Analisis Kausalitas Antara Risiko Kredit dan Risiko Likuiditas pada Bank BUMN Periode 2002-2010
Teks penuh
Gambar
![Tabel 2.1](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2286984.1239756/3.595.111.518.542.752/tabel.webp)
![Tabel 2.2](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2286984.1239756/26.595.118.513.402.624/tabel.webp)
![Gambar 2.1 Model Kerangka Penelitian](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/2286984.1239756/29.595.114.460.311.397/gambar-model-kerangka-penelitian.webp)
Dokumen terkait
Riyanto (2008:25) menyatakan bahwa likuiditas adalah masalah yang berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segera
Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi, sementara itu keuntungan yang besar belum
Perusahaan juga memperoleh pinjaman jangka pendek dari bank dalam jumlah yang besar dimana sebagian besar untuk membiayai aktiva tetap pada tahun 2004, sehingga perusahaan
(1995:252-258), solvabilitas, adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka pendek pada saat perusahaan dilikuiditasi.Dengan
Berdasarkan data-data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa Bank Mandiri dapat dikatakan memiliki kemampuan · yang baik dalam memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendek dan
Resiko ini mengharuskan bank untuk bisa mengelola aset-asetnya dan mengontrol jumlah asset yang likuid guna memenuhi kewajiban bank, dalam menghadapi resiko likuiditaas bank
Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar belum tentu dapat memenuhi segala kewajiban finansialnya yang segera harus dipenuhi atau dengan kata lain
Hal ini menunjukkan bahwa bank pemerintah mampu memenuhi kewajiban jangka pendek kepada nasabah yang telah menanamkan dananya dengan cara mengandalkan kredit dapat