disebut sebagai (tweet)).

Para pengguna yang belum terdaftar di media sosial Twitter hanya mendapatkan bacaan kicauan (tweet) para pemakai twitter, dan juga pengguna yang terdaftar dapat menulis, menyukai dan membagikan beberapa kicauan (tweet) melalui user interface yang berada di aplikasi smartphone android dan iOS (iPhone). Kicauan (tweet) adalah ketika pemilik twitter menulis dan membagikan tulisan (postingan). Sedangkan retweet bisa dianggap dapat membagikan beberapa tulisan pengguna lain ke beranda profil. Seiring jalannya waktu twitter telah mengalami perubahan, dari munculnya spaces, pengambilan foto, gif dan berbagai fitur lainnya untuk mempermudah pengguna.

Sedangkan menurut para ahli, dengan cara memahaminya terlihat sangat meudah memainkan aplikasi Twiter yang nantinya akan bergabung beberapa juta orang di seluruh dunia. Sedangkan twitter menjadi beberapa macam konten atau isi yang bisa dimainkan oleh para pemiliknya. Konten-konten tersebut adalah home, profile, follower, following, mentions, favorite, direct message, hashtag, list, dan trending topic.

Berikut beberapa pengertian dari fitur-fitur yang ada di Twitter 1. Halaman Utama (Home)

Halaman utama berfungsi untuk melihat tweet atau kicauan yang dikirimkan oleh pengguna Twitter. Jika kicauan yang sudah di unggah oleh penggunnya akan muncul di halam utama yang bisa disebut juga Timeline

(2)

26 2. Profil

Di halaman akan tertera profil atau data yang bisa dilihat secara umum. Jika sesorang ingin menjadi followers dapat melihat profil tersebut sebelum mengikuti pengguna tersebut.

3. Pengikut

Pengikut bisa di artikan sebagai followers merupakan pengguna lain yang manjadikan kita sebagai teman di Twitter. Jika pengguna lain sudah menjadi pengikut, maka kita dapat melihat kicuan pengguna tersebut.

4. Mengikuti

Fitur ini bisa dibilang kebalikan dari followers. Mengikuti dalam twitter bisa disebut dengan following yaitu pengguna yang kita ikuti.

5. Gamitan atau Mention

Gamitan atau Mention merupakan balasan dari percakapan agar sesama pengguna dapat memulai percakapan. Fitur ini juga bisa digunakan dengan menandai username pengguna lain untuk diajak berkomunikasi.

6. Favorit

Favorit biasanya dapat digunakan oleh pengguna sebagai bentuk “menyukai”

tweet dari pengguna yang muncul di timeline.

7. Pesan langsung atau Direct Massage

Fitur pesan langsung dalam aplikasi Twitter bisa disebut dengan SMS. Para pengguna dapat memberikan pesan secara pribadi ke pengguna lainnya tanpa para pengguna lain tidak tahu.

8. Tagar atau Hastag

Tagar digunakan agar dapat mempermudah pengguna untuk mencari topik yang diingkan. Biasanya tagar dapat menunjukan yang sedang viral berupa hal apapun yang terjadi dikehidupan.

Dalam hal ini twitter mendapatkan banyak kontroversi terhadap penggunanya itu sendiri, dikarenakan dengan adanya berbagai aspirasi orang yang sensitif dapat menimbulkan berbagai kontroversi. Hal ini menunjukan beberapa pengguna Twitter dapat mengetahui hal-hal yang terjadi pada saat ini.

(3)

27

2.1.1. Twitter Menjadi Ruang Diskusi (Spaces)

Twitter membuka ruang diskusi kepada siapapun yang mempunyai akun profil. Sebelumnya hanya tersedia untuk para pengguna iOS. Kabar ini dikonfrimasi langsung Twitter resmi Spaces. Spaces adalah filtur chat room yang memungkinkan pengguna berbincang dengan pengguna lainnya secara real time yang sudah resmi diluncurkan sejak desember 2020 lalu.

Filtur ini menawarkan filtur menarik seperti judul, deskripsi, penjadwalan, host, dan duukungan co host. Selain itu, tidak ada batasan mengenai jumlah pendengar dalam satu ruangan diskusi dan semua pengguna Twitter bisa membuat ruang diskusinya sendiri.

