• Tidak ada hasil yang ditemukan

PR 3Q15 Ind

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PR 3Q15 Ind"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Indosat Melaporkan Ikhtisar Keuangan Yang Ditelaah Terbatas

Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2015

Mempertahankan momentum

Pendapatan dan EBITDA tumbuh kuat secara berkelanjutan, pangsa pasar meningkat

Jakarta, Indonesia, 6 November 2015:PT Indosat Tbk (“Indosat” atau “Perusahaan”) (Simbol: ISAT:BEI) mengumumkan bahwa

Perusahaan telah menyampaikan laporan keuangan konsolidasian interim tidak diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia (SAK) kepada otoritas pasar modal terkait. Laporan lengkap tersedia di situs perusahaan www.indosat.com.

Perusahaan mencatat pertumbuhan untuk pendapatan sebesar 10,5% terhadap periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp19,6 triliun untuk 9B 2015. EBITDA tumbuh 12,8% menjadi Rp8,6 triliun (9B 2014: Rp7,6 triliun), dengan marjin EBITDA sebesar 43,8%. Beban mengalami peningkatan sebesar 2,7% dalam periode ini dibanding tahun sebelumnya disebabkan oleh peningkatan beban jasa telekomunikasi, beban penyusutan & amortisasi, beban karyawan, beban pemasaran, serta beban administrasi dan umum. Pendapatan selular, data tetap (MIDI) dan telepon tetap masing-masing memberikan kontribusi sebesar 82%, 14%, dan 4% terhadap pendapatan konsolidasian Perusahaan.

Ikhtisar Keuangan dan Operasi:

(2)

** EBITDA (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) merupakan metode pengukuran yang bukan berasal dari Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang diyakini oleh manajemen sebagai suatu metode pengukuran tambahan yang berguna untuk menentukan ketersediaan kas sebelum pelunasan hutang yang jatuh tempo, belanja modal, dan pajak penghasilan. Untuk perhatian Investor, EBITDA tidak dapat ditafsirkan sebagai alternatif untuk menentukan pendapatan bersih sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, sebagai suatu indikator atas kondisi Perusahaan atau indikator atas arus kas dari kegiatan operasional sebagai ukuran likuiditas dan arus kas. EBITDA tidak memiliki pengertian standar berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Metode yang digunakan Perusahaan untuk menghitung EBITDA dapat berbeda dengan metode penghitungan yang dilakukan oleh perusahaan lain dan karenanya tidak dapat dibandingkan dengan EBITDA perusahaan lain.

 Pelanggan Indosat meningkat 14,8 juta pelanggan di 9B 2015 dibandingkan 9B 2014 karena kampanye akuisisi yang agresif setelah persepsi kualitas jaringan meningkat. Penambahan pelanggan utamanya didominasi oleh pengguna data yang mendorong pertumbuhan trafik data 155,6% dibandingkan eriode yang sama tahun sebelumnya..

 Per tanggal 30 September 2015, total hutang Indosat naik sebesar 5,1% dibandingkan dengan tanggal 30 September 2014 disebabkan oleh adanya penarikan pinjaman baru sebagai bagian dari program pelunasan dipercepat untuk obligasi Dolar Amerika Serikat. Pembayaran yang dilakukan dalam periode tersebut adalah pembayaran cicilan Pinjaman SEK Tranche A, B dan C sebesar USD45,0 juta, cicilan Pinjaman HSBC Coface dan Sinosure sebesar USD20,1 juta, cicilan Pinjaman Komersial 9 tahun dari HSBC sebesar USD4,1 juta, pelunasan dipercepat Obligasi Dolar Guaranteed Notes - 2020 (GN 2020) sebesar USD650 juta, pelunasan Obligasi VI seri B sebesar Rp320,0 miliar, pelunasan Obligasi VII seri A sebesar Rp700,0 miliar, pelunasan Sukuk Ijarah Indosat IV sebesar Rp28,0 miliar, pembayaran fasilitas RCF BCA sebesar Rp500 miliar, pembayaran fasilitas RCF IIF/SMI sebesar Rp250 miliar, pembayaran fasilitas kredit investasi BCA sebesar Rp100,0 miliar serta pembayaran pinjaman dari kepentingan non-pengendali APE*** sebesar Rp1,57 miliar. Penambahan hutang dalam periode yang sama adalah penarikan fasilitas RCF Mizuho sebesar Rp250,0 miliar, penarikan fasilitas RCF BNPP sebesar Rp350,0 miliar, pinjaman dari kepentingan non-pengendali APE*** sebesar Rp15,75 miliar, penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap I sebesar Rp2,31 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap I sebesar Rp190,0 miliar serta penerbitan Obligasi Berkelanjutan Indosat I Tahap II sebesar Rp2,68 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan Indosat I Tahap II sebesar Rp416,0 miliar dan USD RCF BTMU sebesar USD50,0 juta, USD RCF Mizuho sebesar USD60,0 juta, USD RCF Citibank sebesar USD40,0 juta, USD RCF HSBC sebesar USD50,0 juta and USD RCF DBS sebesar USD50,0 juta.

*** PT Artajasa Pembayaran Elektronis (“APE”) adalah anak perusahaan secara tidak langsung dari Perusahaan melalui PT Aplikanusa Lintasarta

(“Lintasarta”).

