i ABSTRAK
Pemberian Hak Tanggungan adalah suatu pembebanan terhadap hak atas tanah dan yang benda-benda yang berkaitan dengan tanah, khususnya dalam hal ini adalah terhadap hak milik satuan rumah susun sebagai objeknya, yang dipergunakan untuk jaminan pelunasan suatu utang tertentu, dan dilaksanakan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu Undang-undang Nomor 4 Tahun 1988 tentang Hak Tanggungan, Undang-undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun dan berbagai peraturan lainnya yang berkaitan tentang Pemberian Hak Tanggungan atas Hak Milik Satuan Rumah Susun tersebut. Proses pemberiannya didahului dengan pembuatan perjanjian utang-piutang sebagai perjanjian pokok dan dilanjutkan dengan penandatanganan APHT yang dibuat oleh PPAT dengan mengingat ketentuan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, dilanjutkan dengan pendaftaran di Kantor Pertanahan setempat untuk kemudian diterbitkan Sertifikat Hak Tanggungan yang memiliki kekuatan eksekutorial apabila debitur melakukan tindakan cidera janji.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam hal ini bersifat deskriptif analisis dan jenis penelitian yang diterapkan dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif yang mana mengarah kepada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam hukum pertanahan di Indonesia dikaitkan dengan hukum jaminan, yang berawal dari premis umum dan berakhir pada suatu kesimpulan khusus untuk menemukan kebenaran-kebenaran baru dan kebenaran-kebenaran induk atau teoretis.
Pengikatan dengan Hak Tanggungan pada hak milik satuan rumah susun memberikan kedudukan yang diutamakan bagi pihak kreditur, dan dengan terbitnya Sertifikat Hak Tanggungan yang berkekuatan eksekutorial maka apabila debitur cidera janji, terhadapnya dapat dilakukan eksekusi dengan parate executie, yaitu tanpa bantuan pengadilan atau dengan permohonan kepada Kantor Lelang untuk melakukan pelelangan guna melunasi utang. Proses pemberian Hak Tanggungan atas hak milik satuan rumah susun ini sebaiknya dibahas secara lebih mendalam pada UURS sebagai perluasan pemahaman sehingga diketahui hubungan antara hak milik satuan rumah susun dengan bangunan rumah susun tersebut yang dibarengi dengan kemudahan dalam pelaksanaan eksekusinya.
Kata Kunci : Hak Tanggungan, Hak Milik Satuan Rumah Susun, Eksekusi.
ii ABSTRACT
Giving hypothecation is a burden for land rights and other properties related to the land, particularly for the ownership of apartment buildings as its objects which are used as the guarantee for paying off a certain debt; it is implemented based on the prevailing regulations such as Law No. 4/1988 on Hypothecation, Law No. 20/2011 on apartment buildings and other regulations related to the Giving Hypothecation to the ownership of the apartment building units. The process of giving it is preceded by making loan agreement as the main agreement and followed by the signing of APHT made by a Notary empowered to draw up land deeds, according to the regulation of the Head of the National Land Office No. 8/2012, followed by registering it in the local land Office which issues Hypothecation Certificate which has executorial legal force when the debtor breaches the contract.
The research used descriptive analytic study with judicial normative approach which led to legal norms in the legal provisions, laws and regulations in land Act in Indonesia, related to guarantee law which begins from public premise and ends with the specific conclusion in order to find new truth, main truth, and theories.
The contract with hypothecation on the ownership of apartment building units gives a special position to creditors, and with the issuance of the Certificate of Hypothecation with executorial power, when the debtors breach the contract, execution is done with parate executie, without the aid of the Court or by requesting to the Auction Hall to auction in order to pay off the debt. The process of giving Hypothecation on the ownership of apartment building units should be discussed deeply in UURS (Law on Apartment Buildings) as the broad understanding so that the correlation between the ownership of apartment buildings and the buildings of the apartment which is followed by the facility in the implementation of the execution.
Keywords: Hypothecation, Ownership of Apartment Building Units, Execution