Spaces mempermudah untuk berkomunikasi secara langsung dengan followers twitter, dengan memberikan berbagai manfaat seperti membuka ruang diskusi, melakukan seminar, bahkan sesi QnA bagi berbagai kebutuhan professional. Beberap hal yang terjadi saat diskusi tidak bisa dipungkuri ada saja yang membuat orang emosi, kesal karena dengan omongan yang tidak menyenangkan ataupun komentar opada diskusi tersebut.

2.2. Pengertian Pesan

Pesan adalah semua isi umum dari stimulus yang diberikan oleh komunikator kepada komunikan. Pesan juga dapat diberikan secara langsung atau tidak, via tatap muka atau melalui media massa atau saluran komunikasi. Isi pesan atau berita dapat bersifat informatif, persuasif serta koersif (Herri, 2017:28). Pesan merupakan suatu komponen fakta pemasaran yang dibagikan oleh seseorang pelanggan menjadi seseorang pengirim pesan. Pesan dapat berbentuk verbal, nonverbal atau kombinasi keduanya (Freddy, 2009:85).

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pesan merupakan info yang dikirimkan pengirim pesan (komunikator) pada penerima pesan (komunikan) yang dapat berupa lisan ataupun nonverbal. Pesan verbal dapat terbagi dari pesan verbal tertulis, misal berupa artikel, koran, buku dan modul sementara itu pesan verbal yang berbentuk lisan berbentuk pembicaraan secara langsung, dialog dan lainnya. Pesan non verbal dapat

(4)

28

berwujud isyarat, ekspersi, gerak, mimik wajah, nada suara, anggota badan, kehiningan, emosi dan lain-lain (Nofrion, 2016:85)

2.2.1. Sturuktur Pesan

a. Message sideness, dijalankan sebagai petunjuk kesamaan isi pesan sesuai sisi pembicaraan atau pesan, apakah satu sisi ataukah dua sisi, sisi postif atau negatif atau keduanya disampaikan, sisi kelebihan serta kekurangan atau keduanya disampaikan.

1) One-side, beberapa sifat mengnadung pesan

- Pengirim pesan lebih mementing dengan beberapa fokus.

- Ditinjikan hal yang positif dari setiap pesan yang memilik aspek dan kelebihan positif itu sendiri.

- Upaya dalam memberikn iklan penjualan dan promosi.

- Pesan yang terbilang mudah, pesan juga pas untuk para khalayak yang memiliki pendidikan yang rendah dan berbagai perspektif negatif bertentangan dengan ide dan juga barang yang dipesan.

2) Two-sided, bila pesan berisi :

- Jika mengunakan teori yang dipakai dapat kedua belah pihak dangat bias dalam kepentingannya memakai penekanan suara.

- Kelebihan serta kekurangan yang dapat diperlihatkan - Pesan ini berbeda dengan pesan sebelumnya yang

dimana level pemahamannya cocok untuk orang yang mempunyai pendidikan yang tinggi dapat memiliki pendidikan tinggi serta mempunyai pemahaman dan pengalaman dalam berbagai ide yang akan dipesankan.

- memiliki resiko kedua kominikan yang memesan yang nantinya akan mendapatkan pro dan kontra.

b. Order of presentation (urutan penyajian)

1) Climax vs anti-climax, rutan ini biasanya terdapat dalam pesan yang satu sisi (one-sided). Klimaks yaitu penyajian pesan atau argumentasi yang paling penting berada pada

(5)

29

bagian akhir. Lebih cepat untuk khalayak yang tingkat perhatian dan kepentingan yang tinggi terhadap ide atau hal yang dikomunikasikan. Penonton atau khalayak sudah tahu tentang apa yang akan keluar diakhir. Antiklikmaks mengandung beberapa hal yang merupakan kebalikan dari teknik klimaks.

2) Recency vs primacy, urutan ini biasanya terdapat dalam pesan yang dua sisi (two-sided). Recency adalah teknik yang menaruh hal atau aspek positifnya di belakang atau di bagian akhir. Dan primacy dengan kebalikannya aspek positif berada dibagian awal.

3) Drawing a conclusion (penarikan kesimpulan) a. Eksplisit, secara langsung dan jelas.

b. Implisit, secara tidak langsung dan langsung diberikan kepada khalayak untuk memahami dan menyimpulkan sendiri.

