• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kewenangan Kurator Ventris Untuk Mewakili Kepentingan Anak Dalam Kandungan Janda Dari Pernikahan Siri Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46 PUUVIII 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kewenangan Kurator Ventris Untuk Mewakili Kepentingan Anak Dalam Kandungan Janda Dari Pernikahan Siri Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 46 PUUVIII 2010"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga yang bahagia dan kekal) berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa. perkawinan dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu perkawinan yang sah yang dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan perkawinan siri yaitu perkawinan yang sah menurut agama Islam tetapi tidak terjadi dicatat perkawinan tersebut secara negara. Akibat hukum dari perkawinan siri adalah bahwa Negara tidak memiliki bukti autentik terhadap perkawinan tersebut sehingga memandang perkawinan itu tidak pernah ada.

Jenis penelitian tesis ini menggunakan penelitian yuridis normatif, yang bersifat deskriptif analitis, dimana pendekatan terhadap permasalahan dilakukan dengan mengkaji ketentuan Perundang-undangan yang berlaku dibidang hukum perkawinan khususnya Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, KUHPerdata dan hukum Islam mengenai masalah perkawinan sah dan perkawinan siri dan juga kewenangan kurator ventris untuk mewakili kepentingan anak dalam kandungan janda dari perkawinan siri pasca putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010. Penelitian ini menguraikan atau memaparkan sekaligus menganalisis permasalahan mengenai perkawinan siri, status anak dalam kandungan janda dari pernikahan siri dan kewenangan kurator ventris untuk mewakili kepentingan anak tersebut.

Dari hasil penelitian diketahui bahwa pasca putusan MahkamahKonstitusi No. 46/PUU-VIII/2010, kurator ventris dalam hal ini adalah BHP memiliki kewenangan untuk menjadi pengampu maupun wali pengawas bagi anak yang berada dalam kandungan janda dari pernikahan siri, karena status anak yang masih berada dalam kandungan hasil dari pernikahan siri tersebut dipandang sama kedudukan hukumnya dengan anak yang berada dalam kandungan ibu dari perkawinan yang sah. Pertimbangan hukum putusan Mahkamah Konstitusi No. 46/PUU-VIII/2010 dalam hal memberikan kedudukan yang sama terhadap anak dari hasil perkawinan yang sah maupun dari perkawinan siri adalah untuk memberikan perlindungan hukum bagi anak tersebut dalam melindungi kepentingan dan hak-haknya sebagai anak yang masih dalam kandungan agar tidak dirugikan oleh pihak lain yang tidak bertanggungjawab. Pada prinsipnya anak tidak boleh ikut dibebankan kesalahan atas kelalaian dari orangtuanya untuk mencatatkan perkawinannya di kantor catatan perkawinan. Oleh karena itu BHP diberi kewenangan untuk menjadi pengampu maupun menjadi wali pengawas terhadap anak yang masih berada dalam kandungan janda dari perkawinan siri sama dengan kewenangan BHP terhadap anak dalam kandungan ibu dari perkawinan yang sah berdasarkan peraturan Perundang-undangan yang berlaku di bidang perkawinan.

Kata Kunci : Kurator ventris , Anak, Pernikahan siri

(2)

ii ABSTRACT

A marriage is a physical and mental commitment between a man and a woman as a husband and a wife in order to establish a happy and eternal family, based on God Almighty. A marriage can be divided into two; namely, a legal marriage according legal provisions and regulations and perkawinan siri (a marriage performed before the religious authorities but not registered) The legal consequence of perkawinan siri is the state does not have evidence of the marriage and it is considered non-existent.

The type of research was a judicial normative and analytical descriptive research by analyzing the prevailing regulations on marriage law, especially in Law No.1/1974, the Civil Code, and the Islamic Law on legal marriage and perkawinan siri and curator’s authority to represent thechild in the widow’s pregnancy of perkawinan siri (a marriage after the Ruling of Constitutional Court No. 46/PUU-VIII/2010). The research explained or described and analyzed perkawinan siri , the child’s status in the widow’s pregnancy of perkawinan siri and curator’s authority to represent the child’s interest.

The result of the research showed that after the Ruling of Constitutional Court No. 46/PUU-VIII/2010, ventris curator, in this case BHP, has the authority to be the supporter or guardian of the child in the widow’s pregnancy of perkawinan siri because the child’s status in the widow’s pregnancy of perkawinan siri is considered equal in the legal position to the child in his mother’s pregnancy of legal marriage.Thelegal consideration of the Ruling of Constitutional Court No. 46/PUU-VIII/2010 in giving the equal position to the child of the legal marriage and perkawinan siri is to give legal protection to the child in order to protect the child’s interest and rights as the child who is still in his mother’s pregnancy will not be taken advantage of by other irresponsible parties. In principle, the child cannot be burden with the mistakes due to the child’s parents’ carelessness to record the marriage at the Marriage Registry Office. Consequently, BHPis given the rights to be the supporter and guardian to the child who is still in the widow’s pregnancy of perkawinan siri equally to the authority of BHP to the child in his mother’s pregnancy of legal marriage, based on legal provision and regulations on marriage.

Keywords: ventris Curator, Child, perkawinan siri

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Dengan membawa semua dokumen asli yang di Upload pada tahap pemasukan dokumen penawaran dan 1 Rangkap Salinan Dokumen, serta dokumen-dokumen lain yang dipersyaratkan

Murid akan dapat melakukan kemahiran bola sepak dalam permainan kecil dan sebagai aktiviti riadah.. NILAI Semangat pasukan -Kerjasama ABM Bola sepak Bola jaring

koloni yang tumbuh dan merupakan perkiraan atau dugaan dari jumlah. mikroba dalam suspensi tertentu

Kriteria unjuk kerja merupakan bentuk pernyataan yang menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan hasil kerja/karya pada setiap elemen

kesempatan dari dokter spesialis karena dokter spesialis tidak selalu berada di lingkungan rumah sakit/ UGD selama 24 jam, maka untuk tindakan medik yang dilakukan atas

Para dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang telah mendampingi peneliti selama masa.. perkuliahan dan yang telah memberikan banyak

pada silabus, modul, lembar kerja siswa (LKS), rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), modul, dan soal evaluasi disisipkan aspek NEP ( New Ecological Paradigm