• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Pola Makan dan Status Gizi Dengan Terjadinya Anemia Defisiensi Besi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013 Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Pola Makan dan Status Gizi Dengan Terjadinya Anemia Defisiensi Besi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2013 Tahun 2013"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama

: Indah Sari Atika Sembiring

Tempat/ Tanggal Lahir

: Medan, 23 Mei 1991

Agama

: Islam

Status Perkawinan

: Belum menikah

Nama Orang Tua (Ayah)

: H. Darwin Sembiring

Nama Orang Tua (Ibu)

: Dra. Hj. Sakdiah Hasibuan

Alamat Rumah

: Jalan Karya Wisata Villa Luxor B16, Medan

Riwayat Pendidikan:

1.

TK Tunas Harapan Aek Nabara

1995 - 1997

2.

SD Negeri 112174 Bilah Hulu Aek Nabara

1997 - 1999

3.

SD Swasta TPI-YPI Torgamba

1999 - 2002

4.

SD Negeri 112143 Rantau Prapat

2003 - 2003

5.

SMP Negeri 1 Rantau Selatan

2003 - 2006

6.

SMA Negeri 3 Rantau Utara

2006 - 2009

7.

Fakultas Kedokteran USU

2010 - Sekarang

Riwayat Organisasi:

1.

Anggota Pramuka SD TPI YPTG Torgamba

2.

Anggota Humas TBM FK USU PEMA FK USU 2011-2013

3.

Panitia Porseni FK USU 2012 sebagai anggota konsumsi

(2)

LAMPIRAN 2

LEMBAR PENJELASAN

Assalamu’alaikum

. Wr. Wb.

Saya adalah mahasiswa semester VII Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang akan melakukan penelitian berjudul

Hubungan Pola

Makan dan Status Gizi dengan Terjadinya Anemia Defisiensi Besi pada

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan

2013 Tahun 2013”.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau

tidaknya hubungan Pola Makan dan Status Gizi dengan Terjadinya Anemia

Defisiensi Besi.

Oleh karena itu, saya meminta kesediaan saudara/i untuk ikut serta

menjadi subjek penelitian ini dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan pada saat wawancara untuk pola makan dan bersedia untuk melakukan

pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk status gizi. Ada pun data individu

dalam penelitian ini tidak akan dipublikasikan. Untuk penelitian ini saudara/i

tidak akan dikenakan biaya apa pun. Setelah memahami berbagai hal yang

menyangkut penelitian ini diharapkan saudara/i bersedia mengisi lembar

persetujuan yang telah saya sediakan.

Terima kasih saya ucapkan kepada saudara/i yang telah ikut

berpartisipasi pada penelitian ini. Keikutsertaan saudara/i dalam penelitian ini

akan menyumbangkan sesuatu yang berguna bagi ilmu pengetahuan.

Peneliti,

(3)

LAMPIRAN 3

LEMBAR PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

: ………

Jenis Kelamin

:

……….

Umur

: ………

Kelas

: ………

Alamat

: ………

setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan, dengan

ini menyatakan SETUJU/ MENOLAK* untuk ikut serta menjadi subjek penelitian

dengan bersedia menjawab pertanyaan yang diajukan pada saat wawancara dan

bersedia mengikuti pengukuran berat badan serta tinggi badan.

Medan, ………201

3

Peneliti,

Yang membuat pernyataan,

Indah Sari Atika. S

………

(4)
(5)
(6)

LAMPIRAN 5

FOOD RECALL

24 JAM

(KONSUMSI MAKANAN)

Nama

:

Umur

:

Kelas

:

Jenis Kelamin : L / P

Alamat

:

WAKTU

MENU

BAHAN

MAKANAN

URT

BERAT

(GRAM)

KET

Pagi

Snack jam

10.00

(7)

Snack jam

16.00

(8)

LAMPIRAN 6

INDEKS MASSA TUBUH (IMT) GRAFIK CDC

Nama

:

Alamat

:

Jenis kelamin : L / P

Umur

:

Kelas

:

Berat badan

:

Tinggi badan :

(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)

Responden 69 P 17 45 153 5-85% Normal 6.1 16.5 5.35 86.0 16.07 Tidak Anemia Responden 70 L 17 54 164 5-85% Normal 7.6 12.1 4.53 84.8 18.71 Anemia Defisiensi Besi Responden 71 P 18 53 150 5-85% Normal 3.7 13.4 4.17 93.0 22.30 Tidak Anemia

Responden 72 L 17 74 160 > 95% Obese 1.0 14.5 5.33 85.6 16.06 Tidak Anemia Responden 73 L 17 85 175 85-95% Overweight 3.6 15.0 5.22 86.0 16.47 Tidak Anemia

Responden 74 L 18 82 180 5-85% Normal 4.1 13.9 5.15 83.0 16.11 Tidak Anemia Responden 75 P 17 46 153 5-85% Normal 9.3 12.2 4.21 92.0 21.85 Tidak Anemia

Responden 76 P 18 80 168 85-95% Overweight 6.7 12.4 4.75 86.1 18.12 Tidak Anemia Responden 77 P 18 67 158 85-95% Overweight 51.5 12.5 4.28 87.0 20.32 Tidak Anemia Responden 78 L 17 55 167 5-85% Normal 6.5 15.2 4.80 90.0 18.75 Tidak Anemia