2.3 Satire

Menurut Gorys Keraf (2002: 144) satire adalah ungkapan yang menertawakan sesuatu, dimana gaya bahasa tersebut menyindir secara halus.

Ade Nurudin, Yani Maryani, dan Mumu (2002:28) berpendapat bahwa satire adalah gaya bahasa yang berbentuk penolakan dan mengandung kritikan dengan maksud agar sesuatu yang salah itu dicari kebenerannya. Sementara itu menurut Goyrs Keraf (2004:144) satire adalah ungkapan yang menertawakan atau menolak sesuatu. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa satire adalah gaya bahasa yang menolak sesuatu untuk mencari kebenerannya sebagai suatu sindiran.

Satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang. Satire biasanya disampaikan dalam 3 bentuk yaitu : Ironi, sarkasme dan parodi.

 Ironi

Ironi adalah majas yang menyatakan makna yang bertentangan dengan maksud mengolok-olok. Maksud itu dapat dicapai dengan mengemukakan:

(6)

30

a. Makna yang berlawanan dengan makna sebenernya

b. Ketaksesuaian antara suasana yang diketengahkan dan kenyataan yang mendasarinya

c. Ketaksesuaian antara harapan dan kenyataan (Moeliono, 1984:3)

Ironi berasal dari kata Yunani “Eiorneia” yang berarti “pupra-pura tidak tahu” bentuk majas, ironi adalah majas yang menyatakan makna. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan sindirian. Majas ironi melakukannya dengan cara menyatakan sebaliknya dari apa yang sebenrarnya yang dimaksud. Dengan kata lain, ironi itu bersfita memnyembunyikan dan menutup-nutupi. Ironi merupakan penggunaan kata-kata yang berada dan apa yang ditulis atau diucapkan. Ironi dapat dikatakan sebagai praktik kepura-puraan karena menyembunyikan makna sebenernya. Makna yang dimaskud berlawanan dengan apa yang dikatakan. Ironi dapat bersifat halus tetapi dapat juga menyatakan makna yang kasar atau mengungkapkan maknda dengan sindirian-sindirian halusm yang merupakan kata-kata yang bertentangan dengan makna sesungguhnya. Majas ironi digolongkan sebagai salah satu majas pertentangan atau majas sindiran.

Adapun majas pertentangan terdiri dari:

1. Hiperbola

Hiperbola ialah majas yang mengandung pernyataan yang dilebih-lebihkan baik jumlah, ukuran maupun sifatnya dengan tujuan untuk memberikan penekanan, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Majas ini dapat melibatkan kata-kata frase, atau kalimat (Tarigan, 1983:143).

Kata hiperbola adalah berasal dari bahasa Yunani yang berarti pemborosan: berlebih-lebihan dan diturunkan dari hyper melebihi‟ + ballein‟ melemparkan‟ Hiperbola merupakan suatu cara yang berlebih-lebihan mencapai efek, suatu majas yang di dalamnya berisi kebenaran yang direntang-panjangkan. (Dale

(7)

31

1971:233). Dengan kata lain “hiperbola ialah ungkapan yang berlebih-lebihkan apa yang sebenarnya di maksud jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya. “ (Moeliono, 1984:3). 19

2. Litotes

Litotes ialah majas yang di dalam pengungkapan menyatakan sesuatu yang positif dengan bentuk yang negative atau bentuk yang bertentangan. Litotesmengurangi atau melemahkan kekuatan pernyataan yang sebenarnya (Moeliono, 1984:3). Litotes berasal dari kata Yunani litos yang berarti „sederhana‟. Litotes, lawan dari hiperbola, merupakan sejenis majas yang membuat pernyataan mengenai sesuatu dengan cara menyangkal atau mengingkari kebaikannya (Dale (et al) 1971 : 237).

3. Ironi

Ironi ialah jenis majas yang mengimplikasikan sesuatu yang nyata berbeda, bahkan ada kalanya bertentangan dengan yang sebenarnya di katakana itu. Ironi ringan merupakan suatu bentuk humor, tetapi ironi keras biasanya merupakan suatu bentuk sarkasme atau satire walaupun pembatasan yang tegas antara hal-hal itu sangat sukar dibuat dan jarang sekali memuaskan orang (Tarigan, 1983 : 144).

