• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Eksternal Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tinjauan Teoritis

2.1.1 Pengetahuan Kewirausahaan

Menurut Djaali (2007: 77) pengetahuan (knowledge) merupakan salah satu faktor

kognitif yang merupakan kemampuan menghafal, mengingat sesuatu atau melakukan

pengulangan suatu informasi yang sudah diresapi atau ditangkap. Menurut Sudijono (2009: 50)

pengetahuan adalah kemampuan seseorang untuk mengingat kembali kejadian-kejadian yang

sudah pernah dialami, tanpa mengharapkan kemampuan untuk menggunakannya. Menurut

Winkel (2004: 274) pengetahuan itu mencakup ingatan akan hal atau peristiwa yang pernah

terjadi, dipelajari, disimpan dalam ingatan dan digali pada saat dibutuhkan.

Premaratne (2005) menyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan dapat didefinisikan

sebagai pengetahuan multifungsi yang terdiri dari pasar, organisi, pasar dan pendanaan. Dapat

diasumsikan bahwa pengusaha tidak secara pribadi memegang semua pengetahuan bisnis yang

diperlukan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Sedangkan Kuntowicaksono (2012)

menyatakan bahwa pengetahuan wirausaha adalah pemahaman seseorang terhadap wirausaha

dengan berbagai karakter kreatif,positif dan inovatif dalam mengembangkan peluang-peluang

usaha menjadi kesempatan usaha yang meningkatkan aset untuk dirinya dan konsumennya.

Menurut Robbin(1996) Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna untuk

mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi tanpa

memerhatikan sumber daya yang mereka kendalikan. Menurut Suryana (2003:13)

kewirausahaan dapat didefenisikan sebagai suatu kemampuan kreatif dan inovatif (Create new

(2)

menciptakan nilai tambah barang dan jasa yang dilakukan dengan keberanian untuk

menghadapi resiko. Menurut Suryana (2008: 4) wirausaha harus memiliki beberapa

pengetahuan, yakni :

1. Pengetahuan mengenai usaha yang akan dimasuki/dirintis dan lingkungan usaha yang ada.

2. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

3. Pengetahuan tentang peran dari tanggung jawab dan pengambil keputusan.

Dengan demikian pengetahuan kewirausahaan adalah keseluruhan apa yang diketahui

tentang segala bentuk informasi yang diolah dan berproses dalam ranah kognitif berupa ingatan

dan pemahaman tentang cara berusaha sehingga menimbulkan keberanian mengambil resiko

secara rasional dan logis dalam menangani suatu usaha. Wirausaha atau entreprenuer adalah

seseorang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau peluang bisnis

mengumpulkan sumber sumber daya yang dibutuhkan guna untuk mengambil keuntungan

daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat,guna memastikan kesuksesan (Geoffrey et

ak,1995)

Entreprenuer atau wirausaha adalah seseorang yang mampu mengambil resiko dan

mengambil segala keputusan yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu

bisnis menerima imbalan jasa. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan bahwa yang menjadi

indikator variabel pengetahuan kewirausahan adalah :

1. Memiliki tentang Pengetahuan Kewirausahaan

2. Memiliki kompetensi untuk mengambil keputusan dan mengadapi resiko

3. Mampu menilai peluang bisnis

(3)

2.1.2 Lingkungan Eksternal

Lingkungan berarti merupakan suatu kondisi baik fisik maupun nonfisik yang memiliki

peranan penting yang dapat mempengaruhi kehidupan seseorang dalam tingkah laku,

perkembangan, dan pertumbuhan individu.Faktor lingkungan eksternal merupakan

faktor-faktor dari luar individu yang mempengaruhi individu dan merupakan faktor-faktor yang tidak dapat

dikendalikan (Mahanani, 2014:34).

Menurut Wulandari (2009:146) Lingkungan eksternal perusahaan berpengaruh positif

terhadap orientasi wirausaha. Semakin tinggi kemampuan mengelola lingkungan eksternal

maka semakin tinggi orietnasi wirausaha, sebaliknya semakin rendah kemampuan mengelola

lingkungan eksternal maka semakin rendah pula orientasi wirausaha.

