Editorial MQ 92,3 FM Jogjakarta Edisi Senin, 18 Januari 2009 Melindungi Pasar Dalam Negeri
Sahabat MQ/ dimulainya Asean China Free Trade Area atau ACFTA sejak 1 Januari lalu/ membawa dampak yang cukup mengkhawatirkan// Kebijakan yang mendapat banyak penentangan ini/ dinilai akan mematikan usaha produksi dalam negeri/ akibat membanjirnya produk-produk China yang dikenal murah/ variatif dan tak kalah dalam hal kualitas//
Indonesia sendiri/ dinilai belum siap memasuki era perdagangan bebas tersebut// Sebab sesungguhya/ pemberlakuan kebijakan ini/ menuntut kesiapan dalam banyak hal/ utamanya untuk memperkuat industri dalam negeri// Termasuk juga kesiapan untuk dapat melakukan pengawasan terhadap produk-produk China yang beredar/ mengingat beberapa kali ditemukan produk asal China/ yang mengandung dzat-dzat berbahaya// Apalagi dengan jumlah muslim yang mayoritas di negeri ini// Maka diperlukan aturan/ untuk dapat menjamin produk-produk yang masuk adalah produk yang halal dan thoyib/ untuk dapat dikonsumsi//
Sahabat MQ/ di sisi lain/ ibarat dua sisi mata uang/ sejumlah pengamat ekonomi menyebutkan/ bahwa kebijakan ini pun membawa dampak yang cukup positif// Wakil Menteri Perdagangan –Mahendra Siregar mengungkapkan/ bahwa apabila dapat membaca peluang/ kebijakan ACFTA ini justru akan menjadi momentum untuk dapat menarik investor asing// Kebijakan ini/ justru akan memicu kemajuan dalam bidang ekonomi/ utamanya dalam hal kompetisi dan motivasi untuk terus mengasah daya saing//
Sahabat Mq/ terlepas dari sisi positif yang dapat diambil melalui diterapkannya kebijakan ACFTA/ namun dampak negative yang kini membayang-bayangi situasi ekonomi indistri dalam negeri/ semestinga juga mendapat perhatian dari pemerintah// Angka ekspor yang dalam 5 tahun terakhir ini lebih rendah dari angka ekspor/ harus menjadi pertimbangan//