• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis SWOT Sebagai Landasan Penetapan Strategi Pemasaran Pada PT. Socfindo Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis SWOT Sebagai Landasan Penetapan Strategi Pemasaran Pada PT. Socfindo Medan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa,

mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai

melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan

atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat

mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang diproduksi.

Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan

peluang untuk meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan

di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut

pelaksanaan pemasaran modern mempunyai peranan yang sangat besar sebagai

penunjang terhadap peningkatan laba perusahaan (Khalid Iskandar dan Wilan

Andriyani, 2014)

Menurut Reny Maulidia Rahmat (2012), strategi pemasaran adalah suatu wujud

rencana yang terurai dibidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal,

strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran

diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi

produk, strategi pelayanan dan sebagainya.

Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam

persaingan hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta

memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan

(2)

Guiltinan (1994), dimana dalam menentukan strategi bersaing dan mengambil

keputusan, seorang manajer harus mengenali apa saja kelemahan, kekuatan,

ancaman, peluang yang dimiliki perusahaan serta mengenali keunggulan pesaing

yang mungkin dimiliki.

Menurut Agus Athori Supriyono (2013), dimana strategi pemasaran merupakan

upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau

arena fundamental persaingan berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan, selain

bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan

perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku

serta terus menerus melakukan inovasi, oleh arena itubukanlah zaman dimana

produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknya

konsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen.

Usaha tersebut tidak mudah dikarenakan perusahaan harus memiliki strategi

bersaing yang tepat dalam usahanya mencapai keunggulan kompetitif. Situasi

perkembangan zaman yang selalu berubah-ubah dapat menjadikan peluang

peningkatan usaha atau bahkan menjadi ancaman bagi perusahaan. Salah satu upaya

untuk mengetahui strategi yang tepat bagi perusahaan adalah dengan analisis

SWOT (Strengths, Weaknesess, Opportunities, dan Threats). (Mimin Nur Aisyah,

2012)

Menurut Rangkuti (2014), analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai

faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Secara umum,

penentuan strategi yang tepat bagi perusahaan dimulai dengan mengenali

opportunity (peluang) dan threat (ancaman) yang terkandung dalam lingkungan

(3)

aspek internal perusahaan. Dengan demikian, perusahaan mampu bersaing dan

mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Strategi perusahaan dapat dilakukan

dengan berbagai cara. Cara-cara suatu perusahaan dalam menggunakan keseluruhan

atau beberapa strategi yang akan dilakukan disebut dengan formulasi strategi.

Formulasi strategi terdiri dari tiga macam yaitu : formulasi strategi koorporat

dimana perusahaan menganalisa lingkungan perusahaan untuk menentukan arah

perusahaan di masa depan, formulasi strategi unit bisnis guna mengetahui kekuatan

perusahaan terhadap persaingan industri serta formulasi strategi fungsional yang

dilakukan untuk setiap fungsi-fungsi dari suatu perusahaan, salah satunya adalah

strategi pemasaran.

PT. Socfindo Medan merupakan perusahaan agribisnis yang bergerak di bidang

perkebunan kelapa sawit dan karet, serta produksi benih unggul kelapa sawit. PT.

Socfindo Medan merupakan salah satu perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing)

dengan status patungan (joint venture) yang beroperasi di Provinsi Sumatera Utara

dan Nanggroe Aceh Darussalam. Salah satu dari sekian banyak perusahaan yang

bergerak dalam bidang perkebunan yang memproduksi kelapa sawit dan karet.

Karena banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang

sama menyebabkan persaingan dalam bidang tersebut cukup tajam. Untuk bersaing

dengan produsen benih unggul kelapa sawit lainnya harus menggunakan strategi

pemasaran. Identifikasi segmenting, targeting, dan positioning dan perkebunan

kelapa sawit dan karet harus dilakukan sebelum merumuskan strategi pemasaran.

