• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aisyah Purnama Dewi MATEMATIKA WAJIB UNT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aisyah Purnama Dewi MATEMATIKA WAJIB UNT"

Copied!
66
0
0

Teks penuh

(1)

1

Aisyah Purnama Dewi

Berbasis Teori Variasi

MATEMATIKA WAJIB

UNTUK SMA/MA Kelas X

Semester 1

EDISI GURU

(2)

2 LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR Berbasis Teori Variasi

Matematika Kelompok Wajib Kurikulum 2013

Untuk Siswa Kelas X SMA/MA Semester 1

Edisi Guru (Disertai Kunci Jawaban)

Penulis : Aisyah Purnama Dewi Pembimbing : Dr. R. Rosnawati

Penilai : Dra. Endang Listyani, M.S Nur Hadi W, M.Eng

Ukuran : 21×29,7 cm

(3)

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan bahan ajar berjudul “Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Berbasis Teori Variasi pada Matematika Kelompok Wajib Kurikulum 2013 Untuk Siswa Kelas X SMA/MA Semester 1” dengan baik. Shalawat beserta salam tak lupa senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kegelapan menuju cahaya.

Bahan ajar berupa LKS dibuat untuk memfasilitasi pembelajaran siswa terutama pada pokok bahasan Sistem Persamaan dan Pertidaksamaan Linear agar siswa dapat mengembangkan diri secara aktif dan maksimal. Adapun LKS ini disusun berdasarkan teori variasi, dimana siswa akan belajar berbasis penemuan konsep matematika dengan mengamati variasi yang diberikan dan mencari pola yang ada. Sehingga siswa dapat menemukan titik-titik kritis dari suatu materi dengan cara berpikir yang telah biasa digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari (membandingkan, mencari pola, menghubungkan, dan menarik kesimpulan).

Sebagaimana pepatah “Tak ada gading yang tak retak”, penulis menyadari bahwa bahan ajar ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran demi perbaikan tugas-tugas penulis selanjutnya secara pribadi maupun kebermanfaatan bagi guru sebagai praktisi pendidikan dan siswa sebagai pengguna. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Yogyakarta, Oktober 2015 Penulis,

(4)

4

DAFTAR ISI

Hal

Halaman Judul ... i

Halaman Penulis ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi ... iv

(5)

5

MENGENAL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

(SPL)

Setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 1 ini, kamu akan dapat:

 Menemukan Konsep SPLDV dan SPLTV

 Menemukan Konsep Solusi pada SPLDV dan SPLTV

 Menemukan Jenis SPLDV berdasarkan konstanta dan solusinya

Gambar 1 1 Sistem Komputer Gambar 1 2 Ketua Kelas

Pada kehidupan sehari-hari, kita sudah terbiasa menggunakan istilah ‘sistem’. Kita menyebut kumpulan komponen yang terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan pengguna (brainware) sebagai sistem komputer. Selain itu, kita sudah terbiasa melihat bagan susunan kepengurusan kelas. Susunan tersebut ternyata juga mewakili suatu sistem yang disebut sistem kerja pengurus kelas. Sistem sendiri merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berkaitan untuk menjalankan fungsi tertentu. Lalu, apa yang dimaksud Sistem Persamaan Linear (SPL) dalam matematika? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, lakukanlah kegiatan pada LKS ini.

Pengantar

LEMBAR KEGIATAN SISWA

(6)

6

MENEMUKAN KONSEP PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PLDV)

(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh PLDV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 1 dan 2 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan dan lengkapi tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Tabel 1 Contoh dan Bukan Contoh PLDV

No Contoh PLDV Bukan Contoh PLDV

1 Sebuah bingkai foto memiliki keliling 80 cm.

Misalkan panjang bingkai adalah x dan lebar bingkai adalah y, maka hubungan

x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika

2 + 2 = 80.

Sebuah bingkai foto memiliki luas 375 cm2.

Misalkan panjang bingkai adalah x dan lebar bingkai adalah y, maka hubungan

x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika

2 = 375.

2 Terdapat dua bilangan dimana lima kali bilangan pertama sama dengan dua kali bilangan kedua dikurang 10.

Misalkan bilangan pertama adalah x dan bilangan kedua adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 5 = 2 − 10.

Terdapat dua bilangan dimana lima kali bilangan pertama sama dengan kuadrat bilangan kedua dikurang 10.

Misalkan bilangan pertama adalah x

dan bilangan kedua adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 5 = − 10.

1.

Menemukan Konsep SPLDV dan SPLTV

(7)

7 3 Sebuah atap rumah memiliki sisi

berbentuk segitiga sama kaki dengan keliling 17 meter.

Misalkan panjang sisi sama kaki dari segitiga adalah x dan panjang alas dari segitiga adalah y, maka hubungan x dan

y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 2 + = 17.

Sebuah atap rumah memiliki sisi berbentuk segitiga siku-siku dengan keliling 17 meter.

Misalkan panjang sisi pertama dari segitiga adalah x , panjang sisi kedua dari segitiga adalah y, dan panjang sisi ketiga dari segitiga adalah z, maka hubungan x, y, z dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika + + = 17.

1. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh PLDV 1 pada tabel 1di atas?

2. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh PLDV 2 pada tabel 1di atas?

3. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh PLDV 3 pada tabel 1 di atas?

Gambar 1 3 Atap Segitiga Sama Kaki

Gambar 1 4 Atap Segitiga Siku-siku

Model matematika dari contoh merupakan persamaan linear dengan dua variabel, sedangkan bukan contoh merupakan bukan persamaan linear karena memuat xy sehingga pangkat tertinggi dari variabelnya adalah2.

Model matematika dari contoh merupakan persamaan linear dengan dua variabel, sedangkan bukan contoh merupakan bukan persamaan linear karena memuat x2 sehingga pangkat tertinggi dari variabelnya adalah 2.

(8)

8

4. Jelaskan mengenai pengertian Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.

5. Nyatakan Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dalam bentuk umum berikut.

MENEMUKAN SOLUSI PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PLDV)

(GENERALIZATION: Membawa Representasi Lain dari Solusi PLDV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 3 dan 4 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan persoalan berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

“Ibu ingin membeli dua jenis buah untuk acara di rumah dengan total berat 5 kg. Buah yang ibu pilih adalah apel dan jeruk. Berapa kemungkinan berat masing-masing jenis buah yang dapat dibeli ibu?”

1. Misalkan berat apel adalah x dan berat jeruk adalah y, dapatkah kamu menentukan model matematika dari persoalan di atas?

2. Isilah tabel berikut dengan mengganti nilai variabel-variabel dari persamaan yang kamu temukan.

Berat apel

(...) 0 1 1,5 2 4 4,5

Berat

jeruk (...) 5 4 3,5 3 1 0,5

3. Nyatakan kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat jeruk sebagai himpunan pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi persamaan.

Sebuah persamaan disebut Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) apabila persamaan tersebut linear yakni dengan pangkat tertinggi variabelnya adalah 1, serta memiliki dua variabel.

+

=

(persamaan) dimana

x, y : variabel

a : koefisien dari x b : koefisien dari y

c : konstanta persamaan.

Misalkan berat apel adalah x dan berat jeruk adalah y, maka model matematika dari persoalan di atas adalah + = 5.

(9)

9

4. Gambarlah setiap pasangan variabel x dan y dari tabel berat apel dan jeruk sebagai sebuah titik pada bidang koordinat kartesius di bawah ini. Hubungkan titik-titik tersebut.

5. Berapa banyak kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat jeruk bila dilihat dari grafik yang kamu buat? Jelaskan.

6. Jelaskan mengenai solusi Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.

Terdapat banyak kemungkinan jawaban karena grafik merupakan garis lurus.

(10)

10

MENEMUKAN KONSEP SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh SPLDV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 5 dan 6 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan Tabel 2 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. Tabel 2 Contoh dan Bukan Contoh SPLDV

No Contoh SPLDV Bukan Contoh SPLDV

1 Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk menggantikan ibu mereka berbelanja. Andi membeli dua ikat bayam dan satu kotak tahu seharga Rp. 9.000,-, sedangkan Rahman membeli satu ikat bayam dan tiga kotak tahu seharga Rp. 17.000,-.

Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk menggantikan ibu mereka berbelanja. Andi membeli dua ikat bayam dan satu kotak tahu seharga Rp. 9.000,-, sedangkan Rahman membeli satu ikat bayam dan tiga buah tempe seharga Rp. 17.000,-.

2 Terdapat sebuah persegi panjang dengan keliling 38 cm. Panjang persegi panjang sama dengan tiga kali lebarnya ditambah 3.

Terdapat sebuah persegi panjang dengan keliling 42 cm. Luas persegi panjang tersebut adalah 84 cm2.

