• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Nasabah Terhadap Bank Dalam Pembayaran Kartu Kredit yang Over Limit (Studi di Bank Danamon Cabang Sutomo Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Nasabah Terhadap Bank Dalam Pembayaran Kartu Kredit yang Over Limit (Studi di Bank Danamon Cabang Sutomo Medan)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Hasil Wawancara

1. Apa pengertian kartu kredit?

Jawab :

Kartu kredit adalah kartu yang digunakan sebagai pengganti uang tunai yang

dipergunakan sebagai transaksi pembayaran. Di mana pemakaian kartu kredit

dapat dilakukan pembayarannya secara sekaligus maupun cicilan pada saat

jatuh tempo.

2. Bagaimana prosedur dalam penerbitan kartu kredit sendiri?

Jawab :

Persyaratan dalam mengajukan permohonan kartu kredit harus mengisi dan

mendandatangani aplikasi kartu kredit sesuai yang dimohonkan oleh aplikan.

Permohonan mengajukan penerbitan kartu kredit umumnya relatif sama pada

semua bank.

Sistem Kerja dalam mengajukan permohonan hingga disetujuinya penerbitan

kartu kredit, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Nasabah mengajukan permohonan sebagai pemegang kartu dengan

memenuhi persyaratan yang tercantum dalam aplikasi atau formulir

permohonan, memuat:

1) Data pribadi.

Dicantumkan nama pribadi secara lengkap sesuai dengan identitas

pemohon (KTP, paspor), nomor KTP, kewarganegaraan, tanggal lahir,

(2)

Dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pribadi adalah KTP,

paspor, kewarganegaraan, ijazah dan lainnya sesuai dengan kebutuhan.

2) Data pekerjaan.

Yang dimaksud dengan pekerjaan, dapat wiraswasta atau pegawai

swasta/kalangan professional tertentu. Disebutkan nama

perusahaannya, bidang usaha, lamanya berusaha, jabatan dan

departermen, lamanya bekerja, alamat kantor, kota, dan jumlah

karyawan. Dokumen-dokumen yang perlu dilengkapi bagi wiraswasta

adalah seluruh data perusahaan yang mendukung beserta perijinannya,

sedangkan bagi pegawai swasta/kalangan professional dapat berupa

surat keterangan tentang penghasilan dari lembaga yang bersangkutan

bertugas.

3) Data penghasilan dan referensi Bank.

Penghasilan pemohon dihitung besarnya per tahun dari penghasilan

pokok dan penghasilan tambahan. Aktivitas pemohon dalam

menatabukukan penghasilan yang diperolehnya pada lembaga

keuangan Bank dan bukan Bank disertai dengan dokumen-dokumen

rekening koran, tabungan, deposito atau pendukung lainnya.

4) Data lainnya.

Merupakan data pendukung sesuai dengan masing-masing pemohon.

Misalnya pemohon telah berkeluarga apa belum, akan dimintakan

(3)

dilengkapi dengan domisili lembaga dimaksud. Selain itu data lainnya

berupa rekening bagi pendebetan transaksi.

5) Data kartu tambahan.

Diisi bagi pemohon yang melengkapi dengan kartu tambahan. Untuk

kartu tambahan dimintakan dokumen-dokumen pribadi yang

dipersyaratkan.

6) Pernyataan pemohon.

Umumnya dalam setiap aplikasi, terdapat pernyataan dari pemohon

tentang kebenaran dari informasi yang diberikan kepada Bank

penerbit, dokumen yang diserahkan, menerima alasan-alasan terhadap

penolakan aplikasi penerbitan kartu kredit dan kesediaan untuk terikat

dalam persyaratan-persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tertuang

dalam perjanjian penerbitan kartu kredit.

Pernyataan dari salah satu Bank penerbit, berbunyi :

‘’Semua informasi dalam formulir ini adalah lengkap dan benar.

Dengan menandatangani formulir ini saya/kami memberi kuasa

kepada Bank untuk memeriksa semua kebenaran data adanya dengan

cara bagaimanapun dan menghubungi sumber manapun yang layak

menurut Bank. Saya/kami mengerti bahwa Bank berhak menolak

permohonan ini tanpa harus memberikan alasan apapun pada

saya/kami dan semua dokumen yang telah diserahkan tidak akan

(4)

syarat-syarat dan ketentuan perjanjian kartun yang akan dikirim bersama

dengan kartunya.”

b. Bank menganalisis permohonan nasabah berdasarkan data yang

diterima. Analisis yang dilakukan oleh Bank penerbit seperti halnya

permohonan yang diajukan bagi fasilitas kredit pada umumnya. Bank

harus bersikap hati-hati dengan prinsip-prinsip penilaian kredit yang

benar sesuai prosedur perkreditan.

c. Permohonan yang dinilai “layak” akan ditindak-lanjuti oleh pihak

Bank dengan menerbitkan “kartu kredit” atas nama pemohon beserta

kartu tambahan yang diminta.