Ikhtisar Operasional:

Pendapatan Selular meningkat sebesar 11,9% pada 9B 2015, utamanya disebabkan peningkatan pendapatan Data, SMS, Telepon dan VAS yang diimbangi dengan penurunan dari pendapatan interkoneksi. Jumlah pelanggan selular pada akhir 9B 2015 mencapai 69,0 juta pelanggan.

Pendapatan Data Tetap (MIDI) meningkat sebesar 6,3% dibandingkan 9B 2014, utamanya disebabkan adanya peningkatan kapasitas fixed internet.

Pendapatan Telepon Tetap (Telekomunikasi Tetap) datar dibandingkan 9B 2014 yang terbantu oleh nilai tukar Dólar Amerika Serikat terhadap Rupiah.

Menjelaskan hasil pencapaian, Alexander Rusli, President Director andCEO Indosat menyampaikan:

"Kami sudah berada di jalur yang tepat.”

Indosat adalah operator penyelenggara telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang memberikan layanan telepon sel ular, telepon tetap, komunikasi data dan internet (MIDI). Di Sembilan bulan 2015, perusahaan memiliki 69 juta pelanggan selular melalui berbagai merek antara lain, IM3, Mentari dan Matrix. Indosat mengoperasikan layanan sambungan langsung internasional (SLI) melalui kode akses 001, 008 dan Flatcall 01016. Perusahaan juga menawarkan layanan solusi korporat dan UK M yaitu Indosat Business yang didukung oleh jaringan telekomunikasi terintegrasi di seluruh Indonesia serta jasa layanan satelit melalui satelit Palapa-C2 dan Palapa-D. Indosat juga memiliki berbagai program layanan digital termasuk unit kerja layanan digital (www.indosat.com/digital), pelopor kompetisi inovasi pertama di Indonesia yaitu IWIC (Indosat Wireless Innovation Contest) dan Ideabox, incubator sta rtup terkemuka di Indonesia (www.ideabox.co.id). Indosat adalah anak perusahaan dari Grup Ooredoo. Saham Indosat tercatat di Bursa Efek Indonesia (IDX:ISAT).

Tentang Ooredoo

Ooredoo adalah perusahaan telekomunikasi internasional terkemuka yang menyediakan layanan selular, telekomunikasi tetap, internet broadband dan layanan bagi korporat, sesuai kebutuhan pelanggan dan bisnis, beroperasi di wilayah Timur Tengah, Afrika Utara dan Asia Tenggara. Sebagai perusahaan yang fokus bagi komunitas, Ooredoo, memiliki visi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan yakin bahwa layanannya akan dapat menstimulasi pertumbuhan bagi pelanggannya untuk mencapai kemampuan te rbaiknya melalui penyediaan layanan komunikasi yang bermanfaat. Ooredoo telah hadir di Qatar, Kuwait, Oman, Algeria, Tunisia, Iraq, Palestina, Maldives dan Indonesia. Perusahaan meraih penghargaan The World Communication Awards 2013 untuk kategori Best Mobile Operator of the Year.

Perusahaan melaporkan pendapatan usaha sebesar 9,1 milyar Dolar Amerika di tahun 2014 dan memiliki lebih dari 107 juta pelanggan global per 31 Desember 2014. Saham Ooredoo telah tercatat di Bursa Qatar dan Bursa Sekuritas Abu Dhabi.

Twitter: @Ooredoo

(3)

Sanggahan

Dokumen ini dapat mengandung informasi keuangan dan hasil-hasil kegiatan operasional tertentu, dan dapat mengandung sejumlah proyeksi, rencana, strategi dan tujuan-tujuan Indosat, yang bukan merupakan pernyataan fakta sejarah yang akan diperlakukan sebagai pernyataan proyeksi kedepan sesuai pengertian hukum yang berlaku. Pernyataan proyeksi kedepan dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian yang dapat mengakibatkan kejadian sesungguhnya dan pencapaian Indosat kedepan berbeda dengan yang diharapkan atau diindikasikan oleh pernyataan -pernyataan semacam ini. Tidak ada jaminan bahwa hasil yang diharapkan oleh Indosat, atau diindikasikan oleh pernyataan semacam ini akan tercapai.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan proses peningkatan kapabilitas militer di kawasan Asia Tenggara dan dengan adanya sengketa wilayah antar negara maka tidak mungkin sebuah negara dengan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang merupakan salah

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE

Apabila Saudara tidak hadir sesuai jadwal tersebut di atas, maka panitia pelelangan tidak dapat melakukan klarifikasi terhadap penawaran yang saudara ajukan..

ANALISA KEKERINGAN DAERAH ALIRAN SUNGAI UPPER BRANTAS DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI KALI METRO DENGAN METODE STANDARDIZED PRECIPITATION INDEX (SPI)..

nama calon pengganti antarwaktu dari Komisi Pemilihan Umum Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Pimpinan DPRD menyampaikan nama Anggota DPRD yang diberhentikan

Kanada adalah sebuah wilayah di dalam Persemakmuran Bangsa-Bangsa, anggota Francophonie, dan sebagian dari beberapa institusi dan pengelompokan internasional dan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan serat dari resam sebanyak 0,5 %, 1 %, 1,5 % dan 2 % pada campuran beton mampu meningkatkan: (1) kuat tekan beton, dengan