Faktor lingkungan yang mempengaruhi minat meliputi lingkungan keluarga,

lingkungan pendidikan dan lingkungan tekhnologi (Lupiyoadi,2007:12). Sedangkan menurut

Koranti (2013:2) bahwa tumbuhnya minat berwirausaha dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang

melibatkan berbagai faktor internal, faktor eksternal dan faktor kontekstual.

Faktor lingkungan eksternal merupakan faktor-faktor dari luar individu yang

mempengaruhi individu dan merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan, yang termasuk

dalam faktor lingkungan eksternal adalah lingkungan keluarga dan sosial, lingkungan

pendidikan, dan lingkungan tekhnologi (Arif, 2012). Dalam penelitian ini penulis ingin

mengklasifikasikan faktor lingkungan eksternal yang terdiri dari lingkungan keluarga dan

sosial, lingkungan pendidikan dan lingkungan tekhnologi (Arif, 2012). Menurut Tirtarahardja

(2005:170) Lingkungan keluarga sungguh-sungguh merupakan pusat pendidikan yang penting

dan menentukan, karena itu tugas pendidikan adalah mencari cara, membantu para ibu dalam

(4)

pengelompokan primer yang terdiri dari sejumlah kecil orang karena hubungan semenda dan

sedarah. Kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan

pendidikan orang-seorang (Pendidikan individual) maupun pendidikan sosial.

Lingkungan Pendidikan adalah segala sesuatu yang ada di luar diri anak dalam alam

semesta ini yang menjadi wadah atau wahana, badan atau lembaga berlangsungnya proses

pendidikan yang merupakan bagian dari lingkungan sosial. Secara umum fungsi lingkungan

pendidikan adalah membantu peserta didik dalam berinteraksi dengan berbagai lingkungan

sekitarnya (fisik, sosial, dan budaya), dan utamanya berbagai sumber daya pendidikan yang

tersedia agar dapat dicapai tujuan pendidikan yang optimal. Selain itu, penataan lingkungan

pendidikan tersebut terutama dimaksudkan agar proses pendidikan dapat berkembang efisien

dan efektif.

Lingkungan tekhnologi Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula

cara orang menyampaikan informasi. Dengan adanya informasi yang semakin mudah

didapatkan. Kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat.

Berbagai informasi yang terjadi di berbagai belahan dunia kini telah dapat langsung diketahui

berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang

begitu besar pada kehidupan umat manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya.

Wiratmo (2003) berpendapat ekonom neo-klasik mempunyai pendekatan “instrumental” dalam

mengamati teknologi. Dalam pandangan neo-klasik, pengembangan teknologi dianggap

mempunyai flexibilitas yang tinggi dan tersedia bagi siapa saja. Mereka mengabaikan

keterputusan inovasi. Bentuk dan isi teknologi tidak mendapat perhatian yang detil oleh

(5)

Menurut Manurung (2013) kepala sekolah yang berjiwa wirausaha adalah orang yang

memiliki sikap dan perilaku kreatif dan inovatif dalam memimpin dan

mengelola organisasi sekolah dengan cara mencari dan menerapkan cara kerja dan teknologi

baru yang bermanfaat bagi terwujudnya prinsip “good school governance” (pengelolaan

sekolah yang baik).

David L. Bodde (2007) memodelkan bisnis berbasis teknologi dalam sebuah proses

bisnis. Pendiri google menggunakan teknologi untuk menciptakan nilai (value) dan

menyampaikannya kepada konsumen. Value tersebut akhirnya membawa nilai ekonomi.

Dapat ditarik kesimpulan bahwa kecanggihan teknologi dapat mempengaruhi gaya

hidup seseorang. Adanya internet dapat membantu menyampaikan informasi dengan cepat,

dengan begitu banyak pengusaha yang memanfaatkan teknologi untuk berbisnis dan dengan

adanya internet mempermudah siapa saja untuk melakukan kegiatan bisnis dengan contoh kecil

berjualan melalui internet.

Teori Minat Berwirausaha

2.1.3. Pengertian Minat Berwirausaha

Menurut Slameto Minat adalah rasa lebih menyukai atau ketertarikan pada suatu hal

atau pun aktivitas, tanpa ada yang menyuruh dan dipaksakan. Minat pada dasarnya adalah

penerimaan akan suatu hubungan pada di dalam diri sendiri dengan sesuatu diluar diri.

Kegiatan yang diminati seseorang harus diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa

senang sehingga diperoleh kepuasan.

