• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Potensi dan Pengembangan Pariwisata di Kota Tomohon T1 222008022 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Analisis Potensi dan Pengembangan Pariwisata di Kota Tomohon T1 222008022 BAB V"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

88 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Potensi pariwisata yang dimilki Kota Tomohon dilihat dari Sumber Daya Alam

(SDM) sangat menjanjikan karena begitu banyak daerah tujuan wisata yang bisa

dikembangkan, tetapi dari hasil penelitian bahwa dari sekian banyak tempat wisata,

masih banyak yang belum dikelola dengan baik, bahkan ada yang belum tersentuh

oleh tangan pemerintah, hal ini menyebabkan tidak maksimalnya potensi yang ada

untuk terus dikembangkan. Begitu juga dengan Sumber Daya Manusia, dalam hal ini

masyarakat, kesadaran akan pentingnya tanggung jawab turut serta masyarakat dalam

pengembangan potensi masih sangat kecil.

2. Kebijakan pemerintah dalam pengembangan pariwisata masih sangat terbatas, sesuai

dengan penelitian secara umum kebijakan yang diambil adalah menyelenggarakan

ivent bertaraf nasional dan internasional, mengikutsertakan diri dalam iven pariwisata,

melakukan bimbingan dan pelatihan kepada Sumber daya Manusia (SDM) ,

melakukan monitoring,evaluasi dan pelaporan terhadap pelaku usaha pariwisata dan

objek wisata, dan memberikan kemudahan pembuatan perijinan untuk usaha

pariwisata (pengurusan tanda daftar usaha pariwisata-PTDUP). Keterbatasan yang

dimaksud dimana kebijakan pemerintah belum menyentuh keseluruhan dari sektor

pariwisata, seperti masyarakat dan fasilitas sarana (akses, dan jalan)

3. Kontribusi sektor pariwisata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) memang secara

angka dari pelaku usaha masih sangat kecil, dapat dilihat realisasi sektor pariwisata

(hotel, restoran, dan hiburan) belum bisa memenuhi target yang diberikan, tetapi

secara berkelanjutan tetap terjadi peningkatan, yang nantinya akan memberikan

(2)

89

masyarakat dimana beberepa tempat wisata telah memberikan dampak nyata kepada

masyarakat, seperti kelompok-kelompok usaha, menarik tenaga kerja, dan usaha kecil

masyarakat seperti penjualan cendramata, makanan khas dan sebagainya. Kontribusi

sektor pariwisata secara menyeluruh dan menurut perhitungan masih kecil, tetapi

telah memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat khususnya dan pembangunan

daerah Kota Tomohon.

5.2 SARAN

Berdasarakan kesimpulan diatas, maka beberapa saran yang disampaikan antara lain:

1. Agar pemerintah daerah Kota Tomohon dapat melakukan peningkatan kualitas

pelayanan pariwisata penyediaan dan pendayagunaan fasilitas berupa sarana dan

prasarana vital dan sarana prasarana pendukung yang ada di objek-objek wisata yang

berada di Kota Tomohon, serta meningkatkan promosi dan pemasaran pariwisata,

agar dapat lebih dikenal untuk menarik wisatawan

2. Bagi pemerintah untuk lebih mengkaji lagi kebijakan yang telah dan akan diambil

kedepannya, sehingga kebijakan nantinya dapat memberikan dampak positif terhadap

semua yang terlibat dalam sektor pariwisata, tidak hanya menguntungkan pihak-pihak

tertentu.

3. Bagi dinas terkait yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tomohon untuk

menindaklanjuti setiap program yang telah dituangkan dalam rancangan pengelolaan

dan pengembangan pariwisata Kota Tomohon, sehingga kedepannya sektor pariwisata

akan lebih memberikan kontribusi yang lebih besar kepada kas daerah Kota

Tomohon, dan yang terpenting memjadi sektor penggerak pembangunan daerah Kota

Referensi

Dokumen terkait

tujuan pembuatan Sistem Informasi Pariwisata Kota Palu, sertaa. hasil uji coba yang telah

Berdasarkan perancangan,dan pembahasan sistem pariwisata E-booking kota Dili yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa sistem E - booking ini dirancang

Alhasil, bisa ditebak bahwa yang merasakan dampak positif dari pengembangan pariwisata di Kampung Sawinggrai adalah para pelaku usaha dengan anggota masyarakat yang dekat

Bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengusung Pariwisata Boyolali, dapat menggunakan segmentasi yang lebih luas menjadi umum atau semua kalangan serta

oleh pelaku usaha jelas tidak sesuai, Penyediaan layanan hiburan yang di nilai tidak ada. kelayakannya sebagai

dilakukan oleh pemerintah terhadap Tempat hiburan Karaoke Keluarga. Hasil penelitian ini dapat ditransformasikan kepada para pelaku usaha tempat. hiburan Karaoke Keluarga

Salatiga merupakan Kota yang berada di provinsi Jawa Tengah, Sektor pariwisata merupakan faktor penting bagi pendapatan daerah dan negara, karena selain memberikan

Setiap faktor lingkungan strategis memiliki empat faktor yang berpengaruh dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat, untuk pengembangan pariwisata ini