• Tidak ada hasil yang ditemukan

T FIS 1303191 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T FIS 1303191 Bibliography"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

70

Agus Budiyono, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-BASED SCIENCE INQUIRY (ABSI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Acar, O. & Patton, B.R. (2012). Argumentation and Formal Reasoning Skills in An Argumentation-Based Guided Inquiry Course. Procedia-Social and

Behavioral Sciences Journal, 46 (2012), hlm. 4756-4760.

Akarsu, B. dkk. (2013). Understanding Elementary Students’ Argumentation Skill trough Discrepant Event “Marbles in the Jar”. International Journal of

Scientific Research in Education, 6(3), hlm. 221-232.

Anderson W.L. & Krathwohl R. D. (2001). A Taxonomy for Learning, Teaching

and Assessing. A Revision of Bloom’s Taxonomy of Educational

Objectives. USA: Addison Wesley Longman.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arslan, A. (2014). Transition between Open and Guided Inquiry Instruction.

Procedia-Social and Behavioral Sciences 141 (2014) 407-412.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Standar Isi Kurikulum 2006 Mata

Pelajaran Fisika SMA/MA. Jakarta: BSNP.

Budiyono, A., Rusdiana, D. & Kholida, I. (2015). Pembelajaran Argument-Based Science Inquiry (ABSI) pada Fisika. Prosiding Simposium nasional Inovasi

dan Pembelajaran Sains, ITB, hlm. 205-208.

Cohen, J. (1998). Statistictical power analysis for the behavioral science, Second

Edition. New Jersery USA: Lawrence Erlbaum Associate.

Dahar, R. W. (2011). Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Demirbag, M. & Gunel, M. (2014). Integrating Argument-Based Science Inquiry with Modal Representations: Impact on Science Achievement, Argumentation, and Writing Skills. Educational Sciences: Theory and

Practice 14(1), hlm. 386-391.

Demircioglu, T & Ucar, S. (2012). The Effect of Argument-Driven Inquiry on Pre-Service Science Teacher’s Attitudes and Argumentation Skills.

Procedia-Social and Behavioral Sciences 46 (2012), hlm.5035-5039.

(2)

71

Agus Budiyono, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-BASED SCIENCE INQUIRY (ABSI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Dunst, C.J., Deborah, W.H., & Carol, M.T. (2004). Guedelines for calculating effect sizes for practice-based research syntheses. Centerscope, 3 (1), hlm. 1-10.

Duran, M. (2014). A Study on 7th Grade Student’s Inquiry and Communication Competencies. Procedia-Social and Behavioral Sciences. 116 (2014), hlm. 4511-4516.

Erduran, S., Ardac, D. & Guzel B.Y. (2006). Learning to Teach Argumentation: Case Studies of Pre-Service Secondary Science Teachers. Eurasia Journal

of Mathematics, Science and Technology Education. 2 (2), hlm. 1-13.

Giancoli, D. (2001). Fisika Jilid 1. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hake, R.R. (1998).Analyzing Change/Gain Scores. Indiana: Indiana University

Hasancebi, F. (2012). Overview of Obstacles in the Implementation of the Argumentation Based Science Inquiry Approach and Pedagogical Suggestions. Mevlana International Journal of Education. 2 (2), hlm. 79-94.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan

Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

. (2013). Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar

Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kemendikbud.

Keys, C, et al. (1999). Using the Science Writing Heuristic as a Tool for Learningfrom Laboratory Investigations in Secondary Science.Journal of

Research in Science Teaching. 36 (10), hlm. 1065–1084.

Kuhn, D. (2010).Teaching and Learning Scienceas Argument. Issues and Trends. hlm. 810-824.

Kurniawati, I.D., Wartono, & Diantoro. (2014). Pengaruh Pembelajaran Inkuiri Tebimbing Intergrasi Peer Instruction terhadap Penguasaan Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 10 (2014), hlm. 36-46.

Muslim. (2014). Pengembangan Program Perkuliahan Fisika Sekolah

Berorientasi Kemampuan Berargumentasi Calon Guru Fisika. Disertasi.