Responden 79 P 19 43 155 < 5% Underweight 3.8 11.5 4.25 82.8 19.48 Anemia Defisiensi Besi Responden 80 P 17 46 156 5-85% Normal 7.0 13.9 4.55 90.0 19.78 Tidak Anemia Responden 81 P 17 57 150 85-95% Overweight 7.4 14.3 4.44 86.0 19.36 Tidak Anemia

Keterangan:

JK = Jenis Kelamin

IM = Indeks

Mentzer

P = Perempuan

RBC =

Red Blood Cell

L = Laki-Laki

Hb = Hemoglobin

(18)
(19)

Pepaya

2,5 %

8,6 %

37 %

19,8 %

32 %

100 %

Jeruk

0 %

23,5 %

38,3 %

13,6 %

24,7 %

100 %

Buah Segar Lain

3,7 %

21 %

42 %

9,9 %

23,5 %

100 %

Buah Awet

21 %

13,6 %

30,9 %

8,6 %

26 %

100 %

Susu Segar

14,8 %

23,5 %

23,5 %

6,2 %

32 %

100 %

Susu Kental Manis

13,6 %

21 %

21 %

8,6 %

35,8 %

100 %

Tepung Susu Whole

24,7 %

13,6 %

13,6 %

6,2 %

42 %

100 %

Tepung Susu Skim

27,2 %

6,2 %

12,3 %

9,9 %

44,4 %

100 %

Es Krim

6,2 %

6,2 %

27,2 %

26 %

34,6 %

100 %

Keju

2,5 %

23,5 %

19,8 %

28,4 %

23,5 %

100 %

Minyak Goreng

4,9 %

43,2 %

19,8 %

8,6 %

23,5 %

100 %

Kelapa/Santan

1,2 %

33,3 %

32 %

9,9 %

23,5 %

100 %

Margarin/Mentega

1,2 %

26 %

35,8 %

13,6 %

23,5 %

100 %

Teh Manis/Gula

2,5 %

30,9 %

28,4 %

12,3 %

26 %

100 %

Kue Basah

3,7 %

13,6 %

40,7 %

11,1 %

30,9 %

100 %

Sirup

4,9 %

16 %

30,9 %

8,6 %

39,5 %

100 %

Minuman

Botol

(20)

LAMPIRAN 11

HASIL UJI STATISTIK

Tabel Frekuensi Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Laki-Laki 33 40.7 40.7 40.7

Perempuan 48 59.3 59.3 100.0

Total 81 100.0 100.0

Tabel Frekuensi Umur

Umur

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

17 35 43.2 43.2 43.2

18 38 46.9 46.9 90.1

19 8 9.9 9.9 100.0

(21)

Tabel Frekuensi Berat Badan

Berat Badan Kategori

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

(22)

Tabel Frekuensi Percentile

Percentile

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Cukup 12 14.8 14.8 14.8

Tidak Cukup 69 85.2 85.2 100.0

(23)

Tabel Frekuensi Hemoglobin

Hemoglobin Kategori

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

Anemia Defisiensi Besi 21 25.9 25.9 25.9

Tidak Anemia 60 74.1 74.1 100.0

Total 81 100.0 100.0

Crosstab Pola Makan dengan Anemia Defisiensi Besi

Konsumsi Besi Kategori * Anemia Defisiensi Besi Kategori Crosstabulation

Anemia Defisiensi Besi Kategori Total

(24)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 2.907 1 .088

Likelihood Ratio 3.819 1 .051

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.11.

b. Computed only for a 2x2 table

Crosstab Status Gizi dengan Anemia Deisiensi Besi

Status Gizi Kategori * Anemia Defisiensi Besi Kategori Crosstabulation

Anemia Defisiensi Besi Kategori Total

(25)

Chi-Square Tests

Value Df Asymp. Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(2-sided)

Exact Sig.

(1-sided)

Pearson Chi-Square .919a 1 .338

Continuity Correctionb .497 1 .481

Likelihood Ratio .920 1 .337

Fisher's Exact Test .448 .241

Linear-by-Linear

Association

.907 1 .341

N of Valid Cases 81

a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.11.

Gambar

Tabel Frekuensi Jenis Kelamin
Tabel Frekuensi Berat Badan
Tabel Frekuensi Status Gizi
Tabel Frekuensi Hemoglobin

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat satus besi pada pendcrita GGK yang tidak dihernodialisis dan dihemodialisis dalam menentukan diagnosa anemia defisiensi besi,

Anemia gizi pada penelitian ini ber- hubungan dengan pola makan kurang dan asupan gizi yang rendah terutama sumber protein, zat besi dan kadar feritin serum yang

Makanan adalah salah satu kebutuhan pokok yang dibutuhkan oleh tubuh setiap hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energi dan zat-zat gizi, agar tubuh dapat

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi, pola makan dan siklus menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri kelas VIII di SMPN

Kriteria inklusinya adalah remaja putri umur 11-19 tahun, yang diteliti adalah hubungan status gizi dan pola menstruasi dengan anemia gizi besi pada remaja putri, penelitian dilakukan

Judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola Makan dan Status Gizi (IMT/U) dengan Anemia Remaja Putri Desa Tegalwangi Kecamatan

Dadih merupakan pangan fungsional bernilai gizi tinggi, mengandung zat besi, serta probiotik sehingga dapat dijadikan salah satu strategi mencegah terjadinya anemia defisiensi besi

Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Tabel 3.7 Hasil Uji Korelasi Rank Spearman Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pola Makan Anemia Tidak Anemia n % n % n % Baik 2 3,3 7