4. Oksimoron

Oksimoron ialah majas yang mengandung penegakan atau pendirian sesuatu hubungan sintaksis (baik koordinasi maupun determinasi) antara dua antonim (Ducrot & Todorov, 1981 : 278).

5. Paronomasia

Paronomasia ialah majas yang berisi penjajaran kata-kata yang berbunyi sama tetapi bermakna lain; kata-kata yang sama bunyinya tetapi berbeda maknanya (Ducrot & Todorov, 1981 : 278).

20

6. Paralipsi

Paralipsi ialah majas yang merupakan suatu formula yang dipergunakan sebagai sarana unruk menerangkan bahwa seseorang

(8)

32

tidak mengatakan apa yang tersirat dalam kalimat itu (Ducrot &

Todorov, 1981 : 278).

7. Zeugma

Zeugma ialah majas yang merupakan koordinasi atau gabungan gramatis dua kata yang mengandung cirri-ciri semantik yang bertentangan , seperti abstrak dan kongkrit (Ducrot & Todorov, 1981 : 279).

Sarkasme adalah gaya bahasa yang mengandung sindiran atau olok-olok yang pedas atau kasar. Sarkasme itu sindiran langsung dan kasar. Gaya bahasa sindiran yang terkasar dimana memaki orang dengan kata-kata kasar dan tak sopan.

Parodi, dalam penggunaan yang umum, artinya adalah suatu hasil karya yang digunakan untuk memelesetkan, memberikan komentar atas karya asli, judulnya ataupun tentang pengarangnya dengan cara yang lucu atau dengan bahasa satire.

Dari ketiga bagian di atas tentang ironi, sarkasme dan parodi dapat di simpulkan bahwa ketiga-tiganya merupakan sindiran.

Namun ironi dan parody sangatlah berbeda jauh dari sarkasme karna sarkasme merupakan sindiran yang sangat kasar dan tak sopan, yang di mana sarkasme ini bisa melukai perasaan orang di akibatkan karna kata-katanya.

Satire menceritakan tentang keburukan, kebodohan, dan kelemahan di sajikan dalam bentuk jenaka (The New Encyclopaedia Britannica, 2002: 173). Satire 21 sangat berkaitan dengan kondisi suatu masyarakat karena menjadikan masalah yang terjadi di masyarakat sebagai objek cerita (Weisgerber, 1973: 160). Satire bertujuan untuk mempengaruhi kehidupan masyarakat di suatu tempat agar mereka dapat memperbaiki kekurangan mereka. Satire menggunakan lelucon dan ketajaman kritik untuk membuka dan mengejek kekurangan di suatu masyarakat.

Robert Harris (2004) dalam artikel berjudul “The Purpose and Method of satire” berpendapat bahwa sebuah karya satire harus

(9)

33

meminimalkan penolakan kritik. Ia mengungkapkan bahwa penggunaan humor membuat pembaca satire menerima kritik.

Pembaca dapat lebih mudah memahami kritik karena humor dalam satire berfungsi sebagai penghalus kritik dan membuat kritik tersebut sebagai hiburan. Kritik yang di sampaikan secara jenaka akan membuat orang tertawa sehingga pembaca akan lebih mudah memahami kritik.

Satire memiliki dua elemen penting, yaitu gaya bahasa ironi dan hiperbola. Ironi merupakan suatu pernyataan atau tuturan yang berbeda dengan tujuan pernyataan tersebut. Satire harus ironis untuk menampilkan hypocritical situation dari sebuah kekurangan (Harris, 2004). Maksud dari hypocritical situation adalah ironi membuat situasi menjadi lebih baik dari yang sebenarnya. Sedangkan gaya bahasa hiperbola dalam satire digunakan untuk membesar-besarkan suatu masalah. Selain itu, gaya bahasa hiperbola digunakan untuk menunjukkan kepada pembaca kekurangan yang menjadi objek cerita dalam satire. Penggunaan hiperbola akan menyebabkan efek berlebihan. Efek berlebihan ini tidak hanya dapat ditemukan dalam bentuk pernyataan, tetapi juga percakapan.

