MAKALAH
AKUNTANSI MINYAK DAN GAS
“LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PERTAMINA (PERSERO)”
Disusun Oleh :
Ratna Sari Astuti 142150153 / EA-E Nurrokhmah Ayu Rokhayani 142150157 / EA-E Alif Bagus Susanto 142150167 / EA-E
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT PERTAMINA (PERSERO)”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Minyak Dan Gas.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih kurang dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya
Yogyakarta, 18 Maret 2017
DAFTAR ISI
2.1. Definisi Laporan Keuangan Konsolidasi...3
2.2. Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi...4
2.3. Unsur-Unsur Laporan Keuangan Konsolidasi...4
2.4. Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pertamina...5
2.4.1. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian...5
2.4.2. Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasi...8
2.4.3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian...10
2.4.4. Laporan Arus Kas Konsolidasian...12
2.4.5. Catatan Atas Laporan Keuangan...14
BAB III PENUTUP...15
3.1. KESIMPULAN...15
3.2. SARAN...16
KUTIPAN ARTIKEL...17
BAB I
PENDAHULAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan membutuhkan laporan keuangan untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja perusahaan secara finansial. Laporan keuangan merupakan media komunikasi dan pertanggungjawaban antara perusahaan dan pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan perusahaan ditujukan kepada pihak eksternal (investor, kreditur, pemerintah, masyarakat umum, dll.) bertujuan untuk memberikan informasi mengenai perusahaan yang menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan pengambilan keputtusan.
Dalam keadaan tertentu, perusahaan memiliki anak perusahaan atau kepemilikan mayoritas saham di perusahaan lain maka jenis laporan keuangan yang digunakan adalah laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi adalah laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan atau satu perusahaan.
1.2.
Rumusan Masalah
Melalui tulisan ini kami merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Apa yang disebut dengan laporan keuangan konsolidasi? 2. Apa tujuan dari laporan keuangan konsolidasi?
3. Unsur apa saja yang terdapat dalam laporan keuangan konsolidasi? 4. Bagaimana laporan keuangan konsolidasi PT Pertamina?
1.3.Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Definisi Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi adalah Laporan yang menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi untuk induk perusahaan (entitas pengendali) dan satu atau lebih anak perusahaan (entitas yang dikendalikan) seakan-akan entitas-entitas individual tersebut merupakan satu entitas atau perusahaan satu perusahaan. Laporan keuangan konsolidasi ini wajib disusun oleh entitas induk atau pengendali tertinggi dalam suatu kelompok usaha dimana induk perusahaan memiliki banyak anak perusahaan bahkan anak perusahaan juga mungkin memiliki anak lain.
Pada dasarnya, laporan konsolidasi adalah laporan asumsi yang memandang makna ekonomi suatu entitas. Secara hukum, entitas induk dan entitas anak adalah entitas-entitas yang berbeda, bahkan undang-undang anti trust mensyaratkan arm’s lengt transaction diantara entitas-entitas yang berafiliasi (hubungan istimewa antara antara perusahaan pengendali dan atau perusahaan yang dikendalikan). Syarat ini berarti entitas induk tidak diperkenankan membedakan harga beli atau jual kepada atau dari entitas anak dan perusahaan lain yang tidak berafiliasi.
2.
Tujuan Laporan Keuangan Konsolidasi
1. Memberikan gambaran yang jelas tentang total sumber daya perusahaan hasil gabungan di bawah kendali induk perusahaan, kepada para pemegang saham, kreditor dan peyedia dana lainnya.
2. Memberikan informasi terkini bagi manajemen induk perusahaan, baik mengenai operasi gabungan dari entitas konsolidasi dan juga mengenai perusahaan individual yang membentuk entitas konsolidasi.
Disamping memberi manfaat, laporan keuangan konsolidasi juga dapat menjadi ekses yang tidak baik, antara lain:
a. Dapat menyembunyikan kinerja perusahaan individu yang tidak bagus dengan
kinerja perusahaan lain yang bagus.
b. Tidak semua saldo laba ditahan konsolidasi tersedia untuk dividen induk
perusahaan, begitu pula dengan aktiva.
c. Rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang terbentuk tidak
mencerminkan kondisi entitas yang membentuk konsolidasi maupun induk perusahaan.
d. Beberapa akun tidak dapat seluruhnya dibandingkan, misalnya akun piutang
e. Banyaknya informasi tambahan yang dibutuhkan untuk memberikan penyajian
yang wajar.
2.3.Unsur-Unsur Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi terdapat 5 laporan di dalamnya, yaitu :
1. Laporan Posisi Keuangan konsolidasian 2. Laporan Laba Rugi Konsolidasian
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4. Laporan Arus Kas Konsolidasian
2.4.Laporan Keuangan Konsolidasi PT Pertamina
Dan catatan yang lainnya
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
dalam penyiapan laporan keuangan konsolidasi karena akun-akun tersebut resiprokal, keduanya mewakili aktiva bersih anak perusahaan. Transaksi-transaksi penjualan, peminjaman dan leasing antara induk perusahaan dan anak perusahaan juga mengakibatkan jumlah-jumlah resiprokal yang harus dieliminasi dalam proses konsolidasi.
Laporan Keuangan Konsolidasi diperlukan apabila salah satu perusahaan yang bergabung memiliki kontrol terhadap perusahaan lain, dan sebaliknya laporan keuangan konsolidasi tidak diperlukan apabila satu perusahaan tidak memiliki kontrol terhadap perusahaan lain.
Syarat utama suatu laporan keuangan anak perusahaan dikonsolidasi ke dalam laporan keuangan induk perusahaannya adalah bila:
Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan melebihi 50%.
Kepemilikan (penyertaan) saham di anak perusahaan kurang dari 50% tapi induk perusahaan mempunyai pengendalian di anak perusahaan (perusahaan asosiasi) dimaksud.
Secara umum, prosedur dan proses pembuatan Laporan Keuangan Konsolidasi diawali dengan penggabungan dengan cara menambahkan secara bersama-sama laporan keuangan yang terpisah yang terdiri dari dua entitas atau lebih. Kemudian, dilakukan penyesuaian dan eliminasi terhadap transaksi yang terjadi di dalam satu grup.
3.2. SARAN
KUTIPAN ARTIKEL
Judul Artikel:
“PENGARUH INDIKATOR NONKEUANGAN DAN KEUANGAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN”
Oleh Didi Achjari dan Sri Suryaningsum
DAFTAR PUSTAKA
Beams, Floyd A, John A. Brozovsky, dan Craig D. Shoulders. 2000. Akuntansi Lanjutan Edisi Tujuh. Terjemahan oleh Kaharudin. 2002. Jakarta: PT Prehallindo.
Baker, Richard E. Valdean C. Lembke, dan Thomas E. King. 2010. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Perspektif Indonesia). Terjemahan oleh Amir A. Yusuf, Sylvia Veronica, Etty R. Wulandari dan Dwi Martani. 2013. Jakarta: Salemba empat
Karyawati, Golrida. 2011. Akuntansi Keuangan Lanjutan Edisi IFRS. Jakarta: Erlangga.