1. Isilah tabel berikut dengan model matematika dari Tabel 2.

Model Matematika Contoh SPLDV Model Matematika Bukan Contoh SPLDV

1 Misalkan harga satu ikat bayam adalah

x dan harga satu kotak tahu adalah y, maka model matematika dari persoalan di atas adalah 2 + =

9000 dan + 3 = 17000.

Misalkan harga satu ikat bayam adalah x, harga satu kotak tahu adalah

y, dan harga sebuah tempe adalah z, maka model matematika dari persoalan di atas adalah 2 + =

9000 dan + 3 = 17000.

2 Misalkan panjang persegi panjang adalah x dan lebar persegi panjang adalah y, maka model matematika dari persoalan di atas adalah 2 + 2 = 38 dan 2 = 3 + 3.

Misalkan panjang persegi panjang adalah x dan lebar persegi panjang adalah y, maka model matematika dari persoalan di atas adalah 2 + 2 = 38 dan = 84.

(11)

11

2. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh 1 pada tabel di atas?

3. Apakah yang membedakan model matematika dari contoh dan bukan contoh 2 pada tabel di atas?

4. Jelaskan mengenai Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawaban-jawabanmu pada nomor sebelumnya.

5. Nyatakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dalam bentuk umum berikut.

MENEMUKAN KONSEP SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)

Perhatikan contoh persoalan sehari-hari mengenai Sistem Persamaan Linear berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

“Sebuah keluarga memiliki tiga orang anak, yakni anak pertama yang bernama Ara, anak kedua yang bernama Bara, dan anak terakhir yang bernama Dara. Jumlahan umur Ara,

Aktivitas 1.3

Model matematika dari contoh 1 terdiri dari dua persamaan linear yang memiliki dua variabel yang sama yaitu x,y , sedangkan bukan contoh terdiri dari dua persamaan linear dengan tiga variabel yaitu x,y,z.

Model matematika dari contoh terdiri dari dua persamaan linear yang memiliki dua variabel yang sama yaitu x,y , sedangkan bukan contoh terdiri dari sebuah persamaan linear dan sebuah persamaan tidak linear dengan variabel yang sama yaitu x,y.

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) merupakan himpunan beberapa Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV) yang saling berkaitan.

+

=

(persamaan 1)

+

=

(persamaan 2) dimana

x, y : variabel

a, d : koefisien dari x b, e : koefisien dari y

(12)

12

Bara, dan Dara adalah 20 tahun. Selisih umur Ara dan Dara sama dengan umur Bara, sedangkan jumlahan umur Ara dan Bara sama dengan empat kali umur Dara.”

1. Buatlah model matematika dari persoalan di atas. Nyatakan setiap persamaan dalam bentuk yang seragam.

2. Persoalan di atas merupakan contoh persoalan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel. Jelaskan pengertian Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel dengan bahasamu sendiri.

3. Nyatakan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLTV) dalam bentuk umum berikut.

Misalkan umur Ara dari segitiga adalah x , umur Bara adalah y, dan umur Dara adalah z, maka hubungan x, y, z dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika + + = 20, − − = 0, dan + − 4 = 0.

Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) merupakan himpunan beberapa Persamaan Linear Tiga Variabel (PLTV) yang saling berkaitan.

+

+

=

(persamaan 1)

+

+

=

(persamaan 2)

+

+

=

(persamaan 3)

dimana

x,y,z : variabel

(13)

13

MENEMUKAN KONSEP SOLUSI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL

(CONTRAST: Membandingkann Contoh dan Bukan Contoh Solusi SPL; GENERALIZATION: Menampilkan Representasi Grafik dari Solusi SPL)

Perhatikan Tabel 3 dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut. Tabel 3 Solusi dan Bukan Solusi SPL

No SPL Bukan Solusi SPL Solusi SPL

1 Andi dan Rahmat pergi ke pasar untuk menggantikan ibu mereka berbelanja. Andi membeli dua ikat bayam dan satu kotak tahu seharga Rp. 9.000,-, sedangkan Rahman membeli satu ikat bayam dan tiga kotak tahu seharga Rp. 17.000,-. Harga satu ikat bayam dan satu kotak tahu adalah ...dan ...

Solusi dari SPLDV di samping bukanlah (2500, 3500). Harga satu ikat bayam bukanlah Rp. 2.500,- dan harga satu kotak tahu bukanlah Rp. 3.500,-.

Solusi dari SPLDV di samping bukanlah (1000, 7000). Harga satu ikat bayam bukanlah Rp. 1.000,- dan harga satu kotak tahu bukanlah Rp. 7.000,-.

Solusi dari SPLDV tersebut adalah (2000, 5000). Harga satu ikat bayam adalah Rp. 2.000,- dan harga satu kotak tahu adalah Rp. 5.000,-.

2 Sebuah keluarga memiliki tiga orang anak, yakni anak pertama yang bernama Ara, anak kedua yang bernama Bara, dan anak terakhir yang bernama Dara. Jumlahan umur Ara, Bara, dan Dara adalah 20 tahun. Selisih umur Ara dan Dara sama dengan umur Bara, sedangkan jumlahan umur Ara dan Bara sama dengan empat kali umur

Solusi dari SPLTV di samping bukanlah (10, 5, 3). Umur Ara, Bara, dan Dara berturut-turut bukanlah 10 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun.

Solusi dari SPLTV di samping bukanlah (12, 5, 3). Umur Ara, Bara, dan Dara berturut-turut

Solusi dari SPLTV di samping adalah (10, 6, 4). Umur Ara, Bara, dan Dara berturut-turut adalah 10 tahun, 6 tahun, dan 4 tahun.

2. Menemukan Konsep Solusi pada SPLDV dan SPLTV

(14)

14 Dara. Umur Ara, Bara, dan Dara

berturut-turut adalah ..., ..., dan ... tahun.

bukanlah 12 tahun, 5 tahun, dan 3 tahun.

1. Mengapa pasangan berurutan (2500, 3500), (1000, 7000) bukanlah solusi dan (2000, 5000) ialah solusi dari SPL 1 pada tabel 3 di atas?

2. Jelaskan pengertian solusi SPLDV dengan melengkapi kalimat di bawah ini.

3. Mengapa pasangan berurutan (10, 5, 3) dan (12, 5, 3) bukanlah solusi dari SPL 2 pada tabel 3 di atas?

4. Jelaskan pengertian solusi SPLTV dengan melengkapi kalimat di bawah ini.

5. Buatlah grafik dari SPLDV pada tabel di atas, lalu tentukan posisi (2500, 3500), (1000, 7000) dan (1000, 5000). (Buatlah grafik dengan mencari titik potong persamaan dengan sumbu x dan y)

Pasangan berurutan (2500, 3500) dan (1000, 7000) bukanlah solusi dari SPL 1 karena tidak memenuhi semua persamaan linear dari SPLDV ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan. Pasangan berurutan (2000, 5000) adalah solusi dari SPL 1 karena memenuhi semua persamaan linear dari SPLDV ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan.

Solusi SPLDV adalah nilai x, y yang memenuhi seluruh persamaan linear dari SPLDV. Solusi dari SPLDV dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan x dan y yaitu (x, y) atau juga dapat dinyatakan dengan himpunan penyelesaian, HP = {(x, y)}.

Pasangan berurutan (10, 5, 3) dan (12, 5, 3) bukanlah solusi dari SPL 2 karena tidak memenuhi semua persamaan linear dari SPLTV ketika disubtitusikan nilainya ke persamaan.

(15)

15

6. Berdasarkan grafik SPLDV yang kamu buat, dimanakah letak solusi SPLDV dan bukan solusi SPLDV tersebut?

(16)

16

MENEMUKAN JENIS SPLDV BERDASARKAN KONSTANTANYA

Perhatikan Tabel 4 di bawah ini dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

(SEPARATION: Membuat salah satu komponen tetap yakni koefisien variabel dan membuat komponen lain bervariasi yakni konstanta persamaan)

Tabel 4 SPLDV Homogen dan Non-Homogen

No SPLDV Homogen SPLDV Non-Homogen

1 7 + 5 = 0

−9 + = 0 −9 + = −117 + 5 = −3

2 6 + 12 = 0

2 + 5 = 0 6 + 12 = −62 + 5 = 0

3 = −

= = − + 3= + 1

1. Berdasarkan tabel di atas, apakah SPLDV Homogen?

2. Tentukan bentuk umum SPLDV Homogen berdasarkan pengertian SPLDV yang kamu buat pada nomor sebelumnya.

3. Berdasarkan tabel di atas, apakah SPLDV Non-Homogen?

3. Menemukan Jenis SPLDV Berdasarkan Konstanta

dan Solusinya

Aktivitas 3.1

SPLDV Homogen adalah salah satu jenis SPLDV yang semua konstanta persamaannya bernilai 0 secara bersamaan.