Gaya bahasa ironi dan hiperbola merupakan dua elemen penting bagi satire, tetapi elemen tersebut tidak cukup untuk membuat sebuah satire. Masih menurut Harris (2004), satire membutuhkan beberapa unsur-unsur yang dapat menunjukkan sindiran atau kritik yang akan disampaikan. Unsur-unsur tersebut dapat dilihat dari penggunaan gaya bahasa, seperti innuendo, paronomasia, zeugma, simile, parabel, alegori, metafora, dan oksimoron.

a. Innuendo adalah sindiran yang mengecilkan kenyataan yang sebenarnya. (Keraf, 2007:144).

b. Paronomasia adalah kiasan yang mempergunakan kemiripan bunyi. (Keraf, 2007:145).

(10)

34

c. Zeugma adalah bahasa yang mempergunakan dua konstruksi rapatan dengan menghubungkan sebuah kata dengan dua kata, tetapi hanya satunya yang mempunyai hubungan dengan kata pertama. (Keraf, 2007:135).

d. Simile adalah gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan menyebutkan suatu persamaan dengan suatu benda dengan sifat benda lain secara eksplisit. (Keraf, 2007:138).

e. Parabel adalah suatu kisah singkat yang tokoh-tokohnya biasanya manusia dan mengandung tema moral. (Keraf, 2007:140).

f. Alegori adalah suatu cerita singkat yang mengandung kiasan.

(Keraf, 2007:140).

g. Metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan analaogi untuk membandingkan sesuatu secara langsung. (Keraf, 2007:139). 23

h. Oksimoron adalah gaya bahasa yang mengandung pertentangan dengan kata-kata yang berlawanan dalam frase yang sama.

(Keraf, 2007:136).

2.4 Jenis-jenis satire

Satire dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. Satire Horatian Satire Horatian adalah satire yang lembut, dan ide umumnya adalah untuk mengajak orang memperbaiki kesalahan dengan tawa yang simpatis.

b. Juvenalian Satire Juvenalian adalah satire yang nadanya getir dan agresif.

Ide umumnya adalah memperlihatkan kerusakan moral menggunakan sarkasme, parodi, dan teknik sejenis untuk memperlihatkan betapa rusaknya sesuatu.

2.4. Pengertian Sepakbola

Sepakbola merupakan olahraga yang sangat ramain dan terpopuler dikalangan masyarakat dunia, dari sekian banyak olahraga sepakbola seluru penjuru dunia mengetahuinya. Sepakbola pertama kalinya dikenal dinegara China sudah hampir 500 tahun sebelum masehi yang lalu. Dulu olahraga sepakbola dinamain

(11)

35

Tshu-Chu, tujuannya agar dapat melatih fisik tentara dan saat itu permaianan ini dipertandingkan dalam rangka merayarakan ulang tahun seorang kaisar China, hal ini juga diungkapkan oleh Hasanah (2009, hlm 4) bahwa “sepak bola dimainkan di China dengan nama Tshu-chu. Selain untuk melatih fisik tentara, permainan ini dipertandingkan saat kaisar ulang tahun”.

Sepak bola menjadi salah satu olahraga yang cukup menarik untuk dimainkan siapa saja, baik pada kalangan anak-anak ataupun dewasa. Dalam sepak bola masih terdapat banyak penggemarnya dari yang biasa saja sampai yang fanatisme dan pastinya penggemar akan selalu menunggu informasi-informasi sepakbola. Terdapat beberapa informasi-informasi yang selalu diberikan oleh media seputar sepakbola. Informasi tersebut berupa jadwal pertandingan, hasil pertandingan, bursa transfer pemain dan kegiatan pemain. Informasi sepak bola ini sangat banyak yang mengundang kontroversi terhadap penerima isi informasi tersebut salah satunya dari media akun twitter @idextratime. Dari akun twitter tersebut terdapat banyak pro dan kontra terhadap informasi yang dipublikasikan.

2.5. Konflik Suporter Sepakbola dan Media

Penggemar dan supporter sepakbola bisa dibilang selalu menjadi tempat kerusuhan pada saat pertandingan sepakbola dimulai. Kejadian terburuk kekarasan yang terjadi terhadap supporter sepakbola pada saat kerusuhan yang terjadi di Stadion Heysel, Brussel Belgia pada bulan Mei 1985. Tragedi ini menjadi bentuk kebrutulan supporter di Eropa yang menjadi ingatan kolektif sampai sekarang. Pada saat final Liga Champions kerusuhan terjadi antara Liverpool (Inggris) berhadapan melawan Juventus (Italia) yang dimenang oleh Juventus dengan skor 1-0.