Menurut Jahja (2011:63) menjelaskan minat sebagai suatu dorongan yang

menyebabkan terikatnya perhatian individu pada objek tertentu seperti pekerjaan, pelajaran,

(6)

ditimbulkan dalam diri seseorang. Artinya, ketertarikan ataupun kemauan pada suatu bidang

sudah tertanam dalam dirinya. Minat juga dapat tumbuh setelah dipelajari dari berbagai

cara.Namun,seseorang yang memiliki minat dari dalam atau bakat dari keturunan akan lebih

mudah dan lebih cepat beradaptasi dalam mengembangkan usahanya. Dan minat dapat

dikatakan sebagai dorongan bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam

mewujudkan pencapaian dan cita-cita yang menjadi keinginannya.

Berdasarkan paparan diatas tentang pengertian minat yang disampaikan dari beberapa

sumber maka dapat disimpulkan dengan jelas bahwa minat adalah rasa ketertarikan pada suatu

hal atau aktivitas tanpa ada paksaan dan merasa senang mempelajarinya.Rasa ketertarikan

tersebut bukan karena paksaan tapi kesadaran yang optimis karena keinginan yang kuat untuk

mencapai tujuan. Riyanti (2003:21) menjelaskan bahwa minat adalah sumber motivasi yang

mendorong seseorang untuk melakukan apa yang ingin dilakukan bila seseorang bebas

memilih. Ketika seseorang menilai bahwa sesuatu akan bermanfaat, maka akan terbentuk minat

yang kemudian hal tersebut akan mendatangkan kepuasan. Ketika kepuasan menurun maka

minatnya juga akan menurun sehingga minat tidak bersifat permanen, tetapi bersifat sementara

atau dapat berubah-ubah.

Menurut Hutagalung, dkk (2010 : 26) wirausahawan adalah orang-orang yang

mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya

yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya dan mengambil tindakan yang tepat

guna memastikan sukses.

Wirausaha memiliki arti menjalankan usaha. Menurut Ating Tedjasutisna (2004: 14)

Wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai

(7)

keuntungan dan tindakan yang tepat guna dalam memastikan kesuksesan. Menurut Suryana

(2010: 6) wirausaha adalah orang yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan

jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (Opportunity)

dan perbaikan (Preparation) hidup.

Menurut Fuadi (2009:93) Minat berwirausaha adalah suatu keinginan, kesediaan serta

ketertarikan dalam menjalankan suatu bisnis nya dengan berkerja keras serta kemauan yang

optimis agar usaha dan bisnis tersebut dapat berjalan secara maksimal tanpa merasa takut

kegagalan dan resiko yang akan dihadapi.

1.1Beberapa faktor-faktor psikologis menjelaskan pola bertindak melalui intensi seseorang

dalam memilih berwirausaha sebagai karir menurut (Sagiri & Appolloni, 2009) adalah

sebagai berikut:

1. Self-determination (Penentuan Nasib Sendiri)

2. Risk bearing ability (Kemampuan Menghadapi Resiko)

3. Belief and attitude (Kepercayaan dan Sikap).

Dari uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa indikator untuk mengukur minat

berwirausaha adalah sebagai berikut :

1. Ingin mencoba hal-hal baru.

2. Kemampuan untuk menghadapi kegagalan secara efektif

3. Keinginan mempunyai usaha sendiri.

4. Keinginan membuat sesuatu yang berbeda dari yang lain.

5. Senang dengan pekerjaan yang waktunya tidak mengikat.

(8)

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut ini disajikan beberapa penelitian terdahulu yang mempunyai relevansi dengan

penelitian yang dilakukan dalam Table 2.1 berikut :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian

(Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Variabel

Penelitian

Teknik

Analisis Hasil Penelitian

(2016)

Pengaruh Efikasi Diri dan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat

Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU

Independen:

Efikasi diri dan pengetahuan Ekonomi dan Bisnis USU.

