Materiality and Audit
Risk
Resiko audit
Adalah konsep dasar pertama yang
mendasari proses audit
2 jenis resiko yang dihadapi auditor dalam
melaksanakan audit laporan keuangan yaitu :
- risiko audit (audit risk) dan
Resiko audit
Adalah resiko yang timbul bahwa auditor
Resiko penugasan (engagement
risk)
Adalah eksposur terhadap auditor untuk mengalami
Jenis salah saji
Salah saji (mistatement) laporan keuangan :
- Selisih antara jumlah, klasifikasi atau penyajian
elemen Lap Keu
- Penghilangan elemen, akun, atau hal lainnya
- Penjelasan laporan keuangan tidak sesuai
- Penghilangan informasi yang disyaratkan
Penyebab Salah saji :
Error (kekeliruan)
Kesalahan dalam pengumpulan atau
pengolahan data yang menjadi sumber penyusunan laporan keuangan
Estimasi akuntansi yang tidak masuk
akal yang timbul dari kecerobohan atau salah tafsir fakta
Kekeliruan dalam penerapan akuntansi
Fraud (kecurangan)
Mencakup salah saji yang disengaja,
dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis : - Salah saji dari kecurangan dalam
laporan keuangan
Fraud
Laporan keuangan :
- Manipulasi, pemalsuan atau penggantian catatan akuntansi atau dokumen pendukung laporan keuangan
- Penyajian yang salah atau penghilangan yang disengaja dalam laporan keuangan
- Penerapan yang salah disengaja atas penerapan prinsip akuntansi
Terhadap aktiva :
- Menggelapkan uang yang diterima - Mencuri aset
Perbedaan Error dan fraud
Audit Risk Model
AR=IR x CR x DR
AR = Audit Risk
IR = Inherent Risk CR = Control Risk
Audit Risk Model
AR=IR x CR x DR
AR
DR =
IR x CR
Audit Risk Model
AR=IR x CR x DR
AR = Audit Risk = 0.8 x 0.6 x 0.1 = 0.05
IR = Inherent Risk : 80%
AR IR CR DR
Sangat rendah Tinggi Tinggi Rendah Rendah Rendah Tinggi Sedang Sedang Tinggi Rendah Sedang
risk IR CR DR
Tinggi >60% > 40% Sedang 40 - 60% 20 - 40% Rendah < 40% < 20%
Detection risk Control risk
Inherent risk
AR = audit risk / resiko audit = resiko
auditor gagal memodifikasi pendapatnya
atas laporan keuangan yang
mengandung salah saji meterial
Inherent Risk (IR)
Resiko bawaan (kelemahan dari asersi
atas salah saji material diasumsikan
tidak ada pengendalian internal yang
Control Risk (CR)
Resiko pengendalian, resiko salah saji
material yang dapat terjadi di suatu
asersi tidak akan dicegah atau
dideteksi secara tepat waktu oleh
Detection Risk (DR)
Resiko deteksi, resiko bahwa auditor
tidak dapat mendeteksi salah saji
Use of the Audit Risk Model
1. Menetapkan tingkat resiko yang
direncanakan.
2. Menentukan resiko bawaan dan resiko
pengendalian.
3. Menyelesaikan persamaan resiko audit
Materiality (materialitas)
Adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji,
dilihat dari keadaan yang melingkupinya
mungkin dapat mengubah atau mempengaruhi
pertimbangan orang yang meletakkan
Tahapan penerapan materialitas
Step 1: Menetapkan pertimbangan awal
materialitas.
Step 2: Menentukan salah saji yang
dapat ditoleransi.
Step 3: Memperkirakan kemungkinan
Materialitas
Menetapkan pertimbangan awal
Pertimbangan awal materialitas:
Jumlah maksimum yang diyakini auditor bahwa terdapat salah saji dalam laporan keuangan dan masih tidak mempengaruhi pengambilan
keputusan pengguna
Materialitas merupakan konsep relatif bukan
Dasar kuntitatif dalam menentukan
materialitas
Total aktiva
Total pendapatan
Laba bersih sebelum pajak
Laba bersih operasi yang berkelanjutan Laba kotor
Rata-rata laba bersih sebelum pajak selama tiga
tahun
Materialitas
Berikut ini pedoman penentuan materialitas awal dalam kisaran prosentase.
Klien yang kondisi keuangan stabil: 5% - 10% dari laba bersih sebelum pajak;
Klien dengan kondisi keuangan tidak stabil atau break even: 0.5% - 1% dari pendapatan;
Klien dengan bisnis masih dalam tahap pengembangan: 0.5% - 1% dari total aktiva;
Planning materiality (rencana
materialitas)
Materialitas yang ditentukan dalam
pembuatan rencana
Materialitas yang dihitung pada awal
perencanaan
Perhitungan materialitas
Diketahui :
Total aktiva : USD 950,484,000
Total pendapatan : USD 925,000,000
Total aktiva > Total pendapatan
Gunakan tabel perhitungan materiality (panduan AICPA)
Salah saji yang dapat ditoleransi
(tolarable error = TE )
TE = Jumlah pertimbangan awal mengenai materialitas yang dialokasikan ke akun-akun dalam dalam laporan keuangan
Salah saji yang bisa diterima (tolerable
misstatement) ditetapkan sebesar 25% -75% dari materialitas awal.
TE = 50% atau 60% x planning materiality