3. Apakah perbedaan kartu kredit dengan kartu debit ?

Kartu debit

a. Kartu debit diterbitkan oleh bank kepada nasabah yang membuka rekening

tabungan.

Biasanya kartu debit memiliki logo bank dan jaringan yang bekerjasama

seperti Visa, Mastercard, Cirrus dan lain sebagainya. Dengan logo tersebut,

kartu debit dapat digunakan di seluruh merchant yang bekerjasama.

b. Kartu debit dapat dimiliki oleh seluruh nasabah yang memiliki tabungan tanpa

kecuali.

c. Untuk menggunakan kartu debit, nasabah perlu memiliki dana pada rekening

tabungannya. Batas transaksi adalah berdasarkan jumlah tabungan

(5)

d. Pada umumnya, transaksi dengan kartu debit membutuhkan pin. Meski

begitu, transaksi juga bisa dilakukan dengan tanda tangan layaknya kartu

kredit pada merchant-merchant tertentu.

e. Kartu debit bebas iuran. Biaya transaksi dan lain sebagainya menurut

sepenuhnya kepada rekening tabungan yang digunakan.

f. Pada keadaan yang umum, kartu debit tidak dapat digunakan untuk

berbelanja online. Beberapa bank belakangan mengeluarkan fitur transaksi

online dengan kartu debit, seperti bank Mandiri atau BNI, dengan jumlah

merchant yang terbatas dan tidak seleluasa kartu kredit.

Kartu Kredit

a. Diterbitkan oleh bank kepada nasabah yang memenuhi persyaratan. Nasabah

tidak memerlukan rekening tabungan di bank yang bersangkutan. Kartu kredit

juga biasanya disebut sebagai kartu hutang.

b. Kartu kredit memiliki pagu limit kredit, yaitu sejumlah nilai yang dapat

digunakan oleh nasabah untuk melakukan transaksi. Nasabah tidak perlu

memiliki dana terlebih dahulu untuk melakukan sebuah transaksi.

c. Transaksi biasanya dilakukan dengan membubuhkan tanda tangan. Pin hanya

dibutuhkan untuk tarik tunai di mesin ATM. Sementara itu, transaksi online

dengan kartu kredit akan membutuhkan CVV (3 angka terakhir yang tertera di

balik kartu).

d. Transaksi kartu kredit dapat dilakukan di hampir seluruh merchant yang

(6)

e. Tagihan akan dikirimkan kepada nasabah setiap bulan dengan opsi

pembayaran penuh, sebagian atau minimum. Jika dibayarkan tidak penuh,

maka bunga akan dikenakan pada ketentuan masing-masing bank.

f. Pada umumnya kartu kredit membebankan iuran tahunan, bea materai dan bea

pembayaran.

4. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat dalam menggunakan kartu

kredit?

Jawab :

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nasabah dalam penggunaan kartu

kredit, diantaranya adalah faktor gaya hidup, faktor budaya dan faktor kelompok

referensi.

5. Apakah benar perjanjian sebagai landasan penerbitan kartu kredit ?

Jawab :

Ya benar, penerbitan kartu kredit antara pihak Bank dan nasabah tidak dapat

dilepaskan dari perikatan yang dibuat di antara kedua belahpihak, yaitu

bersumber dari perjanjian.

6. Apakah ada akibat hukum dari perjanjian penerbitan kartu kredit ?

Jawab :

Ya ada, sesuai dengan ketentuan perjanjian pada Pasal 1338 KUHPerdata yang

(7)

7. Apa yang dimaksud dari over limit kartu kredit ?

Jawab :

Overlimit maksudnya apabila limit kartu kredit yang dibelanjakan pemegang

kartu sudah maksimum. Apabila pengguna kartu kredit mengalami overlimit akan

dikenakan biaya tambahan.

8. Apa sajakah pertimbangan suatu bank untuk dapat menaikkan limit kartu kredit

seorang nasabah?

Jawab :

a. Pendapatan bulanan

Bank akan melihat berapa besar pendapatan nasabah dalam setiap bulannya.