Nazlila Amran (2016)

Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, lingkungan keluarga dan kepribadian wirausaha terhadap minat berwirausaha siswa kelas XII smk se-kabupaten blora Minat Berwirausaha Siswa SMK

(9)

Sumber : Diolah dari berbagai jurnal Penelitian

(Tahun Penelitian)

Judul Penelitian Variabel

Penelitian

Teknik

Analisis Hasil Penelitian

Karim dan Huang (2013)

State Parenting Entrepreneurship the Process of Seizing

Opportunities – a Case of a Chinese Entrepreneur

Entrepreneurs can be appointed to attain a predetermined goal. also be evolved over time through Minat Berwirausaha Siswa SMK sebesar 42,2 persen terhadap minat berwirausaha.

Then Nana (2009)

Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Atma Jaya Yogyakarta

(10)

2. 3 Kerangka Konseptual

Menurut Kuncoro (2003:44) kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah

pondasi utama dimana sepenuhnya proyek penelitian ditujukan, dimana hal ini merupakan

jaringan hubungan antar variabel yang secara logis diterangkan dan dikembangkan dari

perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses wawancara, observasi, dan survey

literature. Pada penelitian ini kerangka konseptual yang dijelaskan adalah variabel pengetahuan

kewirausahaan dan lingkungan eksternal berpengaruh terhadap minat berwirausaha.

Pengetahuan tentang kewirausahaan yang cukup diharapkan mampu mengubah pola

pikir, tidak hanya menjadi pencari kerja namun juga dapat menjadikan seseorang sebagai

pencipta lapangan pekerjaan, pengetahuan kewirausahaan merupakan salah satu faktor pemicu

minat berwirausaha (Yuliyaningsih, 2013:134).

Selain itu tumbuhnya minat berwirausaha dipengaruhi juga oleh berbagai faktor, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri

wirausahawan, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar pelaku

entrepreneur yang dapat berupa unsur dari lingkungan sekitar, seperti lingkungan keluarga,

lingkungan dunia usaha, lingkungan fisik, lingkungan sosial ekonomi dan lain-lain (Stewart,

1998:14).

Hal ini juga diungkapkan oleh para ahli yang lain bahwa faktor munculnya minat

berwirausaha berasal dari faktor internal atau faktor dari dalam diri sendiri dan faktor ekternal

atau faktor dari luar diri. Faktor pendidikan dan pengetahuan kewirausahaan merupakan salah

satu faktor ekternal yang mempengaruhi munculnya minat berwirausaha (Zimmerer, 2002:12).

Untuk memulai menjadi seorang wirausaha, maka seseorang haruslah memiliki minat

(11)

hal seperti pengetahuan kewirausahaan maupun lingkungan eksternal. Jika pengetahuan

kewirausahaan bertambah, maka wawasan wirausahanya akan semakin bertambah yang

berpengaruh terhadap minatberwirausaha. Dan juga seperti yang diungkapkan di atas, bahwa

faktor eksternal yang mempengaruhi minat seseorang berwirausaha adalah lingkungan

keluarga, dunia usaha, sosial ekonomi dan lain-lain.Pada umumnya, jika seseorang sering

melihat kebiasaan dalam keluarga yang berwirausaha, bisa menyebabkan rasa ingin mencoba

untuk berwirausaha menjadi besar, apalagi didukung dengan suasana sosial ekonomi yang

kondusif yang membuat minat untuk melakukan wirausaha jadi meningkat.

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Sumber: Wulandari, Wagimin, Susilowati (2013),Zimmerer (2002), Yulianingsih (2013)Stewart (1998)

Pengetahuan Kewirausahaan

(X1)

Lingkungan Eksternal

(X1)

Minat Berwirausaha

Gambar

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Dalam hal masing-masing Pengurus tersebut terdiri dari beberapa orang, maka salah satu harus ditentukan sebagai Ketua Umum, Sekretaris Umum atau Bendahara Umum, apabila hanya

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN

Apabila anda sendiri kurang mempunyai kemampuan untuk menjalankan fungsi penting, masukkan penjelasan bagaimana mengganti kekurangan ini misalnya dengan menambahkan mitra ke

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini Keputusan Gubenur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 10 tahun 2004 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial

Membuat Surat permohonan Pendaftaran Pendirian Koperasi yang ditujukan kepada kepala Dinas Koperasi dan

Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor 14 Tahun 2008 tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Panitia Pengadaan Langsung

dibidang administrasi pembangunan, pengendalian dan Eavaluasi Pembangunan yang dilaksanakan serta pembinaan usaha jasa pembangunan dalam wilayah Provinsi