+ = 0

+ = 0 dimana

x, y : variabel

a, c : koefisien dari x

b, d : koefisien dari y

(17)

17

4. Bentuk umum dari SPLDV Non-Homogen adalah

SOLUSI SPLDV HOMOGEN

Perhatikan Tabel 5 berikut dan jawablah pertanyaan di bawah ini.

(FUSION: Menggabungkan dua aspek kritis, yakni jenis SPLDV berdasarkan konstantanya dan konsep solusi)

Tabel 5 Solusi SPLDV Homogen

No SPLDV Bersolusi Trivial SPLDV Bersolusi Non-Trivial

1 6 + 12 = 0

2 + 5 = 0

Solusi SPLDV adalah (0, 0).

6 + 12 = 0 3 + 6 = 0

Solusi SPLDV adalah (0, 0), (2, 1), (-1, 1/2 ), dsb.

2

= −34 − =

Solusi SPLDV adalah (0, 0).

= −3 − = 3

Solusi SPLDV adalah (0, 0), (1, -3), (-2, 6), dsb.

3 1

2 = − 3 4 3

7 = −

Solusi SPLDV adalah (0, 0).

1 2 = −

3 4 2

3 = −

Solusi SPLDV adalah (0, 0), (3, -2), (-3, 2), dsb.

1. Berdasarkan tabel di atas, apakah yang dimaksud SPLDV Homogen bersolusi trivial?

Aktivitas 3.2

SPLDV Homogen bersolusi trivial adalah SPLDV Homogen yang solusinya hanyalah (0,0).

+ =

+ = dimana

x, y : variabel

a, c : koefisien dari x

b, d : koefisien dari y

(18)

18

2. Berdasarkan tabel di atas, apakah yang dimaksud SPLDV Homogen bersolusi non-trivial?

3. Jika terdapat SPLDV ++ = 0= 0 dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari variabel x,y, kapankah solusi SPLDV tersebut trivial?

4. Jika terdapat SPLDV ++ = 0= 0 dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari variabel x,y, kapankah solusi SPLDV tersebut non-trivial?

GRAFIK SPLDV HOMOGEN

(GENERALIZATION : Membawa Representasi Grafik)

Perhatikan Tabel 5 pada bagian sebelumnnya. Buatlah grafik dua SPLDV bersolusi trivial dan dua SPLDV bersolusi non-trivial dari Tabel 5.(Petunjuk: buatlah grafik persamaan dengan menentukan dua titik dari masing-masing persamaan)

No Grafik SPLDV Bersolusi Trivial Grafik SPLDV Bersolusi Non-Trivial

1

SPLDV Homogen tersebut akan bersolusi trivial jika ≠ .

SPLDV Homogen tersebut akan bersolusi non-trivial jika = .

(19)

19 2

1. Berdasarkan grafik pada tabel 5 di atas, kapankah sebuah SPLDV Homogen akan memiliki solusi trivial? (Hubungkan dengan gradien)

2. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Homogen akan memiliki solusi non-trivial? (Hubungkan dengan gradien)

SOLUSI SPLDV NON-HOMOGEN

(FUSION: Menggabungkan dua aspek kritis, yakni jenis SPLDV berdasarkan konstantanya dan konsep solusi)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 7, 8, dan 9 pada Tes Pemahaman Awal berdasarkan konsep koefisien dan konstanta SPLDV dengan tepat.

Perhatikan tabel jenis SPLDV Homogen berikut dan isilah titik-titik di bawah ini. Tabel 6 Solusi SPLDV Non-Homogen

No SPLDV Bersolusi

Tunggal SPLDV Bersolusi Banyak Memiliki Solusi SPLDV Tidak

1 2 + 3 = 11

−2 + 5 = 13 −4 − 6 = − 222 + 3 = 11 −4 − 6 = −72 + 3 = 11

2 4 + 5 = 9

5 + 2 = 7 8 + 10 = 184 + 5 = 9 4 + 5 = 94 + 5 = 4

3 = 2 + 3

= −5 − 11 3 = 6 + 9 = 2 + 3 3 = 6 + 12 = 2 + 3

SPLDV Homogen akan memiliki solusi trivial jika gradien kedua garis pembentuk SPLDV tidak sama.

(20)

20

1. Jika terdapat SPLDV ++ == dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah solusi SPLDV tersebut tunggal?

2. Jika terdapat SPLDV ++ == dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah SPLDV tersebut memiliki solusi banyak?

3. Jika terdapat SPLDV ++ == dengan a1,a2,b1,b2 adalah koefisien dari variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan, kapankah SPLDV tersebut tidak memiliki solusi?

GRAFIK SPLDV NON-HOMOGEN

(GENERALIZATION: Membawa Representasi Grafik)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 7, 8, dan 9 pada Tes Pemahaman Awal berdasarkan grafik SPLDV dengan tepat

Perhatikan Tabel 6 pada bagian sebelumnya. Buatlah grafik masing-masing satu SPLDV bersolusi tunggal, banyak, dan tidak memiliki solusi dari Tabel 6.(Petunjuk: buatlah grafik persamaan dengan menentukan dua titik potong pada sumbu x dan y dari masing-masing persamaan)

1 Grafik SPLDV Bersolusi Tunggal

SPLDV tersebut akan bersolusi tunggal jika ≠ ≠ .

SPLDV tersebut akan bersolusi banyak jika = = .

(21)

21

2 Grafik SPLDV Bersolusi Banyak

3 Grafik SPLDV Tidak Memiliki Solusi

1. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen akan memiliki solusi tunggal?

2. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen akan memiliki solusi banyak?

SPLDV Non-Homogen akan memiliki solusi tunggal jika garis pembentuk SPLDV berpotongan di satu titik.

Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV

(22)

22

3. Berdasarkan grafik pada tabel di atas, kapankah sebuah SPLDV Non-Homogen tidak memiliki solusi?

Selesaikan persoalan-persoalan berikut sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor.

1. Identifikasi sistem persamaan berikut dengan membubuhi tanda (√) Sistem Persamaan Bukan SPL SPLDV SPLTV Alasan

= 2

= −12 ... √ ... dinyatakan sebagai SPL tersebut dapat

x + 0y = 2 0x + y = −12. 1

+1= 2

+ = 4

√ ... ... SPL mengandung sebuah persamaan tidak linear, yaitu

+ = 2 atau = 2.

− 1

+ 3= 2

3 − = 11

... √ ... SPL tersebut terdiri dari dua persamaan linear dengan dua

variabel. 2 − = 0

+ = 0 ... ... √ persamaan linear dengan tiga SPL tersebut terdiri dari dua variabel.

2 − = 0 + = 0

. √ ... ... SPL mengandung sebuah persamaan tidak linear, yaitu

+ y = 2 atau = 2.

2. Tentukan nilai a sehingga sistem persamaan berikut memiliki penyelesaian tak trivial.

( − 3) + = 0

+ ( − 3) = 0.

Latihan Soal

(23)

23

3. Buatlah sebuah sistem persamaan linear yang memiliki banyak solusi jika salah satu persamaannya adalah = −5 + 4. Jelaskan.

4. Buatlah model matematika dari persamaan berikut dan tentukan jenis solusinya tanpa harus menyelesaikan persamaan terlebih dahulu.

“Seorang desainer ingin mencetak hasil desainnya dengan dua jenis kertas, kertas reguler dan mengkilat. Dia pergi ke percetakan dan menemukan dua jenis paket untuk mencetak pada kertas reguler dan mengkilat. Setiap paket menawarkan jumlah pencetakan yang berbeda untuk setiap jenis kertasnya. (Lihat tabel)”

Harga Reguler Mengkilat

Rp. 465.000,- 30 45

Rp. 150.000,- 10 15

= ⇒ −( − 3) = −( − 3)1

⇒ ( − 3)( − 3) = 1 ⇒ − 6 + 8 = 0

Agar sistem persamaan memiliki solusi tak trivial, maka gradien dari persamaan linear pembentuk sistem haruslah sama, = . Sehingga

⇒ = 4 = 2.

Maka, nilai a haruslah 2 atau 4 untuk memperoleh sebuah sistem persamaan dengan solusi tak trivial.

Sistem persamaan linear akan memiliki banyak solusi jika = = dengan a, b, d, e adalah koefisien dari variabel x,y dan c,f adalah konstanta persamaan dari. Sehingga untuk membuat sebuah sistem persamaan linear yang memiliki banyak solusi jika salah satu persamaannya adalah

= −5 + 4 dibutuhkan persamaan lain yaitu = −5 + 4 ,

(24)

24

Misalkan harga sebuah pencetakan dengan kertas reguler adalah x dan harga sebuah pencetakan dengan kertas mengkilat, maka model matematika dari persoalan di atas adalah

30 + 45 = 465.000

10 + 15 = 150.000 .