Perumusan strategi pemasaran dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor

lingkungan internal yang menjadi kekuatan-kelemahan dan eksternal yang menjadi

(4)

Produk yang dihasilkan dan dipasarkan secara komersial oleh PT. Socfindo

Medan terdiri atas tiga bagian, yaitu Benih dan bibit Kelapa Sawit, Minyak Kelapa

Sawit dan Turunannya dan Karet. Ketiga produk tersebut memiliki kualitas yang

teruji dan terbukti, selalu mengandalkan kualitas, serta tidak kalah bersaing dengan

produk yang lain yang ada dipasar. Benih dan bibit kelapa sawit yang diproduksi

oleh PT. Socfindo Medan memiliki kualitas yang teruji dan terbukti, selalu

mengandalkan kualitas, serta tidak kalah bersaing dengan produk yang lain yang

ada dipasar. Produk akhir dari komoditi kelapa sawit yang dipasarkan berupa CPO.

Tabel 1.1

Kualitas Produk CPO PT. Socfindo Medan Kualitas produk CPO

FFA 2,5%

Iodine value > 55

RBD Olein 76,92%

Kadar ß carotene > 500 ppm

Standar ISO 9001-2008 ISO

14001-2007 dan OHSAS 18001:14001-2007

Sumber : PT. Socfindo Medan, 2014

Kelapa sawit Socfindo memiliki arsitektur ramping/kompak, umur berbungan

7-9 bulan setelah tanam di lapang, kecepatan meninggi 46,73 cm per tahun, diameter

batang pada tanaman dewasa 20,24 cm, panjang pelepah daun 5,02 m. Bentuk

bunga jantan memanjang, panjang spikelet 20,14 cm. Warna mahkota bunga betina

putih sampai dengan ke kuningan, warna kelopak putih ke kuningan. Bobot tandan

(5)

lonjong, memiliki duri yang tajam, panjang duri 5,47 cm, dengan kerapatan duri

127, 38 duri per janjang, memiliki bulu pada duri. Jumlah tandan per tanaman per

tahun pada saat tanaman berumur 6-9 tahun 18,6 janjang. panjang pelepah daun

4,02 m. Persentase buah per tandan bobot buah 9,4 gram per buah, warna kulit buah

matang merah agak kehitaman dengan bentuk buah yanag lonjong, Buah memiliki

permukaan ujung buah yang rata. Keretakan buah tidak ada, kerontokan berondolan

buah memberondol, memiliki daging buah yang tebalnya 0,63 cm dan berserat,

dengan persentase mesokarp 84,2%.

Tabel 1.2.

Jumlah tanaman kelapa sawit yang dipertahankan berdasarkan umur Umur

tanaman (bulan/tahun)

Ukuran bentuk Jumlah

pelepah

Bobot

7-9 bulan 46,73 cm per

tahun, diameter

batang 20,24

cm

Warna mahkota

bunga betina putih sampai dengan ke

kuningan, warna

kelopak putih ke kuningan

5,02 m 13 kg

per tandan

6-9 tahun 0,63 cm warna kulit buah

matang merah agak kehitaman dengan bentuk buah yanag lonjong

4,02 m 9,4 gram

Sumber : PT. Socfindo Medan, 2014

Benih kelapa sawit memiliki inti biji perbuah berjumlah satu. Warna luar inti biji

hitam sampai coklat dan warna dalam inti biji adalah putih. Bentuk biji bulat, posisi

kernel dalam buah berada di tengah biji dengan posisi agak dekat ujung buah. Bobot

biji 0,8 gram, jumlah embrio per biji satu, posisi mata embrio pada biji adalah rata,

(6)

memiliki cangkang dengan ketebalan cangkang 0,06 mm dan persentasi kernel per

tandan 3,2%. Potensi hasil benih kelapa sawit mulai berbuah 12 bulan setelah

tanam, umur mulai dipanen 22 bulan setelah tanam. Pada umur 8 sampai 9 tahun

rerata jumlah tandan 18 tandan, bobot tandan 13 kg, produksi TBS 31,5 ton per

hektar per tahun. Berat buah 9,4 gram, inti per buah 0,8 gram. Potensi produksi

CPO per hektar per tahun mencapai 8,5 ton, potensi produksi PKO 0,9 ton per

hektar per tahun.

