• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi pencemaran dan dampaknya bagi mak (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Materi pencemaran dan dampaknya bagi mak (1)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Materi pencemaran dan dampaknya bagi makhluk hidup data2

Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :

 Lingkungan abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api

Lingkungan biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik

Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya, atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai dengan peruntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).

Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg), gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah dan kotoran.

Macam-macam pencemaran lingkungan

Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.

1. Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya a. Pencemaran udara

Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menurunkan kualitas lingkungan.

Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran bahan-bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).

Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala mikro. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misal fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.

Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry, kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti gas CFC (klorofluokarbon).

 Gas hasil pembakaran

(2)

pembakaran yang mengakibatkan gas buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan, pencemaran udara di perkotaan dan daerah industri lebih tinggi daripada di pedesaan.

Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

 Gas CFC

CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang terlepas ke udara dan mencapai bumi.

Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.

b. Pencemaran tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan maupun untuk pemukiman.

 Limbah rumah tangga

Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri penyebab penyakit.

Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah menyerap air.

Limbah pertanian

(3)

Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.

Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da akhirnya mengendap di tanah.

Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air hujan atau erosi.

Limbah pertambangan

Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.

Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg) dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan mengganggu kesehatan manusia.

c. Pencemaran air

Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy, atau komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal tanker pengangkut minyak.

 Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.

Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai sebagai sumber kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran juga memerlukan oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar oksigen dalam iar dapat berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter, air tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.

 Limbah industri

Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan kotoran. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan logam berat, dan polutan panas antara lain berasal dari air pendingin industri.

(4)

krom (Cr), tembaga (Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi manusia, akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.

 Limbah pertanian

Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut dapat meracuni organism air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.

Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.peningkatan tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat (blooming). Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.

 Limbah pertambangan lepas pantai

Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak. Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan. Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat mengakbatkan kematian hewan-hewan tersebut.

d. Pencemaran suara

Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin kendaraa bermotor, dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat bising akan mengalami gangguan kesehatan , misalnya pendengaran berkurang, jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.

2. Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar

Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu : a. Pencemaran kimiawi

Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.

b. Pencemaran biologi

Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli, Entamoeba coli, dan

Salmonella thuposa.

c. Pencemaran fisik

Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-kaleng, botol, plastik, dan karet.

3. Pencemaran lingkungan menurut tingkat dampak pencemaran Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :

(5)

b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada fatal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang menyababkan kangker dan lahirnya bayi cacat.

c. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan gangguan dan sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh nuklir.

Parameter pencemaran lingkungan

Untuk mengetahui suatu lingkungan telah tercemar dan berapa besar tingakat pencemaran yang terjadi, dapat digunakan beberapa parameter. Parameter yang merupakan indicator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :

a. Parameter kimia

Parameter kimia meliputi CO2, derajat keasaman, alkanilitas, dan kadar logam-logam berat. b. Parameter biokimia

Salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu tertentu, melalui penguraian bahan organic oleh mokroorganisme.

Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui kadar oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigen diukur lagi.

c. Parameter fisik

Parameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas. d. Parameter biologi

Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri virus, bentos, dan plankton.

Dampak pencemaran lingkungan Punahnya Spesies

Bahan pencemar sangat berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Ada hewan yang dapat beradaptasi sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.

Peledakan Hama

Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.

Gangguan Keseimbangan Lingkungan

Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah. Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia menjadi terganggu.

Kesuburan Tanah Berkurang

Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah. Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.

(6)

Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan cacat pada keturunanketurunannya.

Pemekatan hayati

Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.

Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca

Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

1. Dampak pencemaran air bagi makhluk hidup a. Punahnya organisme dalam ekosistem air

b. Ikan atau hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya c. Dapat menyebabkan banjir

d. Erosi

e. Kekurangan sumber air

f. Dapat membuat sumber penyakit g. Tanah Longsor

h. Dapat merusak Ekosistem sungai i. Kerugian untuk Nelayan

2. Dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup

a. Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan (bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.

b. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna cat.

c. Terganggunya pertumbuhan tananan, seperti menguningnya daun atau kerdilnya tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam. Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi keseimbangan ekologi.

d. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.

Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan

Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :

1. Membuang sampah pada tempatnya

2. Penanggulangan limbah industri

(7)

demikian, bahan dari limbah pencemar yang mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara

Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi. Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai

6. Pengurangan pemakaian CFC

Referensi

Dokumen terkait

KARTU INVENTARIS BARANG (KIB) E ASET TETAP LAINNYA.

Bahasa jurnalistik merupakan bahasa yang digunakan penulis berita atau orang yang bekerja dibidang jurnalistik, yang bertujuan untuk memberikan informasi

[r]

Meskipun munculnya dan ketekunan dari sistem tersebut tampaknya akan tergantung pada stabilitas yang relatif tinggi dalam fitur budaya yang terkait dengan kelompok etnis -

Hepatopulmonary syndrome atau HPS merupakan komplikasi sirosis hepatis pada paru yang ditandai oleh trias yang terdiri dari kegagalan hati stadium lanjut, hipoksemia

Trojan horse atau biasa disebut trojan adalah suatu progam yang memiliki kemampuan untuk tidak terdeteksi, dan seolah-olah tidak nengubah atau merusak sistem.. Trojan

Jadi, umur Nasti dan Misna sekarang masing-masing adalah 20 dan 15 tahun.. Evaluasi Pengertian atau

Sektor pertanian akan dapat menyediakakn bahan makanan dalam keadaan mentah atau yang telah jadi, untuk diperdagangkan atau diolah menjadi bahan-bahan industri dan salah satu