• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenian Jonggan di Dusun Tempala Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat T1 152009025 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kesenian Jonggan di Dusun Tempala Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak Kalimantan Barat T1 152009025 BAB V"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

57 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Kesenian tradisional merupakan kesenian khas dari sebuah daerah yang

merupakan warisan leluhur yang harus dipertahankan serta dilestarikan. Kesenian

Jonggan di Dusun Tempala Desa Keranji Paidang Kecamatan Sengah Temila

Kabupaten Landak merupakan kesenian tradisional yang harus dipertahankan dan

dilestarikan.

Kesenian Jonggan dipentaskan oleh beberapa penari Jonggan (perempuan)

dan ketika menari, mereka selalu berpasangan dengan para penonton baik

penonton laki-laki maupun perempuan. Mereka menari diringi oleh musik

Jonggan serta seorang penyanyi yang melantunkan tembang. Kesenian Jonggan

dahulu kala digunakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Jubata, namun

setelah mengalami perkembangan modernisasi kesenian Jonggan beralih fungsi

menjadi sarana hiburan.

Kesenian tradisional Jonggan yang diselenggarakan sebagai bentuk

ungkapan rasa syukur kepada Jubata (Tuhan) ini dilaksanakan untuk berbagai

keperluan seperti bayar niat dan naik dango. Pelaksanaan kesenian Jonggan

sebagai ungkapan rasa syukur ini tidak terlepas dari rangkaian upacara adat.

Sebelum kesenian Jonggan disajikan, maka diadakan upacara adat yang selalu

ditandai dengan pembacaan doa adat dengan tujuan agar acara pementasan

(2)

58

roh jahat. Hal seperti ini masih berlaku sebagai tanda pemberitahuan dan ucapan

syukur kepada Tuhan sang pencipta atas apa yang telah diberikan.

Selain sebagai sarana menghibur masyarakat yang menyaksikan, kesenian

Jonggan ini juga merupakan salah satu bentuk usaha masyarakat untuk

melestarikan seni dan budaya daerah agar tetap dilestarikan. Di dalam kesenian

Jonggan juga banyak terkandung nilai-nilai positif yaitu nilai moral, nilai estetika,

nilai kebudayaan dan nilai pendidikan yang harus selalu dilestarikan dan

dipertahankan oleh masyarakat agar tidak hilang seiring dengan perkembangan

zaman.

B. Saran

1. Kepada masyarakat dusun Tempala agar dapat terus mempertahankan dan

melestarikan Kesenian Jonggan yang merupakan warisan budaya bangsa.

2. Kepada Pemerintah Kabupaten Landak agar dapat lebih serius melestarikan

Kesenian Jonggan sebagaisalah satu kesenian daerah. Pemerintah Kabupaten

Landak dapat memberi bantuan berupa dana yang nantinya dapat dialokasikan

dalam kegiatan pembinaan dengan membentuk sanggar-sanggar dan

digunakan untuk membeli alat-alat musik tradisional.

3. Kepada generasi muda Dusun Tempala untuk lebih menghargai,

mempertahankan dan melestarikan kesenian Jonggan maupun nilai-nilai yang

terkandung dalam kesenian Jonggan yang ada di daerahnya. Hal ini dapat

dilakukan dengan cara mengenalkan kepada generasi muda budaya-budaya

lokal yang ada mulai ditanamkan sejak dini melalui mata pelajaran kesenian

(3)

59

budaya lokal didaerahnya agar kebudayaannya tidak punah seiring dengan

perkembangan zaman. Selain itu generasi muda juga dapat bergabung pada

sanggar-sanggar kesenian Jonggan agar dari pemain musik sampai

penyanyinya tidak hanya orang tua saja namun ada partisipasi dari generasi

Referensi

Dokumen terkait

PERBEDAAN GAYA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DITINJAU DARI PERSEPSI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN OTORITER

[r]

Bertanya Memberi penguatan Mengadakan variasi Menjelaskan Membuka & Menutup pelatihan Membimbing diskusi kelompok kecil Mengelola kelas Mengajar kelompok kecil

Hal-hal yang dijelaskan dalam penjelasan pekerjaan meliputi ; Metoda penyelenggaraan lelang, Cara penyampaian penawaran, Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen

Membantu pembelajar untuk memperoleh gambaran yang utuh tentang pokok materi.. pelajaran yang

[r]

Pendapat dari subyek pendukung II tentang perilaku prososial (menolong yaitu membantu orang lain dengan cara meringankan beban fisik atau psikologi orang tersebut), yang dimiliki

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 197 Tahun 2013 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil Badan Standardisasi Nasional