(25)

25

Apa yang telah kamu pelajari?

Isilah titik-titik di bawah ini untuk merangkum hal yang telah kamu pelajari melalui LKS ini.

1. Sebuah persamaan dikatakan sebagai PLDV apabila ... 2. Secara umum, SPLDV adalah ... 3. Secara umum, SPLTV adalah ... 4. Solusi dari SPLDV adalah ... 5. Solusi dari SPLTV adalah ...

6. Jenis SPLDV berdasarkan konstanta persamaannya terbagi menjadi 2 jenis, yakni ... SPLDV ... adalah ...

... sedangkan SPLDV ... adalah ...

7. SPLDV ... akan bersolusi trivial jika ... dan akan bersolusi non-trivial jika ...

8. SPLDV ... akan memiliki banyak solusi jika ..., akan memiliki solusi tunggal jika ..., dan tidak memiliki solusi jika ...

(26)

26

Setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 2 ini, kamu akan dapat:

 Menemukan Solusi dari SPLDV dan SPLTV dengan Eliminasi, Subtitusi, dan Determinan

 Menyajikan serta Menyelesaikan Permasalahan Sehari-hari tentang SPLDV dan SPLTV

Gambar 2 1 Dayung Sampan

Dengan mempelajari tentang Sistem Persamaan Linear (SPL) kita dapat menyelesaikan banyak permasalahan sehari-hari, salah satunya masalah tentang kecepatan dayung sampan. Pada LKS 1, kita sudah dapat menggunakan salah satu cara menyelesaikan SPLDV, yakni dengan menggambar grafik. Solusi SPLDV merupakan titik potong dari garis-garis pembentuk sistem persamaan linear. Namun demikian, metode ini tidaklah efektif untuk menyelesaikan SPLDV tertentu. Selain itu, kita juga akan kesulitan untuk membuat grafik SPLTV untuk menentukan titik potongnya. Hal inilah yang mendasari kita untuk mempelajari metode lain untuk menyelesaikan SPLDV maupun SPLTV melalui LKS ini.

Pengantar

Tujuan Pembelajaran

MENEMUKAN SOLUSI SPL

DENGAN BERBAGAI METODE

(27)

27

MENEMUKAN KONSEP ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(CONTRAST: Membandingkan Metode Eliminasi dan Bukan Metode Eliminasi)

Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

“Maya ingin membuat dua jenis souvenir dari limbah plastik untuk dijual pada pekan kewirausahaan, yakni tempat pensil dan tas laptop. Maya pernah bekerja selama tiga jam dan berhasil membuat dua tempat pensil dan satu tas laptop. Pada waktu yang lain, Maya juga pernah bekerja selama 4 ½ jam dan berhasil membuat dua tempat pensil dan dua tas laptop.”

1. Bagaimana model matematika dari persoalan di atas?

2. Buatlah grafik dari persoalan di atas.

2.

Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan Eliminasi

Aktivitas 1.1

Gambar 2 2 Souvenir Limbah Plastik

2 + = 3 2 + 2 = 4,5

(28)

28

3. Dapatkah kamu menggunakan metode grafik untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk membuat tempat pensil maupun tas laptop dengan tepat? Jelaskan.

4. Aldi ingin membantu Maya untuk menentukan waktu pembuatan sebuah tas laptop. Dia mengatakan, “Jika dua tempat pensil beserta satu tas laptop membutuhkan 3 jam untuk dibuat dan dua tempat pensil beserta dua tas laptop membutuhkan 4 ½ jam untuk dibuat, maka waktu pembuatan sebuah tas laptop adalah 4 ½ dikurang 3, yakni 1 ½ jam.” Apakah jawaban Andi benar? Jelaskan.

5. Jika jawaban Aldi benar, cobalah kaitkan metode yang Aldi gunakan untuk menentukan waktu pembuatan sebuah tas laptop dengan operasi matematika untuk menemukan sebuah metode baru dalam menyelesaikan SPLDV, lalu carilah waktu yang dibutuhkan Maya untuk membuat tempat pensil.

6. Cek kebenaran solusi yang kamu temukan.

7. Metode yang kamu temukan di atas disebut dengan metode eliminasi. Jelaskan pengertian metode eliminasi dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawabanmu pada nomor-nomor sebelumnya.

Tidak, karena perkiraan solusi dari SPLDV tersebut adalah pecahan. Sehingga kita akan kesulitan menentukan letak solusi dengan tepat.

Jawaban Aldi benar karena perbedaan persamaan pertama dan kedua hanyalah terletak pada jumlah tas laptop yang dibuat, yakni hanya selisih satu buah. Sehingga cara berpikir Aldi tersebut adalah benar.

2 + 2 = 4,5 2 + = 3

= 1,5

Jika = 1,5, maka 2 + 2(1,5) = 4,5 ⇒ 2 = 1,5 ⇒ = 0,75.

Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tempat pensil adalah 0,75 jam, waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah tas laptop adalah 1,5 jam.

Solusi dari persoalan di atas adalah (0,75, 1,5). Selanjutnya ganti nilai variabel untuk mengecek kebenaran solusi.

Jika (0,75, 1,5), maka 2(0,75) + 2(1,5) = 4,5. (benar) Jika (0,75, 1,5), maka 2(0,75) + (1,5) = 3. (benar)

Sehingga dapat disimpulkan bahwa solusi yang ditemukan adalah benar.

Metode eliminasi adalah salah satu metode untuk menyelesaikan SPL dengan menghilangkan salah satu variabel guna memperoleh nilai dari variabel lainnya.

(29)

29

MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) (BAGIAN A)

(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel dari elemen lainnya)

Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

“Selama perlombaan dayung sampan, seorang peserta mendayung sampan sejauh 1,2 kilometer melawan arus selama 3 jam dan 1,2 kilometer mengikuti arus selama 2 jam. (Lihat ilustrasi di bawah ini). Jika kecepatan arus dianggap konstan, tentukan kecepatan rata-rata sampan ketika di air dan kecepatan arus air. Petunjuk: jarak tempuh (d) sama dengan kecepatan (r) dikali waktu tempuh (t), = × .”

Gambar 2 3 Dayung Sampan

1. Gunakan persamaan berikut untuk membuat model matematika dari persoalan di atas dengan memisalkan x sebagai kecepatan rata-rata sampan dan y sebagai kecepatan arus air.

Saat Melawan Arus :

Kecepatan rata-rata sampan − Kecepatan arus = Kecepatan kayak saat melawan arus

Saat Mengikuti Arus :

Kecepatan rata-rata sampan + Kecepatan arus = Kecepatan kayak saat mengikuti arus

Aktivitas 1.2

Misalkan x adalah kecepatan rata-rata sampan dan y adalah kecepatan arus.

Saat Melawan Arus

= × ⇒ 1,2 = × 3 ⇔ = 0,4

Berdasarkan perhitungan di atas, kita dapat menemukan kecepatan kayak saat melawan arus adalah 0,4, sehingga model matematika dari kondisi saat kayak melawan arus adalah − = 0,4.

Saat Mengikuti Arus

= × ⇒ 1,2 = × 2 ⇔ = 0,6

(30)

30

2. Selesaikan model dari persoalan di atas dengan dua cara pada kolom berikut. (jika memungkinkan)

Mengeliminasi x terlebih dahulu Mengeliminasi y terlebih dahulu

− = 0,4

+ = 0,6

2 = 0,2 ⇒ = 0,1

= 0,1 ⇒ = 0,4 + 0,1 = 0,5 Maka kecepatan rata-rata sampan adalah 0,5 dan kecepatan arus adalah 0,1.

− = 0,4

+ = 0,6

2 = 1,0 ⇒ = 0,5

= 0,5 ⇒ = 0,6 − 0,5 = 0,1

Maka kecepatan rata-rata sampan adalah 0,5 dan kecepatan arus adalah 0,1.