Tabel 1.3

Jumlah Benih kelapa sawit yang dipertahankan berdasarkan umur

7-9 bulan Bobot biji 0,8

gram

Benih memiliki

cangkang ketebalan cangkang 0,06 mm

Persentasi kernel 3,2%

-

8 sampai 9 tahun

Jumlah tandan 18 tandan

bobot tandan 13 kg Produksi

TBS 31,5

ton per

hektar

Berat buah 9,4 gram

Produksi CPO per hektar per tahun mencapai 8,5 ton Produksi PKO 0,9 ton per hektar per tahu

Sumber : PT. Socfindo Medan, 2014

Tanaman yang diusahakan pada perusahaan ini ada dua jenis yaitu : perkebunan

karet sebagai bahan baku produk jadinya dan perkebunan kelapa sawit. Sedangkan

produk jadi dari PT. Socfindo terdiri dari: CPO, Olein, Stearin, Fatty Acid, Kernel,

PKO, PKe (pallets), Rbd Pko, Exla uric, Crum Rubber. PT. Socfin Indonesia tidak

memasarkan benih Socfindo dalam spesifikasi kelas atau grade. Harga dan sistem

pembayaran untuk pemebelian benih Socfindo adalah sama untuk seluruh

konsumen dan PT. Socfin Indonesia tidak pernah memasarkan benih Socfindo,

melalui agen atau perantara.

Selain benih Unggul Socfindo, PT. Socfin Indonesia juga memasarkan bibit pre

(7)

Melalui kesepakatan dengan konsumen, PT. Socfin Indonesia menyediakan layanan

purna jual dalam bentuk konsultasi teknis mengenai performansi benih Socfindo di

lapangan dan kunjungan supervisi ke pembibitan.

Konsumen langsung memesan dan membeli benih ke PT. Socfin Indonesia

tanpa melalui agen/perantara atau pihak ketiga. PT. Socfin Indonesia secara resmi

mengkonfimasi prosedur administrasi pembelian dan pembayaran serta selanjutnya

mengkonfirmasikan tentatif jadwal pengiriman kepada konsumen. Bila seluruh

prosedur dan permintaan benih dapat terpenuhi, konsumen dapat melakukan

transaksi pembayaran langsung ke rekening. Untuk menjamin keaslian kecambah

Unggul Socfindo, PT. Socfin Indonesia telah menggunakan pengaman khusus

dengan nomor kodefikasi yang dirancang untuk mencegah terjadinya pemalsuan

dan konsumen dapat mencek ulang kepada PT. Socfin Indonesia setiap saat.

PT. Socfindo Medan sebagai salah satu perusahaan pemasaran produk Sawit

(CPO dan Olein), karet (Crumb Rubber). Mengingat potensi dan peluang pasar

CPO di dalam dan luar negeri masih sangat besar. Saluran distribusi sawit dan karet

pada PT. Socfindo saat ini masih daerah wilayah Medan dan Nanggroe Aceh

Darussalam. Pada saat ini peluang pasar terbuka besar bagi perusahaan untuk

meningkatkan pasar CPO dan karet (Crumb Rubber). Produk berbasis kelapa sawit

dan karet yang dipasarkan oleh perusahaan saat ini sebagian besar dalam bentuk

CPO dan karet, sisanya sebagian kecil dalam bentuk crude stearin, Palm kernel oil,

palm kernel fatty a cid.

Perubahan lingkungan persaingan dan situasi organisasi akan menyebabkan

perencanaan strategi berubah. Oleh karena itu sesuai dengan perkembangan konsep

(8)

perubahan itu agar dapat memenangkan persaingan sehingga perusahaan memiliki

kompetisi inti. Untuk meningkatkan pasar maka PT. Socfindo Medan berusaha untu

meningkatkan teknologi yang digunakannya dalam menghasilkan produk yakni

Mutu produksi yang sesuai dengan Standar Minyak Kelapa Sawit Indonesia,

Melayani pelanggan dengan waktu pelayanan yang tepat, Penetapan harga yang

cukup bersaing dibanding dengan produk sejenis perusahaan lain, Promosi produk

ke dalam dan luar negeri, Kapasitas Tandan Buah Segar (TBS) dan Inti Sawit (PK).

Sumber kekuatan kompetensi inti itu adalah penciptaan strategi baik yang

dikehendaki maupun muncul secara tiba-tiba, jadi dalam perumusannya strategi

dapat bersifat memanfaatkan kecendrungan keunggulan komparatif. Masing-masing

pesaing untuk menciptakan keunggulan bersaing perlu dengan cara menggunakan

seluruh kekuatan dan meminimalkan kelemahan demi merebut peluang dan

mengatasi ancaman yang akan datang.