Dengan demikian, mereka bisa memperkirakan kemampuan membayar

nasabah, bank tidak akan mengambil resiko dengan menaikkan limit kartu

kredit nasabah

Setelah mempertimbangkan pendapatan nasabah, maka bank akan melihat

pinjaman nasabah. Bank akan menilai apakah jika limit kartu kredit nasabah

dinaikkan, hal itu tidak akan memberatkan nasabah. Jika sampai memberatkan

nasabah, maka kemungkinan limitnya tidak akan dinaikkan. Sebab ditakutkan

jika nanti sampai terjadi kredit macet yang merugikan bank.

b. Domisili dan lama tinggal

Hal yang menjadi pertimbangan bank dalam menentukan limit kartu kredit

adalah domisili dan lama tinggal. Nasabah dari luar kota akan sulit untuk

(8)

tinggal di suatu tempat cenderung lebih gampang mendapatkan kenaikkan

dibandingkan yang belum lama.

c. Status kepemilikan rumah

Dalam menentukan limit kartu kredit nasabah, status kepemilikan rumah

menjadi faktor yang penting. Bank cenderung lebih memprioritaskan nasabah

pemilik rumah dibanding nasabah yang menghuni rumah sewaan.

d. Jumlah kredit yang diajukan

Faktor terakhir yang dipertimbangkan dalam menentukan limit kartu kredit

nasabah adalah jumlah kredit yang diajukan. Bank akan melihat apakah

permohonan nasabah layak untuk dikabulkan atau tidak.

9. Apa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kartu kredit yang over limit?

Jawab :

Jadi ada 2 faktor yang menyebabkan terjadinya kartu kredit yang over limit:

a. Faktor dari Bank penerbit sendiri

Bank mendapat fee base incame, maksudnya mendapat biaya tambahan jika

pemegang kartu kredit mengalami over limit.

b. Faktor dari pemegang kartu kredit sendiri

1. Kartu kredit sebagai gaya hidup (konsumtif)

Dengan semakin mudahnya pemilik kartu bertransaksi tanpa

menggunakan uang tunai, serta semakin banyaknya iming-iming yang

(9)

hanya sebagai pemuas keinginan akan suatu barang semata untuk gaya

hidup

2. Ketidakdisplinan pemegang kartu mengontrol penggunaan kartu kredit

Pemegang kartu tidak dapat mengontrol batas maksimum yang boleh

digesek setiap bulannya. Ketika jumlah pemakaian sudah mendekati batas

maksimum yang telah ditentukan namun tidak dapat menahan godaan

untuk menggunakan kartu kredit, sehingga menyebabkan over limit.

3. Kurangnya pengetahuan pemegang kartu dalam menaikkan limit kartu

kredit yang tepat. Jumlah limit kartu kredit yang ideal adalah sebesar lima

kali dari pengeluaran rutin bulanan nasabah. Jadi jika kurang faham dalam

menaikkan limit kartu kredit dapat menyebabkan kartu kredit over limit.

10. Bagaimana upaya penyelesaian nasabah yang memiliki kartu kredit over limit?

Jawab :

Penyelesaian nya dengan cara nasabah membayar biaya over limit kepada Bank

yang bersangkutan dan besarnya biaya over limit tiap-tiap bank memiliki

ketentuan yang berbeda-beda.

Pewawancara Narasumber

Amelia Regina Siregar Erita Damanik

Referensi

Dokumen terkait

Suatu cara dan ketentuan untuk mengatur, mengusun, meramu (menyampur) dengan dasar kaidah-kaidah yang ada, hingga mewujudkan, suasana tatanan yang harmonis,

ESP process reality (Dudley- Evans & St John, 2002) Needs Analysis Course Design Teaching – learning Assessment Evaluation Competency-based approach Document Analysis DACUM

Mengetahui materi perkuliahan Rupa Dasar Tiga Dimensi dan mengenal karakter material bersifat dua dimensional/ bidang (kertas) menjadi rupa tiga

Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya dukung tinggi dan intake sedang  nilainya adalah rata-rata. setiap nilai dari kriteria yang

Pada zaman sekarang ini banyak terdapat perusahaan-perusahaan yang didirikan, untuk mendirikan perusahaan itu sendiri terdapat beberapa hal yang harus dipenuhi salah satunya

Beberapa praktik pengukuran antara lain penggunaan palu geologi, soil test kid, klinometer, kompas geologi, GPS, EC meter, perhitungan debit metode apung, metode ambang, dan

Hal ini dapat dilihat dari semua guru di Sekolah Dasar Islam al-Azhar 25 Semarang sudah bergelar S.1 dan bersertifikat (akta IV), sehingga dimungkinkan

4 Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih saja banyak kendala yang timbul, terutama masih terdapat adanya penghindaran pajak dalam transaksi tanah, khususnya Pajak Penghasilan