3. Perhatikan persamaan-persamaan berikut dan tentukan jenis operasi yang digunakan untuk mengeliminasi salah satu variabel secara langsung.

a. 3 + 7 = 94 − 7 = 5

b. 3 − 5 = 94 − 5 = 2

c. −4 + 2 = −74 − 6 = 11

d. 5 − 4 = 12

5 − = 7

4. Berdasarkan jawaban pada nomor-nomor sebelumnya, sebutkan operasi yang dapat digunakan pada metode eliminasi.

5. Apa yang perlu diperhatikan untuk memilih operasi dalam mengeliminasi suatu variabel?

Kita dapat mengeliminasi x terlebih dahulu dengan operasi pengurangan, sedangkan kita dapat mengeliminasi y terlebih dahulu dengan operasi ...

a. Gunakan operasi penjumlahan untuk mengeliminasi y terlebih dahulu. b. Gunakan operasi pengurangan untuk mengeliminasi y terlebih dahulu. c. Gunakan operasi penjumlahan untuk mengeliminasi m terlebih dahulu. d. Gunakan operasi pengurangan untuk mengeliminasi m terlebih dahulu.

Operasi yang dapat digunakan adalah operasi penjumlahan dan pengurangan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah koefisien dari variabel SPLDV.

(31)

31

MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(BAGIAN B)

(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dari elemen lainnya)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan eliminasi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan SPLDV berikut, lalu jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. 5 + 6 = 3

3 − 2 = 13

1. Selesaikan SPLDV di atas dengan mengeliminasi variabel y terlebih dahulu. Gunakan operasi penjumlahan atau pengurangan untuk melakukannya.

2. Operasi apa yang kamu gunakan untuk menyelesaikan SPLDV di atas?

3. Dapatkah kamu memandang operasi yang kamu gunakan sebelumnya sebagai operasi lain yang lebih sederhana?

4. Selesaikan kembali SPLDV dengan operasi yang baru saja kamu temukan.

Langkah 1 Langkah 3

5 + 6 = 3 11 + 2 = 29

3 − 2 = 13 3 − 2 = 13

8 + 4 = 16 14 = 42 ⇒ = 3

Langkah 2 Langkah 4

8 + 4 = 16 = 3 ⇒ 5(3) + 6 = 3

− 2 = 13 ⇒ 6 = −12

11 + 2 = 29 ⇒ = −2

Operasi penjumlahan berulang sebanyak 3 kali.

Kita dapat memandang operasi penjumlahan berulang sebanyak 3 kali sebagai perkalian dengan 3.

= 3 ⇒ 5(3) + 6 = 3 ⇒ = −2

5 + 6 = 3 ⇒ 5 + 6 = 3

3 − 2 = 13 |×3| ⇒ 9 − 6 = 39

14 = 42 ⇒ = 3

Sehingga solusi dari SPLDV adalah (3,-2).

+

+

+

(32)

32

MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(BAGIAN C)

(FUSION: Memperhatikan semua elemen SPLDV karena nilai koefisien x saling prima dan nilai koefisien y juga saling prima)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan eliminasi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan SPLDV berikut dan tentukan solusinya dengan eliminasi. 3 + 4 = −6

2 − 3 = 13

(Petunjuk: gunakan operasi perkalian terlebih dahulu untuk mengeliminasi salah satu variabel)

MENGGUNAKAN ELIMINASI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 12 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLDV) berikut dan selesaikanlah dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

+ 3 + = 0 2 − + = 5

3 − 3 + 2 = 10 ( ) ( ) ( )

Langkah pertama : Eliminasi variabel z terlebih dahulu dari SPLTV

Eliminasi z dengan mengoperasikan persamaan (i) dan (ii). Beri nama persamaan baru yang terbentuk dari operasi persamaan (i) dan (ii) dengan persamaan (iv).

Aktivitas 1.3

3 + 4 = −6 |× 2| ⇒ 6 + 8 = −12

2 − 3 = 13 |× 3| ⇒ 6 − 9 = 39

17 = −51⇒ = −3

= −3 ⇒ 3 + 4(−3) = −6 ⇒ = 2.

Sehingga solusi dari SPLDV adalah (2, -3).

(33)

33

Eliminasi z dengan mengoperasikan persamaan (ii) dan (iii). Beri nama persamaan baru yang terbentuk dari operasi persamaan (ii) dan (iii) dengan persamaan (v).

Langkah ke-2 : Eliminasi variabel y dari SPLDV (iv) dan (v) untuk menemukan nilai x

Langkah ke-3 : Temukan nilai dari y dan z menggunakan nilai x yang telah diketahui

MENEMUKAN KONSEP SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(CONTRAST: Membandingkan Metode Subtitusi dengan Tingkatan Berbeda)

Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Persoalan SPLDV 1

Jika pembilang dan penyebut sebuah pecahan kedua-duanya dikurangi 5, maka pecahan itu akan sama dengan .

Persoalan SPLDV 2

Jika pembilang dan penyebut sebuah pecahan kedua-duanya dikurangi 5, maka pecahan itu akan sama dengan . Jika pembilang dan penyebut kedua-duanya ditambah 1, maka pecahan itu akan sama dengan .

4. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan Subtitusi

(34)

34

1. Tentukan nilai penyebut dari pecahan pada persoalan SPLDV 1 saat diketahui pembilangnya bernilai 2.

2. Buatlah model matematika dan tentukan nilai pecahan pada SPLDV 2 menggunakan metode yang sama dengan metode yang kamu terapkan saat menyelesaikan SPLDV 1. (Petunjuk: buatlah model matematika pada SPLDV 2 serupa dengan model matematika SPLDV 1)

3. Metode yang kamu temukan di atas disebut dengan metode subtitusi. Jelaskan pengertian metode subtitusi dengan kata-katamu sendiri berdasarkan jawabanmu pada nomor-nomor sebelumnya.

Misalkan pembilang pecahan adalah x dan penyebut pecahan adalah y, maka model matematika dari persoalan SPLDV 1 adalah = . Jika y=2, maka kita tinggal mengganti nilai y dengan 2 untuk memperoleh nilai x, sehingga

= − + 5 = .

− 5 − 5 =

1

2 ⇒ 2 − 10 = − 5 ⇒ = 2 − 5

+ 1 + 1 =

2

3 ⇒ 3 + 3 = 2 + 2 ⇒ 3 − 2 = −1

Misalkan pembilang pecahan adalah x dan penyebut pecahan adalah y, maka model matematika dari persoalan SPLDV 2 adalah:

Dengan menggunakan metode yang sama saat menyelesaikan persoalan SPLDV 1, kita dapat mensubtitusikan nilai y dari persamaan pertama ke persamaan kedua.

= 2 − 5 ⇒ 3 − 2(2 − 5) = −1 ⇒ 3 − 4 + 10 = −1 ⇒ = 11.

= 11 ⇒ = 2(11) − 5 = 17. Sehingga nilai pecahannya adalah .

(35)

35

MENGGUNAKAN SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(BAGIAN A)

(SEPARATION: Memisahkan variabel tertentu dari aspek lainnya)

Perhatikan persoalan SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

“Dua kali umur Damar ditambah umur Mayang adalah 27, sedangkan empat kali umur Damar dikurang lima kali umur Mayang adalah 5. Misalkan x adalah umur Damar dan y adalah umur Mayang, tentukan umur keduanya.”

1. Bagaimana model matematika dari persoalan di atas?

2. Selesaikan model matematika dari persoalan di atas dengan dua cara (jika memungkinkan) pada kolom berikut.

Mensubtitusikan variabel yang

mengandung x dahulu Mensubtitusikan variabel yang mengandung y dahulu Jika 2 + = 27 ⇒ 2 = 27 − , maka

4 − 5 = 5 ⇒ 2((2 )) − 5 = 5 ⇒ 2((27 − )) − 5 = 5 ⇒ 54 − 7 = 5

⇒ −7 = −49 ⇒ = 7.

Sehingga = 7 ⇒ 2 + 7 = 27 ⇒ = 10.

Maka umur Damar adalah 10 tahun dan umur Mayang adalah 7 tahun.

Jika 2 + = 27 ⇒ = 27 − 2 , maka

4 − 5 = 5 ⇒ 4 − 5(27 − 2 ) = 5 ⇒ 4 − 135 + 10 = 5 ⇒ 14 = 140

⇒ = 10

Sehingga = 10 ⇒ 2(10) + = 27 ⇒ = 7.

Maka umur Damar adalah 10 tahun dan umur Mayang adalah 7 tahun.