Salah satu alat analisis untuk kasus strategi pemasaran adalah teknik analisis

SWOT dimana analisis ini difokuskan kepada analisis terhadap kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman. Analisis yang menyeluruh terhadap

faktor-faktor lingkungan eksternal dan internal perusahaan dapat dijadikan dasar untuk

melakukan perumusan strategi pemasaran. Lingkungan eksternal perusahaan setiap

saat berubah dengan cepat sehingga melahirkan berbagai peluang dan ancaman baik

yang datang dari pesaing utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah.

Konsekuensi perubahan faktor eksternal tersebut juga mengakibatkan perubahan

faktor internal perusahaan seperti perubahan terhadap kekuatan maupun kelemahan

(9)

Namun dengan melihat permasalahan di atas, maka pihak manajemen PT.

Socfindo Medan dituntut untuk lebih bekerja keras dalam mencermati dan

mengantisipasi reaksi lingkungan eksternal dan internal perusahaan yang

mendukung kekuatan dan kelemahan perusahaan serta peluang dan ancaman dengan

mengkoordinasi secara bersama-sama untuk menciptakan strategi pemasaran yang

tepat sehingga dapat bersaing dalam memasarkan produknya dengan kompetitor di

bidang sejenis. Pendekatan dalam merumuskan strategi pemasaran yang tepat

dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan internal dalam mengantisipasi

peluang dan ancaman eksternal adalah dengan melalui analisis SWOT (Strengths,

Wea knesess, Opportunities, dan Threats).

Berkaitan dengan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

tentang. “Analisis SWOT sebagai Landasan Penetapan Strategi Pemasaran

pada PT. Socfindo Medan”.

1.2Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

peneliti mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan pada PT. Socfindo Medan

berdasarkan analisis SWOT?

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam mengadakan penelitian ini yaitu untuk

mengetahui strategi pemasaran pada PT. Socfindo Medan berdasarkan analisis

(10)

1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi semua pihak,

yaitu antara lain:

1. Bagi perusahaan

Memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agribisnis untuk

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menerapkan analisis SWOT dan

strategi pemasaran pada PT. Socfindo Medan.

2. Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, pengalaman, wawasan

dalam dunia agribisnis. Khususnya analisis SWOT strategi pemasaran yang

berkaitan dengan strategi pemasaran di PT. Socfindo Medan.

3. Bagi Mahasiswa dan Pembaca lainnya

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan literatur serta referensi yang

dapat dijadikan informasi bagi mahasiswa yang akan meneliti permasalahan yang

Gambar

Tabel 1.1 Kualitas Produk CPO PT. Socfindo Medan
Tabel 1.2. Jumlah tanaman kelapa sawit yang dipertahankan berdasarkan umur
Tabel 1.3 Jumlah Benih kelapa sawit yang dipertahankan berdasarkan umur

Referensi

Dokumen terkait

Variabel bebas adalah ekstrak etanolik biji N. Variabel tergantung adalah insidensi kanker kulit, tumor multiplicity , gambaran histologik kanker kulit , dan ekspresi

tugas yang telah diberikan oleh guru. Analisis Peran kepala sekolah danGuru Dalam Meningkatkan Prestasi. Belajar

Dilakukan bila sudah transfusi berulang dan hasil skirining orang tua sesuai dengan pembawa sifat thalassemia atau hasil pemeriksaan esensial tidak esensial tidak khas (umumnya

perancangan dan pembuatan visualisasi tracking bus pada peta digital untuk monitoring di komputer (Gambar 4). GSM modem akan menerima data posisi, jarak, waktu dan kecepatan

[r]

Relationships between sapwood area (m 2 ) and tree basal diameter (m) for cottonwood and willow are shown in Fig. 6 mm per day in young forest.. fremontii ) located on primary

Pada pembelajaran dengan model langsung, siswa dengan kecerdasan emosional tinggi mempunyai prestasi sama dengan siswa kecerdasan emosional sedang, siswa dengan

Dari hasil penelitian selisih nilai yang terbaca oleh sensor terhadap multimeter rata-rata untuk tegangan sebesar 0,101 V, untuk arus 0,015A dan untuk total energi