Kemenangan ini harus terjadi dengan meninggalnya 39 orang Juventini supporter Juventus 38 suppoter Italia 1 supporter Belgia.

Pada saat media memberitakan supporter sepakbola di inggris yang terlibat kerusuhan dengan supporter sepakbola lainnya. Kejadian yang membuat perihatin kepada media massa di inggris terjadi tahun 1966 pada saat media massa di inggris mulai memberi perhatian pada geng anak muda Holigan baik di dalam maupun di luar Stadion (William, Dunning dan Murph, 1986:365).

Pemberitaan media massa yang ada di Inggris, terutama di koran, mulai memberikan nominalisasi pada pelaku kekerasan yang meliatkan kejadian

(12)

36

supporter sepakbbola dengan menggunakan angka ratusan. Selain itu juga, pemeberitaan korang di inggris tidak hanya menyoroti jumlah pelaku kekerasan dalam konflik supporter sepakbola, namun mulai memberikan perhatian kepada lokasi kekerasan yang bukan hanya diterjadi di dalam stadion, namun juga diluar stadion, terutama juga di jalur-jalur yang dilalui oleh rombongan suporter sepakbola seperti stasiun kereta api, terminal bus , jalan ke arah stadion, dan juga klub malam.

(William, Dunning dan Murph, 1986:365) 2.6. Basis Teori

2.6.1. Teori Holsti

Pada konsep analisis isi diangkat oleh Holsti (1969:28) yang dijelaskan bahwasanya analisis isi ini dipakai untuk menggambarkan karakteristik dari isi pesan. Dalam Bahasa Holsti (1969:28), analisis isi digunakan untuk menjawab pertanyaan “What, to whom, dan How” dari suatu proses komunikasi. Pertanyaan “what” berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menjawab pertanyaan mengenai apa isi dari suatu tren, pesan,dan perbedaan antar pesan dari komunikator yang berbeda.

Pertanyaan “to whom” dipakai untuk menguji hipotesis mengenai isi pesan yang ditujukan untuk khalayak yang berbeda. Sementara “How” terutama berkaitan dengan penggunaan analisis isi untuk menggambarkan bentuk dan teknik-teknik pesann (misalnya, teknik persuasi).

2.7. Penelitian Sebelumnya

Tabel 1. Penelitian Sebelumnya

No Peneliti Judul Skripsi Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. Almaidah Nur Intan Almunaware

Analisis isi berita kontroversi Basuki Tjahaja Purnama dalam konteks pengangkatan gubernur Dki Jakarta pada surat kabar tribun Manado

Metode analisis isi Mendapatkan hasil tidak dapat terlalu banyak diangkat pemberitaan mengenai kontroversial Basuki hingga dia di angkat menjadi Gubnerur DKI Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Spiritual entrepreneurship dimaknai sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan sebuah organisasi dengan cara pandang yang universal yang dapat

Kelemahan teknik skoring kalsium arteri koroner adalah populasi pasien dengan plak rapuh yang tidak mengandung kalsium tidak tersaring dalam skrining menggunakan the 1 st SHAPE

Dengan adanya hubungan yang bersifat positif ini dapat mengurangi informasi asimetri dan meningkatkan harga saham, karena pihak investor mendapat informasi yang lebih

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan nilai CTDI pada permukaan atas, pusat, dan bawah phantom dengan menggunakan CT Dose Profiler pada CT Scan

       Menyipat  titik­titik  yang  telah  ditentukan  tersebut  serta  titik  BM, sementara 

Berdasarkan tabel tersebut di atas, dapat dilihat rata-rata tingkat capaian kinerja sasaran pembangunan di Kabupaten Sambas dengan 8 Sasaran dan 58 indikator

1) Merean, berasal dari kata mere (Indonesia: memberi) akhiran-an sehingga jika digabung menjadi istilah merean yang mengandung arti memberi awalan. Merean dilakukan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara konsep diri dengan prestasi belajar Mahasiswa DIII Kebidanan Fakultas