HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PENYESUAIAN DIRI
SOSIAL PADA REMAJA
Oleh,
Arie Wisnu Perdana
802010713
TUGAS AKHIR
Diajukan Kepada Program Study : Psikologi, Fakultas : Psikologi
Guna Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Untuk Mencapai Gelar
Sarjana Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Arie Wisnu Perdana NIM : 802010713
Program Studi : Psikologi
Fakultas : Psikologi, Universitas Kristen Satya Wacana Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, judul :
“Hubungan Body Image Dengan Penyesuaian Diri Sosial Pada Remaja” Yang dibimbing oleh :
Prof Sutriyono Drs, M.Sc, Ph.D Adalah benar-benar karya saya.
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalaimat atau gambar serta symbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan pada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, 13 September 2012 Yang memberi pernyataan,
HUBUNGAN BODY IMAGE DENGAN PENYESUAIAN DIRI SOSIALPADA REMAJA
Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan positif signifikan antara body image dan penyesuaian diri sosial pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang berada di daerah Salatiga yang terdiri dari 100 orang remaja, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skala. Adapun skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala penyesuaian diri sosial dan skala body image. Alat ukur yang disusun untuk penelitian terdiri dari dua buah skala, yaitu skala penyesuaian diri sosial dan skala body image. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur penyesuaian diri sosial adalah skala penyesuaian diri sosial. Skala penyesuaian diri sosial ini disusun sendiri berdasarkan teori Hurlock (1978) Hasil penelitian kofisien korelasi antara Body Image dan Penyesuaian Diri Diri Sosial sebesar 0,456 dan p = 0,000. Ini berarti bahwa koefisien korelasi sebesar 0,456 bermakna bahwa Penyesuaian Diri dapat dijelaskan sebesar 21,99% oleh Body Image sedangkan 79,01% adalah variabel lain diluar Body Image. Hubungan antara kedua variabel ini menunjukkan bahwa semakin baik body image seseorang maka akan semakin baik pula penyesuaian diri sosialnya dan sebaliknya semakin buruk body image seseorang maka akan semakin buruk pula penyesuaian diri sosialnya.