3. Perhatikan persamaan-persamaan berikut dan tentukan variabel yang efektif disubtitusikan terlebih dahulu.

a. 3 + 4 = 102 − 4 = 5 c. 4 − 8 = 6 −5 + 4 = 3

b. + 2 = 6

+ 3 = 5 d. 3 − 11 = 1412 + 3 = 9

Aktivitas 2.2

2 + = 27 4 − 5 = 5

Misalkan x adalah umur Damar dan y adalah umur Mayang, maka sistem persamaan linear dari persoalan di atas adalah

(36)

36

4. Secara umum, apa yang perlu diperhatikan untuk memilih variabel yang disubtitusikan terlebih dahulu?

MENGGUNAKAN SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)

(BAGIAN B)

(FUSION: Memperhatikan semua elemen SPLDV karena nilai koefisien x saling prima dan nilai koefisien y juga saling prima)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 10 atau 11 dengan menggunakan subtitusi pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Selesaikanlah SPLDV berikut dengan metode subtitusi. 3 − 11 = 14 7 + 5 = −12

MENGGUNAKAN SUBTITUSI UNTUK MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL (SPLTV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 12 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLDV) berikut dan selesaikanlah dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

+ 3 + = 0 2 − + = 5

3 − 3 + 2 = 10 ( ) ( ) ( )

Langkah pertama : Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan lainnya

Aktivitas 2.3

Kita dapat memilih variabel yang disubtitusikan terlebih dahulu dengan memperhatikan koefisien dari setiap variabel dan memilih variabel yang koefisiennya saling berkelipatan untuk mempermudah perhitungan.

7 + 5 = −12 ⇒ 7(4 + 3) + 5 = −12 ⇒ 28 + 21 + 5 = −12

⇒ 33 = −33 ⇒ = −1. Jika 3 − 12 = 9 ⇒ = = 4 + 3, maka

(37)

37

Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan (ii) dan namai SPLDV yang baru terbentuk dengan persamaan (iv).

Subtitusikan nilai z dari persamaan (i) ke persamaan (iii) dan namai SPLDV yang baru terbentuk dengan persamaan (v).

Langkah ke-2 : Selesaikan SPLDV dari persamaan (iv) dan (v) untuk menemukan nilai x dan y dengan subtitusi

(38)

38

Selesaikanlah persoalan-persoalan berikut. 1. Selesaikan sistem persamaan di bawah ini.

a. 6 + 2 = 4− 4 = 2

b. + = 2 − 3

+ 2 = 2 − 6

c. 2( − ) + 3 − 2 = − 3 = 3 − = 2 + 3

2. Tentukan persamaan garis lurus yang melalui titik potong garis 3 + 2 − 7 = 0 dan 5 − − 3 = 0 serta tegak lurus dengan garis + 3 − 6 = 0.

(39)

39

3. Jika tiga garis lurus: + 2 + 3 = 0; + + 1 = 0; 2 + 3 + 4 = 0 melalui sebuah titik yang sama, tentukan nilai a.

4. Tentukan solusi dari (x, y, z) yang memenuhi sistem persamaan berikut dan tentukan nilai dari ( + ): .

(40)

40

MENEMUKAN KONSEP DETERMINAN MATRIKS 2x2 DIKAITKAN DENGAN SPLDV

(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dan konstanta persamaan dari aspek lainnya)

Pada bab sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang matriks dan determinan matriks. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) secara umum dapat dinyatakan dalam bentuk matriks berikut.

=

Perhatikan matriks di atas dan Tabel 1. Temukan konsep determinan yang dikaitkan dengan SPLDV melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Tabel 7 Determinan dan SPLDV

SPLDV Determinan (D) Determinan X (Dx) Determinan Y (Dy) 4 − 5 = 10

3 + 7 = 14 = 4 −53 7

= 28 + 15 = 43

= 10 −514 7 = 70 + 70 = 140

= 4 103 14 = 56 − 30 = 43

2 − 3 = 7

−4 + 6 = 10 = 2−4 −36

= 12 − 12 = 0

= 7 −310 6 = 42 + 30=72

= 2−4 107 = 20 + 28 =48

+ = −2

−3 − 3 = 6 = 1−3 −31

= −3 + 3 = 0

= −26 −31 = 6 − 6 = 0

= 1−3 −26 = 6 − 6 = 0

1. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum

+ =

+ = , tentukan D.

2. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum ++ == , tentukan .

5. Menyelesaikan SPLDV dan SPLTV dengan

Determinan (Aturan Cramer)

Aktivitas 3.1

(41)

41

3. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum

+ =

+ = , tentukan .

MENGAITKAN SOLUSI DARI BENTUK UMUM SPLDV DENGAN DETERMINAN MATRIKS

(GENERALIZATION: Merepresentasikan solusi bentuk umum SPLDV dalam bentuk matriks)

Perhatikan bentuk umum dari SPLDV berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

SPLDV bentuk umum

+ =

+ = ,

dengan a1,a2,b1,b2adalah koefisien variabel x,y dan c1,c2 adalah konstanta persamaan.

1. Selesaikan SPLDV di atas menggunakan metode eliminasi atau subtitusi pada kolom di bawah ini.

2. Nyatakan solusi dari SPLDV di atas dalam bentuk untuk mmatriks untuk menemukan sebuah aturan dalam mencari solusi SPLDV yang disebut aturan Cramer.

= = ce-bf, dengan kata lain untuk mencari nilai Dx kita harus

mengganti nilai koefisien x pada D dengan konstanta persamaan.

= = af-cd, dengan kata lain untuk mencari nilai Dy kita harus

mengganti nilai koefisien y pada D dengan konstanta persamaan.

⇒ (− + )(− ) = ( − )(−1)

= −

Langkah 1.

+ = |× | ⇒ + =

+ = |× | ⇒ + =

− = −

⇒ =

Langkah 2.

+ = |× | ⇒ + =

+ = |× | ⇒ + =

− = −

Sehingga solusi dari SPLDV di atas adalah ( , )

(42)

42

MENEMUKAN KONSEP DETERMINAN MATRIKS 3x3 DIKAITKAN DENGAN SPLTV

(SEPARATION: Memisahkan koefisien variabel tertentu dan konstanta persamaan dari aspek lainnya)

Pada bab sebelumnya, kamu telah mempelajari tentang matriks dan determinan matriks. Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) secara umum dapat dinyatakan dalam bentuk matriks berikut.

=

Perhatikan matriks di atas dan Tabel 2. Temukan konsep determinan yang dikaitkan dengan SPLTV melalui menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Tabel 8 SPLTV dan Determinan

SPLTV + − =

− + = − + − = + − = − + = − = Determinan (D)

= 12 −32 −16

1 4 −3 =

2 3 −1

0 4 3

1 −3 0

Determinan x (Dx)

= −6 −35 2 −16

9 4 −3 =

−3 3 −1

7 4 3

10 −3 0

Determinan y (Dy)

= 12 −65 −16

1 9 −3 =

2 −3 −1

0 7 3

1 10 0

Aktivitas 3.2

= − = =

dan

(43)

43

Determinan z (Dz)

= 12 −3 −62 5

1 4 −9 =

2 3 −3

0 4 7

1 −3 10

1. Jika SPLTV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk

umum ++ ++ ==

+ + = , tentukan D.

2. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk umum

+ + =

+ + =

+ + = , tentukan .

3. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk

umum ++ ++ ==

+ + = , tentukan .

4. Jika SPLDV pada tabel tersebut dinyatakan dalam bentuk

umum ++ ++ ==

+ + = , tentukan .

= .

= ℎ .dengan kata lain untuk mencari nilai Dy kita harus mengganti

nilai koefisien y pada D dengan konstanta persamaan.

= ℎ .dengan kata lain untuk mencari nilai Dy kita harus

mengganti nilai koefisien y pada D dengan konstanta persamaan.

= ℎ .dengan kata lain untuk mencari nilai Dz kita harus

(44)

44

MENGAITKAN SOLUSI DARI BENTUK UMUM SPLTV DENGAN DETERMINAN MATRIKS

(GENERALIZATION: Merepresentasikan solusi bentuk umum SPLTV dalam bentuk matriks)

Perhatikan bentuk umum dari SPLTV berikut dan isilah titik-titik di bawah ini. Bentuk umum SPLTV

+ + =

+ + =

+ + = ,

dengan , , , , , , , , adalah koefisien variabel x,y,z dan , , adalah konstanta persamaan.

1. Nilai z dari SPLTV di atas adalah

( ) ( )

( ) ( )

.

Nyatakan nilai z dalam

bentuk matriks.

2. Prediksi nilai variabel x dan y berdasarkan aturan yang kamu temukan pada nomor 1.

= ℎ

=

=

= =

(45)

45

Selesaikan sistem persamaan linear berikut menggunakan determinan.

1. 5 − 7 = 393 + 4 = 7

2. + = 2

− = 1

3. + + = −6− 2 + = 3 −2 + + = 9

Buatlah model matematika dari persoalan berikut dan selesaikan menggunakan metode yang telah kamu pelajari, baik menggunakan subtitusi, eliminasi, ataupun determinan (aturan Cramer).

1. Angga anak Pak Purwoko memiliki setumpuk kartu. Keseluruhan kartu dapat

dipilah menjadi dua bagian menurut bentuknya. Satu jenis berbentuk persegi yang di dalamnya terdapat gambar seekor kerbau dan empat ekor burung. Satu

(46)

46

jenis lagi berbentuk segitiga yang di dalamnya terdapat gambar seekor kerbau dan dua ekor burung. Lihat gambar berikut.