(3)

72

Agus Budiyono, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-BASED SCIENCE INQUIRY (ABSI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Muslim, & Suhandi, A. (2012) Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Sekolah untuk Meningkatkan Kemampuan memahami dan Kemampuan Berargumentasi calon Guru Fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 8 (2012) 174-183.

National Research Council. (1996). National Science Education Standards. Washington, DC: National Academy Press.

Osborne, J. (2010). Arguing to Learn in Science: The Role of Collaborative,

Critical Discourse. American Association for the Advancement of

Science, 1200 New York Avenue, Washington, DC 2005.

Riduwan. (2012). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Robertshaw, B. & Campbell, T. (2013). Constructing Arguments: Investigating Pre-Service Science Teacher’s Argumentation Skills in a Socio-Scientific Context. Science Education International Journal. 24 (2), hlm. 195-211.

Santoso & Supriadi. (2014). Pembelajaran Penalaran Argumen Berbasis Peta

Konsep untuk Meningkatkan Kemampuan memahami Kimia. Prosiding

Seminar Nasional Kimia. UNESA, hlm. C-134-C-143

Simsek, P & Kabanipar, F. (2010). The Effects of Inquiry Based Learning on Elementary Student’s Conceptual Understanding of Matter, Scientific Process Skills and Science Attitudes. Procedia-Social and Behavioral

Sciences 2 (2010), hlm. 1190-1194.

Siswanto. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Mnggunakan Metode Saintifik Untuk Meningkatkan Emampuan Kognitif

Dan Keterampilan Berargumentasi Siswa. Tesis. Universitas Pendidikan

Indonesia: Tidak diterbitkan.

Siswanto, Kaniawati, I & Suhandi, A. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Pembangkit Argumen Menggunakan Metode Saintifik Untuk Meningkatkan Emampuan Kognitif Dan Keterampilan Berargumentasi Siswa. JurnalPendidikan Fisika Indonesia. 10 (2), Hlm. 104-116.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan: Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Suparno, P. (2013). Metodologi Pembelajaran Fisika (Konstruktivisme dan

(4)

73

Agus Budiyono, 2016

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARGUMENT-BASED SCIENCE INQUIRY (ABSI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI DAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA SMA

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Suprijono. (2009). Cooperative Learning: Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wenning, C.J. (2011). Scientific Inquiry in Introductory Physics Courses.Journal

of Physics Teacher Education Online. 6 (2), hlm. 2-8.

Widodo, T. (2009).Fisika untuk SMA/MA. Jakarta: Depdiknas.

Wisudawati, A.W & Sulistyowati, E. (2014). Metodologi Pembelajaran IPA

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah Calon Penyedia Jasa Konsultansi yang LULUS daftar pendek berdasarkan Pembuktian Kualifikasi sebanyak 5 (lima) perusahaan, antara lain :. Jumlah Calon Penyedia Jasa

Untuk memberi motivasi kepada siswa, guru menyampaikan manfaat mempelajari menerapkan operasi hitung bilangan bulat dengan memanfaatkan berbagai operasi

Analisis pengaruh indeks harga saham syariah di Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang dan Malaysia, dan variabel makroekonomi nasional terhadap Jakarta Islamic Index (JII) dilihat

NAMA PERUSAHAAN ALAMAT NPWP Nilai Teknis1. ARCHI VI L ENGI

Track (jalur) yang masuk ke dalam langit-langit dapat mengurangi akumulasi debu. Track yang tergantung atau suatu fixture/armatur yang terpasang terpusat, harus mempunyai

[r]

Seleksi Sederhana selanjutnya, maka perusahaan Saudara seperti perihal tersebut diatas untuk dapat hadir dalam acara Klarifikasi dan Negosiasi yang akan dilaksanakan, pada :.

proses Seleksi Umum selanjutnya, maka perusahaan Saudara seperti perihal tersebut diatas untuk dapat hadir dalam acara Klarifikasi dan Negosiasi yang akan dilaksanakan, pada