CULTURE
SHOCK
(GEGAR
BUDAYA)
Sesi -11
Istilah “culture
shock”
diperkenalkan pertama kali pada tahun
1960 oleh ahli Antropologi
CULTURE SHOCK
Sebuah kondisi atau keandaan mental yang timbul akibat adanya
transisi dari situasi atau lingkungan yang telah dikenal dengan baik ke lingkungan baru yang berbeda, dan berbagai kebiasaan yang kita
DAMPAK CULTURE SHOCK
Dapat
menimbulkan
berbagai kondisi yang
mempengaruhi kondisi fisik dan mental, seperti kelelahan dan disorientasi arah
Menimbulkan
berbagai macam stressor yang
memerlukan penyesuaian. Stressor dapat berupa masalah komunikasi,
isolasi, kesulitan dalam
Berbagai reaksi ketika mengalami Culture Shock
• Sikap pesimis terhadap lingkungan baru
• Bingung dan disorientasi • Takut terhadap penolakan • Sakit perut dan kepala
• Homesickness
• Merindukan keluarga dan teman
The Stages of Culture Shock
Excitement Phase
(Masa Bulan Madu)
Culture Shock
(Masa Krisis)
Adjustment Phase
(Masa Pemulihan)
Mastery Phase
EXCITEMENT
PHASE
(MASA BULAN MADU)
Pada tahap ini individu dipenuhi dengan rasa senang, harapan baik dan berbagai hal indah yang mungkin didapatkannya pada budaya
CULTURE SHOCK (MASA KRISIS)
Tahap ini dimulai ketika individu mulai
menyadari adanya perbedaan keadaan pada budaya yang baru, dan mulailah timbul
berbagai masalah yang menyertainya .
ADJUSTMENT PHASE
(MASA PEMULIHAN)
Fase ini ditandai dengan adanya pengertian
individu terhadap budaya baru.
EFFECTIVE FUNCTIONING PHASE (MASA PENYESUAIAN)
Pada tahap ini individu memahami
berbagai elemen penting yang terdapat
pada budaya yang baru (nilai,
kepercayaan, pola komunikasi, dll)
Individu sudah merasa nyaman dan dapat
berfungsi dengan baik di dalam
DAMPAK POSITIF CULTURE SHOCK
Adanya keterlibatan individu dalam mempelajari budaya baru dan tidak terperangkap dalam
kebudayaan yang dapat mengisolasinya dari masyarakat
Merupakan kesempatan bagi individu untuk mempelajari lebih dalam mengenai
kebudayaannya sendiri