Gambar 2 4 Kartu Persegi dan Segitiga

Berapa banyak kartu persegi dan segitiga yang harus diambil dari tumpukan kartu agar jumlah gambar kerbau 33 dan jumlah gambar burung 100.

2. Sebuah perahu yang bergerak searah arus sungai dapat menempuh jarak 46 km

dalam 2 jam. Jika perahu tersebut bergerak berlawanan dengan arah arus sungai dapat menempuh jarak 51 km dalam 3 jam. Berapa kecepatan perahu dan kecepatan aliran air sungai?

3. Setiap simbol pada gambar di bawah ini mewakili sebuah bilangan. Jumlah

(47)

47

(48)

48 = … … … … … … … … = …

… dan =

… … … … … … … … = … … = … … … … … … … … … … … … … … … … … … = …… , = … … … … … … … … … … … … … … … … … … = …… , = … … … … … … … … … … … … … … … … … … =…….

Apa yang telah kamu pelajari?

Isilah titik-titik di bawah ini untuk merangkum hal yang telah kamu pelajari melalui LKS ini.

9. Metode eliminasi dalam menyelesaikan SPL adalah ... ... 10. Metode subtitusi dalam menyelesaikan SPL adalah ... ... 11. Metode determinan (aturan Cramer) dalam menyelesaikan SPL adalah

... ..., dengan aturan sebagai berikut.

untuk mencari solusi SPLDV. Sedangkan aturan untuk mencari solusi SPLTV adalah

(49)

49

SISTEM PERTIDAKSAMAAN

LINEAR DUA VARIABEL

Setelah menggunakan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) 3 ini, kamu akan dapat:

 Menemukan Konsep SPtLDV

 Menentukan Daerah Penyelesaian SPtLDV

 Menyajikan dan Menyelesaikan Persoalan Sehari-hari tentang SPtLDV

Gambar 3 1 Perumahan

Dengan mempelajari tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) kita dapat menyelesaikan banyak permasalahan sehari-hari. Permasalahan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan mempelajari topik ini adalah menyangkut permasalahan sistem linear dengan syarat-syarat tertentu. Salah satunya adalah masalah tentang pembangunan perumahan dengan keterbatasan lahan dan sumber daya. Untuk mengetahui hal ini lebih lanjut, lakukanlah kegiatan pada LKS ini.

Pengantar

(50)

50

MENEMUKAN KONSEP PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PtLDV)

(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh PtLDV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 13 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan dan lengkapi tabel 1, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

Tabel 9 Contoh dan Bukan Contoh PtLDV

No Contoh PtLDV Contoh PLDV

1 Keliling bingkai lukisan berbentuk persegi panjang bukanlah 80 cm.

Gambar 3 2 Lukisan 1

Misalkan panjang bingkai adalah x dan lebar bingkai adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 2 + 2 ≠ 80

Keliling bingkai lukisan berbentuk persegi panjang adalah 80 cm.

Gambar 3 3 Lukisan 2

Misalkan panjang bingkai adalah x dan lebar bingkai adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 2 + 2 = 80

2 Lama perjalanan udara dari kota A ke kota B ditambah perjalanan darat menuju kota C adalah paling lama 5 jam perjalanan.

Misalkan lama perjalanan udara dari A ke B adalah x dan lama perjalanan darat dari B ke C adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika

+ ≤ 5

Lama perjalanan udara dari kota A ke kota B ditambah perjalanan darat menuju kota C adalah 5 jam perjalanan.

Misalkan lama perjalanan udara dari A ke B adalah x dan lama perjalanan darat dari B ke C adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika

+ ≤ 5

1. Menemukan Konsep SPtLDV

(51)

51 3 Paman harus mengeluarkan uang minimal Rp. 1.600.000,- setiap

bulannya untuk dua kali

penyuntikan sapi dan satu kali

penyuntikan kambing di

peternakannya agar terhindar dari penyakit menular.

Misalkan jumlah sapi adalah x dan jumlah kambing adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 2 + ≥ 1.600.000.

Paman harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 1.600.000,- setiap

bulannya untuk dua kali

penyuntikan sapi dan satu kali

penyuntikan kambing di

peternakannya agar terhindar dari penyakit menular.

Misalkan jumlah sapi adalah x dan jumlah kambing adalah y, maka hubungan x dan y dari kalimat di atas dapat dinyatakan sebagai model matematika 2 + = 1.600.000.

1. Secara umum berdasarkan pengamatan pada contoh dan bukan contoh PtLDV pada tabel 1, apakah yang membedakan PLDV dan PtLDV?

2. Jelaskan mengenai pengertian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV)

MENEMUKAN SOLUSI (PENYELESAIAN) PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (PtLDV)

(GENERALIZATION: Membawa Representasi Grafik dari Solusi PtLDV)

Perhatikan persoalan berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. “Rita membawa apel dan pir untuk acara di sekolah dengan total berat keduanya kurang dari 12 kg. Berapakah kemungkinan berat buah yang Rita bawa untuk masing-masing jenisnya?”

1. Misalkan berat apel adalah x dan berat pir adalah y, buatlah model matematika dari persoalan di atas.

2. Isilah tabel berikut dengan mengganti nilai variabel-variabel dari pertidaksamaan yang kamu temukan.

Apel (x) 1 2 3 4 5 6

Pir (y) 10 8 6 4 2 0

3. Nyatakan kemungkinan jawaban (solusi) dari berat apel dan berat pir sebagai himpunan pasangan berurutan (x,y) yang memenuhi model matematika yang kamu buat.

Yang membedakan PLDV dan PtLDV adalah tanda pada model matematikanya.

Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (PtLDV) adalah pertidaksamaan linear yang memiliki dua variabel dengan kemungkinan tandanya antara lain ′ > , < , ≥ , ≤ .

(52)

52

4. Gambarlah setiap pasangan variabel x,y dari tabel berat buah sebagai sebuah titik pada bidang koordinat kartesius di bawah ini. Selain itu, gambarlah garis dari sebuah persamaan yang diperoleh dengan mengubah pertidaksamaan yang kamu temukan sebelumnya menjadi persamaan.

5. Buatlah kesimpulan mengenai PtLDV berdasarkan grafik yang kamu buat.

6. Apakah titik-titik pada garis termasuk solusi (penyelesaian) PtLDV? Jelaskan. {(1, 10); (2,8); (3,6); (4,4); (5,2); (6,0); … }.

Letak solusi (penyelesaian) dari pertidaksamaan ditinjau dari letak garis adalah di bawah garis + = 12.

Solusi (penyelesaian) dari pertidaksamaan di atas berupa daerah yang dibatasi garis + = 12. (Arsirlah daerah bukan penyelesaian sehingga daerah penyelesaian merupakan daerah bersih)

(53)

53

MENEMUKAN KONSEP SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV)

(CONTRAST: Membandingkan Contoh dan Bukan Contoh SPtLDV)

Perhatikan tabel 1.2 mengenai Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

Tabel 10 SPtLDV dan SPLDV

SPtLDV SPLDV

− ≥ 0

+ ≥ 4 − = 0+ = 4

+ 2 ≤ 10

2 + < 6 + 2 = 10+ = 6

≤ 10

> 6 = 10= 6

< 1

− ≥ 6 − = 6= 1

1. Apakah perbedaan Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) dan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) dilihat dari model matematikanya?

2. Buatlah kesimpulan tentang Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) menggunakan kata-katamu sendiri.

Aktivitas 1.2

Perbedaan keduanya terletak pada tanda untuk komponen-komponennya.

(54)

54

MENENTUKAN DAERAH PENYELESAIAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV) I

(GENERALIZATION: Membawa Representasi Grafik dari SPtLDV)

Lewati bagian ini bila siswa dapat menjawab soal 14 pada Tes Pemahaman Awal dengan tepat.

Perhatikan Persoalan Sehari-hari mengenai Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) berikut dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.

“Seorang arsitek ingin membangun perumahan dengan dua tipe rumah, yakni tipe rumah modern minimalis dan tipe rumah tradisional jawa pada sebidang tanah dengan luas 10.000 m2. Untuk membangun rumah modern minimalis dibutuhkan tanah seluas

80 m2 dan untuk membangun rumah tradisional jawa dibutuhkan tanah seluas 100 m2.

Arsitek tersebut berencana untuk membuat paling banyak 120 unit.

Bantulah arsitek menentukan banyaknya rumah bertipe modern minimalis dan rumah bertipe tradisional jawa yang dapat dibuat, serta gambarlah daerah penyelesaiannya.”

