• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PHEUMANIA PADA BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KEJA PUSKESMAS AMBARAWA TRI WULAN PERTAMA TAHUN 2005 - UDiNus Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PHEUMANIA PADA BALITA PENDERITA ISPA DI WILAYAH KEJA PUSKESMAS AMBARAWA TRI WULAN PERTAMA TAHUN 2005 - UDiNus Repository"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Program Study of S1 Haelth of Society Faculty Health of Univercity Dian Nuswantoro

Semarang 2005

ABSTRACT

Anni Retnoningtyas

FACTORS RELATED TO OCCURRENCE OF ISPA PNEUMONIA AT BABY PATIENT OF ISPA IN REGION OF PUSKESMAS AMBARAWA FRIST QUARTERLY YEAR 2005.

Pneumonia or chafe paru represent one of the disease which have killed about 4 million baby in world every year. In Indonesia around 450.000 death of baby, 150.000 among athers because of pneumonia. In region work Puskesmas Ambarawa incident of ispa pneumonia of baby year 2001 equal to 60%, while first at quarterly year 2005 case of ISPA tired 320 case. This research aim to know relation between intrinsic factors and ekstrinsic occurrences of ISPA pneumonia in region work Puskesmas Ambarawa year 2005.

This research type is research explanatory, method the use is survey whit approach of cross sectional study. Research sample amount to 74 baby patient of ISPA. While data analysis conduvted with test of rank spearman for variable old age and test of chi square for the variable of history of BBLR, status of gaze, equipment immunize, house type, wide of ventilation, density of dwelling, and fuel.

Resutl of research indicate that from 74 baby gotten 31 pneumonia (41,9%) and 43 non pneumonia (58,51%). Analysis be fariate indicate that there is relation between age with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,001), history of BBLR with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,020), equipment immunize with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0.006), status of gaze with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,035), house type with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,017), wide of ventilation with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,006), density of dwelling with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,028), and fuel with occurrences of ISPA pneumonia (p: 0,004).

All intrinsic factors and factors ekstrinic related to occurrences of ISPA pneumonia. Suggestion for the Puskesmas Ambarawa that is by conducting cooperation Pass by quickly Program with PKK RT with mothers target perform a counselling concerning healthy house.

(2)

Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro Semarang 2005

ABSTRAK

Anni Retnoningtyas

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pneumonia Pada Balita Penderita ISPA Di Wilayah Kerja Puskesmas Ambarawa Triwulan Pertama Tahun 2005.

Pneumonia atau radang paru merupakan salah satu penyakit yang telah membunuh kira-kira 4 juta balita di dunia setiap tahunnya. Di Indonesia sekitar 450.000 kematian balita, 150 diantaranya disebabkan oleh pneumonia. Di wilayah kerja Puskesmas Ambarawa insiden ISPA pneumonia balita tahun 2001 sebesar 6%, sedangkan pada triwulan pertama tahun 2005 kasus ISPA mencapai 320 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik terhadap kejadian ISPA pneumonia di wilayah kerja Puskesmas Ambarawa tahun 2005.

Jenis penelitian ini adalah explanatory research, metode yang digunakan adalah survei dengan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian berjumlah 74 balita penderita ISPA. Sedangkan analisa data dilakukan dengan uji rank spearman untuk variabel umur dan uji chi square untuk variabel riwayat BBLR, status gizi, kelengkapan imunisasi, tipe rumah, luas ventilasi, kepadatan hunian, dan bahan bakar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 74 balita didapatkan 31 pneumonia (41,9%) dan 43 non pneumonia (58,1%). Analisa Bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara umur dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,001), riwayat BBLR dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,020), kelengkapan imunisasi dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,006), status gizi dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,035), tipe rumah dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,017), luas ventilasi dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,006), kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,028), dan bahan bakar dengan kejadian ISPA pneumonia (p = 0,004).

Semua faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik berhubungan dengan kejadian ISPA pneumonia. Saran untuk Puskesmas Ambarawa yaitu dengan melakukan kerjasama Lintas Program dengan PKK RT dengan sasaran ibu-ibu mengadakan penyuluhan mengenai rumah sehat.

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum kesimpulan dalam penelitian ini adalah “ Implementasi pembelajaran tematik dengan Quantum Teaching di kelas III SDN 21 Kecamatan Sungai Raya

(iv) Saya mengesahkan hanya satu tuntutan sahaja yang saya kemukakan

Sehingga, dari kasus diatas memberikan perhatian khusus kepada penulis untuk membuat sebuah system yang mampu membentuk kelompok berdasarkan nilai dan personality traits

Diduga, kredit bank, kredit koperasi, modal, jumlah tenaga kerja, dan lama usaha memiliki pengaruh positif terhadap omzet industri alas kaki dari kulit di Kecamatan Magetan,

(g) Pernyataan yang diberikan ekivalen dengan “Mengontrak pemain asing kenamaan adalah syarat perlu untuk Indonesia agar ikut Piala Dunia” atau “Jika Indonesia ikut Piala Dunia

Komunitas waria tu pada dasarnya begitu mereka menginjak atau merasakan diri menjadi waria dalam bergabung dengan temen2, mereka tu pasti ingin temen2nya pada dandan pada pake

Dengan mengetahui pengaruh permainan tradisional terhadap kelincahan siswa diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi pengembangan ilmu, dalam usaha meningkatkan perkembangan

Arahan peraturan zonasi untuk Zona L2 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 81. ayat (2) huruf a