• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kedisiplinan Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga T1 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kedisiplinan Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga T1 BAB I"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Lingkungan sekolah yang tertib, bersih, tenang, dan disiplin merupakan gambaran

dari siswa yang giat, gigih, dan serius dan sungguh sungguh dalam kegiatan belajar. Kondisi seperti ini akan melahirkan guru dan siswa yang berprestasi dan berkepribadian unggul. Sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah, pendidikan pada hakekatnya adalah sebagai usaha

menyiapkan anak didik untuk menghadapi lingkungan hidup yang senantiasa mengalami perubahan, dan pendidikan itu pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup

dan kehidupan pribadi dan masyarakat. Pendidikan merupakan usaha dasar untuk mengembangkan kepribadian yang berlangsung di sekolah maupun di luar sekolah. Salah satu cara untuk menciptakan sekolah yang berkualitas adalah dengan cara meningkatkan

kedisiplinan siswa.

Disiplin merupakan hal penting yang perlu diperhatikan dalam dunia pendidikan

karena banyaknya siswa yang kurang disiplin di sekolah. Menurut Darmodiharjo (1984) pengertian disiplin adalah sikap mental mengandung kerelaan untuk mematuhi semua ketentuan-ketentuan, peraturan-peraturan dan norma-norma yang berlaku dalam menunaikan

tugas dan tanggung jawab. Disiplin dengan melalui latihan siswa dapat mengatur dirinya sendiri dengan pelajaran yang diperolehnya, sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan

dalam dirinya serta dapat mengendalikan dirinya sendiri.

Istilah disiplin berasal dari bahasa latin “disciplina” yang menunjuk kepada kegiatan

belajar mengajar. Istilah tersebut sangat dekat dengan istilah bahasa inggris disipe yang

(2)

discipline berarti (1) tata, tertib, atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri, kendali diri (2) latihan membentuk, meluruskan, atau menyempurnakan sesuatu sebagai kemampuan

mental atau karakter moral (3) hukuman yang diberikan untuk melatih dan memperbaiki diri (4) kumpulan atau system peraturan peraturan bagi tingkah laku (Mac Millian Dictionary dalam Tulus Tu’u, 2004)

Dengan demikian, siswa yang mempunyai kedisiplinan rendah tidak mampu mengarahkan diri, tidak mampu mengendalikan perilakunya, dan tidak memiliki ketaatan

dalam dirinya sendiri. Hal tersebut sangan berdampak pada hasil belajar siswa. Sehingga dibutuhkan layanan yang dapat meningkatkan kedisiplinan dalam hal belajar oleh siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru BK SMK N 2 Salatiga pada saat

penulis melakukan praktek kerja lapangan di SMK N 2 Salatiga terdapat siswa memiliki disiplin yang rendah dalam hal belajar dan tata tertib di sekolah. Terdapat siswa siswa yang

sering terlambat masuk ke sekolah dan tidak tepat pada waktu yang telah ditetapkan pada kelas Permesinan.

Pada saat Penulis melakukan praktik kerja lapangan di SMK N 2 Salatiga, pada

jurusan Permesinan masih sering dijumpai siswa terlambat masuk ke sekolah. Bahkan masih banyak yang tidak mengikuti pelajaran dengan alasan terlambat masuk kelas. Selain itu masih

banyak siswa siswa yang tidak disiplin dalam belajar di kelas. Antara lain tidak mengerjakan tugas dari guru, meninggalkan kelas pada saat jam pelajaran, tidak menggunakan waktu belajar dengan sebaik baiknya.

Salah satu layanan untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa adalah layanan bimbingan kelompok dengan teknik Role Play. Bimbingan kelompok dengan cara Role Play

(3)

sekaligus praktek secara langsung pada siswa untuk menerapkan kedisiplinan (Chadijah dan Agustin Yahya M,2012)

Penulis menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik role play dikarenakan siswa tidak hanya mendapatkan materi tentang disiplin beajar melainkan siswa juga mampu

memerankan dan dapat merasakan suatu kejadian yang ada dalam naskah yang telah dibuat oleh penulis.

Berdasarkan Hasil penelitian Agustin Yahya (2012) dengan judul Bimbingan

Kelompok Teknik Role Playing Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Di Sekolah Siswa kelas VIII SMPN 26 Surakarta Tahun Ajaran 2011/2012 menunjukkan bahwa teknik role play

efektif untuk meningkatkan kedisiplinan belajar siswa.

Dengan merujuk pada kondisi tersebut di atas, maka Penulis memilih judul tentang Peningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play

Pada Siswa Kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

Apakah kedisiplinan belajar siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga dapat meningkat secara signifikan melalui Bimbingan Kelompok Teknik Role Play ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk menguji signifikansi peningkatan kedisiplinan belajar melalui bimbingan

kelompok teknik role play pada siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga.

(4)

Manfaat Teoritis penelitian ini adalah memberi sumbangan teoritis mengenai layanan bimbingan kelompok tektik role play meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Apabila

penelitian tentang penggunaan bimbingan kelompok teknik role play berhasil meningkatkan kedisiplinan belajar siswa kelas X Teknik Permesinan SMK Negeri 2 Salatiga maka temuan

ini sejalan dengan hasil penelitian Agustin Yahya Mardianingsih (2012) yang menyatakan bahwa bimbingan kelompok teknik role play dapat meningkatkan kedisiplinan belajar. Jika temuan ini tidak terbukti ada peningkatan signifikan kedisiplinan belajar siswa kelas X

Teknik Permesinan SMKN 2 Salatiga, maka temuan ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Yahya Mardianingsih (2012)

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Guru Pembimbing

Penelitian ini bermanfaat bagi Guru Pembimbing SMK N 2 Salatiga dalam

memanfaatkan layanan bimbingan kelompok untuk mengembangkan kedisiplinan belajar siswa.

1.4.2.2 Bagi Peserta Didik

Dengan mengikuti kegiatan Bimbingan Kelompok siswa sadar akan pentingnya disiplin belajar, sehingga siswa dapat masuk sekolah tepat waktu, dan menggunakan waktu dengan

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik role play dapat mengatasi kecenderungan

4.2.2 Bimbingan Kelompok Menggunakan Gabungan Teknik Role Play dan Teknik Storytelling Lebih Efektif dari pada Bimbingan Kelompok Menggunakan Teknik Storytelling Untuk

Untuk itu, jika seorang siswa akan mengkonsentrasikan dirinya dalam kegiatan belajar, maka ia harus berusaha memusatkan pikirannya terhadap satu pelajaran yang

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT , atas berkat, rahmat, karunia, dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik

39) Saya belajar semalam suntuk saat menjelang ulangan/ tes √ 31) Saya menggunakan waktu belajar kelompok untuk mengobrol dengan teman sekelompok √ c.)Tidak menunda

aspek yakni: 1) aspek sikap mental (mental attitude ) yang merupakan sikap taat dan tertib sebagai pengembangan latihan, pengendalian pikiran dan pengendalian

Bimbingan kelompok dengan metode role play merupakan salah satu bentuk alternatif pencegah- an yang dapat diterapkan oleh guru bimbingan dan konseling di sekolah untuk

Perry, 2010 Selain itu menurut Roestiyah dalam jurnal Ardiyan, dkk, Saputro 2016 bahwa kelebihan teknik role play 1 akan menarik klien untuk lebih memperhatikan proses konseling karena