1. Bagaimanakah model matematika dari persoalan di atas?

2. Gambarlah grafik berdasarkan model matematika yang telah kamu temukan sesuai dengan keterangan pada tabel di bawah ini. (Arsirlah daerah bukan penyelesaian)

6. Menentukan Daerah Penyelesaian SPtLDV

Aktivitas 2.1

Gambar 3 4 Rumah Modern Minimalis Gambar 3 5 Rumah Tradisional Jawa

Misalkan x adalah jumlah rumah modern minimalis dan y jumlah rumah tradisional Jawa, maka model matematikanya adalah

80 + 100 ≤ 10000 + ≤ 120

≥ 0, ≥ 0 atau

4 + 5 ≤ 500 + ≤ 120

(55)

55

Grafik Pertidaksamaan 1 Grafik Pertidaksamaan 2

Grafik Pertidaksamaan 3 Grafik SPtLDV

3. Buatlah kesimpulan mengenai kemungkinan jawaban dari persoalan berdasarkan grafik yang kamu buat.

MENENTUKAN DAERAH PENYELESAIAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV) II

(SEPARATION: Membuat salah satu komponen tetap yakni koefisien variabel serta konstanta pertidaksamaan dan membuat komponen lain bervariasi yakni tanda pertidaksamaan)

Tentukan setiap daerah penyelesaian dari SPtLDV pada nomor 1 di bawah ini dan jawablah pertanyaan pada nomor lainnya berdasarkan pengamatan pada nomor 1.

(56)

56

a. 3 − = −6+ < 2

b. 3 − < −6+ < 2

(57)

57

d. 3 − ≥ −6+ ≤ 2

(58)

58

f. 3 − ≥ −6+ ≥ 2

MENENTUKAN SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPtLDV) DARI LUKISAN DAERAH PENYELESAIANNYA

(FUSION: Menggabungkan berbagai aspek kritis dari SPtLDV)

Perhatikan grafik berikut dan tentukan SPtLDV dari grafik tersebut dengan menjawab pertanyaan pada setiap nomor di bawah ini.

(59)

59

1. Daerah bersih pada grafik di atas dibatasi oleh 3 garis, yaitu garis a, garis b, garis c, dan garis d.

a. Bagaimanakah persamaan dari garis c yang melalui titik A dan B?

b. Buatlah pertidaksamaan yang mewakili daerah di bawah garis c. Petunjuk: (i) Lihat daerah penyelesaian berada di bawah (-) atau di atas (+); (ii) Tinjau tanda di depan y pada bentuk umum + = ; (iii) Kalikan tanda pada poin i dan ii. Bila hasil kalinya positif, maka tanda pertidaksamaannya ′ ≥ ′ dan bila negatif, maka tanda pertidaksamaannya ′ ≤ ′.

c. Bagaimanakah persamaan dari garis a yang melalui titik B dan C?

d. Buatlah pertidaksamaan yang mewakili daerah di bawah garis a.

e. Bagaimanakah persamaan dari garis b yang melalui titik C dan A? Persamaan garis a adalah = ⇒ −2 + = 0.

Persamaan garis b adalah = ⇒ + = 9.

Daerah penyelesaian ada di bawah berarti (-) dan tanda di depan y adalah (+), sehingga hasil kali kedua tanda adalah (-). Oleh karena itu, tanda pertidaksamaannya adalah ≤ dan pertidaksamaannya adalah

−2 + ≤ 0.

Daerah penyelesaian ada di bawah berarti (-) dan tanda di depan y adalah (+), sehingga hasil kali kedua tanda adalah (-). Oleh karena itu, tanda pertidaksamaannya adalah ≤ dan pertidaksamaannya adalah

(60)

60

f. Buatlah pertidaksamaan yang mewakili daerah di atas garis b.

2. Bagaimana Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel (SPtLDV) yang membentuk daerah bersih pada grafik di atas?

Selesaikan persoalan-persoalan berikut sesuai dengan petunjuk pada setiap nomor. 1. Lukislah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan berikut.

a. 0 ≤ ≤ 5, 1 ≤ ≤ 6, ≤ 2 + 4

b. ≤ 2, 3 + 2 ≥ 9, − 2 ≤ 6, + ≤ 5

(1) −2 + ≤ 0

(2) + ≤ 9

(3) − 2 ≤ −3

(4) ≥ 0, ≥ 0

Latihan Soal

Persamaan garis c adalah = ⇒ − 2 = −3.

Daerah penyelesaian ada di bawah berarti (+) dan tanda di depan y adalah (-), sehingga hasil kali kedua tanda adalah (-). Oleh karena itu, tanda pertidaksamaannya adalah ≤ dan pertidaksamaannya adalah

(61)

61

c. − ≤ 0

(62)

62

2. Buatlah sistem pertidaksamaan yang daerah penyelesaiannya berbentuk persegi panjang jika diketahui titik sudut persegi panjang adalah (-3, 0), (-3, 2), (-6, 0), dan (-6, 2).

(63)

63

3. Misalkan kamu pergi ke sebuah pemancingan yang memiliki dua jenis ikan untuk dipancing, yaitu ikan nila dan gurameh. Pemancingan tersebut memiliki peraturan tertentu untuk setiap pengunjungnya, dimana kamu tidak boleh menangkap lebih dari 15 ikan nila per harinya, tidak boleh menangkap lebih dari 10 ikan gurameh per harinya, dan tidak boleh menangkap lebih dari 15 ikan per harinya.

a. Buatlah model matematika dari persoalan di atas dan lukislah daerah penyelesaiannya.

b. Gunakan grafik untuk mengetahui apakah kamu boleh menangkap 11 ikan nila dan 9 ikan gurameh dalam sehari. Jelaskan.

4. Sebuah percetakan foto memiliki fasilitas self-service dimana pengunjung dapat memilih jenis pencetakan dan mencetak fotonya sendiri melalui komputer yang disediakan. Setiap jenis pencetakan dihargai Rp.8.000,- setiap lembarnya. Jumlah gambar yang dapat dicetak pada setiap jenis pencetakan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Misalkan x adalah jumlah ikan nila dan y adalah jumlah ikan gurameh,

maka model matematika yang terbentuk adalah ≤ 15≤ 10

+ ≤ 15, dimana nilai , ≥ 0.

(64)

64

a. Kamu ingin mencetak minimal 16 foto dengan sembarang ukuran dan berharap tidak menghabiskan lebih dari Rp. 48.000,- untuk biaya pencetakan. Buatlah model matematika dan lukislah daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan yang terbentuk dari situasi ini.

b. Dapatkah kamu memperoleh 12 foto dari pencetakan jenis A dan 6 foto dari pencetakan jenis B dengan situasi yang sama? Jelaskan.

Gambar 3 6 Jenis Cetakan A Gambar 3 7 Jenis Cetakan B

Misalkan banyaknya pencetakan A adalah x dan banyaknya pencetakan B adalah y, maka model matematika yang terbentuk adalah

4 + 2 ≥ 16 8000 + 8000 ≤ 48000

, ≥ 0 atau

4 + 2 ≥ 16 + ≤ 6

, ≥ 0 .

(65)

65

Apa yang telah kamu pelajari

Gambar

Gambar 1 1 Sistem Komputer
Tabel 1 Contoh dan Bukan Contoh PLDV
Tabel 2 Contoh dan Bukan Contoh SPLDV
tabel di atas?
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Sub Pokok Bahasan Pemantulan dan Pembiasan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII - A SMPK St. Vincentius

although this type may primarily be impulsive due to a bubbling over of negative emotions, it is still used strategically and within the bounds of certain social norms. The second

Sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurhayati ( 2002 ) yang melaporkan umur panen yang berbeda menghasilkan panjang tongkol yang berbeda nyata, dan pada

Langkah ketiga yang dilakukan oleh puskesmas adalah menyusun rencana pelaksanaan kegiatan yang telah disetujui oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Rencana Kerja

Pada bidang kehutanan dan lahan gambut, mitigasi dapat dilakukan melalui penurunan emisi dari pencegahan deforestasi dan degradasi hutan, serta

Banyak contoh perilaku yang dapat ditemukan kaitannya dengan usaha-usaha yang dapat dilakukan dalam menjaga lingkungan alam dan sumber daya alam di sekitar kita.. Salah

TEMPLATE SOAL PERAWAT (beri warna hijau pada item yang sesuai pada kolom jabaran).. A adalah seorang perawat Puskesmas yang melakukan pengkajian dirumah Tn. Data yang didapat

Kondisi yang demikian tentu saja menjadikan Kabupaten Barito Kuala sebagai kabupaten yang banyak didatangi oleh kaum pendatang baik itu sebagai investor maupun sebagai